BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
HASIL PENGOLAHAN DATA 1. Pengolahan Data a.
Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y
Teknik ini digunakan untuk menentukan kecenderungan umum variabel penelitan. Untuk mengetahui kecenderungan rata-rata dari variabel X dan variabel Y, dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata dari setiap variabel, yaitu dengan menggunakan rumus Weight Means Scored (WMS) sebagai berikut: x=
X N
Keterangan:
x = Nilai rata-rata skor responden X = Jumlah skor dari jawaban responden N = Jumlah responden Perhitungan teknik WMS ini dimaksudkan untuk menentukan kedudukan setiap item sesuai dengan kriteria/ tolak ukur yang telah ditentukan. Adapun perhitungan data variabel X (iklim organisasi) menggunakan Weigthted Mean Score (WMS) dapat digambarkan sebagai berikut:
72
TABEL 4.1 Hasil WMS Variabel X ”IKLIM ORGANISASI”
Indikator
kondisi Internal
No. Item
5
4
3
2
Jumlah
1
1
F 4
X 20
F X 32 128
F 6
X 18
F 2
X 4
F 0
X 0
F 44
X 170
2
29
145
5
20
10 30
0
0
0
0
44
195
4,43
3
23
115 15
60
4
12
2
4
0
0
44
191
4,34
4
13
65
22
88
8
24
1
2
0
0
44
179
4,07
5
10
50
6
24
17 51 11 22
0
0
44
147
3,34
6
17
85
19
76
5
1
1
44
181
4,11
15
2
4
Total rata-rata indikator
Kondisi Eksternal
7
16
80
16
64
9
27
3
6
0
0
44
177
4,02
8
15
75
22
88
6
18
1
2
0
0
44
183
4,16
9
21
105 20
80
3
9
0
0
0
0
44
194
4,41 4,20
10
18
90
22
88
4
12
0
0
0
0
44
190
4,32
11
18
90
22
88
4
12
0
0
0
0
44
190
4,32
12
23
115 13
52
7
21
1
2
0
0
44
190
4,32
Total rata-rata indikator
Interaksi
3,86
4,03
Total rata-rata indikator
Kondisi Organisasio nal
Rata -rata X/F
4,32
13
19
95
22
88
3
9
0
0
0
0
44
192
4,36
14
22
110 13
52
6
18
3
0
0
0
44
180
4,09
15
26
130 15
60
3
9
0
0
0
0
44
199
4,52
16
17
85
92
2
6
2
4
0
0
44
187
4,25
23
73
Katego ri baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat
17
15
75
20
80
9
27
0
0
0
0
44
182
Total rata-rata indikator
Semangat Kelompok
4,14 4,27
18
22
110 19
76
2
27
1
2
0
0
44
215
4,89
19
19
95
21
84
4
12
0
0
0
0
44
191
4,34
20
20
100 16
64
4
12
2
4
0
0
42
180
4,29
Total rata-rata indikator
4,50
TOTAL RATA-RATA KESELURUH AN INDIKATOR
4,26
Diperoleh
nilai
rata-rata
keseluruhan
hasil
perhitungan
dengan
menggunakan teknik Weight Means Score (WMS) adalah sebagai berikut: x=
X N
x=
4,03 + 4,20 + 4,32 + 4,27 + 4,50 5
x=
21,32 5
x = 4,26 Hasil perhitungan diatas selanjutnya dikonsultasikan dengan tolak ukur yang telah ditentukan, adapun tolak ukur yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
74
baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
Tabel 4.2 Konsultasi skor WMS Rentang Kriteria Penafsiran Waktu Variabel X Variabel Y 4,01-5,00 Sangat Baik SL (Selalu) SL (Selalu) 3,01-4,00 Baik S (Sering) S (Sering) 2,01-3,00 Cukup KD (Kadang-kadang) KD (Kadang-kadang) 1,01-2,00 Rendah JR (Jarang) JR (Jarang) 0,01-1,00 Sangat Rendah TP (Tidak Pernah) TP (Tidak Pernah)
Perhitungan menunjukkan hasil rata-rata keseluruhan item pada variabel X (Iklim Organisasi) adalah sebesar 4,26 hal ini menunjukan bahwa pelaksanakan Iklim organisasi di PUSDIKMIN termasuk dalam kategori sangat baik. Iklim Organisasi terbagi dalam 5 indikator, yaitu sebagai berikut: 1.
Kondisi Internal
Dalam mengumpulkan data tentang Kondisi Internal diwakili oleh 6 sub indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan angka rata-rata sebesar 4.03. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka indikator kondisi internal dinyatakan dalam Kriteria sangat baik. 2.
Kondisi Eksternal
Dalam mengumpulkan data tentang kondisi eksternal diwakili oleh 3 sub indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan angka rata-rata sebesar 4,20. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka indikator membandingkan data dengan kenyataan dinyatakan dalam kriteria sangat baik.
75
3.
Kondisi Organisasional
Dalam mengumpulkan data tentang kondisi organisasional diwakili oleh 3 sub indikator. Berdasarkan
perhitungan
dengan menggunakan WMS
menunjukan angka rata-rata sebesar 4,32. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka indikator penilaian kondisi organisasional dinyatakan dalam kriteria sangat baik. 4.
Interaksi
Dalam mengumpulkan data tentang interaksi diwakili oleh 6 sub indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan angka ratarata sebesar 4,27. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka indikator penilaian interaksi dinyatakan dalam kriteria sangat baik. 5.
Semangat Kelompok
Dalam mengumpulkan data tentang semangat kelompok diwakili oleh 3 sub indikator. Berdasarkan
perhitungan
dengan menggunakan WMS
menunjukan angka rata-rata sebesar 4.50. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka indikator penilaian semangat kelompok dinyatakan dalam kriteria sangat baik.
76
TABEL 4.3 Hasil WMS Variabel Y ”MOTIVASI KERJA”
Indikator
Kesetiaan
No. Item
5
4
3
2
Jumlah
1
F
X
F
X
F
X
F
X
F
X
F
X
1
19
95
17
68
8
24
0
0
0
0
44
187
4,25
2
5
25
27
108
12
36
0
0
0
0
44
169
3,84
3
15
75
25
100
4
12
0
0
0
0
44
187
4,25
4
9
45
29
116
4
12
2
4
0
0
44
177
4,02
Total rata-rata indikator
Kerja Sama
Disiplin
Tanggung Jawab
Ratarata X / F
4,09
5
12
60
30
120
2
6
0
0
0
0
44
186
4,23
6
10
50
26
104
7
21
1
2
0
0
44
177
4,02
7
4
20
33
0
0
44
164
8
6
30
29
132 4 12 3 0 Total rata-rata indikator 116 5 15 3 6
1
1
44
168
3,73 3,99 3,82
9
9
45
31
124
0
0
0
44
181
4,11
10 11
5 4
25 20
29 29
2 0
0 0
0 0
44 44
170 169
12 13
6 7
30 35
28 27
116 9 27 1 116 11 33 0 Total rata-rata indikator 112 9 27 1 108 9 27 1
0 2
0 0
0 0
44 44
169 172
3,86 3,84 3,91 3,84 3,91
14
11
55
25
100
8
24
0
0
0
0
44
179
4,07
15
10
50
22
88
11
33
1
2
0
0
44
173
3,93
16
17
85
21
84
5
15
1
2
0
0
44
186
4,23
17
17
85
21
84
6
18
0
0
0
0
44
187
4,25
18
16
80
23
92
5
15
0
0
0
0
44
187
4,25
4
12
77
0
Kategori
Sangat baik baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik baik baik baik Sangat baik baik baik baik Baik Baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat
baik 19 20
10 5
50 25
25 13
100 8 24 1 2 52 21 63 5 10 Total rata-rata indikator
0 0
0 0
44 44
176 150
TOTAL RATARATA KESELURUHAN INDIKATOR
4,00 3,41 3,94
Baik Baik Baik
4,00
Sangat baik
Adapun perhitungan data variabel Y (motivasi kerja) menggunakan Weigthted Mean Score (WMS) dapat digambarkan sebagai berikut: Diperoleh
nilai
rata-rata
keseluruhan
hasil
perhitungan
dengan
menggunakan teknik Weight Means Score (WMS) adalah sebagai berikut: x=
X N
x=
4,09 + 3,99 + 3,91 + 3,94 4
x=
15,21 4
x = 3,98 Hasil perhitungan diatas selanjutnya dikonsultasikan dengan tolak ukur yang telah ditentukan, adapun tolak ukur yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
78
Tabel 4.4 Konsultasi Skor WMS Rentang Kriteria Penafsiran Waktu Variabel X Variabel Y 4,01-5,00 Sangat Baik SL (Selalu) SL (Selalu) 3,01-4,00 Baik S (Sering) S (Sering) 2,01-3,00 Cukup KD (Kadang-kadang) KD (Kadang-kadang) 1,01-2,00 Rendah JR (Jarang) JR (Jarang) 0,01-1,00 Sangat Rendah TP (Tidak Pernah) TP (Tidak Pernah)
Perhitungan menunjukkan hasil rata-rata keseluruhan item pada variabel Y (motivasi kerja) adalah sebesar 3,98. Hal ini menunjukan bahwa motivasi kerja di PUSDIKMIN termasuk dalam kategori baik. Iklim Organisasi terbagi dalam 4 indikator, yaitu sebagai berikut: 1.
Kesetiaan
Dalam mengumpulkan data mengenai kesetiaan tersebut diwakili oleh 5 sub indikator. Berdasarkan
perhitungan
dengan menggunakan WMS
menunjukan angka rata-rata sebesar 4,09. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka indikator kesetiaan tersebut dinyatakan dalam kriteria sangat baik. 2.
Kerja Sama
Dalam mengumpulkan data mengenai kerja sama diwakili oleh 3 sub indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan angka rata-rata sebesar 3,99. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka indikator kerja sama dinyatakan dalam kriteria baik.
79
3.
Disiplin
Dalam mengumpulkan data tentang disiplin diwakili oleh 4 sub indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan angka ratarata sebesar 3,91. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka indikator disiplin dinyatakan dalam kriteria baik. 4.
Tanggung Jawab
Dalam mengumpulkan data mengenai tanggung jawab diwakili oleh 4 sub indikator. Berdasarkan
perhitungan
dengan menggunakan WMS
menunjukan angka rata-rata sebesar 3,94. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka indikator tanggung jawab tersebut
dinyatakan dalam
kriteria baik.
b.
Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku
Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus:
Ti = 50 + 10.
( X i − x) s
Berikut ini diperoleh skor mentah dan skor baku untuk varaibel X dan variabel Y, yaitu sebagai berikut :
80
1. Iklim Organisasi (Variabel X) Tabel 4.5
86 84 94 85 78 90 87 86
Variabel X (iklim organisasi) Skor mentah angket variable X 87 90 90 83 92 87 94 89 87 88 80 77 84 72 76 83 72 66 93 88 89 83
88 97 89 80 62 57 76
88 95 96 82 89 92 80
Skor baku variabel X, didapat dengan rumus :
Ti = 50 + 10.
( X i − x) s
Contoh penyelesaian data mentah variabel X responden 1 Ti = 50 + 10.
( X i − x) (126 − 132,26) = 50 + 10 = 38,34 ≈ 38 s 5,37
Dengan prosedur yang sama, maka data mentah variabel X (K) menjadi data baku, seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.6
46 41 67 50 41 55 54 52
SKOR BAKU 56 54 59 55 55 53 50 42 33 43 36 31 51 53
47 45 63 58 45 49 62 45
81
53 69 57 48 27 26 44
45 67 67 50 57 56 45
2. Motivasi Kerja (Variabel Y) Skor mentah variabel Y Tabel 4.7
82 76 92 78 73 82 82 85
Variabel Y (motivasi kerja) Skor mentah angket variable Y 83 76 85 72 85 83 91 94 70 82 79 79 80 72 69 74 82 79 87 78 81 74
79 98 87 80 75 64 72
60 91 95 72 81 84 87
Skor baku variabel Y, didapat dengan rumus:
Ti = 50 + 10.
( X i − x) s
Contoh penyelesaian data mentah variabel Y responden 1 Ti = 50 + 10.
( X i − x) (91 − 108,87) = 50 + 10 = 30.9 ≈ 31 s 9,38
Dengan prosedur yang sama, maka data mentah variabel Y (motivasi kerja) menjadi data baku, seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.8
53 45 65 48 41 53 53 56
54 40 64 53 50 42 59 42
SKOR BAKU 45 56 56 54 68 37 49 49 40 36 53 49 48 51
82
49 73 59 50 44 30 40
25 64 69 40 51 55 59
c.
Uji Normalitas Distribusi Data
Pengujian uji normalitas distribusi data dilakukan untuk menentukan teknis analisis parametrik atau non parametrik yang dapat digunakan untuk menganalisis data. Adapun hasil pemeriksaan terhadap distribusi data ini adalah sebagai berikut: 1. Distribusi data variabel X Berdasarkan hasil perhitungan skor baku, diperoleh nilai rata-rata hitung ( x ) untuk variabel X yaitu sebesar 50,05 dan simpangan baku (S) sebesar 10,06. Nilai-nilai yang diperoleh melalui perhitungan adalah : a.
Rentang (R)
= 43
b.
Banyaknya kelas (BK)
=6
c.
Panjang Kelas Interval (i)
= 7,16 ≈ 7
Dengan membandingkan χ 2
hitung
dengan nilai χ 2
tabel
derajad kebebasan = k - 1= 8 - 1 = 7, maka diperoleh χ 2
untuk ∝= 0,05 dan
tabel
= 12,592 dengan
kriteria pengujian sebagai berikut: Jika χ 2
hitung
> χ2
tabel,
artinya distribusi data tidak normal
Jika χ 2
hitung
< χ2
tabel,
artinya data berdistribusi normal
tabel,
atau 11,404 < 12,592, maka Data
Ternyata χ 2
hitung
< χ2
Iklim Organisasi di PUSDIKMIN berdistribusi normal. Uraian diatas dapat dilihat pada tabel berikut:
83
Tabel 4.9 Uji Normaliotas Variabel X
x
χ2
S
χ2
tabel
Kesimpulan
hitung
50,05 05 10,06
11,404
12,592
Normal
18 16 14 12 10 Series1
8 6 4 2 0 26 - 33
34 - 41
42 - 49
50 - 57
58 - 65
66 - 69
Gambar 4.1 Grafik distribusi variabel X
2. Distribusi data variabel Y Berdasarkan hasil perhitungan skor baku, diperoleh nilai rata-rata rata hitung ( x ) untuk variabel Y yaitu sebesar 49,81 dan simpangan baku (S) sebesar 10,10. 10,10 Nilai-nilai nilai yang diperoleh melalui perhitungan adalah :
84
a.
Rentang (R)
= 48
b.
Banyaknya kelas (BK)
=6
c.
Panjang Kelas Interval (i)
=8
Dengan membandingkan χ 2
hitung
dengan nilai χ 2
derajad kebebasan = k - 1= 8 - 1 = 7, maka diperoleh χ 2
tabel
untuk ∝= 0,05 dan
tabel
= 14,067, dengan
kriteria pengujian sebagai berikut:
Ternyata χ 2
Jika χ 2
hitung
> χ2
tabel,
artinya distribusi data tidak normal
Jika χ 2
hitung
< χ2
tabel,
artinya data berdistribusi normal
hitung
< χ2
tabel,
atau 1,478 < 14,067, maka Data Motivasi
kerja di PUSDIKIMIN berdistribusi normal. Uraian diatas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Uji Normaliotas Variabel Y
x 49,81
S 10,10
χ2
hitung
1,478
χ2
tabel
14,067
85
Kesimpulan Normal
14 12 10 8 6 4 2 0 25 - 33
34 - 42
43 - 51
52 - 60
61 - 69
70 - 73
Gambar 4.2 Grafik distribusi variabel Y
B.
PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN Pengujian hipotesis penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
kontribusi variabel X (Iklim Organisasi) terhadap variabel Y (Motivasi Kerja). Adapun hasil perhitungan analisis korelasi dengan menggunakan rumus pearson product moment yaitu sebagai berikut
86
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Analisis Korelasi Variabel X dengan Y Korelasi
Koefisien Korelasi
t hitung
t tabel
4,903
1,684
Koefisien
Kesimpulan
Determinasi
t hitung > t tabel rxy
0,6033
36,40% Signifikan dan positif
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa : a. Koefisien Korelasi (rs) antara variabel X dan Y adalah sebesar 0,6033. Artinya bahwa tingkat hubungan antara pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja memiliki hubungan yang cukup kuat. Hal ini berdasarkan pada kriteria koefisien korelasi dari Akdon dan Sahlan (2005:188). Tabel 4.12 Interval Koefisien 0,80-1,000 0,60-0,799 0,40-0,599 0,20-0,399 0,00-0,199
Tingkat Hubungan Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah
b. Koefisien Determinasi (KD) diperoleh sebesar 36,40 %. Artinya Iklim Organisasi (Variabel X)
memberikan pengaruh terhadap
Motivasi Kerja (Variabel Y) sebesar 36,40 % dan sisanya sebanyak 63,60 % dipengaruhi oleh variabel lain. (perhitungan terlampir) c. Koefisien korelasi t
hitung
sebesar 4,903 sedangkan t
tabel
α = 0,05
dan n = 44, uji satu pihak; dk = n-2 = 44-2 = 42 sehingga di 87
peroleh t
tabel
= 1,684 ternyata t
hitung
lebih besar dari t
tabel,
atau
4,903 > 1,684. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara variabel X dan variabel Y
C.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pembahasan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah hasil temuan
dan hasil pengolahan data yang berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan pada rumusan masalah. Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan pada BAB I, karena masalah merupakan sesuatu yang perlu dipahami dan dicarikan jawabannya, supaya masalah dapat dijawab atau dipecahkan dengan baik maka masalah harus dirumuskan secara spesifik. Hasil pengolahan data yang dilaksanakan oleh penulis, maka penulis akan memaparkan hasil penemuan-penemuan yang akan menjawab permasalahanpermasalahan yang diteliti. Adapun rumusan masalah yang diteliti diantaranya sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran mengenai iklim organisasi di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN)? 2. Bagaimana gambaran mengenai motivasi kerja di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN)? 3. Apakah terdapat pengaruh iklim organisasi terdahap motivasi kerja di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN)?
88
Untuk lebih jelasnya maka penulis akan menjelaskan permasalahan di atas, maka penulis akan membahas sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan sebagai berikut :
1.
Gambaran Iklim Organisasi Di Lingkungan Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) Iklim Organisasi adalah : “Serangkaian sifat lingkungan kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi kolektif dari orang-orang yang hidup dan bekerja di dalam lingkungan tersebut dan dapat mempengaruhi motivasi serta perilaku mereka” diambil dari Timpe (1992:4) Disamping itu, Davis (1985:21) mengemukakan iklim organisasi sebagai :”Lingkungan manusia dimana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka.”iklim organisasi dipengaruhi oleh hamper semua hal yang terjadi dalam suatu organisasi. Terbentuknya sebuah iklim organisasi sangat dipengaruhi oleh seluruh perilaku yang ada dalam organisasi. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Iklim organisasi merupakan suatu keadaan yang menunjukan suatu kehidupan yang saling berinteraksi, sehingga menimbulkan rasa senang atau tidak senang terhadap bidang pekerjaannya. 2.
Berdasarkan hasil penelitian melalui uji kecenderungan rata-rata nilai
dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS), iklim organisasi diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,26 lalu di konsultasikan dengan skala Likert, maka angka 4,26 berada dalam kategori sangat baik, dengan demikian dapat diartikan bahwa
89
Iklim Organisasi Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) baik. Adapun tentang iklim organisasi itu sendiri dapat dilihat dari indikator sebagai berikut: a.
Kondisi Internal
Kondisi internal kerja sering disebut juga sebagai suasana atau keadaan dalam kerja. Adapun yang dimaksud hal ini yaitu mencakup keadaan fasilitas atau sarana yang ada, misalnya ruangan untuk pimpinan, ruang rapat, lobi, ruang kerja pegawai, ruang tamu dan lain-lain. Nilai skor rata-rata kondisi internal adalah 4,03. Hal ini menunjukkan kompetensi individu yang dimiliki dalam ik;im organisasi dikategorikan sangat baik. Hal ini berarti iklim organisasi telah memiliki kondisi internal yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. b. Kondisi Eksternal Selain kondisi lingkungan internal, kondisi eksternal perlu diperhatikan juga seperti kondisi keamanan dan keberadaan di tempat bekerja. Hal inilah yang mendukung terciptanya iklim kerja yang menyenangkan. Dari iklim kerja yang nyaman akan berakibat pada motivasi kerja yang baik pula. Nilai skor rata-rata kondisi eksternal adalah 4,20. Hal ini menunjukkan kondisi eksternal yang dimiliki oleh organisasi dikategorikan sangat baik. Hal ini berarti iklim organisasi telah memiliki kondisi eksternal standar yang telah ditetapkan. c. Kondisi Organisasional
90
yang sesuai dengan
Merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan secara organisasional baik pada tingkat kelas ataupun tingkat organisasi. Sama halnya dengan suatu lembaga adanya kondisi organisasional. Nilai skor rata-rata kondisi organisasional adalah sebesar 4.32 dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti iklim organisasi telah memiliki kondisi organisasional yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. d. Interaksi Dalam lingkungan organisasi bahwasanya tidak luput dari proses komunikasi, dalam kehidupan sehari-hari komunikasi sangat berperan dan iklim organisasi tercipta karena adanya komunikasi. Hubungan yang dibangun bersifat formal dan non formal. Nilai skor rata-rata interaksi adalah sebesar 4,27 dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti iklim organisasi telah memiliki interaksi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. e. Semangat Kelompok Semangat kelompok, apabila dalam organisasi orang-orang saling mencurigai dan sulit untuk mempercayai dan tidak ada perasaan kelompok maka iklim kerja yang demikian disebut dengan semangat kerja yang rendah. Nilai skor rata-rata semangat kelompok adalah sebesar 4,50 dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti iklim organisasi telah memiliki semangat kelompok yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. .
91
3. Gambaran motivasi kerja Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) Menurut Siagian (2002) mengemukaan definisi motivasi sebagai daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Dengan pengertian, bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang bersangkutan. 4. Berdasarkan hasil penelitian melalui uji kecenderungan rata-rata nilai dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS), motivasi kerja diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,98 lalu di konsultasikan dengan skala Likert, maka angka 3,98 berada dalam kategori baik, dengan demikian dapat diartikan bahwa motivasi kerja Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) berada dalam kategori baik. Adapun tentang kinerja guru itu sendiri dapat dilihat dari indikator sebagai berikut: a. Kesetiaan Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, tekad dan kesanggupan tersebut dibuktikan dengan sikap dan tingkah laku tenaga kerja sehari-hari serta dalam perbuatan melaksanakan tugas dan pekerjaan
yang dibebankan kepadanya. Kesetiaan tenaga kerja terhadap
perusahaan sangat berhubungan dengan pengabdiannya
92
Nilai rata-rata kesetiaan Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) adalah 4.09 dengan kategori sangat baik.
b. Kerja Sama Kerjasama adalah kemampuan tenaga kerja untuk bekerja bersama-sama, bekerja dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan pekerja Nilai rata-rata kerja sama Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) adalah 3,99 dengan kategori baik. Baik dalam indikator ini motivasi kerja telah menciptakan kerja sama yang baik dalam bekerja. c. Disiplin Displin adalah kesanggupan seorang tenaga kerja untuk menaati segala ketentuan, peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, menaati peraturan kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta sanggup untuk tidak melanggar larangan yang telah ditentukan oleh perusahaan maupun pemerintah, baik secara tertulis maupun secara tidak tertulis. Nilai rata-rata disiplin dalam motivasi kerja adalah 3,91 dengan kategori baik. d. Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah kesanggupan seseorang tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaikbaiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.
93
Nilai rata-rata tanggung jawab dalam motivasi kerja Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) adalah 3,94 dengan kategori baik. Baik dalam indikator ini motivasi kerja dapat memberikan tanggung jawab sebagai upaya perbaikan kualitas kerja. 3. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) Dalam kehidupan berorganisasi, masalah iklim organisasi sangat berperan dan berpengaruh terutama dalam hal peningkatan motivasi kerja agar setiap pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab bisa sesuai dengan tujuan dan harapan semua unsure pegawai. Dalam hal ini tujuan organisasi yang dapat tercapai bisa dilihat apabila lingkungan kerja dapat menunjang terhadap motivasi para anggotanya, lingkungan kerja menyangkut seluruh aspek lingkungan sosial, baik formal maupun informal yang dirasakan oleh para anggota organisasi dan lingkungan itu dapat mempengaruhi pekerjaannya. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi spearman rank, diperoleh koefisien korelasi (rxy) variable X dan Variabel Y adalah 0,6033 dapat dikategorikan pada korelasi cukup kuat yaitu 0,401 - 0,599 berdasarkan kriteria koefesien korelasi dari Akdon dan Sahlan (2005:188). Hal ini memiliki arti bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap motivasi kerja. Sedangkan dari hasil determinasi dapat diketahui pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja sebesar (36,40%) dan sisanya sebesar (63,60%)
94
merupakan variabel-variabel lain yang turut mendukung motivasi kerja Di Lingkungan
Pusat
Pendidikan
Administrasi
Lembaga
Diklat
POLRI
(PUSDIKMIN) yang tidak diteliti oleh penulis. Sedangkan dalam menguji keberartian koefesiensi korelasi diperoleh hasil dari perhitungan diketahui: Berdasarkan perhitungan diatas α = 0.05 dan n= 44, uji satu pihak sehingga dk = 44 - 2 = 42 sehingga diperoleh ttabel = 1,684. Ternyata t
hitung
lebih besar dari t
tabel
(t
hitung
>t
table)
atau 4,903 > 1,684 maka Ho ditolak,
artinya Ada pengaruh yang signifikan antara iklim organisasi terhadap motivasi kerja Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa pengaruh iklim organisasi dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap motivasi keerja Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN). Maka dapat disimpulkan bahwa apabila iklim organisasi baik maka akan berdampak baik pula terhadap motivasi kerja. Jadi terbuktilah bahwa iklim organisasi secara signifikan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
95