BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Komunikasi Massa
Komunikasi Massa diadopsi dari istilah bahasa inggris mass communication kependekan dari mass media communication (komunikasi media massa). Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa, atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass communications atau communications diartikan sebagai saluranya, yaitu mass media (media massa) kependekan dari media of mass communications (susanto,1974) 1 Pool (1973) mendefinisikan komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima melalui saluran-saluran media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, film atau televisi. 2 Berdasarkan sifat-sifat komponen, komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus sebagai berikut : 1) Berlangsung satu arah. Bandingkan dengan komunikasi antar personal yang berlangsung dua arah. Dalam komunikasi massa feed back baru akan diperoleh setelah komunikasi berlangsung. 1 2
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, Jakarta : Grasindo. 2000 hal.2 Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, Jakarta : Grasindo. 2000 hal.3
8
2) Komunikator pada komunikasi massa melembaga. Pada uraian terdahulu telah disebutkan bahwa informasi yang disampaikan melalui media massa merupakan produk bersama. Seorang komunikator dalam media massa bertindak atas nama lembaga dan nyaris tak memiliki kebebasan individual. Oleh sebab itu komunikatornya melembaga (institutionalized communicator atau orgazied communicator). Lebih daripada itu, karena pesanpesan yang disebarkan melalui media massa merupakan hasil kerja sama (collective), komunikatornya disebut juga sebagai collective communicator. 3) Pesan-pesan bersifat Umum Pesan-pesan yang disampaikan melalui media massa pada umumnya bersifat umum (untuk orang banyak) 4) Melahirkan Keserempakan Siaran televisi, radio, dan media cetak di negara-negara maju yang pada saat yang sama mampu memaksa pendengarnya untuk secara serempak mendengarkan acara tersebut. 5) Komunikan Komunikasi massa bersifat heterogen Dalam uraian terdahulu telah diungkapkan kemajemukan audience komunikasi massa ini yang menyebabkan pelaksana komunikasi massa harus benar-benar mempersiapkan semua ide atau informasi yang akan disampaikan sebaik mungkin sebelum disebarluaskan 3 . 3
Tommy Suprapto. Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo. 2006 hlm 11
Beberapa karakteristik komunikasi massa adalah adanya organisasi yang kompleks dan formal dalam tugas operasional pengiriman pesan 4 : 1. Adanya khalayak luas dan heterogen 2. Isi pesan harus bersifat umum tidak dapat bersifat rahasia 3. Komunikasi dilakukan dengan massa yang sangat heterogen dalam timgkat pendidikan, keadaan sosial, dan ekonomi maupun keadaan budayanya 4. Setiap pesan mengalami control sosial dalam arti murni, yaitu dinilai oleh banyak orang dengan berbagai latar belakang dan taraf pendidikan maupun daya cernanya. 5. Walaupun reaksi pada pihak khalayak akan berbeda-beda, pesan yang keluar dari peralatan komunikasi difokuskan pada perhatian yang sama, seakan-akan khalayak yang heterogen tersebut akan memberikan reaksi yang sama pula. Menurut model Bruce Westley dan Malcolm McLean menekankan pada peran Gatekeeper dalam proses komunikasi massa. Model ini menggambarkan bagaimana individu dan organisasi dalam suatu
4 Alo Liliweri. Komunikasi Massa Dalam menyampaikan Masyarakat. Jakarta: PT Citra Aditya Bakti. 1998 hlm.10
Gb. Model Bruce Wesley dan Malcolm McLean X = sumber informasi A = Pengirim pesan (komunikator) C = Gatekeeper B = Audience F = Feedback sistem media menentukan pesan apa saja yang akan disampaikan dan pesan apa saja yang harus dihapus atau dimodifikasi. 5 Gatekeeper berperan sebagai agen dari audience, gatekeeper memilih diantara pesan-pesan yang telah dikirim oleh sender. Gatekeeper
dapat mengubah isi pesan yang dikirim oleh komunikator sebelum pesan tersebut sampai ke audience. 2.2
Fungsi Komunikasi Massa Wilbur Schramm menyatakan, komunikasi massa berfungsi sebagai decoder, interpreter dan encoder. Komunikasi massa mendecode
5
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Refika Offset. 2007 hlm.86
lingkungan sekitar untuk kita, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efek-efek dari hiburan 6 . Menurut Joseph. A DeVito fungsi komunikasi massa secara khusus ada 3 hal yang harus dipahami ketiga hal tersebut adalah 7 : 1. Setiap tindakan yang berkaitan dengan komunikasi, termasuk mengkonsumsi media, dilandasi oleh alasan yang unik. 2. Setiap komunikasi massa atau media massa menjalankan fungsi yang berbeda bagi setiap khalayak secara individual. 3. Fungsi yang dijalankan oleh banyak peristiwa komunikasi massa bagi banyak orang akan berbeda dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah fungsi khusus dari komunikasi massa diantaranya 8 : 1. Menghibur Media memberi hiburan untuk mendapatkan perhatian dari khalayak sebanyak mungkin sehingga mereka dapat menjual hal ini kepada pengiklan. 2. Memberikan informasi Media
memberikan
informasi
kepada
khalayak
baik
berupa
pengetahuan tentang musik, politik film, seni, psikologi, maupun ekonomi. 6
Wiryanto. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo. 2000 hlm 10 Joseph A. DeVito. Komunikasi Antar Manusia. Terj. Agus Maulana. Jakarta: Profesional Books. 1997 hlm 518
7
8
Ibid hlm 515
3. Membius Media menyajikan informasi tentang suatu penerima percaya bahwa tindakan tertentu telah diambil, sebagai akibat pemirsa terbius kedalam keadaaan tidak aktif seakan-akan berada dalam pengaruh narkotika. 2.3
Media Massa Media massa yaitu sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. Secara umum media massa berbeda dengan institusi pengetahuan lainnya (misal seni, agama, ilmu, pengetahuan, pendidikan dan lainnya) 9 : a) Media massa memiliki fungsi pengatur (pembawa) bagi pengetahuan. Jadi media massa memerankan peran institusi lainnya. b) Media massa menyelenggarakan kegiatannya dalam lingkungan publik, pada dasarnya media massa dapat dijangkau oleh segenap anggota masyarakat secara bebas, sukarela, umum dan murah. c) Media menjangkau lebih banyak orang dari pada institusi lainnya dan sudah sejak dahulu “mengambil alih” peranan sekolah, orang tua, agama, dan lain- lain. Media massa memberikan informasi dan membantu masyarakat untuk mengetahui secara jelas tentang dunia sekelilingnya kemudian menyimpannya dalam ingatan masyarakat. Media massa berguna sebagai pengawas bagi masyarakat untuk mengajukan perbandingan dari apa yang
9
Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2004 hlm. 248
kita lihat, dengar, tentang dunia yang lain diluar lingkungan masyarakat hidup. Media massa sejak awal sebenarnya melakukan tugas kemudian membagi informasi yang diinginkan oleh masyarakat pada umumnya. Manfaat media massa adalah: 1. Menjangkau satu khalayak yang luas dan cepat 2. Menciptakan pengetahuan dan menyebar luaskan informasi 3. Mengarahkan perubahan pada sikap yang dianut. 10 Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan praktek mengatakan : “ Media massa memiliki kemampuan yang efektif untuk menyebarkan informasi karena dapat diterima oleh komunikan dalam jumlah relatife banyak.” 11 2.4
Televisi Televisi sebagai media masssa elektronik yaitu media audio visual yang dapat didengar dan dapat dilihat bila siaran, dapat didengar dan dilihat kembali bila diputar kembali. Televisi juga merupakan media yang memiliki daya rangsang sangat tinggi, elektris, mahal, dan daya jangkau besar. 12 Televisi memiliki sifat dan karakteristik sebagai berikut : 1. Informasi disampaikan kepada komunikan melalui proses pemancaran atau transimisi.
10 11
Zulkarimaen Nasution. Komunikasi Invasi. Jakarta: Universitas Terbuka. 1995 hlm 33
Onong U. Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2003 hlm 17 12 Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Ramdina Prakarsa.2005 hlm.5‐8
2. Isi pesan audio visual, artinya dapat didengar dan dilihat secara bersamaan 3. Sifatnya periodik tidak dapat diulang 4. Sifatnya transitory (hanya meneruskan) pesan-pesan yang diterima hanya bisa dilihat dan didengar secara sekilas, serentak dan global. 5. Meniadakan jarak dan waktu 6. Dapat menyajikan peristiwa atau pendapat yang sedang terjadi secara langsung 7. Bahasa yang digunakan formal dan non formal (bahasa tutur) 8. Kalimat singkat, padat, jelas dan sederhana 9. Tujuan akhir dari penyajian pesan untuk menghibur, mendidik, control, sosial menghubungkan atau sebagai bahan informasi. Sebelum lebih jauh kita mengenal televisi sebaiknya kita mengetahui pengertian televisi menurut J.B Wahyudi, Televisi berasal dari dua kata yang berbeda asalnya tele (bahasa Yunani) berarti jauh dan visi (Vidaare bahasa latin) berarti penglihatan. Dengan demikian televisi diartikan dengan melihat jauh. 13 Dengan demikian televisi yang dalam bahasa Inggrisnya Television diartikan sebagai melihat jauh, maksud melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan sarana yang diproduksi di suatu tempat (studio televisi), dan dapat dilihat dari tempat berbeda melalui sebuah perangkat penerima (televisi). 13
J.B Wahyudi. Media Komunikasi Massa Televisi. Bandung: Almuni. 1998 hlm. 45
Sedangkan televisi menurut Gonzali Saydam, menyatakan saluran komunikasi untuk menyalurkan gambar bergerak beserta suara dalam jarak jauh 14 . Penulis memahami ketiga pengertian diatas, televisi merupakan penyiaran gambar bergerak beserta suara yang dipancarkan dari jarak jauh kepada khalayak melalui penerima gelombang radio, dan dapat disaksikan khalayak disuatu tempat melalui sebuah tabung, yaitu televisi untuk melihat gambar bergerak beserta suara.
2.5
Fungsi Televisi Sebagai Media Massa Perkembangan televisi sebagai media massa elektronik pada awalnya dimulai dengan hadirnya kamera televisi yang diketemukan oleh Vladimir Zworykin pada tahun 1923 15 . Televisi merupakan media dalam komunikasi massa atau biasa disebut media massa elektronik pandangdengar (audio-visual). Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang bisa bersifat politis bisa pula infromatif, hiburan dan pendidikan atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut.Televisi menciptakan suasana tertentu yaitu para pemirsanya dapat melihat sambil duduk santai tanpa kesengajaan untuk menyaksikan.
14
Gonzali Saydam. Kamus Istilah telekomunikasi. Penerbit Djambatan. 1992 hlm 366 Alo Liliweri. Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 1997 hlm 3
15
Penyampaian isi pesan seolah-olah langsung antara komunikator dan komunikan. Informasi yang disampaikan oleh televisi, akan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual. 16 Sama halnya seperti media massa yang lain, televisi juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sendiri. Keunggulan televisi dapat dilihat dari sisi progmatis yaitu : (1) Menyangkut isi dan bentuk, media televisi meskipun direkayasa mampu
membedakan fakta dan fiksi,
realistis dan tidak terbatas. (2) Memiliki khalayak yang tetap, memerlukan keterlibatan tanpa perhatian sepenuhnya, dan intim. (3) Memiliki tokoh berwatak,
sementara
media
lain
hanya
memiliki
bintang
yang
direkayasa. 17 Televisi pada pokoknya mempunyai tiga fungsi, yakni penerangan, pendidikan dan hiburan. 18 a. Fungsi Penerangan ( the information function ) Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan. Hal ini disebabkan dua faktor yang terdapat didalamnya, yaitu : “Immediacy” dan “Realism”. Immediacy mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yang disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh para pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung, seolah-olah mereka berada ditempat peristiwa itu terjadi. Sedangkan Realism mengandung makna 16
Wawan Kuswandi. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi. Jakarta: PT Rineka Cipta. 1996 Hlm 6 17 Alatas Fahmi. Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa. Jakarta: YPKMD. 1997 hlm 30‐32 18 Effendy. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. hlm 24
kenyataan, dimana televisi menyiarkan informasi secara audio visual sesuai dengan fakta. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai sarana penerangan stasiun televisi, selain menyiarkan informasi dalam bentuk siaran pandangan mata atau berita yang dibacakan penyiar, dilengkapi gambar-gambarnya sudah tentu factual.
b. Fungsi Pendidikan ( the educational function ) Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu banyak secara simultan. Sesuai dengan pendidikan, yakni meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat, televisi menyiarkan
acara-acara
tertentu
secara
implisit
mengandung
pendidikan seperti film, kuis dan sebagainya yang disebut Education Television (ETV), yaitu acara pendidikan yang disisipkan ke dalam siaran yang sifatnya umum. Karena keampuhannya itulah, maka fungsi pendidikan yang dikandung televisi ditingkatkan lagi, sehingga dinamakan sarana pendidikan jarak jauh yang disebut Instruction Television (ITV). 19
19
Ibid hlm 26
c. Fungsi Hiburan ( the entertainment function ) Fungsi hiburan yang melekat pada televisi siaran sangat dominant. Sebagian besar dari alokasi waktu masa siaran diisi oleh acara hiburan. Hal ini dapat dimengerti karena pada layar televisi dapat ditampilkan gambar hidup serta suara bagaikan kenyataan, dan dapat dinikmati sekalipun oleh khalayak yang tidak mengerti bahasa asing. Dalam perkembangan televisi, setelah komunikasi elektronik melalui media televisi itu dipadukan dengan komputer yang berkembang pula secara luar biasa, sehingga menjadi komunikasi (communication), maka semakin terasa oleh masyarakat efeknya, baik dalam bentuk efek kognitif, efek afektif maupun efek konatif (efek behavioural)
2.6
Strategi Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dalam manajemen untuk mencapai suatu tujuan, namun untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana
taktik
operasionalnya.
Strategi
ini
harus
mampu
menunjukan arah bagaimana operasionalnya secara praktis dilakukan,
dalam arti bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bisa bergantung pada situasi dan kondisi 20 Strategi
adalah
rencana
lengkap
untuk
mencapai
tujuan
organisasi. 21 Strategi yang baik ialah mengeksploitasi kesempatan dan kekuatan organisasi sementara menetralisir ancaman dan menghandiri atau memperbaiki kelemahan 22 Istilah strategi berasal dari bahasa yunani ”strategia” yang berarti kepemimpinan (leadership). Strategi adalah pilihan tentang apa yang ingin dicapai oleh orang di masa depan (arah) dan bagaimana cara mencapai keadaan yang diinginkan tersebut (rute). 23 Suatu strategi akan memberikan ciri bagi produk yang akan ditawarkan, segmen-segmen pasar yang akan dirancang, serta saluransaluran distribusi yang akan dilalui. 2.7
Strategi Pra Produksi Menurut Robert B. Musburger, Gorham Kindem dalam bukunya ” Introduction to Media Production” mengemukakan ”Producer often rely on pre production strategies to help ensure that a project is successful in
20
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi teori dan praktek. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. 2002 hlm 32 21 Griffin, Ricky, Manajemen, Jakarta : Erlangga. 2004 hal 249 22 Ibid. hal 251 23 Tedjo Tripomo S.T.M.T dan Udan S.T.M.T. Manajemen Strategi . Bandung: Rekayasa Sains. 2005 hlm 18
obtaining necessary funding, fulfilling its purposes and reaching an audience. The development of a pre production strategy involves at least four steps : Turning a provocative idea into a funded and marketable media package, Defining the goal and objective of the project, Researching the topic, Assessing the potential audience”: 24 yang artinya, Produser sering mengandalkan strategi pra produksi untuk membantu memastikan bahwa proyek berhasil mendapatkan dana yang diperlukan, memenuhi tujuan dan mencapai penonton. Pengembangan strategi pra produksi melibatkan setidaknya empat langkah: mengubah ide provokatif menjadi paket media yang bernilai dan berharga, menentukan sasaran dan tujuan proyek, meneliti topik, dan menilai potensi penonton. Pada
umumnya
mekanisme
kerja
produksi
program
menggabungkan dua buah aspek yaitu; 1. Vertical (hierarkis). Pada system ini. Komando produksi mengalir dari atas ke bawah, misalnya dari produser kepada sutradara, dan selanjutnya kepada staf kreatif dan produksi. 2. Horizontal (kooperatif). Setiap anggota tim produksi memiliki kewenangan yang sama dan keputusan dibuat bersama.
24
Robert B. Musburger, Gorham Kindem. Introduction to Media Production: The Path to Digital. Focal Press, USA : 2009.Hal 75
Produser dan sutradara membuat berbagai keputusan penting namun keduanya tetap membutuhkan bantuan, dukungan, arahan, dan masukan dari seluruh tim kreatif dan tim teknis yang terlibat. 25 Dalam suatu proses produksi terdiri atas tiga tahap yaitu tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap paska produksi. Pra produksi meliputi semua kegiatan mulai dari pembahasan ide (gagasan) sampai pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). Baik buruknya proses produksi akan sangat ditentukan oleh perencanaan diatas kertas. Perencanaan diatas kertas merupakan imajinasi yang dituangkan diatas kertas yang nantinya akan diproduksi dilapangan. Apa yang direncanakan diatas kertas itulah yang akan dibuatkan audiovisualnya sesuai tujuan yang hendak dicapai. Hal-hal yang termasuk dalam kegiatan pra produksi antara lain penuangan ide kedalam outline, penulisan skrip/scenario,
storyboard,
program
meeting,
peninjauan
lokasi,
production meeting, technical meeting, pembuatan artostol, budgeting, dan perencanaan lain yang mendukung proses produksi dan paska produksi 26 Berdasarkan Hebbert Zettl dalam bukunya Television Production Handbook, proses pra produksi difokuskan pada Perencanaan Pra
25
Morissan. Manajemen Media Penyiaran. Bandung: PT. Penerbit Ramdina Prakarsa. 2005. hlm 269 26 Ibid. hlm 270
Produksi, ide program, production models, proposal program, budget, dan naskah atau script 27 1. Preproduction planning (Perencanaan Pra Produksi) Before you begin coordinating the various production elements – assembling
a production team, procuring studios, or deciding on
location sites and equipment, ask yourself once again whether the planned production is possible within the given time and budget, and if so, whether the method (medium translation of defined process message) is, indeed, the most efficient, yang artinya, sebelum anda mulai mengkoordinir berbagai unsur-unsur produksi- pengumpulan dalam sebuah tim produksi, memperoleh studio, atau memutuskan lokasi penempatan dan peralatan, tanyakan diri anda sekali lagi apakah produksi yang direncanakan adalah mungkin di dalam pemberian waktu dan anggaran, dan jika demikian, apapun metode ( terjemahan medium tentang proses pesan digambarkan) adalah tentu saja, yang paling efisien. Once you have made a firm decision about the most effective production approach, you have to deliver what you promised to do in the proposal. You begin this coordination phase by establishing clear communication channels among all the people involved in the production ; you can the proceed with coordinating the other major 27
Zettl, Hebbert. Television Production Handbook.Edisi Kedelapan. USA : Thomson Wadsworth. 2003. Hlm 410
production element , fasilities request, schedules, permits and clearances and publicity and promotion. Realize that it is not your occasinoal flashes of inspiration that make you a good producer but your meticulous attention to detail. People means Whom to involve in the post script planning stages depends, again, on your basic objective, the process messages, and whether you art an independent producer who has to hire additional above the line and below the line personnel, or whether you are working for as station or large production company that has most essential creative and crew people on its payroll and available at all times, yang artinya, sekali anda membuat suatu keputusan perusahaan tentang pendekatan produksi yang paling efektif, anda harus menyampaikan apa yang akan dijanjikan dalam proposal itu. Anda memulai tahap koordinasi ini dengan menciptakan komunikasi yang baik antara semua orang yang terlibat dalam produksi ,meminta fasilitas ,menjadwalkan , surat ijin dan pemeriksaan dan publisitas dan promosi. Sebuah gagasan yang terlalu cepat belum tentu memberikan hasil yang baik, anda harus detail dalam gagasan tersebut. Orang-Orang yang dimaksud adalah Siapa yang terlibat dalam langkah-langkah perencanaan naskah tergantung pada sasaran dasar, pesan proses, dan meskipun anda adalah produser yang mandiri yang harus mengadakan tambahan personil, atau apakah anda
sedang
bekerja untuk setasiun atau perusahaan produksi besar yang
mempunyai kreatif paling penting dan kru yang tertulis daftar gaji nya dan tersedia terus menerus. Facilities request, The facilities request lists all pieces of production equipment, and often all properties and costumes, needed for a production. Yang artimya, Permintaan Fasilitas meliputi semua daftar permintaan fasilitas dari peralatan produksi, dan sering juga semua property dan seragam, yang diperlukan untuk suatu produksi Schedules The production schedule should tell every body involved in the production who is doing what, when, and where.yang artinya menjadwalkan Jadwal produksi harus di diskusikan tiap orang yang terlibat dalam produksi meliputi apa, kapan, dan dimana
Permits and Clearances, Most productions involve facilities and people that, ordinarily, have no connection with your station or production company.These production elements need extra attention. Get the neccessary permits for your crew to gain admission. Yang artinya, Surat ijin Dan Pemeriksaan, Beberapa produksi melibatkan fasilitas dan orang-orang yang
tidak memiliki koneksi dengan
Production Company atau Stasiun TV anda. unsur-unsur produksi itu memerlukan perhatian ekstra. Dapatkan surat izin untuk Kru anda agar mendapat izin.
Publicity and Promotion, The best show is worthless if no one knows about it. Meet with the publicity and promotion departments during preproduction and inform them about the upcoming production. Even if the target audience is limited and highly specific, you still must aim to reach as many viewer as possible . the job of the publicity people is to narrow the gap between the potential and the actual audiens.Yang artinya, Publisitas Dan Promosi, Pertunjukan yang terbaik akan tidak berharga jika tak seorangpun memahami tentang itu. Temui departemen promosi dan publisitas selama pra produksi dan menginformasikan mereka tentang produksi yang akan dilakukan. Sekalipun target audiens terbatas dan sangat spesifik, anda
harus
mengarahkan untuk menjangkau sebanyak mungkin penonton. pekerjaan orang-orang publisitas adalah untuk membatasi gap antara aduens potensial dan audiens aktual.
2. Program Idea Everything you see and here on television started with an idea. A simply as this my sounds, developing good and especially workable show ideas on a regular basic is not always easy. Despited the volume of studies written on the creative process, exactly how ideas are generated remains a mistery. Sometimes you will find that you have one great idea after another ; it at other times you can not think of anything exiting, regardless of how hard you try. You can
breakthrough this idea drought by engaging several people to do brainstorming; have everybody sit around in a circle put a small audiotape recorder in the middle. Start the brainstorming season with something as neutral and wide open as. Do not critize anything anyone says, even if it seems totally unrelated to the previous comments. The aim of brainstorming is to break the conceptual blocks, and not yield to, or even reinforce, them. Yang artinya, Segala yang anda lihat dalam televisi dimulai dengan suatu gagasan. Ini terdengar sangat sederhana; pengembangan yang baik dan dapat dikerjakan secara khusus menunjukan bahwa ide pada dasarnya adalah tidak mudah. Meningkatkan intensitas menulis kreatif, persisnya bagaimana gagasan dihasilkan adalah bagian suatu misteri. Terkadang anda akan temukan bahwa anda mempunyai satu gagasan besar daripada yang lain,tapi di waktu yang lain justru anda tidak mampu berpikir tentang sebuah ide pun, walaupun anda telah mencoba. Anda mendapat terobosan gagasan ini
dengan
melibatkan
beberapa
orang-orang
untuk
lakukan
pengungkapan pendapat; semua orang duduk melingkar dan meletakan sebuah video tape recorder di tengahnya. pengungkapan pendapat itu dimulai dengan sesi yang terbuka. Jangan mengkritik apapun yang dikatakan seseorang, sekalipun terlihat secara total tidak berkaitan kepada komentar yang sebelumnya. Tujuan pengungkapan pendapat adalah untuk memecahkan blok yang konseptual, dan tidak menyerah kepada, atau untuk menguatkan mereka.
Once you have decided on the general program idea and the “angle” the general context or focus of the show you can ask other production people to help with fleshing out the details. Yang artinya, Sekali anda sudah memutuskan gagasan program yang umum dan " angle" konteks yang umum atau fokus pertunjukan yang anda dapat meminta orang-orang produksi lainnya untuk membantu dengan meluaskan lebih detil.
3. Production Model Production model describe the flow of activities necessary to move from the idea to the televised message they help you organized the production process and facilitate your ccordination efforts. Yang artinya, Model Produksi menguraikan alur aktivitas diperlukan untuk memindahkan dari gagasan kepada pesan yang ditayangkan di televisi mereka membantu mengorganisir proses produksi dan memudahkan usaha koordinasi anda.
4. Program Proposal Once you have a clear idea of the process message and how you want to communicate it, you are ready to write the program proposal. A program proposal is a written document that stipulates what you intend to do. It briefly expalains the process messagesand the major aspect of the presentation. Although there is no standard format for a
program or series proposal, it should at a minimum include this information : program or series title, objective, target audience, show format, show treatment, production method,and tentative budget. Yang artinya, Ketika anda mempunyai suatu gagasan yang bersih dari proses pesan dan bagaimana anda ingin mengkomunikasikannya. Anda siap untuk menulis proposal program tersebut. Sebuah proposal program adalah suatu dokumen tertulis yang menetapkan apa yang anda akan lakukan. Hal itu dijelaskan dengan singkat melalui proses pesan dan presentasi adalah aspek ujama. Walaupun tidak ada bentuk standar untuk suatu rangkaian proposal program. Tapi paling tidak meliputi: program or series title, objective, target audience, show format, show treatment, production method,and tentative budget. Program title, Keep the title short but memorable. Yang artinya, Menetapkan judul yang singkat tapi mengesankan Objective, This is a brief explanation of what the production is to accomplish . You can revise the process message so that it is less formal. Yang artinya, Ini adalah suatu penjelasan ringkas dari apa yang produksi akan penuhi. Kamu dapat meninjau kembali proses pesan sehingga menjadi lebih sedikit formal. Target Audience, The target audience is whom you would promarily like to have watch the show, the elderly. Preschoolers, teenagers, homemakers, or people interested in travelling. A properly
formulated process message will give a big clue as to the target audience. Even when you want to reach as large an audience as possible and the audience is not defined, be spesific in the describing the potential audience. Yang artinya, Target audiens adalah siapa yang akan anda utamakan untuk menyaksikan pertunjukan seperti usia yang lebih tua, anak-anak, remaja, ibu rumah tangga atau orang-orang yang tertarik akan bepergian. Suatu proses pesan yang dirumuskan akan memberi sebuah kunci rahasia besar menyangkut target audiens itu. Bahkan ketika anda ingin menjangkau sama adalah
mungkin dan audiens
besar suatu audiens
tidaklah digambarkan jadi spesifik
dalam menggambarkan potensi audiens Show Format, This information is vital for planning a budget or for a station or network, to see whether it fits into the program schedule. Yang artinya, Informasi ini adalah hal penting untuk merencanakan suatu anggaran atau untuk suatu stasiun TV atau jaringan, untuk melihat keterkaitanya dengan program. Show treatment, A brief narative description of the program is could a treatment.The treatment should not only say what the proposed show is all about, but also explain its focus angle. Yang artinya, Suatu uraian narasi ringkas dari program adalah disebut treatment. Treatment mestinya tidak hanya mengatakan apa yang ada di proposal program , tetapi juga menjelaskan focus angle.
5. Production method A well started process message will indicate to you where the production should take place and how you can do it most efficienly. Yang artinya, Sebuah proses pesan yang dimulai dengan baik akan menunjukkan dimana produksi seharusnya berlangsung dan bagaimana anda melakukannya yang paling efisien
6. Budget Before preparing the tentative budget, you must have up to date figurs for all production service renthal costs, and wages in your area. Stay away from high end service unless quality becomes your major concern or if the project requires especially expensive post production manipulation. When producing a show for a local station or a small independent company, the basic personel and equiptment cost are usually include in the overall production budget. In such cases you need only list additional cost, such as overtime, expandable supplies, and script, and script and talent fees, which, by the way,can be unexpectedly high. Yang artinya, Sebelum menyiapkan anggaran yang bersifat sementara, kamu harus mempunyai figure terbaru untuk semua biaya produksi, dan gaji di area anda. Hindari pelayanan yang mahal kecuali jika mutu menjadi perhatian utama atau jika proyek memerlukan manipulasi post produksi yang mahal.
Ketika memproduksi suatu pertunjukan untuk suatu stasiun TV lokal atau suatu perusahaan mandiri, biaya kru dan peralatan pada umumnya meliputi keseluruhan anggaran produksi. Dalam . yang kasus demikian anda hanya memerlukan daftar biaya tambahan, seperti lembur, perluasan persediaan, dan skrip,biaya talent, dimana kita tidak dapat menduga tingginya biaya.
7. Script It is important, that the writter understand the program objective and especially, the definted process message the writter will translate the process message into a television presentation at list on paper. 28 Yang artinya, Script adalah penting bahwa penulis memahami sasaran program dan terutama, proses pesan yang diartikan penulis akan diterjemahkan proses pesannya ke dalam suatu presentasi televisi pada daftar secara tertulis
2.8
Feature Menurut Daniel R. Williamson “A feature story is a creative, sometimes subjective article designed primarily to entertain and to inform readers of an event, a situation or an aspect of life,”
28
Ibid hlm.410‐ 421
Pendapat lain pada umumnya meruncing pada pengertian bahwa feature merupakan karya jurnalistik, berita, yang berdasarkan pada fakta, yang akurat, yang dikisahkan dengan gaya cerita, dengan menggunakan perangkat sastra. Yang perlu diperhatikan dalam menulis feature adalah akurasi (verifikasi data amat penting), detil (menukik sampai sudut yang tak tersentuh), cair (tidak tunduk pada aturan penulisan baku, gaya bahasanya bisa seperti orang bertutur), luwes (tidak terpaku pada panjang-pendek), personal
(menyentuh,
menyapa,
merangkul,
menohok,
mencubit,
menusuk). Struktur penulisannya pun amat bergantung pada keterampilan bercerita seorang wartawan. Inilah ringkasnya, yang melatari lahirnya gaya penulisan feature 29 . 2.9
Program Kriminal Program kriminal merupakan sebuah tayangan yang menyajikan berita-berita seputar kriminal, Seperti ditulis oleh John Honberg dalam bukunya the professional journalist yaitu berita kriminal dengan daya tarik universal tampak mempunyai daya tarik yang luas, tanpa membedakannya tinggi dan rendahnya kedudukan orang dan kedudukannya dalam hidup.
29
A Kunto, AA. Cara Gampang Jadi Wartawan. Yogyakarta: Galang Press.2008. hlm 35
Tragedi perkawinan, perselisihan dalam keluarga, penculikan anak, dan pencarian orang hilang, dan lain-lain 30 . Crime news is a question of judgment by a writer or producer of a local television newcast. The assessment of the impact of a potential a story is in part a judgment on how many people are effected as well as the types of people involved.Crime news is often an unexpected event that is seen by news producers as strange or unusual 31 . Sahetapy menyatakan bahwa masalah kausal kejahatan selalu merupakan masalah yang menarik, baik sebelum maupun sesudah kriminologi mengalami pertumbuhan dan perkembangan seperti dewasa ini 32 . Tinggi dan rendahnya kriminal yang terjadi berhubungan langsung dengan baik atau tidaknya suatu pemerintahan dijalankan. Semakin tinggi angka pengangguran di Indonesia dan tidak meratanya pelaksanaan pembangunan menjadi salah satu faktor munculnya tindakan kejahatan. Sebagai salah satu usaha pencegahan tindakan kriminalitas adalah dengan sikap waspada. Untuk meningkatkan kewaspadaannya masyarakat selalu mencari informasi melalui media sebagai pemenuhan kebutuhannya akan informasi tersebut. Mereka akan selektif untuk mencari media sesuai dengan sikap, nilai, dan kepentingannya terhadap media tersebut. 30
Jakob Oetama. Pers Indonesia Berkomunikasi Dalam Masyarakat Tidak Tulus. Jakarta: Buku Kompas. 2004 hlm.28 31 Ibid 32 J.E. Sahetapy. Teori Kriminologi Suatu Pengantar. Bandung: Citra Aditya Bakti. 1992 hlm. 31