1 BAB II IDENTIFIKASI MASALAH A. Profil Perusahaan 1. Sejarah Pendirian Pabrik Gula Tasikmadu didirikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPA...
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH A. Profil Perusahaan 1. Sejarah Pendirian Pabrik Gula Tasikmadu didirikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara IV pada tahun 1871 yang terletak di Desa Sandakara. Sebelumnya pada tahun 1861 beliau mendirikan Pabrik Gula Colomadu terlebih dahulu dan sepuluh tahun kemudian Pabrik Gula Tasikmadu berdiri yang merupakan kebanggaan tersendiri karena Pabrik Gula Colomadu dan Pabrik Gula Tasikmadu didirikan oleh raja pribumi. Semula industri gula Mangkunegaran merupakan industri gula milik pribadi keluarga Mangkunegara IV. Setelah melalui pasang surut dalam perjalanan usahanya, pada awal abad ke-dua puluh pengelolaan industri gula Mangkunegaran berada di tangan komisi pengawas (commissie van beheer). Komisi ini terdiri dari tiga anggota, yaitu Mangkunegara VII sebagai ketua, Bupati Patih Mangkunegara
sebagai
wakil
ketua
dan superintenden urusan
Mangkunegaran sebagai anggota.
Gambar 1: Pabrik Gula Tasikmadu tahun 1920 Sumber: Kaskus.co.id
5
kekayaan
6
Surakarta pada tahun 1946 melakukan revolusi sosial yang menjadikan pemerintahan Kasunanan dan Mangkunegaran dihapuskan dan disatukan dalam Dewan Pertahanan Daerah Surakarta. Dengan dihapuskannya pemerintahan Mangkunegaran, maka semua badan usaha termasuk industri gula Mangkunegaran diambil alih pengelolaannya oleh pemerintah Republik Indonesia jauh sebelum adanya program nasionalisasi tahun 1957. Pada tahun 1947, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 9 yang memuat tentang Perusahaan Perkebunan Republik Indonesia (PPRI), sehingga sampai saat ini Pabrik Gula Tasikmadu menjadi milik pemerintah Republik Indonesia dibawah pengawasan PT. Perkebunan Nusantara XI (PERSERO).
2. Visi dan Misi Pabrik Gula Tasikmadu merupakan suatu perusahaan dibawah naungan PTPN IX yang bergerak dibidang pengolahan gula. Dalam memajukan produksi pengolahan gula, Pabrik Gula Tasikmadu mempunyai visi dan misi yang tidak hanya mencari keuntungan namun Pabrik Gula Tasikmadu juga memperhatikan penyerapan tenaga kerja disekitar pabrik, membina hubungan baik dengan mitra kerja, dan pembukaan lahan tebu di daerah terpencil. a. Visi perusahaan pabrik gula yaitu : Menjadi perusahaan agrobisnis dan agroindustri yang berdaya saing tinggi dan tumbuh berkembang bersama mitra.
7
b. Misi Pabrik gula Tasikmadu antara lain : 1) Memproduksi dan memasarkan produk gula dan tetes ke pasar domestik dan internasional secara profesional untuk menghasilkan pertumbuhan laba (profit growth). 2) Menggunakan teknologi yang menghasilkan produk yang bernilai (delivery value) yang dikehendaki pasar dengan proses produksi yang ramah lingkungan. 3) Meningkatkan kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang sehat serta menyelenggarakan pelatihan guna menjaga motivasi karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. 4) Mengembangkan produk hilir, agrowisata, dan usaha lainnya untuk mendukung kinerja perusahaan. 5) Membangun sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. 6) Bersama petani tebu mendukung program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan gula nasional. 7) Memberdayakan seluruh sumberdaya perusahaan dan potensi lingkungan guna mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja. 8) Melaksanakan Progran Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kesejahteraan masyarakat disekitar lokasi perusahaan. 9) Menjaga kelestarian lingkungan melalui pemeliharaan tanaman dan peningkatan kesuburan tanah.
8
3. Struktur Organisasi
Bagan 1 : Struktur Organisasi (Sumber: Skripsi Wanti, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS, tahun 2009)
Keterangan: A.K.U
= Administrasi Keuangan dan Umum
SKK
= Sinder Kebun Kepala ( Mengelola Rayon)
SKW
= Sinder Kebun Wilayah ( Mengelola Wilayah)
HAK, SDM
= Hubungan Antar Kerja, Sumber Daya Manusia
PKWT
= Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
9
B. Target Market 1. Segmen Geografis : Wilayah Indonesia 2. Segmen Demografi a. Umur
: 17 – 55 tahun
b. Jenis Kelamin : Pria dan wanita c. Status Sosial : Menengah dan atas
C. Target Audiens 1. Segmen Geografis : Wilayah Indonesia 2. Segmen Demografi a. Umur
: 17 – 55 tahun
b. Jenis Kelamin : Pria dan wanita c. Status Sosial : Menengah dan atas 3. Segmen Psikografi a. Pecinta lokomotif tua b. Pecinta arsitektur bangunan tua pabrik gula c. Masyarakat Indonesia