BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan selama 4 (empat) bulan, hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang ada sebagai dasar analisa data, objek penelitian yang diamati adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah Go Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 sampai 2014 yang terletak Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Pusat. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai sumber penelitian karena BEI merupakan bursa di Indonesia yang dianggap memiliki data lebih lengkap dan telah terorganisasi dengan baik. Untuk laporan keuangan diambil dari www.idx.co.id dan situs masing-masing perusahaan.
B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu perputaran modal kerja, perputaran persediaan dan perputaran piutang terhadap variabel dependen, yaitu likuiditas.
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel sangat dibutuhkan untuk menjelaskan variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini, dimulai dari jenis variabel, menentukan variabel yang digunakan, serta penjabaran dari definisi setiap variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan dengan benar. Berdasarkan judul penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu “Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2011-2014)”, maka variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Independen (X) a. Perputaran modal kerja sebagai variabel pertama (X1) adalah rasio antara total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata dimana perputaran modal kerja tersebut dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. b. Perputaran Persediaan sebagai variabel kedua (X2)adalah rasio untuk mengukur hubungan antara harga pokok penjualan dengan jumlah persediaan yang dimiliki selama periode berjalan. c. Perputaran Piutang sebagai variabel ketiga (X3) perputaran piutang dihitung dengan membagi penjualan kredit bersih dengan saldo ratarata piutang. Piutang yang dimiliki oleh perusahaan mempunyai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
hubungan erat dengan volume penjualan kredit, posisi piutang dapat dihitung dengan menggunakan rasio perputaran piutang.
2. Variabel Dependen (Y) Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi (dalam jangka pendek atau satu tahunterhitung sejak tanggal neraca).Alat ukur yang digunakan likuiditas dalam skripsi ini adalah rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio) dan rasio kas (cash ratio). Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan (margin of safety) suatu perusahaan. Dihitung dengan rumus: RasioLancar =
Aktiva Lancar Hutang Lancar
X 100%
Rasio cepat (quick ratio) atau rasio sangat lancar atau acid test rasio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (utang jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitung nilai persediaan (inventory), artinya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
nilai persediaan kita abaikan dengan cara dikurangi dengan nilai total aktiva lancar. Dihitung dengan rumus: Rasio Cepat =
Aktiva Lancar - Persediaan Hutang Lancar
X 100%
Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas, dapat ditujukkan dari ketersediaan dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan dibank (yang dapat ditarik setiap saat) dapat dikatakan rasio ini menunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendeknya.
Rasio Kas =
Kas + Bank Hutang Lancar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
X 100%
36
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel No
Variabel
Jenis Variabel
Indikator
1.a.
Rasio Lancar
Dependen
RasioLancar =
1.b .
Rasio Cepat
Dependen
RasioCepat=
1.c.
Rasio Kas
Dependen
RasioKas=
2.
Perputaran Modal Kerja
Independen
3.
Perputaran Persediaan
Independen
Perputaran Persediaan
=
4.
Perputaran Piutang
Independen
Perputaran Piutang
=
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Skala Pengukuran
X 100%
Aktiva Lancar - Persediaan X 100% Hutang Lancar
Kas + Bank Hutang Lancar
Total Penjualan Perputaran = Modal Kerja Modal Kerja Bersih
X 100%
Rasio
Rasio
Rasio
X 1 Kali
Rasio
HPP Persediaan
X 1 Kali
Rasio
Total Penjualan Piutang Usaha
X 1 Kali
Rasio
Sumber : Data diolah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 sampai 2014. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai sumber penelitian karena BEI merupakan bursa di indonesia yang dianggap memiliki data lebih lengkap dan telah terorganisasi dengan baik. Sampai penelitian ini berlangsung sebanyak 141 (seratus empat puluh satu) perusahaan selama periode 2012 sampai 2014, yaitu terdiri dari: a. Sub sektor Otomotif dan Komponen (12 perusahaan) b. Sub sektor Tekstildan Garment (17 perusahaan) c. Sub sektor Alas Kaki (2 perusahaan) d. Sub sektor Kabel (6 perusahaan) e. Sub sektor Elektronika (1 perusahaan) f. Sub sektor Mesin dan Alat Berat (1 perusahaan) g. Sub sektor Makanan dan Minuman (14 perusahaan) h. Sub sektor Rokok (4 perusahaan) i. Sub sektor Farmasi (10 perusahaan) j. Sub sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga (6 perusahaan) k. Sub sektor Peralatan Rumah Tangga (3 perusahaan) l. Sub sektor Semen (5 perusahaan) m. Sub sektor Keramik (6 perusahaan) n. Sub sektor Logam (16 perusahaan) o. Sub sektor Pulpen dan Kertas (9 perusahaan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
p. Sub sektor Kayu (2 perusahaan) q. Sub sektor Plastik dan Kemasan (13 perusahaan) r. Sub sektor Pakan Ternak (4 perusahaan) s. Sub sektor Kimia (10 perusahaan) Pemilihan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive Sampling yaitu sampel dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. 2. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini ditentukan atas dasar karakteristik dengan kriteria sebagai berikut: a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 sampai 2014. b. Perusahaan yang tahun IPOnya sebelum tahun 2013. c. Perusahaan yang pada tahun 2012 sampai 2014 memperoleh laba. d. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah. Tabel 3.2 Kriteria Sampel No
Kriteria Sampel / Penelitian
1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2011- 2014 2 Jumlah perusahaan yang tahun IPOnya diatas tahun 2012 3 Jumlah perusahaan yang mengalami kerugian 4 Jumlah perusahaan yang menggunakan mata uang asing 5 Jumlah perusahaan yang menjadi sampel 6 Tahun pengamatan 7 Jumlah data penelitian Sumber : www.idx.co.id
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jumlah 141 (9) (45) (14) 73 3 219
39
Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini adalah sejumlah 73 perusahaan. Perusahaan–perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 3.3 Daftar Nama Perusahaan Yang Menjadi Sampel No
Nama
Kode Emite
1 2 3 4 5 6
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk PT. Champion Pasific Indonesia Tbk PT. Jembo able Company Tbk PT. KMI Wire and Cable Tbk PT. Kabelindo Murni Tbk PT. Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk PT. Unilever Indonesia Tbk PT. Sepatu Bata Tbk PT. Betonjaya Manunggal Tbk PT. Asahimas Flat Glass Tbk PT. Arwana Citra Mulia Tbk PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT. Ekadharma International Tbk PT. Kedaung Setia Industrial Tbk PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT. Holcim Indonesia Tbk PT. Pelangi Indah Canindo Tbk PT. Semen Indonesia Tbk PT. Ricky Putra Globalindo Tbk PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT. Star Petrochem Tbk PT. Tunas Alfin Tbk PT. Trisula International Tbk PT. Nusantara Inti Corpora Tbk PT. Thaiso Pharmaceutical Indonesia Tbk PT. Astra International Tbk PT. Astra Otoparts Tbk PT. Budi Strach & Sweetner Tbk PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk PT. Gajah Tunggal Tbk PT. Indal Alumunium Industry Tbk
SIDO IGAR JECC KBLI KBLM
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
SCCO UNVR BATA BTON AMFG ARNA CPIN JPFA EKAD KDSI INTP SMCB PICO SMGR RICY SOBI STAR TALF TRIS UNIT SQBB ASII AUTO BUDI KIAS GJTL INAI
40
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
PT. Indospring Tbk PT. Lion Metal Works Tbk PT. Martina Berto Tbk PT. Nipress Tbk PT. Prima Alloy Stell Universal Tbk PT. Selamat Sempurna Tbk PT. Lionmesh Prima Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT. Alkindo Naratama Tbk PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk PT. Delta Djakarta Tbk PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT. Multi Bintang Indonesia PT. Mayora Indah Tbk PT. Indo Acitama Tbk PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk PT. Sekar Bumi Tbk PT. Sekar Laut Tbk PT. Siantar Top Tbk PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk PT. Gudang Garam Tbk PT. Handjaya Mandala Sampoerna Tbk PT. Mandom Indonesia Tbk PT. Wismilak Inti Makmur Tbk PT. Darya Varia Laboratoria Tbk PT. Intan Wijaya International Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Merck Indonesia Tbk PT. Pyridam Farma Tbk PT. Siearad Produce tbk PT. Akasha Wira International Tbk PT. Argha Karya Prima Industry Tbk PT. Alakasa Industrindo Tbk PT. Asiaplast Industries Tbk PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk PT. Kedaung Indah Can Tbk PT. Surya Toto Indonesia Tbk PT. Trias Sentosa Tbk PT. Tempo Scan Pacific Tbk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
INDS LION MBTO NIPS PRAS SMSM LMSH AISA ALDO CEKA DLTA ICBP INDF MLBI MYOR SRSN ROTI SKBM SKLT STTP ULTJ GGRM HMSP TCID WIIM DVLA INCI KAEF KLBF MERK PYTA SIPD ADES AKPI ALKA APLI DPNS KICI TOTO TRST TSPC
41
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi pustaka.Teknik ini dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan informasi dari buku literatur dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan topik pembahasan untuk menyusun skripsi ini dengan mengambil dokumen yang sudah diolah oleh pihak lain dan datanya dapat diperoleh langsung dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
F. Metode Analisis Data yang telah didapat dihitung dan diolah lebih lanjut dengan menggunakan perhitungan komputerisasi yaitu statistical program of social science (SPSS) versi 21.0. Rumusan rancangan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis Statistik Deskriptif Penggunaan metode statistik deskriptif memiliki tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Penelitian ini menggunakan frekuensi yang merupakan bagian dari deskripsi statistik, yaitu : a. n (sampel) merupakan jumlah sampel penelitian yang akan diuji. b. Min, merupakan nilai terkecil dari suatu data. c. Max, nilai terbesar dari suatu data. d. Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
e. Standar Deviasi, digunakan untuk menilai dispense rata-rata dari sampel.
2. Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Penelitian ini digunakan untuk menentukan apakah data yang diuji tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dengan menggunakan one kolmogorov smirnov test untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel terdistribusi nornal atau berdistribusi tidak normal. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikan lebih besar dari 0,05.
b. Uji Multikolonieritas Menurut Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi memiliki korelasi antar variabel bebas. Cara untuk mendeteksi adanya multikoloniearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen mana yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Nilai tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
c. Uji Heteroskedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Cara untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot. Dasar analisis grafik scatterplot adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 (sebelumnya). Cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan menggunakan Durbin-Watson. 1. Angka DW dibawah -2 dikatakan ada autokorelasi positif. 2. Angka DW diantara -2 sampai 2 dikatakan tidak ada autokorelasi. 3. Angka DW dibawah 2 dikatakan ada autokorelasi negatif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
3. Uji Kesesuaian Model a. Uji Koefisien Determinasi Koefisiensi determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa kemampuan besarnya kontribusi variasi variabel x atau variabel y yang dinyatakan dalam presentase. R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, sebaliknya R2 sama dengan 1, maka presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen. Menghitung besarnya koefisien determinasi yaitu : kd = r x 100 % ket : kd: koefisien determinasi r: koefisien korelasi
b. Uji F Dilakukan untuk menguji hipotesis koefisien (slope) regresi secara bersamaan. Cara pengujiannya sama pada regresi sederhana ataupun regresi majemuk dengan menggunakan Tabel ANOVA (Analysis of Variance).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
4. Uji Hipotesis a. Uji T Uji t ini berfungsi untuk mengetahui besarnya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Menentukan tingkat signifikan (a) yaitu sebesar 5% dapat dilakukan dengan berdasarkan nilai perusahaan, dengan cara pengambilan keputusan adalah : 1) Jika nilai perusahaan > 0.05 maka H0 diterima 2) Jika nilai perusahaan < 0.05 maka H0 ditolak Atau dengan cara melihat t : 1) Jika –t table < hitung < t table, maka H0 diterima 2) Jika –t hitung < -t table atau t hitung > t table, maka H0 diterima Untuk menghitung t table digunakan ketentuan n-t pada level significant (a) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0.050 atau tarif keyakinan 95% atau 0.95, jadi apa bila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti variabel itu tidak signifikan.
b. Analisis Regresi LinearBerganda Analisis regresi linier bergandaadalah untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y), sehingga dapat digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
penurunan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel independen dan satu variabel dependen, yaitu perputaran modal kerja, perputaran persediaan dan perputaran piutang sebagai variabel (X) dan likuiditas sebagai variabel (Y), sehingga diduga kedua variabel tersebut memiliki hubungan interaksi yang saling mempengaruhi antara kedua variabel tersebut. Persamaan regresi linear bergandayaitu : Y = a +b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dimana : Y
= nilai yang diukur atau dihitung pada variabel dependen (likuiditas)
a
= bilangan konstanta
b1,b2, b3
= koefisien Regresi
X1
= variabel bebas X1(perputaran modal kerja)
X2
= variabel bebas X2 (perputaran persediaan)
X3
= variabel bebas X3 (perputaran piutang)
e
= Error
http://digilib.mercubuana.ac.id/