BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di seluruh Kota Gorontalo selama ± 6 bulan. Lokasi tempat perkumpulan Geng Motor di Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo adalah Jln. Raden Saleh, Jln. Jend. Sudriman.Peneliti memfokuskan tempat
lokasi
penelitian
adalah
di
depan
rumah
adat
Gorontalo
DulohupaKecamatan Kota Selatan Kota Gorontaloyang dianggap merupakan tempat dimana para geng motor berkumpul melakukan balapan liar. 3.2 Metode Penelitan Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, hal ini karena masalah yang diteliti merupakan suatu situasi sosial yang sifatnya deskriptif. Menurut Satori dan Komariah,
penelitian
kualitatif
merupakan
pendekatan
penelitian
yang
mengungkap situasi sosial tertentu dengan cara mendeskripsikannya secara benar, dibentuk menggunakan kata-kata serta berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan dan diperoleh dari situasi yang alamiah.1 Sementara itu Bogdan dan Guba mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang ataupun dari perilaku yang diamati.2 Oleh karena itu, data
1
2
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2011, hlm 25. Dalam Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan, Bandung: Refika Aditama, 2012, hlm 181.
22
dalam penelitian ini merupakan data-data deskriptif, yakni data yang berupa katakata dan tidak menekankan pada angka (kuantitas) tertentu. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan makna dari peristiwa yang ada. Sugiyono mengungkapkan bahwa, “metode kualitatif digunakan untuk memperoleh data yang mendalam, yakni data yang mengandung makna”.3 3.3 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terbagi dalam dua bagian penting yang saling menopang untuk menciptakan suatu penelitian yang efektif sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Pembagian tersebut meliputi sumber data yang sifatnya primer dan sumber data yang bersifat sekunder. Perbedaan antara keduanya terletak pada bagaimana sumber data tersebut memberikan kontribusi data kepada peneliti. Satori dan Komariah mengatakan bahwa data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti, sedangkan data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti.4 Data primer diperoleh melalui proses wawancara secara mendalam antara peneliti dan informan terpilih.Wawancara dilakukan guna mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Geng Motor yang dilakukan oleh Anak Muda yang berdampak pada perubahan sosial anak muda dengan masyarakat setempat. Selain itu akan dilakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait yang mengetahui
3 4
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012, hlm 9. Sugiyono, 2012, Op.cit, hlm 103.
23
secara pasti tentang dampak yang ditimbulkan oleh Aktivitas Geng Motor di Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo.. Yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah para pembalap yang melakukan balapan liar di lokasi penelitian , ketua geng motor, Warga stempat lokasi balapan liar dan Kasatlantas Polres Kota Gorontalo. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen (resmi dan tidak resmi) seperti buku, internet dan profil lokasi penelitian yang memiliki keterkaitan dengan masalah dalam penelitian. 3.4 Teknik Penentuan Sampel Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan gayasnowball sampling. Teknik purposive sampling seperti apa yang diungkapkan oleh Sugiyono merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut berupa pemahaman informan akan permasalahan yang diteliti. Disamping itu kedudukan atau kekuasaan yang dimiliki informan juga menjadi pertimbangan dalam penentuan sampel penelitian ini.5 Mengenai gayasnowball sampling sendiri, Satori dan Komariah memahaminya sebagai teknik penentuan sampel atau informan secara berantai. Melalui teknik ini awalnya informan yang ada jumlahnya kecil, namun kemudian akan bertambah sesuai dengan lengkap atau tidaknya informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Dalam prakteknya, informan yang diwawancarai
5
Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011Op.cit, hlm 218-219.
24
diminta untuk menyebutkan informan lainnya guna memenuhi kelengkapan data yang dibutuhkan serta memperkaya data dalam penelitian.6 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi seperti apa yang dikemukakan oleh Sugiyono.7 Observasi merupakan metode pengumpulan data yang sangat vital dalam penelitian kualitatif. Mulai dari awal (perencanaan) hingga akhir penelitian selalu diiringi dengan observasi. Menurut Syaodin, observasi merupakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap situasi yang sedang berlangsung.8 Dilakukannya observasi oleh peneliti dengan tujuan untuk melihat secara alamiah fenomena Geng Motor di Kota Gorontalo.9 Sebagai tindak lanjut atas observasi yang dilakukan, peneliti juga melakukan teknik wawancara guna memperoleh informasi yang mendalam mengenai masalah yang diteliti. Berg mengungkapkan bahwa wawancara merupakan bentuk percakapan dengan tujuan mengumpulkan data atau informasi.10 Yang akan diwawancarai dalam penelitian ini adalah informan yang dianggap mengetahui seluk beluk perkembangan Geng Motor di Kota Gorontalo. Hal ini guna mengungkapkan perspektif emic dari informan, yakni bagaimana informan memandang suatu persoalan atau keadaan berdasarkan pikiran dan perasaannya.
6
Sugiyono 2012 Op.cit, hlm 48. Dalam Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011 Op.cit, hlm 225. 8 Dalam Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011 Op.cit, hlm 105. 9 Dalam Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011 Op,cit., hlm 119. 7
25
Selain menggunakan teknik observasi dan wawancara, penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dari dokumen yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini. Sementara itu guna memastikan kredibilitas data yang diperoleh, maka peneliti juga menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi merupakan teknik penggabungan antara teknik pengumpulan data yang ada serta sumber data yang telah ada. Artinya peneliti menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap sumber data yang sama secara bersamaan atau menggunakan teknik yang sama untuk memperoleh data dari sumber yang berbeda-beda. Triangulasi juga memiliki manfaat yang sangat penting. 3.6 Teknik Analisis Data Aktifitas analisis data dilakukan secara interaktif dan terus menerus hingga data yang ada menjadi jenuh. Teknik tersebut yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan serta verifikasi. Reduksi data dilakukan dengan memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting serta pencarian tema dan polanya. Langkah selanjutnya yakni melakukan penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menarasikannya dalam bentuk teks tertentu yang terorganisir secara sistematis. Akan tetapi, guna memudahkan pembaca dalam memahami hasil penelitian yang dilakukan, dalam menyajikan data peneliti juga menambahkan grafik maupun matrik. Langkah terakhir yakni kesimpulan dan verifikasi. Dalam menyimpulkan hasil penelitian, penelitian dianggap kredibel apabila terdapat bukti-bukti yang valid dan konsisten.
26
3.7 Validitas Dan Reliabilitas Data Validitas dan Reliabilitas Data dalam penelitian kualitatif memiliki ciri khas. Menurut Sugiyono, validitas dalam penelitian kualitatif bersifat jamak tergantung
pada
konstruksi
manusia,
dimana
latar
belakang
individu
mempengaruhi proses mental individu dalam melihat suatu objek. Sedangkan reliabilitas data dalam penelitian kualitatif sifatnya tidak tetap atau tidak konsisten. Oleh karena itu dalam menguji validitas dan reliabilitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan empat cara yang dikemukakan oleh sugiyono, yakni uji kredibilitas data, uji transferability, uji dependability dan uji confirmability. Uji kredibilitas data dilakukan dengan enam cara yakni perpanjangan pengamatan, dengan peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi dan member check. Untuk pengujian transferability dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap data yang ada apakah sudah terinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Yang terpenting dalam uji transferability yaitu apakah pembaca dapat memahami masalah dalam peneltian yang dilakukan peneliti. Tahap selanjutnya yakni uji dependability. Pokok dari uji dependability yaitu melakukan audit terhadap proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam Hal Ini Yang Melakukan Audit Dilakukan Oleh Orang Dosen Pembimbing. Langkah Pengujian Validitasa Dan Reliabilitas Yang Terakhir Yaitu Dengan Melakukan Uji Konfimability Atau Konfirmasi Data. Langkah ini biasanya
27
dilakukan dalam proses pengujian hasil penelitian (seminar) apakah penelitian yang dilakukan dapat diterima atau justru ditolak.11 3.8 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
WAKTU PELAKSANAAN
Agustus 2013
JENIS KEGIATAN
1.
Tahap perencanaan
4
September 2013
Oktober 2013
November 2013
Desember2013
I
I
I
I
I
2
3
2
3
√
√
√ √ √ √ √
4
2
3
4
2
3
4
2
3
4
dan Penyusunan proposal penelitian 2. Tahap diskusi
√
Proposal Penelitian
√ √
3. Tahap Memasuki Lapangan untuk observasi
√ √ √ √ √
4. Tahap Pengumpulan Data 5.
√ √
Tahap Analisis Data
√ √
6. Tahap Uji Keabsahan Data
7.
√
Penyusunan HasilPenelitian
11
Dalam Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011.Op.cit, hlm 269-277.
28
29