BAB III DESKRIPSI INSTANSI
A. Profil Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Sesuai dengan Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, sebagaimana diubah terakhir melalui Undang-Undang No. 06 Tahun 2009, tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Dalam menjalankan mandat tersebut, Bank Indonesia diberikan tugas untuk menetapkan menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta menjaga stabilitas sistem keuangan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo merupakan bagian dari jaringan kerja Bank Indonesia yang berkedudukan di daerah dengan peran perencanaan dan pelaksanaan tugas operasional guna mendukung pencapaian kebijakan Kantor Pusat serta untuk menjadi lembaga terpercaya di daerah yang mampu mendukung pembangunan ekonomi daerah melalui fungsi-fungsi di bidang Ekonomi Moneter, Bidang Sistem Pembayaran, dan Bidang Manajemen Intern. Saat ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia dipimpin oleh Bapak Bandoe Widiarto yang menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo yang beralamat di Jalan Jend. Sudirman No.4 Solo 57111 Telp./Fax (0271) 647755 / (0271) 647132 memiliki wilayah kerja meliputi Eks Karesidenan Surakarta yang terdiri dari tujuh Kota/ kabupaten yaitu Kota Surakarta, kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Karanganyar.
18
19
B. Sejarah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo dibuka pada tanggal 25 November 1867 dengan nama “Agentshap Soerakarta” sebagai kantor cabang yang ke – 6 dari DE JAVACHE BANK yang menjadi pendahulu Bank Indonesia dan telah menjadi independen dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.6 Tahun 2009. Gagasan pendirian Kantor Cabang di Solo timbul Ketika “President” (Gubernur) De Javasche Bank yakni CF.W. Weggers Van Kerchem sebagai president yang keempat (1 Juli 1863 - 30 Juni 1867) sedang berada di Yogyakarta dalam rangka melakukan perjalanan dinas ke Yogyakarta yang kemudian mengirimkan telegram kepada direksi bahwa pendirian kantor cabang DJB Solo sangat diharapkan. Kantor cabang DJB Solo pertama bernama “Agentshap Soerakarta” dibuka pada tanggal 25 November 1867 dengan W.A. Verkouteren ditunjuk sebagai pemimpin kantor cabang Solo yang pertama. Kantor cabang ini merupakan kantor cabang DJB Solo pertama yang dibuka di kota pedalaman dan bukan di pinggir pantai seperti halnya DJB Jakarta, Surabaya, dan Padang. Pertama kali dibuka hingga tahun 1867, kantor cabang di Solo ini menempati sebuah losmen sebagai kantornya. Selanjutnya, untuk menampung kegiatan perbankan yang semakin berkembang pesat, pada tahun 1908, DJB cabang Solo membeli sebuah gedung tambahan milik perusahaan Tan Gian Bo yang berbatasan dengan bangunan DJB cabang Solo. Pada tanggal 10 November 1908, mulai dibangun sebuah gedung baru bagi kantor DJB cabang Solo. Pembangunan kantor cabang ini dilaksanakan berdasarkan rancangan yang dibuat oleh biro arsitek Cuypers & Hulswit. Secara umum Arsitektur gedung DJB Solo memiliki karakter le style empire (langgam imperial) yaitu sebuah langgam dari Neo-Klasikisme yang merupakan sebuah gerakan yang muncul dan menjadi dominan di abad ke-18
20
dan ke-19. Selain sebagai kantor operasional, pada lantai atas diperuntukkan sebagai tempat tinggal pimpinan DJB. Akhirnya pada tanggal 1 Agustus 1910, bangunan ini dresmikan. Setelah DJB di nasionalisasi menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953, gedung kantor DJB cabang Solo menjadi milik Bank Indonesia dan digunakan sebagai Kantor operasional Bank Indonesia cabang Solo C. Fungsi dan Tugas Pokok Berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur 30 September 2014, berikut merupakan fungsi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri, meliputi : 1.
Bidang Moneter & Stabilitas Sistem Keuangan Pengembangan ekonomi dan advisor kebijakan pada Gubernur tiap Provinsi (dan walikota dari beberapa kota penting), melalui: a. Pembuatan dan publikasi Kajian Ekonomi dan Keuangan dan Regional (KEKR) b. Mempengaruhi supply side
kebijakan moneter melalui Tim
Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) c. Konselor ke gubernur 2.
Bidang Sistem Pembayaran a. Pengelolaan uang kartal b. Pengawasan Sistem Pembayaran c. Pelaksanaan Sistem Pembayaran
3.
Bidang Keuangan Inklusif & UMKM a. Pelaksanaan Financial Inclusion dan UMKM
4.
Bidang Manajemen Intern a. Melakukan Komunikasi Kebijakan b. Dukungan SDM, SI, Perencanaan dan Anggaran, Manajemen Fasilitas, Keamanan
21
Sedangkan untuk Tugas Pokok Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo yaitu : 1.
Memberikan masukan kepada Kantor Pusat tentang kondisi ekonomi dan keuangan daerah di wilayah kerjanya.
2.
Melaksanakan kegiatan operasional sistem pembayaran tunai dan atau non tunai sesuai dengan kebutuhan ekonomi daerah di wilayah kerjanya.
3.
Memberikan saran kepada Pemerintah Daerah mengenai kebijakan ekonomi
daerah,
yang
didukung
dengan
penyediaan
informasi
berdasarkan hasil kajian yang akurat. 4.
Mengelola sumber daya internal yang dibutuhkan sebagai faktor pendukung terlaksananya fungsi-fungsi utama.
D. Nilai-Nilai Strategis Bank Indonesia Berikut adalah nilai-nilai strategis Bank Indonesia : a.
Trust & Integrity Membangun kondisi saling menghormati dan mempercayai secara internal dan eksternal melalui keterbukaan, kehandalan dan konsistensi antara pikiran, ucapan, dan tindakan yang didasari oleh nilai-nilai moral dan etika.
b.
Professionalism Bekerja dengan tuntas dan bertanggung jawab atas dasar kompetensi terbaik yang dilakukan secara independen, antipasif, rasional dan obyektif.
c.
Excellence Senantiasa melakukan yang terbaik dengan mengedepankan penciptaan nilai
tambah
yang
prima
untuk
berkelanjutan menuju kesempurnaan.
mencapai
keunggulan
yang
22
d.
Public Interest Senantiasa mengutamakan dan melindungi kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan dalam melaksanakan mandat dengan penuh dedikasi, adil dan bertanggung jawab
e.
Coordination & Teamwork Membangun sinergi yang berkesinambungan secara internal dan eksternal melalui kolaborasi dan komunikasi yang menghasilkan komitmen yang memberikan nilai tambah dengan dasar saling percaya, saling menghargai dan semangat interdependensi.
E. Struktur Organisasi Dalam setiap instansi baik pemerintahan maupun swasta pasti memiliki yang namanya struktur organisasi tidak terkecuali dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo. Ini dimaksudkan untuk mengetahui kedudukan seseorang dan mengetahui tugas, dan tanggungjawab serta hak dan kewajibannya. Berikut adalah struktur organisasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo :
23
Penghapusan barang sendiri dilakukan oleh Unit Sumber Daya dibawah wewenang Bidang sistem Pembayaran dan Manajemen Intern. Kantor perwakilan Bank Indonesia Solo sendiri memiliki 60 orang pegawai yang yang tersebar di berbagai bidang dan unit. Untuk lebih memperjelas mengenai jumlah pegawai, berikut akan penulis tampilkan tabel jumlah pegawai berdasarkan golongan atau pangkat. Tabel 3.1 Jumlah Pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Berdasarkan Pangkat atau Golongan No
Pangkat / Golongan
Jumlah Pegawai
1
G6
1 Orang
2
G5
2 Orang
3
G4
6 Orang
4
G3
18 Orang
5
G2
22 Orang
6
G1
9 Orang
7
KONSULTAN
2 Orang
Total
60 Orang
Sumber : Kantor Perwakilan bank Indonesia Solo
Berdasarkan tabel diatas pegawai dengan golongan G2 yang kebanyakan merupakan lulusan Diploma (D3) dengan jalur PTU dan G3 merupakan lulusan Sarjana (S1) dengan jalur PCPM merupakan pegawai dengan jumlah yang mendominasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo. Sehingga dari segi
24
sumber daya manusia, pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo sudah memenuhi syarat untuk memahami prosedur. F. Job Description Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Bank Indonesia, sangat perlu adanya organisasi yang dapat berjalan dengan baik dan dapat menjalankan tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan adanya job description maka pembagian kerja, perumusan tujuan, dan tanggungjawab akan lebih terstruktur dan efisien. Berikut adalah job description di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo a.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo yang bertugas melaksanakan tugas manajemen dan operasional internal Bank Indonesia di daerah Solo Raya dan melaporkan hasil kerja Kantor Perwakilan ke pusat, membawahi Beberapa bidang kerja antara lain : 1. Bidang Ekonomi Moneter a. Unit Akses Keuangan & UMKM yang memiliki tugas pokok antara lain :
Melakukan identifikasi hasil-hasil penelitian / kesepakatan/ program yang potensial dalam pengembangan sektor riil dan atau melaksanakan identifikasi permasalahan secara spesifik yang terjadi pada komoditi tertentu.
Menyusun program pemberdayaan sektor riil berdasarkan hasil identifikasi.
Melaksanakan program pemberdayaan riil yang ditetapkan
Melakukan komunikasi dengan stakeholder daerah untuk memberikan bantuan teknis dalam bentuk penyediaan informasi berbasis penelitian serta memfasilitasi proses intermediasi perbankan dalam rangka pemberdayaan sektor riil atau UMKM
25
b. Unit Asesmen, Statistik, Survei dan Liaison yang memiliki tugas pokok antara lain :
Menyusun
Kajian
Ekonomi
Regional
(KER)
dan
perkembangan ekonomi dan harga.
Menyusun rekomendasi kebijakan perekonomian daerah kepada Pemda dan stakeholder
Melakukan diseminasi atas kebijakan moneter, perbankan dan sistem pembayaran
c. Unit Komunikasi & Koordinasi Kebijakan yang memiliki tugas pokok antara lain :
Melakukan kegiatan kehumasan, seperti memfasilitasi kegiatan kunjungan, Siaran Pers, dll
Melaksanakan tugas sebagai pusat Informasi.
2. Bidang Sistem Pembayaran & Manajemen Intern a. Unit Distribusi Uang & Layanan Kas yang memiliki tugas pokok antara lain :
Melakukan pengelolaan khazanah yaitu penyiapan dan pengembalian modal kerja, pengelolaan persediaan kas.
Mensosialisasikan
ciri-ciri
keaslian
uang
dan
cara
operasional
kas,
memperlakukan uang
Melakukan
administrasi
kegiatan
pengaturan tugas akhir, dan anggaran operasional kas. b. Unit Layanan Nasabah & Kliring yang memiliki tugas pokok antara lain :
Penatausahaan Cek/Bilyet Giro (BG) Bank Indonesia
Pengelolaan transaksi (akunting dan anggaran) BI-SOSA
Penyelenggaraan Kliring lokal (Warkat debet)
Pengelolaan anggaran
26
c. Unit Pengolahan Uang yang memiliki tugas pokok antara lain :
Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggungjawaban pemusnahan UK dan MRUK (Mesin Racik Uang Kertas)
Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggungjawaban peleburan UL
d. Unit Sumber Daya yang memiliki tugas pokok antara lain :
Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan, penempatan, pengembangan, pembinaan dan pemutusan hubungan kerja dengan pegawai.
Mengelola data kepegawaian
Melaksanakan pemeliharaan gedung, inventaris kantor, rumah dinas, rumah istirahat dan perabotnya, serta sarana lainnya.
Melaksanakan penghapusan barang-barang inventaris dan kendaraan bermotor.
Melaksanakan dan menatausahakan kesiapan pengamanan gedung
kantor,
tata
tertib
kantor,
penertiban
dan
penjemputan uang, kas keliling, rumah dinas, dan rumah peristirahatan. b.
Dalam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, masing-masing bidang dipimpin oleh kepala bidang yang membawahi beberapa unit kemudian masing-masing unit dipimpin oleh seorang manajer. kecuali Unit Komunikasi & Koordinasi Kebijakan yang masih digabung dengan Unit Asesmen, Statistik, Survei dan Liaison.