37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan September 2014 – Januari 2015 dengan objek dari penelitian ini adalah konsumen pengguna smartphone Blackberry di Indonesia. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kausal untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu harga (X1), kualitas produk (X2) dan kualitas layanan (X3) terhadap keputusan pembelian sebagai variabel independen (Y). 3.3 Definisi dan Operasional Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai beberapa macam nilai. Variabel penelitian adalah konsep yang ingin peneliti ketahui nilainya. Operasional variabel adalah proses untuk menentukan ukuran/nilai dari variabel. Operasional variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1.
Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang menjadi stimulus, predictor atau sebab perubahan dari variabel tidak bebas. Variabel bebas disebut Independent Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas yaitu harga, kualitas produk dan kualitas layanan.
38
No 1
Variabel Bebas (X) Harga (X1) Stanton dalam Lembang (2010)
Dimensi
Indikator
Keterjangkauan harga
Harga relatif murah Harga Blackberry bisa dijangkau oleh berbagai kalangan Harga sesuai dengan teknologi Blackberry Harga sesuai dengan fitur canggih Blackberry Harga Blackberry sama atau lebih murah dengan smartphone sejenis Harga yang ditawarkan Blackberry lebih menarik jika dibandingkan smarphone pesaing harga Blackberry sepadan dengan mafaat penggunaannya. produk dapat dipakai dalam jangka panjang fitur Blackberry messenger yang praktis terdapat berbagai aplikasi yang menunjang kegiatan bisnis
Kesesuaian harga dengan kualitas produk Daya saing harga
2
Kualitas produk ( X2 ) Garvin dalam Nasution (2005)
Keseuaian harga dengan manfaat Performance (performa) Features (keistimewaan)
Reliability (keandalan) conformance (konformasi) Durability (daya tahan) Service ability (kemampuan pelayanan) Aesthestics (estetika)
terdapat gerai layanan perbaikan Sparepart tersedia dengan mudah Spesifikasi yang terdapat dalam Blackberry sesuai dengan kebutuhan Baterai Blackberry tahan lama Blackberry tidak mudah rusak Layanan perbaikan Blackberry memuaskan Layanan perbaikan Blackberry tidak membutuhkan waktu lama Desain Blackberry bagus Warna Blackberry menarik
39
3
Kualitas Layanan ( X3 ) Parasuraman, et al dalam Tjiptono (2009)
Perceived quality (persepsi kualitas) Tangible ( bukti fisik)
Reliability ( keandalan) Responsiveness ( daya tanggap) Assurance (Jaminan)
Emphaty ( empati)
2.
Kebanggaan menggunakan Blackberry Penggunaan Blackberry meningkatkan status sosial fasilitas ruang tunggu yang bersih layanan customer service dilengkapi peralatan yang canggih layanan segera layanan yang akurat layanan yang memuaskan kecepatan pelayanan kesigapan layanan ketulusan pelayanan Staff yang memiliki kompetensi/pengetahuan Staff yang dapat dipercaya Staff yang sopan komunikasi yang baik perhatian pribadi.personal pemahaman kebutuhan konsumen secara spesifik
Variabel tidak bebas ( Y ) Variabel tidak bebas adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel tidak bebas disebut juga Dependent Variabel. Variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah loyalitas pelanggan. Variabel Tidak Bebas (Y) 1 Keputusan Pembelian (Y) Kotler (2003)
Dimensi Pengenalan Kebutuhan Penelitian sebelum pembelian
Indikator Proses yang dimulai dengan pengenalan kebutuhan atau adanya permasalahan Mengumpulkan informasi dari media iklan Mengumpulkan informasi dari orang terdekat
40
Penilaian berbagai alternatif Keputusan pembelian Perilaku setelah pembelian
3.4
Mengevaluasi berbagai pilihan produk disesuaikan dengan kriteria manfaat yang diharapkan Memutuskan membeli produk yang dianggap paling sesuai atau paling menguntungkan Perilaku konsumen setelah melakukan pembelian, puas atau tidak Mereferensikan kepada orang lain
Pengukuran Variabel Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan skala ordinal. Skala ordinal adalah skala yang bertujuan untuk membedakan antara kategori-kategori dalam satu variabel dengan asumsi bahwa ada urutan atau tingkatan skala (Rangkuti, 2005). Pengukuran kuisioner menggunakan skala Likert yaitu metode skala untuk mengukur tanggapan atau persepsi baik positif maupun negatif. Menurut Suliyanto (2011) mengungkapkan bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur tanggapan atau respon seseorang tentang objek sosial. Skala Likert yang digunakan terdiri dari lima kategori jawaban yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju. TABEL 3.1 SKALA PENILAIAN KUISIONER DENGAN SKALA LIKERT Jawaban Sangat tidak setuju Tidak setuju Netral Setuju Sangat setuju
Nilai 1 2 3 4 5
41
3.5
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasi memerlukan waktu yang lama dan memakan biaya yang sangat besar oleh sebab itu dalam penelitian ini diambil sebagian dari populasi tersebut (sampel) yang dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi sebagai responden. Penentuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian dilakukan dengan teknik convenience sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi yang mudah dijangkau atau didapatkan. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 77 orang yaitu pengguna Blackberry yang merupakan teman dari penulis. 3.6
Teknik Pengumpulan Data Data adalah keterangan tentang suatu hal dapat berupa sesuatu yang
diketahui atau dianggap atau anggapan, atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode dll. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1.
Kuisioner Kuisioner adalah metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada responden. Kuisioner digunakan untuk mengetahui persepsi konsumen yang menggunakan smartphone Blackberry di Indonesia.
42
Kuisioner yang digunakan menggunakan skala nilai Likert dengan penilaian 1 (satu) untuk sikap paling tidak setuju dan 5 (lima) untuk sikap sangat setuju. 2.
Studi pustaka Studi pustaka dilakukan dengan membaca literatur buku-buku dan jurnal yang terkait dengan teori harga, kualitas produk, kualitas layanan dan keputusan pembelian konsumen.
3.7
Metode Analisis
3.7.1 Validitas dan Reliabilitas 3.7.1.1 Validitas Validitas adalah ketepatan suatu instrumen penelitian dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan pertanyaan dalam kuisioner. Suatu kuisoner dinyatakan valid jika pertanyaan dalam kusioner mampu mengungkap sesuatu yang akan diukur dalam kuisioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi dimana suatu item pernyataan dianggap valid jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. 3.7.1.2 Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi instrumen penelitian dalam hal ini adalah untuk mengukur konsistensi dan keandalan kuisioner. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Alpha Cronbrach dimana kuisioner dianggap reliable jika nilai alpha lebih dari 0,7. Jika nilai alpha lebih dari 0,7 maka kuisioner tersebut dinyatakan reliabel (Sugiyono, 2008)
43
Kuisioner dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Rumus Cronbach’s Alpha (∝) untuk mengukur reliabilitas : = r = reliabilitas∑
−1
1−
∑
= jumlah varian butir
k = banyaknya butir pernyataan
= varians total
3.7.2 Uji Asumsi Klasik 3.7.2.1 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen variable). Model regresi dikatakan baik jika tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2) dengan nilai determinasi secara serentak (R2) dimana syarat tidak terjadi multikolinearitas jika nilai r2 < R2 . 3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan dalam model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah ada permasalahan heteroskedastisitas adalah dengan melihat titik-titik grafik Scatterplot. Jika titik-titik pada grafik Scatterplot menyebar dengan pola tidak jelas diatas dan dibawah angka nol dan sumbu Y maka tidak terjadi masalah
44
heteroskedastisitas. Jika titik-titik tersebut membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedatisitas. 3.7.2.3 Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data berdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Histogram Standardized Regression Residual. Jika
Histogram Standardized Regression
Residual membentuk kurva seperti lonceng maka dapat dikatakan jika data terdistibusi normal.
3.7.3 Regresi Linier Berganda Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda yaitu untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) dimana variabel bebas terdiri dari lebih satu variabel bebas. Rumus dari regresi linear berganda sebagai berikut : Y=a+
+
+
+ ….. + e
Keterangan : Y = Keputusan Pembelian Konsumen (variabel tidak bebas) a = Konstanta = Koefisien regresi untuk X1 = Koefisien regresi untuk X2 = Koefisien regresi untuk X3 = Harga (variabel bebas pertama)
45
= Kualitas produk (variabel bebas kedua) X3 = Kualitas layanan (variabel bebas ketiga) e = Nilai residu
3.7.4 Analisis Uji Hipotesis 3.7.4.1 Uji Parsial (uji t) Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel tidak bebas. Formula hipotesis yang diuji: Ho = Variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel tidak bebas. Ha = Variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel tidak bebas. Jika nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Demikian juga sebaliknya jika nilai t hitung< t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Nilai t dihitung dengan rumus : Keterangan : b = nilai parameter Sb = Standart Eror dari b
t=
46
3.7.4.2 Uji serentak (uji F) Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersamasama terhadap variabel tidak bebas. Rumus hipotesis yang diuji : Ho = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas Ha ≠ 0 berarti ada pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas Jika nilai F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel tidak bebas.Jika nilai F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel bebas secara bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel tidak bebas.