39
BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1
Data Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan observasi pada sekolah yang ambil sebagai lokasi penelitian. Setelah itu, peneliti melakukan perbaikan proposal, menyusun instrument pengumpulan data berupa angket, pembuatan surat izin meneliti dari Fakultas FIP untuk melakukan penelitian. Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian, dengan menggunakan teknik pengujian pengolahan statistika uji validitas dan reabilitas, uji normalitas data, analisis regresi dan korelasi linier sederhana. Pengolahan ini bertujuan untuk memperoleh nilai numeric tentang hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar siswa.
4.1.2 Perhitungan daftar distribusi frekuensi a.
Variabel bebas gaya belajar (X)
Hasil perhitungan skor variabel bebas gaya belajar dapat dilihat pada tabel berikut.
40
Kelas Interval
F
Nilai Tengah (X)
FX
1.
125 – 136
3
130,5
391,5
2.
137 – 148
11
142,5
1567,5
3.
149 – 160
18
154,5
2781
4.
161 – 172
7
166,5
1165,5
5.
173 – 184
0
178,5
0
6.
185 – 196
0
190,5
0
7.
197 – 208
1
202,5
202,5
JUMLAH
40
No.
6108
Gaya Belajar 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
F
125 – 136
137 – 148
149 – 160
161 – 172
173 – 184
185 – 196
197 – 208
Kelas Interval
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui skor tertinggi yang diperoleh siswa 208 sedangkan skor terendah adalah 125 dan skor rata-rata adalah 152,5. b. Variabel terikat prestasi Belajar (Y) Hasil perhitungan distribusi frekuensi yang berhubungan dengan skor variabel terikat prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
41
No.
Kelas Interval
F
Nilai Tengah (X)
FX
1.
77-79
1
78
78
2.
80-82
9
81
729
3.
83-85
21
84
1764
4.
86-88
6
87
522
5.
89-91
2
90
180
6.
92-94
1
93
93
JUMLAH
40
3366
Prestasi Belajar 25 20
21
15 10 9 5 0
6
1 77-79
80-82
83-85
86-88
2
1
89-91
92-94
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui skor tertinggi yang diperoleh siswa 93 sedangkan skor terendah adalah 77 dan skor rata-rata adalah 84,15.
42
4.1.3 Pengujian normalitas data variabel X (Gaya belajar) Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa
= -1513,56 dan
=
12,6. Dengan kriteria pengujian : Jika,
, maka data tidak berdistribusi normal
Jika,
, maka data berdistribusi normal.
Ternyata dari hasil perhitungan didapatkan bahwa -
, dimana
sehingga dapat disimpulkan bahwa data variable X berdistribusi
normal.
4.1.4 Pengujian normalitas data variabel Y (Prestasi belajar) Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa
= -561,43 dan
= 11,1.
Dengan kriteria pengujian :
Jika,
, maka data tidak berdistribusi normal
Jika,
, maka data berdistribusi normal.
Ternyata dari hasil perhitungan didapatkan bahwa -
, dimana
sehingga dapat disimpulkan bahwa data variable Y berdistribusi
normal. Berdasarkan uji normalitas data variabel XY berdistribusi normal untuk itu hipotesis menggunakan uji t.
43
4.1.5 Pengujian hipotesis Berdasarkan perhitungan korelasi antara variabel Gaya Belajar (X) dan Prestasi Belajar siswa (Y) dengan rumus :
rxy =
Diperoleh koefisien r = 0,941 dan
= 0,89. Uji signifikan koefisien
korelasi memperoleh hasil perhitungan diperoleh harga t hitung sebesar 17,57. Sedangkan dari daftar distribusi t pada taraf nyata 5% diperoleh t (0,975)(38)= 2,02. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t daftar, atau harga luar daerah penerimaan menerima
berada di
, sehingga dapat disimpulkan bahwa
ditolak dan
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi
signifikan.
H0H0
-17,57
H1
17,57
-1,68
0
1,68
H1
Gambar 1: Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis (X dan Y)
44
Dari kurva di atas dilihat bahwa thitung = 17,57 berada di luar daerah penerimaan
. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar
dengan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan kurva di atas menunjukkan bahwa
berada diluar daerah penerimaan
, sehingga dapat
dikatakan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
4.2
Pembahasan Gaya belajar merupakan salah satu keunikan personal setiap individu yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Ketika siswa menyadari bagaimana dia dan orang lain menyerap dan mengolah informasi, siswa dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih muda dengan gaya siswa itu sendiri. Menurut DePorter & Hernarcki (2000:112) Pada awal pengalaman belajar, salah satu di antara langkah-langkah pertama kita adalah mengenali modalitas seseorang sebagai modalitas visual, auditorial atau kinestetik (V-A-K). Seperti yang diusulkan istilah-istilah ini, orang visual belajar melalui apa yang mereka lihat, pelajar auitorial melakukannya melalui apa yang mereka dengar dan pelajar kinestetik belajar lewat gerak dan sentuhan. Walaupun masing-masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga gaya belajar ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satunya diantara ketiganya. Jadi kesimpulannya, ketika siswa tidak mengetahui gaya belajar mereka maka akan mempengaruhi prestasi belajar mereka. Ketika siswa tidak mengetahui gaya belajar mereka maka siswa cenderung menggunakan gaya belajar yang tidak sesuai dengan gaya belajar mereka sendiri, sehingga membuat prestasi belajar
45
mereka terganggu. Tapi, ketika siswa mengenali cara belajar mereka masingmasing, maka mereka bisa memilih cara yang tepat yang mmbuat mereka nyaman untuk belajar, sehingga prestasi belajar mereka tidak akan menurun. Penelitian ini termasuk penelitian hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang diteliti ikut menentukan variabel terikat. Adapun variabel pada penelitian ini adalah variabel bebas Gaya Belajar (X) dan variabel terikat Prestasi Belajar (Y). Melalui hasil pengujian koefisien sederhana, maka diperoleh harga r = 0,941 dengan koefisien determinasi sebesar 0,89 atau 89 %, sedangkan berdasarkan hasil uji koefisien korelasi yang telah dianalisis yang dihubungkan dengan kriteria pengujian statistika t bahwa atau harga
berada di luar daerah penerimaan
lebih besar dari pada t daftar . Maka
ditolak dan
diterima, dalam arti bahwa hubungan antara gaya belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo memilki hubungan yang signifikan. Dalam uji signifikan koefisien korelasi memperoleh hasil t = 17,57 atau diperoleh t (0,95)(38)= 1,68 atau thitung lebih besar dari t daftar, atau harga berada di luar daerah penerimaan H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa ditolak dan menerima koefisien korelasi signifikan
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa