BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk Penerapan perencanaan pajak yang dilakukan oleh PT Multi Indocitra Tbk, tidak dapat dipisahkan dengan upaya yang dilakukan pihak manajemen untuk menyesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. Penerapan perencanaan pajak yang dilakukan pada dasarnya adalah dengan mempertimbangkan aspek perpajakan dan memilih alternatif yang menimbulkan beban pajak yang paling kecil melalui strategi penghematan pajak yang sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Berikut ini adalah laporan laba rugi tax planning PT Multi Indocitra Tbk tahun 2011 :
35
TABEL 4.1 PT X Laporan Laba Rugi Berdasarkan Tax Planning Perusahaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2011
Keterangan
PENJUALAN - Penjualan HPP - Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
Laporan Laba Rugi Komersial Setelah Tax Planning
Laporan Laba Rugi Fiskal Setelah Tax Planning
Koreksi
409.728.172.883
-
409.728.172.883
205.788.523.226
-
205.788.523.226
203.939.649.657
Beban Usaha Beban Pemasaran - Pemasaran dan promosi - Gaji Upah dan Tunjangan - Royalti - Perjalanan Dinas dan Transportasi - Kantor - Sewa - Pengiriman Barang - Penyusutan - Imbalan Pasca-Kerja - Perbaikan dan Pemeliharaan - Penghapusan Barang - Beban Penghapusan Piutang - Listrik, Air dan Telepon - Pajak dan Perijinan - Jasa Profesional - Administrasi Bank - Penyisihan Piutang Ragu-ragu - Perjamuan - Estimasi Garansi - Pesangon - Asuransi - Biaya Materai - Lain-lain(saldo masing-masing dibawah Rp300.000.000 Laba Usaha
79.454.639.228 36.413.929.199 10.854.837.031 10.005.933.500 8.973.546.345 7.408.575.531 5.834.494.725 4.566.858.726 3.586.134.544 3.197.053.261 2.819.758.602 1.744.387.175 1.445.612.501 1.397.323.630 1.061.021.296 881.918.341 870.936.365 710.409.475 645.417.234 610.264.771 405.001.971 363.921.847 1.082.907.664 184.334.882.962 19.604.766.695
203.939.649.657
851.338.930 1.718.046.499 3.148.981.344 1.200.000.000 1.744.387.175 645.417.234 -
79.454.639.228 36.413.929.199 10.854.837.031 10.005.933.500 8.122.207.415 7.408.575.531 5.834.494.725 2.848.812.227 437.153.200 3.197.053.261 1.619.758.602 1.445.612.501 1.397.323.630 1.061.021.296 881.918.341 870.936.365 710.409.475 610.264.771 405.001.971 363.921.847
9.308.171.182
1.082.907.664 175.026.711.780 28.912.937.877
20.123.211.024
1.163.697.103
Laba Usaha Pendapatan/(Beban Lain-lain) Pendapatan diluar usaha Beban diluar usaha Laba sebelum Pajak Penghasilan
21.286.908.127 5.946.644.778
5.946.644.778
34.945.030.044
24.129.990.202
Sumber : Laporan Laba Rugi PT X untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011
36
Berikut penjelasan dari Laporan keuangan PT Multi Indocitra Tbk setelah perusahaan melakukan penerapan pajak (tax planning) atas pendapatan dan dan beban diatas sebagai berikut : 1. Pendapatan Pelaporan pendapatan usaha PT Multi Indocitra Tbk dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu pendapata dari usaha dan pendapatan dari luar usaha. Pendapatan
usaha
yang berasal
dari
kegiatan
usaha
sebesar
Rp.
409.728.172.883,- sedangkan pendapatan dari kegiatan luar usaha sebesar Rp. 1.163.697.103,-. 2. Harga Pokok Penjualan Perusahaan menghitung harga pokok penjualan didasarkan atas pembelian produk barang jadi yang dimasukkan kedalam persediaan ditambah dengan biaya pokok penjualan. Harga pokok penjualan ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh Pasal 6 ayat (1) huruf a.
3.
Persediaan awal
Rp. 47.840.875.547,-
Pembelian bersih
Rp. 211.065.873.841,-
Persediaan akhir
Rp. (53.118.226.162),-
Jumlah
Rp. 205.788.523.226,-
Beban Promosi Beban promosi merupakan beban yang berkaitan dengan biaya periklanan, biaya event organiser dan biaya promosi Rp.79.454.639.228,- biaya ini dapat menjadi pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh No 36 tahun
37
2008 pasal 6 ayat (1) huruf a, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 02/PMK.03/2010 yang mengatur tentang biaya promosi. Biaya Periklanan
Rp. 18.274.567.022
Biaya Promosi
Rp. 50.850.969.106
Biaya Event Organiser
Rp. 10.329.103.100
Jumlah
Rp. 79.454.639.228
4. Beban Administrasi dan Umum a. Gaji, Upah dan Tunjangan Dalam akun beban gaji terdapat akun-akun yang berkaitan dengan gaji, upah, lembur, tunjangan, komisi dan bonus yang dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a. Berikut penjelasam tax planning atas akun gaji : -
Biaya gaji (laporan fiskal perusahaan)
Rp. 29.512.667.312,-
-
Tax planning gaji (dalam bentuk tunjangan)
Rp
-
Komponen gaji setelah tax planning
Rp 36.413.929.199,-
6.901.261.887,-
b. Royalti Dalam akun beban royalti sebesar Rp.10.854.837.031,- merupakan beban royalti selama tahun 2011 yang dibayarkan kepada perusahaan luar negeri sebagai pemegang lisensi merek dagang perusahaan. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a. c.
Perjalanan dinas dan transportasi
38
Dalam akun beban perjalanan dinas dan transportasi terdapat akun-akun yang berkaitan dengan biaya perjalanan, biaya parkir dan tol, hotel dan tiket sebesar Rp.10.005.933.500,-. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a. d.
Kantor Dalam akun beban kantor sebesar Rp.8.122.207.415,- terdapat akun-akun yang berkaitan dengan pengeluaran biaya rumah tangga kantor, biaya seragam, biaya perlengkapan kantor, biaya rekreasi, biaya keamanan, biaya rapat, biaya langgan parkir, biaya pengobatan, biaya pelatihan, biaya penelitian dan pengembangan sumber daya manusia dan sumbangan. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh Pasal 6 ayat 1 huruf a, huruf f dan huruf g. Berikut penjelasan tax planning atas akun beban kantor : -
Biaya kantor (laporan fiskal perusahaan)
-
Tax Planning atas atas biaya kantor (pemberian logo seragam karyawan)
-
e.
Rp. 7.684.495.719,-
Rp.
72.456.800,-
(reimburse pengobatan)
Rp.
365.254.896,-
Beban kantor setelah tax planning
Rp. 8.122.207.415,-
Tax Planning atas biaya kantor
Sewa Dalam perkiraan beban sewa sebesar Rp. 7.408.575.531,- terdapat akunakun biaya sewa kendaraan, sewa mesin fotocopy, dan sewa gedung termasuk service charge atas sewa tersebut. Biaya atas sewa ini termasuk
39
sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a. f.
Pengiriman Barang Dalam akun beban pengiriman barang sebesar Rp. 5.834.494.725,terdapat akun biaya pengepakan & pengiriman barang, biaya pengiriman surat, biaya peti packing dan biaya plastik. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf
g.
Penyusutan PT Multi Indocitra Tbk menggunakan metode garis lurus dalam penyusutan seluruh asset perusahaannya. Penyusutan selama tahun 2011 Rp. 2.848.812.227,- dapat dijadikan sebagai pegurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) hurug b.
h.
Perbaikan dan Pemeliharaan Dalam perkiraan beban perbaikan dan pemeilharaan sebesar Rp. 3.197.053.261,- merupakan biaya perbaikan atas renovasi gedung, biaya kebersihan gedung, biaya servis lift, biaya servis peralatan kantor dan biaya servis kendaraan. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a.
i.
Listrik, Air dan Telepon Dalam perkiran beban listrik, air dan telepon sebesar Rp. 1.445.612.501,terdapat akun-akun biaya listrik/PLN & gas, biaya air/PAM, biaya telepon dan fax dalam rangka kegiatan operasional perusahaan. Biaya ini termasuk
40
sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a.
j.
Pajak dan Perijinan Dalam perkiraan beban pajak dan perijinan sebesar Rp. 1.397.323.630,terdapat akun-akun biaya pajak PBB, biaya pajak papan reklame toko, biaya registrasi & daftar merk dan biaya STNK. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a.
k.
Jasa Profesinoal Dalam akun beban jasa profesional merupakan biaya pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh Pasal 6 ayat (1) huruf a. Beban akun jasa profesioal terdiri dari :
l.
Biaya Auditor
Rp. 125.000.000,-
Biaya Notaris dan Legal
Rp. 564.663.842,-
Biaya registrasi & pendaftaran merk
Rp. 371.357.454,-
Jumlah
Rp. 1.061.021.296,-
Administrasi bank Beban ini mencatat pengeluaran atas biaya yang dibebankan oleh pihak bank kepada perusahaan atas jasa-jasa yang telah diberikan oleh pihak bank berupa biaya administrasi bank dan biaya-biaya atas transaksi lainnya sebesar Rp. 881.918.341,-.
m. Perjamuan
41
Dalam perkiraan beban perjamuan sebesar Rp. 710.409.475,- perusahaan menerapkan tax planning dengan membuat daftar nominatif jamuan (mengacu pada Surat Edaran No SE-27/PJ.22/1986) yang mengharuskan perusahaan membuat daftar nominatif atas biaya entertainment sehingga atas beban tersebut dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. n.
Pesangon Dalam perkiraan beban pesangon sebesar Rp. 610.264.771,- merupakan beban pesangon yangdibayarkan perusahaan kepada karyawan. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a.
o.
Asuransi Dalam perkiraan beban asuransi sebesar Rp. 405.001.971,- terdiri dari akun-akun biaya asuransi kendaraan, biaya asuransi pengiriman barang dan biaya asuransi gedung. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a.
5. Beban Lain-lain a.
Beban bunga Dalam perkiraan beban bunga sebesar Rp. 4.306.642.103,- perusahaan mencatat beban bunga atas pinjaman pihak ketiga. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh pasal 6 ayat (1) huruf a.
b.
Kerugian selisih kurs
42
Dalam perkiraan beban kerugian selisih kurs sebesar Rp. 1.640.002.675,merupakan kerugian yang timbul dikarenakan adanya perbedaan waktu pengakuan biaya dengan waktu pembayaran. Biaya ini termasuk sebagai pengurang penghasilan bruto sesuai dengan UU PPh Pasal 6 ayat (1) huruf e.
B. Analisis dan Pembahasan Penerapan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk PT Multi Indocitra Tbk telah menerapkan perencanaan pajak, namun belum dilakukan secara maksimal, oleh karena itu penulis mencoba untuk menganalisa penerapan perencanaan pajak pernghasilan wajib pajak badan PT Multi Indocitra Tbk menurut penulis. Berikut ini adalah laporan Laba rugi PT Multi Indocitra Tbk tahun 2011 hasil analisa penulis setelah menerapkan perencanaan pajak (tax planning)
43
TABEL 4.2 PT X Laporan Laba ugi Setelah Tax Planning Menurut Perusahaan dan Penulis Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2011
Keterangan
PENJUALAN - Penjualan HPP - Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Beban Pemasaran - Pemasaran dan promosi - Gaji Upah dan Tunjangan
Laporan Laba Rugi Komersial Setelah Tax Planning Menurut Perusahaan
Koreksi Fiskal
Menurut Penulis
Laporan Laba Rugi Fiskal Setelah Tax Planning Menurut Perusahaan
409.728.172.883 409.728.172.883
409.728.172.883 409.728.172.883
205.788.523.226 205.788.523.226
205.788.523.226 205.788.523.226
203.939.649.657 203.939.649.657
203.939.649.657 203.939.649.657
79.454.639.228 36.413.929.199 10.854.837.031 10.005.933.500 8.973.546.345 7.408.575.531 5.834.494.725 4.566.858.726 3.586.134.544 3.197.053.261 2.819.758.602 1.744.387.175 1.445.612.501 1.397.323.630 1.061.021.296 881.918.341 870.936.365 710.409.475 645.417.234 610.264.771 405.001.971 363.921.847
79.454.639.228 36.413.929.199 10.854.837.031 10.005.933.500 8.973.546.345 7.408.575.531 5.834.494.725 4.566.858.726 3.586.134.544 3.197.053.261 2.819.758.602 1.744.387.175 1.445.612.501 1.397.323.630 1.061.021.296 881.918.341 870.936.365 710.409.475 645.417.234 610.264.771 405.001.971 363.921.847
- Royalti - Perjalanan Dinas dan Transportasi - Kantor - Sewa - Pengiriman Barang - Penyusutan - Imbalan Pasca-Kerja - Perbaikan dan Pemeliharaan - Penghapusan Barang - Beban Penghapusan Piutang - Listrik, Air dan Telepon - Pajak dan Perijinan - Jasa Profesional - Administrasi Bank - Penyisihan Piutang Ragu-ragu - Perjamuan - Estimasi Garansi - Pesangon - Asuransi - Biaya Materai - Lain-lain(saldo masing-masing dibawah Rp300.000.000 1.082.907.664 1.082.907.664 184.334.882.962 184.334.882.962 Laba Usaha 19.604.766.695 19.604.766.695
851.338.930
1.718.046.499 3.148.981.344 1.200.000.000 1.744.387.175
645.417.234
9.308.171.182
79.454.639.228 36.413.929.199 10.854.837.031 10.005.933.500 8.122.207.415 7.408.575.531 5.834.494.725 2.848.812.227 437.153.200 3.197.053.261 1.619.758.602 1.445.612.501 1.397.323.630 1.061.021.296 881.918.341 870.936.365 710.409.475 610.264.771 405.001.971 363.921.847
Selisih
Menurut Penulis
79.454.639.228 36.413.929.199 10.854.837.031 10.005.933.500 8.229.464.155 7.408.575.531 5.834.494.725 2.848.812.227 437.153.200 3.254.600.220 1.619.758.602 1.510.665.064 1.397.323.630 1.061.021.296 881.918.341 870.936.365 710.409.475 610.264.771 405.001.971 363.921.847
107.256.740
57.546.959
65.052.563
1.082.907.664 1.082.907.664 175.026.711.780 175.256.568.041 28.912.937.877 28.683.081.616
Laba Usaha Pendapatan/(Beban Lain-lain) Pendapatan diluar usaha Beban diluar usaha Laba sebelum Pajak Penghasilan
21.286.908.127
21.286.908.127
1.163.697.103
1.163.697.103
5.946.644.778
5.946.644.778
5.946.644.778
5.946.644.778
34.945.030.044
34.945.030.044
24.129.990.202
23.900.133.941
Sumber : Data Analisis yang dibuat oleh penulis
44
229.856.261
Berikut adalah penjelasan hasil analisa dan pembahasan penulis terhadap penerapan perencanaan pajak pada PT Multi Indocitra Tbk. 1.
Pendapatan Perusahaan menetapkan perencanaan pajak penghasilan berupa kebijaka pengakuan pendapatan diakui berdasarkan akrual basis (accrual basis), dimana perusahaan mengakui pendapatan pada saat perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil penjualan. Berdasarkan analisis penulis, bahwa penerapan perencanaan pajak atas akun pendapatan telah efisien dan sesuai dengan peraturan perpajakan.
2.
Gaji Upah dan Tunjangan Penerapan perencanaan pajak (tax planning) yang telah dilakukan perusahaan adalah : -
Biaya gaji (laporan fiskal perusahaan)
Rp. 29.512.667.312,-
-
Tax planning gaji (dalam bentuk tunjangan)
Rp
-
Komponen gaji setelah tax planning
Rp 36.413.929.199,-
6.901.261.887,-
Menurut penulis, strategi perusahaan dalam penerapan perencanaan pajak atas akun beban gaji, upah dan tunjangan ini telah efisien, hal ini dikarenakan atas pemberian fasilitas tunjangan kepada karyawan dapat dijadikan sebagai pengurang bruto pajak penghasilan yang berdasarkan pada Undang-undang No 36 Tahun 2008 pasal 6 ayat (1) huruf a.
45
3.
Beban Kantor -
Biaya kantor (laporan fiskal perusahaan)
-
Tax Planning atas atas biaya kantor (pemberian logo seragam karyawan)
-
Rp. 7.684.495.719,-
Rp.
72.456.800,-
(reimburse pengobatan)
Rp.
365.254.896,-
Beban kantor setelah tax planning
Rp. 8.122.207.415,-
Tax Planning atas biaya kantor
Perusahaan telah melakukan koreksi fiskal atas beban kantor sebesar Rp. 851.338.930,-, yang didalamnya terdapat akun biaya sumbangan sebesar Rp. 238.348.310. berdasarkan hasil penelitian penulis pada legder akun sumbangan, terdapat biaya sebesar Rp. 107.256.440,- untuk sumbangan olahraga pada Seagames 2011, yang dapat dijadikan pengurang pajak penghasilan berdasarkan UU No 36 Tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf m. Beban kantor setelah tax planning perusahaan
Rp. 8.122.207.415,-
Tax planning atas biaya kantor (sumbangan olahraga) Rp. Beban kantor setelah tax planning penulis 4.
107.256.740,-
Rp. 8.229.464.155,-
Perbaikan dan Pemeliharaan Dalam hal ini terdapat potensi penghematan pajak yang dapat dilakukan perusahaan, dimana berdasarkan penelitian penulis ke ledger perusahaan, ditemukan biaya servis kendaraan sebesar Rp. 57.546.959,- yang belum dimasukan kedalam pos biaya perbaikan dan pemeliharaan, karena bukti pembayaran terdapat nama karyawan, padahal kendaraan tersebut adalah
46
kendaraan operasional perusahaan, oleh karena itu biaya tersebut harus dikoreksi dan ditambahkan. Sehingga biaya perbaikan dan pemeliharaan setelah tax planning oleh penulis sebesar Rp. 3.254.600.220,5.
Listrik, Air dan Telepon Berdasarkan penelitian penulis, terdapat pemakain pulsa pasca bayar oleh manager dan kepala toko sebesar Rp. 130.105.126,- yang dimasukkan kedalam biaya kantor. Sesuai KEP-220/PJ/2002, bahwa biaya telepon ini sebesar 50% dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Berikut tax planning atas biaya telepon menurut penulis : Biaya listrik, air dan telepon (setelah tax planning perusahaan)
Rp. 1.445.612.501,-
Tax Planning biaya telepon (50% x Rp. 130.105.126,-)
Rp.
65.052.563,-
Total biaya setelah tax planning penulis
Rp. 1.510.665.064,-
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, penerapan perencanaan pajak pada PT Multi Indocitra Tbk menunjukkan belum sepenuhnya menerapkan peraturan Undang-undang No 36 Tahun 2008. Hal ini dapat dilihat dengan adanya perbedaan antara besarnya penghasilan kena pajak dan pph badan terutang setelah penerapan tax planning menurut perusahaan dengan hasil analisa penulis :
47
TABEL 4.3 PERBANDINGAN BESARNYA PKP DAN PPH BADAN TERUTANG
KETERANGAN
SETELAH TAX PLANNING MENURUT MENURUT PERUSAHAAN PENULIS
Penghasilan Kena Pajak PPh Badan Terhutang (25 %) Kredit Pajak PPh Ps. 22 PPh Ps. 25
24.129.990.202 6.032.497.551
23.900.133.941 5.975.033.485
1.059.156.000 4.414.614.601 5.473.770.601 PPh Ps. 29 (Kurang Bayar) 558.726.950 Laba Bersih Setelah Pajak 23.571.263.253 Sumber : Data analisis yang dibuat oleh penulis
1.059.156.000 4.414.614.601 5.473.770.601 501.262.884 23.398.871.057
Dengan demikian besarnya jumlah efisiensi pajak yang seharusnya dapat dilakukan oleh perusahaan dengan adanya analisa perencanaan pajak yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
PPh badan terutang menurut perusahaan
Rp. 6.032.497.551,-
PPh badan terutang menurut penulis
Rp. 5.975.033.485,-
Efisiensi pembayaran pajak
Rp.
48
57.464.066,-