BAB III ANALISIS 3.1.1
ANALISIS TAPAK
3.1.1
Analisis Lokasi Lokasi tapak berada di bagian selatan kawasan Gedebage yang akan
dikembangkan menjadi pusat primer kota Bandung oleh pemerintah kota Bandung. Lokasinya yang berhubungan langsung dengan jalan tol dalam kota Bandung serta berbatasan secara tidak langsung dengan kabupaten lain kota Bandung, menyebabkan arus lalu lintas di sekitar lokasi akan sangat ramai dan bising. Selain itu, terdapat jembatan jalan yang menghubungkan kawasan Gedebage dengan kabupaten lain di sekitar Bandung sehingga pencapaian ke lokasi dan kawasan ini mudah. Ditambah lagi dengan adanya rencana pembangunan jalan tol dalam kawasan Gedebage yang semakin memudahkan pencapaian ke lokasi dan kawasan dari beberapa kota dan daerah. Kondisi
eksisting
tapak
yang
sekarang
berupa
persawahan
penduduk.
Pengembangan kawasan ini masih dalam proses dan tahap pembangunan, walaupun masih jauh dari rencana dan target pengembangan. Struktur tanah pada tapak dan sekitar tapak kurang mendukung untuk bangunan tinggi. Oleh karena itu, peruntukan lahan di sekitar tapak berupa perumahan.
Gambar 3.1 Master Plan Kawasan Gedebage (Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung 2006)
Feri Susanty – 15204082
31
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
Gambar 3.2 Analisis Lahan (Sumber: Dokumentasi pribadi, 2008)
Akses utama yang menghubungkan antara lokasi tapak dengan pusat primer Gedebage adalah jalan Gedebage. Oleh karena itu, akses jalan masuk utama tapak melalui jalan Gedebage. Fungsi bangunan dan peruntukan lahan di sekitar tapak berupa perumahan. Oleh karena itu, pemenuhan fasilitas pendukung cukup penting bagi kemudahan, efisiensi dan kenyamanan penghuni. 3.1.2
Analisis Kondisi dan Potensi Tapak Kondisi eksisting tapak yang sekarang berupa lahan persawahan
penduduk. Sedangkan kondisi sekitar tapak berupa perumahan yang tidak terencana (bagian utara), jalan tol dalam kota Bandung dan area persawahan (bagian selatan), rencana jalan tol dalam kawasan Gedebage dan ruang terbuka _________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
32
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
hijau (bagian timur) serta jalan Gedebage dan area persawahan (bagian barat). Kondisi sekitar yang didominasi oleh ruang terbuka hijau serta akses berupa jalan tol memberikan beberapa kemudahan dan potensi berupa akses yang mudah dari berbagai kabupaten maupun kota serta memungkinkan dikembangkannya ruang terbuka hijau sebagai fasilitas rekreasi dan juga untuk menciptakan iklim mikro dalam tapak. Terdapat juga beberapa kekurangan di antaranya tingkat kebisingan yang tinggi serta tidak adanya pemandangan/view dari sekitar tapak yang mendukung. 3.1.3
Analisis Peraturan Bangunan Tapak berada pada daerah dengan kondisi geografis yang tidak
mendukung untuk bangunan tinggi. Selain itu, dengan KDH sebesar 50% dan KDB sebesar 25% maka target jumlah pengguna apartemen dalam tapak seluas 4,9 ha ini tidak optimal. Peraturan lain berupa ruang terbuka hijau yang sangat mendominasi
dibandingkan
dengan
bangunan
maka
diperlukan
adanya
perencanaan terhadap tapak/lanskap yang jelas dan menarik serta kejelasan pemetakan bangunan terhadap fungsi ruang luar dengan pengguna. Selain itu, perhitungan akan daerah resapan terhadap kebutuhan pengguna juga sangat penting. Daerah yang diperuntukan untuk parkir sebesar 25%. Peraturan sub-blok J3 yaitu: Tabel 3.1 Peraturan Bangunan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Elemen Peruntukan lahan Luas Lahan KDB KLB KDH Sempadan bangunan, jarak bebas samping kiri/kanan dan jarak bebas belakang
7.
Parkir
Aturan Wajib Rumah Susun/ Apartemen 13,98 ha 25% 1.25 50% Sempadan Bangunan: - utara sub-blok = min 7 m - barat sub-blok = min 7 m - selatan sub-blok = min 7 m - timur sub-blok = min 7 m - didalam sub-blok = min 4 m Jarak bebas antar bangunan min 4 m - parkir off street, tidak di badan jalan - setiap 5 unit rumah memiliki 1 unit parkir mobil
Aturan Anjuran -
- pintu masuk dan keluar perpetakan berjarak 8 m dari persimpangan jalan untuk bangunan rumah tinggal - perkerasan permukaan parkir
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
33
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
8.
Sirkulasi Pejalan
Min 1,5 m untuk pejalan
9.
Tata hijau dan ruang terbuka
-
dapat menyerap air - perbedaan tinggi dari pedestrian akibat jalan masuk kapling/bersimpangan dengan jalan raya di daerah penyeberangan jalan maka harus diselesaikan dengan ramp tidak diperbolehkan menggunakan tangga/step - pergerakan pejalan kaki menerus dengan adanya jalur pedestrian internal penghubung antar blok atau kapling (pedestrian spine) Ruang terbuka yang harus disediakan adalah taman bermain serta ladang perkarangan untuk ditanami
(Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung 2006)
Gambar 3.3 Analisis Peraturan Bangunan (Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung 2006)
3.1.4
Analisis Aksesibilitas Aksesibilitas utama menuju tapak adalah dari jalan Gedebage. Jalan
Gedebage merupakan jalan utama menuju tapak dari pusat primer Gedebage. Jika arus lalu lintas ramai maka sirkulasi masuk dan keluar tapak akan terganggu. Oleh karena itu, jalan masuk tapak bagi penghuni dipisah dan terletak pada bagian utara tapak. Jalan Gedebage sendiri dapat dicapai dari jalan Soekarno-Hatta dan jembatan jalan penghubung dengan kabupaten lain kota Bandung. Selain itu, dengan adanya rencana pembangunan jalan tol maka pendatang dari kota lain seperti Cirebon/Tasikmalaya dan sebagainya dapat menuju kawasan ini langsung melalui jalan tol. _________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
34
Bab III Analisis
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Jalur pejalan kaki utama adalah disekiling tapak. Jalur ini berhubungan langsung dengan daerah sekitar tapak terutama kawasan blok J2, J1, I, H dan K dan sebaginya. Dengan adanya jalur ini maka akan mempermudah akses pejalan kaki menuju tapak dan blok lainnya dalam di sekitar tapak, sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan.
Gambar 3.4 Analisis Aksesibilitas (Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung 2006)
3.1.5
Analisis Hirarki Jalan Jalan Gedebage merupakan jalan kolektor sehingga tingkat kemacetan
tidak begitu tinggi. Tetapi permasalahan utama adalah jalan Gedebage merupakan salah satunya jalan yang menghubungkan lokasi tapak dengan pusat primer Gedebage. Selain itu, peruntukan lahan disepanjang jalan Gedebage adalah perumahan dan sisi satunya berupa area persawahan. Oleh karena itu, tingkat arus lalu lintas menuju tapak adalah sedang dan diperkirakan tingkat arus lalu lintas akan tinggi pada peak hours.
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
35
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
Gambar 3.5 Analisis Hirarki Jalan (Sumber: Badann Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung Pembangunan 2006) 2006)
Tabel 3.2 Hirarki Jalan Kawasan Gedebage Fungsi dan Kelas Jalan
Lebar Rumija
Hierarki 1 (tol)
50 m
Hierarki 2
24 m
Hierarki 3
16 m
Hierarki 4
12 m
Hierarki 5 (jalan lingkungan)
8m
Garis Sempadan Bangunan (GSB) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
GSB depan = 26 m Jarak bebas samping kiri dan kanan = 8 m Jarak bebas belakang = 8 m Jarak bebas bangunan = 8 m GSB depan = 13 m Jarak bebas samping kiri dan kanan = 8 m Jarak bebas belakang = 8 m Jarak bebas bangunan = 8 m GSB depan = 9 m Jarak bebas samping kiri dan kanan = 4 m Jarak bebas belakang = 4 m Jarak bebas bangunan = 4 m GSB depan = 7 m Jarak bebas samping kiri dan kanan = 4 m Jarak bebas belakang = 4 m Jarak bebas bangunan = 4 m GSB depan = 5 m Jarak bebas samping kiri dan kanan = 3 m Jarak bebas belakang = 3 m Jarak bebas bangunan = 3 m
(Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung 2006)
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
36
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
3.1.6
Pemandangan Sekitar Tapak Pemandangan sekitar tapak sebelum pembangunan adalah berupa area
persawahan. Setelah pembangunan pemandangan sekitar berupa apartemen bagi masyarakat berpenghasilan menengah atas, jalan tol dan perumahan yang tidak terencana. Pemandangan seperti ini kurang menarik. Oleh karena itu, diperlukan adanya solusi mengenai pemandangan dari tapak keluar tapak. Hal ini dikarenakan pemandangan merupakan salah satu faktor utama bagi calon penghuni/pembeli dalam membeli/memilih apartemen.
Gambar 3.6 Lokasi Tapak J3 (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2008)
Gambar 3.7 Jalan Tol Padalarang-Cileunyi 1 (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2008)
Gambar 3.8 Kondisi Barat Tapak (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2008)
Gambar 3.9 Jalan Tol Padalarang-Cileunyi 2 (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2008)
3.1.7
Analisis Vegetasi Vegetasi eksisting tapak hanya terdapat pada sisi barat dan selatan tapak.
Oleh karena itu, fungsi penempatan dan pengaturan peletakan vegetasi pada tapak adalah sebagai pembentuk ruang, melindungi bangunan dari sinar matahari langsung, sebagai pembatas antar sub-blok, sebagai penetrasi kebisingan dari sisi
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
37
Bab III Analisis
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
tapak yang berbatasan langsung dengan jalan tol, sebagai tanaman penyerap air dan peneduh pada ruang terbuka dalam apartemen.
Gambar 3.10 Analisis Vegetasi (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2008)
3.1.8
Analisis Kebisingan Kebisingan yang paling tinggi terdapat pada sisi selatan tapak yang
berbatasan dengan jalan tol. Oleh karena itu, dibutuhkan penetrasi kebisingan berupa pohon. Berdasarkan peraturan dari pemerintah kota Bandung, area perumahan yang berbatasan langsung dengan jalan tol harus terdapat ruang terbuka hijau disepanjang sisi yang berbatasan. Kebisingan sedang terdapat pada sisi barat tapak yang berhubungan dengan jalan Gedebage. Dan pada sisi utara tapak berupa perumahan dimana tingkat kebisingan tidak tinggi.
Gambar 3.11 Analisis Kebisingan (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2008) _________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
38
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
3.1.9
Analisis Drainase Kontur tanah relatif datar, kemiringan secara garis besar yaitu, dari utara
menuju selatan tapak. Oleh karena itu, diperlukan ruang terbuka hijau dan area resapan air yang lebih banyak pada sisi selatan tapak. Pada sisi utara, barat dan selatan tapak yang berbatasan dengan jalan, terdapat selokan disepanjang jalan. Oleh karena itu, buangan air hujan maupun buangan rumah tangga dalam bentuk cairan dapat dengan mudah disalurkan langsung menuju riol kota. 3.1.10 Analisis Area yang Dapat Dibangun (Builtable Area) Luas tapak adalah 4,9ha dengan KDB yang diperuntukan untuk bangunan adalah seluas 1,225 ha, sedangkan KLB bangunan adalah 6,125 ha. Selain itu, KDH tapak yaitu seluas 2,45 ha, dan sisa luas lahan diperuntukan untuk parkir maupun fugsi lain yang membutuhkan perkerasan. Tetapi material yang harus digunakan adalah material yang dapat menyerap air. Hal ini akan berpengaruh pada bentuk bangunan yang disesuaikan dengan jumlah penghuni dalam apartemen. Perancangan lanskap pada apartemen ini sangat penting dengan pertimbangan 50% lahan diperuntukan untuk ruang terbuka hijau.
3.2
ANALISIS KEGIATAN/FUNGSIONAL
3.2.1
Analisis Kegiatan Tabel 3.3 Analisis Kegiatan Fungsi Hunian
Nama Ruang Kamar tidur
Kamar mandi
Ruang bersama
Ruang makan
Fungsi Kegiatan Persyaratan Teknis Penghuni dapat beristirahat dan • Butuh pencahayaan dan tidur dapat juga berfungsi penghawaan alami sebagai ruang kerja bagi • Suhu 18-21 0C penghuni • Mampu mewadahi kegiatan penghuni sebanyak mungkin dengan kemudahan pergerakan • Sebaiknya memiliki akses langsung dengan penghawaan alami Ruang multi fungsi yang dapat • Butuh pencahayaan dan berfungsi sebagai ruang penghawaan alami keluarga, tamu, makan dsb. • Mudah diakses dari ruang lainnya Merupakantempat utama bagi aktivitas penghuni. Ruang yang digunakan untuk • Terletak dekat pantry aktivitas makan dan minum. • Butuh pencahayaan dan Biasanya anggota keluarga penghawaan alami sering berkumpul bersama disini.
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
39
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
Dapur
Ruang cuci dan jemur
Balkon
Ruang untuk kegiatan memasak, • Pembuangan asap dapur mencuci dan menyiapkan makan menggunakan exhaust bagi penghuni. • Sebaiknya berdekatan dengan kamar mandi untuk efisiensi shaft • Memperhatikan faktor keamanan terutama bahaya kebakaran Tempat bagi penghuni untuk • Perancangan ruang jemur yang mencuci dan menjemur pakaian tidak merusak estetika bangunan • Butuh pencahayaan dan penghawaan alami Ruang luar yang dapat • Memperhatikan faktor keamanan dimanfaatkan sebagai teras dan terutama anak-anak dan balita tempat menjemur pakaian
Tabel 3.4 Analisis Kegiatan Fasilitas Sosial Nama Ruang Lounge
Lobby penghuni Lobby utama
Ruang perhimpunan
Ruang serba guna
Fungsi Kegiatan Persyaratan Teknis Tempat tamu menunggu dan • Ruangan harus menarik, interaksi sosial dilengkapi dengan tempat duduk dan toilet • Cukup luas untuk menampung banyak orang Ruang antara koridor sirkulasi • Mempunyai meja penjaga dan lobby utama Sebagai ruang orientasi, • Ruangan harus menarik penerima tamu dan penghuni. dilengkapi dengan meja informasi/resepsionis Mewadahi kegiatan • Butuh pencahayaan dan perhimpunan dan menyimpan penghawaan alami arsip yang berkaitan dengan • Ruangan harus cukup terang dan himpunan mendapat cahaya matahari karena mayoritas kegiatan dilakukan pada siang hari. • Cukup luas untuk menampung banyak orang • Ruangan harus fleksibel untuk bermacam-macam kegiatan
Tabel 3.5 Analisis Kegiatan Fasilitas Rekreasi Nama Ruang Restoran
Cafe
Taman bermain anak
Fungsi Kegiatan Persyaratan Teknis Menyediakan minuman dan • Ruangan harus menggunakan makanan baik ringan maupun bahan yang aman dan tidak berat membahayakan kesehatan • Memiliki pemandangan yang baik • Letaknya dekat dengan dapur Menyediakan makanan dan • Nyaman dan bersih minuman ringan • Memiliki pemandangan yang baik • Ada sistem tata suara Tempat bermain anak dan balita • Mudah diawasi dari kejauhan • Aman bagi balita dan anak-anak
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
40
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
Taman Kolam renang Fittness center Jogging track Lapangan olah raga Ruang bermain
• Memiliki sistem peredaran dan pembuangan air tersendiri • Memiliki penghawaan yang baik • Lebar jalan minimal 1,2 m • Lantai tidak licin Tempat bermain anak didalam • Aman bagi balita dan anak-anak ruangan
Tabel 3.6 Analisis Kegiatan Fasilitas Komersil Nama Ruang Mini market
Kios/retail ATM Klinik Jasa penitipan anak
Fungsi Kegiatan Tempat perbelanjaan kebutuhan sehari-hari penghuni dan masyarakat Kios yang dapat disewa untuk kegiatan komersil Tempat mengambil uang dan mengantri Pemeriksaan kesehatan dan menunggu Tempat menitipkan anak selama orang tua pergi bekerja. Tempat anak-anak berinteraksi.
Persyaratan Teknis • Lokasi mudah diakses • Berada di daerah publik • Tata letak ruang dapat dirubah dan direnovasi • Tingkat keamanan tinggi • Berada di daerah publik • Berada di daerah publik • Ruangan yang menarik, terutama bagi anak-anak • Memiliki tempat untuk bermain
Tabel 3.7 Analisis Kegiatan Fasilitas Servis Nama Ruang Kantor Pengelola Lobby/ruang tamu
Ruang manajer Ruang staf
Ruang administrasi
Ruang arsip
Ruag server Pantry
Toilet Bagian Servis Ruang manajer Ruang staf
Fungsi Kegiatan
Persyaratan Teknis
Ruang penerima dan tunggu bagi • Dilengkapi dengan meja informai tamu pengelola dan tempat duduk • Pencahayaan yang cukup • Pencahayaan yang cukup • Pencahayaan yang cukup • Sebaiknya berupa open space layout Tempat bagi penghuni • Mempunyai ruang yang cukup membayar sewa dan kegiatan untuk antri administrasi lainnya Tempat menyimpan arsip yang berhubungan dengan administrasi apartemen Tempat menyimpan server • Bebas debu dan getaran serta berkomputer AC Tempat untuk memasak dan • Memiliki penghawaan yang baik menyiapkan makan untuk para pegawai • Memiliki penghawaan yang baik
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
41
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
Ruang ganti/loker
Ruang istirahat staf Gudang servis Loading dock
Toilet Back of the House Ruang laundry Gudang bahan Dapur umum
Ruang chiller Housekeeping Ruang sampah
Fasilitas Publik Ruang mail box Toilet umum Mushola Utilitas Ruang mekanikal Ruang elektrikal Ruang mesin
Tempat bagi karyawan untuk • Memiliki privasi yang cukup menyimpan barang dan ganti pakaian Tempat untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan Tempat untuk bongkar muat • Dapat diakses oleh mobil besar bagi barang yang berasal dari • Ruang untuk sirkulasi barang dalam maupun dari luar • Dekat jalur servis Tempat mencuci dan • Memiliki penghawaan yang baik mengeringkan pakaian Penyimpanan bahan makanan • Steril dan mudah dibersihkan Tempat untuk memasak dan • Memiliki penghawaan yang baik menyiapkan makan untuk para pegawai • Suhu dibawah -18 0C Tempat menyimpan peralatan • Letaknya dibagian belakang dan untuk perawatan kebersihan jauh dari ruang utama Tempat penampungan samaph • Mudah dibersihkan sementara • Memiliki penghawaan yang baik agar mudah dibersihkan Tempat menyimpan kotak surat • Dapat diakses langsung dari lobby penghuni
Tempat pengaturan dan pengendalian sistem mekanikal Tempat pengaturan dan pengendalian sistem elektrikal Tempat meletakkan mesin yang sifatnya semi permanen
Ruang genset
Ruang tangki BBM Ruang pompa
Reservoir air Ruang AHU
Kantor Keamanan Kantor pemimpin Kantor staf Ruang ganti/loker Ruang arsip
Tempat pengaturan pengendalian air bersih hydrant Tempat penampungan air
• Luasan cukup • Luasan cukup
• Luasan cukup • Memiliki jalur sirkulasi cukup untuk mesin dan alat • Memiliki exhaust • Memiliki peredam suara meredam kebisingan • Berada di lokasi yang terutama bahaya kebakaran dan • Memiliki peredam suara dan meredam kebisingan
untuk
• Memiliki exhaust • Letaknya cukup jauh aktivitas orang banyak
dari
yang
aman untuk
Tempat menyimpan arsip yang berhubungan dengan administrasi apartemen
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
42
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
3.2.2
Analisis Fungsional Sirkulasi penghuni dan pengelola:
Jalan masuk 1
Parkir penghuni
Sirkulasi vertikal
Unit hunian
Parkir Pengelola apartemen
Sirkulasi vertikal
Lobby hunian
Parkir Pengelola komersil
Sirkulasi vertikal
Kantor pengelola
Kantor pengelola
Kantor servis
Gambar 3.12 Diagram Analisis Sirkulasi Penghuni dan Pengelola
Sirkulasi pengunjung dan tamu: Lobby Fas. rekreasi
Fasilitas komersil
Fas. rekreasi
plaza Jalan masuk 2
parkir
Lobby hunian Unit hunian
Jalan masuk tamu
Parkir tamu
Sirkulasi vertikal
Gambar 3.13 Diagram Analisis Sirkulasi Pengunjung dan Tamu
Sirkulasi servis: Parkir apartemen Jalan masuk 1
Parkir f.komersil
Kantor servis
gudang
Loading dock
Back of the house
Ruang ME
Depot sampah
Gambar 3.14 Diagram Analisis Sirkulasi Servis
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
43
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
3.3
ANALISIS PEMAKAI Berdasarkan
ketetapan
dari
pemerintah
kota
Bandung
terhadap
pengembangan kawasan Gedebage tentang rumah susun dan apartemen yaitu apartemen yang akan dibangun di kawasan ini merupakan apartemen dengan sasaran penghuni adalah masyarakat berpenghasilan menengah atas. Masyarakat golongan menengah atas yang ditargetkan adalah masyarakat yang bekerja dalam kawasan Gedebage. Berdasarkan siklus kehidupan keluarga, Duvall & Hill membagi menjadi 8 tahap yaitu: •
Pasangan menikah
: tanpa anak
•
Keluarga dengan anak usia bayi
: anak pertama 0-30 bulan
•
Keluarga dengan anak usia pra-sekolah : anak pertama 2.5-6 tahun
•
Keluarga dengan anak usia sekolah
: anak pertama 6-13 tahun
•
Keluarga dengan anak usia remaja
: anak pertama 13-20 tahun
•
Keluarga yang melepas anak-anaknya
:anak pertama hingga anak akhir
meninggalkan rumah •
Pasangan orang tua setengah baya
: hidup berdua hingga berhenti
bekerja •
Pasangan orang tua manula
: berhenti bekerja hingga kematian.
Berdasarkan perubahan konstelasi keluarga, Sorikin membagi kehidupan keluarga menjadi: •
Pasangan menikah
•
Pasangan dengan 1 anak
•
Pasangan dengan anak mandiri
•
Pasangan yang beranjak tua. Berdasarkan tingkat pendapatan dan pola pengeluaran, Bigelow (1942)
membagi menjadi: •
Pemantapan
•
Kelahiran anak dan masa pra-sekolah
•
Masa Sekolah Dasar
•
Masa Sekolah Menengah
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
44
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
•
Masa Sekolah Tinggi
•
Kembali menjadi orang tua
•
Masa istirahat. Ciri-ciri
masyarakat
golongan
menengah
atas
menurut
Dinas
Kependudukan Jakarta (1999), adalah: •
Cara hidup kota sudah urbanized
•
Cenderung individual
•
Sangat mobile dan dinamis
•
Kedudukan sosial dan jenis pekerjaan beragam
•
Banyak variasi dalam kegiatan kehidupan
•
Cenderung untuk mencari dan mencari tingkat hidup yang lebih tinggi
•
Kepala keluarga lulusan SMA hingga S2
•
Penghasilan antara Rp. 20.000.000,- - Rp. 50.000.000,- per bulan
•
Jumlah anggota keluarga 2-5 orang. Masyarakat golongan menengah atas yang dimaksud adalah masyarakat
dengan kemampuan daya beli sekitar 500 juta ke atas. Sehingga luas ruangan yang dibutuhkan tidak besar, dan sesuai dengan kebutuhan dan daya beli konsumen (berdasarkan studi banding terhadap apartemen setiabudi). Luasan unit hunian ini juga memperhatikan faktor luas bangunan. Oleh karena itu, disesuai dengan kebutuhan berdasarkan standar ruang. Jenis unit hunian yang akan dikembangkan adalah unit hunian dengan 2 dan 3 kamar. Anak-anak adalah prioritas utama, sehingga ruang luar yang terbentuk di fungsikan untuk taman bermain anak-anak dan taman. Masyarakat golongan menengah atas yang memilih untuk tinggal di pinggir kota adalah masyarakat yang menginginkan ketenangan dan kenyamanan hunian. Oleh karena itu, konsep yang akan dikembangkan dalam rancangan adalah hunian yang bernuansa alam.
3.4
ANALISIS RUANG DAN BENTUK Ruang yang baik untuk apartemen yang bertingkat sedang yaitu ruangan
yang mendapat pencahayaan dan pemanasan/solar access dari matahari seharian. Selain itu, sirkulasi ventilasi seperti angin juga sangat penting. _________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
45
Bab III Analisis
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Gambar 3.15 Analisis Bentuk (Sumber: http://www.yarracity.vic.gov.au)
Gambar 3.16 Analisis Sirkulasi Udara Gambar 3.17 Analisis Pencahayaan (Sumber: http://www.yarracity.vic.gov.au)
Gambar 3.18 Analisis Ruang (Sumber: http://www.yarracity.vic.gov.au) _________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
46
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
Sedangkan bentuk apartemen yang baik adalah peletakan blok bangunan yang memungkinkan adanya ruang terbuka hijau, sirkulasi udara yang baik dan setiap unit dalam apartemen mendapat pencahayaan alami. Berdasarkan peraturan dari pemerintah kota Bandung, jarak antar blok bangunan minimal adalah 4 m. Kebutuhan luas ruang luar berdasarkan pada penghuni, dimana penghuni pasangan dengan anak lebih membutuhkan banyak ruang terbuka dari pada penghuni pasangan muda maupun eksekutif muda. Peletakan ruang-ruang yang baik dalam apartemen yaitu ruang keluarga yang membutuhkan banyak sinar matahari diletakkan pada bagian utara, ruang utilitas seperti kamar mandi dan dapur sebaiknya diletakkan pada sisi bangunan yang menghadap selatan dan barat atau sepanjang dinding yang menghadap keluar apartemen, hindari ketinggian plafon yang lebih dari 2,8 m dan sediakan balkon/ruang terbuka dalam tiap unit hunian. Bentuk massa bangunan yang efisien adalah bangunan yang menerapkan sirkulasi double-loaded. Tetapi sistem sirkulasi ini memiliki kelemahan yaitu koridor sirkulasi penghuni tidak memperoleh pencahayaan alami. Tetapi sistem ini sangat efisien dan hemat dalam hal luas lantai bangunan. Bentuk massa bangunan sistem ini pada umumnya berbentuk kompak. Sedangkan sistem single-loaded adalah sistem yang memungkinkan pencahayaan pada koridor dan akan hemat energi. Bangunan dengan sistem single-loaded pada umumnya berbentuk slab. Analisis hubungan antar ruang dalam unit hunian: Kamar mandi
Kamar tidur
R,. cuci
Pintu masuk
dapur
R.keluar ga
Balkon & r.jemur
R.makan
Gambar 3.19 Diagram Analisis Hubungan Ruang
3.5
ANALISIS STRUKTUR DAN UTILITAS BANGUNAN Sistem struktur yang akan diterapkan dalam rancangan adalah struktur
rangka dengan material beton. Modul struktur yang paling efisien adalah modul _________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
47
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
8m x 8m dan 7,2mx7,2m. Modul ini paling efisien terutama untuk parkir dalam/basement. Sistem utilitas yang utama yaitu pemanfaatan air hujan sebagai air baku dan air bersih, dengan menerapkan pendekatan yang berorientasi tampungan (strorage-oriented approach), yaitu: •
Kumpulkan air hujan yang jatuh di atap-atap rumah ke dalam tampungan dan kemudian dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga sehingga mengurangi kebutuhan terhadap air bersih. Oleh karena itu, jenis atap yang digunakan adalah atap datar.
•
Tampung aliran limpasan kawasan Gedebage ke dalam kolam-kolam penempungan yang selanjutnya digunakan sebagai air baku
•
Terapkan teknik-teknik dan bangunan yang dapat menyerap air hujan ke dalam tanah sehingga dapat mengurangi aliran air ke sungai. Sistem utilitas di luar bangunan yaitu dengan membuat area resapan air
yang multi fungsi dan kolam retensi pada titik-titik tertentu dalam tapak yang jauh dari jangkauan anak-anak, demi menjaga keamanan dan kenyamanan penghuni. Prinsip perancangan prasarana, utilitas dan konstruksi di kawasan Gedebage berdasarkan Badan Perencanaan Pengembangan Kota Bandung 2006 yaitu: Tabel 3.8 Analisis Struktur dan Utilitas Bangunan Aspek Hidrologi, air baku, drainase dan danau buatan
Komponen Danau buatan
Sistem drainase
Kondisi tanah, pematangan tanah, konstruksi dan seismik Limbah, air bersih dan persampahan
Sistem konstruksi
Penangangan air limbah Penyediaan air bersih
Prinsip Danau buatan dirancang untuk menampung limpasan air hujan dan mengurangi beban sungai Cinambo yang sudah dinormalisasi. Peletakan danau buatan mempertimbangkan hal tersebut - Penanganan lokal di kawasan perencanaan - Penanggulangan pada sisi paling luar sempadan sungai dengan ketinggian 1,5 m dan memanfaatkan sempadan sungai sebagai limpasan air pada saat penghujan dan jalur hijau - Penanganan hulu sungai Citarum - Sistem konstruksi dengan pondasi khusus - Sistem konstruksi biasa dengan melakukan pematangan tanah terlebih dahulu - Ketinggian bangunan sebaiknya maksimal 20 lantai - Memanfaatkan IPAL Bojongsoang - Membanguan IPAL di dalam kawasan - Menggunakan PDAM - Sumber air tanah
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
48
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
- Sumber air permukaan - Memanfaatkan TPA yang telah ada dengan hanya membangun TPS dan mempersiapkan sistem pengelolaan dalam kawasan - Bekerja sama dengan swasta dalam membangun incenerator (Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung 2006) Sistem persampahan
3.6
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG Fasilitas hunian Tabel 3.9 Analisis Kebutuhan Ruang Tipe 2 kamar
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama ruang Kamar tidur utama Kamar mandi utama Kamar tidur anak (1) Kamar mandi keluarga Ruang bersama Ruang makan Dapur Ruang cuci Balkon Jumlah Luas + Sirkulasi 20% Jumlah unit total
Pemakai Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni
Jumlah orang 2 2 1 1 3 3 1 1
Luas (m2)
Sumber
18 4 9 4 10 2 6 2 4 59 70,8 252 17841,6
SB SB SB SB SB SB SB SB SB
Tabel 3.10 Analisis Kebutuhan Ruang Tipe 3 kamar No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama ruang Kamar tidur utama Kamar mandi utama Kamar tidur anak (1) Kamar tidur anak (2) Kamar mandi keluarga Ruang bersama Ruang makan Dapur Ruang cuci Balkon Jumlah Luas + Sirkulasi 20% Jumlah unit total
Pemakai Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni Penghuni
Jumlah orang 2 2 1 1 1 3 3 1 1
Luas (m2)
Sumber
19 5 10 10 4 12 3 8 2,5 4 77,5 93 105 9765
SB SB SB SB SB SB SB SB SB SB
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
49
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
Tabel 3.11 Analisis Kebutuhan Ruang Fasilitas Sosial Hunian No.
Nama ruang
1.
Lobby hunian
2.
Lounge
3.
Resepsionis
Pemakai Penghuni tamu Penghuni tamu Penghuni tamu
Jumlah orang 10
2
Standar (m2/org) 1,4
Luas (m2)
1,4
50
2
4
Jumlah Luas + sirkulasi 20% Jumlah blok total
14
68 81,6 3 244,8
Tabel 3.12 Analisis Kebutuhan Ruang Fasilitas Servis Hunian dan Fungsi Komersil No. 1.
2.
3.
4.
Nama ruang Kantor pengelola Lobby/ruang tamu Ruang manajer Ruang staf Ruang sekretariat Ruang administrasi Ruang arsip Ruang pantry Kantor servis Ruang manajer Ruang staf Ruang server Ruang istirahat Gudang peralatan Loading dock Back of the house Laundry House keeping Ruang sampah Utilitas Ruang ME
Pemakai
Jumlah orang
Standar (m2/org)
Luas (m2)
Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai
5 1 4 1 1
1,4
7 x 4 = 28 15 x 4 = 60 8 x 4 = 32 2x4=8 2x4=8 2x4=8 2x4=8
Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai
1 4 4
2 2 2 2 2
2 2 2
Pegawai Pegawai Pegawai
80 x 3 = 240 30 x 3 = 90 42 x 3 = 126
Pegawai
Ruang pompa air bersih
Pegawai
Ruang chiller Ruang AHU Ruang boiler Keamanan Kantor pemimpin Ruang staf Ruang arsip Ruang ganti/loker Pantry
Pegawai Pegawai Pegawai pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai
15 x 4 = 60 8 x 4 = 32 9 x 4 = 36 8 x 4 = 32 15 x 4 = 60
42 x 3 = 126 18 64 x 3 = 192 18
144 210 18 24 18
1 5
15 2
5
3
15 x 4 = 60 10 x 4 = 40 2x4=8 15 x 4 = 60 2x4=8
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
50
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
Parkir Penghuni Tamu pengelola Jumlah Luas + sirkulasi 20% Total
357 57 30
12,5 12,5 12,5
4462,5 712,5 375 6968 1393,6 8361,6
Standar (m2/org) 1,4
Luas (m2)
1,4
15
2
2
4
220
2
440
Tabel 3.13 Analisis Kebutuhan Ruang Fasilitas Sosial No.
Nama Ruang
1.
Lobby utama
2.
Lounge
3.
Resepsionis
4.
Ruang serba guna
Pemakai Penghuni Tamu Penghuni Tamu Pegawai Tamu Penghuni Tamu
Jumlah Orang 10
Jumlah Sirkulasi 20% Total
14
473 94,6 567,6
Tabel 3.14 Analisis Kebutuhan Ruang Fasilitas Rekreasi No.
Nama Ruang
1.
Kolam renang
2.
Kolam renang anak
3.
Fittness center
4.
Jogging track
5.
Play ground
6.
Cafe dan restoran
7.
Taman
8.
Sauna
Pemakai Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Pengunjung
Jumlah Orang
Standar (m2/org)
Luas (m2) 620
140
28
10
288
80
100 60
1,8 1,8
180 x 4 = 720 108 x 3 = 324
8
10
80
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
51
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
Bab III Analisis
Jumlah Sirkulasi 20% Total
1412 282,4 1694,4
Tabel 3.15 Analisis Kebutuhan Ruang Fasilitas Komersil
No.
Nama Ruang
1
Mini Market
2
Klinik Umum dan Anak
3
Kios-Kios Komersil
4
Apotik
5
Anjungan Tunai Mandiri
6.
Penitipan anak
Pemakai
Jumlah Orang
Standar (m2/org)
Luas (m2)
Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Pengunjung Penghuni Tamu Pegawai
45
5
234
14
15
216
9
2
18
Penghuni Tamu Pegawai
72
3
216
72 x 7 = 504
7
72
Jumlah Sirkulasi 20% Total
3.7
1260 252 1512
KRITERIA PERANCANGAN Kriteria perancangan apartemen yaitu:
1. Pengaturan ruang terbuka dalam tapak berdasarkan hirarki ruang, antara ruang publik, semi publik, semi privat dan privat. Ruang terbuka difungsikan untuk kolam renang, tempat bermain anak-anak, tempat berinteraksi antar penghuni, daerah resapan air yang multi fungsi, area hijau berupa taman, pepohonan dan sebagainya. Persentase luasan tergantung pada kebutuhan penghuni. 2. Pengaturan parkir dan sirkulasi dalam tapak yang membedakan antara parkir penghuni, pengunjung dan pegawai. 3. Jalur
pedestrian
yang
menghubungkan
setiap
sub-blok
maupun
menghubungkan antar blok kawasan.
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
52
Bab III Analisis
AR 40Z0 - Studio Tugas Akhir Apartemen Di Gedebage
4. Jalur hijau sekitar tapak diperlukan sebagai penetrasi terhadap suara dari jalan tol dan sebagai pembatas dengan sub-blok J2. Selain itu, jalur hijau juga sebagai daerah resapan air, peneduh dan melindungi bangunan dari sinar matahari langsung pada bagian ruang yang membutuhkan perlindungan. 5. Sistem drainase menggunakan daerah resapan air untuk air bersih dan tampungan air hujan masing-masing blok bangunan untuk kebutuhan air bersih. Selain itu, juga untuk mencegah terjadinya banjir. 6. Pemanfaatan air hujan untuk tanaman, area perkebunan, kebutuhan air bersih dan kebutuhan lainnya 7. Adanya fungsi penunjang lainnya sesuai dengan ketetapan fleksibilitas ruang dalam sub-blok yang diizinkan. Fungsi penunjang ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuni dikarenakan tapak terletak jauh dari pusat primer Gedebage 8. Mengutamakan orientasi matahari, arah angin, curah hujan kemiringan tapak dan sebagainya dalam perancangan bangunan dan penempatan bangunan dalam tapak. 9. Pencapaian tapak yang dapat dicapai dari jalan kolektor Gedebage. Arus lalu lintas dijalan ini cukup ramai. Tetapi terdapat peraturan penempatan pintu masuk dan keluar lokasi bagi sub-blok yang berbatasan langsung dengan jalan tol sejauh 8m, maka kemacetan arus lalu lintas tidak akan signifikan.
_________________________________________________________________________________________
Feri Susanty - 15204082
53