BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian a. Waktu Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan 22 kali pertemuan, setiap minggu sebanyak 3 kali pertemuan. b. Tempat Tempat penelitian Mts Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. 3.2 Metode penelitian Menurut Arikunto (2006:3), penelitian ekperimen merupakan Penelitian untuk mengetahui ada dan tidak adanya akibat dari suatu yang di kenakan pada objek yang diselidiki. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini penulis bermaksud ingin mengetahui tentang pengaruh latihan Skipping terhadap tinggi loncatan dalam permainan bola voli siswa Mts Negeri 1 Telaga Biru. Dengan melakukan tes awal, memberikan perlakuan latihan dan melakukan tes akhir dengan menganalisis selisih skor tes awal dan tes akhir. 3.3 Desain penelitian Penelitian eksperiment perlu dipilih suatu desain atau pola yang tepat dan sesuai dengan tuntutan variable-variable yang terdapat pada masalah serta hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Dalam model ini sebelurn dimulai penilaian diberi test atau pre-test untuk mengukur kondisi awal (X1) selanjutnya pada keIompok eksperimen diberi perlakuan ( T ) setelah itu di berikan test akhir (X2)
X1
T
X2
Keterangan : X1 = pre test T = treatment X2 = post test 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Arikunto (1993:102), populasi adalah "Subjek penelitian". Hal senada juga dikatakan oleh Surachmad (1990:93), populasi adalah " Sejumlah subjek yang akan diteliti". Populasi dalam penelitian ini adalah pemain bola voli siswa putera di Mts Negeri 1 Telaga Biru yang mengikuti latihan bola voli sebanyak 20 orang. 1.4.2 Sample Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Arikunto (1993:103) berpendapat bahwa ukuran sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila populasi kurang dari 100, maka seluruh jumlah populasi tersebut akan di jadikan sampel penelitian Sedangkan bila ukuran populasi lebih dari 100, maka sample diambil 15%-25% dari ukuran populasi. Mengingat jumlah populasi hanya 20 orang, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah secara keseluruhan (total sampling), yakni 20 orang pemain putra. 3.5 Defenisi Operasional Penelitian Untuk memperoleh data penelitian yang dapat dianalisa guna memberikan jawaban terhadap permasalahan penelitian maka variable penelitian harus didefenisikan secara operasional Macam-macam variable : Variable dibagi menjadi dua yaitu, variable dependen, variable independent. a. Variable dependent adalah variable terikat atau tergantung.
b. Variable independent adalah variable bebas. Variable dalam penelitian ini hanya terdapat satu variable , yaitu variable X ,latihan skipping yang merupakan variable bebas atau independent. 3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Instrumen pengumpulan data Untuk mengukur tinggi loncatan maupun tinggi raihan, maka penulis memilih tes loncat tegak yang di kembangkan oleh Nurhasan (2001:144) yang di kenal dengan tes dan pengukuran olahraga. Instrument tes loncat vertical: a) Alat / fasilitas yang di butuhkan dalam tes ini yaitu : 1. Dinding yang rata dan cukup luas 2. Papan berwarna gelap berukuran 3 x 50 cm, berskala satuan ukuran sentimeter, yang di gantung pada dinding, dengan ketinggian jarak antara lantai dengan angka 0 (nol) pada papan berskala ukuran 150 cm. 3. Serbuk kapur dan alat penghapus. 4. Formulir pencatatan hasil test dan alat tulis. b) Prosedur pelaksanaan : Test berdiri tegak dekat papan yang sudah di tempelkan di dinding, bertumpu pada kedua kaki, dan papan dinding berada di samping tangan kiri atau kananya dengan di angkat lurus ke atas hingga meninggalkan bekas tinggi raihanya. Kemudian, test mengambil sikap awalan dengan menekuk lutut hingga berbentuk seperti sudut tumpul, dan test meloncat setinggi-tingginya sambil memberi tanda di papan berskala tersebut dengan ujung jari tangan yang memegang serbuk kapur untuk meninggalkan bekas/tanda pada papan berskala. Tanda ini menampilkan tinggi rendahnya raihan loncatan test tersebut. Test di berikan kesempatan melakukan sebanyak tiga kali
loncatan. Untuk pengskoran : Ambil tinggi raihan yang tertinggi dari loncatan tersebut, sebagai hasil test loncat vertical jump. Hasil loncatan vertical jump diperoleh dengan cara : Tinggi dari loncatan tersebut, di kuragi tinggi raihan tanpa loncatan.
Nurhasan (2001:144) Gambar 1.4. Tes Loncat Tegak c) Sistematika latihan Dalam
penyajian
atau
pemberitahuan
latihan
untuk
setiap
pertemuan
penulis membagi menjadi 3 bagian, yaitu : a. Pendahuluan. Pada program latihan pendahuluan dilakukan kegiatan pemanasan (warming-up), agar otot-otot yang semula tegang menjadi lemas sehingga dapat melakukan gerakan dengan leluasa dan tidak kaku. Pemanasan dilakukan agar seluruh organ tubuh dapat rangsangan, sehingga koordinasi secara berangsur-angsur dapat memulai fungsinya dengan baik. Disamping itu untuk menghindari kemungkinan cedera
pada waktu latihan inti. lsi pendahuluan meliputi dari kelentukan secara statis dan secara dinamis. b. Latihan inti, dalam latihan ini diberikan bentuk latihan skipping. Pada prinsipnya beban latihan yang diberikan pada orang coba ditambah dengan intensitas yang meningkat, sehingga sample tersebut dipaksa untuk mengeluarkan tenaga secara maksimal. Jadi untuk latihan skipping ini penulis memberikan latihan skipping dengan beban 2 set dan 50 repetisi. c. Penutupan latihan (pendinginan) diisi dengan gerakan pelemasan, koreksi secara keseluruhan (evaluasi), pemberian motivasi dengan cara memberitahukan kemajuankemajuan hasil latihan agar pada kegiatan latihan berikutnya bisa melakukan latihan gerakan tersebut bisa lebih baik. 3.7
Teknik Analisis Data Merupakan analisis data dengan menggunakan data dalam bentuk anggka. Kemudian
untuk mengolah data tentang Pengaruh latihan skipping terhadap tinggi loncatan vertical pada siswa putera di Mts Negeri 1 Telaga Biru maka penulis mengunakan tehnik pretest dan posttest. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah : Uji T dengan taraf signifikan 0.05% . Rumus yang digunakan : Rumus : t
Md
X
2
d
nn 1
( Hamzah Yunus,2001:124)
Keterangan : t
=
t observasi
Md
=
Rata-rata selisih antara pre-test dan post-test
=
Jumlah kuadrat antara selisih pre-test dan post-test
ΣX2d n
=
Jumlah sampel penelitian dalam kelompok