BAB III. IDENTIFIKASI MASALAH
III.1 Identifikasi Proyek Nama Proyek
: Medical Spa
Letak
: Sukabumi, Kaki Gunung Salak Ketinggian 584 diatas permukaan laut.
Suhu
: 19-24º C
Jarak dari ibu kota negara (Jakarta)
: 120 km
Jarak dari ibukota propinsi (Bandung)
: 96 km
Sasaran Pengguna
: Pasien yang ingin rehabilitasi kesehatan Masyarakat kota yang membutuhkan relaksasi
Golongan Kelas
:A
Kategori
: Destination Spa
Jumlah Cottage
: 4 Cottage kelas A 8 Cottage kelas B
Dengan mengandalkan lingkungan asri sehat dan menyegarkan, pengunjaung dapat menikmati fasilitas terapi kesehatan sekaligus menjadi arena rekreasi. Pemanfaatan sumber air panas yang berasal dari pengunjung bisa dirasakan langsung oleh pengunjungm dengan tersedianya beberapa kolan rendam Balneotherapy. Proyek ini memiliki fasilitas penginapan sehingga pengunjung bisa menikmati fasilitas spa secara lengkap.
III.2 Aktivitas Umum
Peak Hour : 12.00- 4.00 PM Jumlah pengunjung maksimal : 60- 70 orang (menginap dan tidak menginap)
Medical Spa, di Sukabumi
36
Kegiatan rutin secara umum
Jam
Kegiatan
06.00- 07.30 AM 08.00-10.00 AM 10.00-12.00 AM 12.00-01.30 PM 02.00-03.00 PM 03.00-05.00 PM 19.00- 20.00 AM
Senam pagi dan jogging Sarapan Pagi Konsultasi dan berkegiatan spa Makan siang Spa Exercise for yoga or fitness Dinner
Paket yang ditawarkan ORIENTATION 1 night accommodation 4 spa gourmet meals & daily refreshments 2 spa body - skincare relaxation treatments Scheduled or private exercise classes Use of all & sport facilities Complimentary transportation from Kemang Office GETAWAY 2 night accommodation 7 spa gourmet meals & daily refreshments 4 spa body - skincare relaxation treatments Scheduled or private exercise classes Use of all & sport facilities Complimentary transportation from Kemang office GRAND GETAWAY 3 night accommodation 10 spa gourmet meals & daily refreshments 6 spa body - skincare relaxation treatments Scheduled or private exercise classes Use of all & sport facilities Complimentary transportation from Kemang office Jumlah pengunjung maksimal : 60- 70 orang (menginap dan tidak menginap) Peak Hour : 12.00- 4.00 PM Breakfast time : 08.00-10.00 Check-in Time: 11:00 a.m. Check-out Time: 02:00p.m. Medical Spa, di Sukabumi
37
III.3 Klasifikasi Pengunjung - Tujuan Kedatangan : 1. Melakukan aktivitas spa atau terapi dalam sehari 2. Menginap dan melakukan aktivitas spa atau terapi - Asal Pengunjung : 1. Pengunjung dari kota besar seperti Jakarta, Bandung. 2. Pengunjung dari luar negri atau luar daerah Jawa Barat. - Range usia : 28-60 tahun - Karakteristik pengunjung : • Kalangan golongan A-B+ • Umumnya profesional muda dan orang yang sadar dengan kesehatan • Kebutuhan ingin dilayani • Memiliki intelektualitas yang tinggi • Sadar akan kualitas akan fasilitas dan desain • Membutuhkan privasi III.4 Kegiatan dan Fasilitas Yang Terdapat Dalam Spa
III.4.1 Kegiatan dan Fasilitas Area Konsultasi a. Ruang konsultasi medis dan check up Di dalam area ini pengunjung melakukan kegiatan konsultasi kesehatan dan kebugaran tubuh. Pasien melakukan kegiatan general check up sebelum masuk ke area therapy. Kegiatan tersebut antara lain : -
Pemeriksaan tekanan darah
-
Penimbangan berat badan
-
Wawancara pemeriksaan tulang dan otot
-
Pemeriksaan medical record untuk pasien lama dan
-
Pembuatan medical record untuk pasien baru.
Di dalam ruangan ini terdapat fasilitas seperti, tempat tidur untuk pengecekan,penimbang berat badan, meja dan kursi kerja perawat, kursi untuk pengunjung, meja peralatan check up dan storage check up.
Medical Spa, di Sukabumi
38
Pertama-tama pasien akan melakukan kegiatan konsultasi di meja konseling, kemudian perawat membawa pasien untuk menimbang berat badan, memeriksa tekanan darah dan memeriksa kondisi otot, tulang dan persendian pasien di tempat tidur (pasien dalam keadaan duduk/ tidur) b. Ruang konsultasi perawatan kecantikan Ruang konsultasi kecantikan berguna untuk pengunjung yang ingin memeriksakan kesehatan kecantikan tubuhnya lebih dalam. Konsultasi kecantikan ini meliputi konsultasi perawatan kulit wajah dan tubuh. Penangannya ditangani dokter ahli kulit dan kecantikan. Lingkup kegiatan konsultasi ini adalah, - Konsultasi masalah kulit - Pemeriksaan kesehatan kulit dengan alat bantu - Pemberian obat Sehingga hampir sama dengan ruang konsultasi lain dimana terdapat fasilitas seperti, tempat tidur untuk pengecekan, meja dan kursi kerja perawat, kursi untuk pengunjung, meja peralatan cek kulit dan storage cek.
c. Ruang konsultasi gizi dan psikologi Kegiatan di dalam ruangan ini meliputi, - Penimbangan berat badan - General check up - Konsultasi kesehatan melalui program pola makan - Konsultasi psikologi kesehatan untuk wanita - Yang kemudian perawat atau dokter gizi akan membuatkan program kesehatan pola makan untuk kebugaran dan kesehatan tubuh pasien. Fasilitas yang ada di ruang konsultasi ini adalah. Meja dan kursi kerja dokter, kursi pasien, penimbang berat badan, storage peralatan check up dan meja check up.
d. Ruang konsultasi terapi air atau orthopedic Ruang konsultasi terapi air ini berguna untuk pasien atau pengunjung yang akan melakukan terapi air. Konsultasi ini meliputi -
Penjelasan penyakit yang kemudian akan diteruskan dengan
Medical Spa, di Sukabumi
39
-
General check up
-
Melakukan pelatihan orthopedic atau rujukan perawat atau dokter yang akan membawa pasien ke salah satu area terapi.
Ruang konsultasi terapi air ini berada berdekatan dengan ruang terapi agar memudahkan perawatan dan pengecekan kesehatan. Fasilitas ruang konsultasi ini adalah meja dan kursi kerja dokter, kursi pasien, penimbang berat badan, orthopedic therapy track, storage peralatan check up dan meja check up.
III.4.2 Kegiatan dan Fasilitas Terapi Spa a. Fasilitas terapi spa tradisional Ciri utama dari pengobatan ini adalah digunakannya bahan-bahan dari tumbuh-tumbuhan alami yang digunakan sebagai campuran. Karena itulah fasilitas ini juga dilengkapi dengan taman apotik hidup (medicine herb garden). Bentuk terapi yang ditawarkan berbeda-beda untuk tiap kasus. Karena itu sebelumnya terdapat sesi konsultasi untuk menentukan metoda terapi yang cocok bagi setiap orang.
Fasilitas terapi air tradisional terdiri atas beberapa ruangan -
Jacuzzy atau kolam rendam, memiliki beberapa ruangan yang dibagi berdasarkan jenis kelamin dan perawatan yang ada
-
Area selimut herbal, memiliki fasilitas untuk terapi air dengan obat-obatan tradisional dan pemijatan tradisional
-
Area terapi uap, dimana terdapat area relaksasi dengan terapi penciuman melalui jenis obatobatan tradisional
-
Fasilitas untuk area relaksasi dan aromatherapy adalah tempat tidur / berbaring dan storage perlengkapan spa
Gbr 15. Spa Tradisional
Medical Spa, di Sukabumi
40
Pengelompokan fasilitas utama area spa tradisonal antara lain: 1.
Area Massage
2.
Area Aromatherapy
3.
Area jamu
b.
Fasilitas terapi air modern
Medical spa memiliki banyak perkembangan yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi. Beberapa perlakuan yang ada di dalam fasilitas medical spa antara lain, Program
Kategori Penyembuhan
Fasilitas
Perawatan Program Relaksasi
Terapi
yang
Diberikan Dikhususkan
untuk
konsumen
yang
ingin Ultrasound
therapy,
bubble
bath,
meningkatkan kekuatan fisik tubuh dan kondisi whirlpool, underwater massage dan fungsi tubuh setelah stress dalam lingkungan relaksasi
dalam
kolam
therapy,
kerja sehingga dapat meningkatkan performa medical massage, dan therapy kinesi. dalam bekerja. Perawatan bubble bath, whirlpool, Program
Untuk orang dalam masa penyembuhan dari medical massage, dan terapi uap.
Pengkondisian fisik
penyakit
dan
membutuhkan
program
penyembuhan setelah dioperasi.
underwater massage, bubble bath,
Program Refreshing
Therapy program ini untuk rekreasi juga yang whirlpool, dan relaksasi dalam kolam
Therapy
dapat meningkatkan kondisi fisik dan fungsinya therapy, serta therapy olahraga. dari tubuh sehingga badan menjadi segar dan siap mengahadapi segala aktivitas Perawatan Program
Program Atlet
ini
membutuhkan kepercayaan
khusus
untuk
peningkatan diri
sebelum
atlet stamina
kejuaraan
yang electrotherapy,
therapy
kinesi,
hydrotherapy,
dan
dan magnetotherapy. yang
penting dilaksanakan. Sehingga mereka bisa mendapatkan performa yang terbaik.
Hydrotherapy,
kinesi
therapy
dan
Therapy ini untuk tamu yang menderita kelainan magnetotherapy. Program Post Injury fungsi tubuh seperti rematik, kelainan sistem syaraf Hidrotherapy (sulfur), body warp,
Medical Spa, di Sukabumi
41
Program Perawatan
Terapi medis seperti untuk penyakit kulit, facial
dari Penyakit
gangguan sistem pernafasan,
underwater massage, medical massage, Hydrotherapy,
kinesi
therapy
dan
magnetotherapy.
Sehingga fasilitas –fasilitas terapi spa modern ini dikelompokan menjadi 4 fasilitas utama, yaitu : 1.
Fasilitas Hidrotherapy dan body wrap, dimana terdapat aktivitas terapi spa dalam kolam hidrotherapy dan body mask. Fasilitas ini dapat mengakomodasi kebutuhan pasien yang sedang melakukan program perawatan.
2. Fasilitas facial. Fasilitas ini untuk mengakomodasi pasien yang ingin melakukan kegiatan medis menyangkut kecantikan wajah dan kulit. 3. Fasilitas electrotherapy. Fasilitas ini dapat mengakomodasi kebutuhan pasien yang sedang menjalani program Post Injury, Program Atlet dan perawatan dari penyakit dalam. 4.
Fasilitas Galvano Underwater Massage, fasilitas ini sebagai fasilitas terapi pijatan dengan tekanan air, mengakomodasi kebutuhan program Post Injury, Program relaksasi, dan program refreshing.
c. Fasilitas Locker room dan wet area Setelah check in atau mengambil keputusan pemilihan terapi spa , pengunjung/ tamu biasanya akan menuju spa resepsi kemudian menuju area terpisah antara area perempuan dan area laki-laki. Kemudian tamu diberi kunci loker dan menuju ruang loker dan rest room. Di dalam locker room, terdapat amenities area seperti, area steam / sauna, individual shower dan whirl pool / jacuzzy sebagai tambahan fasilitas. Ukuran loker itu sendiri adalah: lebar 12 “, kedalaman 24” dan tinggi setiap loker 36”. Pencahayaan, material yang baik, fasilitas yang memadai, desain interior yang menarik dan kebersihan locker area yang selalu terjaga, akan menambah nilai tambah bagi image perusahaan.
Medical Spa, di Sukabumi
42
II.4.3 Kegiatan dan Fasilitas Area Penerima
a.
Reception dan retail Tamu yang datang kemudian menuju reception desk. Meja resepsionis minimal dilayani dengan dua orang staff untuk menangani check in, phone reservation, dan spa appointment. Situasi tambahan lain adalah ketika pengunjung/ tamu ingin melakukan kegiatan transaksi pembayaran, sehingga di area resepsionis pun harus terdapat area kasir.
b.
Lounge Lounge yang berada di dalam area spa adalah lounge yang mampu merelaksasi pengunjung dengan suguhan dan fasilitas yang menarik di dalamnya. Lounge yang mampu merelaksasi adalah lounge yang memiliki konsep natural, memiliki pemandangan ke arah alam, dengan udara yang segar dan alami. Misalnya lounge berada di tepi kolam ikan atau taman sehingga pengunjung bisa merasakan kesejukan alam. Fasilitas pendukung suasana relaksasi di dalam lounge adalah penyediaan musik, area baca, penyediaan juice dan air, dan area terapi jamu tradisional. Di area longe ini stimuli panca indera sangat berperan untuk meningkatkan vitalitas, menghilangkan stres dan mengembalikan kesegaran tubuh. Sehingga elemen material ruang interior menjadi sangat penting untuk diolah.
c.
Restoran Restoran sebagai tempat pengunjung bisa menikmati hidangan khas fasilitas spa tersebut. Pengunjung yang menginap memiliki ruangan khusus dimana menunya yang diatur dibedakan dengan yang diberikan kepada pengunjung yang tidak menginap (khusus)
II.4.4 Kegiatan dan Fasilitas Penginapan Fasilitas penginapan yang ada di dalam spa ini meliputi akomodasi bagi para tamu, paramedis dan karyawan. Fasilitas penginapan ini sebenarnya merupakan fasilitas tambahan untuk menunjang kebutuhan pasien yang sedang menjalani proses rehabilitasi kesehatan. Fasilitas yang terdapat di area penginapan antara lain a. Penginapan tamu ( 12 kamar/ bungalow ) - r.tidur - toilet+kamar mandi
Medical Spa, di Sukabumi
43
- f&b table - kabinet - area duduk Kriteria desain di dalam bungalow harus bisa menciptakan kondisi theurapetic, aman, nyaman dan mampu mengakomodasi pengunjungnya dengan baik b. Penginapan karyawan - r.tidur - Locker - toilet+kamar mandi - r. bersama c. Penginapan paramedik - r.tidur - Locker - toilet+kamar mandi - r. bersama Paramedik yang menginap biasanya adalah para suster atau perawat yang menjaga kondisi pasien rehabilitasi
Medical Spa, di Sukabumi
44
III.4.5 Kegiatan dan Fasilitas Administrasi STRUKTUR ORGANISASI SPA MANAGER DOCTOR ASS. SPA MANAGER
SENIOR THERAPIST
THERAPIST
COTTAGE SUPERVISOR
SPA SUPERVISOR
LAUNDRYAND SERVICE TRADITIONAL SPA SHIFT DIVISION ATTENDANT SPA ATENDANT
RESTAURANT LEADER
MEDICAL SPA SHIFT ATTENDANT
SPA ATENDANT
EXERCISE SPORT LEADER
CHEF
TRAINER
WAITERS
MECHANICAL ELECTRICAL
a. Penerimaan tamu Penerima tamu berada di meja resepsionis. Penerima tamu berfungsi sebagai pemandu dan pembimbing tamu untuk melakukan pendaftaran dan pemilihan proses terapi. Fasilitas yang harus tersedia adalah meja resepsionis dan kursi kerja
b. Loket pembayaran Pada loket pembayaran pengunjung melakukan transaksi pembayaran sehingga seorang petugas loket pembayaran harus memiliki fasilitas yang menjamin keamanan, dan kenyamanan ketika bertugas
c. Ruang arsip/ dokumen Merupakan tempat menampung medical record pasien dan data pasien lainnya. Setelah melakukan pendaftaran, surat keterangan pasien karyawan akan membawa dokumen tersebut ke ruang arsip guna memudahkan pelanggan.
Medical Spa, di Sukabumi
45
d. Kegiatan administrasi lainnya Kegiatan administrasi lainnya dapat dilakukan di dalam kantor tata usaha sebagai pengelompokan
e. Fasilitas staf Fasilitas staf terdiri dari : - area makan atau kantin - locker untuk staf dan paramedic dilengkapi oleh area ganti, toilet dan
area istirahat
- perpustakaan - Mushola
Flow pengelola yang terjadi adalah sebagai berikut : Uniform Room
SPA
SE Locker & Toilet
Fas. Food & Beverage
ABSEN Area konsultasi medik Fasilitas akomodasi
Office
Medical Spa, di Sukabumi
46
III.4.6 Kegiatan dan Fasilitas Servis a. Dapur Unit ini memiliki fungsi mengolah, mengatur makanan pasien, memenuhi kebutuhan konsumsi bagi pasien dan staf. Kegunaannya adalah sebagai berikut : 3.
Menerima bahan makanan, memeriksanya, dan menyimpannya
4.
Menyiapkan bahan makanan
5.
Mendistribusikannya
6.
Menerima piring kotor, mencucinya dan menyimpannya
7.
Pembuangan
b. Laundry Bagian ini dibagi menjadi dua, yaitu kering dan basah. Pengaturan alur bahan meliputi pengumpulan, seleksi, pencucian, penegringan, penyimpanan dan pendistribusian. Secara rinci kegiatannya adalah : 1. Penerimaan collecting dan sorting 2. Disinfeksi bila perlu, dengan cara chlorinasi 3. Cuci dan pemisahan 4. Pengeringan 5. Setrika 6. Perbaikan 7. Pemberian kode dan bungkus 8. Penyimpanan 9. Persiapan dan pengiriman c. Area suplai obat Unit ini adalah tempat penyimpanan perlengkapan, peralatan, dan obat –obatan yang dipakai untuk kegitan terapi. Sehingga perlu adanya storage yang besar dan mampu menjaga kestabilan suhu ruangan.
Medical Spa, di Sukabumi
47
Pola sirkulasi Barang Pola sirkulasi barang secara umum mulai dari penerimaan barang hingga penggunaan atau penyimpanannya dalam suatu unit Resort & Spa Ciater adalah sebagai berikut :
Loading Dock Pemeriksaan
Gudang Food & Beverage
Area Food & Beverage
Gudang Penyimpanan umum
Office
Refuse Storage
Area Umum R. Linen
Area Rekreasi
SPA Garbage Area Akomodasi
II.4.7 Fasilitas Penunjang a. Pools Pools atau kolam renang telah menjadi salah satu elemen dari kegiatan rutin olah tubuh. Dengan berenang tubuh kita akan mengalami pengolahan secara menyeluruh, karena dalam hal ini seluruh otot tubuh kita akan bergerak. Aerobic di dalam air menjadi salah satu alternative baru dalam berolah raga, karena dinilai lebih aman dan tidak terlalu keras dibandingkan dengan aerobic di luar air. Sehingga aerobic di dalam air lebih banyak diminati oleh pasien dewasa atau manula.
Medical Spa, di Sukabumi
48
Gbr 16. Indoor pools
b. Fasilitas olah tubuh (Kinezy) Kegiatan pelatihan olah tubuh yang berada di dalam fasilitas medical spa ini dibagi menjadi dua kategori, yang pertama adalah pelatihan olah tubuh yang dikhususkan untuk terapi penyembuhan dan yang kedua adalah terapi olah tubuh yang berguna untuk kebugaran dan kesehatan. Perbedaannya terletak pada jenis alat dan beban yang digunakan oleh pengguna atau pasien.
Kegiatan senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan ibu-ibu yang usia kehamilannya lebih dari 20 minggu, agar dapat melakukan persalinan dengan baik, tenang, dan rileks, serta untuk membentuk pembentukan kembali figur ibu setelah melahirkan.
- Pelatihan oleh tubuh rehabilitasi penyembuhan Area pelatihan ini biasanya dimanfaatkan oleh pasien yang sedang menjalani proses pemulihan kesehatan seperti cedera otot atau tulang, pasca stroke. Pertama-tama pasien akan menjalani proses general check up dan konsultasi penyakit, kemudian pasien akan melakukan pendaftaran setelah dokter menentukan program yang tepat.
Medical Spa, di Sukabumi
49
Kegiatan terapi olah tubuh ini memiliki beberapa variasi, pelatihan ini bisa dilakukan di dalam kolam air atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Umumnya kegiatan rehabilitasi kesehatan di luar air dilakukan oleh pasien yang dinilai sudah bisa berdiri dengan baik. Area pelatihan ini sebaiknya berhubungan atau dekat dengan area check up atau konsultasi, mengingat sebagian besar pasien tidak dalam kondisi kesehatan normal sehingga pasien lebih merasa nyaman dan aman. Kebutuhan kedekatan ruang ini akan lebih baik, jika area check up dan area latihan berada dalam satu ruangan. Di dalam ruang pelatihan umumnya terdapat fasilitas latihan, fasilitas duduk bagi pengantar,meja dan kursi check untuk perawat.Karena pengguna sebagian besar menggunakan tongkat atau kursi roda sehingga sebaiknya bahan dan material yang dipakai tidak licin dan aman bagi pasien. Pemilihan material, bentuk dan ukuran furniture harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Bentuk yang tajam, terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menyebabkan kualitas keamanan dan kenyamanan yang kurang baik bagi pengguna. Bentuk yang cenderung halus secara garis akan membantu efek psikologi yang baik sehingga pasien cenderung akan merasa lebih optimis dan tidak takut untuk berlatih . Warna yang dipilih haruslah warna yang dapat memberikan efek psikologi positif dan terapi penyembuhan. Berdasarkan tabel warna yang memberikan efek penyembuhan ( Bab II.3.2.1.b), maka warna yang cocok diterapkan pada interior ruang pelatihan rehabilitasi kesehatan ini adalah warna orange dengan fungsi mengisi tenaga, meningkatkan potensi seksual, meningkatkan ketahanan tubuh dan warna hijau yang juga dapat memberikan energi, keseimbangan, penyembuhan umum dan pengisian energi. Sehingga warna-warna tersebut dinilai cocok untuk pasien yang berada dalam kondisi penyembuhan agar lebih semangat, berenergi, optimis dan terpacu.
- Gymnasium Area gymnasium merupakan suatu area yang digunakan sebagai salah satu fasilitas utama dalam sebuah fitness centre. Dalam kaitannya dengan topic medical spa, gymnasium berperan sebagai salah satu fasilitas pendukung olah tubuh. Area pelatihan ini dapat digunakan oleh pengunjung secara umum. Area gymnasium yang dipakai untuk aerobic (olah tubuh dengan senam kebugaran) biasanya sebagai tambahan bisa
Medical Spa, di Sukabumi
50
dipakai pula untuk yoga, karate, tai chi, latihan tari atau individual stretching dan floor exercise.Biasanya fasilitas ini dipakai 2-3 group sehari dengan perhitungan 800-1000 sq ft untuk kelas dari 15- 20 orang. Sehingga fasilitas dibedakan berdasarkan kegiatan antara lain, pertama studio senam yang digunakan untuk yoga, senam, senam hamil dan aerobic low impact. Yang kedua adalah area fitness. Kedua area ini dibedakan agar setiap area memiliki fokus masing-masing sehingga tidak mengganggu kenyamanan satu sama lain. Fasilitas yang terdapat di studio senam antara lain matras, beberapa peralatan senam dan yoga, dan ruang perlengkapan. Sedangkan fasilitas yang terdapat di Dalam sebuah gym antara lain area olah tubuh meliputi latihan beban, senam, dan area cardiovascular ( dengan dilengkapi alat fasilitas seperti treadmills, step machine, stationary bikes, dan elliptical machines. Fasilitas ini sebaiknya dilokasikan berdekatan dengan area locker agar lebih memudahkan pengguna. Material lantai yang dinilai baik digunakan untuk studio senam adalah material parquete, selain sensasi suhu dan permukaan material yang memberikan efek terapi bagi pengguna, tingkat kelicinan material untuk pergerakan juga senam menunjang keamanan dan kenyamanan bagi pengguna. Sedangkan material lantai untuk area fitness adalah material yang tidak licin, dan gampang pemeliharaannya mengingat area fitness merupakan salah satu area yang memiliki tingkat pengunjung yang relative tinggi. Material concrete cement dengan clear finishing painted merupakan alternatif yang cukup baik jika diterapkan di area gym untuk penunjang keamanan dan kenyamanan pengunjung. Warna yang cocok diterapkan di studio senam adalah warna-warna yang memberikan efek meditasi dan relaksasi, warna-warna yang cocok antara lain Hijau yang dapat memberikan efek psikologis, alamiah, menenangkan, melepaskan. berpengaharapan,
bersuasana
damai,
menyelaraskan.
Warna
lain
seperti
biru,
yang
mencerminkan pengalaman dasar psikis, ketenangan dan penerimaan, dingin sepi, menenangkan, memantapkan, pasif (cocok untuk wanita hamil). Namun efek pasif yang ditimbulkan perlu dikurangi sehingga untuk menyeimbangkannya bisa ditambah warna hijau kekuningan yang
Medical Spa, di Sukabumi
51
memiliki efek : lembut, terlindung, menggairahkan dan melepaskan. Sesuai dengan karakternya warna-warna dingin tersebut juga berefek meluaskan ruangan. c. Penitipan anak Tempat penitipan anak berfungsi sebagai area penitipan anak, sehingga pengunjung lebih leluasa melakukan aktivitasnya. Area penitipan anak ini memiliki beberapa kegiatan, antara lain - kegiatan menggambar dan mewarnai - kegiatan main di arena bermain indoor - dan kegiatan lainnya Sehingga area ini memiliki fasilitas 1. meja dan kursi anak 2. arena bermain 3. storage mainan 4. storage alat menggambar
d. Pemanfaatan fasilitas konsensi Fasilitas konsensi merupakan fasilitas tambahan. Ruang serbaguna dipakai untuk pengadaan seminar dan pelatihan bagi karyawan dan paramedis. Di dalam ruang ini terdapat beberapa fasilitas seperti meja podium, sound system, kursi, dan lain sebagainya. Penanganan detail akustik dan pemilihan material pada area ini perlu didesain secara baik sehingga menjadi ruang serba guna yang efektif dan nyaman.
III.5 Analisa Karakteristik Pengguna Dari data statistik penduduk Indonesia, diketahui bahwa lebih dari 150.000 pasien datang ke tempat pelayanan kesehatan setiap harinya, dan kurang lebih 2,5% dari jumlah tersebut harus mejalani masa paska pengobatan atau masa pemulihan kesehatan. Dari sumber WHO didapat sekitar 10% dari populasi dunia adalah penderita cacat, dan di Indonesia sekitar 3,11% dari jumlah penduduknya menderita cacat. Demikian pula populasi pasien lanjut usia diperkirakan terus bertambah. Hal ini tersebut menyebabkan perlunya sebuah fasilitas pemulihan kesehatan, yang berbeda dengan fasilitas kesehatan lain yang konvensional.
Medical Spa, di Sukabumi
52
Sasaran pengguna fasilitas pemulihan kesehatan : •
Sudah selesai menjalani pengobatan atau tidak sakit parah sehingga dapat berinteraksi dengan masyarakat umum sebagai bagian dari proses pemulihan
•
Rehabilitasi kesehatan
III.6 Analisa Arsitektural Fasilitas spa ini menerapkan pendekatan alam dan lingkungan yang terintegrasi dengan pengobatan modern. Sehingga diharapkan lingkungan binaan yang tercipta selain selalu memiliki kualitas terapeutik, dan dapat bersifat as a second home bagi pemakainya, dengan mengedepankan faktor ketenangan dan kenyamanan pemakai fasilitas sebagai pendukung proses terapi yang diwadahinya. Eksplorasi terhadap potensi dari lingkungan fisik untuk mendorong proses penyembuhan (potensi terapeutik) menjadi hal yang sangat penting dalam perancangan sebuah fasilitas kesehatan (healing environment). Faktor pertimbangan dalam mendesain sebuah fasilitas kesehatan dengan lingkungan teurapeutik yaitu : •
kontrol terhadap kebisingan
•
kualitas dan kenyamanan udara
•
tingkat privasi pasien
•
Akses visual terhadap lingkungan sekitar
•
Pencahayaan
•
Warna
•
Tekstur
Medical Spa, di Sukabumi
53
Kriteria pemilihan bangunan arsitektural -Bangunan berada di kaki bukit sehingga memiliki kondisi lingkungan yang sehat dan jauh dari polusi udara - Memiliki tingkat kebisingan yang rendah - Memiliki potensi daerah pengembangan sumber air panas (balneotherapy) - Orientasi bangunan utara selatan - Memiliki kriteria Healing environment (yang mengedepankan lingkungan alami
untuk
penyembuhan) sehingga cocok dijadikan sebagai tempat terapi - Memiliki sarana penginapan untuk mengakomodasi tamu - Mengedepankan unsur air sebagai salah satu elemen arsitektur pendukung terapi Jumlah parkir : 30 mobil untuk pengunjung 10 mobil untuk karyawan dan dokter Total luas : 4595 m2
III.7 Analisa Program Kebutuhan Ruang
Fungsi
Kelompok Fungsi
Sifat
Fasilitas Medik
Diagnostik Medis, Medical Private untuk Ruang-ruang Spa, Terapi Air tradisional,
Treatment
dan
ruang
konsultasi Penginapan
Medical Spa, di Sukabumi
Penginapan
Tamu, Private
54
Paramedis dan servis Fasilitas Komersial
Penerima tamu,
Publik
Restoran, Retail, Kolam Renang,
Fasilitas Servis
Dapur,
Semi Publik
Laundry, Mekanikal Elektrikal
III.7.1 Pengelompokan Jenis Kegiatan Kebutuhan ruang yang dikelompokan dalam beberapa kelompok fungsi sebagai berikut, •
Fasilitas medik :terdiri dari ruang diagnosa, konsultasi, ruang terapi tradisional, terapi air modern dan aquamedic center serta ruang pendukungnya.
•
Fasilitas penginapan , cottage untuk penginapan tamu, penginapan paramedik dan karyawan
•
Fasilitas penunjang seperti fasilitas manajerial dan area kerja karyawan, lounge, resepsionis oleh tubuh seperti area aerobic dan yoga
•
Fasilitas komersial : terdiri dari fasilitas-fasilitas konsensi dan restoran
•
Fasilitas service, seperti dapur, dan laundry sebagai pendukung akomodasi bagi fasilitas lain.
Medical Spa, di Sukabumi
55
III.7.1.1 Jenis-jenis fasilitas perawatan spa a. Area Spa Tradisional - Area lulur dan masker b. Area Medical Spa - Galvano Under water Massage
- Mesotherapy/Electrotherapy
- Body wrap dan Hirotherapy
- Medical Facial
Medical Spa, di Sukabumi
56
c. Area Kinezy Therapy - Indoor dan Outdoor Sport
- Relaxing Sport
- Pelatihan Orthopedic
Medical Spa, di Sukabumi
57
III.7.1.2 Prosedur Perawatan Spa (Medik)
•Affusion/ Aquafussion/ Under Shower Massage Deskripsi : pijatan lembut di bawah shower dengan tekanan rendah
Waktu perawatan : 30 menit Prosedur perawatan : 1. Terapis melakukan pijatan pukulan yang lembut. Pijatan dibawah affusion shower sebagai gerakan pasif. Pijatan pasif mempunyai manfaat intuk melancarkan sirkulasi darah dan limpa memberikan zat-zat yang dibutuhkan dan merelaksasikan syaraf (gerakan aktif pada pijatan dapat melatih otot, menguatkan otot, melancarkan dan mengembalikan fungsi organ dalam tubuh). 2. Terapis menyalakan shower dan meninggalkan ruang perawatan 2-3 menit, jauh dari matras untuk memanaskan air. 3. Tamu dipersilahkan masuk dan tamu dijelaskan bagaimana perawatan tersebut 4. Tamu menanggalkan pakaian dan tidur pada tempat yang disediakan 5. Terapis mengatur shower pada punggung sampai kaki tamu Pengaturan temperatur dan tekanan sesuai permintaan tamu 6. Terapis memulai pijatan manual dengan minyak 7. Ketika selesai air dimatikan 8. Tamu dapat menggunakan ruang perawatan lainnya, atau jika belum siap dapat menggunakan area relaksasi.
Medical Spa, di Sukabumi
58
2. Hidrotherapy/ Balneothrapy dan body wrap Efek yang diberikan : - Menenangkan - Meregangkan otot yang tegang - Melancarkan sirkulasi darah - Mengurangi selulit - Untuk menyembuhkan insomnia - Melepaskan stres - Mengurangi sel-sel yang letih Prosedur perawatan : 1. Penyiapan ruang perawatan dengan selimut hangat terbuka, kemudian selembar plastik pada selimut 2. Penyiapan Lumpur ganggang laut dengan air hangat dan ganggang laut bubuk, selalu dalam kondisi hangat 3. Setelah tamu menanggalkan pakaian, lalu berbaring di tempat yang disediakan 4. Lulurkan Lumpur ganggang laut, pertama pada tubuh bagian belakang, kemudian tamu membalikkan badan setelah itu baru bagian depan tubuh dilumuri dengan Lumpur ganggang laut. 5. Bungkus tubuh dengan lembaran plastik kemudian baru dengan selimut hangat 6. Pengaturan temperatur antara 35˚-37˚C 7. Tamu ditinggalkan dengan memberikan informasi terlebih dahulu dan dicek setiap 10 menit 8. Setelah selesai, selimut hangat dibuka dan tamu diam sebentar untuk mendinginkan tubuh sebelum bangun dari tempat 9. Tamu membersihkan tubuh dengan basah terlebih dahulu, kemudian diteruskan dengan shower di area locker room 10. Setelah dikeringkan kemudian tamu dapat melakukan perawatan lain
Medical Spa, di Sukabumi
59
3. Electrotherapy,Mesotherapy • •
Terdiri dari galvanisasi, diadinamic dan exponential terapi, short wave diathermy, ultrasound therapy dan elektrostimulasi. Tahapan terapi 1. Tamu dipersilahkan untuk mengganti pakaian, menaruh barang bawaan ke dalam storage yang tersedia 2. Tamu berbaring di kasur perawatan 3. Terapis mengatur alat terapi 4. Tamu diberikan terapi sesuai dengan tekanan, suhu dan daya yang dianjurkan 5. Tamu duduk di kursi untuk diberikan elektrolisasi 6. Apabila dikehendaki tamu bisa langsung diberikan galvanisasi di dalam bak hidrotherapy yang sudah disediakan 7. Jika sudah selesai tamu dipersilahkan untuk meminum teh
4. Facial Treatment • •
Perawatan kulit wajah, dan badan dengan obat-obatan. Tahapan terapi : 1. Tamu dipersilahkan masuk, menaruh barang bawaan ke dalam storage yang tersedia 2, Tamu mengganti pakaian 3. Berbaring di kasur perawatan 4. Diberikan treatment wajah 5. Pemijatan punggung 6. Tamu duduk di kursi untuk meminum the 7. Tamu mengganti pakaian kembali
Medical Spa, di Sukabumi
60
III.7.1.3 Skenario Tahapan Perawatan Terapi Spa a. Tahapan Perawatan/ Kegiatan Terapi Spa bagi Pengunjung yang menginap (Mengikuti Program Paket) Jam
Kegiatan
Tempat
Keterangan
06.00-08.00
Tai Chi / Aerobik / senam pagi
Area outdoor sport
08.00-10.00
Sarapan Pagi
Restoran berada
yang Kapasitas di
tempat
area duduk untuk 46 orang
bangunan penerima
Makanan merupakan salah
satu
bagian
program kesehatan 11.00-11.30
Konsultasi kegiatan spa
Area konsultasi
Perancangan program terapi. Apabila
tidak
memerlukan konsultasi
bisa
langsung berkegiatan spa. 11.30- 13.30
Melakukan aktivitas spa
Electrotherapy
Lama dan jenis spa
Elektrotherapy selama 45 menit
room
tergantung
GUWM selama 30 menit, 25 GUWM room
kebutuhan.
menit
Ketika ada tamu lain
mengganti
pakaian
di
locker room. Hari
13.30- 14.30
pada
berikutnya
yang menunggu, bisa diteruskan
dipersilahkan
dengan hidrotherapy atau body
melakukan
wrap
hobby.
Makan siang dengan menu sehat
Restoran
aktivitas
atau Restoran dibagi antara
diantar ke cottage.
pengunjung sedang program
yang mengikuti
dan
yang
bukan. 14.30- 16.00
Kinezy therapy yaitu pelatihan Area indoor sport Lama orthopedic atau aquamedic pool
atau
Atau olah tubuh relaksasi seperti aquamedic
Medical Spa, di Sukabumi
terapi
kolam tergantung
jenis
kebutuhan
dan
61
yoga dan lainnya.
penyakit
Aktivitas bebas atau melakukan aktivitas yang sesuai. 18.30- 19.30
Makan malam
Makan
malam di
restoran (ditempatkan
pada
restoran
area
khusus)
b. Tahapan Perawatan/ Kegiatan Terapi Spa bagi Pengunjung yang tidak menginap Jam 12.00-13.00
Kegiatan
Tempat
Pengunjung datang dan konsultasi Area spa
13.00-15.00
Pengunjung
penerima
dan konsultasi melakukan
aktivitas Area spa
spa sesuai kebutuhan. Pembatasan
Keterangan
tamu
yang
ingin
Pengunjung
yang
menunggu
bisa
melakukan
aktivitas
melakukan terapi adalah 15 orang
lain seperti membaca
untuk spa wanita dan laki-laki
buku, salon, refleksi atau minum jamu di area spa tradisional agar
tidak
bosan
menunggu.
15.30-16.00
Snack ringan
Area restoran
Diberi jamuan aneka minuman
herbal,
makanan ringan dan buah-buahan. 16.00-18.00
Melakukan aktivitas olah tubuh Area fitness dan baik indoor maupun outdoor atau
yoga atau outdoor
Berendam di kolam air panas balneotherapy outdoor.
Medical Spa, di Sukabumi
62
III.8 Analisa Potensi Lokal sebagai Acuan Desain
Potensi Sumber Daya Alam Setempat Sukabumi merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki potensi alam yang cukup baik. Di daerah ini banyak terdapat sumber mata air panas yang berkhasiat bagi kesehatan masyarakat. Fasilitas medical spa ini berada di kaki gunung Salak Sukabumi memiliki suhu rata-rata 19- 24º sehingga dinilai sangat cocok untuk membangun fasilitas tersebut di daerah ini. Potensi sumber daya alam lainnya berasal dari material yang dihasilkan di Sukabumi dan sekitarnya. Material Jati Jabar, rotan, bambu merupakan komoditas material utama yang dihasilkan oleh propinsi Jawa Barat. Sehingga pemanfaatan sumber daya material setempat bisa ikut meningkatkan potensi dan komoditas material di Jawa Barat.
Potensi Budaya Lokal Budaya Sunda merupakan budaya tradisional masyarakat di Jawa Barat. Keunikan budaya setempat yang beragam dapat dimanfaatkan menjadi salah satu sumber inspirasi dalam mendesain interior fasilitas ini. Beberapa inspirasi dari budaya Sunda tersebut antara lain, 1.
Motif Sunda Budaya Sunda tidak terlalu memiliki banyak ragam motif, motif yang umumnya dipakai adalah motif-motif sederhana dan tidak rumit penerapannya. Namun ada beberapa motif yang terinspirasi dari binatang dan tumbuhan, namun motif tersebut hanya banyak ditemukan di daerah Cirebon. Umumnya motif Sunda yang sering ditemukan di daerah Sukabumi adalah motif anyaman bilik, sarigsig dan rusuk ikan, yang dipasang diagonal atau secara vertikal dan horisontal. Bilik merupakan anyaman bambu tali (awi tali) atau dapat pula awi gombong.
Medical Spa, di Sukabumi
63
Anyaman bambu ini dianyam secara bergantian 1-3 bilah bambu tipis, termasuk juga kulitnya
dua
kali
melintang
dan
dua
kali
membujur
(a)
(b)
Gbr. 17
(c)
a. Motif bilik angen b.Motif sarigsig c. Motif rusuk ikan
Motif angen melambangkan seseorang yang berusaha terus. Pola ini dipakai agar si penghuni rumah memiliki kemampuan untuk mengembangkan pikiran dan memelihara keseimbangan. Motif rusuk ikan melambangkan melambangkan kekuatan (tenaga) atau dayaa yang menggerakan sesuatu kepada tujuan yang ingin dicapai. 2. Segi interior bangunan rumah Bagian pada rumah-rumah tinggal jika dilihat dari fungsi masing-masing bagian tersebut, tidak menunjukan adanya keragaman yang menyolok. Susunan ruang yang sederhana, namun tetap memperhatikan pembedaan ruangan menurut jenis kelamin dan pengadaan ruang bersama sebagai area berkumpul. Hal tersebut berdasarkan pada pandangan masyarakat tentang kedudukan dan fungsi masing-masing anggota keluarga dari penghuni suatu rumah. Medical Spa, di Sukabumi
64
Ruangan yang ada pada bangunan-bangunan rumah tempat tinggal pada umumnya sebagai berikut,
Gbr. 18 Susunan ruangan adat sunda
- Ruangan depan, disebut emper atau tepas - Ruangan tengah, disebut tengah imah atau patengahan - Ruangan samping, disebut pangkeng (kamar) - Ruangan belakang, terdiri atas : (e). dapur, disebut pawon, (f) tempat menyimpan beras, disebut pandaringan
3. Cara makan orang Sunda Orang sunda selalu melakukan kegiatan makan secara bersama di Tangah Imah atau area perantara dekat dapur. Mereka selalu makan dengan duduk bersila di lantai atau dilapisi tikar.
Medical Spa, di Sukabumi
65
III.9 Analisa Masalah Program Fisik dan Pengguna III.9.1 Masalah Fisik Menyangkut Kebutuhan dan Program Fasilitas Kriteria mental space, sebagai ruang terpenting dalam proses meditasi, pakar yang sama mendeskripsikan sebagai berikut : 1. Ruang dan penataan interior yang sederhana dan tidak rumit dengan penggunaan elemenelemen secukupnya 2. Penataan ruang-ruang kosong meditatif kontemplatif 3. Penataan benteng alam yang secara visual teratur, sederhana, dan menentramkan untuk menunjang konsentrasi 4. Penataan bukaan dengan pertimbangan udara segar dan pencahayaan alami yang menyejukan
III.9.2 Masalah program fasilitas menyangkut segi arsitektural •
Material bangunan yang digunakan berbahan dasar alami untuk mendukung penciptaan kondisi lingkungan teurapeutik
•
Penggunaan tangga dan ramp apabila ada perbedaan ketinggian permukaan lantai dengan permukaan yang tidak terlalu landai dan tinggi guna memudahkan mobilisasi tamu atau pengguna. Pemilihan material permukaan tidak licin dan tidak terlalu kasar
•
Mengembangkan sistem modular ruang, agar lebih mudah ditata jika ada perubahan atau tambahan fasilitas
•
Kedekatan area sauna, jacuzzy dan shower menjamin kemudahan pengunjung sehingga ketiganya dapat dikelompokan dalam satu ruang yaitu area rest room.
•
Pertimbangan yang matang mengenai orientasi, kontrol matahari, dan jenis material yang digunakan di dalam dan di luar ruangan. Hal tersebut berhubungan dengan usaha penghematan energi
•
Limbah air harus dikelola dengan baik
•
Material lantai, dinding dan langit-langit haruslah aman secara tekstur dan bahan kimia yang dikandungnya
•
Penggunaan sekat di setiap area pengobatan atau terapi, apabila ruangan terasa terlalu kecil bisa diganti dengan tirai.
Medical Spa, di Sukabumi
66
•
Bentuk ruang atau denah bangunan tidak terlalu tajam agar tidak menimbulkan psikologi yang kurang menyenangkan dan mengurangi resiko keamanan
•
Pemasangan reling pada setiap jalur sirkulasi
•
Sirkulasi cahaya dan udara yang alami memaksimalkan kondisi lingkungan yang sehat
III.9.3 Masalah program fasilitas menyangkut segi pengguna •
Pengunjung yang menunggu terlalu lama akan merasa bosan, bahkan marah jika tidak dilayani, sehingga perlu pengalih perhatian melalui tersedianya area hobi seperti area baca, kerajinan dan lain sebagainya
•
Ketidak sabaran pengunjung untuk dilayani karena ada beberapa kepentingan lain di luar spa contohnya seperti mengurus anak atau menjemput anak. Sehingga perlu adanya fasilitas tempat penitipan anak
•
Ruang aromatherapy biasanya mengeluarkan wangi-wangian yang berbeda-beda, sehingga apabila tercampur, wanginya akan membuat pusing pengunjung lain. Sehingga sekat area aromatherapy harus benar-benar rapat
•
Pada umumnya area therapy menggunakan air sebagai media terapi sehingga mudah menguap. Pemilihan lampu dengan armature yang tahan air menjadi salah satu solusi dari keamanan gedung
•
Pemasangan elemen estetis, bukaan dan pemandangan kearah penghijauan akan membuat pengunjung yang sedang menunggu merasakan lebih relaks dan juga mengurangi kebosanan
•
Penyediaan ruang istirahat untuk perawat spa cukup efektif untuk mengembalikan stamina yang telah lelah bekerja
•
Ukuran antropometry paramedik/ terapi dan pengguna harus bisa menyesuaikan dengan ukuran besaran jalur sirkulasi, ketinggian dan desain pada furnitur.
•
Pemilihan furnitur yang tidak bersudut tajam sehingga menjamin keamanan pengguna
•
Pemilihan warna dan tekstur dari furnitur dan interior ruangan haruslah mampu merangsang stimuli kita sehingga dapat menimbulkan suasana yang relaks dan theurapetic.
Medical Spa, di Sukabumi
67
III. 9.4 Pengguna Dengan Keterbatasan Mobilitas •
Hindari penggunaan sistem split level (tidak sama tinggi) terkecuali dengan penggunaan ramp
•
Apabila terdapat banyak area terbuka di dalam bangunan, perancang haruslah bisa memikirkan tentang kecepatan mobilitas pengguna yang lebih rendah dibandingkan dengan orang normal sehingga memerlukan perlindungan dari berbagai kondisi dan cuaca.
•
Alat bantu mempengaruhi mobilitas ruang gerak sehingga diperlukan standar ukuran, luas, dimensi dan warna dengan spesifikasi tertentu mengenai ketahanan dan kekokohan material tertentu.
•
Jenis perabotan, peletakan,dan perlengkapan yang dipilih telah mem pertimbangkan keterbatasan jarak pandang, jangkauan tangan, dan keterbatasan gerak penyandang cacat.
•
Dibutuhkan fasilitas alat penahan beban khususnya di area tempat biasanya para pengguna kursi roda melakukan aktivitasnya.
•
Pengguna kursi roda juga akan menghabiskan waktu lebih lama dalam menggunakan fasilitas saniter (kamar mandi/wc)
•
Sign system yang digunakan mudah dimengerti oleh semua pihak.
•
Penunjang kontak sosial disediakan, agar terjalin komunikasi yang baik diantara pengunjung. Sehingga pengunjung dapat merasakan kenyamanan dan dapat mengadakan interaksi sosial.
Medical Spa, di Sukabumi
68