45 BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian adalah di Kelas X2 SMA Negeri 3 Boyolali yang beralamatkan di Jln Perintis Kemerdekaan, Boyolali. Pertimbangan penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Boyolali adalah sebagai berikut: a. Guru Sosiologi SMA N 3 Boyolali kelas X1 sampai X6 bersedia berkolaborasi mengadakan penelitian tindakan kelas untuk mengingkatkan pengetahuan dalam hal penerapan model pembelajaran yang lebih inovatif guna memperbaiki kualitas pembelajaran dan kualitas siswa. b. Tersedianya data yang diperlukan didalam penelitian. c. Di SMA Negeri 3 Boyolali belum pernah diadakan penelitian yang sama, sehingga hasil penelitian ini bisa bermanfaat bagi sekolah. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian direncanakan selama 6 bulan yaitu sejak bulan Oktober 2015 sampai dengan Maret 2016. Berikut tabel rincian waktu dan kegiatan penelitian yang dilakukan:
45
46 Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tahun2015 Kegiatan Penelitian 1. Koordinasi dengan guru dan sekolah 2. Observasi pra penelitian 3. Menyusun proposal penelitian 4. Penyusunan instrumen penelitian 5. Revisi instrumen 6. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I 1. Perencanaan treatment 2. Pelaksanaan treatment 3. Observasi 4. Refleksi b. Siklus II 1. 2. 3. 4.
Perencanaan treatment Pelaksanaan treatment Observasi Refleksi
7. Analisis dan Pelaporan a. Analisis data b. Menyusun laporan skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan Sumber: Peneliti,2015
Okt
Nov
Des
Tahun 2016 Jan
Feb
Mar
47 B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan didalam kelas dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang dilakukan dalam beberapa periode atau siklus. Pada penelitian tindakan kelas menyelidiki suatu permasalahan khususnya permasalahan di dalam pembelajaran dengan tujuan untuk mengembangkan solusi dari masalah tersebut.
C. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X 2 SMAN 3 Boyolali. Siswa yang diteliti adalah angkatan tahun ajaran 2015/1016. Siswa kelas X 2 terdiri dari 32 peserta didik dengan rincian 21 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki.
D. Data dan Sumber Data Data dan sumber data yang di kumpulkan oleh peneliti adalah seluruh hasil pengamatan keadaan pembelajaran yang sebenarnya, data sekolah dan hasil belajar siswa kelas X 2 SMA N 3 Boyolali. Data dalam penelitian ini antara lain: 1. Data sekunder Merupakan data yang dipeoleh dari pihak ke dua yaitu sekolah dan guru mengenai hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan. Data yang diterima dari sekolah dan guru adalah data siswa, data kelas, dan juga daftar hasil belajar siswa. 2. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung, seperti dari objek yang diteliti. Data ini diperoleh melalui wawancara dan pengamatan secara langsung di lokasi yang akan di teliti. Sumber data yang di dapatkan peneliti diperoleh dari: a. Siswa kelas X 2 SMA Negeri 3 Boyolali. b. Guru yang mengampu mata pelajaran sosiologi Bapak Akbar Y. Atmaja.
48 c. Lokasi yang di jadikan tempat penelitian. d. Perilaku,peristiwa yang diamati peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. e. Dokumen yang bergubungan dengan prestasi belajar siswa
E. Teknik Pengumpulan Data Untuk menemukan permasalahan dan menemukan jalan keluarnya diperlukan data. Untuk mengumpulkan data yang di perlukan tersebut di perlukan beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti, yaitu: 1. Tes Tes merupakan salah satu pengumpulan data yang paling penting guna melihat peningkatan dari setiap siklus yang di lakukan. Tes dilaksanakan di akhir siklus 1 dan siklus 2 sebagai evaluasi. Tes yang diberikan bersangkutan dengan materi bab III yang membahas tentang interaksi sosial dan dinamika sosial. 2. Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang di lakukan peneliti guna mendapatkan data yang dibutuhkan. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk menemukan masalah yang terjadi di kelas guna ditindak lanjuti. 3. Dokumentasi Dokumentasi disini berbentuk
daftar nama siswa di kelas X 2
kemudian daftar nilai yang digunakan sebagai penunjang dalam penelitian dan juga digunakan sebagai bukti. Dokumentasi lainnya bisa berbentuk foto atau video pada saat pelaksanaan siklus.
49
F. Teknik Uji Validitas Data Teknik pengujian validitas data dapat dilakuakan dengan melakukan triangulasi, yang bisa mencakup triangulasi data, metode, teori atau peneliti. Setiap triangulasi yang digunakan mempunyai karakteristik masing-masing. Sugiyono (2010:330) berpendapat bahwa “ triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”. Dengan demikian bisa diartikan triangulasi dapat dilakukan untuk mengetahui suatu data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda, dengan demikian peneliti juga dapat mengetahui kredibilitas sebuah data.
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara kuantitatif dan kialitatif. Teknik analisis kuantitatif untuk membandingkan peningkatan hasil belajar peserta didik selama pra siklus, siklus I dan siklus II. Sedangkan teknik analisis kualitatif berdasarkan silabus,RPP, materi pembelajaran dan dokumentasi yang diperoleh peneliti selama observasi.
H. Indikator Keberhasilan Dalam penelitian ini indikator keberhasilannya meliputi hasil belajar peserta didik dilihat dari rata-rata kelas yang di dapatkan. Hasil belajar yang dimaksud adalah aspek kognitif. Adapun indikator kinerja penilaian adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Target Capaian penilaian Aspek Yang Diukur
Kognitif
Rata-rata Kelas Yang Ditargetkan Siklus I
Siklus II
KKM 76
80
Cara Mengukur Dihitung dari tes tertulis pada siklus I dan siklus II
50
I. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan suatu rangkaian tahapan penelitian dari awal sampai akhir penelitian. Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus yang masing masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklusnya di sesuaikan dengan RPP yang akan digunakan. Secara umum prosedur penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Melakukan observasi untuk mendapatkan gambaran kegiatan belajar mengajar mata pelajaran sosiologi di kelas X 2 SMA Negeri 3 Boyolali. b. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan selama observasi. 2. Tahap Perencanaan Menyusun rangkaian kegiatan pelaksanaan tindakan mengenai penerapan metode pembelajaran ceramah bervariasi pada mata pelajaran sosiologi. 3. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini sudah masuk ke dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan merepakan metode ceramah bervariasi sesuai dengan RPP yang bertujuan untuk menghasilkan adanya peningkatan dalam proses pembelajaran. Kurt Lewin menjelaskan bahwa ada 4 hal yangharus dilakukan dalam proses penelitian tindakan kelas yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi a. Siklus I 1. Perencanaan Menyusun rangkaian kegiatan pelaksanaan tindakan mengenai penerapan metode pembelajaran ceramah bervariasi pada mata pelajaran
51 sosiologi. Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini sebagai berikut: 1) Membuat rancangan tindakan. 2) Mendiskusikan rancangan tindakan bersama guru. 3) Menyiapkan pertanyaan yang akan digunakan dalam kuis. 4) Menyiapkan soal tes untuk evaluasi hasilbelajar 2. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahap pelaksanaan metode model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara singkat tindakan yang akan dilakukan pada tahp ini adalah sebagai berikut: 1) Guru menerangkan materi menggunakan model ceramah dengan menggunakan media yang diperlukan 2) Pada jam pelajaran selanjutnya guru mulai menggunakan strategi pembelajaran menggunakan games kuis. 3) Guru meminta siswa membagi kelompok dengan cara menghitung, dan dikelompokan berdasarkan nomer pada saat proses menghitung sebelumnya. 4) Guru meminta kelompok 1,2 dan 3 untuk duduk di bagian depan dan untuk kelompok 4,5 dan 6 duduk di belakang untuk menunggu gilirannya di babak ke dua 5) Guru memulai babak pertama dengan memberikan pertanyaan kepada kelompok 1,2 dan 3 siapa yang paling cepat mengangkat tangan setelah guru selesai membacakan pertanyaan kelompok itulah yang berhak menjawab terlebih dahulu, jika kelompok tersebut tidak bisa menjawab atau salah dalam menjawab kelompok selanjutya boleh menjawab. Setelah semua pertanyaan untuk babak pertama selesai guru melihat kelompok mana yang berhak maju ke babak turnamen dengan menjumlah poin dari tiap kelompok. Kelompok
52 yang mendapatkan poin paling tinggilah yang berhak untuk maju ke babak turnamen 6) Untuk babak ke dua yang maju adalah kelompok 4,5 dan 6 dan proses yang dilakukan sama seperti sebelumnya. 7) Ketika sudah didapatkan kelompok yang memiliki poin paling tinggi pada babak pertama dan kedua kemudian mereka di tandingkan kembali di depan untuk memperebutkan kelompok mana yang terbaik. 8) Kemudian jika sudah mendapatkan kelompok mana yang paling tinggi skornya di babak turnamen guru memberikan apresiasi berupa hadiah. 9) Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
3. Observasi Dalam penelitian ini peneliti bertugas sebagai observer yang mengamati jalannya proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan siswa beserta seluruh kegiatan yang ada di dalam kelas, sedangkan guru klaborasi (guru sosiologi kelas X2) bertugas sebagai pengajar yang menerapkan metode pebelajaran ceramah bervariasi. Evaluasi pembelajaran diberikan melalui tes formatif yang akan diberikan setelah pemberian materi ajar selesai. 4. Refleksi Pada tahap ini dilakukan proses analisis terhadap pelaksanaan proses pembelajaran sosiologi serta penguasaan materi yang diwujudkan dalam bentuk nilai tes. Setelah dianalisis peneliti dan guru yang bersangkutan melakukan refleksi sebagai upaya untuk merencanakan tahap tindak lanjut untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya agar mencapai hasil yang lebih baik.
53 b. Siklus II 1. Perencanaan Menyusun rangkaian kegiatan pelaksanaan tindakan mengenai penerapan metode pembelajaran ceramah bervariasi pada mata pelajaran sosiologi. Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini sebagai berikut: 1) Membuat rancangan tindakan. 2) Mendiskusikan rancangan tindakan bersama guru. 3) Menyiapkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang digunakan 4) Menyiapkan soal tes untuk evaluasi hasil belajar 2. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahap pelaksanaan metode model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara singkat tindakan yang akan dilakukan pada tahp ini adalah sebagai berikut: 1) Guru menerangkan materi
menggunakan metode ceramah
dengan menggunakan media yang diperlukan 2) Pada jam pelajaran ke dua guru mulai menggunakan game kartu soal. 3) Guru membagi siswa ke dalam enam kelompok dengan cara mengurutkan tempat duduk siswa. 4) Guru meminta siswa untuk memposisikan dirinya ke dalam kelompok yang sudah dibagi. 5) Guru membagikan kartu kepada siswa dan karton untuk menempelkan kartu yang sudah cocok dengan pasangannya nanti. 6) Guru meletakan jawaban di meja paling depan kemudian siswa mencari jawaban darikartu yang sudah di bagikan guru sebelumnya.
54 7) Setelah siswa berhasil mendapatkan jawaban dari kartunya siswa segera menempelkan di karton yang sudah dibagikan dan untuk kelompok yang selesai paling cepat menyelesaikan jawaban harus menempelkan lagi di papan tulis dan diberi nomer urut. 8) Setelah seluruh siswa mendapatkan jawaban dan menempelkan di papan tulis guru memanggil perwakilan tiap kelompok untuk mewakilkan kelompoknya dan guru membahas soal yang ada apakah jawabannya benar atau salah. 9) Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan. 3. Observasi Dalam penelitian ini peneliti bertugas sebagai observer yang mengamati jalannya proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan siswa beserta seluruh kegiatan yang ada di dalam kelas, sedangkan guru klaborasi (guru sosiologi kelas X2) bertugas sebagai pengajar yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Evaluasi pembelajaran diberikan melalui tes formatif yang akan diberikan setelah pemberian materi ajar selesai. 4. Refleksi Pada tahap ini dilakukan proses analisis terhadap pelaksanaan proses
pembelajaran
sosiologi
serta
penguasaan
materi
yang
diwujudkan dalam bentuk nilai tes. Tes yang digunakan merupakan tes kognitif. Setelah dianalisis apabila hasil yang didapat telah mencapai indikator keberhasilan, maka tindakan atau siklus dapat di hentikan.
55 Perencanaan
Refleksi
Perencanaan
Tindakan
Observasi
Gambar 3.1 PTK Kurt Lewin (1999:15)
Refleksi
Tindakan
Observasi