BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Metode Perancangan 1. Konsep dan Strategi Kreatif Dalam membuat sebuah rancangan strategi kreatif media promosi, maka perlu diterapkannya konsep kreatif dan strategi pemasaran yang efektif, sehinga mampu bersaing dengan kompetitor lain. Konsep kreatif salah satunya dengan rancangan branding serta karateristik visual sebagai unsur desain, sedangkan strategi kreatif yang dilakukan dengan menggunakan strategi Positioning dan Unique Selling Preposition (USP) sebagai karateristik kafe Wijikopi terhadap cara pandang konsumen. Proses dalam branding dapat dimulai dengan pembentukan suatu brand identity dalam perancangan konsep kreatif branding kafe Wijikopi, diperlukan adanya visual identity sebagai dasar dari sebuah konsep desain. Visual identity pada rancangan kafe Wijikopi, pada konsep rancangan desain, ketika proses rancangan suatu brand dibuat semacam identitas khusus agar dikenal oleh target audience atau konsumen secara luas. Visual identity
yang diterapkan pada berbagai media
komunikasi visual untuk memperkuat brand agar dapat membedakan dengan kompetitor lain, selain itu perlu adanya strategi kreatif untuk mengubah image masyarakat dengan citra desain yang unik untuk kafe Wijikopi yang lebih baik, sehingga dapat mencuri hati konsumen.
33
34
Adapun tujuan adanya rancangan konsep kreatif brand kafe Wijikopi yaitu : a. Memperkenalkan kepada masyarakat akan adanya kafe Wijikopi yang diterapkan melalui brand. b. Memberikan informasi kepada masyarakat akan produk yang ditawarkan kafe Wijikopi, meliputi kelebihan produk, keunggulan produk dibandingkan dengan produk pesaing. c. Menggali persepsi masyarakat terhadap image suatu brand kafe Wijikopi sehingga menjadi top of mind dalam benak konsumen. Srategi kreatif merupakan langkah-langkah yang di gunakan untuk mencapai tujuan kreatif. Dalam melakukan strategi kreatif harus mengetahuai apa saja yang sedang terjadi, dan dalam situasi tersebut harus bisa berfikir sesuatu yang baru dan unik. Strategi kreatif juga merupakan alat untuk bersaing dengan kompetitor. Dengan menggunakan strategi Positioning dan Unique Selling Preposition (USP) sebagai modal dasar untuk unggul terhadap pesaing dengan tujuan menciptakan image masyarakat terhadap brand yang dirancang untuk menjadi top of mind di benak masyarakat. Dengan begitu strategi kreatif ini diharapkan mampu menarik konsumen dan menjadikan kafe Wijikopi sebagai pilihan pertama bagi konsumen. Strategi kreatif yang dilakukan kafe Wijikopi adalah : a. Menentukan media promosi yang mendukung dan sesuai dalam melakukan kegiatan promosi kafe Wijikopi.
35
b. Menentukan elemen-elemen desain yang sesuai dengan karakter kafe Wijikopi dan mengaplikasikan desain visual secara efektif sebagai sarana promosi. c. Media promosi yang di buat harus dapat menimbulkan reaksi dan feedback yang positif dari target audience, sehingga desain yang di buat harus sesuai dengan karakter dan segmen target audience.
2. Positioning Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri (Kotler 1997: 262). Dalam hal ini kafe Wijikopi sebagai perusahaan yang bergerak dibidang coffe shop menargetkan agar persepsi konsumen terhadap brand kafe Wijikopi yang tidak kalah saing dengan kompetitor lain, serta, mencari celah peluang terhadap industri pasar coffe shop di Tegal. Positioning dalam kafe Wijikopi adalah dengan menempatkan kafe Wijikopi sebagai salah satu kafe di Tegal yang selalu menjaga kualitas mutu bahan produk yang selalu baru. Disamping itu harga menu yang
36
ditawarkan kafe Wijikopi cukup ekonomis untuk para konsumen dari kalangan menengah dan atas dengan pelayanan yang nyaman dan efektif.
3. Unique Selling Preposition (USP) Unique Selling Preposition (USP) adalah kelebihan atau keunggulan dari suatu produk, dimana keunggulan suatu produk dapat menjadi pengikat dan menjadi ciri khas dari produk yang ditawarkan. USP tidak selalu sesuatu yang berbeda yang tidak dimiliki oleh produk lain, tetapi juga sesuatu yang sebenarnya dimiliki oleh semua produk sejenis namun tidak diolah dan ditonjolkan dengan baik. USP yang baik bisa juga menjadi positioning bagi suatu produk, karena USP biasanya cenderung unik tetapi keunikan saja tidak cukup untuk mendapatkan pandangan image konsumen terhadap suatu brand, tapi juga harus unggul atau lebih dibandingkan pesaing, sehingga lebih kuat melekat dibenak konsumen. Manfaat utama yang akan diperoleh dalam membangun USP, yaitu pelanggan akan mudah membedakan produk atau perusahaan, dari perusahaan pesaing. Selain itu, pelanggan akan menerima manfaat atau merasakan kelebihan-kelebihan kafe Wijikopi. Banyak perusahaan yang saat ini tanpa disadari sebenarnya sudah menggunakan konsep USP untuk mengkampanyekan perusahaan atau produknya melalui slogan-slogan, salah satunya kafe Wijikopi dengan tagline “You love our coffee, we love our guests” yang dapat diartikan bahwa, jika kalian menyukai kopi dan produk kafe Wijikopi, maka perusahaan juga mencintai pelanggan kafe Wijikopi, tagline tersebut unik dikarenakan ada hubungan timbal balik antara janji perusahaan dengan kosumennya, di sisi lain perusahaan menyampaiakan kepada
37
konsumen bahwa produk dan pelayanan kafe Wijikopi sanggup untuk melayani serta memberikan produk yang berkualitas bagi pelanggan kafe Wijikopi. Ada dua manfaat utama yang akan diperoleh dalam membangun USP, yaitu pelanggan akan mudah membedakan produk atau perusahaan, dari perusahaan pesaing. Selain itu, pelanggan akan menerima manfaat atau merasakan kelebihankelebihan kafe Wijikopi, bagaimana menawarkan atau mengelola keunggulan atau keunikan produk. Konsumen akan mudah mengingat USP melalui slogan-slogan yang ditampilkan, tetapi selain dengan slogan, kelebihan-kelebihan perusahaan dapat ditampilkan dengan kampanye periklanan yang menunjukkan kelebihan perusahaan dibandingkan pesaing. USP bisa berubah mengikuti perkembangan lingkungan dan proses bisnis. Tentunya, keunikan dan keunggulan tersebut harus dikelola secara terus menerus dan konsisten. Keunikan yang membedakan antara kafe Wijikopi dengan kompetitor lain ialah dengan menggunakan konsep kafe dengan tema klasik, serta ditemani dengan perform live music. Sedangkan daftar menu yang ditawarkan juga beragam dan tentu dengan harga ekonomis serta pelayanan yang efektif.
38
B. Target Audience
Target audience yang akan menjadi calon konsumen yang berkunjung ke kafe Wijikopi bila dilihat dari segmen geografis, demografis, dan psikografis adalah sebagai berikut : 1. Geografis a. Primer
: Tegal
b. Sekunder
: Jawa Tengah, Tegal dan sekitarnya
2. Demografis a. Usia
: 15 – 55 tahun
b. Jenis kelamin
: Laki-laki dan perempuan
c. Agama
: Semua Agama
d. Pendidikan
: Sekolah Menengah Atas s/d Universitas
e. Status Ekonomi
: Lapisan ekonomi menengah dan atas
f. Pekerjaan
: Masyarakat umum
3. Psikografis a. Orang-orang penikmat kopi yang tersebar di seluruh daerah Tegal maupun luar daerah, yang ingin hendak bersinggah ke kafe Wijikopi. b. Manusia yang memiliki tren gaya hidup modern dengan berkunjung ke kafe sebagai ajang bertemu di setiap lapisan komunitas.
39
C. Konsep Kreatif
Menurut kamus istilah “kreatif” didefinisikan sebagai karya yang merupakan hasil pengolahan atau pelaksanaan konsep, dapat berupa teks (kata-kata) atau gambar. Mengacu pada pengertian kreatif dan konsep yang telah disebutkan maka konsep kreatif dapat diartikan sebagai gagasan mengenai tujuan dan bentuk suatu perencanaan sebuah rancangan untuk menghasilkan karya kreatif. Dengan adanya perancangan konsep kreatif sebuah desain yang sesuai bagi target audience, dengan tujuan dapat menarik perhatian target audience untuk memperkenalkan kafe Wijikopi. Selain tujuan dari konsep perancangan kreatif tersebut adalah, dengan merancang dan menentukan media-media yang relevan yang sesuai dengan konsep rancangan kafe Wijikopi, sehingga pesan yang disampaikan dapat diserap oleh target audience. Strategi konsep perancangan disusun dan dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suatu rancangan desain promosi yang menarik dan unik yang bisa divisualisasikan ke dalam bentuk ilustrasi, warna, layout, tipografi dengan penempatan komposisi desain secara keseluruhan baik dari elemen ilustrasi, layout, warna dan tipografi yang sederhana namun terlihat elegan dan modern. Dalam mempromosikan kafe Wijikopi pendekatan yang digunakan adalah pendekatan brand image dan pendekatan unique selling preposition dari kafe Wijikopi sehingga sesuai dengan selera konsumen serta menampilkan produk dari kafe Wijikopi agar, konsumen lebih mengetahui tentang produk yang ada, sehingga tertarik untuk berkunjung ke kafe Wijikopi.
40
Suatu rancangan konsep keatif akan sangat berpengaruh terhadap image masyarakat jika, suatu brand tersebut dapat memikat calon konsumen untuk berkunjung ke kafe Wijikopi. konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi penciptaan karya. Untuk mencapai hasil perancangan yang dapat memecahkan masalah, maka disusun konsep perancangan untuk menganalisa media yang akan dibuat sesuai target. Ada beberapa pokok pikiran yang mengacu pada pola dukungan dalam menciptakan desain secara global, menyeluruh dan tepat sasaran. Unsur pendukung promosi dari segi strategi komunikasi visual adalah : 1. Menggunakan desain visual dan layout yang unik dalam visualisasi pada setiap media promosinya agar terlihat menarik, informatife, dan komunikatif. 2. Menciptakan desain atau karakteristik yang mempunyai ciri sendiri, baik dalam logo, warna, slogan, layout dan tipografi yang representatife sehingga dapat menanamkan brand image kafe Wijikopi sebagai top of mind dibenak masyarakat. 3. Mengaplikasikan media promosi yang efektif dengan tujuan untuk menyampaikan isi gagasan yang disampaikan perusahaan, dengan konsep desain visual yang unik sehingga dapat menarik calon konsumen.
41
1. Strategi Visual Verbal Ada beberapa unsur dalam membangun strategi visual verbal antara lain : a. Kepala Berita (Headline) Headline sering juga disebut sebagai judul. Headline adalah bagian terpenting dari suatu artikel maupun iklan, yang biasa dipakai sebagai penangkap perhatian utama (Grand Hyde The. Journalitic Writting 1939). Headline yang dipilih adalah yang mampu menimbulkan daya tarik dengan kata-kata yang mudah diingat. Headline yang digunakan pada setiap materi periklanan akan berbeda dan ditampilkan dalam ukuran yang lebih besar dari yang lain. Headline adalah bagian terpenting, walaupun letaknya tidak selalu diawal tetapi, merupakan unsur penting pertama kali yang dibaca dan dilihat oleh konsumen. Maka headline yang dipakai dari konsep strategi visual verbal ini adalah 'Wijikopi'. b. Sub Headline Sub headline adalah sebagai jembatan penghubung headline, sub headline digunakan untuk memperjelas headline. Jika headline sudah memiliki kemampuan untuk mengingat calon konsumen maka diperjelas lagi oleh sub headline dengan, visual verbal yang menarik calon konsumen sebagai cara berpromosi. Fungsi dari sub headline ialah membantu headline dalam menyampaikan pesan agar lebih jelas dan menarik. Sub headline dibuat untuk memberikan arahan akan maksud dan ide perusahaan yang ingin disampaikan, sehingga
42
berisi kata-kata yang sifatnya mengingatkan serta mampu mengangkat tema visual yang ditampilkan. Sub headline yang digunakan adalah “You love our coffee, we love our guests”. c. Kalimat Dasar (Base Line) Base line mencantumkan alamat perusahaan, maka base line yang digunakan pada konsep strategi visual verbal dalam promosi adalah alamat perusahaan "Wijikopi, Jl. Werkudoro No. 209 Tegal.
2. Strategi Visual Non-Verbal Dalam penyampaian pesan tidak hanya menggunakan kata-kata berupa informasi dan ajakan, melainkan didukung pula oleh bentuk visual yaitu dengan menempatkan ilustrasi, warna, layout dan tipografi yang tepat, sehingga dapat mendukung informasi visual verbal di dalamnya. a. Layout Layout merupakan pengaturan halaman yang dilakukan pada buku, majalah, koran, situs web atau bentuk media publikasi lainya, sehingga teks dan ilustrasi yang ditampilkan sesuai dengan bentuk yang diharapkan (Graphic Art Encyclopedia 1992:296). Layout yang baik adalah dengan menempatkan suatu bidang objek yang enak dipandang dengan unsur keharmonisan dalam tata ruang sebuah desain yang akan dibuat, oleh karena itu penempatan unsur gambar, tipografi, dan ilustrasi sangat penting dan ditentukan oleh layout. Penempatan layout pada rancangan media prmosi yang digunakan kafe Wijikopi dengan konsep
43
minimalis yang dapat dimengerti oleh konsumen sehingga konsumen akan merasa mudah memahami desain layout dan menjadi pengingat daya tarik mindset konsumen. Perancangan layout ini menyesuaikan dari konsep dan karakter-karakter bidang objek tersebut, dimana unsur penempatan gambar dan ilustrasi cukup mendominasi bidang layout kemudian diikuti elemen-elemen desain pendukung lainnya seperti headline, sub headline dan base line dan lainlain. Adapun konsep layout yang akan digunakan pada setiap material desain yang digunakan antara lain : 1) Axial :
Elemen-elemen desain promosi yang diletakan pada sumbu yang ditentukan, pada materi desain layout ini dikomposisikan antara ruang bidang kosong dan material objek desain seperti tipografi, ilustrasi dan unsur pendukung lain. Konsep rancangan layout ini akan diterpkan pada media iklan seperti kartu nama, media administrasi, daftar menu, poster, x-banner dan lain-lain.
44
2) Center :
Komposisi layout diletakan ditengah area bidang halaman, pada kali ini akan ditonjolkan area bidang kosong, tetapi masih didominasi oleh unsur desain media promosi. Konsep rancangan layout ini akan diterapkan pada media iklan seperti logo, kaos, mug, papercup coffee, kemasan plastik dan lainnya. b. Tipografi Tipografi dapat diartikan sebagai seni mengatur bentuk, jenis dan ukuran huruf diatas bidang cetak. Hal terpenting adalah kemampuannya untuk menarik perhatian dan mudah terbaca. Huruf sendiri banyak jenisnya masing-masing jenis disebut typeface (Rhenald Kasali, 1995;9). Pada setiap karakter tipografi memiliki ciri tersendiri, pemilihan tipografi harus sesuai dengan jenis desain, bentuk pesan, khalayak sasaran dan juga media periklanan yang digunakan, sehingga membentuk suatu perpaduan yang efektif dan baik dari unsur desainnya. Dalam penyajiannya ciri tipografi yang digunakan memiliki tipikal jenis typeface klasik modern dan vintage namun masih elegan, pemilihan jenis typeface berikut dengan tujuan memperjelas bacaan, jenis huruf dan tanda bacanya, serta menyesuaikan konsep typeface modern digital saat ini yang
45
lebih condong kearah jenis huruf minimalis. Beberapa tipe tipografi yang diaplikasikan ke media periklanan adalah sebagai berikut : 1) HelviticaNeue ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789 Jenis huruf Helvitica Neue termasuk dalam jenis huruf san-serif jenis huruf san-serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern namun memiliki kesan klasik di dalamnya. Sangat tepat jika digunakan sebagai isi content sebuag teks, mudah dibaca dan tegas. 2) Bebas Neue ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789 Pemilihan jenis huruf ini termasuk dalam jenis huruf san-serif tetapi berbeda dengan san-serif lain yang memiliki tipikal tegas dan kuat, jenis huruf ini memiliki struktur badan memanjang jika dilihat. Sangat cocok diaplikasikan ke berbagai media desain yang ada, sangat mudah dibaca.
46
3)
TwentySingles ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789 Pemilihan jenis huruf Twentysingles termasuk dalam jenis huruf handwritting huruf ini sangat unik seperti tulisan tangan, huruf diatas diaplikasikan kedalam bentuk desain logo kafe Wijikopi. Tipikal huruf yang unik, mudah dibaca sebagai headline dengan penulisan yang besar difungsikan sebagai logo perusahaan, elegan dan klasik.
c. Warna Warna adalah suatu hal yang penting dalam menentukan respon dari orang, warna adalah hal pertama yang di lihat oleh seseorang, setiap warna akan memberikan kesan dan identitas tertentu, walaupun hal ini tergantung dari latar belakang pengamatnya (Eko Nugroho, 2008). Selain itu warna sendiri memiliki kejiwaan (kekuatan) atau yang kita kenal sebagai psychology warna. (Adi Kusrianto, 2007). Pada dasarnya pemilihan warna yang baik ialah dengan menyatukan konsep rancangan desain dan memadukan warna yang sesuai, pemilihan warna ditentukan dengan konsep tujuan target perusahaan dan konsep desain yang di tuju, vintage dan modern klasik merupakan konsep rancangan desain kafe Wijikopi, konsep ini disesuikan dengan menyeleksi
47
warna yang tepat. Penentuan warna yang bersifat vintage dan modern klasik warna tersebut dikarenakan nyaman dan enak dipandang oleh indra mata, dan tidak bersifat kaku, disesuaikan oleh semua kalangan segmen. Beberapa desain sample warna yang digunakan untuk membuat sebuah rancangan kafe Wijikopi, adalah : 1) Gamboge (Kuning tua) :
Gamboge, adalah warna dari pigmen kuning yang transparan, meskipun agak gelap, warna ini dinamai pohon gamboge yang dikenal dengan resin kuning. Warna ini berasal dari Kamboja, di mana pada abad ke-12, pelukis akan menggunakan warna sebagai cat air, warna ini juga digunakan sebagai pernis kayu. Digunakan sebagai warna inti yang diterapkan dengan logo langsung, warna ini sebagai identity ciri logo perusahaan, dan media periklanan pendukung lain, dengan karakter tipe warna yang mencolok terlihat jelas. Ciri klasik yang mencolok warna diatas memberikan kesan kehangatan, loyalitas dan kebahagiaan bagi orang yang melihatnya. Warna gamboge merangsang aktivitas mental dan menarik perhatian, Sangat efektif digunakan pada rancangan desain yang dituju oleh setiap segmen dengan penekanan pada perasaan bahagia.
48
2) Putih :
Warna ini sering kita jumpai di setiap desain yang kita lihat, pemilihan warna putih sangat flexsible penempatanya dengan desain yang sudah ada. Warna putih digunakan pada inti logo perusahaan dan media lain, filosofi warna ini adalah memberikan kedamaian, pencapaian peluang usaha yang didirikan, dan kesederhanaan, dalam konsep desain yang dibuat, namun masih memberikan unsur-unsur desain yang menarik perhatian calon konsumen. Warna putih sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain contohnya warna gamboge (kuning tua) pada bagian logo dengan kombinasi warna putih hal ini terlihat supaya warna gamboge pada bagian logo mencolok serta memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan. 3) Hitam kecoklatan :
Digunakan sebagai warna identity secara umum, warna ini menunjukkan sifat elegan, kuat, modern dan menguasai elemen warna lainnya. latar belakang warna hitam dapat menampilkan perspektif dan
49
kedalaman. Sangat bagus untuk rancangan desain karena, membantu menekankan warna-warna lain. d. Ilustrasi Ilustrasi adalah gambar yang difungsikan sebagai penarik pandang, menjelaskan sesuatu pernyataan serta merangsang masyarakat untuk membaca keseluruhan isi pesan yang disampaikan. Ilustrasi dapat berupa grafik, gambar, foto, pictograf, simbol dan vector art. Grafis vector adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu. Ilustrasi harus relatif dengan produk yang ditawarkan dan mampu terbaca walau dalam sekilas pandang. Dalam desain, ilustrasi yang dipakai adalah ilustrasi yang berupa grafis sederhana dalam bentuk vector sebagai grafik pendukung. Penggunaan ilustrasi fotografi yang diolah dengan proses digital imaging, diharapkan bisa menjadi alat komunikasi yang efektif. Dengan foto, orang akan langsung bisa menangkap isi dan tujuan desain. Kekuatannya terletak pada kemampuannya untuk menampilkan kenyataan, meski tidak seperti aslinya. Ilustrasi merupakan komunikasi non-verbal yang sangat efektif, karena orang lebih mudah memahami visual dari pada text content. e. Logo Logo adalah identitas yang digunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi (Adi Kusrianto 2007:232). Logo merupakan salah satu bentuk iklan yang singkat,
50
disamping menjadi tanda pengenal, logo haruslah membawa pesan yang besar dalam gambaran ruangan yang sempit pada visualisasi desain. Logo yang dibuat dalam visual branding kafe Wijikopi ini adalah dengan memvisualisasikan konsep awal, yaitu mudah diingat yang dikemas dengan gaya tipografi yang unik dan klasik modern. Sebagai bagian dari media promosi, logo perusahaan haruslah unik dan mudah di baca dari skala 12%, ditujukan supaya konsumen dapat mengingat bentuk dari logo perusahaan tersebut. Dalam hal ini, penulis melakukan redesign logo yang di miliki kafe Wijikopi dengan alasan penggunaan logogram dan logotype yang di anggap kurang sesuai bagi penulis, baik dari segi desain, pemilihan warna dan pemilihan typhography yang dirasa kurang tepat, karena melemahkan daya baca bagi masyarakat luas. Adanya redisgn logo yang dibuat, dirancang menjadi seminimalis mungkin dari logo sebelumnya. Tujuannya, adalah supaya logo tersebut mudah diingat, mudah dibaca dan dipahami sebagai corporate identity suatu perusahaan. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan redesign logo yang di miliki perusahaan, dengan tujuan merubah citra perusahaan menjadi lebih baik lagi, memiliki nilai jual tinggi, unik, memiliki karakter sendiri dan menjadi lebih terpandang dimata masyarakat luas.
51
Hasil dari redisign logo :
1) Penjelasan Logo
Bentuk dasar logo ini, dengan konsep supaya mudah ditempatkan dalam berbagai media promosi, inti logo tampak memiliki lingkaran namun berbentuk oval dengan warna hitam pada background logo, yang memiliki arti perputaran jalur usaha yang dirintis kafe Wijikopi.
52
Warna kuning tua dan putih menjadi pilihan warna untuk desain logo kafe Wijikopi diatas, desain yang lebih minimalis ini berkesan lebih elegan dan memiliki unsur klasik modern, warna kuning pada ilustrasi cangkir kopi ditampilkan supaya ilustrasi tersebut lebih berkesan mencolok dari tipografi warna putihnya, selain itu ilustrasi 3 biji kopi diartikan sebagai pegangan cangkir kopi yang dibuat dengan 3 biji kopi dengan penempatan objek yang unik, membuat objek tersebut berkesan menyerupai pegangan cangkir kopi. Tujuan logo tersebut untuk menjadi top of mind di benak konsumen dan dikenal dikalangan setiap segmen masyarakat. Logo final telah dipilih dan ditentukan, alasannya memilih logo tersebut adalah, logo tersebut lebih simpel, lebih nampak unity-nya, lebih mudah dibaca, dan yang paling terpenting adalah logo tersebut melambangkan identitas perusahaan. 2) Rumusan Warna Konsep Logo
53
3) Grid Logo
4) Konfigurasi Logo (Minimum Clear Area)
54
5) Scale Logo
6) Penerapan Warna Logo yang Direkomendasikan
55
7) Penerapan Logo Grayscale
f. Pemilihan Media & Rancangan Desain Media Promosi Media adalah segala sesuatu yang biasa kita gunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Pemilihan media ini harus tepat sasaran sehingga dapat menunjang keberhasilan rancangan desain yang akan dibuat. Beberapa media rancangan desain kafe Wijikopi, sebagai berikut : 1) Kartu Nama Alasan pemilihan media : Alasan pemilihan kartu nama kafe Wijikopi, karena kartu nama sebagai identitas pemilik perusahaan yang diberikan kepada orang atau masyarakat. Jadi orang akan menyimpan kartu nama sebagai pengingat ketika membutuhkan informasi tentang sesuatu yang berhubungan dengan apa yang dicantumkan dalam kartu nama tersebut.
56
Konsep desain : Penempatan objek logo, sub-headline, dan base line yang diatur dalam sebuah komposisi layout yang minimalis. Terdapat 2 bidang yang ditampilkan, tampak depan dan belakang, desain tampak depan terlihat logo perusahaan dengan penempatan layout center, dibagian tampak belakang dicantumkan informasi alamat outlet, nomor kontak yang bisa dihubungi, barcode bbm, serta ilustrasi untuk mempertegas visualisasi karakter kopi. 2) Id Card Alasan pemilihan media : Alasan pemilihan id card kafe Wijikopi sebagai identitas karyawan perusahaan yang bersifat individu. Atau juga bisa untuk tanda pengenal karyawan perusahaan kepada konsumen. Konsep desain : Sepertihalnya desain kartu nama, rancangan id card sendiri berpatokan pada desain kartu nama, bedanya hanya memiliki sisi tampak depan saja. Desain id card memiliki bagian logo, sub-headline dan base line, serta visual ilustrasi karung biji kopi, terdapat template foto karyawan kafe Wijikopi. 3) Kop Surat Alasan pemilihan media : Alasan pemilihan kop surat sebagai salah satu media promosi, dikarenakan kop surat akan dikirimkan kepada orang ataupun lembaga,
57
sehingga orang ataupun lembaga yang bersangkutan dapat melihat dan membaca kop surat yang dikeluarkan kafe Wijikopi. Konsep desain : Desain yang dibuat sangan simpel, dengan memberikan elemen visual seperti logo, dan alamat perusahaan, yang terdapat pada rancangan kop surat tersebut. Placement : Digunakan saat melakukan pengiriman informasi kepada lembaga atau organisasi tertentu, yang berhubungan dengan pajak dan mengurus perizinan suatu lokasi. 4) Amplop Alasan pemilihan media : Sebagai pasangan kop surat, amplop adalah tempat menaruh kertas surat yang dikirim kepihak lain untuk menyampaikan informasi. Jadi, amplop akan menjadi pengingat perusahaan mana yang telah mengirimkan informasi lewat surat. Konsep desain : Desain yang simple memberi penilain orang yang melihatnya, dan lebih mudah diingat orang, bahwa desain tersebut menjadi ciri khas kafe Wijikopi. Menampilkan visual logo, sub-headline, dan alamat perusahaan, yang terdapat pada desain amplop tersebut. Warna yang digunakan ialah gamboge (kuning tua) dan hitam, warna dasar kafe Wijikopi.
58
5) Amplop A4 Alasan pemilihan media : Sebagai pasangan kertas surat, Amplop A4 adalah tempat menaruh kertas surat persuhaan yang dikirim kepihak lain untuk menyampaikan informasi. Konsep desain : Menampilkan visual logo, sub-headline, dan alamat perusahaan, yang terdapat pada desain amplop tersebut. Warna yang digunakan ialah gamboge (kuning tua) dan hitam, warna dasar kafe Wijikopi. 6) Nota Alasan pemilihan media : Alasan pemilihan nota manual sebagai salah satu media promosi, dikarenakan nota manual akan digunakan sebagai buki pembayaran yang sah yang dikhususkan untuk penjualan produk kafe Wijikopi, sehingga pelanggan dapat melihat dan menjadi bukti pembayaran yang dikeluarkan kafe Wijikopi. Konsep desain : Menampilkan desain visual ilustrasi logo, alamat perusahaan, dan list tabel pesanan produk.
59
7) Folder A4 Alasan pemilihan media : Folder adalah tempat meletakkan surat-surat atau dokumen penting dalam perusahaan. Selain untuk menyimpan dokumen penting, folder juga digunakan untuk menyimpan berkas supaya terlihat rapi. Konsep Desain : Berukuran A4, folder ditampilkan dengan visual logo, sub-headline dengan warna gamboge dan hitam warna dasar perusahaan. 8) Stempel Alasan pemilihan media : Stempel merupakan salah satu identitas perusahan dalam melakukan legal formal pengesahan nota pembayaran manual, dan penerimaan suatu barang yang dipesan perusahaan. Konsep desain : Konsep desain yang digunakan ialah mengambil dari desain logo, untuk dicetak pada stempel, sebagai tanda pengesahan bukti perusahaan. 9) Poster Alasan pemilihan media : Poster adalah lembaran kertas yang ditempel atau digantung yang berisi sebagai media promosi kafe Wijikopi. Alasan pemilihan poster sebagai salah satu media promosi, karena poster akan dapat lebih lama dibaca dan menarik perhatian calon konsumen dengan cara menyampaikan
60
pesan yang berupa visual maupun verbal, untuk memikat hati calon konsumen. Konsep desain : Poster dibuat dengan menggunakan kertas, dengan tampilan subheadline “You Love Our Coffee We Love Our Guests”, dengan memadukan warna gamboge (kuning tua) dan hitam kecoklatan. Placement : Poster akan dipajang di dinding display kafe ataupun sebagai media placement di outdoor sebagai sarana promosi publik. 10) X-Banner Alasan Pemilihan Media : Banner merupakan lembaran desain yang terbuat dari sejenis plastik (flexy) yang didalamnya berisi informasi. Dengan pembuatan banner orang akan tahu tentang kafe Wijikopi dari tampilan desainnya. Konsep desain : X-Banner dibuat dengan model vertical, 60 x 160 cm berisi sub-headline “You Love Our Coffee We Love Our Guests” dan juga ilustrasi karung biji kopi yang yang terdapat pada desain x-banner. Semuanya di layout dengan memadukan teks dan warna membentuk suatu tampilan desain yang minimalis menarik. Placement : X-Banner akan diletakkan didepan pintu masuk, setiap orang akan melihatnya ketika memasuki kafe Wijikopi dan pada saat melakukan
61
kegiatan diluar gerai contohnya event yang melibatkan banyak orang atau audience. 11) Brosur Alasan pemilihan media : Brosur berupa print yang didalamnya berisi promosi ataupun iklan yang sedang berlangsung tentang suatu produk ataupun jasa. Alasan pemilihan brosur sebagai material campaign, dikarenakan brosur cukup efektif karena brosur berupa print dengan ukuran yang cukup kecil sehingga dapat diberikan para pengunjung untuk dibawa dan disimpan. Konsep desain : Brosur dibuat dengan menampilkan sub-headine “You Love Our Coffee We Love Our Guests” yang diikuti dengan, ilustrasi berupa karung biji kopi dan grafis pendukung yang ditata dalam sebuah layout. Placement : Brosur disebarkan di jalan-jalan utama di kota Tegal dan daerah dekat sekitarnya, dibagian meja kasir kafe Wijikopi dan loby rekanan supaya bisa diambil oleh para pengunjung untuk dibawa atau disimpan agar informasi yang terkandung didalamnya sampai pada konsumen sasaran yang dituju.
62
12) Spanduk Alasan pemilihan media : Spanduk adalah media yang mempunyai ukuran lebar sehingga akan mudah dibaca oleh pengguna jalan yang lewat, maka akan banyak orang yang memperoleh informasi dari media spanduk ini. Konsep desain : Spanduk dibuat dengan menampilkan sub-headline “You Love Our Coffee We Love Our Guests” yang dikuti dengan, ilustrasi berupa karung biji kopi dan grafis pendukung yang ditata dalam sebuah layout. Placement : Ditempatkan di depan kafe maupun di dalam kafe yang mudah terlihat oleh pengunjung yang datang ke kafe Wijikopi. 13) Desain Daftar Menu Alasan pemilihan media : Selain sebagai sarana media promosi, desain menu yang unik akan membuat pengunjung yang datang ke kafe akan merasa berkesan dibenak pengunjung. Desain menu berperan vital dalam membuat suatu rancangan desain yang sesuai bentuk dasar elemen perusahaan, sebagai kunci daya tarik perhatian pengunjung. Semua unsur yang ditampilkan di menu tentunya memiliki unsur pemikat serta mengarahkan konsumen pada suatu produk yang ditawarkan kafe.
63
Konsep desain : Konsep desain ditampilkan dengan bentuk dasar sebuah talenan yang ditempelkan rancangan desain menu, yang disusun berurutan dan di spiral, fungsinya ialah untuk mempermudah pengunjung untuk melihat daftar menu yang ada secara fleksibel, yang dibagi kedalam 2 kategori makanan dan minuman, untuk menarik perhatian pengunjung dibuatlah visual desain tag text recomended menu, dengan tujuan menarik keingintahuan pengunjung, atas produk yang terkenal dan sering dipesan di kafe Wijikopi. Placement : Desain menu diletakan di display kasir kafe, yang akan diantar ke pengunjung yang datang. 14) Kaos Karyawan Alasan pemilihan media : Seragam merupakan bentuk dari media promosi yang tidak lansung. Namun keberadaan kantor yang memakai seragam dapat menimbulkan efek positif oleh masyarakat luar, sebagai kekompakkan team kerja dan eksistensianya. Konsep desain : Seragam kaos berbahan cotton dengan warna kaos hitam, dan putih dengan logo kafe Wijikopi di bagian dada.
64
Placement : Seragam kaos dipakai setiap hari kerja maupun diwaktu event tertentu kafe Wijikopi. 15) Celemek Barista Alasan pemilihan media : Celemek merupakan bentuk dari media promosi yang tidak lansung. Namun keberadaan barista yang memakai celemek dapat menimbulkan efek positif oleh konsumen, supaya terlihat rapi dan elegan, profesi sebagai barista. Konsep desain : Celemek berbahan kain cotton, dibagian depan kantongnya berbahan kulit asli, dengan warna hitam, dengan logo kafe Wijikopi di bagian dada. Placement : Celemek dipakai setiap hari kerja maupun diwaktu event tertentu kafe Wijikopi. 16) Mug Alasan pemilihan media : Mug difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenangkenangan. Mug merupakan benda yang sering digunakan sehingga dapat selalu mengingatkan terhadap kafe Wijikopi.
65
Konsep desain : Mug ini dibuat dalam jenis desain mug yang menggunakan ilustrasi logo kafe Wijikopi dengan tujuan mengenalkan dan mengingatkan kafe Wijikopi ke publik. Placement : Ditampilkan saat melakukan kegiatan-kegiatan campaign kafe Wijikopi dan dapat juga diberikan sebagai kenang-kenangan. 17) Gantungan Kunci Alasan pemilihan media : Gantungan kunci digunakan sebagai hiasan atau juga penanda kunci agar tidak mudah hilang atau tertukar. Gantungan kunci sebagai souvenir. Konsep desain : Gantungan kunci didesain menarik dengan tampilan depan belakang, logo dan ilustrasi vector biji kopi agar terkesan elemen visual kopinya. Placement : Diberikan saat melakukan kegiatan-kegiatan campaign kafe Wijikopi dan dapat juga diberikan sebagai kenang-kenangan. 18) Kemasan Cup Alasan Pemilihan media : Kemasan cup merupakan wadah pembungkus yang langsung bersentuhan dengan produk kafe Wijikopi. Kemasan cup memiliki peran yang cukup penting dalam perancangan suatu media promosi. Bahan
66
dari kemasan ini adalah kertas, guna menghindari penggunaan bahan kemasan plastik. Konsep desain : Terdapat desain logo dan ilustrasi doodles untuk menampilkan desain visual yang unik supaya tidak terlihat polos. Placement : Kemasan cup di gunakan sebagai wadah pembungkus produk papercup yang di tempatkan dalam tiap-tiap wadah, kafe Wijikopi. 19) Pin Alasan pemilihan media : Pin adalah benda yang kecil sering digunakan sebagai hiasan ditas baju ataupun jaket. Bisa menjadi media promosi secara tidak langsung bagi kafe Wijikopi. Konsep desain : Pin berukuran 4,4 cm menggunakan logo kafe Wijikopi dan tulisan subheadline dibuat dengan 2 warna dasar yang berbeda. Placement : Diberikan saat melakukan kegiatan-kegiatan promosi kafe Wijikopi dan dapat juga diberikan sebagai kenang-kenangan. 20) Stiker Alasan pemilihan media : Alasan pemilihan stiker karena, stiker adalah media promosi yang sangat fleksibel untuk ditempelkan di mana saja, tergantung selera. Dan
67
menjadi suatu kebanggaan tersendiri apabila mempunyai stiker dari brand yang sedang tren. Konsep desain : Stiker yang dibuat untuk kafe Wijikopi diambil dari logo desain kafe Wijikopi yang simple, dan diambil sub-headline perusahaan. Placement : Stiker ditempelkan pada mobil atau motor dan diberikan kepada orang yang berkunjung ke kafe Wijikopi. 21) Papercup Kopi Alasan pemilihan media : Sebagai salah satu media promosi kafe Wijikopi dengan media sablon papercup kopi yang digunakan oleh konsumen, sebagai wadah minuman kopi baik digunakan ketika konsumen minum ditempat maupun ketika konsumen membawa pulang minumanya, supaya mempermudah konsumen. Konsep desain : Papercup yang dirancang dengan konsep full colour, terdapat logo dan ilustrasi doodles kecil untuk mempercantik visual elemen desain yang ada. Placement : Diaplikasikan untuk tempat minuman kopi yang disebut papercup, dipesan konsumen di kafe Wijikopi.
68
22) Stiker Toples Alasan pemilihan media : Untuk memperindah tampilan visual toples biji kopi yang terlihat polos tanpa bentuk desain visual yang elegan, maka dibuatlah stiker toples tersebut. Dilain fungsinya sebagai tampilan visual, stiker ini juga untuk membedekan beraneka ragam jenis biji kopi yang ada di toples tersebut. Konsep desain : Desain stiker yang simple dengan visual logo perusahaan dan tampilan text verbal varian jenis biji kopi dengan 2 warna dasar kafe Wijikopi. Placement : Ditempelkan di toples kaca biji kopi untuk membedakan jenis varian biji kopi. 23) Nomor Meja Alasan pemilihan media : Sebagai penanda meja yang dipesan konsumen, yang berkunjung ke kafe Wijikopi. Konsep desain : Bentuk persegi dengan tampilan logo perusahaan, visual nomor meja, dan sub-headline kafe Wijikopi. Bahan nomor meja yang di desain menggunakan bahan arcrylic. Placement : Ditempelkan di meja yang terdapat diseluruh kafe Wijikopi.
69
24) Flag Chain Alasan pemilihan media : Dengan fungsi penghias display kafe perusahaan, yang ditampilkan dalam desain flag chain adalah, informasi promo terkini kafe Wijikopi dan elemen-elemen visual dasar lainya. Konsep desain : Konsep desain tersebut dengan bentuk bendera namun fungsinya untuk digantung maupun disambung secara horizontal memanjang, dengan varian warna dasar 2 buah. Placement : Digantung maupun disambung secara horizontal memanjang sesuai layout display. 25) Papan Nama Alasan pemilihan media : Untuk penanda outlet kafe Wijikopi supaya tidak kasat mata, oleh calon konsumen yang mau berkunjung ke kafe dan menjadi petunjuk outlet kafe supaya mudah ditemukan keberadaanya. Konsep desain : Dengan bentuk oval, papan nama mengikuti desain logo perusahaan yang ada, dengan menyesuaikannya, mempermudah calon konsumen untuk mengetahui outlet kafe Wijikopi.
70
Placement : Ditempatkan di depan outlet kafe Wijikopi agar terlihat oleh calon konsumen yang mau berkunjung. 26) Notebook Alasan pemilihan media : Sebagai saran media promosi yang dilakukan kafe Wijikopi. Selain itu sebagai souvenir yang diberikan untuk pengunjung setia kafe Wijikopi. Konsep desain : Menggunakan cover depan dan belakang dengan tampilan logo, ilustrasi doodle dan sub-headline kafe Wijikopi. Placement : Diberikan secara cuma-cuma untuk pelanggan setia yang berkunjung ke kafe Wijikopi. 27) Web Design Layout Alasan pemilihan media : Sebagai sarana media promosi digital yang diakses melalui jaringan internet, sangat efektif untuk konsumen mencari informasi mengenai promosi yang dilakukan kafe Wijikopi. Konsep desain : Dengan
desain
yang
simple namun
terlihat
elegan,
dengan
mengkombinasikan elemen-elemen dasar kafe Wijikopi sebelumnya serta menampilkan media promo yang dilakukan kafe Wijikopi.
71
Placement : Diaplikasikan melalui komputer atau laptop, handphone, dan media digital lainya yang terkoneksi melalui jaringan internet.
D. Prediksi Biaya
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Media Jumlah Produksi Kartu nama 10 box Id card 20 exp Daftar menu 20 exp Nota 20 buku Pin 50 Stiker 20 lembar A3+ Kaos Karyawan 20 Celemek 5 Stiker toples 15 lembar A3+ Poster A4 50 X-Banner 2 Spanduk 5 Gantungan kunci 50 pcs Mug 20 Talenan ukir /30 menit Amplop 5 box Folder A4 100 Stempel 1 Papercup 1 box (1000 pcs) Brosur 50 Website 1 Domain 1 Kemasan 60 Nomor Meja 20 Notebook 10 Total biaya
Etimilasi Biaya 250.000 140.000 400.000 160.000 100.000 160.000 1.100.000 250.0000 120.000 150.000 250,000 1.250.000 200,000 400.000 150.000 270.000 600.000 45.000 1.200.000 150.000 1.500.000 500.000 475.000 900.000 500.000 11.220.000
72
Sumber Data : a. Paperku (Jl. Hasanudin II A Brengosan, Purwosari. Telp 0271.711788 b. Mata Visual (Jl. Petoran 40 Jebres Solo 57126. Telp. 0271.661420) c. Darmasto (Jl. Bhayangkara 61 Solo. Telp. 0271.710195) d. Hero Digital Printing (Kentingan Jebres Surakarta, telp. 0271.660870/ 7944556)
73
D. Visualisasi Karya
1. GSM (Graphic Standard Manual) Graphic Standard manual adalah pedoman sebagai media acuan untuk menstandarisasi identitas yang telah dibuat untuk menjaga konsistensi identitas logo tersebut agar tampil baik dan tidak salah dalam penempatanya pada berbagai media branding. a. Proses Pembuatan Logo
74
b. Makna Logo
Logo kafe Wijikopi bentuk dasar logo ini, dengan konsep supaya mudah ditempatkan dalam berbagai media promosi, inti logo tampak memiliki lingkaran namun berbentuk oval dengan warna hitam pada background logo, yang memiliki arti perputaran jalur usaha yang dirintis kafe Wijikopi. Warna kuning tua dan putih menjadi pilihan warna untuk desain logo kafe Wijikopi diatas, desain yang lebih minimalis ini berkesan lebih
75
elegan dan memiliki unsur klasik modern, warna kuning pada ilustrasi cangkir kopi ditampilkan supaya ilustrasi tersebut lebih berkesan mencolok dari tipografi warna putihnya, selain itu ilustrasi 3 biji kopi diartikan sebagai pegangan cangkir kopi yang dibuat dengan 3 biji kopi dengan penempatan objek yang unik, membuat objek tersebut berkesan menyerupai pegangan cangkir kopi. c. Minimum Clear Area
Minimum clear area adalah sebuah area kosong yang berada di sisi kosong logo atau sebuah area kosong antara logo dan elemen lainya. Minimum clear area pada logo ini yaitu 6 cm pada tepi bagian atas dan bawah serta 9 cm pada bagian kiri dan kanan. Kunci penggunanan ialah untuk keterlihatan dan kejelasan logo jika dilihat oleh orang lain dalam berbagai media.
76
d. Logo Grid
e. Logo Standard
Berikut adalah ketetapan ukuran minimum identitas logo. Untuk ukuran standard logo yang paling terkecil adalah 12%. Secara teknis identitas ini tidak boleh untuk diperkecil lagi karena akan menghilangkan kemudahan untuk dilihat dari jarak tertentu.
77
f. Logo Reversed
Ketika di layar atau percetakan, warna logo harus tetap asli. Satu pengecualian ketika digunakan pada latar belakang hitam dan putih, warna asli pada logo akan berubah supaya tidak mengurangi keterbacaan gambar pada logo.
78
g. Grayscale Logo
Logo grayscale ini berbeda dengan logo black & white. Perbedaan ada pada warna logo yang diaplikasikan dalam rentang skala hitam dan putih, penggunaan logo grayscale ini sangat sering digunakan pada cetakan 1 warna seperti koran, atau tabloid. h. Penyalahgunaan Pada Logo
79
i. Warna Logo
1) Warna gamboge (kuning tua) merangsang aktivitas mental dan menarik perhatian, Sangat efektif digunakan pada rancangan desain yang dituju oleh setiap segmen dengan penekanan pada perasaan bahagia. 2) Warna putih sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain contohnya warna gamboge (kuning tua) pada bagian logo dengan kombinasi warna putih hal ini terlihat supaya warna gamboge pada bagian logo mencolok serta memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan. 3) Digunakan sebagai warna identity secara umum, warna ini menunjukkan sifat elegan, kuat, modern dan menguasai elemen warna lainnya. latar belakang warna hitam dapat menampilkan perspektif dan kedalaman. Sangat bagus untuk rancangan desain karena, membantu menekankan warna-warna lain.
80
j. Konfigurasi Logo
81
2. Kartu Nama
Bahan
: Artpaper 260 gr
Ukuran
: 9 x 5,5 cm
Tipografi
: BebasNeue & HelveticaNeue
Ilustrasi
: Foto gambar, logo perusahaan
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
82
3. Id Card
Bahan
: Artcarton 260 gr
Ukuran
: 7,5 x 9,5 cm
Tipografi
: BebasNeue & HelveticaNeue
Ilustrasi
: Foto gambar, logo perusahaan
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak digital
83
4. Nota
Bahan
: Cover = artpaper 260 gr Isi = hvs 60 gsm
Ukuran
: Cover = 15 x 9,5 cm Isi = 14 x 9,5 cm
Tipografi
: BebasNeue & HelveticaNeue
Ilustrasi
: Logo perusahaan, ilustrasi doodle
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs 6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
84
5. Amlop
Bahan
: Hvs 80 gsm
Ukuran
: 23 x 11 cm
Tipografi
: BebasNeue & HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo perusahaan
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
85
6. Amplop A4
Bahan
: Hvs 80 gsm
Ukuran
: 29,7 x 21 cm
Tipografi
: BebasNeue & HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo perusahaan
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
86
7. Folder A4
Bahan
: Artpaper 260 gr laminasi doff
Ukuran
: 29,7 x 21 cm
Tipografi
: BebasNeue & HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo, gambar foto
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
87
8. Pin
Bahan
: Plastik/ mika laminasi doff
Ukuran
: Diameter 4,4 cm & 5,8 cm
Tipografi
: TwentySingles
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo perusahaan
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak digital
88
9. Stiker
Bahan
: Kertas stiker
Ukuran
: Stiker 1 = 5 x 5 cm Stiker 2 = 9 x 5 cm
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo perusahaan
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
89
10. Stiker Toples
Bahan
: Kertas stiker
Ukuran
: 6 x 7,5 cm
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
90
11. Notebook
Bahan
: Cover = artcarton 260 gr
Ukuran
: 10,5 x 14,8 cm
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
91
12. Mug
Bahan
: Mug keramik putih
Ukuran
: 5,5 x 5,5 cm
Tipografi
: TwentySingles
Ilustrasi
: Logo, ilustrasi doodle
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak digital
92
13. Papan Nama
Bahan
: Bahan dasar alumunium
Ukuran
: 56 x 56 cm
Tipografi
: TwentySingles
Ilustrasi
: Logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
93
14. Flag Chain
Bahan
: Artcarton 260 gr
Ukuran
: 19 x 19 cm/ lembar
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
94
15. Gantungan Kunci
Bahan
: Kayu
Ukuran
: 3,8 x 5 cm
Tipografi
: TwentySingles
Ilustrasi
: Ilustrasi vektor kopi, logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak engraving
95
16. Kaos Karyawan
Bahan
: Katun 100%
Ukuran
: 29,7 x 21 cm
Tipografi
: TwentySingles
Ilustrasi
: Logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Sablon digital
96
17. Celemek Barista
Bahan
: Katun & kulit (dibagian saku)
Ukuran
: 29,7 x 21 cm
Tipografi
: TwentySingles
Ilustrasi
: Logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Sablon
97
18. Stempel
Bahan
: Arcrylic
Ukuran
: Diameter 5 cm
Tipografi
: TwentySingles
Ilustrasi
: Logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak digital
98
19. Kop Surat
Bahan
: Hvs 80 gsm
Ukuran
: 29,7 x 21 cm
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
99
20. Nomor Meja
Bahan
: Kayu
Ukuran
: 8 x 16 cm
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak digital
100
21. Desain Kemasan Cup
Bahan
: Artcarton 260 gr
Ukuran
: 22 x 15 cm
Tipografi
: TwentySingles
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Sablon digital
101
22. Poster
Bahan
: Artpaper 120 gr
Ukuran
: 29,7 x 21 cm
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo, gambar foto
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
102
23. Spanduk
Bahan
: MMT
Ukuran
: 300 x 100 cm
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo, gambar foto
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
103
24. X-Banner
Bahan
: MMT
Ukuran
: 60 X 160 cm
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo, gambar foto
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Digital printing
104
25. Papercup
Bahan
: Artpaper 160 gr
Ukuran
: 29 x 10 cm
Tipografi
: TwentySingles
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
105
26. Brosur
Bahan
: Artpaper 120 gr
Ukuran
: 9,4 x 20 cm/ lembar
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo, gambar foto
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
106
27. Daftar Menu
Bahan
: Artpaper 260 gr
Ukuran
: 14,8 x 22 cm
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo, gambar produk
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset
107
28. Web Layout Design
Ukuran
: 1020 x 1300 pixel
Tipografi
: BebasNeue, TwentySingles, HelveticaNeue
Ilustrasi
: Ilustrasi doodle, logo, gambar produk
Visualisasi desain
: Adobe illustrator cs6, photoshop cs5
Realisasi
: Cetak offset