BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1.1(Kelompok Latihan
Push
Up Sebelum Eksperimen) Skor data variabel X1.1 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan Push Up. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 9.29 dan skor yang terendah 6.25. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 7.803 dan nilai standar deviasi 1.004. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistic di atas dapat diartikan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor di bawah rata-rata, dalam arti bahwa pada umumnya siswa memiliki kemampuan lemparan kedalam di bawah skor rata-rata yang dicapai sebelum eksperimen. 2. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1.2(Kelompok Latihan
Push
Up Setelah Eksperimen) Skor data variabel X1.2 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring setelah pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan Push Up. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 9.80 dan skor yang terendah 7.20 Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 8.450 dan nilai standar deviasi 0.854. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistic di atas dapat diartikan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami
peningkatan frekuensi jauhnya lemparan kedalam. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum latihan push up sebesar 7.803 dan sesudah diberikan latihan push up sebesar 8.450. 3. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2.1(Kelompok Latihan
Pull
Up Sebelum Eksperimen) Skor data variabel X2.1 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan Pull Up. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 9.13 dan skor yang terendah 6.15. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 7. 568 dan nilai standar deviasi 0.929 . Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistic di atas dapat diartikan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor di bawah rata-rata, dalam arti bahwa pada umumnya siswa memiliki kemampuan lemparan kedalam di bawah skor rata-rata yang dicapai sebelum eksperimen. 4. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2.2(Kelompok Latihan
Pull
Up Setelah Eksperimen) Skor data variabel X2.2 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring setelah pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan Pull Up. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 9.70 dan skor yang terendah 6.70. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 8.170 dan nilai standar deviasi 1.077. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistic di atas dapat diartikan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami peningkatan
frekuensi jauhnya lemparan kedalam. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan ratarata sebelum latihan pull up sebesar 7. 568 dan sesudah diberikan latihan pull up sebesar 8.170. 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametric, maka pengujian homogenitas varians perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen. Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus : F= 1. Diketahui nilai varians antara pre test dan post test variabel lemparan kedalam untuk kelompok latihan push up adalah
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung (Fh) sebesar 1.382 dan Ftabel pada α = 0,05 dk penyebut 9 dan dk pembilang 9 ditemukan nilai sebesar 3.18. Jadi Fh lebih kecil dari Ft (Fhitung = 1.382 menyatakan bahwa jika Fhitung
Ftabel = 3.18). Pada kriteria pengujian
Ftabel, maka H0 diterima.dan masih berada pada
daerah penerimaan hipotesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa data jauhnya lemparan kedalam memiliki kesamaan varian atau data berasal dari populasi yang homogen.
2. Diketahui nilai varians antara pre test dan post test variabel lemparan kedalam untuk kelompok latihan pull up adalah
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung (Fh) sebesar 1.342 dan Ftabel pada α = 0,05 dk penyebut 9 dan dk pembilang 9 ditemukan nilai sebesar 3.18. Jadi Fh lebih kecil dari Ft (Fhitung = 1.342 pengujian menyatakan bahwa jika Fhitung
Ftabel = 3.18). Pada kriteria
Ftabel, maka H0 diterima.dan masih
berada pada daerah penerimaan hipotesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa data jauhnya lemparan kedalam memiliki kesamaan varian atau data berasal dari populasi yang homogen. 4.3 Pengujian Hipotesis Berdasarkan data hasil penelitian yang memiliki varians populasi yang homogen, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata melalui uji dua pihak. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dilakukan pengujian uji t. Hasil pengujian menunjukkan harga thitung sebesar 6.24 Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 2.10 Ternyata harga thitung lebih besar dari tdaftar atau harga thitungtelah berada di luar daerah penerimaan H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan dapat menerima HA. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kurva berikut :
H0
HA -2.10
HA 0
6.24
2.10
Gambar . Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Berdasarkan uji t dan dilihat dari kurva penerimaan dan penolakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kedua latihan tersebut terdapat perbedaan. Hal ini terbukti, dengan latihan push up memberikan dampak yang lebih besar terhadap skor capaian siswa dalam melakukan lemparan kedalam pada olahraga sepak bola jika dibandingkan dengan latihan pull up. 4.4 Pembahasan Untuk meningkatkan prestasi sepak bola khususnya dalam melakukan lemparan kedalam yang jauh maka diperlukan latihan yang intensif secara teratur, disiplin dan secara kontinyu. Sehingga latihan ini dapat diperoleh manfaat terhadap peningkatan kesehatan fisik. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian eksperimen terhadap dua bentuk latihan yaitu latihan push up dan latihan pull up. Berdasarkan hasil penelitian skor data variabel X1 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum dan sesudah pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan push up. Data variabel X1.1 sebelum eksperimen data yang diperoleh
menunjukkan skor tertinggi 9.29 dan skor yang terendah 6.25. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 7.803 dan nilai standar deviasi 1.004. Data variabel X1.2 sesudah eksperimen data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 9.80 dan skor yang terendah 7.20 Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai ratarata 8.450 dan nilai standar deviasi 0.854. Skor data variabel X2 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum dan sesudah pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan pull up. Data variabel X2.1 sebelum eksperimen data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 9.13 dan skor yang terendah 6.15. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 7. 568 dan nilai standar deviasi 0.929. Data variabel X2.2 sesudah eksperimen data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 9.70 dan skor yang terendah 6.70. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 8.170 dan nilai standar deviasi 1.077. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre test dan post test seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji analisis data penelitian eksperimen yang menggunakan two group pre test anf post test design. Dari hasil pengujian pre test dan post test menunjukkan harga thitung sebesar 6.24, sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 2.10. Ternyata harga thitung lebih besar dari tdaftar atau harga thitung telah berada diluar daerah penerimaan H0. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan tidak dapat menerima H0. Jadi, dapat disimpulkan bahwa latihan push up dan pull up memiliki
perbedaan terhadap kemampuan jauhnya lemparan kedalam pada permainan sepak bola.