BAB III METODE PENELITIAN A. Latar dan Karakteristik Penelitian a. Latar Penelitian TK Alkhairat Kelurahan Dembe II Kota Gorontalo didirikan pada tanggal 4 November 1992 yang diprakarsai oleh ibu-ibu wanita Islam di Alkhairat. Dengan luas bangunan 562 M2 yang terletak sebelah utara MTs Alkhairat, sebelah barat berbatasan dengan MI Alkhairat, sebelah selatan berbatasan dengan jalan Sultan Botutihe, sebelah timur berbatasan dengan rumah penduduk, dengan jumlah guru 2 orang PNS, 2 orang guru honorer. Jumlah siswa keseluruhan 55 orang, terdiri dari laki-laki 28 orang dan perempuan 27 orang. b. Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelompok A TK Alkhairat Kelurahan Dembe II Kota Gorontalo, yang berusia rata-rata 4-5 tahun yang berjumlah 20 orang terdiri dari laki-laki 10 orang dan 10 orang perempuan. Dengan latar belakang sosial ekonomi serta tingkat kemampuan anak yang berbeda-beda. Waktu penelitian ini dilaksanakan sejak minggu pertama bulan April 2012 sampai dengan minggu kedua bulan Juni 2012.
B. Variabel Penelitian Adapun yang menjadi variabel dalam penelitiann ini adalah variabel input/masukan, proses dan hasil/out put.
40
41 a. Variabel Input (Masukan) 1. Guru merupakan pendidik yang memberikan pengetahuan/pengajaran kepada anak didik. 2. Anak merupakan peserta didik yang selalu siap menerima pembelajaran yang diberikan guru. 3. Bahan ajar merupakan perangkat pembelajaran berupa RKH, silabus, program semester. 4. Sumber belajar merupakan perangkat/media pembelajaran (alat peraga) yang digunakan oleh guru/anak di saat pembelajaran berlangsung, yang didukung oleh lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan yang dilandasi oleh kurikulum. b. Variabel Proses Variabel proses yakni menyangkut proses meningkatkan kemampuan berimajinasi melalui metode bercerita pada anak kelompok A yang dinilai dari kemampuan anak dalam bercerita, berkomunikasi dan bereksplorasi. c. Variabel Output (Hasil) Yakni berupa peningkatan kemampuan berimajinasi pada 20 orang anak kelompok A TK Alkhairat Kelurahan Dembe II Kota Gorontalo, yang indikatornya meliputi: 1) keaktifan anak mengikuti kegiatan pembelajaran,
2) agresifitas anak untuk mencari tahu tentang benda-benda yang dilihatnya dan cara memanfaatkannya, 3) kemauan anak untuk mengingat kembali materi pelajaran yang telah diberikan guru, 4), dan kemauan anak untuk negungkapkan kembali benda-benda yang dilihatnya atau materi pelajaran
42
yang telah diberikan guru dan cara memanfaatkannya, 5) kemampuan dan keberanian anak untuk merangkai kata-kata sendiri. (Agustin, 2011:14). C. Prosedur Penelitian Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini meliputi: a. Tahap Persiapan Adapun hal-hal yang dilakukan pada langkah ini adalah sebagai berikut: a. Menghadap pimpinan sekolah tempat penelitian untuk dapat diberikan kesempatan melaksanakan penelitian tindakan kelas. b. Mengadakan observasi dengan pihak yang terkait pada pelaksanaan tindakan. c. Menyusun rencana kegiatan harian (RKH) d. Membuat lembar pengamatan peningkatan kemampuan berbahasa anak e. Merancang alat evaluasi. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kelas lain. Agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan lancar, maka guru berpedoman pada persiapan pembelajaran yang didalamnya tercemin langkah-langkah yang harus dilakukan guru melalui metode bercerita. Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. - Siklus I Tema
: Tanaman
Sub Tema: Cara Memelihara Tanaman
43 Indikator: a. Memelihara milik sendiri b. Mengelompokkan benda yang berpasangan dengan dua versi c. Menceritakan isi gambar dengan berbagai coretan/tulisan yang sudah berbentuk huruf Langkah-langkah Pembelajaran: I. Kegiatan awal
30 menit
-
Berbaris, menyanyi, salam, berdoa
-
Tanya jawab: Bagaimana cara memelihara tanaman, air, menyiram tanaman
II. Kegiatan inti
60 menit
1. Guru memperkenalkan media pembelajaran, berupa gambar yang ada hubungannya dengan tema pembelajaran. 2. Pembukaan kegiatan bercerita guru menggali pengalaman-pengalaman anak. 3. Merupakan pengembangan cerita yang dituturkan guru. 4. Guru memberikan kesempatan kepada anak dalam menanggapi cerita yang dituturkan guru. 5. Anak mengungkapkan dengan bahasa yang sederhana tentang tema yang diceritakan guru. 6. Guru memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan tema berdasarkan imajinasi anak.
44 a. Pemberian tugas: Mengelompokkan gambar pot bunga yang sama ukurannya b
Bercerita/tanya jawab tentang gambar seri anak yang berjudul “pohon wotel”
c. Pemberian tugas: Menciplak gambar bunga III. Istirahat, 30 menit a. Berdoa, cuci tangan sebelum dan sesudah makan b
Makan, bermain
IV. Kegiatan akhir
30 menit
a. Tanya jawab tentang anak yang mau menolong ibu membersihkan tanaman di rumah. b
Salam/doa pulang
- Siklus II Tema : Binatang Sub Tema: Menyayangi Binatang Indikator: a. Memberi makanan pada hewan b. Menceritakan kembali isi cerita secara sederhana c. Menunjuk sebanyak-banyaknya benda, hewan dan tanaman menurut ciriciri tertentu. d. Menirukan gerakan binatang peliharaan, binatang yang dapat terbang.
45 Langkah-langkah Pembelajaran: I. Kegiatan awal
30 menit
-
Berbaris, menyanyi, salam, berdoa
-
Bercakap-cakap tentang menyayangi binatang peliharaan, misalnya: kelinci, kucing, dan lain-lain.
II. Kegiatan inti
60 menit
-
Bercerita /tanya jawab tentang cerita “Pupi yang sombong”
-
Pemberian tugas: Menunjuk gambar binatang yang hidup di air, di darat, di udara.
-
Pemberian tugas: Meniru gerakan kupu-kupu terbang
III. Istirahat
30 menit
-
Berdoa, cuci tangan sebelum dan sedudah makan
-
Makan, bermain
IV. Kegiatan akhir
30 menit
-
Tanya jawab tentang menolong binatang, misalnya kucing yang kelaparan
-
Diskusi
-
Salam/doa pulang
c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap ini peneliti dibantu guru mitra, mengamati pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar pengamatan yang sudah ada. Pada waktu observasi dilakukan, observer mengamati keterampilan visualisasi anak yang muncul pada waktu pembelajaran berlangsung. Hasil observasi ini menjadi data pendukung dalam pembelajaran siklus berikutnya.
46 d. Tahap Analisis dan Refleksi Pada tahap ini semua data yang diperoleh dari hasil pemantauan dan evaluasi akan dianalisis baik secara kuantitatif maupun kualitatif, dan hasilnya dimanfaatkan untuk merefleksi diri dan seluruh proses kegiatan. Dalam hal ini akan diketahui kelebihan dan kelemahan yang terjadi pada proses yang telah berlangsung, kemudian ditindak-lanjuti pada kegiatan berikutnya serta menjadi bahan untuk menyusun laporan penelitian. Adapun proses pengolahan data diperoleh melalui lembar observasi dari kedua pengamat.
C. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Observasi Observasi berupa lembar pengamatan yang digunakan sebagai panduan
untuk menilai proses penerapan teknik bercerita untuk meningkatkan kemampuan berimajinasi anak. b. Dokumentasi Dokumentasi adalah data-data yang digunakan sebagai pendukung data utama. Dalam hal ini peneliti akan mendokumentasikan hasil pelaksanaan tindakan kelas yang meliputi pelaksanaan Rencana Kegiatan Harian (RKH) pada setiap siklus serta peningkatan kemampuan berimajinasi anak.
47
D. Teknik Analisa Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analis data yang mengacu pada pendapat Kemmis, Stephen, dan Mc. Tagart (1988:9-15) yang meliputi dua tahap. Pertama setelah data terkumpul, kedua setelah semua data dalam satu siklus terkumpul. Adapun kegiatan analisis data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Menelaah semua data yang telah terkumpul baik melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. b. Mereduksi data dengan membuang data yang tidak relevan dengan masalah
penelitian,
kemudian
memilah-milah
data
serta
mengklasifikasinya berdasarkan permasalahan penelitian, misalnya data tentang pembelajaran yang difokuskan pada meningkatkan kemampuan berimajinasi melalui metode bercerita. c. Menyajikan data yakni mengorganisasikan dan menyusun data yang telah direduksi ke dalam satuan-satuan pembelajaran meliputi peningkatan kemampuan berimajinasi anak. Hal ini untuk memudahkan peneliti memahami dan menyimpulkan data penelitian. d. Menyimpulkan data, yakni membuat simpulan berdasarkan data yang telah tersusun. Penyimpulan data ini kemudian diikuti dengan pengecekan keabsahan data dengan cara: (a) meninjau kembali hasil catatan tangan; (b) bertukar pikiran dengan teman sejawat dan guru.