BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Sejarah Metro TV Metro TV adalah sebuah stasiun televisi berita pertama di Indonesia yang didirikan oleh PT. Media Televisi Indonesia. PT. Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama “Metro TV” pada tanggal 25 Oktober 1999, pada tanggal 25 November 2000 Metro TV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, Metro TV mulai bersiaran selama 24 jam. Metro TV merupakan salah satu anak perusahaan dari Media Group yang dimiliki oleh Surya Paloh. Oleh karena kemajuan teknologi, belum adanya media televisi yang fokus ke target pemirsa keatas dan kejenuhan para pemirsa dengan isi acara televisi di Indonesia yang hampir seragam, maka timbulah gagasan untuk mendirikan TV berita pertama di Indonesia, suatu bentuk pengembangan bentuk penyampaian berita dan teknologi elektronik. Metro TV terdiri dari 70% berita (news) yang ditayangkan dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin. Serta 30% informasi - informasi penting dan program - program yang berkualitas. Metro TV dapat ditangkap secara teresterial di 290 kota yang tersebar di Indonesia yang dipancarkan dari 25 transmisi.
44
45
Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui Cable Vision dan Indovision di seluruh Indonesia, melalui satelit Palapa 2 ke seluruh Negara - negara ASEAN, termasuk di Hongkong, China Selatan , India, Taiwan, Macau, Papua, New Guinea, dan sebagian Australia dan Jepang. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam
program
informasi
mengenai
kemajuan
teknologi,
kesehatan,
pengetahuan umum, seni budaya dan lainnya guna mencerdaskan bangsa. Metro TV melakukan kerja sama dengan televisi asing yakni kerja sama dalam pertukaran berita, kerja sama pengembangan tenaga kerja dan banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah Channel News Asia (CNA) Singapura, CCTV, Channel 7 Australia, Al Jazzera Qatar, Voice Of America (VOA), dan ABS-CBN dari Filiphina. Dengan kerja sama internasional ini, Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung Metro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas dalam mendapatkan beritanya.
46
4.1.1. Logo Metro TV Gambar 4.1. Logo Metro TV
Pada tanggal 20 Mei 2010, Metro TV memperkenalkan logo dan slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Handel Gothic BTItalic yang lebih memberikan kesan modern dan futuristik. Penempatan logo juga diubah dari semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, berbeda dengan stasiun - stasiun televisi Indonesia lainnya. Metro TV juga mengusung slogan baru dari sebelumnya “Be Smart Be Informed” menjadi “Knowledge to Elevate”. Logo Metro TV dirancang dalam citraan tipografis sekaligus citraan gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan antara tekstual (diwakili huruf M-E-T-R-T-V) dengan visual (diwakili dengan simbol bidang elips emas dan terdapat gambar kepala burung elang).Elips emas dengan kepala burung elang pada tempat di posisi huruf “O” dengan pertimbangan kesamaan struktur huruf “O” dengan elips emas, dan ini menjadi pemisah bentuk - bentuk teks M-E-T-R dan T-V, hal ini dirancang mengingat agar penonton akan menangkap dan membaca sekaligus melafalkan METR-TV sebagai METRO TV.
47
Logo METRO TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksudkan sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara institusi, tetapi berfungsi sebagai sarana pembangunan image yang cepat dan tepat dari masyarakat terhadap institusi Metro TV. Melalui tampilan logo masyarakat luas mendapatkan gerbang masuk mengenai memahami serta meyakini visi, misi serta karakter Metro TV sebagai institusi. Logo Metro TV dalam rancang rupa bentuknya berlandaskan pada hal-hal berikut : 1. Simpel, tidak rumit 2. Memberikan kesan global dan modern 3. Menarik dilihat dan mudah diingat 4. Dinamis dan lugas 5. Berwibawa, namun familiar 6. Memenuhi syarat - syarat teknis dan etnis untuk aplikasi print, elektronik, dan filmis 7. Memenuhi syarat teknis dan estesis untuk metamorforsis dan animatif
4.1.2. Filosofi Metro TV PT. Metro TV mempunyai filosofi perusahaan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam kinerja produksinya. Filosofi ini dianut oleh seluruh karyawan dalam melakukan tugas - tugas mereka. Metro TV punya arti keberhasilan tersendiri, yakni bahwa Metro TV dianggap berhasil jika dalam segala macam bentuk kegiatannya dalam berbisnis memberikan faedah bagi
48
seluruh lapisan kehidupan masyarakat Indonesia, baik bagi bangsa dan Negara, pemirsa, perusahaan, industri dan bisnis. Adapun yang menjadi keunggulan Metro TV antara lain : 1. Satu - satunya stasiun televisi di Indonesia yang menyajikan berita - berita yang cepat, terpercaya, tepat dan independent 2. Waktu siaran 24 jam non - stop 3. Memiliki kemampuan untuk menayangkan Breaking News up - datangnya setiap saat 4. Senergi dengan Media Group Indonesia 5. Memiliki studio di Bursa Efek Jakarta 6. Reporter yang selalu siap di MPR / DPR, Komdak, Istana Merdeka, serta perwakilan dalam dan luar Negeri
4.1.3. Visi dan Misi Metro TV Visi Metro TV menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya dan menjadi nomor satu dalam program beritanya, menyajikan program hiburan yang berkualitas. Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan.
49
Misi Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan bangsa dan Negara melalui suasana demokratis, agar unggul dalam kompetisi global dengan menjunjung tinggi moral dan etika. Memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan memberikan pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas. Serta dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan menambah
asset
kesejahteraan
perusahaan
bagi
untuk
karyawannya
dan
meningkatkan menghasilkan
kualitas
keuntungan
signifikan bagi pemegang saham.
4.1.4. Dewan Direksi Metro TV Tabel 4.1. Dewan Direksi Metro TV No
Nama
dan
Jabatan
1.
Adrianto Machribie
Presiden Direktur
2.
Suryopratomo
Direktur Pemberitaan
3.
Lestary Luhur
Direktur Penjualan dan Pemasaran
4.
Ana Widjaja
Direktur Keuangan dan Administrasi
50
5.
John Balonso
Direktur Teknik
6.
Putra Nababan
Pemimpin Redaksi
4.1.5. Tangkapan Siaran Metro TV Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui Vablevision dan Indovision di seluruh Indonesia, melalui satelit Palapa 2 ke seluruh Negara - negara ASEAN, termasuk Hongkong, China Selatan, India, Taiwan, Macau, Papua New Guinea, Australia dan Jepang. Metro TV melakukan kerja sama dengan televisi asing yaitu kerja sama dalam pertukaran berita, kerja sama pengembangan tenaga kerja, dan lainnya. Stasiun televisi tersebut adalah Channel News Asia (CNA) Singapura, CCTV, Channel 7 Australia, Al Jazzera Qatar, Voice Of America (VOA), dan ABS - CBN dari Filiphina. Dengan kerja sama internasional ini, Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung Metro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas dalam mendapatkan beritanya. Metro TV juga memiliki 7 buah mobile satelite untuk dapat menayangkan secara live kejadian - kejadian yang berlangsung setempat, peralatan tersebut berupa : a. 6 buah mobil SNG (Satelit News Gathering) b. 1 buah mobil ENG (Electronic News Gathering)
51
Untuk mempermudah koordinasi berbagai informasi antara kantor pusat dengan daerah, saat ini Metro TV memiliki 4 kantor biro yang terletak di kota kota besar, antara lain di daerah Yogyakarta, Medan, Makassar dan Surabaya. Dan untuk memantau partisipasi dan jangkauan pemirsanya, METRO TV menggunakan 2 cara yaitu : a. Sistem riset yang continue, melalui penilaian “Rating” yang dilakukan oleh konsultan internasional : AC Nielsen. b. Sistem poling yang diadakan secara continue hampir setiap hari pada acara “Metro Siang” dan “Metro Hari Ini”. Dan untuk meningkatkan kedekatan Metro TV dengan pemirsanya, Metro TV memberikan kesempatan kepada pemirsa untuk melakukan Tanya Jawab secara langsung melalui telepon interaktif atau dialog interaktif.
4.1.6. Target Audience Target audience Metro TV adalah : Metro TV Berita
: 70%
Entertainment : 30% 24 hours 75 - 85% in house production Target Audience : segmented M / F, AB, 20+
52
Keterangan : M/F
: Male/Female ; Pria / Wanita
20+
: Umur diatas 20 tahun
Segmentasi
: Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilih - pilih berdasarkan kategori seperti jenis kelamin, umur, domisili, expenditure.
Expenditure
: Besarnya pengeluaran rata - rata per bulan oleh setiap individu untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan.
Expenditure terbagi dalam kelas - kelas : A1
= diatas Rp. 3.500.000 / bulan
A2
= Rp. 2.500.001 – Rp. 3.500.000 / bulan
B
= Rp. 1.750.001 – Rp. 2.500.000 / bulan
C1
= Rp. 1.250.001 – Rp. 1.750.000 / bulan
C2
= Rp.
900.001 – Rp. 1.250.000 / bulan
D
= Rp.
600.001 – Rp.
E
= dibawah / sama dengan Rp. 600.000 / bulan
900.000 / bulan
4.1.7. Target Metro TV 1. Menjadi stasiun televisi berita pertama yang terpercaya dalam penyampaian berita di Indonesia dan saluran yang dapat mengembalikan nama baik Negara Indonesia di mata dunia luar.
53
2. Target Covarage Metro TV tetap melakukan ekspansi supaya dapat diterima di seluruh kabupaten di Indonesia. 3. Target Produksi a. Mengembangkan program - program baru dengan mengutamakan in house production. b. Online picture / life news dari seluruh pelosok nusantara dan internasional. c. Mendirikan mini studio dibeberapa kota padat berita, seperti Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatra Utara), Makassar (Sulawesi Selatan), Yogyakarta (Jawa Tengah), dan lain - lain. d. Target Audience’s Benefit 1. Pemirsa mendapatkan informasi yang lebih cepat, akurat dan terpercaya. 2. Mendapatkan berita yang jelas dan tidak memihak. 3. Pemirsa dapat menonton berita sesuai dengan waktu yang diinginkan. 4. Pemirsa dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari life style yang memiliki pretise dan image positif.
54
4.1.8. Konsep Program Metro TV Stasiun televisi ini pada awalnya memiliki konsep yang agak berbeda dengan televisi lainnya, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun televisi ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program - programnya. Metro TV adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin : Metro Xin Wen, dan juga satu - satunya stasiun televisi di Indonesia yang tidak menayangkan siaran Internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia yaitu Indonesia Now yang dapat disaksikan di seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia. Pembagian Program di Metro TV : Tabel 4.2. Program - Program Di Metro TV
Metro Hari Ini
Democrazy
Metro Pagi
Archipelago
Metro Siang
Eagle Awards
Metro This Week
Expedition
Metro Xin Wen
Inovator
After Hours
Journalist On Duty
Editorial Media Indonesia
Metro Files
Top Nine News
Metro Highlights
55
Wideshot
Oasis
Economic Challenges
Zero To Hero
Face To Face With Desi Anwar
811 Show
Kick Andy
E – Lifestyle
Mata Najwa
Just Alvin
Promotive Proactive
Mario Teguh
Todays’s Dialog
Menu And Venue
Suara Anda
Sentilan Sentilun
Talk Indonesia
Stand Up Comedy
Zona Memory
4.1.9. Gambaran Program Talkshow Metro TV 4.1.10. Program Just Alvin Gambar 4.2. Cover Just Alvin
56
Just Alvin adalah suatu program dengan format entertainment talkshow yang lebih mengutamakan kedekatan dengan narasumber yang dihadirkan setiap episodenya. Dipandu oleh seorang host yaitu Alvin Adam. Program acara ini ditayangkan setiap hari minggu pada pukul 21.05 WIB di Metro TV. Program talkshow Just Alvin bukan merupakan acara gossip yang memaparkan isu – isu yang belum jelas kebenarannya, tetapi disini lebih menjelaskan tentang kehidupan sosok narasumber yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Misalnya, bagaimana cerita seorang narasumber sebelum menjadi seseorang yang berhasil dalam karirnya ketika ia masih dalam perjalanan untuk menjadi seorang yang sukses, kesulitan – kesulitan yang dihadapinya, dan bagaimana ia bergerak dari angka nol hingga ia menjadi seseorang yang sukses saat ini. Bahkan saat menceritakan pengalaman hidupnya, terkadang sampai narasumber mengeluarkan air mata dan membuat suasana menjadi haru. Namun karena kepiawaiannya Alvin Adam dalam mensiasati suasana haru menjadi cair kembali dengan membuat sedikit lelucon tanpa harus membuat narasumber merasa dipojokkan atau sakit hati. Untuk narasumber yang dihadirkan, Alvin Adam sering kali membuat kejutan – kejutan. Misalnya menghadirkan seseorang yang sangat fenomenal dan memiliki keunikan dari artis – artis lain. Contohnya yaitu Just Alvin pernah mengundang seorang penyanyi yang sangat fenomenal yaitu Nazar. Ia dikenal karena kelebayannya, sehingga ia pernah didatangkan sebagai narasumber di program talkshow Just Alvin.58
58
www. Metrotvnews.com
57
4.2. Hasil Penelitian Hasil penelitian peran host Alvin Adam untuk mensukseskan program talk show “Just Alvin” di Metro TV dirangkum berdasarkan hasil wawancara dengan Alvin Adam sebagai host sekaligus owner program pada program Just Alvin, Agustinus Leowardi selaku Produser sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap program tersebut, kemudian Andry Hasinu sebagai Produser Assisten yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap ide kreatif atau tema yang akan disampaikan dalam program yang akan dibawakan oleh Alvin Adam, Fika sebagai Script Writer, dan Manda sebagai Talent.
Pra – Produksi Sebelum membuat suatu program acara talk show dengan nama Just Alvin,
tim menentukan Alvin Adam sebagai seorang pembawa acara atau host terlebih dahulu. Setelah itu baru dibuat suatu program acara talk show dengan nama Just Alvin. Nama Just Alvin ini diambil dari nama host itu sendiri, yaitu Alvin Adam. Sehingga menghasilkan sebuah program talk show yaitu Just Alvin. Wawancara Agustinus Leowardi:59 “Ya, jadi tim menentukan Alvin Adam untuk menjadi host terlebih dulu. Nah setelah menentukan Alvin Adam sebagai host baru kita membuat program Just Alvin.”
59
Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret 2014
58
Tujuan dibuatnya program acara talk show Just Alvin ini untuk memberikan informasi seputar selebritis yang dikemas secara menarik dengan tidak menjudge ataupun memihak kepada bintang tamu yang dihadirkan. Inilah yang membedakan program talk show Just Alvin dengan program talk show sejenis lainnya. Produser program pun memaparkan seputar tujuan dibuatnya program Just Alvin. Wawancara Agustinus Leowardi:60 “Banyak program talk show sejenis yang menjudge atau berpihak ke salah satu narasumber. Fungsi dari program Just Alvin ini bersifat netral, tidak berpihak pada salah satu narasumber, dan disini kita tidak menjadi kompor. Contohnya waktu kita mengundang Ayu Tingting, Alvin Adam tidak memihak kepada Ayu Tingting. Meskipun Alvin Adam kenal dekat dengan Ayu Ting - Ting.” Pendapat yang serupa dikemukakan oleh Fika selaku script writer Just Alvin. Wawancara Fika Kurniaty:61 “Di program Just Alvin ini katakanlah kita bisa ngundang yang ngga mungkin diundang diluaran sana. Dari pemilihan artisnya, dan kelasnya. Nah tapi hebatnya dalam penggalian narasumber Alvin Adam tuh beda banget. Contohnya Di Hitam Putih Ayu Ting - Ting bolehlah interview duluan. Tapi di program Just Alvin ini kita tetep optimis aja, karna sama Alvin Adam hasilnya itu bisa beda banget karena menggunakan pendekatan jurnalismenya. Jadi ngga usah khawatir kalau misalnya artis ini udah muncul di televisi lain, tapi kita punya hasil yang berbeda dengan televisi yang sebelumnya. Karena cara ngoreknya berbeda dan tidak menjudge narasumber.” Dalam program Just Alvin, di tahap pra produksi seperti pemilihan tema, pemilihan narasumber, meeting content, meeting dengan narasumber dan penyiapan materi dilakukan oleh tim produksi. Namun keterlibatan Alvin Adam sebagai host, sangat erat kaitannya dalam proses pra produksi ini. Karena 60 61
Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret 2014 Fika Kurniaty, Script Writer, Jumat 28 Maret 2014
59
pemilihan tema dan materi terkait dengan isi yang akan disampaikan, sesuai dengan pemaparan Agustinus Leowardi tentang keterlibatan Alvin dalam tahap pra produksi dan tanggung jawabnya sebagai host. Wawancara Agustinus Leowardi:62 “Terlibat banget. Keterlibatannya itu saat pemilihan narasumber, meeting content, meeting dengan narasumber Alvin sangat terlibat dalam proses pra produksi.”
Walaupun sudah ada crew yang mencari bahasan, bukan berarti Alvin Adam tidak ikut andil dalam pemilihan tema. Seperti yang dikatakan Alvin Adam pada sesi wawancara. Wawancara Alvin Adam:63 “Iya, saya juga terlibat dalam proses pra produksi, misalnya saat pemilihan tema setiap episodenya, pemilihan narasumber, meeting content. Jangan salah lho saya yang menelepon langsung artis yang akan saya undang pada acara Just Alvin. Misalnya saat kita mengundang Roger Danuarta sebagai bintang tamu, Roger kan belum pernah eksklusif dimana pun, nah dia bersedia untuk diwawancara dan dia cuma mau diwawancara sama saya lho. Sampai akhirnya sebelum shooting saya yang make up in dia, udah kaya make up artis aja yakan hahaha… Tapi ya tidak masalah, yang penting dia bersedia untuk diwawancarai.”
Pendapat yang serupa dikemukakan oleh dengan Andry Hasinu, bahwa Alvin Adam juga ikut andil dalam menentukan tema.
62 63
Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret 2014 Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei 2014
60
Wawancara Andry Hasinu:64 “Iya, untuk menentukan tema setiap episodenya semua itu di diskusikan bersama - sama dan ditentukan mana yang akan diambil oleh mas Alvin Adam dan tentunya atas kesepakatan bersama.” Script writer pun memaparkan seputar pemilihan tema dalam program Just Alvin. Agar materi tayangan yang disampaikan tidak basi dan tetap mengikuti trend perbincangan sosial yang berkembang, script writer juga ikut andil dalam mencarikan tema dan bintang tamu yang akan dihadirkan dalam acara tersebut. Wawancara Fika Kurniaty:65 “Dasar dalam menentukan tema yang pertama itu bisa dari current issue. Tapi walaupun current isuue, gimana caranya kita ngga kaya infotainment. Misalnya kasus Roger Danuarta, itu kan dari current issue. Karena roger belum pernah eksklusif dimana pun, nah itu kita kejar. Pokoknya artis yang dihadirkan sebagai narasumber di program Just Alvin ini yang memiliki kelas. Misalkan narasumbernya biasa aja, tapi dia ini “ter”. Contohnya Nazar, kan dia aneh banget tuh. Dan dari situ, kita bisa tarik benang merah. Untuk nentuin tema disetiap episodenya. Dan tentunya itu semua atas persetujuan mas Alvin. ”
Hal ini diperkuat oleh Produser Assistant yang memaparkan seputar pemilihan tema dalam program Just Alvin. Seperti yang dikatakan Andry Hasinu pada sesi wawancara:66 “Temanya biasanya ditentukan dari hot issue atau artis – artis yang berpengaruh dibidangnya, contohnya kita mengangkat tema tentang musik. Jadi yang kita diundang itu bukan pemusik – pemusik yang biasa, melainkan yang berpengaruh di Indonesia. Jadi untuk menentukan tema kita melihatnya dari hal itu.” 64
Andry Hasinu, Produser Assistant, Jumat 28 Maret 2014 Fika Kurniaty, Script Writer, Jumat 28 Maret 2014 66 Andry Hasinu, Produser Assisten, Jumat 28 Maret 2014 65
61
Pendapat yang serupa dikemukakan oleh seorang talent, Manda:67 “Kita mengangkat tema bisa dari hot issue, dan berita yang lagi happening di masyarakat itu kita coba angkat.” Peran host sangat penting dan menjadi suatu identitas bagi program acara yang dibawakan. Oleh karena itu, host juga menjadi ujung tombak bagi keberhasilan suatu program. Sukses atau tidaknya suatu program acara, dapat dilihat dari bagaimana cara host membawakan suatu program acara. Wawancara Agustinus Leowardi:68 “Host itu rohnya sebuah program. Dimana dia harus bisa menyatu dengan program yang dibawakan, harus mengerti, dan tahu tujuan program itu seperti apa.” Untuk mensukseskan program Just Alvin, Alvin pun memaparkan peran apa saja yang dilakukan untuk mensukseskan program yang ia bawakan. Wawancara Alvin Adam :69 “Karna udah pake nama saya agar audien itu tahu “Just Alvin” itu artinya hanya Alvin. Otomatis hanya Alvin yang tahu semuanya, meskipun di Just Alvin ini ada produser, PA, script writer, editor, talent. Tapi endingnya semua keputusan siaran itu adanya di aku. Cocok ngga sama pemikiran Alvin, gayanya Alvin, bukan menurut produser. Karena balik lagi, semua itu tergantung sama aku. Untuk mensukseskan program Just Alvin ini saya sangat terlibat mulai dari pemilihan tema, pemilihan bintang tamu, meeting content, menghubungi bintang tamu yang akan diundang, meeting dengan bintang tamu, dan saya juga ikut serta dalam pengeditan.” Tentunya sebuah produksi yang baik tidak terlepas dari hubungan yang baik antara tim. Dan sebagai seorang host yang baik, tentunya terjalin hubungan silaturahmi yang baik dengan tim adalah sebuah bagian yang tidak terpisahkan
67
Amanda, Talent, Jumat 28 Maret 2014 Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret 2014 69 Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei 2014 68
62
untuk mensukseskan program yang dibawakan. Karenanya sebagai seorang host, Alvin Adam juga menjaga hubungan yang baik dengan tim. Dengan suasana kerja yang kondusif akan menghasilkan program yang baik juga. Wawancara Alvin Adam:70 “Hubungan antar tim bagus dan deket kok. Kalau ada yang salah yah tetap ditegur, tapi setelah shooting yah biasa lagi. Sebaliknya kalau saya salah saya bilang “eh sorry yah, gue salah!” dan disini temen - temen saya tau banget kok kalau Alvin itu orangnya apa adanya banget. Dan mereka tahu kalau Alvin segala sesuatunya itu selalu pake ide.” Terbatas pada segmentasi pemirsa, tujuan dibuatnya program Just Alvin ini tidak semua bisa menjadi targetnya. Dengan menampilkan materi yang terbatas pada tingkat pendidikan, tetapi tidak terbatas pada tingkat umur dan gender, program Just Alvin tidak ditujukan untuk semua kalangan. Wawancara Agustinus Leowardi:71 “Profil Audien +20, kelas A dan B+. Pada kenyataannya yang menonton program Just Alvin ini usia 50+ terutama Female.”
Produksi Setelah pra produksi akan dilanjutkan dengan proses produksi atau
pengambilan gambar. Keterlibatan Alvin Adam, dalam hal proses pengambilan gambar memang tidak dapat dipisahkan. Karena beliau adalah host sekaligus owner program untuk mensukseskan acara Just Alvin. Seperti yang dikatakan Alvin Adam pada sesi wawancara. 70 71
Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei 2014 Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret 2014
63
Wawancara Alvin Adam:72 “Pada saat produksi berlangsung, sejujurnya saya tidak pernah berpatokan pada telepromter. Karena sebelum shooting saya melihat updatean terbaru dari bintang tamu yang akan saya undang. Jadi semuanya udah diluar kepala. Kebetulan karena saya juga dari kalangan entertainment, jadi sudah tahu info tentang teman – teman yang akan menjadi bintang tamu di Just Alvin. Just Alvin ini tidak menghadirkan audien. Agar keakraban saya dan bintang tamu lebih terjaga. Tugas saya disini adalah menjadi pendengar yang baik, dan tidak memihak kepada bintang tamu.”
Ada teknik khusus yang digunakan oleh Alvin Adam saat mewawancarai bintang tamu yang dihadirkan, dan teknik inilah yang membedakan antara program Just Alvin dengan program talk show lainnya. Wawancara Alvin Adam:73 “Ya, di program Just Alvin ini saya menggunakan pendekatan dengan teknik jurnalisme rasa. Jadi sebelum kita bertanya kepada bintang tamu, kita harus merasakan apa yang dia rasakan dan kita posisikan kalau kita ini adalah dia. Saat kita bertanya kepada bintang tamu, perhatikan matanya dan usahakan dengan menggunakan pertanyaan yang simple tetapi mengenai hatinya. Dan meskipun jarak saya dan bintang tamu berjauhan, tetapi mereka merasa kalau saya itu dekat dengan mereka. Tentunya karena pendekatan dengan teknik jurnalisme rasa itu. Dan misalnya ada bintang tamu yang tidak ingin menjawab pertanyaan dari saya, jangan pernah paksa dia. Alihkan dulu ke hal – hal yang bisa membuat mereka nyaman dan happy. Seperti memuji penampilannya saat ini, dengan seperti itu bintang tamu akan merasa happy dan diperhatikan. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk menjawab semua pertanyaan yang saya tanyakan. Tugas saya disini adalah menjadi pendengar yang baik, dan tidak memihak ataupun menjudge kepada siapapun.”
72 73
Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei 2014 Alvin Adam, Host , Rabu 14 Mei 2014
64
Pendapat serupa dikemukakan oleh Fika selaku script writer Just Alvin pada sesi wawancara. Wawancara Fika Kurniaty:74 “Nah itu dia.. hebatnya dalam penggalian narasumber Alvin Adam tuh beda banget. Misalnya Di Hitam Putih Ayu Ting – Ting bolehlah interview duluan. Tapi di program Just Alvin ini kita tetep optimis aja, karna sama Alvin Adam hasilnya itu bisa beda banget karena pendekatan jurnalisme rasa. Jadi ngga usah khawatir kalau misalnya artris ini udh muncul di televisi lain, tapi kita punya hasil yang berbeda dengan televisi yang sebelumnya. Karena cara ngoreknya berbeda dan tidak menjudge narasumber.”
Saat membawakan program Just Alvin, Alvin Adam sudah sesuai dengan ide kreatif yang di inginkan. Hal ini dikemukakan oleh Andry Hasinu selaku Produser Assisten. Wawancara Andry Hasinu:75 “Kalau menurut saya, cara Alvin Adam sudah sesuai. Karena saat membawakan acara Just Alvin ini, Alvin Adam membawakannya dengan sangat santai, jadi setiap narasumber yang dihadirkan tidak seperti di interview. Melainkan mereka seperti bercerita. Dan di program Just Alvin ini tidak menghadirkan audien, jadi kesan keakrabannya antara Alvin Adam dengan narasumber lebih terjaga.” Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Agustinus Leowardi selaku Produser program. Wawancara Agustinus Leowardi:76 “Karena Alvin Adam seorang host sekaligus owner program, saat membawakan program Just Alvin menurut saya dia sangat total.”
74
Fika Kurniaty, Script Writer, Jumat 28 Maret 2014 Andry Hasinu, Produser Assisten, Jumat 28 Maret 2014 76 Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret 2014 75
65
Pasca – Produksi Dalam tahap – tahap ini, yakni pra produksi, produksi, dan pasca produksi
keterlibatan Alvin Adam memang berperan besar. Saat proses pasca produksi, keterlibatan seorang host, meliputi pengecekan hasil tayangan, bentuk penulisan yang digunakan dan melihat apakah warnanya sudah kontras . Karena hal ini adalah tugas seorang produser dan tim kreatif serta pendukung lainnya untuk melakukan quality control. Baik itu terkait pemotongan durasi shoting yang terlalu panjang atau bagian yang tidak penting. Namun tetap penting untuk menjaga kesinambungan tayangan. Wawancara Alvin Adam:77 “Saat tahap pasca produksi, saya juga ikut ngedit sih. Meskipun ditemani sama Derly sebagai editor juga yang ahli dibidangnya, tapi jadi editor itu tidak gampang harus ada isi yang sama dengan kita. Jadi kita nontonnya tuh enak. Setelah itu saya akan bikin promo, setelah bikin promo saya akan bikin sinopsis. Setelah itu kita kirim kebagian promo. Setalah itu kita daftar diakhir pekan.” Jadi peran host Alvin Adam dalam program ini sangat berperan penting, mulai dari tahap pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Serta menjadi kunci kesuksesan sebuah program talk show Just Alvin Di Metro TV. 4.3. Pembahasan Keterlibatan Alvin Adam sebagai host sekaligus owner program pada program Just Alvin tidak dapat dipisahkan, karena program tersebut menggunakan nama dari Alvin Adam itu sendiri, dan Alvin Adam sangat terlibat mulai tahap pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Keterlibatan Alvin Adam mulai dari 77
Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei 2014
66
pra produksi hingga pasca produksi meliputi : Pemilihan tema setiap episodenya. Alvin Adam ikut andil dalam pemilihan tema di setiap episodenya dan yang mendasari penentuan tema yaitu hot issue dan berita yang sedang happening di masyarakat. Pemilihan bintang tamu yang akan dihadirkan setiap episodenya. Setelah menentukan bintang tamu yang akan dihadirkan, Alvin Adam menggali informasi seputar bintang tamu tersebut dengan cara browsing melalui internet, path dan instagram hal ini bertujuan untuk mengetahui updatean terbaru tentang bintang tamu yang akan diundang. Meeting content yaitu Alvin Adam beserta tim berembuk untuk mendiskusikan materi yang akan dibawakan. Meeting dengan narasumber, dengan mengenal bintang tamu tersebut maka Alvin Adam akan lebih mudah untuk memasuki alam pikirannya serta menggali pemikiran – pemikiran yang belum terkuak. Pada saat membawakan acara Alvin Adam melakukan pendekatan dengan bintang tamu yaitu dengan melakukan teknik Jurnalisme rasa. Dan tentunya Alvin Adam ikut terlibat dalam proses editing. Just Alvin merupakan program talk show satu jam dengan format entertainment talk show. Jadi bintang tamu yang diundang pada program Just Alvin adalah mereka yang berkecimpung di dunia entertainment.
Dengan
mengusung konsep Human Interest yaitu Just Alvin membuat suatu ruang dan menciptakan suasana yang nyaman dan semenarik mungkin, hal ini bertujuan agar setiap bintang tamu yang dihadirkan merasa nyaman dan bersedia menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh Alvin Adam sebagai topik atau materi dalam acara tersebut dengan terbuka dan berterus terang. Selain mengusung konsep Human Interest, Just Alvin menggunakan teknik pendekatan dengan
67
bintang tamu yang dihadirkan yaitu dengan teknik jurnalisme rasa. Yang artinya jurnalisme yang menggunakan empati. Dalam perannya di Just Alvin, Alvin Adam
tidak hanya sebagai orang yang menginterview saja, melainkan ia
memposisikan dirinya sebagai pihak yang sedang di interview. Karena bagi Alvin Adam hati hanya bisa disentuh dengan hati. Oleh sebab itu, Alvin Adam memberikan ruang kepada bintang tamu
untuk berbicara. Sehingga dapat
membangun keterbukaan dan kepercayaan dari orang lain atau bintang tamu yang dihadirkan. Dan bertujuan agar setiap bintang tamu yang hadir, tidak merasa canggung untuk menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh Alvin Adam. Fungsi dari Alvin Adam ini menjadi pendengar dan pemerhati yang baik, netral dan tidak memihak apalagi memojokkan narasumber. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh Alvin Adam pun sangat simple dan tidak basa – basi, tetapi sangat mengenai hati bintang tamu tersebut. Apabila ada bintang tamu yang tidak bersedia menjawab apa yang dipertanyakan oleh Alvin Adam, Alvin Adam tidak memaksa bintang tamu untuk menjawab. Melainkan mengalihkan ke hal lain terlebih dulu, seperti memuji penampilan bintang tamu malam ini, setelah bintang tamu terlihat happy lalu Alvin Adam kembali melanjutkan pertanyaan sebelumnya yang belum sempat terjawab. Hal ini dilakukan agar bintang tamu tersebut tidak merasa seperti sedang di interview, melainkan bercerita dengan seorang sahabat. Pada saat shooting berlangsung, meskipun jarak antara Alvin Adam dan bintang tamu berjauhan, tetapi bintang tamu yang dihadirkan merasa nyaman dan tidak segan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh Alvin Adam. Karena mereka percaya kepada Alvin, kalau Alvin tidak akan menceritakannya
68
kembali kepada orang lain. Saat menceritakan kehidupan pribadinya, bahkan ada bintang tamu yang sampai menitikan air mata. Terkadang Alvin Adam tidak segan – segan untuk menyentuh bahu dari bintang tamu tersebut, hal ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada bintang tamu agar lebih tegar dalam menghadapi cobaan yang sedang dialami. Dan karena kelihaian Alvin dalam mencairkan suasana, dengan menciptakan guyonan yang membuat bintang tamu menjadi terhibur kembali. Tetapi tetap tidak menghilangkan ciri khas yang ada. Saat membawakan acara Just Alvin ini, Alvin Adam membawakannya dengan sangat santai. Sehingga bintang tamu
yang dihadirkan tidak merasa
seperti sedang di interview, melainkan sedang bercerita dengan seorang sahabat. Pada program Just Alvin ini tidak menghadirkan audien, jadi kesan keakraban antara Alvin Adam dengan bintang tamu lebih terjaga. Suasana yang diciptakan pada ruang studio pun dibuat santai, sehingga membuat bintang tamu yang dihadirkan merasa lebih nyaman dan tidak canggung. Banyak program talk show sejenis yang memojokkan atau berpihak kepada salah satu narasumber. Fungsi dari program Just Alvin ini bersifat netral, tidak berpihak pada salah satu narasumber, dan disini juga tidak menjadi kompor. Peran Alvin Adam hanya menjadi pendengar dan pemerhati yang baik, bukan untuk memojokkan atau berpihak kepada siapapun. Just Alvin memiliki moto yaitu friendship, trust, untold, dan achievement, yang artinya dengan persahabatan akan menimbulkan suatu kepercayaan untuk menceritakan apa yang sedang dialami oleh bintang tamu, sehingga mendapatkan ketenangan atau kelegaan
69
setelah menceritakan semua itu kepada Alvin Adam. Inilah yang dikatakan bahwa Alvin Adam adalah ujung tombak dari keberhasilan program Just Alvin. Selain itu peran Alvin Adam sebagai seorang host sekaligus owner program ini menjadi identitas yang melekat bahwa “Just Alvin” adalah Alvin Adam dan Alvin Adam yaitu Just Alvin. Oleh karena itu, penulis bisa menarik kesimpulan, bahwa peran host dalam sebuah program talk show memang sangat penting
untuk
mensukseskan
program
acara
yang
ditayangkan.