1
UNIVERSITAS INDONESIA
MEDIA BARU DALAM BISNIS TELEVISI
MAKALAH NON SEMINAR
ISMAYANTI 1106007703
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
DEPOK DESEMBER 2014 Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
2
UNIVERSITAS INDONESIA
Jurnal Komunikasi
MEDIA BARU DALAM BISNIS TELEVISI
MAKALAH NON SEMINAR Dijadikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi
ISMAYANTI 1106007703
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI INDUSTRI KREATIF PENYIARAN DEPOK 2014
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
3
PERNYATAAN ORISINALITAS
Makalah Non-Seminar ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
:
Ismayanti
NPM
:
1106007703
Tanda Tangan
:
Tanggal
:
12 Desember 2014
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
4
HALAMAN PENGESAHAN
Karya ilmiah ini diajukan oleh : Nama
: Ismayanti
NPM
: 1106007703
Program Studi
: IlmuKomunikasi/ Industri Kreatif Penyiaran
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jenis Karya
: Makalah Non Seminar
Judul Karya Ilmiah
: Media Baru dalam Bisnis Televisi
Telah disetujui oleh dosen pengajar matakuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia.
Dosen Pembimbing Makalah : Drs. Lilik Arifin, M.Si
Ditetapkan di : Universitas Indonesia Bulan
: Desember 2014
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
5 HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Ismayanti
NPM
: 1106007703
Program Studi
: Industri Kreatif Penyiaran
Departemen
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jenis Karya
: Makalah Non Seminar
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
MEDIA BARU DALAM BISNIS TELEVISI
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Universitas Indonesia, Depok
Pada Bulan
: Desember 2014
Yang menyatakan,
( Ismayanti )
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
6 Media Baru Dalam Bisnis Televisi
Oleh : Ismayanti
Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI Depok, Depok, 16424, Indonesia
E-mail :
[email protected]
Abstrak Penyebaran program-program televisi menggunakan jejaring sosial terus meningkat, sebuah fenomena yang terjadi dalam lingkup ilmu penyiaran seiring dengan berkembangnya era digitalisasi. Penelitian ini akan membahas mengenai media baru di dalam strategi bisnis televisi swasta nasional sehingga membentuk budaya jejaring sosial, yaitu untuk eksplorasi konten program televisi. Peneliti juga berargumen bahwa internet merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan status televisi di masyarakat. Kata kunci Media Baru , Bisnis, Televisi, Jejaring Sosial, Digitalisasi, Internet
New Media On Business of Television
Abstract The update of television programs through social media has been intensifying; a phenomenon that happens sideways with the development of digital era. This study discusses the new media in nationwide private television business strategy that eventually constitutes a social media culture. In gaining its objective, this study performed an in-depth examination on the
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
7 content of television programs. This research argues that internet is an effective mean to improve the quality and satus/ position of television in society. Keyword New Media, Bussiness, Television, Media Social, Digitaliazation, Internet
1. Pendahuluan Studi ini bertujuan untuk meneliti mengenai media baru dalam bisnis televisi melalui media sosial, khususnya dalam konteks konten program siaran. Akademisi seperti boyd dan Livingstone menyatakan bahwa seseorang memang cenderung lebih terbuka dalam menggunakan jejaring sosial, bahkan hingga mencapai taraf narsistik, atau kecintaan terhadap diri sendiri yang berlebih (Marwick and boyd, 2011, Livingstone, 2008). Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era globalisasi berdampak langsung bagi masyarakat Indonesia. Sebelumnya, tidak banyak masyarakat mengenal berbagai macam media telekomunikasi seperti internet, berbeda dengan zaman sekarang di mana sebagian besar masyarakat sudah semakin akrab dengan teknologi komunikasi. Internet memang memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Kita dengan mudah dapat mengakses informasi secara cepat dan terkini. Berbagai situs dalam internet seolah menjadi andalan untuk kepentingan hidup sehari-hari. Salah satu media komunikasi yang sedang marak di kalangan masyarakat adalah jejaring sosial. Mendengar kata jejaring sosial tentunya langsung terlintas di pikiran kita tentang facebook, twitter, MySpace, dan sebagainya. Kemunculan jejaring sosial disadari memang sudah menjadi gaya hidup dan fenomena di kalangan masyarakat khusunya remaja. Fenomena ini juga terjadi dalam bisnis televisi dimana mereka mulai menyadari adanya pengaruh besar jejaring sosial sebagai salah satu bentuk media baru terhadap berubahnya budaya menonton. Secara garis besar, media baru adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah produk dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan (Edho, 2011, p.1). Dalam konteks pengertian ini, yang dimaksud produk dalam bisnis televisi adalah program siaran. Sehingga, media baru membantu perusahaan menjual program-program siaran kepada Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
8 masyarakat. Kategori menjual disini bukan seperti kita menukar uang dengan barang, melainkan menukar ketertarikan masyarakat terhadap program dengan share dan rating yang nantinya akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Dalam industri bisnis televisi, konteks share dan rating menjadi sebuah tolak ukur keberhasilan. Ada beberapa pepatah yang menyebutkan bahwa share dan rating merupakan Dewa bagi para pengusaha di industri televisi. Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa bagaimanapun berkembangnya dunia digital di Indonesia, banyaknya orang yang menonton televisi di rumah masih menjadi perhatian utama. Sementara itu divisi New Media dalam sebuah perusahaan televisi lebih berfokus pada proses pemasaran program siaran televsi di luar media televisi. Ini artinya, media baru memiliki penekanan pada seberapa banyak orang yang menonton program tanpa menggunakan media televisi. Permasalahan ini menjadi sebuah isu menarik dimana berkembangnya media digital mampu mengubah cara berbisnis para pengusaha televisi. Oleh karena itulah, melalui penjelasan fenomena diatas penulis mencoba membahas media baru dalam bisnis televisi, terutama kaitannya dengan pemanfaatan fenomena booming nya jejaring sosial di masyarakat Indonesia.
2. Tinjauan Literatur
2.1 Media Baru Di era globalisasi ini, teknologi telah digunakan disegala bidang. Perkembangan teknologi yang pesat dan cepat seperti telah memaksa kita untuk terus mengikuti perkembangannya karena jika tidak kita akan sangat tertinggal dengan yang lainnya. Kemunculannya memberikan dampak besar pada kehidupan manusia dan secara langsung telah mengubah pola pikir manusia, dimulai dari pola kehidupan masyarakat, budaya, cara pikir, dan hampir sampai ke segala aspek dalam kehidupan manusia sendiri. New Media terdiri dari dua kata yaitu New dan Media. New yang berarti baru dan Media yang berarti perantara. Jadi media baru bisa dikatakan sebagai sarana perantara yang baru. Baru yang dimaksud disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. Namun media baru yang dimaksud disini merupakan suatu istilah untuk Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
9 sesuatu yang mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20 (Juni Soehardjo, 2011, p.65) Adapun pengertian lainnya media baru adalah sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan (Juni Soehardjo, 2011, p.65). Secara umum, media baru itu dapat disimpulkan sebagai istilah yang menggambarkan tentang suatu bentuk teknologi yang berbentuk digital dan internet, dengan konsep meninggalkan teknologi kuno yang masih bersifat analog, mekanik, boros energi dan tidak ramah lingkungan. Dari pembahasan tentang definisi dan pandangan mengenai New Media sebelumnya, sebenarnya sudah jelas bahwa dengan New Media yang inovatif, segala sesuatu aktifitas dan pekerjaan kita akan menjadi lebih mudah, efisien dan efektif.
2.1.1 Internet Sebagai Sarana Media Baru Media massa perkembang begitu cepat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi. Hal ini ditandai dengan munculnya media baru. Istilah ‘media baru’ telah digunakan sejak tahun 1960-an dan telah mencakup seperangkat teknologi komunikasi terapan yang semakin berkembang dan beragam. Menurut Denis McQuail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (2011, p.43) ciri utama media baru adalah adanya saling keterhubungan, terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim
aksesnya pesan,
interaktivitasnya, kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang ada di mana-mana. Adapun perbedaan media baru dari media lama, yakni media baru mengabaikan batasan percetakan dan model penyiaran dengan memungkinakan terjadinya percakapan antar banyak pihak, penerimaan secara simultan, perubahan dan penyebaran kembali objek-objek budaya, mengganggu tindakan komunikasi dari posisi pentingnya hubungan kewilayahan dan modernitas, menyediakan kontak global secara instan, dan memasukkan subjek modern/ akhir modern ke dalam mesin aparat yang berjaringan. (Poster, dalam McQuail, 2011, p.151). Perubahan utama yang berkaitan dengan munculnya media baru yakni: 1. Digitalisasi dan konvergensi atas segala aspek media. 2. Interaksi dan konektivitas jaringan yang makin meningkat. Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
10 3. Mobilitas dan deklokasi untuk mengirim dan menerima. 4. Adaptasi terhadap peranan publikasi khalayak. 5. Munculnya beragam bentuk baru media. 6. Pemisahan dan pengaburan dari lembaga media. Klaim status paling utama sebagai media baru adalah internet. Meskipun demikian, ciri-ciri massal bukanlah
karasteristik utamanya. Pada
awalnya, internet dimulai sebagai alat komunikasi nonkomersial dan pertukaran data antara profesional, tetapi perkembangan selanjutnya adalah internet sebagai alat komunikasi pribadi dan antarpribadi (Castells, 2011, p.151). Media ini belum memiliki definisi yang jelas dan sejalan dengan penilaian Lievrouw yang menyatakan bahwa “Belum terdapat bentuk aplikasi yang sangat hebat (killer application) dari interaksi dalam jaringan (daring).” Walaupun demikian, kita juga dapat melihat aplikasi mesin pencari dan situs jaringan sosial sebagai aplikasi yang unik dan dominan. (Denis McQuail, 2011, p.44). Denis McQuail memberikan beberapa ciri mengenai internet, yaitu :
Teknologi berbasis komputer
Karakternya hibrida, tidak
Kesalingterhubungan
Ada di mana-mana/tidak tergantung lokasi
Dapat diakses individu sebagai komunikator
Media komunikasi massa dan pribadi
berdedikasi, fleksibel
Potensi interaktif
Fungsi publik dan privat
Peraturan yang tidak ketat Kemunculan media baru turut memberikan andil akan perubahan pola komunikasi masyarakat. Media baru, dalam hal ini internet sedikit banyak mempengaruhi cara individu bekomunikasi dengan individu lainnya. Internet di kehidupan sekarang hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. Internet berfungsi sebagai jaringan global untuk komunikasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya di belahan dunia. Internet juga berfungsi sebagai aspek penyedia informasi yang tidak ada batasan. Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan masyarakat.
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
11 2.1.2 Pola Konsumsi Jejaring Sosial Masyarakat Indonesia Masyarakat Indonesia kini mulai fasih menggunakan internet. Terbukti dengan kenaikan jumlah pengguna internet sebesar 58%, menjadikan Indonesia masuk dalam daftar penambahan jumlah pengguna internet terbesar ketiga di seluruh dunia (http://www.tempo.co/). Dan, karena itulah banyak masyarakat yang kecanduan internet terutama akses ke dalam situs jejaring sosial. Dalam artikel yang diterbitkan Republika , dari seluruh total penggunaan internet di Indonesia 95% mengakses situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Hal serupa juga juga dinyatakan oleh majalah online investor.co.id ,“Pengguna Facebook di Indonesia menempati urutan keempat setelah USA, Brazil, dan India. Sedangkan Twitter ada di peringkat kelima di dunia setelah USA, Brazil, Jepang dan Inggris.” Dengan data tersebut kita mendapati fakta bahwa konsumsi internet terbesar masyarakat Indonesia hanya untuk situs jejaring sosial. Dengan sentuhan kreativitas masyarakat Indonesia juga banyak yang memanfaatkan jejaring sosial untuk berbisnis seperti jualan dan promosi online. Pemanfaatan target pasar yang efektif bagi para penjual melihat maraknya penggunaan jejaring sosial di Indonesia. Fenomena lain yaitu berubahnya orientasi media massa, terlebih media massa online. Beberapa perusahaan di dunia pertelevisian mulai melihat peluang ini sebagai bentuk untuk mengembangkan bisnis dan keuntungan yang luas.
2.2 Bisnis Televisi Kegiatan bisnis dapat dirasakan oleh semua orang. Setiap hari kita terlibat dalam kegiatan bisnis seperti, berbelanja di pasar, membaca koran, menonton televisi, menggunakan angkutan kota, mengendarai motor, membeli makan di warung, membaca buku, menggunakan internet, memakai baju, menghubungi teman dengan handphone, dan sebagainya. Berbagai produk kita gunakan sebagai penunjang kegiatan dan pasti berhubungan dengan bisnis. Misalnya ketika menggunakan internet, kita berhubungan dengan bisnis warung internet, komputer atau laptop dan notebook (beragam merek Toshiba, AXIO, Apel, Dell, HP, dll), USB/ eksternal harddisk, provider internet (Telkom Speedy, Telkomsel, Indosat, Esia, Axis, XL, dll), listrik dari PLN, FB, Twitter, Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
12 Google, Bank Indonesia, ATM, dan sebagainya. Puluhan bahkan ratusan bisnis terhubung hanya untuk satu aktifitas menggunakan internet. “ Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya. (L.Suryati, 2009, p.15) Membahas mengenai dunia bisnis, maka tidak terlepas juga dunia bisnis televisi. Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar (Soerjokanto, 2003, p.24). Pada dasarnya televisi memiliki segmen pasar dengan cakupan sangat luas di Indonesia. Bisa dikatakan, hampir setiap masyarakat telah memiliki media elektronik yang satu ini. Oleh karena itu, Televisi pun menjadi salah satu media yang paling diminati dan efektif dalam menyiarkan/menyebarkan informasi kepada publik. Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah menjadi salah satu alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan dan institusi, khususnya sebagai sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan video tape, cakram laser, DVD dan kini cakram bluray juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman. Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan gelombang televisi ke penerima televisi. Penyiaran televisi biasanya disebarkan melalui pancaran radio dalam saluran-saluran yang ditetapkan dalam jalur frekuensi 54-890 megahertz.
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
13 2.2.1 Bisnis Online Internet juga dapat dijadikan media untuk melakukan bisnis, maka kemudian berkembanglah apa yang dikenal dengan istilah bisnis online. Dengan bermodalkan sebuah situs yang dirancang untuk bisnis online maka bisnis yang dilakukan melalui dunia maya sudah dapat berlangsung. Peluang bisnis non konvensional ini langsung direspon oleh banyak pihak, ada pihak yang memang serius terjun ke bisnis online namun banyak juga yang sekedar mencoba-coba. Bisnis online yang tumbuh mulai dari skala kecil sampai skala besar. Di antara perusahaan yang sukses mendunia melakukan bisnis lewat internet adalah amazon.com yang sering dijadikan contoh ideal kesuksesan dari sebuah bisnis online. Peranan Internet dalam dunia bisnis yang sangat signifikan adalah berubahnya konsep pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan mulai memanfaatkan Internet sebagai ajang promosi ke seluruh dunia dengan membuat sebuah situs resmi perusahaan. Situs perusahaan umumnya menampilkan company profile, produk yang dijual dan berita menyangkut aktivitas perusahaan. Perusahaan juga menyediakan fasilitas email bagi orang yang hendak menghubungi perusahaan. Tidak hanya perusahaan besar bahkan perusahaan yang lebih kecilpun memiliki situs karena membuat sebuah situs tidaklah sulit dan biayanya relatif terjangkau. Yang membedakan adalah tampilan situs terebut dimana situs perusahaan besar biasanya dikelola secara khusus sehingga data dan tampilannya sering diperbarui. Internet juga dijadikan sebagai media untuk menggaet konsumen atau pelanggan. Salah satu jenis pemasaran yang memanfaatkan berbagai media yang ada di Internet adalah viral marketing atau pemasaran viral. Pemasaran viral adalah model pemasaran dari mulut ke mulut dengan menggunakan media Internet atau Internet Word of Mouth. Viral berati virus yang penyebarannya berlangsung dengan cepat. Datta et.al (2005, p.72) menjelaskan apa yang dimaksud dengan viral marketing, ”On the internet, viral marketing is a marketing technique that induces websites or users to pass on a marketing message to other sites or users, creating a potentially exponential growth (like a virus) in the message’s visibility and effect” Media yang dapat digunakan dalam viral marketing yaitu email, blog, situs jejaring sosial dan situs berbagi video. Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
14 Berkaitan dengan situs jejaring sosial dan blog yang termasuk ke dalam media sosial, dikatakan oleh Philip Kotler dalam acara peresmian workshop Hyundai di Denpasar Bali sebagai berikut:”New marketing is social media”. Lebih lanjut dikatakannya,” pola pemasaran lewat social media memungkinkan interaksi antara produsen dengan konsumen produknya. Hal yang tidak mungkin ditemukan bila menggunakan pemasaran dengan cara lama. Konsumen yang puas akan menyebarkan kepuasan itu ke teman-temannya. Ini tidak bisa dilakukan lewat iklan.” (Wijoseno,2011)
2.2.2 Pemasaran Media Penyiaran Marketing atau pemasaran media penyiaran merupakan upaya atau tindakan untuk menjual jasa media penyiaran, baik radio maupun televisi serta online. Pengiklan akan membeli air time (waktu siaran) yang dijual oleh divisi marketing karena memiliki pendengar tetap. Sementara itu pendengar akan tergerak untuk mengetahui produk yang diiklankan dan membelinya jika produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Marketing media penyiaran tidak hanya membuat atau menjual suatu program tetapi juga mempunyai tujuan utama yaitu memiliki pasar yang lebih luas, sebab dengan memiliki pasar yang tetap dapat menjadi lingkaran peneguhan diri dan kita dapat mendominasi bidang tersebut. artinya sebuah media penyiaran memiliki ciri khas yang memiliki nilai jual. karakteristik produk dan jasa yang dimiliki media penyiaran sangat beragam (Errol Jonathans, 2007). sebagian menghendaki cakupan demografi dan psikografi khalayak yang luas, sebagian lagi menghendaki segmentasi. Rentang kapasitas anggaran pengiklanan juga beragam, mulai dari modal raksasa hingga yang mampu membayar beberapa rupiah saja.
3. Pembahasan
Bisnis televisi menjadi sebuah peluang yang sangat menjanjikan bagi sejumlah pengusaha. Selain karena pasarnya yang sudah jelas, produk yang akan dijual pun cenderung bervariatif dan bersifat selalu dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, yaitu program yang bersifat menghibur masyarakat. Untuk itu, televisi harus bersifat Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
15 dinamis mengikuti pergerakan perkembangan gaya hidup masyarakat Indonesia agar tidak kehilangan konsumen di pasaran. Sekarang ini, gaya menonton kebanyakan masyarakat Indonesia telah banyak berubah. Perubahan ini bukan semata-mata terjadi begitu saja namun juga dibarengi oleh adanya budaya digitalisasi dan masuknya era media baru di Indonesia sejak tahun 2009. Munculnya istilah media baru terkait erat dengan hadirnya Internet, meskipun dalam perkembangannya media baru tidak hanya sebatas Internet namun merupakan alat atau media yang paling dominan dalam era digitalisasi. Seperti dikatakan oleh Flew (2005, p.4) ”The Internet represents the newest, most widely discussed, and perhaps most significant manifestation of new media.” Riaz (2010, p.3) mengatakan,”Today, we are living in digital world where new media technology has changed the world. We all have been heavily influenced by new media technology. We’re all use internet for information and connection purpose. The advent of internet has drastically changed our life styles”. Internet sebagai new media dengan berbagai macam aplikasinya telah mengubah dunia. Gaya hidup dan perilaku masyarakat banyak dipengaruhi oleh Internet. Dampak adanya Internet begitu terasa dalam bidang sosial budaya yang menyangkut kehidupan sehari-hari masyarakat. Beberapa aplikasi Internet yang populer di kalangan pengguna Internet diantaranya koran online, situs jejaring sosial, situs berbagi video dan blog. Dengan adanya internet, masyarakat mulai jenuh mengkonsumsi informasi melalui berita televisi. Pasalnya, untuk memperoleh informasi terkini misalnya, masyarakat harus selalu menyediakan waktu luang untuk menonton televisi. Tapi sekarang ini, dengan adanya aplikasi internet yang menyediakan media koran online membuat masyarakat merasa lebih mudah mendapatkan informasi dan selalu up to date. Fenomena ini hanya sebagian kecil dari beberapa kemudahan yang ditawarkan oleh internet. Sebagai contoh, Kompas dulunya merupakan sebuah media cetak yang menyampaikan berbagai berita kepada masyarakat. Namun, sekarang ini
untuk
mengikuti pergerakan masyarakat Indonesia yang semakin dinamis, Kompas sudah menyiapkan platform berita online yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Selain lebih praktis dalam proses pemasaran program berita, dengan adanya platform berita online ini, stasiun televisi dapat lebih mudah menjaring para pengiklan. Pasalnya, bila kita menggunakan situs online kita sebagai pihak pembuat situs akan Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
16 dengan mudah mengetahu berapa jumlah pengunjung situs tersebut. Semakin banyak jumlah pengunjung maka semakin besar juga kredibiltas yang didapat oleh perusahaan televisi. Sehingga, banyak pengiklan yang akan memasang iklan di platfrom berita online tersebut dan pada akhirnya bisa menjadi tambahan penghasilan dalam bisnis televisi.
Gambar 1. Contok Iklan di Media Online Kompas.com
Gambar 2 Contoh Penyajian Berita yang Up To Date di Situs Kompas.com
Di Indonesia, penggunaan internet terbesar digunakan untuk mengakses jejaring sosial. Situs jejaring sosial yang populer di Indonesia adalah Facebook dan Twitter. Dikutip dari International Business Times online menyebutkan bahwa pengguna Facebook di Indonesia berjumlah 33 juta orang dan menempati peringkat kedua di dunia. Untuk Twitter, Indonesia masuk ke dalam tiga besar dunia dalam hal jumlah pengguna. Presiden SBY pernah menganggap data itu sebagai hal yang positif, Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
17 seperti diucapkannya saat memberikan sambutan dalam Overseas Private Invesment Corporation (OPIC) yang berlangsung di Ballroom Hotel Sangri La, Jakarta, Rabu tanggal 4-5-2011. ”Pemuda kami ini bisa dibilang paling ’connected’. Saat ini kita adalah pengguna Facebook tertinggi kedua di dunia, dan tertinggi ketiga pengguna Twitter,” kata SBY. Bagaimanapun, situs jejaring sosial masih menjadi primadona sebagai media baru dalam berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia sehingga jumlah pengguna situs jejaring sosial di Indonesia terus bertambah secara signifikan. Pengguna situs jejaring sosial ternyata tidak hanya pandai berteman di Internet melainkan juga di dunia nyata, seperti ditulis oleh Kristo (2011) berikut ini,” Terdapat spekulasi tentang dampak penggunaan jejaring sosial pada kehidupan sosial seseorang dan kebanyakan berpusat pada kemungkinan situs semacam itu merusak relasi dan menjauhkan mereka dari partisipasi di dunia nyata,” tukas pemimpin riset dari lembaga Pew Research Center di Amerika Serikat, Keith Hampton. ”Kami menemukan hal sebaliknya, bahwa orang yang memakai situs seperti Facebook sebenarnya memiliki lebih banyak relasi dan cenderung lebih terlibat dalam aktivitas kenegaraan dan politik,” katanya. Dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat, membuat kebanyakan pengusaha bisnis televisi memulai memutar otak untuk tetap mempertahankan eksistensi televisinya. Sehingga, sejak beberapa tahun terakhir televisi sudah membuat Divisi New Media sebagai sebuah strategi pemasaran baru di era Internet sekarang ini. Melihat fenomena penggunaan terbesar Internet dengan mengakses Jejaring Sosial, maka Divisi New Media di Televisi menggunakan jejaring sosial juga untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak. Mereka mulai menawarkan dan memperkenalkan program-program tayangannya lewat jejaring sosial sehingga masyarakat mempunyai kesadaran tentang adanya program tersebut di televisi.
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
18
Gambar 3 Twitter NET TV
Gambar 4 Facebook NET TV
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
19
Gambar 5 Salah Satu Program Tayangan NET TV
Beberapa perusahaan televisi mencoba menarik minat para pengguna jejaring sosial dengan menawarkan dan memperkenalkan tayangannya melalui akun jejaring sosial yang dibuat perusahaan. Sehingga, dengan cara ini televisi bisa kembali menarik minat konsumen di pasaran meski belum memiliki banyak pengaruh dalam kenaikan angka share dan rating televisi. Selain untuk jejaring sosial, masyarakat kini mulai jenuh dengan berbagai tayangan yang ada di televisi dengan mulai mengkonsumsi tayangan-tayangan keatif yang disediakan oleh situs video melalui internet. Situs berbagi video yang sangat populer di seluruh dunia adalah YouTube yang sekarang merupakan anak perusahaan dari Google. Jadi tidak heran orang mengidentikkan situs berbagi video adalah YouTube padahal masih banyak situs berbagi video lainnya seperti Albino Blacksheep, Break.com, Collegehumor.com, Fail Blog, Funny or Die, JibJab, LiveVideo, Metacafe, Newgrounds.com, Pandora tv, Veoh.com dan ebaumsworld. YouTube memang menjadi favorit pengguna Internet sebagai media untuk mencari video yang sedang tren ataupun video lainnya. Selain itu juga seseorang dapat mengunggah hasil rekaman video yang dibuat atau dimilikinya. Gambar dari situs berbagi video juga bisa menyebar dengan sangat cepat. Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
20 Dengan dasar inilah, bebapara stasiun televisi mulai memasarkan tayangan televisi di situs berbagai situs berbagi video. Saat ini, di Indonesia sendiri situs berbagi video yang masih gemar dikonsumsi masyarakat adalah YouTube. Stasiun televisi mulai membuat channel di YouTube dan disebarkan dengan cara viral melalui situs jejaring sosial. Cara ini dianggap efektif karena kita sebagai penonton bisa menonton tayangan televisi yang belum sempat kita tonton di channel YouTube yang dibuat oleh stasiun televisi tersebut. Sehingga dengan adanya situs berbagi video ini, perusahaan dapat dengan mudah menjaga konsistensi penonton. Meskipun demikian, cara ini tidak banyak berpengaruh pada kenaikan angka share dan rating televisi karena penonton yang menonton tidak melalui televisi tidak masuk perhitungan share dan rating. Namun, dengan cara ini perusahaan stasiun televisi bisa meningkatkan kredibilitas dan popularitasnya kepada khalayak. Sehingga nantinya, masyarakat akan mengenal stasiun televisi tersebut dan perlahan bisa menarik masyarakat untuk menonton tayangan di televisi dan menaikkan angka share dan rating.
Gambar 6 Channel YouTube NET TV
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
21
Gambar 7 Tayangan NET TV di Channel YouTube
4. Kesimpulan
Dalam pembahasan sudah dikemukakan bahwasanya Internet menjadi media baru yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan Oleh, pertama, pengguna Internet di seluruh dunia sangat banyak yang diperkirakan tahun 2011 ini berjumlah 2 milyar orang dan kedua, Internet menyediakan aplikasi yang sangat beragam yang memungkinkan orang melakukan bermacam kegiatan di Internet, sebut saja situs jejaring sosial, situs berbagi video, game online, blog, bisnis online, konferensi video, e books, koran online, forum chatting online, milis dan lain sebagainya. Internet telah dimanfaatkan oleh semua ilmu pengetahuan dan oleh karenanya berkaitan dengan banyak bidang kehidupan manusia. Dalam tulisan ini pemanfaatan Beberapa media baru di Internet seperti situs jejaring sosial dan situs berbagi video sering kali mempengaruhi gaya hidup pengguna Internet dan bukan hanya itu, materi yang diunggah ke kedua media itu juga mudah sampai ke masyarakat luas misalnya melalui telepon genggam yang sebagian besar masyarakat sudah memilkinya. Internet merupakan bagian dari teknologi informasi yang terus akan berkembang sebagaimana yang sudah terjadi selama ini. Di masa depan pasti akan muncul media baru yang akan menggantikan media yang ada sekarang yang nantinya Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
22 akan bergeser sebagai media lama. Siklus seperti ini akan terjadi selama peradaban manusia dengan Internetnya masih berlangsung. Sementara itu dalam bisnis televisi, media baru berhasil mengubah beberapa strategis pemasaran tayangan televisi berdasarkan pola konsumsi masyarakat terhadap jejaring sosial dan situs berbagi berita. Perubahan tersebut diantaranya, pertama, adanya situs berita online, televisi yang menggunakan jejaring sosial dan situs berbagi video sebagai salah satu saran memmbagikan program tayangannya.
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
23 5. Daftar Pusataka
ARCHER, J. L. 1980. Self-disclosure. In: WEGNER, D. & VALLACHER, R. (eds.) The self in social psychology. London: Oxford University Press. BELL, D. 2001. An Introduction to Cybercultures, Routledge. BOYD, D. 2007. Why youth (heart) social network sites: The role of networked publics in teenage social life. MacArthur foundation series on digital learning–Youth, identity, and digital media volume, 119-142. BROOKS, J. M. 1997. Beyond teaching and learning paradigms: Trekking into the virtual university. Teaching Sociology, 1-14. BYRNE, D., KELLEY, K. & FISHER, W. A. 1993. Unwanted teenage pregnancies: incidence, interpretation, and intervention. Applied and Preventive Psychology, 2, 101-113. GJEDE, M. R. 2011. Perception of Imagined Audience. Digital Culture and Society. JENKINS, H. 1992. Textual Poachers: Television Fans and Participatory Culture, Taylor & Francis. JENKINS, H. 2012. Textual poachers: Television fans and participatory culture, Routledge. JENSON, J. 1992a. Fandom as Pathology: The Consequences of Characterization. In: LEWIS, L. A. (ed.) The Adoring Audience: Fan Culture and Popular Media. London: Routledge. LITT, E. 2012. Knock, Knock. Who's There? The Imagined Audience. Journal of Broadcasting & Electronic Media, 56, 330-345. LIVINGSTONE, S. 2008. Taking risky opportunities in youthful content creation: teenagers' use of social networking sites for intimacy, privacy and self-expression. New media & society, 10, 393-411. MALAMUTH, N. M. & CHECK, J. V. 1985. The effects of aggressive pornography on beliefs in rape myths: Individual differences. Journal of Research in Personality, 19, 299-320. PRIYATNA, E. S. 2012. KONFIGURASI IDENTITAS DAN PARTISIPASI PUBLIK DALAM TWITTER. Jurnal FKSB: MAKNA, 2. EID, S. 2009. Social Identity Theory. In: LITTLEJOHN, S. W. & FOSS, K. A. (eds.) Encyclopedia of Communication Theory. SAGE Publications.
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
24 WEST, R. & TURNER, L. H. 2010. Introducing Communication Theory: Analysis and Application, Fourth Edition, New York, McGraw-Hill. WOOD, N. T. & SOLOMON, M. R. 2009. Virtual social identity and consumer behavior, ME Sharpe. CHUNG TAI CHENG. 2009. New Media and Event: A Case Study on the Power of the Internet. Know Tech Pol, Vol.22. DATTA, PALTO R.ET.AL. 2005, Viral Marketing: New Form of Word-of-Mouth through Internet, The Business Review, Volume 3, No. 2. JARVIS, SHARON E. 2010. Communication-in-Chief: How Barrack Obama Used New Media Technology to Win the White House. Presidential Studies Quarterly, Vol. 40 Iss 4. KHUMAINI, ANWAR. 2011. Di depan Pengusaha AS, SBY Banggakan Pengguna Twitter RI. SCOTT, DAVID MEERMAN. 2007. The New Rules of Marketing and PR. John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey. MYNAMEISEDHO.BLOGSPOT.COM. 2013. New Media, Definisi, Manfaat, dan Komponen (diakses pada hari Senin 03 November pukul 19.45). SAFEMODE.WEB.ID. New Media (diakses pada hari Senin 03 November pukul 21.43) HYUZA-7SKY.BLOGSPOT.COM. 2012. New Media (diakses pada hari Rabu 05 November pukul 16.40) TUGASKU-LIAH.BLOGSPOT.COM. 2012. New Media (diakses pada hari Sabtu 15 November pukul 09.18) LIPUTAN6JATIM.BLOGSPOT.COM. 2009. Perbedaan Rating Share Pada Dunia (diakses pada hari Sabtu 15 November pukul 09.32) JUNARTO.WORDPRESS.COM. 2007. Rating Share dan Kepuasan Khalayak (diakses pada hari Sabtu 15 November pukul 10.11) SHARINGKULIAHKU.WORDPRESS.COM. 2011. Pengertian Televisi (diakses pada hari Minggu 23 November pukul 00.46) RAESITA1994.WORDPRESS.COM. 2012. Pengertian Bisnis dan Hakikatnya (diakses pada hari Minggu 23 November pukul 00.46)
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014
25 INFORMATIKASIMPEL.BLOGSPOT.COM.
2013.
Fenomena
Jejaring
Sosial
Perkembangan (diakses pada hari Minggu 23 November pukul 01.03) PIPA-BIRU.BLOGSPOT.COM. 2014. Analisis Fenomena Komunikasi Sosial (diakses pada hari Senin 24 November pukul13.22)
Universitas Indonesia
Media Baru..., Ismayanti, FISIP UI, 2014