BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian, instrument penelitian, teknik analisi data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. A. Rancangan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau membandingkan dengan variable lain (Sugiyono, 2000). Penelitian ini
menggunakan metode survey yaitu
penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample populasi tersebut (Kerlinger, 1973). Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik kuantitatif karena dalam pengolahan data menggunakan data yang berbentuk angka. B. Variabel Penelitian Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel, yaitu penyesuaian diri terhadap pasangan.
1. Definisi Konseptual Definisi konseptual yang digunakan adalah teori dari Spanier yang menyatakan bahwa penyesuaian diri remaja terhadap pasangan adalah upaya suami atau istri remaja untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada diri pasanagn dan lingkungan dalam kehidupan perkawinan, dengan berupaya menjaga komunikasi agar tetap berjalan baik dan sehat. 2. Definisi operasional Definisi operasional adalah skor total dari dimensi penyesuaian diri yang diperoleh dari dimensi persetujuan antar pasangan, kelekatan antar pasangan, kepuasan antar pasangan, dan ungkapan perasaan yang dikemukakan oleh Spanier (1987). Semakin tinggi skor menunjukan penyesuaian diri yang baik terhadap pasangan dan sebaliknya semakin rendah skor menunjukan penyesuaian diri yang buruk terhadap pasangan. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,2000). Seperti yang telah dikemukankan sebelumnya, penelitian ini akan meneliti gambaran penyesuaian diri, terhadap pasangan dalam kehidupan perkawinan pada remaja. Oleh karena itu populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang sudah menikah berusia 12-23
tahun yang berjumlah 125 pasangan yang terbagi dalam 25 RW berdasarkan data dari kantor Kepala Desa setempat seperti pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Data jumlah yang menikah muda setiap RW di Desa Tanimulya RW 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
Jumlah Sampel yang menikah muda 5 orang 6 orang 4 orang 5 orang 7 orang 5 orang 3 orang 5 orang 6 orang 5 orang 5 orang 4 orang 7 orang 3 orang 5 orang 5 orang 4 orang 7 orang 6 orang 3 orang 5 orang 6 orang 5 orang 4 orang 5 orang 125 orang
(sumber : Ketua RW Desa setempat) 2. Sampel penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja dengan karakteristik berusia antara 12-23 tahun yang sudah menikah. Jumlah
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 97 orang dari total populasi sebanyak 125. Untuk menetukan jumlah sampel pada penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Isaac & Michael (Sugiyono,2007) : X².N.P.Q S = ----------------------d²(N-1)+X².P.Q
Keterangan : S = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = 0,05 P =Q=0,5 X² dengan dk = 1,taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%
4. Teknik pengambilan sampel Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling, yaitu teknik yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur/anggota
populasi
untuk
menjadi
anggota
sampel.
Teknik
pengambilan sampel digunakan dalam penelitian ini adalah proportianate stratified random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan bila populasi mempunyai unsur/anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono,2007). Untuk mendapatkan jumlah sampel, maka peneliti melakukan teknik random yang digunakan yaitu dengan cara mengundi nama remaja yang menikah
disetiap RW, kemudian nama remaja yang keluar akan dijadikan sampel dalam penelitian. Dengan demikian masing-masing sampel untuk tiap RW harus proporsional sesuai dengan populasi. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : 3 RW 7, 14, 20
: n= ――― x 95 = 2,28 = 2 125
4 RW 3, 12, 17, 24
: n= ——— x 95 = 3,04 = 3 125
5 RW 1 ,4, 6, 8, 10, 11, 15, 16, 21, 23, 25 : n= ——— x 95 = 3,8 = 4 125
6 RW 2, 9, 19, 22
: n= ——— x 95 = 4,56 = 5 125
7 RW 5, 13,18
: n= ----------- x 95 = 5,32 = 5 125
Berdasarkan rumus perhitungan jumlah sampel diatas maka dengan jumlah populasi sebanyak 125 orang dengan taraf
kesalahan 5%, maka didapatkan
jumlah sampel sebanyak 97 orang. Jumlah tersebut dianggap jumlah sampel yang
representatif dalam penelitian ini. Untuk menentukan sampel penelitian yang sejumlah 97 dari 125 peneliti menggunakan teknik undi sederhana. D. Instrumen Penelitian 1. Jenis Alat Ukur Instrumen
penelitian
berupa kuesioner.
Kuesioner
adalah
tehnik
pengumpulan data dengan menyerahkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Soehartono, 2002). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian. Di bagian pertama berisi data mengenai latar belakang subyek antara lain ; a. Usia b. Jenis Kelamin c. Agama d. Pekerjaan e. Pendidikan Terakhir Dibagian kedua adalah pengumpulan data tambahan seperti alasan menikah muda, usia perkawinan, selisih umur dengan pasangan, dan lama waktu berpacaran. 2. Skala Alat Ukur Skala alat ukur yang digunakan adalah dalam bentuk skala likert dan menggunakan skala berkontinum; tidak pernah (TP), jarang (JR), sering (SR), selalu (SL). Alasan menggunakan 4 kontinum adalah untuk menghindari kecenderungan responden menjawab ditengah.
3. Teknik Skoring Cara pemberian nilai pada penyataan positif (favorable) berlawanan dengan penilaian pada pernyataan negatif (unfavorable). Untuk pernyataan favorable, pilihan selalu diberi nilai 4, pilihan sering diberi nilai 3, pilihan jarang diberi nilai 2, pilihan tidak pernah diberi nilai 1. Untuk pernyataan unfavorable, pilihan tidak pernah diberi nilai 4, pilihan jarang diberi nilai 3, pilihan sering diberi nilai 2, pilihan selalu diberi nilai 1. Untuk lebih jelas teknik skoring dapat terlihat pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Teknik skoring Respon
Favorable
Unfavorable
Selalu
4
1
Sering
3
2
Jarang
2
3
Tidak Pernah
1
4
4. Kisi-kisi ( Blue Print ) Kisi-kisi penyesuaian diri remaja terhadap pasangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Kisi-kisi Penyesuaian Diri terhadap Pasangan No. 1.
2.
3.
4.
Dimensi
Indikator
Kesepakatan antar pasangan
Kelekatan antar pasangan
Kepuasan antar pasangan
Ungkapan perasaan
Favorable
Unfavorable
Jumlah
Keuangan
14,42
3,36
4
Rekreasi
19,34
8,30
4
Agama
22,52
12,45
4
Filsafat kehidupan
18,51
7,44
4
Tugas-tugas rumah tangga
23,35
11,29
4
Bertukar pikiran
15,43
4,37
4
Bekerja sama dalam satu kegiatan
1,27
24,41
4
Berbagi minat
2,38
17,33
4
Pertengkaran
10,46
21,50
4
Membicarakan perceraian
6,31
26,49
4
Saling mempercayai pasangan
13,47
16,40
4
Penyampaian kasih sayang
5,39
25,32
4
Aktivitas seksual
9,28
20,48
4
26
26
52
Total
4. Pengujian validitas dan reliabilitas. a. Validitas. Validitas suatu tes berkaitan dengan apa yang akan diukur oleh tes dan seberapa baik tes mengukurnya (Anastasia & Urbina, 1997). Validitas yang digunakan pada alat ukur ini adalah content validity. Validitas ini menunjukan relevansi dari respon tes individu terhadap perilaku yang diukur, bukan terhadap butir content. Teknik statistik yang digunakan adalah pearson product moment. Prosedurnya yakni dengan mengkorelasikan setaip butir dengan skor totalnya. Jika nilai koefisien korelasinya kurang dari 0,30 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan tidak valid, sedangkan koefisien yang berkisar antara 0,30 samapi dengan 0,50 telah dapat memberikan konstribusi yang baik atau dapat dikatakan valid (Azwar, 2008) Adapaun rumus pearson product moment adalah sebagaimana tercantum di bawah ini: N Σ XY - (ΣX) (ΣY) rxy=
----- -------------------------√(NΣX²-(ΣX)²)(NΣY²-(ΣY)²)
Keterangan: X= skor subjek pada suatu item Y= skor total subyek-skor item n N= jumlah subjek penelitian. rxy= korelasi antara X dan Y
Berikut ini disajikan tabel distribusi butir skala pengukuran yang digunakan dalm penelitian sebelum dan sesudah dilakukan uji validitas. Subyek uji coba (try-out) alat ukur berjumlah 30 orang dimana subyek tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan sampel penelitian. Tabel 3.4 Kisi-kisi Penyesuaian Diri terhadap Pasangan sebelum Uji Coba No. 1.
2.
3.
4.
Dimensi
Indikator
Kesepakatan antar pasangan
Kelekatan antar pasangan
Kepuasan antar pasangan
Ungkapan perasaan
Favorable
Unfavorable
Jumlah
Keuangan
14,42
3,36
4
Rekreasi
19,34
8,30
4
Agama
22,52
12,45
4
Filsafat kehidupan
18,51
7,44
4
Tugas-tugas rumah tangga
23,35
11,29
4
Bertukar pikiran
15,43
4,37
4
Bekerja sama dalam satu kegiatan
1,27
24,41
4
Berbagi minat
2,38
17,33
4
Pertengkaran
10,46
21,50
4
Membicarakan perceraian
6,31
26,49
4
Saling mempercayai pasangan
13,47
16,40
4
Penyampaian kasih sayang
5,39
25,32
4
Aktivitas seksual
9,28
20,48
4
26
26
52
Total
Setelah uji coba didapat hasil sebagai berikut : Tabel 3.5 Kisi-kisi Penyesuaian Diri terhadap Pasangan setelah Uji Coba No. 1.
2.
3.
4.
Dimensi
Indikator
Kesepakatan antar pasangan
Kelekatan antar pasangan
Kepuasan antar pasangan
Ungkapan perasaan
Favorable
Unfavorable
Jumlah
Keuangan
14,42
3,36
4
Rekreasi
19,34
8,30
4
Agama
22*,52
12,45
4
Filsafat kehidupan
18,51
7*,44*
4
Tugas-tugas rumah tangga
23*,35
11*,29
4
Bertukar pikiran
15,43
4,37
4
Bekerja sama dalam satu kegiatan
1,27
24*,41*
4
Berbagi minat
2,38
17,33
4
Pertengkaran
10,46
21*,50
4
Membicarakan perceraian
6*,31
26,49
4
Saling mempercayai pasangan
13,47
16,40
4
Penyampaian kasih sayang
5,39
25*,32
4
Aktivitas seksual
9*,28
20,48
4
26
26
52
Total
e.
Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui keandalan dan konsistensi alat ukur serta memperlihatkan seberapa jauh suatu alat ukur terbebas dari kekeliruan pengukuran. Suatu alat ukur dinyatakan reliabel bila alat ukur itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukan hasil yang sama. Jadi alat ukur yang reliabel secara konsisten mengukur hal yang sama. Alat uji reliabilitas menggunakan tehnik Alfa Cronbach. Rumus untuk pengujian reliabilitas dengan menggunakan Alfa Cronbach : K
ΣS²1
α=
[ 1- --------- ] (k-1)
s²x
Keterangan: α
= koefisien reliabilitas (alpha crombach)
K
= jumlah item tes
sx²
= varians skor tes
S1²
= varians masing-masing skor tes
ΣS1²
= jumlah varians skor masing-masing item tes
Nilai
Kriteria
>0.90
Sangat Reliabel
0.70-0.90
Reliabel
0.40-0.70
Cukup Reliabel
0.20-0.40
Kurang Reliabel
<0.20
Tidak Reliabel
E. Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan untuk pengolahan data dalam penelitian ini adalah teknik perhitungan statistik deskriptif. Keseluruhan data hasil penelitian diolah dengan menggunakan program komputer SPSS versi 17.0 Berikut ini dipaparkan urutan prosedur yang digunakan untuk mengolah data yang terkumpul : 1. Deskripsi mengenai data demografi sampel dan data lainnya yang dapat diolah secara deskriptif seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan terakhir. Akan diolah dengan perhitungan persentase dengan rumus (Guilford & Frutcher, 1981) sebagai berikut : F P = ----------- x 100% N
Keterangan : P = Persentase frekuensi (%) F = Frekuensi N = Jumlah Sampel
2. Untuk menentukan subyek yang memiliki penyesuaian diri tinggi dan penyesuaian rendah dengan asumsi didapat distribusi normal, digunakan rumus sebagai berikut:
X < µ - 1,5σ
Kategori sangat rendah
µ - 1,5 σ < X < µ - 0,5 σ
Kategori rendah
µ - 0,5 σ < X < µ, + 05 σ
Kategori sedang
µ + 0,5 σ < X < µ + 1,5 σ
Kategori tinggi
µ +1,5 σ < X
Kategori sangat tinggi
Selanjutnya subyek dengan skor total sangat tinggi dan tinggi dikategorikan menjadi tinggi dan kategori rendah dan sangat rendah akan dikategorikan menjadi rendah, sedangkan subyek berada pada kategori sedang tidak dipergunakan atau dibuang. 3. Untuk mengetahui aspek penyesuaian diri yang lebih dominan data diolah dengan menggunakan Z-score (Xij-Xj) Zij = ----------------Sj
Keterangan : Zij = Nilai frekuensi Xij Xij = total skor subyek I pada dimensi j Xj = nilai rata-rata dimensi j Sj = standar defiasi dimensi j J = dimensi 1 dan dimensi 2
F. Waktu dan Tempat Penelitian Penyebaran kuesioner untuk uji coba (try-out) dilakukan pada minggu kedua Januari 2011 bertempat di Jakarta dan penyebaran kuesioner sesungguhnya pada minggu keempat Januari 2011 serta pengolahan data pada minggu kedua Februari 2011 bertempat di Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Pada tahap ini dimulai dengan pembuatan proposal penelitian yang terdiri dari BAB I, BAB II, BAB III, dimana peneliti mencari masalah penelitian dengan melihat fenomena yang terjadi dalam masyarakat tentang perkawinan remaja. Peneliti mulai membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah psikologi, jurnal psikologi, hasil penelitian, skripsi dan tesis psikologi serta browsing pada website yang berhubungan dengan konsep penelitian. Setelah masalah penelitian ditemukan, peneliti mulai membuat latar belakang masalah berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan diperkuat oleh hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya, menentukan identifikasi masalah, dilanjutkan dengan manfaat dan tujuan penelitian. Kemudian merumuskan kerangka berpikir yang diperkuat oleh teori yang akan diteliti. Selanjutnya membuat BAB II yakni merangkum materi tinjauan pustaka dari variabel dan sampel yang akan diteliti. Dilanjutkan dengan BAB III yaitu metode penelitian, membuat alat ukur sesuai indikator dari dimensi yang akan diukur
berdasarkan teori yang digunakan dalam variabel penelitian pada kajian teoritis melalui batasan konseptual serta batasan operasional dari teori yang digunakan. Sebelum melakukan pengambilan data penelitian yang sesungguhnya, penulis terlebih dahulu melaksanakan seminar proposal skripsi berupa forum presentasi proposal skripsi sebagai penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian lebih lanjut. Tahap berikutnya melakukan uji coba (try-out) guna mendapatkan item terbaik, pada tahap ini kuesioner diberikan kepada sampel uji coba sebanyak 30 orang dengan total 52 item, terdiri dari 26 item favorable dan 26 item unfavorable. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara proportianate stratified random sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang digunakan bila populasi mempunyai unsur/anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional setelah data diambil lalu dianalisis guna mendapatkan item valid dan reliabel dengan bantuan SPSS for windows versi 15.0 sehingga diketahui dari 52 item yang disebar ada 11 item dinyatakan gugur dan 41 item dinyatakan valid. Pada
tahap
berikutnya
adalah
penyebaran
kuesioner
pada
sampel
sesungguhnya dilakukan pada 97 orang dengan membagi secara proporsional setiap RW kemudian mengundi nama remaja yang menikah disetiap RW dengan butir pertanyaan sebanyak 41 item terdiri dari 22 item favorable dan unfavorable 19 item. Setelah kuesioner kembali sebanyak 97 lembar dan dijawab lengkap oleh sampel maka selanjutnya adalah pengolahan data yakni mencari gambaran remaja yang menikah dari identitas subyek melalui penghitungan crosstab dan persentase serta menguji penyesuaian diri terhadap pasangan pada remaja dari dimensi yang dominan melalui perhitungan Z-score.
Hasil yang didapat setelah data diolah disusun BAB IV yang berisikan hasil dari penelitian dan pembahasan. Setelah hasil dari penelitian terjawab maka pada tahap selanjutnya penulis membuat kesimpulan penelitian dan saran disusun pada BAB V penutup. Disertakan juga lembar kata pengantar sebagai pembuka kata pada penelitian ini, kemudian daftar isi sebagai panduan urutan
halaman dari rangkaian
penelitian, abstrak sebagai gambaran umum isi penelitian, daftar pustaka sebagai acuan pengambilan teori dan bahan penelitian, dan kumpulan lampiran sebagai data pelengkap dalam pembuatan penelitian.