BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Damhil Kota Selatan Kota Gorontalo yang
terletak di Jln Raden Saleh, Kampus II Universitas Negeri Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dengan pertimbangan, sekolah ini merupakan satusatunya sekolah yang merupakan sekolah unggulan yang ada di Kota Gorontalo dan sekolah ini menjadi lokasi PPL II peneliti selama 3 bulan sehingga peneliti melihat secara langsung masalah yang ada di lingkungan sekolah tersebut yakni masih sebagian anak yang belum mandiri akibat peranan orang tua yang masih kurang. 3.2
Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.2.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode kualitatif
berupa penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif hanya mendeskripsikan data apa adanya da menjeasan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif. Adapun alasan menggunakan metode ini karena permasalahan daam penelitian yang belum jelas sehingga memerlukan pengkajian yang lebih mendalam dri seorang peneliti sebagai instrument kunci untuk mendapatkan data yang benar-benar mendalam dan valid terkait dengan peran orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak. Degan kata lain, peneliti ingin menjawab persoalan-persoalan
yang ada di lapangan terkait dengan peran otang tua dalam mengembangkan kemandirian anak. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedekatan fenomenologis artinya penelitian ini didasarkan pada pengamatan atas hal-hal yang terjadi di lapangan berupa gejal atau fakta-fakta yang ada. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan menjelaskan bagaimana peran orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak pada kelompok B3 di Tk Damhil Kota Selatan Kota Gorontao. 3.2.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis kualitatif yang bersifat interpretative yaitu berusaha memperoleh data secara deskriptif dalam bentuk gejala tingkah laku dari orang-orang yang diamati. Pengertian tentang penelitian deskriptif adalah peneliatn yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dari keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya berupa penyingkapan fakta. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. 3.3
Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrument kunci atau instrument utama
artinya peneliti terlibat penuh secara langsung di lapangan. Instrument penelitian dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti itu sendiri sebagai instrument kunci atau anggota tim lainnya (Sugiyono, 2011:292).
3.4
Sumber Data Data penelitian ini diperoleh oleh :
1. Data Primer Data primer adalah data yang di berikan sumber kepada peneliti. Ada 2 data primer yang di gunakan : a)
Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah anak TK Damhil Kelompok B3 yang berjumlah 25 orang, laki-laki 13 dan perempuan 12.
b) Informan Sumber data primer diperoleh dari informasi para informan yang dapat dipercaya dan mengetahui tentang kajian dalam penelitian ini. Informan utama pada anak tersebut, keluarga, teman serta anggota masyarakat di mana anak ini tinggal, sedangkan informan pendukung yang sekiranya dapat melengkapi data dalam penelitian ini adalah pimpinan, para pendidik, anak asuh dan anggota masyarakat sekitar sekolah. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data pendukung data primer antara lain seperti buku-buku referensi yang sesuai dengan tema penelitian, gambar, foto, arsip, catatan dan laporan di sekolah. 3.5
Teknik Pengumpulan Data Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Observasi
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan (Nasution,1998 dalam Sugiyono,
2011:226).
Peneliti
melakukan
observasi
selama
peneliti
melakukan PPL II selama 3 bulan di sekolah tersebut. Dalam penelitian ini yang diobservasi antara lain kegiatan-kegiatan pendidikan dan keterampilan yang diikuti anak-anak Secara khusus mengamati aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh anak-anak. 2.
Wawancara Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mewawancarai langsung para responden guna mendapatkan data lengkap dan utama. Wawancara ini dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada pimpinan, pengurus, pendidik. Wawancara kepada pimpinan, pendidik sekolah bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan, interaksi sosial intelegensi yang diberikan kepada anak. Alat pengumpul data catatan-catatan dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan para subyek penelitian dan informan. Di samping itu juga terdapat daftar pertanyaan wawancara atau instrumen sebagai pedoman wawancara.
3.
Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen dalam bentuk gambar misalnya foto-foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
3.6 Teknik Analisis Data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Menurut Miles (1992:15-16) analisis data kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: 1. Reduksi data Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyerdehanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catataan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang
tidak perlu, dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hinggga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Data yang dicacat oleh peneliti pada saat masih dilapangan selama melakukan observasi dikumpulkan dan dilakukan reduksi. 2. Penyajian Data Dalam penelitian ini setelah data direduksi, kemudian disajikan dalam wujud sekumpulan informasi yang tersusun dengan baik melalui ringkasan atau rangkuman-rangkuman berdasarkan data-data yang telah diseleksi atau direduksi yang memuat seluruh jawaban yang dijadikan permasalahan dalam penelitian. Dengan tersusunnya semua data secara urut maka akan memudahkan dalam membaca hubungan-hubungan antara unsur-unsur dalam unit-unit kajian penelitian yang akan memudahkan penarikan kesimpulan.
3. Menarik kesimpulan Menarik kesimpulan merupakan sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Setelah data direduksi dan disajikan maka dari data-data yang ada tersebut kita dapat melakukan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan untuk mencari kejelasan dan pemahaman terhadap gejala-gejala yang terjadi di lapangan. Kesimpulan dari data-data yang terkumpul untuk dijadikan bahan pembahasan merupakan jawaban atas permasalah dalam penelitian ini yaitu tentang perilaku kemandirian anak TK Damhil kelompok B3. Kesimpulan juga perlu diverivikasi selama penelitian berlangsung. Apabila kesimpulan yang di dapat dinilai kurang mantap maka dapat dilakukan penelitian kembali ke lapangan untuk melengkapi data yang kurang. 3.7
Rencana Pengujian Keabsahan Data Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengukur objektivitas
dan keabsahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. Mengamati keadaan, suasana dan kenyataan yang ada di sekolah secara langsung, kemudian dibandingkan dengan data hasil wawancara para informan mengenai profil sekiolah secara umum, pelaksanaan peran pengasuh dalam upaya pengembangan kemandirian anak asuh, dan juga mengamati perilaku anak selama dalam jam sekolah, untuk mencocokkan data yang diperoleh peneliti guna memperoleh hasil penelitian yang valid.
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang secara umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. Wawancara pada waktu dan tempat yang berbeda ternyata menghasilkan beberapa jawaban yang agak berbeda. Hasil wawancara dengan pengasuh ketika dilakukan di ruang kerja dengan kondisi banyak pengasuh yang juga berada di dalam ruangan tersebut, membuat ia menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti secara lebih normatif atau idealnya. Namun, lain halnya ketika peneliti melakukan wawancara di ruang tamu sekolah, ternyata pengasuh lebih terbuka menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti secara lebih mendetail. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan hasil wawancara dengan isi atau dokumen yang berkaitan. Melakukan wawancara dengan para informan yang berbeda posisinya di dalam sekolah dan di lokasi anak dengan pengalaman yang berbeda membuat jawaban yang berbeda-beda pula mengenai tingkat kemandirian anak. Wawancara dengan pimpinan sekolah, pengasuh, anak asuh, masyarakat sekitar sekolah, 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam penelitian ini juga menyertakan metode dokumentasi yang salah satunya berupa buku-buku profil sekolah arsip-arsip data yang diperoleh dari sekolah. Hasil wawancara dengan pengasuh dan anak misalnya, juga dibandingkan dengan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan jumlah personil dan jumlah sarana prasarana di sekolah, untuk mendapatkan data yang valid.
3.8
Tahap-Tahap Penelitian Dalam
Moleong
(2006:125-148)
mengemukakan
bahwa
pelaksanaan
penelitian ada 4 tahap yaitu : 1) Tahap sebelum ke lapangan, meliputi menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan penelitian. 2) Tahap pekerjaan lapangan, meliputi memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan dan berperan serta sambil mengumpulkan data. 3) Tahap analisis data, meliputi analisis data yang diperoleh melalui wawancara, kemudian dilakukan penafsiran dan sesuai dengan konteks permasalahan yang diteliti, selanjutnya melakukan pengecekan keabsahan data. 4) Tahap penulisan laporan meliputi : kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembiming untuk mendapatkan perbaikan saran-saran demi kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindaklanjuti hasil bimbingan tersebut dengan penulis skripsi, langkah terakhir melakukan pengurusan kelengkapan persyaratan untuk ujian skripsi.