BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah di SMA Bung Karno Karangpandan di jalan raya Solo Tawangmangu km 27 Kabupaten Karanganyar. Objek penelitian yang diambil adalah di kelas XI IPS Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu lima bulan (November 2015 hingga Maret 2016). Secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No
Jenis kegiatan
Bulan November
Desember
2015 1
2016
Penyusunan proposal penelitian
2
perizinan penelitian
3
Pelaksanaan penelitian
4
Analisa data
5
Penyusunan
Januari
laporan
44
Februari
Maret
45 B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Bentuk dari peneitian ini adalah deskriptif kualitiatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2002: 6). Disebut deskriptif karena dalam penelitian ini bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang terjadi, dalam hal ini adalah pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno. Peneliti memilih strategi yang digunakan untuk mengamati, mengumpulkan informasi, serta menyajikan hasil penelitian. H.B. Sutopo (2002: 112), berpendapat bahwa strategi penelitian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Tunggal terpancang yaitu penelitian tersebut terarah pada satu karakteristik dan sudah memilih serta menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki lapangan. 2. Ganda terpancang yaitu penelitian tersebut mempersyaratkan adanya sasaran lebih dari satu yang memiliki perbedaan karakteristik dan sudah memilih serta menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki lapangan. 3. Holistik penuh yaitu peneliti dalam kajiannya sama sekali tidak menentukan fokus sebelum peneliti terjun ke lapangan. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan strategi tunggal terpancang. Maksudnya, tunggal karena penelitian diadakan pada satu lokasi saja, yaitu di SMA Bung Karno Karangpandan di kelas XI IPS pada pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno. Disebut terpancang karena sebelum diadakan penelitian sudah direncanakan apa yang menjadi fokus masalah, dalam penelitian ini yaitu mengenai pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno; Visi dan Misi Sekolah, pemahaman kepala sekolah serta guru, perencanaan, pelaksanaan, dan kendala dalam pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno.
46 C. Data dan Sumber Data Sumber data penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dan lainnya (Moleong, 2002: 112). Dengan demikian, sumber data penelitian yang bersifat kualitatif ini adalah sebagai berikut: 1. Informan Informan adalah orang yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian, informan dalam penelitian ini yakni: Kepala Sekolah
: Eling Waspodo,S.Pd
Wakil Kepala Sekolah
: Ester Jawanti,S.Pd
Bagian Kurikulum
: Reny Fajarina,S.Pd
Kepala TU
: Riris Janu Pawenang,S.Pd
Guru Nas Pancasila
: Suwondo
Guru SPBK
: Suparno
Siswa kelas XI IPS. 2. Dokumentasi Visi dan Misi Sekolah, profil SMA Bung Karno Karangpandan. 3. tempat dan peristiwa yang terdiri dari perpustakaan, lingkungan sekolah dan kegiatan pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno di kelas XI IPS SMA Bung Karno Karangpandan.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, maka metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
47 1. Wawancara Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual (Sukmadinata, 2009: 216). Wawancara dapat diartikan sebagai cara yang dapat digunakan untuk mendapat informasi dari informan dengan bertanya secara langsung. Wawancara dilakukan untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2008: 231). Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Peneliti sediri secara langsung mewawacarai informan teknik wawancara semistruktur, yaitu dengan wawancara secara lebih terbuka dan pihak yang diwawancara dimintai pendapat dan ideidenya. 2. Observasi atau Pengamatan Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematika atas fenomena-fenomena yang akan diteliti, dapat juga diartikan dengan pengumpulan data dengan pemusatan perhatian secara langsung terhadap subjek dengan menggunakan indra yang dimiliki. Observasi merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan
mengadakan
pengamatan
terhadap
kegiatan
yang
sedang
berlangsung (Sukmadinata, 2009: 220). Dalam observasi ini yang menjadi guru pengajar adalah Bapak Suparno, dan yang diobservasi adalah proses pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno di Kelas XI IPS di SMA Bung Karno Karangpandan. Sedangkan yang menjadi observer adalah peneliti sendiri secara langsung yang berperan pasif dalam proses pembelajaran.
48 3. Analisis Dokumen Dokumen tertulis merupakan sumber data yang memiliki posisi penting dalam Penelitian Kualitatif. Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen yang berkaitan dengan pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno. Dokumen ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi (Sutopo, 2006: 80).
E. Teknik Cuplikan Teknik Cuplikan yang digunkan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pemilihan sampel yang yang benar-benar mengetahui atau dianggap berhubungan dengan apa yang diteliti oleh peneliti. Patton mengatakan bahwa, ”Purposive sampling dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam. Namun demikian informan yang dipilih dapat menunjukkan informan lain yang tahu, maka pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti
dalam
memperoleh data, atas dasar itu sifat sampling dapat dikatakan cretarionbased selection (H.B. Sutopo, 1988: 21-22). Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa peneliti cenderung memilih informan yang dianggap mengetahui permasalahan secara mendalam untuk menjadi sumber data dalam hal ini peneliti memilih Bapak Suparno sebagai pengampu mata pelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno kelas X, XI IPS dan XII IPS di SMA Bung Karno. F. Validitas Data Keabsahan data tidak dapat dilepaskan dari Penelitian Kualitatif karena terkait dengan derajat kepercayaan dari hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian dikatakan kredibel apabila dilaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan data secara cermat dan menggunakan teknik yang tepat.
49 Peneliti menggunakan teknik triangulasi guna memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Denzim membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori (Moleong, 2002: 178). Dari keempat triangulasi ini yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. 1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber adalah teknik pengujian dengan cara membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh pada waktu alat yang beda. Pengujian data dengan teknik triangulasi sumber ini ditempuh melalui usaha-usaha sebagai berikut: a) Membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data hasil wawancara tentang pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno. b) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah ,kepala TU, bagian kurikulum, guru Nasionalisme Pancasila lalu hal ini dikroscekan kepada guru yang bersangkutan mengampu mata pelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno di SMA Bung Karno Karangpandan.
INFORMAN A WAWANCARA MENDALAM
INFORMAN B INFORMAN C
Gambar 3.1 Gambar Triangulasi Sumber (Sugiyono, 2010: 332) Mathinson mengemukakan bahwa “the value of triangulation lies in providing evidences-whether convergent in consistent, or contradictory”. Nilai
50 dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data yang diperoleh convergent (meluas), tidak konsisten atau kontradiksi (Sugiyono, 2010: 332). Menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten tuntas dan pasti, selain itu dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, apabila dibandingkan dengan satu pendekatan, peneliti telah menggunakan kedua teknik triangulasi data tersebut dalam memeriksa keabsahan data. 2. Triangulasi Metode Triangulasi Metode adalah mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Disini ditekankan bahwa penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemampuan informannya (Prastowo, 2012: 270). Untuk mendapatkan data yang lebih akurat, mengenai pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno di SMA Bung Karno diambil dengan metode wawancara mendalam, kemudian hasil wawancara tersebut diuji dengan pengumpulan data sejenis dengan mnggunakan teknik observasi pada saat informan yang sama dalam hal ini guru Sejarah Perjuangan Bung Karno dan siswa saat melakukan kegiatan pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno. untuk mendapatkan data yang lebih akurat, maka peneliti melakukan analisis hasil wawancara dengan observasi tentang pembelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno.
G. Teknik Analisa Data Analisis yang digunakan adalah Analisis data kualitatif terdiri dari alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu (1) pengumpulan Data; (2) reduksi; (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan. Reduksi data merupakan proses pemilihan,
pemusatan
perhatian
pada
penyederhanaan,
pengabstrakan,
51 transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan (Miles & Huberman, 2007: 16). Reduksi data dalam penelitian ini akan dilakukan terus menerus dan berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Reduksi data dalam penelitian ini adalah menajamkan analisis, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Data dalam penelitian berupa catatan wawancara, catatan di lapangan, pengabadian foto di lapangan, dokumen pribadi dan rekaman lainnya. Data dalam penelitian kualitatif berangkat dari asumsi segala gejala untuk mendapatkan pemahaman tentang apa yang diteliti. Analisis data dilakukan dengan mengkaji makna yang terkandung di dalamnya. Kategori data, kriteria untuk setiap kategori, analisis hubungan antar kategori, dilakukan peneliti sebelum membuat interpretasi. Peranan statistik tidak diperlukan karena ketajaman analisis penelitian terhadap makna dan konsep dari data cukup sebagai dasar dalam menyusun temuan penelitian, karena dalam penelitian kualitatif selalu bersifat deskriptif artinya data yang di analisa dalam bentuk deskriptif fenomena, tidak berupa angka atau koefisien tentang hubungan antar variabel. Analisis Interaksi/Interactive analysis models Dimana komponen reduksi data dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, penarikan simpulan) berinteraksi. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan analisis interaksi atau interactive analysis models dengan langkah-langkah yang tempuh adalah sebagai berikut:
52 1) Pengumpulan Data Peneliti mencari data melalui wawancara dan observasi langsung, serta dokumentasi
di
SMA
Bung
Karno
Karangpandan,
kemudian
melaksanakan pencatatan data. 2) Reduksi Data Setelah data tersebut terkumpul dan tercatat semua, selanjutnya direduksi yaitu Menggolongkan, mengartikan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan sehingga nantinya mudah dilakukan penarikan kesimpulan. Jika yang diperoleh kurang lengkap maka peneliti mencari kembali data yang diperlukan dilapangan. 3) Penyajian Data Data yang telah direduksi tersebut merupakan sekumpulan informasi yang kemudian disusun atau diajukan sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 4) Penarikan Kesimpulan Setelah data disajikan, maka dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dalam penarikan kesimpulan atau verifikasi ini, didasarkan pada reduksi data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Dalam pengertian ini, analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus menerus. Masalah reduksi, data penyajian data, dan penarikan kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. Namun dua hal lainnya itu senantiasa merupakan bagian dari lapangan. Adapun model teknik analisanya dapat digambarkan dalam bentuk skema sebagai berikut :
53 Pengumpulan Data Reduksi Data
Sajian Data
Penarikan Kesimpulann
Gambar 3.2 Model Analisis Interaktif (Miles & Huberman, 2007: 16).
H. Prosedur Penelitian Penelitian ini secara garis besarnya dibagi dalam tiga tahap kegiatan yaitu: 1. Tahap penyusunan proposal dan persiapan pelaksanaan. Dalam hal ini berbagai rumusan masalah, tujuan penelitian, memilih informan dan lain sebagainya dirumuskan dalam proposal. Persiapan bersifat teknis seperti observasi awal, perijinan dan membahas kemungkinan kegiatan yang paling tepat. 2. Pengumpulan Data a. Pengumpulan data yang dilakukan dilokasi penelitian dengan wawancara, observasi dan analisis dokumen. b. Mengadakan pembahasan terhadap bermacam-macam data yang telah dikumpulkan kemudian direfleksikan. Penentuan strategi data yang tepat menentukan fokus serta menelaah masalah yang dianggap penting yang dituangkan dalam catatan lapangan untuk proses pengumpulan data yang berikutnya serta direfleksikan lagi. c. Melanjutkan pengumpulan data yang lebih selektif dan terfokus serta memahami keterkaitannya dengan data yang lain dalam kesatuan makna. 3. Analisis Data a. Bila unit sudah dianggap lengkap dilakukan analisis awal Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian data Penarikan simpulan/verifikasi
54 b. Melakukan penarikan kesimpulan, pengayaan dan pendalaman data. Apabila dalam persiapan ini ada data yang kurang lengkap atau kurang jelas maka, perlu pengumpulan data lagi secara terfokus. c. Melakukan analisis antarkasus, semua hasil analisis unit disatukan dalam proses analisis antarkasus dan dikembangkan struktur data untuk menyusun laporan. d. Dirumuskan kesimpulan akhir sebagai tujuan penelitian. e. Melakukan diskusi dengan kolega dan dosen pembimbing, membuat laporan sementara sebelum membuat laporan akhir. f. Menyusun laporan akhir