BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan waktu penelitan Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo Propinsi Gorontalo. Adapun alasan penulis menjadikan wilayah tersebut sebagai obyek penelitian karena berdasarkan pemantauan penulis bahwa wilayah tersebut efektif dikaji sehingga peneliti tertarik. Waktu penelitian ini berlangsung mulai dari Maret sampai Juni 2013 selama dua bulan. Dimana observasi telah dilakukan oleh peneliti sejak bulan Januari 2013 3.2 Bentuk Dan Jenis Penelitian Penelitian
ini
merupakan
penelitian
deskriptif
kualitatif
yaitu
untuk
menggambarkan suatu fenomena sosial. Maksudnya, penmelitian ini untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lainnya, (Lexy J. Maleong 2005 :6) Motede penelitian ini digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang ilmiah, yang berkembang apa adanya dan tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran tidak begitu mempengaruhi dinamika obyek tersebut.
49
3.3 Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang akan dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung dari obyek penelitian. Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh tidak langsung dari obyek penelitian. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Kusumayadi dan Sugiarto (2000:80) bahwa data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari obyek penelitian. Sedangkan data sekunder adalah data yang merupakan hasil pengumpulan orang atau instansi dalam bentuk publikasi, laporan dan sebagainya. 1. Data primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari informan yaitu orang yang diwawancarai dan diamati dengan menginterpretasikan pernyataan dan perilakunya. Data primer yang dikumpulkan adalah tentang identitas informan, pernyataan tentang perkembangan 2. Data sekunder Penulis juga melakukan telaah pustaka, yaitu mengumpulkan data dari Penelitian sebelumnya berupa buku, jurnal, koran, dan sumber informasi lainnya yang ada kaitannya dengan masalah penelitian ini. 3.4 Tehnik pengumpulan data Dalam penelitian ini dikumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung dari obyek penelitian. Data
49
sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh tidak langsung dari obyek penelitian. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Kusumayadi dan Sugiarto (2000:80) bahwa data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari obyek penelitian. Sedangkan data sekunder adalah data yang merupakan hasil pengumpulan orang atau instansi dalam bentuk publikasi, laporan dan sebagainya. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari informan yaitu orang yang diwawancarai dan diamati dengan menginterpretasikan pernyataan dan perilakunya. Data primer yang dikumpulkan adalah tentang identitas informan, pernyataan tentang perkembangan masyarakat. Sedangkan data sekunder berupa data-data kepustakaan seperti laporan-laporan, dokumen-dokumen, data statistik, foto-foto dan sebagainya yang diperoleh dari lembaga yang terkait program transmigrasi. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Semi struktur dimana peneliti melakukan komunikasi dua arah dengan informan berdasarkan acuan daftar pertanyaan tipe terbuka dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide) kepada para pelaku kebijakan (pemerintahan), kepada transmigran, dan masyarakat pribumi
49
2. Observasi Sebagai instrumen kunci melakukan pengamatan secara seksama terhadap fenomena terkait akulturasi budaya antar etnik Jawa dan etnik Gorontalo. Pengolahan data yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah : 1. Mencatat ringkasan interpretasi peneliti atas hasil wawancara dan pengamatan serta catatan-catatan yang masih menjadi pertanyaan peneliti yang nantinya akan dikumpulkan atau diverifikasi dari informan lainnya. 2. Pencatatan data wawancara pada awal penelitian dilakukan dengan pencatatan langsung pada daftar isian pedoman wawancara. 3. Mengklasifikasi data yang telah terkumpul sesuai dengan kemanfaatannya dalam analisis data. 4. Menganalisis data secara induktif analitik lebih lanjut dalam Teknik Analisis Data.
3.5 Tehnik cupllikan Menurut lexy Moleong (2005:224) mengungkapkan “sampling adalah satu cara mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunan, tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam rumusan konteks yaitu unik, di samping itu juga menggali informasi yang ada menjadi dasar, rancangan dan teori yang muncul.
49
3.6 Tehnik analisis data Menurut Martthew B. Miles dan A Huberman (dalam Rohendi Rohidi 1993 : 16-21) menyatakan tehnik analis data ialah untuk memperoleh hasil penelitian yang lengkap, tepat dan benar, maka diperlukan metode yang valid dalam menganalisis data. Adapun analisa data kualitatif seperti dikemukakan oleh Miles dan Huberman, dengan komponen sebagai berikut: a. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian, perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan serta awaban dari kuesioner. Reduksi data dilakukan untuk memilah antara data-data yang berkaitan langsung dengan data-data yang tidak berkaitan langsung. b. Penyajian Data Penyajian data di sini dibatasi sebagai sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. c. Penarikan Kesimpulan Setelah analisis dilakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian yang menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya
49
3.7 Jadwal Penelitian Penelitian ini di laksanakan selama 4 bulan dengan Rincian sebagai berikut:
Kegiatan
Mar
April
Mey
Juni
Persiapan
Penyusunan proposal
Pengumpulan data
Terjun ke lapangan
Pengumpulan bahan/literature
Pengolahan data dan
Penulisan laporan
49