50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Tv One49 Dahulu sebuah stasiun televisi swasta Indonesia yang bernama LATIVI sebelum berubah menjadi tv One seperti sekarang ini, didirikan pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh pengusaha yang bernama Bapak Abdul Latief. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki Stasiun Televisi antv. Sejak tanggal 1 April 2007, LATIVI mulai diambil alih oleh manajemen baru, sehingga berganti nama menjadi tv One, dengan mengusung program NEWS, SPORT dan ENTERTAINMENT, serta dengan segmentasi yang sangat berbeda dari LATIVI. Pada tanggal 14 Februari 2008, LATIVI secara resmi launching ke public dan secara resmi pula berganti nama menjadi tv One. Pada saat itu, tv One mendapatkan penghargaan MURI sebagai televisi pertama di Indonesia yang menayangkan berita dengan 3 biro dari kota-kota yang berbeda sekaligus secara langsung, atau dengan kata lain tv One adalah televisi pertama yang menayangkan berita dengan menampilkan lima presenter sekaligus dari empat kota yang berbeda pada saat yang bersamaan.
49
Data internal perusahaan yang penulis dapat pada tanggal 15 juli 2012
50
51
Stasiun televisi tv One memiliki komposisi 70 persen berita, dan sisanya adalah gabungan program olahraga dan hiburan. Saat ini, Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham tv One. Komposisi kepemilikan saham tvOne saat ini terdiri dari PT Visi Media Asia Tbk sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur Utama tv One saat ini adalah Ardiansyah Bakrie. Secara progresif tv One memberikan inspirasi kepada masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas untuk berpikir maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar melalui berbagai program News and Sports baik Nasional dan Internasional yang dimilikinya. Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News, Current Affairs dan SPORTS, Tv One membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut, dibuktikan dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program. Diawal
tahun
berdirinya,
Tv
One
mempunyai
Tag
Line
“MEMANG BEDA“, karena menyajikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan penyajian yang berbeda dan belum pernah ada sebelumnya seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar Tv One. Program berita hardnews Tv One dikemas dengan judul : Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang, Kabar Utama dan Kabar Malam.
52
Diulang
tahun
ke-2,
Tag
Line
Tv
One
berubah
menjadi
“TERDEPAN MENGABARKAN“, sebagai pembuktian dari hasil share dan rating kepemirsaan dalam kurun waktu 2 tahun berjalan, tv One selalu menjadi yang terdepan dalam menayangkan program-program berita atau informasi seperti Breaking News yang setiap acara secara langsung dapat tayang, yang mana tidak dapat dilakukan oleh televisi lainnya. Beberapa program unggulan Current Affairs diantaranya : Jakarta Lawyers Club, Suara Keadilan, Tokoh, Debat, Atas Nama Rakyat, Janji Wakil Rakyat, dan lainnya yang mengupas dan membedah berbagai issue, fakta dan data dengan berbagai kemasan penyajian yang menarik. Program unggulan lain seperti, Satu Jam Lebih Dekat, Ketemu Pepeng, Damai Indonesiaku (religi), Bangkit Indonesiaku dan lainnya ditayangkan untuk memberikan inspirasi kepada pemirsa untuk terus maju, selalu berpikiran positif dan tanpa unsur membodohi. Tidak kalah penting program yang lainnya adalah program-program SPORTS pilihan seperti : LIGA SPANYOL, WORLD BOXING serta program-program khusus lainnya yang berkaitan dengan hari Besar Nasional, Agenda Besar Negara dan Lembaga Negara dan Hari Raya keagamaan yang senantiasa ditunggu oleh pemirsa. Diusia yang ke-3, Tv One “GO INTERNATIONAL” dengan membuat terobosan baru sebagai langkah inovatif untuk terus berkembang dan mengepakkan sayap di kancah jaringan informasi International dengan membuka kantor biro di beberapa Negara antara lain : Amerika Serikat, Australia, Russia, Jerman, Timur Tengah dan Malaysia sekaligus menjalin kerjasama dengan Televisi berita International CNN dan AL Jazeera.
53
Sebagai pendatang baru dalam dunia News, Tv One berusaha menyajikan bentuk berita yang berbeda dengan stasiun televisi lain. Pada program berita hardnews Tv One, dikemas dengan nama NewsOne yang memiliki beberapa nama program, diantaranya : Kabar Pagi, Kabar Siang, Kabar Petang, Kabar Malam, Kabar Terkini, Kabar Pasar Pagi, Kabar Pasar Sore, dan Breaking News. Andalan dalam program entertainment yang disajikan Tv One salah satunya adalah program talkshow,
yang diberi nama dengan sebutan
TalkshowOne, yang terdiri dari Radio Show dan Indonesia Lawyers Club. Indonesia Lawyers Club merupakan sebuah program talkshow unggulan Tv One saat ini yang dikemas secara interaktif dan apik untuk memberitakan pembelajaran hukum bagi para pemirsanya. Tayangan yang disajikan dalam bentuk informasi-informasi, dikemas Tv One dengan sebutan InfoOne yang terdiri dari Telusur, Bang One Show, Fakta dan Data, dan Jendela Usaha. Jenis program yang mengungkap tentang realita yang ada disebut dengan RealityOne yang terdiri dari, Menyingkap Tabir, Zona Merah, dan Tokoh. Selain itu Tv One juga memiliki program BangOne yang memiliki nama dengan sebutan Kabar Bang One. Jenis program Sport dikemas Tv One dengan sebutan SportOne dengan nama program Kabar Arena. Tv One Untuk Negeri adalah sebuah gerakan “corporate social responsibility” yang dimiliki Tv One. Sejalan dengan Tag Line "Terdepan Mengabarkan”, maka tvOne Untuk Negeri juga berupaya untuk selalu dapat berdampingan dengan tim liputan untuk menjadi yang “Terdepan Membantu” bagi yang membutuhkan.
54
Target segmen pasar iklan di Indonesia biasanya dibedakan berdasarkan anggaran belanja rumah tangga dan umur. Target Tv One adalah 15+ ABC1 2035. Sasaran pertama ditujukan untuk kalangan dengan usia 20 – 35 tahun yang ingin maju dan berkembang serta cinta bangsanya, dinamis, progresif, sourceful, mover dan shaker dalam lingkungan komunitasnya, selalu berfikir positif untuk kemajuan. Disamping itu sebagai sasaran keduanya, tv One merujuk pada remaja dan ibu rumah tangga.
4.1.2 Visi dan Misi Tv One Tv One memiliki Visi, yaitu Mencerdaskan semua lapisan masyarakat yang pada akhirnya memajukan Bangsa. Sedangkan Visi Vv One adalah :50
Menjadi stasiun Televisi Berita dan Olahraga nomor satu
Menayangkan program News & Sport yang secara progresif mendidik pemirsa untuk berfikiran maju, positif dan cerdas
Memilih program News & Sport yang informatif dan inovatif dalam penyajian dan kemasan
50
Data internal perusahaan yang penulis dapat pada tanggal 15 juli 2012
55
4.1.3 Logo Tv One
Gambar 4.1 Logo Lativi
Gambar 4.2 Logo Lativi
saat pertama kali diluncurkan
tahun 2002 – 2006
hingga Juli 2002
Gambar 4.3 Logo Lativi
Gambar 4.4 Logo tvOne
tahun 2006 – 2008
tahun 2008 – 2011
Gambar 4.5 Logo tvOne
Gambar 4.6 Logo tvOne
tahun 2011 – 2012
sejak tahun 2012
dengan latar belakang dunia
dengan tulisan putih
56
Gambar 4.7 Logo tvOne saat ini Arti Logo 1. Warna Merah dan Putih melambangkan Indonesia 2. Lingkaran dengan angka 1 di dalamnya merupakan simbol PERSATUAN untuk berkembang bersama menjadi yang TERDEPAN dengan semangat professional yang tinggi 3. Sedangkan, penggunaan kalimat berbahasa inggris ‘One’ dan Peta Dunia menunjukkan kesiapan tv One dalam kancah pertelevisian global dan merupakan simbol dari berkembangnya tv One di kancah JARINGAN INFORMASI INTERNATIONAL. Membuka kantor biro di berbagai Negara sehingga, mudah dipahami oleh mitra kerja tvOne yang berada di luar negri serta mencerminkan optimisme kebangsaan, sebagai bangsa Indonesia yang ingin maju.
57
4.1.4 Direksi Tv One
Gambar 4.8
Chief Executive Officer Ardiansya Bakrie
Gambar 4.9 Editor In Chief
Gambar 4.10 Vice Editor In Chief
Gambar 4.11 Chief Sales &
Gambar 4.12 Chief Finance&
(PEMRED)
(WAPEMRED)
Marketing Officer
Legal Officer
Karni Ilyas
Sulaeman Sakib
Gunawan Wibisono
Firman Syarif
58
4.1.5 Struktur Organisasi Tv One
Terlampir 4.1.6 Struktur Organisasi Departemen Produksi51
Bagan 4.1 Struktur Organisasi Departemen Produksi
51
Wawancara Produser Radio Show pada tanggal 10 September 2012
59
4.1.7 Coverage Area Tv One
Gambar 4.13 Area Jangkauan
Dengan jangkauan siaran yang luas, yakni 31 kota di Indonesia, dengan total populasi yaitu 161.868.997.
Informasi frekuensi :
SATELIT PALAPA C2 FREKUENSI 4054 SYMBOL RATE 5632 FEC ¾ POLARISASI HORIZONTAL
60
4.1.8 Program – Program Tv One
NewsOne 1. Kabar Pagi
: setiap hari 04.30 – 06.30 WIB
2. Kabar Siang
: setiap hari 12.00 – 13.30 WIB, akhir pekan 12.00 – 13.00 WIB
3. Kabar Petang
: setiap hari 16.00 – 19.30 WIB, akhir pekan 16.30 – 19.00 WIB
4. Kabar Malam
: -
5. Kabar Utama
: senin – jumat 19.00 – 20.00 WIB
6. Kabar Terkini
: hampir setiap
7. Kabar Pasar Pagi
: senin – jumat 09.30 – 10.00 WIB
8. Kabar Pasar Sore
: senin – jumat 15.00 – 15.30 WIB
9. Breaking News
: secepat mungkin
TalkshowOne 1. Apa Kabar Indonesia
: senin – jumat 07.00 – 09.00 WIB Akhir pekan 06.30 – 08.55 WIB
2.
Apa Kabar Indonesia Siang
3. Apa Kabar Indonesia Malam
: senin – jumat 13.30 – 15.30 WIB : senin – jumat 20.00 – 21.00 WIB
: akhir pekan 21.00 – 22.00 WIB
4. Coffee Break
: senin – jumat 10.00 – 11.30 WIB
5. Indonesia Lawyers Club
: selasa 19.30 WIB
61
6. Satu Jam Lebih Dekat
: -
7. Radio Show
: senin – jumat 22.30 WIB
10. Debat
: -
11. Ruang Kita
: -
InfoOne 1. Telusur
: -
2. Bang One Show
: -
3. Fakta dan Data
: -
4. Jendela Usaha
: -
RealityOne 1. Menyikap Tabir
: -
2. Zona Merah
: -
3. Tokoh
: -
BangOne 1. Kabar Bang One
: -
SportOne 1. Kabar Arena
: -
62
4.2
Program Variety Show Radio Show
Radio Show adalah program variety show yang mengudara sejak 5 Desember 2011 ini mengimplementasikan format radio untuk televisi yang berdurasi 210 menit yang disiarkan stasiun TV One setiap hari senin sd jumat pukul 23.00 sd 02.00 WIB program ini di bawakan oleh host handal yaitu Shandy Pas Band dan luks superglad beserta host pembantu yang berbeda – beda setiap harinya. Pada periode agustus 2012 yang Bertepatan dengan bulan Ramadhan Radio Show hanya berdurasi 60 menit. Program musik plus talkshow yang dikemas seperti air radio dalam siaran televisi yang mengupas tentang berita terbaru dan paling menarik pada setiap harinya. pada program ini juga akan dihadirkan artis atau narasumber yang memiliki kaitan erat dengan topik yang dibahas saat itu, Kehadiran program Radio Show ini cukup membuat para pencinta musik bisa menemukan keberagaman genre musik yang sering kali ditampilkan secara berbeda – beda setiap harinya. Acara Musik plus Talk Show ini sangat lah berbeda dengan program-program musik lain yang biasa menampilkan musik – musik mainstream yang memang sedang digandrungi oleh banyak orang. Radio Show hadir dengan konsep yang berbeda dan bahkan cukup menghibur para “trully” pencinta musik di Indonesia karena Radio Show banyak menampilkan musisi berkualitas ( terutama musisi indie ) yang jarang diekspos oleh televisi lainnya. Selain itu acara ini juga banyak menampilkan video video klip lawas dari musisi manca dan yang pasti musisi yang berkualitas pula. Belum lama ini
63
Program Radio Show mendapatkan pengahargaan dari Rolling Stone Indonesia sebagai “The New Alternative”. 4.2.1
Target Audiens Radio Show Pemirsa adalah bagian paling penting di dalam industri televisi, tanpa
pemirsa suatu program acara televisi tidak berarti apa-apa. Target audiens pada program ini yang paling utama adalah orang-orang yang berlatar belakang seperti sarjana – sarjana ilmu komunikasi, mahasiswa – mahasiswa fakulyas ilmu komunikasi dan masyarakat umum yang tertarik dengan program ini. dari programming dan riset development tv one target audiensnya 35-45 pada saat itu dengan status ekonomi sosial A B C1, tapi seiring dengan berjalannya waktu terjadi over lapping diantara permokoan antara genre-genre dengan usia penonton yang masuk, jadi sehigga akhirnya kami melebar di 15 – 25 justru lebih banyak. Penonton setia tv One yang seharusnya dipertahankan adalah yang berusia 25-35 karena mereka loyal audiens.
4.3
Hasil Penelitian Setelah melakukan wawancara dengan naras sumber terkait dengan proses
produksi, peneliti akan meneliti urutan – urutan proses produksi dalam penyajian program televisi yang menarik. Sebelumnya perlu diketahui garis besar produksinya adalah.
64
Berikut bagan proses produksi Radio Show Radio Show
Pra Produksi - Meeting produksi
Produksi - shooting Radio Show
- Menentekan tema, gendre musik, Artis dan pengisi acara
Pasca Produksi - Editing & Mixing ( jika diperlukan) - Rapat Evaluasi Program
- Membuat Rundown
Proses produksi Radio Show Show Meliputi tahapan dan langkah – langkah yaitu tahapan pra produksi, pada tahap ini merupakan tahap penemuan ide dan perencanaan, tahap produksi, yaitu merupakan realisasi dari tahap pra produksi yaitu pelaksanaan shooting Radio Show, selanjutnya tahap pasca Produksi yaitu editing dan mixing (jika diperlukan) dan evaliasi dari tahap sebelumnya. 4.3.1 Proses Pra Produksi 4.3.1.1 Penemuan Ide Bagian awal dalam memproduksi program radio show yaitu dengan melakukan penemuan ide, penemuan ide ini dimaksudkan untuk mendapatkan konsep acara yang akan dibuat, penemuan ide ini berawal dari sebuah demikiran seorang produser atau pihak management yang ingin mengembangkan apa yang
65
dinginkan untuk membuat untuk di buat menjadi program televisi. Seperti yang dijelaskan oleh Agung syanto selaku Produser Radio Show.52 “Program radio show berawal dari ide bapak Sulaeman Sakib WAPEMRED Tv One pada saat itu yang dipanggil oleh pak Ardyansyah Bakrie untuk membuat sebuah acara yang mungkin bisa ditaruh diposisi sholder 1 atau lebih diatasnya, sholder 1 itu sekitar pukul 10 keatas jadi diatas prime time, dan dengan jam yang seperti itu pak sulaeman sakib mengusulkan sebuah trobosan bentuk radio yang ditelevisikan.dan terciptalah konsep radio show, atasan menyetuinya dan kami laksanakan perintah“ Dalam proses pra Produksi penentuan nama program merupakan hal yang terpenting untuk membuat program acara, Radio show adalah nama program yang dipilih berdasarkan content serta konsep acara itu sendiri, Radio show adalah trobosan baru program variety show sesuai dengan namanya Radio Show yaitu program yang mentelevisikan format radio dengan bermacam element didalamnya. Agung Styanto menjelaskan nama program Radio Show.53 “Radio show awalnya adalah sebuah program yang bukan program musik yaitu program variety show dibalut dengan talk show, pada awalnya radio show sebenarnya judul bukan Radio Show banyak perdebatan usulan judul, mulai dari BAP ( Bukan Acara Politik), Sys NS juga memberikan usulan judul “bergadang bareng Sys”, Radio show sendiri sebenarnya hanya menjadi working title awalnya bukan judul utama ketika diserahkan ke tim akhirnya kemudian setelah dicapai kesepakatan dan setuju dengan adanya program seperti ini bentuk Radio show yang di televisikan dengan bermacam element radio yang disisipkan didalam acara ini, jadi audio visual dari sebuah radio baik darisegi tampilan maupun dari acaranya sendiri.
Sebuah program televisi yang menarik pasti mempunyai konsep acara yang menarik pula, selain dibentuk dari nama program Radio Show, pada tahap
52 53
Wawancara Produser Radio Show pada tanggal 10 September 2012 Wawancara Produser Radio Show pada tanggal 10 September 2012
66
pra produksi konsep yang unik yang berisikan talkshow yang menghadirkan nara sumber yang berkompeten dibidaangnya, musik live performance dengan berbagai aliran musik atau genre, kuis yang berbeda dengan program lain, informasi – informasi yang dikemas secara ringan, konsep tersebut yang tentunya akan menarik perhatian permirsa serta memberikan hiburan yang menarik. Hal ini dijelaskan oleh Agung Styanto selaku Produser.54 “Karena pada dasarnya radio show jadi formatnya seperti radio gimmick-gimmick dan elemen-elemen program yang tidak seperti layaknya program televisi, unsur kuis tapi kuisnya seperti kuis yang layaknya dibawakan di radio, ada beberapa kuis seperti kuis spontan, lingkar rezeki sendiri, justru malah meniru media cetak tapi kalau kami dalam bentuk video kita combain dalam bentuk video audio visual. radio show lebih kepada laporan pandangan mata misalnya terjadi kemacetan di suatu tempat dan itupun tidak mesti karena kecanggihan teknologi radio show tidak mesti mengemasnya hanya dalam bentuk suara, jika ada macet dan ada memeberitahukan kami akan menelfon langsung pilisi bahwa didaerah tersebut ada kemacetan. Menjadi perpanjangan tangan penonton dan bisa pula lewat twitter ( social media ). layanan publik yang lebih ringan dan mudah ketimbangan di televisi lainnya, di akses dengan menggunakan layanan twitter atau social media lainnya”
4.3.1.2 Prencanaan Baik buruknya proses produksi akan ditentukan oleh perencanaan diatas kertas. Perencanaan diatas kertas merupakan imajinasi yang dituangkan diatas kertas yang nantinya diproduksi dilapangan, apa yang direncanakan diatas kertas itu yang nantinya akan dibuat visualisasinya sesuai dengan meeting pada saat pra produksi. Pada saat pra produksi juga dilakukan perencanaan memilih tema, nara sumber, artis atau pengisi acara, genre musik, mempersiapkan VT dan content-
54
Wawancara Produser Radio Show pada tanggal 10 September 2012
67
content apa saja yang akan ditayangkan. Agung Styanto selaku
produser
menjelaskan.55 “Pada Proses perencanaan karna radio show awalnya tayang stripping 3 jam senin sd jumat dan pada periode agustus 2012 ini hanya berdurasi 1 jam perencanaan tetap dilakukan pada hari sabtu dan minggu menentukan tema talkshow dan musik, artis, nara sumber, VT dan content apa saja yang akan ditayangkan, genre music, misalnya hari senin jazz, selasa bluss dan lain-lain. Nara sumber yang kita undang tidak sembarangan kami tidak mau mangundang narasumber yang cenderung justru menimbulkan perdebatan contohnya politik dll. Perencanaan dalam seminggu langsung disatukan pada meeting besar yang dilakukan pada akhir minggu atau awal minggu.”
Proses pra produksi juga dilakukan perencanaan untuk menentukan tema, nara sumber, genre musik, artis atau pengisi acara yang akan perform merupakan hal terpenting, karena hal tersebut merupakan yang terpenting dalam program radio show. Setiap nara sumber dan artis atau pengisi acara akan dirundingkan dengan semua tim melalui proses meeting pra produksi yang . walaupun produser mempunyai andil yang besar ikut menentukan narasumber dan artis atau bintang tamu yang akan hadir tetapi karna kami punya atasan ide akan diajukan dan dipertibangkan oleh atasan. Seperti yang dijelaskan Agung Styanto. “decision maker karna kami punya atasan jadi team berembuk keluar usulan lalu diajukan keatasan terkadang atasan kami yang mungkin mempunyai ide yang bagus akan kami terima, jadi intinya yang memilih ide adalah kami team radio show setelah kami berembuk ide siapa yang dipilih adalah hasil dari semua ide.”
Untuk bintang tamu (artis) dan materi lagu yang akan dipilih adalah bintang tamu dan materi lagu yang gendrenya sudah ditentukan oleh team dan
55
Wawancara Produser Radio Show pada tanggal 10 September 2012
68
bintang tamu yang diundang bisa juga yang mempunyai hubungan dengan tema yang akan ditayangkan. Dalam proses pra produksi perencanaan budget / anggaran biaya masuk dalam perencanaan sebelum produksi dimulai, program radio show merupakan program variety show yang disiarkan secara langsung atau live dengan memadukan beberapa item acara seperti musik, talk show dan kuis, untuk itulah perencanaan budget harus benar – benar dibuat sesuai dengan kebutuhan, budget untuk program 3 jam live ini totalnya bisa perhemat luar biasa itu hanya kurang lebih 73 juta sudah dengan biaya transmisi live, sudah dengan artis dan lain-lain, itu hanya rata-rata nya setiap harinya ada yang bisa lebih rendah dan bisa lebih tinggi jadi itu menutup perhitungan senin sampai jumat kira-kira 73 – 75 juta. Terjadi penambahan estimasi biaya ketika kita pindah lokasi dengan begitu kita punya set yang lebih besar jadi ketika pindah lokasi biayanya naik sekitar 10 – 12 juta rata-rata total setelah pindah ke plaza festival 83-85 juta per episode. Dalam sebuah proses produksi, hal yang paling utama adalah memvisualisasikan ide serta konsep acara kedalam sebuah gambar, dalam memvisualisasikan itu semua maka disusunlah suatu tim produksi. Tim produksi yang terlibat dalam program Radio Show ini adalah. Hal ini dijelaskan oleh Agung Styanto selaku produser56 “pada proses produksi radio show memiliki team inti yang terlibat yaitu produser saya sendiri dan tejo asmoro , Astriadi Putranto dan Ardian sebagai assisten produser, Hangga Siagian sebagai kreatif, Ali Fahmi untuk teknis, Oktav Dian Sonjaya sebagai production assistant Kemudian untuk yang dilapangan yang terlibat yaitu PD (Drogram Director), 5 orang cameraman, FD 56
Wawancara Produser Radio Show pada tanggal 10 September 2012
69
(Floor Director), 2 orang audio , lighting 2 orang, PE , carakter generation, VTR, transmisi dibantu 2 orang helper.”
Pada tahap pra produksi perencanaan produksi juga membuat rundown, rundown adalah naskah yang berisikan garis besar dari informasi yang akan disampaikan atau diwujudkan pada saat proses produksi. Rundown
juga
merupakan acuan untuk membagi segment agal lebih sistematis. Dalam program Radio Show rundown dibuat oleh tim kreatif. Attay Rusnandar selaku salah satu tim kreatif Radi Show menjelaskan tentang pembuatan rundown.57 “Rundown itu dibuat akhir dari meeting konsep lalu di buat rundown dan penyusunan rundown tersebut dibuat berdasarkan karakter tema minggu itu, karakternya itu bisa dari genre musik, groupnya, narasumber atau jika sedang ada tema tertentu seperti hari sumpah pemuda atau hari Aids sedunia dll. Jadi kami membuat konsep rundown yang sesuaikan” Dalam sebuah produksi televisi tahap perencanaan dibuat secara hati – hati dan teliti, ketika proses pra produksi selain tim yang bertugas membuat rundown, seorang produser juga membantu dalam menentukan apa saja yang akan ditayangkan, setelah tim kreatif membuat juga dituntut untuk membuat rundown agar lebih menarik perhatian pemirsa, banyak yang dilakuan agar tontonan dapat menarik. Attay Rusnandar menjelaskan mengenai membuat rundown yang menarik.58 ”Rundown yang di buat variatif maksudnya dinamis tidak flat, kenapa dinamis karna ketika on air biasanya kadang-kadang 57 58
Wawancara Kreatif Radio Show pada tanggal 12 September 2012 Wawancara Kreatif Radio Show pada tanggal 12 September 2012
70
rundown bisa berkembang, sering kali terjadi perubahan isi rundown karna 1 dan banyak hal dengan adanya gimmick-gimmick dadakan justru membuat radio show lebih menarik.” Rundown yang telah dibuat adalah berdasarkan meeting produksi yang telah disepakati pleh seluruh tim produksi, pengkayaan item pada saat shooting berlangsung pun sering terjadi, pengkayaan item bisa datang dari produser, PD, kreatif, bahkan daro hostnya sendiri, seperti mengangkat tema yang sedang up date yang terjadi dimasyarakat yang kemudian diangkat oleh host dan itu membuat rundown menjadi lebih hidup. 4.3.1.3 Persiapan Program radio show merupakan program yang disiarkan secara langsung dari jam 23.00 – 02.00 dan pada periode agustus ini radio show hanya berdurasi 1 jam yaitu jam 23.00 – 12.00 dikarenakan oleh 1 dan banyak hal . Agung Styanto menjelaskan tentang durasi pada periode bulan agustus.59 “Radio show pada periode agustus hanya berdurasi 1 jam dengan alasan utama adalah bertepatan dengan bulan ramadhan yang otomatis jam tidur orang berubah disaat mereka ingin menoton tetapi harus bangun untuk sahur. kemudian dari programming diputuskan agar menghidari migrasi penonton yang kemungkinan terjadi karna orang mematikan televisi, jika program tetap 3 jam sementara kecenderungan orang pada pukul 12 itu sudah mematikan televisinya. Karena beban penonton penonton yang dari jam 12 sampai jam 1 akan mengurangi ratting dan share sejam sebelumnya karena dibagi menjadi 2 . sementara yang menonton hanya di 1 jam pertama di hitung dari rata-rata 1 jam berikutnya justru akan membuat ratting and share turun.” Program yang menggabungkan beberapa item acara seperti musik, talk show, video clip dan kuis, dalam proses pra produksi mempersiapkan peralatan untuk kebutuhan shooting live juga dilakukan, persiapan juga harus dilakukan 59
Wawancara Produser Radio Show pada tanggal 10 September 2012
71
adalah mempersiapkan alat-alat yang digunakan pada saat produksi berlangsung dan memastikan alat tersebut sudah berfungsi dengan sebagaimana fungsinya, menetukan letak kamera, blooking gambar yang biasanya dilakukan oleh PD . Agus Guntedi selaku Program Director menjelaskan60 “menyiapkan blooking gambar, penempatan kamera diposisi mana agar kita mendapatkan gambar-gambar yang kita inginkan. PD bertanggung jawab besar dalam kelancaran siaran, bertanggung jawab untuk mengotrol jalannya shooting, menjaga keindahan gambar dan memastikan semua peralatan yang mendukung kelancaran siaran berfungsi secara benar.” Setelah tahap perencanaan dan tahap persiapan selesai ditentukan, koordinasi dengan tim produksi tetap diperlukan agar berjalan maksimal. 4.3.2 Proses Produksi Setelah tahapan perencanaan dan persiapan selesai, proses selanjutnya adalah produksi, dalam proses produksi ini merupakan visualisasi dari rundown serta konsep yang telah dibuat dalam tahap perencanaan dan persiaoan, acara radio show yang berlangsung secara live yang disiarkan langsung dari plaza festiVal merupakan program variety show, dalam memproduksi acara diluar studio biasanya tim produksi lebih membutuhkan waktu yang sedikit lama dalam pengerjaan dibandingkan dengan didalam studio, membutuhkan koordinasi yanga baik antar semua kru yang bertugas, program radio show disiarkan secara live dan membutuhkan alat – alat berstandart broadcasting seperti kamera, audio, lighting, monitor, belt pack dan alat – alat lainnya untuk menunjang kelancaran produksi.
60
Wawancara Program Director Radio Show pada tanggal 17 September 2012
72
Agus Guntedi sebagai PD menjelaskan.61 “Untuk yang pertama kita menggunakan sistem SNG, untuk proses masuk ke SNG menggunakan alat seperti camera, switcher, dari audio ada mixer itu adalah sebagian alat pendukung yang digunakan hingga bisa diterima ditelevisi. Dan kami mengunakan peralatan standart seperti monitor, lighting, belt peck, dan lainlain.” Untuk kebutuhan syuting live yang juga disiarkan diluar studio peralatan yang digunakan pun harus memenuhi peralatan yang mempunyai standart broadcast agar tampilan ditelevisi terlihat bagus, untuk kamera radio show menggunakan lima kamera yang terdiri dari empat kamera fortable dan satu kamera jimmy jib, dimana kamera 1 berada di sebelah kiri, 2 di tengah , 3 dikanan dengan keadaan menggunakan tripot , kamera 4 handhell dengan lensa white, kamera 5 adalah jimmy jib, dan untuk tampilan gambar di master control untuk kemudahan directing kamera 1 dan 3 crossing kanan dan kiri, kamera 2 untuk master, kamera 4 handhell untuk menangkap drummer dan open sholder dari para musisi , kamera 5 jimmy jib untuk back up master dan beauty shoot. Ketika terjadi perpindahan lokasi ke plaza festival proses kamera yang handhell lebih variatif jadi ada satu yang diatas panggung dan satu lagi posisinya ada di bawah untuk mengambil low angle, menjadi point of you penonton dan bisa mengambil penonton secara frontal jadi pentingnya interaksi antara penonton itu yang harus didapat. Sebelum program dimulai persiapan untuk pengisi acara seperti narasumber, bintang tamu dan host dilakukan seperti mengasangkan dan mengecheck audio seperti clip on untuk host dan nara sumber, belt peck, 61
Wawancara Program Director Radio Show pada tanggal 17 September 2012
73
microphone, alat-alat musik yang akan digunakan bintang tamu yang bisanya mempunyai kru sendiri, lighting, dan lain-lain. Ketika produksi akan dimulai, seorang program director juga harus mengecheck dan memastikan peralatan teknis yang akan digunakan seperti kamera, suara dan gambar agar menjadi kesatuan, memastiak bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik agar proses produksi berjalan dengan lancar. Setelah semua alat perlengkapan produksi tersebut sudah siap muka akan dilakukan proses shooting live. pada satu jam sebelum acara berlangsung produser melakukan briefing atau mendiskusikan sengan seluruh tim produksi yang terlibat yang terlibat serta mengkoodinasikan rundown yang telah dibuat oleh tim kreatif, produser bertugas memimpin jalannya syuting, mengarahkan dan memberi perintah kepada seluruh kru apabila ada yang kurang atau ada item yang diganti dan ditambahkan pada rundown¸ pada tahap pelaksanaan produksi, rundown harus dibagikan dkepada seluruh pekerja tim produksi sebelum syuting dimulai sebagai acuan untuk di ikuti oleh seluruh tim produksi dari awal sampai akhir agar acara program berjalan dengan lancar dan tidak berantakan. Dalam proses shooting produser adalah orang yang paling bertanggung jawab atas keseluruhan acara dari mulai acara sampai akhir, maka dari itu produser harus melakukan koordinasi dengan seluruh kru yang bertugas agar kecil kemungkinan terjadi kesalahan, produser bekerja sama dengan kru yang bertugas untuk menjalankan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, memimpin jalannya produksi dan bekerja sama dengan kru yang bertugas.
74
Produser memgang tanggung jawab penuh dalam proses produksi, seluruh yang terjadi dalam produksi merupakan arahan dari produser dan program director wajib mengkoordinasikan kepada seluruh kru yang bertugas. Shooting akan segera dimulai ketika seorang program director melakukan koordinasi dengan floor director (FD) yang berada dilokasi floor dan memberi aba – aba ke host dan bintang tamu untuk segera keperluan perfom nya apabila proses shooting live sudah mendekati waktunya dan akan segera dimulai. Ketika shooting berlangsung program director yang berbeda diruangan control room mulai melaksanakan tugas yaitu memberi arahan pada kameraman melalui belt peck untuk mengambil gambar bintang tamu / artis yang sedang perfom sesuai dengan angle yang bagus, memberi arahan kepada lightingman untuk mengarahkan lighting sesuai dengan kebutuhan, melakukan koordinasi dengan maintainence untuk audio dan videonya serta melakukan koordinasi dengan floor director yang berada dilapangan untuk mengarahkan bintang tamu dan presenter dan berkoordinasi untuk masalah durasi atau perubahan item yang terjadi sewaktu – waktu, director juga memberikan aba – aba pada floor director untuk mengarahkan presenter jika akan commercial break atau setelah commercial
break, melakukan pengecekan pada seluruh peralatan yang
digunakan ketika syuting akan segera akan dimulai. Agus Gustedi selaku program director Radio Show menjelaskan hal ini. 62 “Pada produksi PD harus menyiapkan blooking gambar, penempatan kamera diposisi mana agar kita mendapatkan gambar-gambar yang kita inginkan. PD bertanggung jawab besar dalam kelancaran siaran, seorang PD juga bertanggung jawab 62
Wawancara Program Director Radio Show pada tanggal 17 September 2012
75
untuk mengotrol jalannya shooting, menjaga keindahan gambar dan memastikan semua peralatan yang mendukung kelancaran siaran berfungsi secara benar” Saat syuting berlangsung peran penonton sangatlah penting, biasa pentonton yang datang ada adalah fans atau anggorta milis dari bintang tamu atau artis yang perform., pada saat acara akan berlangsung seorang floor director betanggung jawab penuh dilokasi bertugas untuk mengarahkan dan memberi pengertian kepenonton apa saja yang tidak boleh dilakukan dan menghidupkan suasana. Hal ini dijelaskan Zulham Budiman selaku Floor Director Radio Show.63 “sesuai job desknya masing, fd bertanggung jawab penuh dilapangan pada saat live tentunya terpaku pada SOP atau rundown yang sudah ditetapkan tentunya harus mempunyai improvisasi dan lebih inisiatif untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga seperti kesalahan teknis, durasi dan penonton. Jadi flow atau semua renretan acara, dimulai dari apa saja yang harus dilakukan host dan seluruh pengisi atau pendukung acara baik dari posisi kapan mereka harus keluar atau masuk kami yang memberikan arahan atau aba-aba kepada host dan pengisi acara. Jadi lebih ke rundown acara FD yang bertanggung jawab dilapangan”
Pada saat berjalannya shooting Pengangan yang harus diperhatian adalah rundown yang telat dibuat, seluruh kru akan mengacu pada sebuah rundown mengikuti alur rundown dari mulai item ke satu ke item berikutnya sesuai job desk masing - masing, dimulai dari item per item, seluruh acara tentunya berjalan sesuai dengan rundown yang telah dibuat pada saat perencanaan agar flow nya tetap sama.
63
Wawancara Floor Director Radio Show pada tanggal 10 September 2012
76
Attay Rustnandar selaku kreatif menjelaskan mengenai tugasnya saat produksi live Radio Show.64 “semua tim kreatif terlibat dalam proses live melakukan tugasnya dengan job desk masing-masing. Ada yang bertugas untuk handle twitter, bertugas feeding ke host, bertugas di VT, bertugas di area, bertugas ke MCR dan sebagainya.” Dalam proses produksi seluruh tim bekerja sama untuk membangun konsep dan rundown yang telah dibuat untuk di visualisasikan kedalam bentuk gambar dan suara, jika terjadi perubahan dalam rundown maka produser dibantu program director juga harus segera mengkoordinasikan kepada floor director dan kameraman dilapangan yang kemudian disampaikan ke seluruh bintang tamu dan seluruh kru lainnnya agar tidak terjadi kesalahan pada saat syuting berlangsung. Dalam syuting live, produser juga bertugas mengarahkan presenter melalui irpis untuk memberitahukan gimmick – gimmick yang harus dilakukan oleh presenter agar menarik. Dalam segmen tertentu gimmick adalah trik – trik yang digunakan untuk mendapat perhatian penonton. Ketika live produser dan PD juga bertugas mengingatkan presenter dari tiap segment ke segment berikutnya agar tidak melakukan kesalahan dan memberikan masukan kepada presenter atau host. Ketika syuting berlangsung seluruh tim harus tetap fokus dengan tujuan awal produksi, dengan perencanaan yang telah dibuat, apabila program director tidsk melakukan koordinasi yang baik dengan floor director maka kemungkinan terjadi kesalahan yang mengakibatkan syuting menjadi tidak lancar tetapi kadang masalah yang tidak disengaja dan tidak diinginkan, kesalahan mungkin saja bisa terjadi entah dari manapun bisa dari segi teknis atau penonton, itu resiko untuk 64
Wawancara Kreatif Radio Show pada tanggal 12 September 2012
77
acara yang tayang tiga jam live dan pada jam yang tidak bersahabat seperti radio show, memperhatiakn jika terjadi kesalahan produksi, tim harus cepat tanggap mengantisipasi kendala tersebut, seluruh tim produksi harus cepat menyiasati apa bila terjadi kendala saat menlakukan program secara live. seperti yang dijelaskan oleh Agung Styanto sebagai Produser Radio Show.65 “Kendala yang paling mrmpengaruhi dalam proses program radio show adalah kelelahan dan penonton, karna rata-rata kru yang bertugas sudah bertugas dari pagi atau dari siang atau shiftnya di rolling atau bagaimana. Kelelahan utama mungkin lebih kepada kru yang banyak menggunakan tenaga terutama fisik seperti FD dan cameraman karna kekurangan orang dari tim fasilitasi dan jam harus konsentrasi total. tidak hanya ke tim supporting, sedangkan harus live 3 jam pada tangah malam, tidak bisa focus dan konsentrasi disisi lain kami mempunyai tanggung jawab besar.” Zulham Budiman juga Menjelaskan.66 “Hambatan mungkin yang sering dialami fd lebih ke rundown acara yang biasanya kadang-kadang tidak sesuai dengan yang telah dibuat. Pada saat seperti itu FD harus improvisasi atau memutuskan suatu hal untuk menjaga kelancaran acara, bahkan FD bisa terkadang melangkahi produser tiba-tiba karna terjadi kesalahan teknis dilapangan yang mengharuskan FD berfikir cepat dan sergap untuk mengatasi hambatan tersebut contoh jika artis ata pengisi acara belum hadir maka fd akan memasukan pengisi acara lain yang sudah stand by agar acara tetap berlangsung tetapi harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan produser. Tetapi ketika live FD harus mengambil keputusan secara cepat saat itu juga FD akan improve untuk mengatasinya. Hambatan yang paling utama biasanya pada audiens atau penonton yang menonton langsung dilokasi dan dalam jumlah banyak.”
65 66
Wawancara Produser Radio Show pada tanggal 10 September 2012 Wawancara Floor Director Radio Show pada tanggal 10 September 2012
78
Dan Program Director Agus Guntedi
menjelaskan bagaimana cara
mengatasinya.67 “Untuk mengatasi kesalahan pada saat produksi berlangsung kita harus mempunyai back up plan selain kita punya rencana A kita juga harus punya rencana B dan juga C karna program ini disiarkan live kesalahan-kesalahan pasti sering terjadi oleh karena kita harus selalu punya alternative plan untuk menyelesaikannya, Karna bagaimanapun siaran ini harus tetap berjalan”
Tahap produksi dilaksanakan diluar studio, program, director bekerja sama dengan floor director, kameraman, lighting man, audio man dab kru lainnya dengan dalam mengatur segalanya sehingga menghasilkan kemasan yang menarik untuk ditonton. Jadi dalam tahap produksi radio show ini pelaksanaan shooting yang dilakukan secara live dengan mengunakan peralatan yang berstandart broadcast juga membutuhkan kerja sama yang baik dari produser yang bertugas memimpin dan mengkoordinasikan jalannya produksi sampai program director yang bertugas mengarahkan semua kru saat syuting berlangsung dengan bekerja sama dengan kru lainnya agar tampilan ditelevisi menjadi lebih menarik dan disukai penonton, penguasaan materi yang telah ditulis dalam rundown juga menjadi bagian paling penting dalam proses produksi radio show. 4.3.3 Pasca Produksi Pasca produksi merupakan tahap akhir dalam sebuah proses produksi, biasanya proses pasca produksi berupa editing dan mixing, namun dalam program radio show yang dilakukan secara live tidak terlalu banyak melakukan pasca
67
Wawancara Program Director Radio Show pada tanggal 17 September 2012
79
produksi hanya terbatas editing untuk VT yang akan tayangSeperti yang dijelaskan Agung Styanto Produser Radio Show.68 “Pada pasca produksi sendiri karna kami tayang live jadi pasca produksi hanya terbatas editing untuk materi VT yang akan tayang jadi biasanya editor yang mengerjakan produser akan ikut pada final proses sebelum di print kemateri kaset dan akan saya recheck kembali. Untuk evaluasi tetap dilakukan setelah live tapi lebih kepada mengumpulkan pendapan masing-masing apa yang harus dikurangi dan apa yang harus di perbaiki dan biasanya evaluasi dilakukan 10-15 menit”
Pada pasca produksi merupakan tahap penyelesaian dan penyempurnaan dari proses produksi. Dalam proses radio show ini pasca produksi tidak terlalu banyak yang harus dikerjakan, hanya saja menyiapkan materi VT yang akan ditayangkan untuk episode berikutnya dan evaluasi dilakukan setelah live dalam waktu yang tidak lama. Dalam proses pasca produksi program live, program acara tidak terlalu membutuhkan editing dan mixing, jika pun ada editing dilakukan hanya untuk mengedit mengedit VT yang akan tayang, tetapi dalam program radio show pasca produksi juga dilakukan berupa melakukan evalusi hasil program setelah ditayangkan, meeting evaliasi hasil program yaitu produser berserta tim produksi lainnya pada meeting besar yang diadakan setiap minggunya. Disitu banyak membahas hal – hal mengenai program radio show misalnya apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan saat program tayang, hal apa saja yang harus dikurangi atau diperbaiki atau diubah sama sekali. Evalusi dilakukan oleh tim
68
Wawancara Produser Radio Show pada tanggal 10 September 2012
80
produksi dan dilakukan dsetiap harinya oleh tim produksi dan satu minggu sekali diadakan meeting besar pada hari rabu atau di akhir minggu. Dalam sebuah proses produksi yang disiarkan secara live, evaluasi meeting sangat dibutukan, selain dapat melihat kelebihan dan kekurangan selama produksi berlangsung, tim produksi sendiri akan jauh lebih baik kedepannya.
4.4
Pembahasan Setelah mengumpulkan data-data dari penelitian, maka dalam sub bab
pembahasan ini, penelitian berdasarkan kerangka pemikiran teori yang digunakan sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada. Membuat program acara membutuhkan kreatifitas pengembangan program sehingga program yang dihasilkan dapat diterima audiens dan mencapai semua target yang diinginkan. Kehadiran radio show yang ditayangkan secara live dari senin – jumat pukul 23.00 – 02.00 , pada hari selasa pukul 23.30 – 02.00 dan pada bulan agustus ini program radio show hadir hanya 1 jam pada pukul 23.00 – 24.00 karna bertepatan dengan bulan Ramadhan, merupakan sebuah tayangan yang menghibur dengan menampilkan beberapa item yang telah disusun menjadi suatu kesatuan program radio show yang mengambungkan unsur musik dan talk show yang disebut variety show dibuat dalam proses produksi yang rumit tetapi dikerjakan oleh orang – orang yang memahami seluk beluk proses produksi. Memproduksi sebuah program televisi melalui beberapa tahapan produksi seperti yang dikemukakan Fred Wibowo.
Dalam, memproduksi radio show
81
meliputi tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi, tahap pra produksi meliputi tahap penemuan ide, perncanaan dan persiapan. Dari keseluruhan pra produksi periode agustus ini penulis mengamati bahwa dari mulai proses perencanaan yang dilakukan meliputi melakuakan meeting produksi guna mempersiapkan materi apa saja yang akan ditampilakan, sehingga produser dan seluruh tim produksi bisa mempersiapkan materi lainya, dalam tahap pra produksi sudah berjalan dengan baik, setiap kru menjalankan job description masing – masing, koordinasi antara produser dan tim kreatif juga berjalan dengan baik untuk menentukan tema, gendre musik, narasumber dan bintang tamu yang di inginkan sesuai dengan yang dengan keinginan eksekutif produser, produser dan tim inti. Selanjutan adalah tahap produksi, penulis mengamati setelah semua perencanaan dan persiapan selesai maka syuting pun dilakukan, program director yang berada di control room bekerja sama dengan floor director yang berada di lokasi, bekerja sama dengan dengan kameraman, audio man dan kru lainnya dalam mengatur segalanya. Dari pengamatan penulis kesalahan terjadi terkadang dari segi teknis atau penonton yang melebihi kapasitas. Tetapi karena tim produksi sudah menguasai basic tentang proses produksi maka hal semacam ini biasa diatasi. Tahap terakhir yaitu proses pasca produksi, karena tahap terakhir adalah pasca produksi, karena radio show disiarkan secara live maka tidak ada pasca produksi berupa editing tetapi evalusi tetap dilakukan setelah shooting dan pada saat meeting besar dilakukan. Penulis mengamati dalam pasca produksi yang
82
disiarkan secara live maka proses produksi hanyalah melakukan evaluasi dilakukan terbatas hanya membahas VT yang akan ditayangkan untuk episode berikutnya. Evalusi meeting dilakukan pada meeting besar yang diadakan pada hari rabu atau diakhir minggu untuk membahas hal – hal apa saja yang dikurangi, diperbaiki atau malah dihilangkan sama sekali agar kedepannya menjadi lebih baik. Dari hasil penelitian yang penulis amati adalah proses produksi sangat penring mengetahui bagaimana cara membuat suatu program televisi yang baik dan membuat konsep acara yang berbeda dari acara lainnya yang sudah ada. Dimana proses produksi juga membutuhkan waktu dan ide – ide kreatif yang nantinya akan diangkat ke dalam sebuah program, membutuhkan peralayan guna menunjang kualitas produksinya serta mampu melakukan komunikasi yang baik pada seluruh tim produksi agar mendapat hasil yang baik.