BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tahap Pembuatan Tahapan-tahapan dalam pembuatan, yaitu menentukan konsep, perancangan alat, pembuataan sampai pengujian. Diagram alir pembuatan ditunjukan seperti di bawah ini.
Gambar 3.1 Diagram alir Proses Perancangan cara Phal and Beitz
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“Prosedur perancangan yang diusulkan Pahl dan Beitz dalam bukunya : Engineering Design: A Systematic Approach terdiri dari 4 fase. Keempat fase tersebut adalah : 1. Perencanaan dan penjelasan tugas. 2. Perancangan konsep produk. 3. Perancangan bentuk produk (embodiment design) 4. Perancangan detail. Setiap fase proses perancangan berakhir pada akhir fase, misalnya fase pertama menghasilkan daftar persyaratan dan spesifikasi perancangan. Hasil setiap fase tersebut kemudian menjadi masukan untuk fase yang mendahuluinya. Hasil fase itu sendiri setiap saat dapat berubah oleh umpan balik yang diterima dari hasil fase-fase. Dalam fase ini disusun spesifikasi produk yang mempunyai fungsi khusus dan karakteristik tertentu yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Produk tersebut merupakan hasil olahan hasil survei bagian pemasaran atau atas permintaan segmen masyarakat. Perencanaan fase ini disusun spesifikasi produk yang mempunyai fungsi khusus dan karakteristik tertentu yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Produk tersebut merupakan hasil olahan hasil survei bagian pemasaran atau atas permintaan segmen masyarakat. Pada fase ini dikumpulkan semua informasi tentang persyaratan atau requirements yang harus dipenuhi oleh produk dan kendala-kendala yang merupakan batasan-batasan produk. Hasil fase ini adalah spesifikasi produk yang dimuat dalam daftar persyaratan teknis Fase perencanaan produk tersebut baru dapat memberikan hasil yang baik jika fase tersebut memperhatikan kondisi pasar, keadaan pasar dan ekonomi negara. Pada perencanaan proyek dibuat jadwal kegiatan dan waktu penyelesaian setiap kegiatan dalam proses perancangan”2. 2
G.Pahl and W.Beitz.1998 Engineering Design, Second Edition. Germany : Wolfgang Beitz, Dr. Ing.
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2 Perencanaan dan penjelasan tugas a) Menganalisa produk mesin pemotong logam berdasarkan efisiensi biaya produksi b) Mengembangankan prototype desain produk mesin gergaji pemotong logam yang baru c) Evaluasi aspek-aspek desain mesin pemotong logam 3.3 Spesifikasi Produk Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Mesin gergaji yang akan dibahas dalam laporan ini adalah mesin gergaji besi (hacksaw) dan mesin gergaji bolak-balik (hacksawing machine). Gergaji besi (hacksaw) biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yang rendah. Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan kapasitas yang tinggi diperlukan mesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik dengan bantuan mesin. Prinsip Kerja Gergaji Besi (Hacksaw), Gergaji besi digunakan memotong benda kerja seperti logam batangan, baja profil, lembaran logam lainnya yang terlalu tebal untuk digunting. Dimana gergaji besi (hacksaw) ini digerakkan oleh tenaga manusia (tanpa mesin). 3.4 Komponen-Komponen Mesin Gergaji Besi (Hacksaw) 1. Tuas pemegang (Handle); Biasanya terbuat dari logam yang lunak dan harus baik pegangannya (seperti memegang pistol) 2. Rangka yang dapat diatur (Adjustable Frame); Biasanya dibuat dari pipa oval/baja yang kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat. Bingkai ini dapat dipakai untuk bermacam-macam panjang daun gergaji. 3. Lubang pengait pada bilah gergaji (Prongs); 4.
Bilah gergaji (Blade); Dapat terbuat dari karbon satau HSS dengan hanya mata (gigi) saja yang dikeraskan atau seluruh bagiannya. Semakin kecil sudut buang bilah gergaji, maka makin keras bahan yang dapt dipotongnya. Ukuran bilah gergaji (dalam panjang) : 27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.1 Hacksaw Machine 3.5 Cara Kerja Gergaji Mesin 1. “Mengukur benda kerja yang akan dipotong dengan menggunakan sketmatch 2. Setelah diukur benda kerja ditandai dengan penggores 3. Cek kondisi gergaji apakah masih bisa digunakan dengan baik 4. Setelah itu pasang benda kerja pada ragum gergaji mesin 5. Tempatkan bagian yang digores pada benda kerja menggunakan gergaji untuk memperoleh hasil yang diinginkan dan diikatkan dengan pengunci 6. Atur dengan kecepatan tertentu agar hasilnya lebih baik 7. Setelah benda kerja tersebut putus, matikan dengan menekan tombol Off 8. Untuk proses finishing diamkan sebentar dan dicelupkan kedalam air untuk mengurangi suhu pada benda kerja tersebut”3
3
http://www.teknikmesin.org/klasifikasi-mesin-mesin-gergaji/
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.6 Perancangan Konsep Produk Berdasarkan spesifikasi yang diperoleh dari fase pertama, dicarilah beberapa konsep produk produk yang dapat memenuhi persyaratan-persyaratan dalam spesifikasi tersebut. Konsep produk tersebut merupakan solusi dari masalah perancangan yang harus dipecahkan. Konsep produk biasanya berupa gambar sketsa atau gambar skema yang sederhana saja. Beberapa alternatif konsep produk kemudian dikembangkan lebih lanjut. Setelah itu dievaluasi. Evaluasi tersebut haruslah dilakukan berdasarkan beberapa kriteria khusus, seperti kriteria teknis, kriteria ekonomis dan kriteria lainnya. Konsep produk yang tidak memenuhi persyaratan-persyaratan dalam spesifikasi produk tidak diproses lagi dalam proses selanjutnya. Dari beberapa konsep produk yang tidak memenuhi kriteria, dapat dipilih solusi yang terbaik. 3.7 Bahan dan Komponen Mesin Gergaji Pemotong Logam 1. Plat mild steel thickness 10 mm. 2. Kanal U (UNP) mild steel 3. Steel angle mild steel 75 x 75 mm 4. Pillow block 5. Besi pejal 6. Belt 7. Pully 8. Blade 9. Motor listrik 10. Linear guide 11. Tuas 12. Connecting rod 13. Gear
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/