43
BAB III DESKRIPSI INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta pada zaman penjajahan merupakan lapangan terbang darurat yang terletak disebelah barat kota Surakarta(14 km). Dibangun pada tahun 1940 oleh pemerintah Belanda dan dengan masukan bala tentara Jepang. Lapangan terbang tersebut dihancurkan oleh Belanda serta dibangun kembali oleh pemerintah Jepang pada tahun 1942 yang digunakan sebagai basis militer penerbangan Angkatan Udara (Kaigun- Bokusha). Setelah Proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 kesanggupan dan kemampuan menyelenggarakan penerbangan dimanifestasikan dalam bentuk organisasi yang dinamakan “Penerbangan Surakarta“ berubah menjadi “Pangkalan Udara Panasan“ dimana kegiatan penerbangan hanya diperuntukan penerbangan militer. Menjelang konferensi PATA tahun 1974 fasilitas pelabuhan udara keselamatan penerbangan ditingkatkan sehingga dapat dimanfaatkan untuk melayani penerbangan komersial disamping militer. Penerbangan komersial secara resmi dibuka sejak 23 April 1974 dan dilayani oleh perusahaan penerbangan PT. Garuda dengan route Jakarta – Solo – Jakarta, 3 kali dalam seminggu. Dasar penggunaan bersama Pangkalan Udara Panasan diatur dalam SKB,MENHANKAM, PANGAB, MENHUB dan MENKEU No.Kop/30/IX/1975 dan KM 393/S.PHB-1975 dan KEP 927 a/KM/IV/8/1975. Berdasarkan surat keputusan KSAU No. SKEP/07/VII/1977 tanggal 5 Juli 1977
Pangkalan Udara Utama
Adi
Soemarmo
(LANUMA ADI
SOEMARMO). Nama ini diambil guna menghormati jasa-jasa dari pahlawan almarhum Kapten Udara Anumerta Adi Sumarmo Wiryo Koesoemo. Dengan semakin meningkatnya arus penumpang dan barang maka frekuensi penerbangan
44
ditingkatkan pula menjadi lima kali lipat setiap harinya. Disamping peningkatan frekuensi penerbangan, kemampuan Bandar Udara Adi Soemarmo juga ditingkatkan sehingga mampu untuk melayani operasi penerbangan DC.09 atau sejenisya. Penerbangan perdana DC.09 ke atau dari Bandara Adi Soemarmo diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada tanggal 9 Agustus 1986. Sesuai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan dalam bentuk kemudahan-kemudahan angkutan udara, departemen perhubungan telah menetapkan Bandar Udara Adi Soemarmo untuk meningkatkan pelayanan disamping melayani penerbangan domestik juga dapat melayani penerbangan internasional. Kebijakan pemerintah tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan NO.KP2/AU.005/PHB-89 tanggal 31 Maret 1989 dan Mentri Kehakiman NO.M.04-um.01.00 tahun 1989 tanggal 10 April 1989. Penerbangan perdana Singapore – Jakarta – Solo PP diresmikan pada tanggal 1 Mei 1989 dan dilayani oleh PT. Garuda Indonesia. Terhitung mulai 1 April 1992 Bandar Udara Adisumarmo Surakarta, Adisutjipto Yogyakarta dan Syamsudin Noor Banjarmasin secara resmi masuk ke dalam jajaran Perum Angkasa Pura berdasarkan PP. No.5 tahun 1992. Terhituung mulai tanggal 2 Januari 1993 status Badan Hukum Perum Angkasa Pura I menjadi PT. Angkasa Pura I (Persero) Berdasarkan PP.14 tahun 1993. Terhitung mulai tanggal 15 Maret 1997 Bandar Udara Adi Sumarmo secara resmi menjadi Embarkasi Haji daerah Jateng dan Yogyakarta.
B. Visi, Misi dan Nilai Budaya PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta Dalam mendukung tercapainya tujuan PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta mempunyai visi, misi dan nilai budaya sebagai berikut: 1. Visi: Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola bandar udara terbaik di Asia.
45
2. Misi: a. Meningkatkan nilai pemangku kepentingan b. Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi c. Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan prima yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan d. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan inovasi e. Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup 3. Nilai Budaya Perusahaan: a. Sinergi Cara insan PT. Angkasa Pura I (Persero) menghargai keragaman dan keunikan setiap elemen untuk member nilai tambah bagi perusahaan, pembangunan ekonomi dan lingkungan dimana kami berada. b. Adaptif Daya, semangat dan hasrat insan PT. Angkasa Pura I (Persero) yang pantang menyerah, proaktif merespon perubahan dan kaya akan inovasi. c. Terpercaya Karakter insan PT. Angkasa Pura I (Persero) yang senantiasa selaras antara kata dengan perbuatan, jujur dalam menjalankan tugas serta kewajiban dan dapat diandalkan. d. Unggul Komitmen insan PT. Angkasa Pura I (Persero) memberikan layanan prima dengan professional dan bertanggungjawab untuk memuaskan pelanggan secara berkelanjutan. Berdasarkan visi, misi, dan nilai budaya tersebut, seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui peran perusahaan agar tujuan perusahaan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
46
C. Tujuan PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta Adapun tujuan yang dimiliki PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan manfaat perusahaan bagi stakeholder dengan perusahaan pelayanan jasa lalu lintas udara dan jasa bandar udara yang berkualitas tinggi dan efisien. 2. Agar manajemen dapat memiliki informasi yang dapat digunakan sebagai pedoman yang terukur dan terstruktur dalam melaksanakan kegiatan perusahaan. Tujuan perusahaan menjadi petunjuk/arahan bagi pengembangan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.
D. Profil PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta Profil perusahaan adalah ringkasan deskripsi informasi perusahaan (corporate). Profil PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta sebagai berikut: Nama Perusahaan
: Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo
Tahun Berdiri
: 1940
Telepon
: (0271) 780400-780715-781164
Faximile
: (0271) 780058
Alamat
: Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta - 57108
Jam Operasional
: 13 jam
Terminal
: Domestik dan Internasional
Pengamanan
: X-Ray, Walk Trough, Hand Metal Detector
Transportasi
: Taxi dan Batik Solo Trans (BST)
Fasilitas
: Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, Gedung Cargo
Pelayanan Umum
: Bank, Konsesioner, Telepon Umum
Dengan profil PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar
47
Udara Adi Soemarmo Surakarta di atas diharapkan dapat mendekati lingkup segmen pasar baru yang penting dalam pertumbuhan perusahaan. Hal ini dapat diarahkan kepada pelanggan baru, mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang baru dan berkualitas sehingga dapat membantu pertumbuhan perusahaan.
E. Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta Berdasarkan Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) No. KEP.159/OM.01.01/2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakata, yaitu sebagai berikut: 1. General Manager General Manager membawahi 2 bagian utama yaitu Operation Depatment Head dan Sales and Shared Sevices Department Head. Tugas dan tanggungjawab dapat diuraikan di bawah ini: a. Tugas General Manager adalah memastikan tercapainya Customer Satisfaction Index (CSI), tercapainya pendapatan non aeronautika dan berkontribusi terhadap lingkungan melalui pengelolaan aktivitas kebandarudaraan yang efektif guna mendukung peningkatan kinerja Perusahaan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). b. Tanggungjawab General Manager
dalam
melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan
tersedianya
Rencana
Kerja
dan
Anggaran
Perusahaan (RKAP); 2) Memastikan
tercapainya
kontrak
manajemen
yang
telah
disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager; 4) Memastikan kegiatan di Bandar Udara berjalan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah ditetapan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan di Bandar Udara sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan Perusahaan;
48
6) Memastian tercapainya Customer Satisfaction Index (CSI); 7) Memastikan tercapainya pendapatan non aeronautika; 8) Memastikan Kontribusi terhadap lingkungan. 2. Operation Depatment Head a. Tugas Operation Depatment Head adalah memastikan peningkatan kepuasan pelanggan terhadap
layanan pengaturan lalu
lintas
penerbangan daan keselamatan, dan layanan Bandar Udara melalui pengelolaan operasional Air Traffic Service Operation and Readiness, Airport Operation and Readiness serta Sefety Management and Healt Environement yang efektif guna mendukung tercapainya Customer Setisfaction Index (CSI), tercapainya pendapatan non aeronautika dan berkontribusi terhadap lingkungan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). b. Tanggungjawab Operation Depatment Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan
tersedianya
Rencana
Kerja
dan
Anggaran
Perusahaan (RKAP); 2) Memastikan
tercapainya
kontrak
manajemen
yang
telah
disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya; 4) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah ditetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan Perusahaan; 6) Memastikan
kepuasan
pelanggan
Bandar
udara
melalui
peningkatan Air Traffic Services (ATS) dan Airport Services serta kesiapan peralatan pendukung operasional Air Traffic Sevices; 7) Memastikan keselamatan penerbangan. Operation Department Head membawahi : a. Air Traffic Services Operation and Readiness Section Head;
49
b. Airport Operation and Readiness Section Head; c. Safety Management System and Health Environment Section Head. Para Section Head dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Operation Department Head. 3. Air Traffic Services Operation and Readiness Section Head a. Tugas Air Traffic Services Operation and Readiness Section Head adalah memastikan tercapainya peningkatan kepuasan pelanggan terhadap layanan pengaturan lalu lintas penerbangan dan keselamatan melalui pengelolaan Air Traffic Services Operation and Readiness yang efektif berdasarkan standard an prosedur yang berlaku untuk mendukung
program
Operation
Departement
Head
dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan. b. Tanggungjawab Air Traffic Services Operation and Readiness Section Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 2) Memastikan tercapainya kontrak manajemen yang telah disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya; 4) Memastikan kegiatan unit kerjanya berjalan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah ditetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan; 6) Memastikan kepuasan pelanggan melalui peningkatan pelayanan Air Traffic Services (ATS) dan kesiapan peralatan pendukung operasional Air Traffic Services (ATS); 7) Memastikan keselamatan penerbangan.
4. Airport Operation and Readiness Section Head a. Tugas Airport Operation and Readiness Section Head adalah memastikan tercapainya kehandalan fasilitas dan kinerja operasional
50
bandar udara melalui peningkatan keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan guna mendukung tercapainya kelancaran operasional Bandar udara berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). b. Tanggungjawab Airport Operation and Readiness Section Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 2) Memastikan tercapainya kontrak manajemen yang telah disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya; 4) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah ditetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan; 6) Memastikan tercapainya kinerja operasi dan kehandalan fasilitas Bandar udara. 5. Sefenty Management System and Health Environment Section Head a. Tugas Sefenty Management System and Health Environment Section Head adalah memastikan tingkat keselamatan dan kesehatan yang optimal dan meminimalisir kecelakaan kerja melalui sosialisasi kepada setiap unit kerja terhadap seluruh peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan untuk pelaksanaan pekerjaan guna mendukung pencapaian safety level, kesehatan lingkungan, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). b. Tanggungjawab Sefenty Management System and Health Environment Section Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);
51
2) Memastikan tercapainya kontrak manajemen yang telah disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya; 4) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah ditetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan; 6) Memastikan tercapainya safety level melalui mitigasi hazard guna mendukung tingkat kesehatan yang optimal dilingkungan kerjanya; 7) Memastikan tidak terjadinya kecelakaan kerja dalam setiap pelaksanaan pekerjaan; 8) Memastikan
setiap
rekomendasi
yang
dihasilkan
dapat
diimplementasikan; 9) Memastikan setiap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Sales and Shared Sevices Department Head a. Tugas Sales and Shared Sevices Department Head adalah memastikan tercapainya kepuasan pelanggan atas pelayanan Sales Management and Customers Sevice melalui pengelolaan kegiatan Sales, Quality Management and Customers Service, Human Capital, General Affair, Comunication and Legal, Finance, Information Technology dan Procurement yang efektif guna mendukung peningkatan Customer Satisfaction Index (CSI), Profil dan menambah konstribusi terhadap lingkungan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). b. Tanggungjawab Sales and Shared Sevices Department Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 2) Memastiakn tercapainya kontrak manajemen yang telah disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya;
52
4) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya berjalan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah diitetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan; 6) Memastikan tercapainya
kepuasan pelanggan
internal
atas
pelayanan shared servic dan peningkatan pendapatan. 7) Memastikan tercapainya target kolektibilitas piutang usaha; 8) Memastikan tercapainya target efektivitas penyaluran; Sales and Shared Sevices Department Head membawahi : a. Sales Section Head; b. Quality Management and Customer Service Section Head; c. Human Capital and General Affair Section Head; d. Finance and Information Technology Section Head; e. Procurement Section Head; Para Section Head dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Sales and Shared Sevices Department Head. 7. Sales Section Head a. Tugas Sales Section Head adalah memastikan tercapainyan portofolio aviasi dan non aviasi melalui pengelolaan kegiatan penjualan yang efektif guna mendukung tercapainya Customer Satisfaction Index (CSI), tercapainya pendapatan non aeronautika dan berkontribusi terhadap lingkungan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). b. Tanggungjawab Sales Section Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 2) Memastiakn tercapainya kontrak manajemen yang telah disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya; 4) Memastikan kegiatan unit kerjanya berjalan sesuai dengan Rencana
53
Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah diitetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan; 6) Memastikan tercapainya portfolio pendapatan aviasi dan non aviasi. 8. Quality Management and Customer Service Section Head a. Tugas Quality Management and Customer Service Section Head adalah memastikan tercapainya standard level of service melalui penerapan manajemen mutu pada setiap unit dan informasi untuk penanganan keluhan telah tersampaikan baik kepada unit terkait serta ditindaklanjuti oleh setiap unit melalui pengelolaan kegiatan Quality Management dan Customer Service yang efektif guna mrndukung peningkatan kepuasan pelanggan dan pencapaian profit berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). b. Tanggungjawab Quality Management and Customer Services Section Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 2) Memastiakn tercapainya kontrak manajemen yang telah disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya; 4) Memastikan kegiatan unit kerjanya berjalan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah diitetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan; 6) Menjamin terlaksananya sistem manajemen mutu dan tersedianya Standard Operation Procedure Complain Handling pada semua unit kerja; 7) Memastikan terpenuhinya penanganan keluhan. 9. Human Capital and General Affair Section Head a. Tugas Human Capital and General Affair Section Head adalah
54
terimplementasikannya kebijakan dan strategi Human Capital and General Affair melalui pengelolaan Human Capital Administration, Industrial Relation, Archive Administration, Office Administration, Office Facilities, Inventory Asset Management guna mendukung Sales And Shared Service Departement Head berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). b. Tanggungjawab Human Capital and General Affair Section Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 2) Memastiakn
tercapainya
kontrak
manajemen
yang
telah
disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya; 4) Memastikan kegiatan unit kerjanya berjalan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah diitetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan; 6) Memastikan terlaksananya pengelolaan Human Capital and General Affair berdasarkan ketentuan yang berlaku. 10. Finance and Information Technology Section Head a. Tugas Finance and Information Technology Section Head adalah memastikan terpenuhinya pengelolaan keuangan dan penyediaan teknologi informasi melalui implementasi kebijakan serta pedoman keuangan dan
information technologi (IT)
guna
mendukung
tercapainya kepuasan pelanggan atas pelayanan Sales and Shared Service berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). b. Tanggungjawab Finance and Information Technology Section Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut:
55
1) Memastikan tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 2) Memastikan tercapainya kontrak manajemen yang telah disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya; 4) Memastikan kegiatan unit kerjanya berjalan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah diitetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan; 6) Memastikan tercapainya target kolektibilitas piutang usaha; 7) Memastikan tercapainya target efektivitas penyaluran biaya; 8) Memastikan ketepatan perencanaan kebutuhan dana Kantor Cabang; 9) Memastikan realisasi anggaran biaya dilaksanakan sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). 11. Procurement Section Head a. Tugas Procurement Section Head adalah memastikan terlaksananya pengadaan barang dan/atau jasa melalui pengelolaan kegiatan Vendor Management,
Procurement
Procurement,
Procurement
Planning,
Contract
Administration
yang
Procurement, efektif
guna
mendukung tercapainya kepuasan pelanggan internal atas pelayanan shared service berdasarkan Standar Operasi Prosedur (SOP). b. Tanggung jawab Procurement Section Head dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin a adalah sebagai berikut: 1) Memastikan tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 2) Memastiakn tercapainya kontrak manajemen yang telah disepakati; 3) Memastikan perannya sebagai people manager pada unit kerjanya; 4) Memastikan kegiatan unit kerjanya berjalan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah diitetapkan; 5) Memastikan pelaksanaan kegiatan unit kerjanya sesuai dan relevan dengan sistem manajemen yang diterapkan perusahaan;
56
6) Memastikan pengadaan barang dan/atau jasa sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) yang berlaku, kualitas dan cost serta target delivery. Dalam upaya pencapaian visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan, serta untuk pencapaian tujuan perusahaan. General Manager, para Department Head dan para Section Head PT. Angkasa Pura I (Persero) memimpin dengan penuh tanggungjawab, mengkoordinasikan dan mengarahkan para bawahannya. Selain tugas dan tanggungjawab yang sudah diuraikan diatas, ada struktur organisasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta. Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian atau posisi PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta dalam menjalankan kegiatan operasionalnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari struktur organisasi dapat dilihat hubungan antara bagian atau posisi di PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta. General Manager sebagai pimpinan membawahi 2 bagian yaitu Operation Depatment Head dan Sales and Shared Sevices Department Head. Operation Department Head membawahi 3 sub bagian yaitu Air Traffic Services Operation and Readiness Section Head, Airport Operation and Readiness Section Head, Safety Management System and Health Environment Section Head. Sedangkan Sales and Shared Sevices Department Head membawahi 5 sub bagian antara lain Sales Section Head, Quality Management and Customer Service Section Head, Human Capital and General Affair Section Head, Finance and Information Technology Section Head, Procurement Section Head. Penulis magang di Human Capital and General Affair Section Head dibagian kearsipan. Tugas dan tanggungjawab Human Capital and General Affair Section Head yaitu mengelola
Human Capital
Administration,
Industrial
Relation,
Archive
Administration, Office Administration, Office Facilities, Inventory Asset Management dan memastikan terlaksananya pengelolaan Human Capital dan General Affair berdasarkan ketentuan yang berlaku. Pegawai kearsipan ada 1 pegawai.
57
Bagan 3. 1 Struktur Organisasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta:
General Manager
Operation Department Head
Air Traffic Services Operation and Readiness Section Head
Sales and Shared Services Department Head
Sales Section Head
Airport Operation and Readiness Section Head
Quality Management and Customer Services Section Head
Safety Management System and Health Environment Section Head
Human Capital and General Affair Section Head
Finance and Information Technology Section Head
Procurement Section Head
Sumber: Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) No: KEP.159/OM.01.01/2012. Organisasi dan Tata Kerja Kantor Cabang PT. Angkasa Pura I Adi Soemarmo Surakarta.
(Persero) Bandar Udara
58
F. Data Pegawai PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta Data pegawai PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta secara keseluruhan berjumlah 110 orang, akan dibahas berdasarkan status pegawai, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Berdasarkan status pegawai ada tiga macam yaitu pegawai perusahaan, PNS diperbantukan dan ABRI ditugaskan. Pegawai yang berstatus pegawai perusahaan 99 orang, PNS diperbantukan 10 orang dan ABRI ditugaskan 1 orang. Maksud PNS diperbantukan di sini diambil dari instansi pemerintahan yang ada seperti dinas imigrasi dan dinas bea dan cukai. Sedangkan ABRI ditugaskan biasanya diambil dari pangkalan TNI AU Adi Soemarmo Surakarta, dan bertugas membantu kinerja petugas keamanan bandara. Semua pegawai di luar pegawai utama perusahaan diambil agar dapat membantu pelaksanaan kinerja pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh pihak perusahaan Bandara Adi Soemarmo. Agar lebih jelas, komposisi pegawai berdasarkan status pegawai dapat dilihat tabel 3.1 dibawah ini: Tabel 3. 1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Pegawai Pada Akhir Bulan Januari 2016 No
Status Pegawai
Golongan
Pangkat
Jumlah
. 1
Pegawai Perusahaan
2
PNS Diperbantukan
3.
99 III/b
Penata Muda Tingkat 1
4
III/c
Penata
4
III/d
Penata Tingkat 1
2
ABRI Ditugaskan
Jumlah Semua Pegawai
1 110
Sumber: Human Capital and General Affair Section Head PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta.
Pegawai PT. Angkasa Pura berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar adalah laki-laki dengan jumlah keseluruhan 85 orang. Pegawai perempuan berjumlah 25 orang. Perusahaan ini memiliki pegawai yang sebagian besar laki-
59
laki, karena pelaksanaan kesehariannya membutuhkan tenaga operasional lapangan untuk meningkatkan kualitas bandara, maka dari itu perusahaan ini lebih banyak pegawai laki-laki dari pada pegawai perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah ini: Tabel 3. 2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Akhir Bulan Januari 2016 No.
Status Pegawai
L
P
Jumlah
1.
Pegawai Perusahaan
76
23
99
2.
PNS Diperbantukan
8
2
10
3.
ABRI Ditugaskan
1
0
1
Jumlah Semua Pegawai
85
25
110
Sumber: Human Capital and General Affair Section Head PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta.
Sedangkan pegawai berdasarkan tingkat pendidikannya tertinggi Sarjana dan terendah SLTA. Sebagian besar pegawai PT. Angkasa Pura berpendidikan SLTA berjumlah 54 orang. Sedangkan yang berpendidikan S1 berjumlah 36 orang, D3 berjumlah 14 orang dan D2 berjumlah 6 orang. Semua pegawai bekerja sesuai tugas dan kompetensinya. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat tabel berikut ini: Tabel 3. 3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada Akhir Bulan Januari 2016 No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1.
SLTA
54
2.
D2
6
3.
D3
14
4.
S1
36
Jumlah Semua Pegawai
110
Sumber: Human Capital and General Affair Section Head PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta.