Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat. Dalam sistem Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk menggerakkan potensi pembangunan
daerah
Bab II Perencanaan Kinerja
sesuai
dengan
kewenangan
dan
kewajiban
dalam
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
penyelenggaraan otonomi daerah dilakukan secara terencana dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan. Sebagai
kerangka
perencanaan
jangka
panjang
dijabarkan
dengan
perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Langsa Tahun 2012-2017 sesuai dengan Qanun Kota Langsa Nomor 3 tahun 2013.
2.2
Visi dan Misi Kota Langsa
2.2.1
VISI Pada era reformasi di mana tuntutan akan transparansi menjadi tantangan
bagi eksistensi suatu instansi, maka kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi tidak bisa dihindarkan.
Transparansi pada tubuh lembaga
pengawasan pun tidak lepas dari tuntutan tersebut. Pengawasan yang profesional, pelayanan prima akan mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk mencapai kondisi tersebut maka ditetapkanlah Visi.
Bab II Perencanaan Kinerja
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Visi merupakan pernyataan niat akan menjadi apa Pemerintah Kota Langsa di masa mendatang.
Pernyataan visi Kota Langsa menampilkan hal-hal terkait
dengan tugas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara mendengar dari bawah apa yang menjadi keinginan seluruh rakyat Kota Langsa dan selanjutnya bekerja untuk mewujudkan keinginan tersebut. Sedangkan pelaksanaan Syariat Islam terlihat dengan keinginan Pemerintah Kota Langsa untuk menjalankan amanah baik dari Allah SWT maupun amanah dari seluruh rakyat Kota Langsa.
Pemerintah Kota Langsa telah menetapkan visi-nya sebagai berikut : “Mewujudkan Langsa Menjadi Kota Berperadaban dan Islami”
Makna yang terkandung dalam Visi tersebut adalah : 1.
Kota Berperadaban Kota Langsa memiliki jati diri, harga diri, berbudaya, dan mandiri dalam
upaya mencapai kemakmuran masyarakat Kota Langsa, berlandaskan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa, ekonomi lokal yang tangguh, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). 2.
Kota yang Islami Kota yang dihuni masyarakatnya yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT serta berakhlak karimah dengan melaksanakan kewajiban sesuai Syariat Islam serta senantiasa memelihara hubungan yang harmonis antar umat beragama.
Bab II Perencanaan Kinerja
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Beberapa asumsi penting yang harus dipenuhi agar visi yang ditetapkan dapat diwujudkan antaranya adalah : 1)
Terciptanya keberlanjutan perdamaian di Aceh secara keseluruhan, termasuk di Kota Langsa, selama terciptanya kondisi keamanan dan ketertiban dalam masyarakat;
2)
Kestabilan makro ekonomi serta kondusifnya kondisi sosial dan politik secara nasional;
3)
Tersedianya anggaran pembangunan daerah yang memadai setiap tahun serta difokuskan pada program pembangunan prioritas;
4)
Dukungan dan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat Kota Langsa, termasuk jajaran eksekutif dan legislatif, maupun kalangan dunia usaha (swasta).
2.2.2
MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah sebagai jabaran visi yang telah ditetapkan . Pemerintah Kota Langsa menetapkan 10 (sepuluh) misi yaitu: 1.
Menegakkan dan menjalankan Syariat Islam secara kaffah;
2.
Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, amanah, demokratis, berkeadilan, transparan, dan akuntabel;
3.
Mewujudkan penataan ruang kota serta pusat-pusat pasar dan perdagangan yang tertib dan BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman);
Bab II Perencanaan Kinerja
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
4.
Mewujudkan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan serta ketahanan budaya daerah;
5.
Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas guna mendorong percepatan pengembangan kota dan wilayah;
6.
Mewujudkan
pembangunan
infrastruktur
berkualitas
guna
mendorong
percepatan pengembangan kota dan wilayah; 7.
Mendorong peningkatan UMKM dan membangun sentra-sentra ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan;
8.
Mewujudkan pemukiman masyarakat yang layak huni dan menata lingkungan hidup yang serasi dan lestari;
9.
Menguatkan
kapasitas
pemerintah
gampong
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat; dan 10. Mewujudkan keamanan dan ketertiban serta keberlanjutan perdamaian sesuai Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) .
2.3
TUJUAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang
lebih spesifik dan terukur akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya, secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah stratejik organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas dan fungsi organisasi. Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi lembaga,
Bab II Perencanaan Kinerja
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
meletakan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misinya. Dengan mengacu pada visi dan misi Kota Langsa serta didasarkan pada isuisu stratejik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Langsa Tahun 2012-2017, ditetapkan tujuan yang menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai Pemerintah Kota Langsa, yaitu : 1.
Melaksanakan Syariat Islam secara kaffah dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat;
2.
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, bersih dan berwibawa (good governance);
3.
Menciptakan tata ruang kota serta pengembangan pusat pasar dan perdagangan yang BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman);
4.
Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kota Langsa yang berkualitas dan berdaya saing serta menguatkan ketahanan budaya daerah guna mendorong percepatan pembangunan;
5.
Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mewujudkan Kota Langsa yang berperadaban;
6.
Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur guna mendorong percepatan pengembangan Kota dan wilayah;
7.
Menguatkan
kapasitas
UMKM
dan
membangun
ekonomi
kerakyatan
berlandaskan potensi sumber daya ekonomi lokal;
Bab II Perencanaan Kinerja
29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
8.
Menciptakan permukiman masyarakat layak huni dan penataan lingkungan yang serasi dan harmonis;
9.
Menguatkan kapasitas lembaga pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat; dan
10. Menciptakan keamanan dan ketertiban serta keberlanjutan perdamaian sesuai Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA).
2.4
SASARAN Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai
atau dihasilkan oleh instansi pemerintah melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan Sasaran strategis yang akan dicapai Pemerintah Kota Langsa sebanyak 30 sasaran yaitu : 1.
Berkurangnya kegiatan-kegiatan asusila dan amoral lainnya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
2.
Meningkatnya peran dan fungsi ulama dalam pemberdayaan ummat dan pengayom dalam kehidupan keagamaan.
3.
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, amanah, bersih, dan berwibawa (good governance).
4.
Meningkatnya kapasitas DPRK dalam menjalankan fungsi-fungsi legislasi, pengangaran, dan pengawasan.
Bab II Perencanaan Kinerja
30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
5.
Meningkatnya aparatur yang beretos kerja tinggi, profesional dan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah.
6.
Meningkatnya pengelolahan keuangan daerah sistem pelaporan keuangan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan Profesional.
7.
Meningkatnya kemandirian daerah dan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah.
8.
Ketersediaan dokumen Perencanaan Pembangunan.
9.
Meningkatnya pembangunan perkotaan yang memperhatikan pengelolahan lingkungan dan berwawasan mitigasi bencana.
10. Meningkatnya pengembangan pusat pasar dan perdagangan yang BERIMAN (Bersih, Indah, Menarik, dan Nyaman). 11. Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan. 12. Meningkatnya kualifikasi dan kompotensi guru serta tenaga kependidikan dalam mendorong peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas. 13. Berkembangnya
budaya
daerah
dan
kearifan
lokal
yang
mendukung
pembangunan daerah. 14. Meningkatnya pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau. 15. Meningkatnya pelayanan administrasi publik yang baik dan cepat. 16. Meningkatnya pembangunan infrasruktur pelayanan publik perkotaan dan wilayah yang berkualitas 17. Meningkatnya sarana dan prasarana pelabuhan kuala langsa yang memadai dalam mendukung aktivitas perdagangan ekspor dan impor.
Bab II Perencanaan Kinerja
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
18. Meningkatnya distribusi air bersih yang memadai dalam upaya pemerataan distribusi air bersih bagi masyarakat. 19. Meningkatnya pelayaanan jasa transportasi yang efisien dan ekonomis dan aman. 20. Meningkatnya kapasitas koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mendorong peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. 21. Meningkatnya kemitraan strategis BUMN pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah dalam mendorong pengembangan UMKM dan perdagangan ekspor. 22. Meningkatnya iklim usaha yang kondusif dan kompetitif. 23. Meningkatnya kapasitas produksi perikanan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. 24. Meningkatnya kapasitas produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka mendukung kebutuhan pangan. 25. Meningkatnya
lingkungan
permukiman
yang
berkualitas
dalam
upaya
menciptakan kota tanpa permukiman kumuh. 26. Meningkatnya kualitas kinerja cakupan pelayanan limbah dan persampahan. 27. Menguatnya kapasitas dan tata kelola kepemerintahan gampong yang baik dalam pelaksanaan pembangunan. 28. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan.
Bab II Perencanaan Kinerja
32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
29. Meningkatnya kondisi daerah yang aman dan kondusif serta keberlanjutan perdamaian. 30. Meningkatnya kualitas demokrasi dan politik menuju masyarakat yang berkeadilan, tertib, aman dan bermartabat.
2.5
Kebijakan Kebijakan merupakan arah/tindakan pedoman untuk menentukan bentuk
konfigurasi program dan kegiatan dalam mencapai tujuan. Kebijakan merupakan kumpulan keputusan-keputusan pimpinan yang menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi akan dilaksanakan atau dengan kata lain kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu. Kebijakan merupakan pedoman untuk mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi instansi pemerintah.
2.6
Program Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematik dan terpadu
yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa organisasi ataupun dalam rangka
Bab II Perencanaan Kinerja
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
kerjasama dengan masyarakat, atau yang merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai sasaran tertentu. Adapun program yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014 adalah sebanyak 98 program yaitu : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5.
Program Keluarga Berencana
6.
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
7.
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
8.
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
9.
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
10. Program Penataan Administrasi Kependudukan 11. Program Pendidikan Anak Usia Dini 12. Program Pengembangan Data/Informasi 13. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 14. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 15. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 16. Program Pengembangan Perumahan 17. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah 18. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Bab II Perencanaan Kinerja
34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
19. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 20. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 21. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 22. Program Perencanaan Tata Ruang 23. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 24. Program Kerjasama Pembangunan 25. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 26. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong 27. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 28. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 29. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 30. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 31. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 32. Program Peningkatan Kesempatan Kerja 33. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 34. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 35. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 36. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 37. Program Pembinaan Anak Terlantar 38. Program Pendidikan Menengah
Bab II Perencanaan Kinerja
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
39. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 40. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 41. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 42. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 43. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 44. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 45. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 46. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan 47. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 48. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma 49. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri 50. Program Pendidikan Non Formal 51. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 52. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi 53. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 54. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 55. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 56. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo 57. Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan 58. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 59. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Bab II Perencanaan Kinerja
36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
60. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 61. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 62. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar 63. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 64. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 65. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 66. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 67. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH 68. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 69. Program Pendidikan Politik Masyarakat 70. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 71. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 72. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 73. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga 74. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 75. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 76. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan 77. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 78. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Bab II Perencanaan Kinerja
37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
79. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 80. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 81. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 82. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 83. Program Perencanaan Sosial dan Budaya 84. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 85. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 86. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 87. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya 88. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 89. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan 90. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 91. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, danau dan Sumber Daya Air Lainnya 92. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 93. Program Pendidikan Kedinasan 94. Program Pendidikan Kedinasan 95. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Bab II Perencanaan Kinerja
38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
96. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 97. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan 98. Program Peningkatan Pelayanan Ibu dan Balita
2.7
Perjanjian Kinerja Perjanjian
Kinerja
merupakan
suatu
dokumen
pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target yang ingin dicapai berdasarkan sumber daya alam yang dimilik dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik. Perjanjian kinerja yang ingin dicapai Pemerintah Kota Langsa tahun 2014 ditetapkan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, akuntabel Perjanjian Kinerja kota Langsa tahun 2014 dapat dilihat pada tabel Perjanjian berikut ini: Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Sasaran 1.
Berkurangnya
Indikator kegiatan-
1.1
Satuan
Target 2014
Jumlah
kegiatan asusila dan amoral
perkara
lainnya yang tidak sesuai
penegakan
dengan ajaran Islam
qanun syariat
Kasus
596
islam
Bab II Perencanaan Kinerja
39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Sasaran
Indikator 1.2
Satuan
Target 2014
Jumlah Penyelesaian perkara
Kasus
596
Orang
400
Temuan
167
Temuan
167
Qanun
10
penegakan qanun 2.
Meningkatnya fungsi
3.
peran
ulama
dan
2.1
dalam
Jumlah Ulama (Imam
pemberdayaan ummat dan
gampong,
pengayom dalam kehidupan
mesjid,
keagamaan
meunasah)
Meningkatnya
3.1
penyelenggaraan pemerintahan
Jumlah Temuan
yang
Kasus yang
berkualitas, amanah, bersih,
ditindaklanjuti
dan
LHP Tahun
berwibawa
(good
governance)
berkenaan 3.2
Jumlah Temuan Kasus yang tidak ditindaklanjuti LHP Tahun berkenaan
4.
Meningkatnya
Kapasitas
4.1
Jumlah
DPRK dalam menjalankan
Qanun yang
fungsi-fungsi
disahkan
Bab II Perencanaan Kinerja
legislasi,
40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Sasaran
Indikator
pengangaran,
Satuan
Target 2014
dan
pengawasan 5.
Meningkatnya aparatur yang beretos
kerja
profesional
5.1
tinggi,
dan
kasus
disiplin
Penjatuhan
dalam pelaksanaan tugas-
Hukuman
tugas
Disiplin
pemerintahan
dan
pembangunan daerah 6.
Jumlah
daerah
pelaporan
30
Aparatur
Meningkatnya Pengelolahan keuangan
Kasus
6.1
sistem
Wajar Tanpa
keuangan
pemerintahan
Predikat
Pengecualian
yang
Penghargaan
WTP
akuntabel, transparan dan Profesional 7.
Meningkatnya
kemandirian
7.1
daerah dan meningkatnya
Ketergantu-
Pendapatan
Daerah
ngan dengan
struktur
Pemerintah
(PAD)
Asli
dalam
penerimaan daerah 8.
Tingkat
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan Daerah
%
77
Dokumen
7
Pusat 8.1
Ketersediaan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah - RPJMD
Bab II Perencanaan Kinerja
41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Sasaran
Indikator
Target
Satuan
2014
- RKPD - RKPD-P - KUA - KUA-S - PPAS - PPAS-P 8.2
Ketepatan Jadwal
Minggu / Bulan
Penyusunan Rancangan Akhir Dokumen Perencanaan Daerah - RPJMD
Minggu ke IV bulan ke 5
- RKPD
Minggu ke IV bulan ke 7
- RKPD-P
Minggu ke I bulan ke 6
- KUA
Bab II Perencanaan Kinerja
Minggu ke
42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Sasaran
Indikator
Target
Satuan
2014 I bulan 8
- KUA-S
Minggu ke I bulan ke 6
- PPAS
Minggu ke I bulan ke 6
- PPAS-P
Minggu ke IV bulan ke 8
8.3
Penyeleng-
Tersele-
Tersele-
garaan
nggara /
nggara
Forum
tidak
Musyawarah
tersele-
Pembangun-
nggara
an Daerah 9.
Meningkatnya pembangunan perkotaan
yang
memperhatikan pengelolahan
9.1
Jumlah seluruh Wilayah
lingkungan
Titik
3
Rawan Longsor
Bab II Perencanaan Kinerja
43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Sasaran dan
Indikator
berwawasan
mitigasi
9.2
bencana
Satuan
Target 2014
Panjang Jalan Kota Dalam
Km
251.376
Pasar
3
%
100
Orang
1.455
Event
3
Kondisi Baik 10. Meningkatnya
10.1
Jumlah
pengembangan pusat pasar
Pasar
dan
Kecamatan
perdagangan
BERIMAN
yang
(Bersih,
Indah,
Menarik, dan Nyaman) 11. Meningkatnya kualitas dan pemerataan
11.1
pelayanan
Angka Melek Huruf
pendidikan 12
Meningkatnya kualifikasi dan kompotensi
guru
12.1
serta
Guru yang memenuhi
tenaga kependidikan dalam
kualifikasi
mendorong
S1/D-IV
peningkatan
pelayanan
pendidikan
berkualitas 13. Berkembangnya
Budaya
13.1
Jumlah
daerah dan kearifan lokal
Penyelengga
yang
raan Festival
mendukung
pembangunan daerah
Seni dan Budaya daerah
Bab II Perencanaan Kinerja
44
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Sasaran
Indikator
14. Meningkatnya
Pelayanan
14.1
Harapan
terjangkau
Hidup pelayanan
15.1
lama proses
dan cepat
perizinan 16.1
2014
%
71,23
Hari
2
Unit
53
Ada
Ada
Rata-rata
administrasi publik yang baik
16. Meningkatnya pembangunan
Target
Usia
kesehatan berkualitas dan
15. Meningkatnya
Satuan
Ketersediaan
infrasruktur pelayana publik
Puskesmas
perkotaan dan wilayah yang
Pembantu
berkualitas
dan Jaringanya
17. Meningkatnya
sarana
dan
17.1
Ketersediaan
prasarana pelabuhan kuala
Sarana dan
langsa yang memadai dalam
Prasarana
mendukung
Pelabuhan
perdagangan
aktivitas ekspor
dan
impor 18. Meningkatnya Distribusi air
18.1
Jumlah
bersih yang memadai dalam
Pelanggan
Rumah
upaya pemerataan distribusi
air bersih
Tangga
8.427
air bersih bagi masyarakat 19. Meningkatnya jasa
Pelayaanan
transportasi
yang
efisien dan ekonomis dan
Bab II Perencanaan Kinerja
19.1
Jumlah Orang yang
Orang
421.371
terangkut
45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Sasaran
Indikator
aman
Satuan
Target 2014
angkutan umum
20. Meningkatnya
kapasitas
20.1
Jumlah
koperasi dan usaha mikro,
Usaha Mikro
kecil dan menengah (UMKM)
dan Kecil
dalam
Usaha
mendorong
726
peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi 21. Meningkatnya strategis
Kemitraan
BUMN
Usaha,
Perbankan,
Pemerintah
21.1
pelaku
Jumlah BPR/LKM
dan
Aktif BPR/LKM
dalam
Aktif
mendorong pengembangan UMKM
dan
9
perdagangan
ekspor 22. Meningkatnya Iklim usaha yang
kondusif
kompetitif
dan
22.1
Jumlah
Tanda
Tanda daftar
daftar
perusahaan
perusa-
(TDP)
481
haan (TDP)
Bab II Perencanaan Kinerja
46
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Sasaran
Indikator
23. Meningkatnya produksi
kapasitas
perikanan
upaya
23.1
dalam
Target 2014
Jumlah Produksi ikan
meningkatkan
kesejahteraan
Satuan
keseluruhan
Ton
5298.68
Ton
9.213
%
25
M3
197.21
Program
5
masyarakat
nelayan 24. Meningkatnya
kapasitas
24.1
Jumlah
produksi dan produktivitas
Produksi
pertanian
Padi
dalam
mendukung
rangka
kebutuhan
pangan 25. Meningkatnya
lingkungan
permukiman berkualitas
25.1
yang
Jumlah Pemukiman
dalam
upaya
kawasan
kota
tanpa
kumuh
menciptakan
permukiman kumuh 26. Meningkatnya
Kualitas
26.1
Jumlah
kinerja cakupan pelayanan
volume
limbah dan persampahan
sampah yang tertangani
27. Menguatnya kapasitas dan
27.1
Total
tata kelola kepemerintahan
program
gampong yang baik dalam
pemberdaya-
pelaksanaan pembangunan
an masyarakat
Bab II Perencanaan Kinerja
47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2014
Sasaran 28. Meningkatnya peran serta dan
kesetaraan
28.1
gender
Jumlah
Orang
18.586
Partai
3
Kegiatan
1
2014
Perempuan
29. Meningkatnya
kondisi
yang
Satuan
Pekerja
dalam pembangunan
Daerah
Target
Indikator
aman
29.1
dan
Jumlah Partai Lokal
kondusif serta keberlanjutan perdamaian 30. Meningkatnya demokrasi menuju
kualitas dan
masyarakat
berkeadilan,
tertib,
politik yang aman
30.1
Jumlah kegiatan pembinaan politik daerah
dan bermartabat
Bab II Perencanaan Kinerja
48