BAB IV ARAH, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN 2005 – 2025 Arah dan tujuan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 adalah untuk mewujudkan masyarakat daerah yang maju, mandiri, berdaya saing, adil dan agamais dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kondisi ini adalah merupakan dasar terwujudnya daya saing daerah sebagai dasar terciptanya kesejahteraan masyarakat daerah yang siap menghadapi berbagai tantangan dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Untuk terwujudnya daya saing yang demikian maka pembangunan Sumber Daya Manusia daerah yang mampu dan mandiri diarahkan pada peningkatan kualitas yang berlandaskan iman dan taqwa, untuk itulah pembangunan sektor keagamaan akan diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan pembangunan daerah yaitu melalui upaya pembinaan akhlak mulia, memupuk etos kerja, disamping itu pembangunan terarah pada peningkatan kerukunan hidup ummat beragama agar tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa dan harmonis. Dengan kondisi dasar daerah yang demikian maka sebagai ukuran tercapainya tujuan Pembangunan Jangka Panjang Daerah dalam 20 tahun mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagi berikut : A.
Terwujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan di tandai oleh hal – hal sebagai berikut : 1. Terwujudnya sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, dan inovatif dengan watak dan prilaku yang berakhlak mulia, bermoral, berbudi
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 76
luhur, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berkembang dinamis; 2. Terwujudnya indeks pendidikan yang tertinggi di Pantai Barat Sumatera Utara; 3. Meningkatnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas; 4. Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan; 5. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang ditunjukkan dengan penguasaan iptek; 6. Meningkatnya pengelolaan pendidikan yang berbasis kompetensi dan berorientasi pada kualitas lulusan; 7. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas; 8. Terwujudnya toleransi antar umat beragama yang tercermin dengan saling menghormati dan menghargai agama masing – masing, terjalinnya kerjasama dan keharmonisan antar umat beragama, dan bergotong royong. B.
Terwujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Perdagangan di tandai oleh hal – hal sebagai berikut : 1. Terwujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai pusat perdagangan skala regional; 2. Meningkatnya
kontribusi
perdagangan
pada
PDRB
Kota
Padangsidimpaun, dan tertinggi di Pantai Barat Sumatera Utara; 3. Meningkatnya pendapatan perkapita dari kontribusi perdagangan 4. Terwujudnya perdagangan sebagai basis aktivitas ekonomi; 5. Meningkatnya daya saing perdagangan; 6. Terwujudnya iklim usaha yang kondusif untuk berinvestasi; 7. Tersedianya sistem informasi perdagangan; 8. Tersedianya infrastruktur perdagangan yang representatif; 9. Berkembangnya sektor – sektor lain pendukung perdagangan, terutama pertanian dan industri pengolahan yang berdaya saing;
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 77
10. Berkembangnya perdagangan besar dan kecil, terutama usaha kecil dan menengah. C.
Terwujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Jasa ditandai oleh hal – hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya kontribusi jasa pada PDRB Kota Padangsidimpaun, dan tertinggi di Pantai Barat Sumatera Utara; 2. Terwujudnya jasa sebagai basis aktivitas ekonomi dengan kualitas pelayanan lebih bermutu dan berdaya saing; 3. Meningkatnya pendapatan perkapita dari kontribusi jasa; 4. Tersedianya sistem informasi jasa; 5. Tersedianya infrastruktur jasa yang representatif; 6. Berkembangnya jasa yang dikelola oleh swasta dan perorangan.
D.
Tewujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pariwisata ditandai oleh hal – hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya kontribusi pariwisata pada PDRB Kota Padangsidimpaun; 2. Meningkatnya pendapatan perkapita dari kontribusi pariwisata; 3. Tersedianya objek wisata yang representatif; 4. Tersedianya infrastruktur wisata yang memadai; 5. Tersedianya sistem informasi pariwisata; 6. Meningkatnya partisipasi mayarakat dan swasta dalam penyediaan objek wisata.
E.
Terwujudnya masyarakat yang sehat ditandai oleh hal – hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka harapan hidup, rendahnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan, meningkatnya status gizi masyarakat, rendahnya tingkat prevalensi penyakit degeneratif dan penyakit menular; 2. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang sehat dan bersih;
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 78
3. Meningkatnya prilaku hidup sehat untuk terwujudnya budaya hidup sehat; 4. Terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk; 5. Tersedianya sistem informasi kesehatan; 6. Rendahnya tingkat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), dan penyebaran virus HIV/AIDS; 7. Meningkatnya partisipasi masyarakat untuk hidup sehat. F.
Terwujudnya Kota Padangsidimpuan dengan tata pemerintahan yang baik, demokratis, dan berlandaskan hukum ditandai oleh hal – hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya profesionalisme aparatur daerah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, dan yang mampu mendukung pembangunan daerah disegala bidang; 2. Meningkatnya pelayanan publik; 3. Terwujudnya prinsip – prinsip good governance dalam penyelenggaran pemerintahan; 4. Terwujudnya
pemerintahan
yang
bersih,
bertanggungjawab,
berwibawa, dan bebas dari KKN; 5. Meningkatnya peran
masyarakat
sipil
dan
partai
politik
dalam
kehidupan politik; 6. Terwujudnya konsolidasi demokrasi pada berbagai aspek kehidupan politik
yang
dapat
diukur
dengan
adanya
pemerintahan
yang
berdasarkan hukum, birokrasi yang profesional dan netral, masyarakat politik yang mandiri dan berkeadilan gender; 7. Terwujudnya supremasi hukum dan penegakan hak – hak asasi manusia
berdasarkan
peraturan
perundang
–
undangan
yang
mencerminkan kebenaran, keadilan, akomodatif, aspiratif, dan non diskriminatif.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 79
G.
Terwujudnya
pemerataan
pembangunan,
serta
sarana
dan
prasarana yang memadai ditandai oleh hal – hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan meningkatnya daya beli, dan rendahnya tingkat kemiskinan; 2. Berkurangnya kesenjangan sosial dalam masyarakat; 3. Tersedianya kesempatan berusaha untuk mengurangi pengangguran; 4. Tersusunnya jaringan infrastruktur transportasi yang andal dan terintegrasi satu sama lain. Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang andal dan efisien sesuai kebutuhan. Terselenggaranya pelayanan pos dan telekomunikasi yang efisien dan moderen. Terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air; 5. Terpenuhinya kebutuhan perumahan dan permukiman yang dilengkapi sarana dan prasarana dengan pembiayaan yang terjangkau oleh masyarakat, dan akuntabel untuk mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh; 6. Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan ruang publik; 7. Tersedianya akses akan sarana dan prasarana pelayanan dasar sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat; 8. Tersedianya persediaan tanah (land banking) untuk keperluan berbagai pembangunan
sarana
dan
prasarana
perkotaan
maupun
untuk
pembangunan utilitas kota dimasa mendatang.
H.
Terwujudnya lingkungan hidup yang asri dan lestari ditandai oleh hal – hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan;
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 80
2. Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitas kehidupan; 3. Terwujudnya keharmonisan dan keserasian pemanfaatan ruang dengan ekosistemnya; 4. Terwujudnya keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung lingkungannya.
I.
Tewujudnya Kota Padangsidimpuan yang tentram, tertib, damai, dan bersatu ditandai oleh hal – hal sebagai berikut : 1. Rendahnya tindak kriminalitas; 2. Rendahnya konflik – konflik sosial yang disebabkan oleh perbedaan suku, agama, dan ras (SARA); 3. Meningkatnya kemitraan antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan perkotaan yang lebih kondusif.
J.
Terwujudnya Kota Padagsidimpuan yang agamais ditandai dengan : 1. Meningkatnya pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. 2. Meningkatnya penghayatan dan penerapan nilai-nilai ajaran agama. 3. Meningkatnya
ajaran
agama
dalam
mewujudkan
etos
kerja,
penghargaan dan prestasi serta dorongan mencapai prestasi, disamping terwujudnya pembangunan sarana dan prasarana rumah ibadah dan pendidikan keagamaan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 81
IV. 1. ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN 2005 – 2025 Untuk mencapai sasaran – saran pokok sebagaimana digambarkan di atas, maka arah pembangunan selama dua puluh tahun mendatang yaitu : A.
Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan Kota Padangsidimpuan sebagai kota pendidikan, secara historis sudah melekat sejak lama, sehingga
dalam jangka panjang pendidikan
mempunyai potensi untuk berkontribusi dalam struktur perekonomian Kota Padangsidimpuan.
Untuk
itu,
dalam
upaya
mewujudkan
Kota
Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan, maka diperlukan komitmen semua pihak dalam pembangunan pendidikan yang tercermin pada peningkatan kulitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta politik anggaran. Pembangunan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan diarahkan pada : 1. Pembangunan pendidikan merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga penting peranannya dalam meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi
dan
menurunkan
tingkat
kemiskinan dan pengangguran. Pembangunan pendidikan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang cerdas, kreatif, inovatif, berharkat, bermartabat, berahklak mulia dan menghargai keberagaman yang dilandasi oleh penghormatan pada hak – hak asasi manusia, sehingga mampu bersaing dalam era global dengan tetap berlandaskan pada norma – norma agama dan nilai – nilai budaya. 2. Keunggulan
kompetitif
dalam
penguasaan,
pemanfaatan,
dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdaya saing tinggi, terwujudnya penyelenggaran pendidikan yang memperhatikan keseimbangan intelegensia, emosional, dan spiritual, perlu terus dikembangkan dengan dukungan sistem kebijakan pendidikan yang berdaya saing, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 82
memadai dan merata, dan didukung oleh atmosfir pendidikan yang kondusif, serta peningkatan penelitian dan penyebarluasan hasilnya dan dibarengi dengan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat. 3. Pemenuhan pengalokasian anggaran pendidikan sesuai dengan amanat Undang – Undang Dasar 1945 dan peningkatan partisipasi masyarakat dan swasta dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. 4. Peningkatan kesejahteran pendidik dan tenaga pendidikan, dibarengi dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. 5. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dilandasi oleh nilai – nilai agama. Karakteristik
masyarakat
Kota
Padangsidimpuan
yang
religius
merupakan unsur penting dalam pelaksanaan dan keberlanjutan pembangunan.
Untuk itu, pembangunan agama diarahkan pada
peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan kerukunan inter dan antar umat beragama, dan peningkatan sarana dan prasarana keagamaan. B.
Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Perdagangan Perdagangan berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Padangsidimpuan. Hal ini tergambar dalam struktur ekonomi Kota Padangsidimpuan, sektor perdagangan
merupakan sektor
yang paling dominan dibanding sektor – sektor lain. Untuk itu, kedepan, sektor perdagangan perlu lebih lebih dipacu lagi agar dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Perdagangan diarahkan pada : 1. Mendorong dan memperkuat sektor perdagangan sebagai penggerak utama perekonomian dengan mensinergikan sektor – sektor lain Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 83
terutama, pertanian dan industri pengolahan untuk membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi dan pelayanan antar daerah dalam bentuk kebijakan dan fasilitasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padangsidimpuan. 2. Peningkatan daya saing sektor pertanian dalam bentuk peningkatan kualitas dan nilai tambah (value added). 3. Sebagai
pusat
perdagangan
skala regional, maka perdagangan
diarahkan untuk lebih menguntungkan dan mendukung perekonomian Kota Padangsidimpuan agar mampu memaksimalkan manfaat sekaligus meminimalkan efek negatif dari proses integrasi dengan dinamika skala regional. Upaya tersebut diselenggarakan melalui (a) penguatan posisi Kota
Padangsidimpuan
di
dalam
berbagai
forum
kerjasama
perdagangan regional, untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar yang lebih luas sekaligus mengamankan kepentingan daerah dan melindungi aktivitas perekonomian daerah dari persaingan dan praktek perdagangan yang tidak sehat, (b) pengembangan citra, standar produk barang, dan fasilitasi perdagangan yang berdaya saing. 4. Perdagangan dalam lingkup lokal Kota Padangsidimpuan diarahkan untuk memperkokoh sistim distribusi yang efisien dan efektif yang menjamin kepastian berusaha untuk mewujudkan (a) berkembangnya lembaga perdagangan yang efektif dalam perlindungan konsumen dan persaingan
usaha
secara
sehat,
(b)
terintegrasinya
aktivitas
perdagangan, (c) terjaminnya ketersediaan bahan pokok dan barang strategis lainnya dengan harga yang terjangkau. 5. Peningkatan daya saing sektor perdagangan, terutama perdagangan kecil agar mampu mandiri dan memberikan kontribusi serta dominasi pada daerah – daerah lain di Pantai Barat Sumetera Utara. 6. Penyediaan sumber daya manusia berkualitas untuk mendukung sektor perdagangan agar dapat lebih kompetitif. 7. Penciptaan iklim investasi yang menarik untuk membuka peluang – peluang investasi perdagangan dari luar daerah. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 84
8. Pengembangan insentif dalam bentuk kemudahan kemudahan yang dapat menarik investasi dari luar daerah disektor perdagangan. 9. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sektor perdagangan yang dapat diakses oleh publik. 10. Peranan pemerintah daerah diwujudkan sebagai fasilitator, regulator, dan
sekaligus
sebagai
katalisator
sektor
perdagangan
guna
terwujudnya lingkungan usaha yang kondusif dan berdaya saing, dan terjaganya keberlangsungan mekanisme pasar. 11. Perekonomian dikembangkan berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi yang memperhatikan kepentingan masyarakat, sehingga terjamin kesempatan
berusaha
dan
bekerja
bagi
masyarakat
disektor
perdagangan dengan lebih mengutamakan kelompok masyarakat yang lemah. 12. Pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah diarahkan agar menjadi pelaku ekonomi yang makin berbasis iptek dan produk yang berdaya saing, khususnya dalam menyediakan barang kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktural dan memperkuat perekonamian daerah. Untuk itu, pengembangan Koperasi, dan UKM dilakukan melalui peningkatan kompetensi penguatan kewirausahaan dan produktivitas yang
didukung
dengan
upaya
peningkatan
adapatasi
terhadap
kebutuhan pasar, pemanfaatan hasil inovasi dan penerapan teknologi C.
Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Jasa Sebagaimana halnya perdagangan, dalam struktur ekonomi Kota Padangsidimpuan,
jasa
juga
berperan
penting
dalam
peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Dalam struktur ekonomi Kota Padangsidimpuan, sektor jasa merupakan salah satu sektor yang paling dominan dibanding sektor – sektor lain. Dengan demikian, sektor jasa perlu lebih lebih dipacu lagi agar dapat memberikan kintribusi yang lebih signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 85
Pembangunan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Jasa diarahkan pada : 1. Mendorong dan memperkuat sektor jasa sebagai penggerak utama perekonomian dengan mensinergikan sektor – sektor lain dalam bentuk kebijakan dan fasilitasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padangsidimpuan. 2. Peningkatan daya saing sektor jasa terutama yang dikelola oleh swasta agar mampu mandiri dan memberikan kontribusi serta dominasi pada daerah – daerah lain di Pantai Barat Sumetera Utara. 3. Penyediaan sumber daya manusia berkualitas untuk mendukung sektor jasa agar dapat lebih kompetitif. 4. Penciptaan iklim investasi yang menarik untuk membuka peluang – peluang investasi terutama dari luar daerah. 5. Pengembangan insentif dalam bentuk kemudahan kemudahan yang dapat menarik investasi dari luar daerah disektor jasa. 6. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sektor jasa yang dapat diakses oleh publik. 7. Peranan pemerintah daerah diwujudkan sebagai fasilitator, regulator, dan sekaligus sebagai katalisator sektor jasa guna terwujudnya lingkungan usaha yang kondusif dan berdaya saing, dan terjaganya keberlangsungan mekanisme pasar. 8. Perekonomian dikembangkan berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi yang memperhatikan kepentingan masyarakat, sehingga terjamin kesempatan berusaha dan bekerja bagi masyarakat disektor jasa dengan lebih mengutamakan kelompok masyarakat yang lemah. D.
Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pariwisata Pengembangan pariwisata dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam perekonomian. Pengalaman menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata dibeberapa kota lain dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memacu pertumbuhan sektor
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 86
lain yang terkait dengan pariwisata. Untuk itu, pembangunan pariwisata di Kota Padangsidimpuan diarahkan pada : 1. Pengembangan
wisata
buatan
dan
budaya
dengan
tetap
memperhatikan norma norma – norma agama dan nilai – nilai budaya dalam masyarakat. 2. Peningkatkan kualitas dan kuantitas obyek wisata, sarana dan prasarana wisata yang sudah ada sehingga lebih atraktif. 3. Pengembangan sistem informasi kepariwisataan. 4. Peningkatan kerjasama dengan swasta dalam pengembangan wisata buatan dan budaya. E.
Mewujudkan masyarakat yang sehat Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, maka pembangunan diarahkan pada : 1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dilaksanakan melalui peningkatan upaya kesehatan, pembiayan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan yang disertai oleh peningkatan pengawasan, manajemen kesehatan, dan pemberdayan masyarakat
dengan
penekanan
pada
peningkatan
prilaku
dan
kemandirian masyarakat serta paya promotif dan preventif. Berbagai upaya
tersebut
kependudukan,
dilakukan epidemologi
dengan
memperhatikan
penyakit,
perubahan
dinamika
ekologi
dan
lingkungan, kemajuan iptek, serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektor. 2. Peningkatan dan perbaikan gizi dilaksanakan secara lintas sektor yang meliputi produksi pangan, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi pangan tingkat rumah tangga dengan kandungan gizi yang cukup seimbang, serta terjamin keamanannya dalam rangka mencapai status gizi yang baik. 3. Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk diarahkan pada peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 87
yang terjangkau, bermutu dan efektif menuju terbentuknya keluarga kecil
yang
kependudukan
berkualitas. perlu
Disamping
mendapat
itu,
sistem
administrasi
untuk
mendukung
perhatian
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah serta mendorong terakomoadasinya hak penduduk dan perlindungan sosial. 4. Peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat sehat, khususnya dalam pengembangan pelayanan medik. 5. Peningkatan pencegahan terhadap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), serta penyebaran virus HIV/AIDS. 6. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan kesehatan. F.
Kota Padangsidimpuan dengan tata pemerintahan yang baik, demokratis, dan berlandaskan hukum Pembangunan Kota Padangsidimpuan dengan tata pemerintahan yang baik, demokratis, dan berlandaskan hukum diarahkan pada : 1. Agar peran pemerintah Kota Padangsidimpuan dalam memberikan pelayanan publik dapat memenuhi keinginan masyarakat, maka penyelenggaraan pemerintahan hendaknya didukung oleh aparatur yang profesional, bertanggungjawab, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beretika, bersih dari praktek – praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta didukung oleh struktur organisasi dan tata kerja yang efektif dan efisien.
Untuk itu, dalam upaya peningkatan pelayanan
publik, maka penyelengaraan pemerintahan daerah diarahkan pada penguatan kapasitas pemerintah daerah melalui peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah, kapasitas kelembagaan pemerintah daerah, kapasitas keuangan daerah; pemberian hukuman dan penghargaan; peningkatan intensitas dan efektivitas pengawasan aparat melalui pengawasan
internal,
pengawasan
fungsional,
masyarakat;
peningkatan etika birokrasi dan budaya kerja, serta
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
dan
pengawasan
Bab IV - 88
pengetahuan dan pemahaman aparat terhadap prinsip – prinsip tata pemerintahan yang baik. 2. Demokrasi dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan, dan memaksimalkan potensi masyarakat, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Agar proses demokratisasi dapat berlangsung dengan baik, maka hendaknya didukung oleh suprastruktur dan infrastruktur politik yang mapan; meningkatnya peran partai politik sebagai sarana komunikasi politik, pendidikan politik, sosialisasi politik dan rekruitmen politik; juga peran serta masyarakat dalam mendukung kapasitas dan kapabilitas sistim politik. Untuk itu, pembangunan demokrasi diarahkan pada pengembangan kelembagaan demokrasi lokal, penguatan peran masyarakat (civil society) dalam demokratisasi, pengembangan budaya politik yang menitikberatkan pada penanaman nilai – nilai demokratis, dan perluasan akses partisipasi publik. 3. Peningkatan peranan komunikasi dan informasi yang ditekankan pada pencerdasan masyarakat dalam kehidupan politik dilakukan dengan mewujudkan kebebasan pers yang lebih mapan, terlembaga serta menjamin hak masyarakat untuk berpendapat dan mengontrol jalannya penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
secara
cerdas,
bertanggungjawab, beretika dan menghormati hak – hak asasi manusia; mewujudkan pemerataan informasi dengan memberi ruang berkembangnya media massa lokal yang independen. 4. Hukum bertujuan untuk terlaksananya keadilan dalam masyarakat tanpa memandang dan membedakan kelas sosial, ras, etnis, agama maupun gender. Hukum yang ditaati dan diikuti akan menciptakan ketertiban dan ketentraman dan keterjaminan hak – hak dasar masyarakat secara maksimal. Produk hukum yang aspiratif, berpihak pada masyarakat, tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, dan memenuhi tuntutan perkembangan jaman, akan dapat meningkatkan kualitas ligislasi daerah. Untuk itu, pembangunan hukum Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 89
diarahkan pada penyusunan produk hukum daerah yang memihak kepada
kepentingan
masyarakat,
perwujudan
harmonisasi
dan
sinkronisasi produk hukum daerah, peningkatan kesadaran masyarakat, dan pembangunan budaya hukum. G.
Mewujudkan pemerataan pembangunan, dan sarana prasarana yang memadai Pemerataan pembangunan, dan sarana prasarana yang memadai diarahkan pada : 1. Pemanfaatan ruang yang mengacu pada Recana Tata Ruang Wilayah Kota Padangsidimpuan, sehingga pembangunan disetiap sektor dan lintas
sektor
dapat
serasi,
sinergi,
dan
berkelanjutan
dengan
pemanfaatan ruang. 2. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan, peningkatan pada akses modal usaha, dan peningkatan kesempatan
dan
kemampuan
untuk
mengelola
usaha
ekonomi
produktif dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat. 3. Peningkatan kerjasama antar daerah terutama dengan daerah – daerah
hinterland Kota Padangsidimpuan, untuk menangkap berbagai peluang perluasan kesempatan usaha yang dapat menyerap tenaga kerja. 4. Pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak diarahkan pada peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan, kesejahteraan, dan perlindungan anak diberbagai bidang pembangunan; penurunan jumlah tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak; serta penguatan dan pengarusutamaan gender dan anak. 5. Pembangunan pemuda diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan karakter kebangsaan (nation building
character) dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 90
Disamping itu, pembangunan olah raga diarahkan pada peningkatan budaya olah raga dan prestasi olah raga dikalangan masyarakat. 6. Penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan melalui pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, dan kemudahan akses pada lembaga keuangan merupakan wahana untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang berpenghasilan rendah. 7. Peningkatan
kerjasama dengan
masyarakat, dan
swasta
dalam
penyediaan sarana dan prasarana dalam kerangka good governance. Peran pemerintah daerah lebih ditekankan pada regulator dalam bentuk perumusan kebijakan pembangunan sarana dan prasarana, sementara pelaksana penyedia sarana dan prasarana adalah masyarakat, dan swasta terutama untuk proyek – proyek yang bersifat komersial. 8. Pembangunan
sumber
daya
air
diarahkan
untuk
menjamin
keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup. 9. Pembangunan
transportasi
diarahkan
pada
untuk
mendukung
pelayanan perdagangan, jasa, industri pengolahan, serta pergerakan penumpang
dan
barang.
Untuk
itu,
pembangunan
transportasi
dilaksanakan dengan mengembangkan jaringan pelayanan secara antar dan intra moda, penyelenggaraan transportasi yang membeikan kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif, mendorong segenap komponen stakeholders untuk berperan serta dalam pelayanan transportasi, dan meningkatkan budaya tertib dan disiplin berlalu lintas. 10. Pembangunan pos
dan
telematika diarahkan
untuk
mendorong
terciptanya masyarakat berbasis informasi (knowledge base sciety), peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap potensi pemanfaatan telematika serta pemanfaatan dan pengembangan aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 91
11. Pembangunan sarana dan prasarana energi dan kelistrikan diarahkan pada pengembangan sarana dan prasarana energi untuk meningkatkan akses dan pelayanan pada masyarakat, dengan memberi perhatian pada pengembangan energi alternatif terbarukan yang berwawasan lingkungan. 12. Pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi sebagai kebutuhan dasar masyarakat terutama diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perdagangan,
masyarakat, jasa,
dan
dan
kebutuhan
pariwisata
untuk
sebagai
upaya
pendidikan, mendorong
pertumbuhan ekonomi. 13. Pembangunan perumahan beserta sarana dan prasarananya diarahkan pada pembangunan perumahan yang layak huni dengan harga yang terjangkau, dan memperhatikan fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup. H.
Kota Padangsidimpuan yang asri dan lestari Pembangunan Kota Padangsidimpuan yang asri dan lestari diarahkan pada : 1. Sumber daya alam dan lingkungan hidup, selain sebagai modal pembangunan juga merupakan penopang sistem kehidupan. Sumber daya alam yang lestari akan menjamin tersedianya sumber daya yang berkelanjutan bagi pembangunan. Lingkungan hidup yang asri akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, sumber daya alam dan lingkungan hidup harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan. Penerapan prinsip – prinsip pembangunan yang berkelanjutan, menjadi prasyarat utama dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan. 2. Pengendalian pertumbuhan penduduk dan penyebarannya diarahkan untuk mempertahankan daya dukung lingkungan. Dengan demikian, pertumbuhan
penduduk
yang
diiringi
dengan
pemenuhan
kebutuhannya dari sumber daya alam diarahkan pada pengelolaan dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 92
pendayagunaan sumber daya alam dengan memperhatikan fungsi dan kelestarian lingkungan hidup. 3. Menjaga dan melestarikan sumber daya air. Pengelolaan sumber daya air diarahkan untuk menjamin keberlanjutan daya dukungnya dengan menjaga kelestarian fungsi daerah tangkapan air (catchment area) dan keberadaan air tanah; mewujudkan keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan melalui pendekatan demand management yang ditujukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan dan konsumsi air dan pendekatan supply management yang ditujukan untuk meningkatkan
kapasitas
dan
keandalan
pasokan
air;
serta
memperkokoh kelembagaan sumber daya air untuk meningkatkan keterpadauan dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. 4. Mitigasi
bencana
alam.
Kebijakan
pembangunan
berwawasan
lingkungan memberikan ruang untuk mengembangkan kemampuan dan penerapan sistem deteksi serta sosialisasi dan diseminasi informasi secara dini terhadap ancaman kerawanan bencana alam kepada masyarakat. Untuk itu, perlu ditingkatkan identifikasi dan pemetaan daerah – daerah rawan bencana agar dapat diantisipasi secara dini, sebagai suatu bentuk perencanaan yang peduli terhadap bencana alam. 5. Mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Penerapan prinsip – prinsip pembangunan yang berkelanjutan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Pembangunan ekonomi diarahkan pada pemanfaatan jasa lingkungan yang ramah lingkungan sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan pencemaran lingkungan. Pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup diupayakan pada upaya – upaya peningkatan daya dukung lingkungan dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. 6. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup. Untuk mewujudkan Kota Padangsidimpuan yang asri dan lestari, maka keterlibatan segenap komponen masyarakat merupakan faktor yang menentukan. Masyarakat yang sadar akan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 93
pentingnya lingkungan hidup, diimplementasikan dalam bentuk adanya kepedulian dan tanggungjawab untuk menjaga dan mempertahankan daya dukung dan fungsi lingkungan hidup. 7. Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau dan ruang publik. Proporsi ruang terbuka hijau publik adalah paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah kota. Proporsi 30 (tiga puluh) persen ini merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan ekositem kota, baik keseimbangan sistem hidrologi dan sistem mikroklimat; maupun sistem ekologis lain. I.
Kota Padangsidimpuan yang tentram, tertib, damai, dan bersatu Kota Padangsidimpuan yang tentram, tertib, damai, dan bersatu merupakan syarat penting agar Pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan secara berkesinambungan. Selain peran serta masyarakat, peran aparat penegak hukum sangat berkontribusi dalam membentuk lingkungan yang kondusif untuk terwujudnya tertib sosial yang berlandaskan hukum. Untuk itu, pembangunan ketentraman dan ketertiban diarahkan pada : 1. Peningkatan perlindungan masyarakat dari berbagai ancaman, dan gangguan. 2. Peningkatan kemitraan dengan aparat penegak hukum, dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban. 3. Peningkatan saling pengertian dan pemahaman akan keanekaragaman (pluralisme) dalam masyarakat, sebagai implementasi harmonisasi, keserasian dan toleransi dalam hidup bermasyarakat.
J.
Kota Padangsidimpuan yang agamais. Ditandai dengan semakin mantapnya fungsi dan peran agama sebagai : 1. Landasan moral dan etika dalam penyelenggaraan pembangunan. 2. Meningkatnya etos kerja.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 94
3. Dihargainya prestasi, sebagai pendorong tercapainya, peningkatan kerukunan hidup ummat beragama menuju masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa dan harmonis. 4. Meningkatnya kualitas maupun kuantitas sarana rumah ibadah dan pendidikan keagamaan. K.
Kota Padangsidimpuan yang berdaya saing ditandai dengan : 1. Meningkatnya secara umum indeks pembangunan manusia. 2. Meningkatnya kualitas sumber daya Manusia aparatur dan masyarakat. 3. Meningkatnya
sarana
dan
prasarana
pelayanan
kesehatan
dan
pendidikan yang berkualitas, menurunnya jumlah penduduk yang buta aksara. 4. Menurunnya
kesenjangan
tingkat
pendidikan
antar
kelompok
masyarakat. 5. Menurunnya angka penduduk miskin dan kesenjangan antara perkotaan dengan pedesaan. 6. Meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan dan anak di berbagai bidang pembangunan. 7. Meningkatnya produktifitas masyarakat disegala sektor. 8. Meningkatnya Kinerja Aparatur Pemerintah. 9. Meningkatnya peran dan fungsi daerah sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan, pusat perdagangan dan sebagai pusat distribusi barang dan jasa di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 95
IV. 2. TAHAPAN DAN SKALA PRIORITAS Upaya mewujudkan Visi dan Misi Kota Padangsidimpuan Jangka Panjang, dilaksanakan secara bertahap melalui pembangunan jangka menengah dengan tahapan dan skala prioritas sebagai berikut : A. RPJMD I (2005 – 2008) Rencana
Pembangunan
Padangsidimpuan
bersumber
Jangka pada
Menengah
Rencana
Strategis
Pertama
Kota
(Renstra)
Kota
Padangsidimpuan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 02 Tahun 2004 Mengacu
pada
Renstra
Kota
Padangsdimpuan
tersebut,
tujuan
pembangunan yaitu : 1. Meningkatkan kualitas SDM Masyarakat Kota dalam Bidang Pendidikan, Perdagangan dan Jasa; 2. Menigkatkan kualitas kelembagaan Pemerintah Kota; 3. Meningkatkan Ketertiban dan menegakkan supremasi Hukum 4. Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pengawasan dalam Pemanfaatan, dan Pengembangan Potensi Daerah yang selaras dengan Rencana Tata Ruang yang berwawasan Lingkungan; 5. Meningkatkan Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah, Kesempatan Berusaha dan Lapangan Kerja; 6. Meningkatkan Drajat Kesehatan Masyarakat Upaya – upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi: Pertama : a. Tewujudnya Masyarakat yang Berpendidikan dan Berakhlak Mulia; b. Meningkatkan Pelatihan Keterampilan dibidang Perdagangan dan Jasa; c. Terwujudnya kerjasama dengan daerah dan lembaga lain. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 96
Kedua : a. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas SDM Aparatur Pemerintah; b. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pemerintah; c. Terwujudnya Lembaga Pemerintah Kota yang Ramping dan Kaya Fungsi. Ketiga : a. Terwujudnya Kepastian Hukum, Ketertiban, Ketenangan dan Ketentraman Masyarakat. Keempat : a. Terwujudnya Perencanaan yang aspiratif dan partisipatif; b. Terwujudnya sentra produksi pertanian; c. Meningkatnya sentra industri, perdagangan, dan jasa; d. Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan masyarakat; e. Meningkatnya peran serta kaum perempuan dalam pembangunan; f. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan sosial kemasyarakatan. Kelima : a. Meningkatnya iklim yang kondusif untuk berusaha; b. Meningkatnya peran serta duania usaha dalam pembangunan. Keenam : a. Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan keluarga; b. Meningkatnya kesadaran dan peran serta masyarakat akan hidup sehat;
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 97
c. Terwujudnya lingkungan yang sehat; d. Terkendalinya angka kelahiran.
B. RPJMD II (2008 – 2013) Berlandaskan
pelaksanaan,
dan
pencapaian
pembangunan
tahap
sebelumnya, pembangunan diarahkan disegala bidang dengan penekanan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara lahir dan bathin, materil dan spiritual yang dilandasi oleh kehidupan beragama yang harmonis, keanekaan dalam adat dan kebiasaan serta kebersamaan dalam menggapai cita – cita menuju kesejahteraan bersama. RPJM kedua ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan disegala bidang dengan menekankan upaya peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas;
pengembangan
perdagangan,
jasa,
dan
pertanian,
serta
pariwisata; peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas; pemanfaatan dan pengembangan potensi daerah yang selaras dengan tata ruang; memperkuat tata pemerintahan yang baik; pembangunan sarana dan prasarana perkotaan yang berwawasan lingkungan; Kota Padangsidimpunan yang tentram dan tertib, serta penegakan supremasi hukum. Pendidikan semakin membaik yang ditandai oleh meningkatnya indeks pendidikan sebagai bagian komposit dari indeks pembangunan manusia (IPM). Pembangunan pendidikan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, berharkat, bermartabat, berahklak mulia dan menghargai keberagaman. Bersamaan dengan itu, dukungan sistem kebijakan pendidikan yang berdaya saing, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, dan didukung oleh atmosfir pendidikan yang kondusif, merupakan prioritas – prioritas yang diupayakan untuk meningkatnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 98
Sumber daya manusia yang berkualitas perlu dilandasi oleh nilai – nilai agama. Untuk itu, pembangunan agama diprioritaskan pada peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan kerukunan inter dan antar umat beragama, dan peningkatan sarana dan prasarana keagamaan. Meningkatnya
kontribusi
perdagangan
pada
PDRB
Kota
Padangsidimpaun, merupakan penunjuk semakin baiknya pembangunan perdagangan. Kondisi tersebut didukung dengan upaya
penyediaan
infrastruktur yang memadai; mensinergikan sektor perdagangan dengan sektor – sektor pendukung lain terutama, pertanian dan industri pengolahan berbasis pertanian dalam bentuk peningkatan kualitas dan nilai tambah; dan memperkokoh sistim distribusi yang efisien dan efektif yang menjamin kepastian
berusaha
untuk
mewujudkan
(a)
berkembangnya
lembaga
perdagangan yang efektif dalam perlindungan konsumen dan persaingan usaha secara sehat, (b) terintegrasinya aktivitas perdagangan, (c) terjaminnya ketersediaan bahan pokok dan barang strategis lainnya dengan harga yang terjangkau. Demikian pula, melalui penyediaan sumber daya manusia berkualitas akan mendukung tersedianya sistim informasi perdagangan; peranan pemerintah daerah sebagai fasilitator, regulator, katalisator,
dan
pengembangan insentif dalam bentuk kemudahan yang dapat menarik investasi dari luar daerah akan mewujudkan lingkungan usaha yang kondusif dan berdaya saing, tanpa mengabaikan pengembangan Koperasi, dan UKM melalui peningkatan kompetensi penguatan kewirausahaan dan produktivitas akan mendorong berkembangnya perdagangan besar dan kecil, terutama usaha kecil dan menengah. Kontribusi Jasa yang meningkat pada PDRB Kota Padangsidimpaun adalah
indikator semakin baiknya pembangunan jasa. Hal ini diupayakan
melalui penyediaan infrastruktur yang representatif, sinergi sektor jasa dengan sektor – sektor lain dalam bentuk kebijakan dan fasilitasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padangsidimpuan; dan penyediaan sumber daya manusia berkualitas untuk pengembangan teknologi informasi dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 99
komunikasi akan mendukung tersedianya sistim informasi sektor jasa yang dapat diakses oleh publik. Selain itu pula, peranan pemerintah daerah sebagai fasilitator, regulator, katalisator, dan pengembangan insentif dalam bentuk kemudahan yang dapat menarik investasi dari luar daerah akan mewujudkan lingkungan
usaha
yang
kondusif
dan
berdaya
saing,
dengan
tetap
mengedepankan swasta dan kelompok masyarakat lemah, terutama jasa perorangan. Pariwisata semakin membaik yang ditandai oleh meningkatnya kontribusi pariwisata pada PDRB Kota Padangsidimpaun.
Pembangunan pariwisata
diarahkan pada peningkatkan kualitas dan kuantitas obyek wisata, sarana dan prasarana wisata yang sudah ada sehingga lebih atraktif; dan pengembangan wisata buatan dan budaya dengan tetap memperhatikan norma norma – norma agama dan nilai – nilai budaya dalam masyarakat. Pembangunan kesehatan meningkat ditunjukkan oleh meningkatnya indeks kesehatan sebagai bagian komposit dari indeks pembangunan manusia (IPM).
Meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
ditandai
oleh
meningkatnya angka harapan hidup; rendahnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan; rendahnya tingkat prevalensi penyakit degenaratif dan penyakit menular; meningkatnya status gizi masyarakat; meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang sehat dan bersih dicapai melalui upaya – upaya peningkatan upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan yang disertai oleh peningkatan pengawasan, masyarakat,
manajemen dan
kesehatan;
pemberdayan
peningkatan
masyarakat
dan
dengan
perbaikan
penekanan
gizi pada
peningkatan prilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Sejalan dengan itu, peningkatan pencegahan terhadap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), serta penyebaran virus HIV/AIDS; pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk yang diarahkan pada peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, dan sistem administrasi kependudukan juga perlu mendapat perhatian.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 100
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan publik yang ditandai dengan terpenuhinya standar pelayanan minimal, didukung oleh aparatur yang profesional, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beretika, dan bersih dari KKN. Untuk itu, dalam upaya peningkatan pelayanan publik, maka penyelengaraan pemerintahan daerah diarahkan pada penguatan kapasitas pemerintah daerah melalui peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah, kapasitas kelembagaan pemerintah daerah; pemberian hukuman dan penghargaan; peningkatan intensitas dan efektivitas pengawasan aparat melalui pengawasan internal, pengawasan fungsional, dan pengawasan masyarakat; peningkatan etika birokrasi, serta peningkatan pengetahuan dan pemahaman aparat terhadap prinsip – prinsip tata pemerintahan yang baik. Bersamaan dengan hal tersebut, kehidupan yang lebih demokratis semakin terwujud ditunjukkan dengan meningkatnya peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan politik, dan terwujudnya konsolidasi demokrasi. Kondisi ini dapat dicapai melalui pengembangan kelembagaan demokrasi lokal; penguatan peran masyarakat dalam demokratisasi; peningkatan peranan komunikasi dan informasi dengan mewujudkan kebebasan pers yang lebih mapan, terlembaga serta menjamin hak masyarakat untuk berpendapat dan mengontrol jalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah. Demikian pula, diupayakan terwujudnya supremasi hukum dan penegakan hak – hak asasi manusia, serta keberlanjutan penyusunan produk hukum daerah yang memihak kepada kepentingan masyarakat, perwujudan harmonisasi dan sinkronisasi produk hukum daerah, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Kesenjangan
pembangunan
berkurang
yang
ditunjukkan
oleh
tersedianya akses akan sarana dan prasarana pelayanan dasar sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat; meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan meningkatnya
daya
beli,
dan
berkurangnya
tingkat
kemiskinan;
dan
tersedianya kesempatan berusaha untuk mengurangi pengangguran. Kondisi ini
didukung
dengan
pemberdayaan
masyarakat
melalui
peningkatan
pengetahuan dan keterampilan, peningkatan pada akses modal usaha dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 101
upaya meningkatkan daya beli masyarakat; penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan melalui pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, sebagai wahana untuk meningkatkan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah; dan peningkatan kerjasama antar daerah terutama dengan daerah – daerah hinterland Kota Padangsidimpuan, untuk menangkap berbagai peluang perluasan kesempatan usaha sehingga dapat menyerap tenaga
kerja. Sejalan
dengan
itu, meningkatnya kesetaraan
gender,
perlindungan dan kesejahteraan anak diupayakan melalui pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak diberbagai bidang pembangunan; mantapnya karakter bangsa dan partisipasi pemuda diberbagai bidang pembangunan
merupakan
upaya
pembangunan
pemuda,
sedangkan
pembangunan olah raga diupayakan pada pembangunan sarana dan prasarana olah raga. Dalam kerangka good governance, percepatan penyediaan sarana dan prasarana diupayakan melalui peningkatan kerjasama antara pemerintah, swasta,
dan
masyarakat.
Meningkatnya
pembangunan
transportasi
ditunjukkan oleh tersusunnya jaringan infrastruktur transportasi yang andal dan terintegrasi satu sama lain melalui pengembangan jaringan pelayanan secara antar dan intra moda; penyelenggaraan transportasi yang memberikan kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif; mendorong segenap komponen stakeholders untuk berperan serta dalam pelayanan transportasi, dan meningkatkan budaya tertib dan disiplin berlalu lintas. Demikian pula, meningkatnya pemenuhan pasokan listrik, meningkatnya pelayanan pos dan telematika,
meningkatnya
penyediaan
air
minum
dan
sanitasi,
serta
tersedianya perumahan dan permukiman beserta sarana dan prasarananya, masing – masing diupayakan melalui
pengembangan energi alternatif
terbarukan yang berwawasan lingkungan; peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap potensi pemanfaatan telematika serta pemanfaatan dan pengembangan aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi; pembangunan perumahan dan permukiman yang layak huni
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 102
dengan harga yang terjangkau, dan memperhatikan fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup. Penyelenggaraan penataan ruang semakin baik yang dicerminkan oleh kesesuain pemanfatan ruang dengan RTRW Kota Padangsidimpuan dan dikuti dengan pengendalian pemanfaatan ruang; terintegrasinya pemanfatan ruang ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah; dan dipedomaninya RTRW Kota Padangsidimpuan dalam penyusunan rencana rinci tata ruang, baik rencana detail tata ruang maupun rencana tata ruang kawasan strategis kota. Mitigasi bencana alam semakin meningkat melalui identifikasi dan pemetaan
daerah
–
daerah
rawan
bencana,
sebagai
suatu
bentuk
perencanaan yang peduli terhadap bencana alam. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan didukung oleh meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, diupayakan dengan penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat yang ditandai oleh berkembangnya proses rehabilitasi, dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disertai dengan menguatnya peran aktif masyarakat. Terjaganya keberlanjutan fungsi sumber daya air diupayakan dengan peningkatan konservasi sumber daya air dengan memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan memperkokoh kelembagaan sumber daya air. Bersamaan dengan itu, peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau dan ruang publik ditandai oleh tersedianya proporsi ruang terbuka hijau publik paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah kota. Meningkatnya perlindungan masyarakat dari berbagai ancaman, dan gangguan ditunjukkan dengan rendahnya tindak kriminalitas, dan rendahnya konflik – konflik sosial yang disebabkan oleh perbedaan suku, agama, dan ras. Kondisi tersebut didukung oleh peningkatan kemitraan antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum, dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban; dan peningkatan saling pengertian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 103
dan pemahaman akan keanekaragaman (pluralisme) dalam masyarakat, sebagai implementasi harmonisasi, keserasian dan toleransi dalam hidup bermasyarakat. C. RPJMD III (2013 – 2018) Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM kedua, RPJM ketiga ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan disegala bidang dengan menekankan pencapaian Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan, Jasa, dan Pariwisata. Indeks pendidikan terus semakin membaik yang sejalan dengan meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan, dan meningkatnya pengelolaan pendidikan yang berbasis kompetensi dan berorientasi pada kualitas lulusan. Hal itu diupayakan melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan partisipasi masyarakat dan swasta dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat, dan didukung dengan pemenuhan pengalokasian anggaran pendidikan sesuai dengan amanat Undang – Undang Dasar 1945 sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga pendidikan, serta peningkatan penelitian dan penyebarluasan hasilnya dan pengabdian pada masyarakat. Perdagangan makin mantap sebagai sektor basis/unggulan, dan berdaya saing
yang
meningkat.
Perdagangan
diprioritaskan
pada
upaya
pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah agar menjadi pelaku ekonomi yang makin berbasis iptek, khususnya dalam menyediakan barang kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktural dan memperkuat perekonamian Kota Padangsidimpuan. Sebagaimana halnya perdagangan, jasa juga menjadi salah satu sektor unggulan dalam struktur perekonomian Kota Padangsidimpuan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 104
kualitas pelayanan lebih bermutu. Upaya – upaya yang diprioritaskan pada sektor jasa yaitu peningkatan daya saing sektor jasa terutama yang dikelola oleh swasta dan perorangan agar mampu mandiri. Pariwisata diprioritaskan melalui peningkatan kerjasama dengan swasta dalam pengembangan wisata buatan dan budaya untuk tersedianya objek wisata yang representatif. Bersamaan dengan itu juga dilakukan upaya pengembangan sistem informasi kepariwisataan, agar tersedia informasi pariwisata yang dapat diakses oleh publik. Indeks kesehatan terus meningkat dengan membaiknya derajat kesehatan masyarakat dan status gizi masyarakat, rendahnya tingkat prevalensi
penyakit
degeneratif
dan
penyakit
menular,
meningkatnya
partisipasi masyarakat untuk hidup sehat, dan tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang. Profesionalisme aparat yang makin mantap dan mampu mendukung pembangunan daerah, ditandai oleh makin meningkatnya pelayanan publik yang diupayakan melalui peningkatan etika birokrasi dan budaya kerja. Kehidupan demokrasi yang makin mengakar dalam kehidupan masyarakat sejalan dengan makin mantapnya pengembangan budaya politik yang menitikberatkan pada penanaman nilai – nilai demokratis, dan perluasan akses partisipasi publik. Sedangkan mewujudkan pemerataan informasi dengan memberi ruang berkembangnya media massa lokal yang independen merupakan bagian dari upaya peningkatan peranan komunikasi dan informasi untuk pencerdasan masyarakat dalam kehidupan politik. Kesenjangan sosial dalam masyarakat terus berkurang; daya beli masyarakat terus meningkat dengan penekanan prioritas pada upaya pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kesempatan dan kemampuan untuk mengelola usaha ekonomi produktif; kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
terus
berkurang
melalui
prioritas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
yang
diarahkan
pada
Bab IV - 105
kemudahan akses modal usaha bagi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah pada lembaga keuangan. Pemerataan sarana dan prasarana diupayakan melalui pemantapan peningkatan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pada tahap ini ditandai oleh berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi, meningkatnya
ketersediaan
energi
terbarukan,
meningkatnya
cakupan
pelayanan telematika, terjaganya keberlanjutan fungsi sumber daya air, meningkatnya penyediaan
air minum dan sanitasi, serta tersedianya
perumahan dan permukiman beserta sarana dan prasarananya untuk mendorong terwujudnya kota tanpa permukiman kumuh. Penyelenggaraan penataan ruang semakin baik yang ditujukkan oleh implementasi pemanfatan ruang yang berpedoman pada rencana tata ruang dan dikuti dengan mantapnya pengendalian pemanfaatan ruang. Mitigasi bencana alam semakin meningkat melalui identifikasi dan pemetaan
daerah
–
daerah
rawan
bencana,
sebagai
suatu
bentuk
perencanaan yang peduli terhadap bencana alam. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan didukung oleh meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, diupayakan dengan penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat yang ditandai oleh berkembangnya proses rehabilitasi, dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disertai dengan menguatnya peran aktif masyarakat. Terjaganya keberlanjutan fungsi sumber daya air diupayakan dengan peningkatan konservasi sumber daya air dengan memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan memperkokoh kelembagaan sumber daya air. Bersamaan dengan itu, peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau dan ruang publik ditandai oleh tersedianya proporsi ruang terbuka hijau publik paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah kota. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan didukung oleh makin meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan prilaku masyarakat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 106
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, diupayakan melalui pemantapan penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat. Terjaganya keberlanjutan fungsi sumber daya air diupayakan dengan pemantapan peningkatan konservasi sumber daya air dengan memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup dan kelembagaan sumber daya air. Ketentraman dan ketertiban makin membaik yang didukung oleh mantapnya peningkatan kemitraan antara pemerintah daerah dengan aparat penegak
hukum,
dan
peran
serta
masyarakat
dalam
mewujudkan
ketentraman dan ketertiban; dan mantapnya peningkatan saling pengertian dan pemahaman akan keanekaragaman (pluralisme) dalam masyarakat, sebagai implementasi harmonisasi, keserasian dan toleransi dalam hidup bermasyarakat.
D. RPJMD IV (2018 – 2023) Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ketiga, RPJM keempat ditujukan untuk mewujudkan Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan, Jasa, dan Pariwisata yang Terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara. Kota Terdepan berarti Kota Padangsidimpuan memiliki keunggulan dibanding dengan daerah – daerah lainnya di Pantai Barat Sumatera Utara. Keunggulan tersebut meliputi : pendidikan, perdagangan, jasa, dan pariwisata sebagai penggerak utama (prime mover) untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat Kota Padangsidimpuan. Pendidikan Kota Padangsidimpuan terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara, antara lain ditandai oleh indeks pendidikan yang tertinggi di Pantai Barat Sumatera Utara dengan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, dan inovatif dengan watak dan prilaku yang berakhlak mulia, bermoral, berbudi luhur, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berkembang dinamis. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 107
Kondisi ini juga diikuti dengan makin meningkat dan meratanya akses, mutu dan
relevansi
pendidikan;
meningkatnya
kemampuan
penguasaan,
pemanfaatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung oleh makin berperannya peningkatan partisipasi masyarakat dan swasta dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. Perdagangan berkontribusi tertinggi pada PDRB Kota Padangsidimpaun di Pantai Barat Sumatera Utara. Kondisi ini makin memperkuat Kota Padangsidimpuan sebagai pusat perdagangan regional. Untuk mendukung pencapaian
tersebut,
maka
perdagangan
diarahkan
agar
mampu
memaksimalkan manfaat sekaligus meminimalkan efek negatif dari proses integrasi dengan dinamika skala regional perdagangan melalui (a) penguatan posisi
Kota
Padangsidimpuan
di
dalam
berbagai
forum
kerjasama
perdagangan regional, untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar yang lebih luas sekaligus mengamankan kepentingan daerah dan melindungi aktivitas perekonomian daerah dari persaingan dan praktek perdagangan yang tidak sehat, (b) pengembangan citra, standar produk barang, dan fasilitasi perdagangan yang berdaya saing. Bersamaan dengan itu, juga dilakukan upaya peningkatan daya saing pedagang kecil, terutama koperasi, usaha kecil dan menengah agar mampu mandiri dan memberikan kontribusi serta dominasi pada daerah – daerah lain di Pantai Barat Sumetera Utara. Meningkatnya kontribusi jasa pada PDRB Kota Padangsidimpaun, dan tertinggi di Pantai Barat Sumatera Utara
dengan memberi prioritas pada
peningkatan daya saing sektor jasa terutama yang dikelola oleh swasta agar mampu mandiri, berbasis iptek dan memberikan kontribusi serta dominasi pada daerah – daerah lain di Pantai Barat Sumetera Utara. Peningkatan kerjasama dengan swasta dalam pengembangan wisata buatan dan budaya. Untuk itu, diupayakan lebih mantapnya peningkatan kerjasama dengan swasta dalam pengembangan wisata buatan dan budaya
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 108
dengan tetap memperhatikan norma – norma agama dan nilai – nilai budaya dalam masyarakat. Meningkat dan meratanya akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan status gizi masyarakat; dan bertahannya kondisi penduduk tumbuh seimbang.
Bersamaan dengan itu,
diupayakan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan kesehatan; dan peningkatan peran swasta dalam pengembangan pelayanan medik, sebagai upaya penyebarluasan pasar jasa kesehatan, sehingga tidak hanya melayani masyarakat Kota Padangsidimpuan tetapi juga daerah – daerah di Pantai Barat Sumatera Utara. Akses pelayanan publik makin merata dan terjangkau oleh masyarakat karena didukung oleh aparatur untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, serta profesional dan netral. Demikian pula, kelembagaan politik dan hukum telah tercipta ditandai dengan terwujudnya konsolidasi demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan politik serta supremasi hukum dan penegakan hak – hak asasi manusia. Daya beli masyarakat yang terus membaik karena pendapatan perkapita yang meningkat, tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin makin berkurang, menunjukkan makin membaiknya Indikator Pembangunan Manusia (IPM) Kota Padangsidimpuan dibandingkan dengan daerah – daerah lain di Pantai Barat Sumatera Utara. Bersamaan dengan itu, juga diikuti dengan terwujudnya kesetaraan gender,
makin mantapnya perlindungan dan
kesejahteraan anak, makin mantapnya karakter bangsa dan partisipasi pemuda diberbagai bidang pembangunan, serta meningkatnya budaya olah raga dan prestasi olah raga dikalangan masyarakat. Penyediaan sarana dan prasarana diupayakan melalui makin mantapnya peningkatan
kerjasama
Berkembangnya
antara
jaringan
pemerintah,
infrastruktur
swasta,
dan
transportasi,
masyarakat. meningkatnya
ketersediaan energi terbarukan, meningkatnya cakupan pelayanan telematika, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 109
terjaganya keberlanjutan fungsi sumber daya air, meningkatnya penyediaan air minum dan sanitasi, serta tersedianya perumahan dan permukiman beserta sarana dan prasarananya untuk terwujudnya kota tanpa permukiman kumuh, telah terintegrasi untuk mendukung Kota Padangsidimpuan sebagai kota pendidikan, perdagangan, jasa dan pariwisata yang terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara. Kegiatan pembangunan telah sesuai dengan rencana tata ruang, begitupan
pengendalian
pemanfaatan
ruang,
sehingga
memantapkan
pembangunan yang berkelanjutan. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan didukung oleh makin meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, diupayakan dengan pemantapan penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat. Terjaganya keberlanjutan fungsi sumber daya air diupayakan dengan pemantapan peningkatan konservasi sumber daya air dengan memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup dan kelembagaan sumber daya air. Kesadaran, sikap mental, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup makin meningkat yang ditandai oleh kepedulian dan tanggungjawab untuk menjaga dan mempertahankan daya dukung dan fungsi lingkungan hidup. Ketentraman dan ketertiban makin kondusif dalam upaya mendukung Kota Padangsidimpuan sebagai kota pendidikan, perdagangan, dan jasa. Pada tahap ini, peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban
makin
makin
menonjol
dan
toleran
dengan
adanya
keanekaragaman (pluralisme) dalam masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 110
E. RPJMD V (2023 – 2025) Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM keempat,
RPJM
kelima
ditujukan
untuk
mempertahankan
Kota
Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan, Jasa, dan Pariwisata yang Terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara. Dipertahankannya Keunggulan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan, Jasa, dan Pariwisata,
sehingga
keberlanjutan
kesejahteraan
masyarakat
semakin
meningkat. Pendidikan diprioritaskan pada upaya semakin mantapnya peran serta masyarakat dan swasta dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat, serta memenuhi kebutuhan kerja pasar, sehingga sumber daya manusia Kota Padangsidimpuan mampu bersaing dalam lingkup nasional dengan tetap berlandaskan pada norma – norma agama dan nilai – nilai budaya. Perdagangan diprioritaskan pada upaya mantapnya pengembangan Koperasi, dan UKM melalui peningkatan adaptasi terhadap kebutuhan pasar, pemanfaatan hasil inovasi dan penerapan teknologi. Peningkatan daya saing sektor jasa terutama yang dikelola oleh swasta dan perorangan agar mampu mandiri, dan berbasis iptek dengan berorientasi terhadap kebutuhan pasar. Pariwisata
diarahkan
pada
pengembangan
pariwisata
yang
berkelanjutan, dalam artian terdapatnya perluasan segmen pasar pariwisata yang
tidak
hanya
berorientasi
pada
kebutuhan
masyarakat
Kota
Padangsidimpuan, tetapi juga daerah – daerah di Pantai Barat Sumatera Utara. Pembangunan kesehatan diorientasikan pada meningkatnya prilaku hidup sehat untuk terwujudnya budaya hidup sehat. Sejalan dengan hal tersebut, diupayakan pemantapan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan kesehatan; dan peningkatan peran swasta dalam pengembangan pelayanan medik, sebagai upaya penyebarluasan pasar jasa
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 111
kesehatan; dan peningkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan masyarakat sehat. Tata pemerintahan yang baik dan demokrasi telah melembaga dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan peran pemerintah daerah sebagai regulator, fasilitator, dan katalisator, sehingga memberi peluang bagi swasta dan masyarakat makin berkontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan. Sejalan dengan itu, melalui
peningkatan kesadaran masyarakat, dan
pembangunan budaya hukum merupakan upaya agar hukum ditaati dan diikuti untuk mewujudkan ketertiban dan ketentraman masyarakat. Mempertahankan kesinambungan peningkatan daya beli masyarakat karena pendapatan perkapita yang meningkat, dan tingkat pengangguran serta jumlah penduduk miskin yang semakin berkurang, sehingga Indikator Pembangunan Manusia (IPM) Kota Padangsidimpuan dapat meningkat secara berkesinambungan. Berkesinambungnya ketersediaan sarana dan prasarana yang terintegrasi untuk
mendukung
Kota
Padangsidimpuan
sebagai
kota
pendidikan,
perdagangan, jasa dan pariwisata. Kegiatan pembangunan telah sesuai dengan rencana tata ruang, begitupun pengendalian pemanfaatan ruang, sehingga makin memantapkan pembangunan yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan Kota Padangsidimpuan yang asri dan lestari, maka keterlibatan
segenap
komponen
masyarakat
merupakan
faktor
yang
menentukan. Untuk itu, pada tahap ini kesadaran, sikap mental, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup telah terlembagakan
yang
ditandai
oleh
makin
tingginya
kepedulian
dan
tanggungjawab untuk menjaga dan mempertahankan daya dukung dan fungsi lingkungan hidup. Mempertahankan kesinambungan ketentraman dan ketertiban yang telah dicapai dalam upaya mewujudkan Kota Padangsidimpuan yang aman, damai dan bersatu. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab IV - 112