BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PUSAT KEBUGARAN DAN SPA Pada bab ini akan dibahas mengenai pemahaman judul, studi banding sehingga mendapatkan spesifikasi umum berdasarkan pemahaman terhadap judul dan studi banding fasilitas sejenis. 2.1. Pemahaman Judul Dalam sub bahasan ini akan dijelaskan mengenai pemahaman terhadap judul yaitu Pusat Kebugaran dan SPA. 2.1.1. Pengertian Pusat Kebugaran dan SPA Berikut ini merupakan pengertian dari judul Pusat Kebugaran dan SPA: 1. Pusat Dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” (2008) pusat adalah pangkal atau yang menjadi tumpuan berbagai urusan, kegiatan hal dan sebagainya. 2. Kebugaran Kebugaran
adalah
kesanggupan
dan
kemampuan
tubuh
melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap kegiatan fisik sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Setiap orang membutuhkan kebugaran yang baik
6
agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti (Muhajir, 2004:42). 3. SPA Dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomer 1205/MENKES/Per/X/2004 SPA adalah upaya kesehatan tradisional yang mengunakan pendekatan holistik, melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode kombinasi ketrampilan hidroterapi, pijat (massage) yang diselenggarakan secara terpadu untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran dan perasaan (body, mind and spirit). SPA atau Solus per Aqua yang memiliki arti solus =pengobatan atau perawatan, per = dengan dan aqua = air. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikatakan SPA merupakan suatu sistem pengobatan menggunakan air (hydroterapy). SPA juga berfungsi untuk merileksasikan diri. Jadi pengertian dari pusat kebugaran dan SPA merupakan suatu tempat yang menyediakan berbagai macam fasilitas kebugaran seperti alat-alat pembentukan tubuh dan kelas kebugaran (aerobic) serta dilengkapi dengan fasilitas SPA yang berfungsi sebagai rileksasi tubuh. Fasilitas SPA terdiri dari SPA, sauna, body massage, jacuzzi, pool dan sebagainya. 2.1.2. Hubungan Antara Pusat Kebugaran dengan SPA Penggabungan antara pusat kebugaran dan SPA bertujuan agar masyarakat selaku pengguna mendapatkan hasil kebugaran dan kesegaran tubuh yang maksimal baik dari fisik maupun jiwanya. Masyarakat selaku pengguna dapat merileksasikan otot-otot yang tegang sesudah melakukan olahraga kebugaran dengan menggunakan treatment SPA yang telah disediakan. Fasilitas SPA di dalam sebuah pusat kebugaran bukanlah hal yang baru di Indonesia, karena sudah diatur dalam Peraturan menteri kesehatan nomer 1205/MENKES/Per/X/2004 yang dimana dijelaskan bahwa healh SPA (wellness SPA) memiliki jenis-jenis, dintaranya adalah: day SPA, resort SPA, mineral spring SPA, destination SPA, cruise ship SPA, club SPA,home SPA, ,connoissueur SPA dan resident SPA. SPA yang digabung dengan kegiatan fitness disebut dengan Club SPA. Club SPA harus memiliki perlengkapan yang lengkap serta terapis yang professional dan kualitas servis yang terjamin. Menyediakan berbagai macam perawatan SPA
7
professional, yang pada umumnya atas dasar keanggotaan yang tergabung dalam suatu club kebugaran. 2.1.3. Tinjauan Kebugaran Berikut
adalah
beberapa
yang
menjadi
tinjauan
dari
kebugaran,
diantaranya: 1. Prisip latihan kebugaran Latihan kebugaran adalah latihan yang ditunjukkan untuk meningkatkan metabolisme atau kempuan organ-organ tubuh kita, seperti jantung, paru-paru, sirkulasi darah dan pencernaan serta otot-otot sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Menurut Brick (2002) ada tiga prinsip dasar yang dipergunakan untuk menyususn latihan yaitu: a. Macam olahraga Jenis olahraga yang dipilih hendaknya dapat meningkatkan kebugaran tubuh seperti lari, aerobik dan lainnya. b. Intensitas latihan Berat ringan serta lama latihan biasanya paling sering digunakan adalah intensitas latihan aerobic. c. Frekuensi latihan Dalam seminggu sebaiknya latihan minimal tiga kali atau disesuaikan dengan kemampuan fisik. 2. Program latihan Menurut Baechle (1999) program latihan dari pusat kebugaran tidak berbeda jauh dengan kegiatan fitness seperti pada umumnya, yaitu: a. Fase pemanasan (warming up) Fase ini merupakan fase yang sangat penting dalam program olahraga kebugaran yang baik. Berfungsi meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah ke otot. Jenisnya dapat berupa jogging, lari atau menggunakan treadmill. b. Fase peregangan (stretching) Dilakukan untuk setiap kelompok otot utama pada setiap akhir pemanasan.
8
c. Fase kekuatan (strength) Kekuatan merupakan kemampuan otot untuk mengeluarkan daya secara maksimal. Program latihan kekuatan pada umumnya unuk memperbesar massa otot. d. Fase pendinginan (cool down) Pendinginan merupakan fase setelah olahraga dilakukan, yang bertujuan untuk mengalirkan darah dari kelempok otot tertentu kembali ke jantung. 3. Batasan dalam olahraga kebugaran Terdapat beberapa batasan pada olahraga kebugaran atau mengolah tubuh (fitness) yang harus diperhatikan. a. Batasan usia Dalam kegiatan olahraga kebugaran, terdapat batasan yang diijinkan untuk melakukan olahraga kebugaran. Khususnya untuk latihan fisik beban dan kekuatan sebaiknya dilakukan diatas usia 20 tahun sampai dengan 54 tahun. b. Batasan waktu latihan Adanya batasan waktu latihan pada latihan kebugaran bertujuan untuk menghindari tubuh lelah dalam kegiatan latihan yang berlebihan. Khususnya untuk latihan beban sebaiknya dilakukan secara efektif selama 60 sampai 90 menit, karena apabila dilakukan secara berlebihan akan membuat kondisi tubuh kelelahan. 2.1.4. Manfaat Latihan Kebugaran Berdasarkan majalah “Dunia Fitnes” (2011) manfaat yang kita dapatkan dengan rajin melakukan kegiatan latihan kebugaran (olahraga rekreasi, dalam hal ini fitness) adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kemampuan otak Dengan rajin berlatih dapat meningkatkan jumah oksigen dan serotonin pada otak. Meningkatkan seretonin pada otak mampu menjernihkan pikiran, sedangkan meningkatkan jumlah oksigen menuju otak mampu mendorong reaksi fisik dan mental lebih baik.
9
2. Meredakan stres Latihan kebuguran memungkinkan otot-otot pada tubuh mengalami peregangan sehingga membuat otak dan tubuh terasa lebih segar. 3. Meningkatkan energi Tingkat energi seseorang tergantung kepada kemampuan jaringan otot untuk menghasilkan lebih banyak energi. 4. Membantu mencegah penyakit Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas latihan berperan besar dalam mencegah beberapa penyakit seperti jantung, stroke, osteoporosis dan masih banyak lagi. Terlatihnya otot dalam tubuh memungkinkan terjadinya peningkatan daya tahan tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. 5. Menguatkan jantung Latihan fisik berguna menguatkan sistem peredaran darah dan jantung, sehingga jantung akan semakin kuat memompa darah dan bekerja lebih efektif. 6. Mebantu menambah berat badan Rutinitas olahraga tidak hanya baik dilakukan oleh orang yang memiliki berat badan berlebih (obesitas), namun baik pula dilakukan oleh orang yang kurus. Latihan juga membutuhkan kalori dan protein lebih yang membantu proses pertumbuhan otot sehingga dapat menambah berat badan seseorang. 7. Mampu meningkatkan penampilan Dengan proses latihan kebugaran maka otot akan terlihat semakin kencang dan membuat tubuh lebih proposional, sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri. 8. Menambah teman Dengan adanya orang-orang disekitar yang memiliki tujuan yang sama untuk melakukan latihan kebugaran mampu memotivasi diri sendiri dan memompa rasa semangat. 2.1.5. Jenis Program Latihan pada Pusat Kebugaran Berdasarkan majalah “Body Trainer” (2011) jenis-jenis fasilitas latihan kebugaran secara umum yang disediakan pada pusat kebugaran sebagai berikut:
10
1. Latihan peregangan (stretching) Latihan peregangan merupakan latihan untuk meregangkan otot dan sendi sebelum memulai latihan utama yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan fisik. Adapun kegiatan latihan pada tahap ini bermanfaat untuk meningkatkan
performa
secara
kesuluruhan
pada
tubuh,
selain
itu
mengingkatkan sirkulasi darah dan tingkat kekuatan dalam tubuh. 2. Latihan kardiovaskular Latihan kardiovaskular merupakan latihan bagi otot jantung, paru-paru dan ketahanan pada tubuh dalam latihan dengan jangka waktu tertentu. Keuntungan yang didapat dengan latihan adalah meningkatkan imun pada tubuh, selain itu, meningkatkan konsentrasi dan jumlah oksigen menuju otak sehingga cocok untuk melepaskan stres. Adapun prinsip latihan kebugaran adalah sebagai berikut: a. Umumnya frekuensi yang baik dilakukan sebanyak dua kali hingga empat kali dalam seminggu, dimana lama latihan ini dilakukan berkisar antara 30 sampai 60 menit dalam sekali latihannya. b. Adapun tahapan latihannya dibagi pada beberapa interval pada sekali sesi latihannya. Setiap interval dilakukan peningkatan peforma beban latihannya, dimana metode ini mampu memaksimalkan kebugaran fisik dan kemampuan respirasi dalam tubuh. Adapun jenis alat-alat yang digunakan pada latihan ini secara umum berupa: 1) Treadmill (alat lari) 2) Cycling machine (sepeda) 3) Step machine 4) Cross trainer Salah satu alat yang digunakan dalam latihan kardiovaskular dapat dilihat pada gambar 2.1.
11
Gambar 2.1. Contoh Latihan Kardiovaskular Sumber: www.amazon.com
3. Latihan beban (weight training) Latihan beban merupakan jenis latihan dengan menggunakan alat dengan memberikan beban pada tubuh. Jenis latihan ini bertujuan untuk meningkatkan massa otot sehingga tubuh menjadi bugar dan daya tahan tubuh lebih baik terhadap gangguan fisik. Selain itu jenis latihan ini memiliki beberapa manfaat lainnya seperti peningkatan pada performa fisik, bentuk tubuh yang ideal dan tidak mudah cedera. Prinsip latihan beban secara umum adalah sebagai berikut: a. Frekuensi latihan beban yang efektif hanya membutuhkan waktu berkisar 60 sampai 90 menit. Secara umum jenis latihan ini dilakukan 2 hingga 4 kali dalam seminggu. b. Jenis latihan ini memberikan beban pada fisik, sehingga fisik melakukan penyesuaian terhadap kondisi pembebanan ini. Pada umumnya latihan ini menggunakan interval dimana setiap interval dilakukan peningkatan beban pada fisik. Contoh latihan beban dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2. Contoh Latihan Beban Dengan Alat Sumber: www.fitnessnutriondude.com
12
Adapun jenis-jenis alat pada latihan beban ini, umumnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1) Badan atas (upper body): dada (cheast), punggung belakang (back), bahu (shoulder), tricep, bicep, tangan, pergelangan tangan dan perut. 2) Lower body: paha, kaki, lutut, betis dan pergelangan kaki. 2.1.6. Jenis Trend Baru Latihan Kebugaran Berikut ini merupakan kelas yang memerlukan ruang khusus dan telah terbukti populer pada saat ini. 1. Trend studio. Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) yang menjadi trend kelas studio saat ini adalah: a. Kelas spinning (cycling studio) Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) kelas spinning merupakan kelas gayuh sepeda dengan mesin berupa sepeda, kelas ini menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi. Kombinasi musik keras memiliki tujuan untuk menambah semangat peserta latihan. Selain itu kelas ini juga memberikan efek audiovisual dengan musik soundtrack sehingga mampu menghadirkan pengalaman yang menarik. Oleh karena studio ini dapat menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi bagi pengguna yang lain, maka sebaiknya latihan ini diadakan di sebuah studio yang terpisah. Salah satu contoh gambar suasana ruang cycling studio dapat dilihat pada Gambar 2.3 sebagai berikut:
Gambar 2.3. Contoh Cycling Studio Sumber: google search -> spinning class
b. Pilates Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) pilates dilakukan dengan tujuan untuk peregangan pada otot (strech). Pada umunya
13
pilates menggunakan alas matras dan beberapa alat penunjang. Kelas ini berfungsi melatih kekuatan badan, meningkatkan kelenturan tubuh dan mampu menegakkan postur tubuh dalam pengulangan gerakan yang sama. Contoh latihan pada kelas pilates dapat dilihat pada Gambar 2.4 sebagai berikut:
Gambar 2.4. Contoh Kelas Pilates Sumber: google search -> pilates
c. Yoga Kata “yoga” berasal dari Bahasa Sanskerta yang memiliki arti kesatuan. Yoga memiliki tujuan untuk merealisasikan kesatuan di alam semesta ini. Yoga berasal dari India sejak 5000 tahun yang lalu dan berkembang pada masa Hinduism, Buddism dan Indian dengan metode pose tubuh (asanas), latihan pernafasan (pranayamas) dan meditasi. Latihan yoga didasarkan pada pelemasan otot-otot dan postur tubuh, kelenturan tubuh dan keseimbangan. Menurut Akmal dalam buku “Ruang Olahraga” (2011) manfaat melakukan yoga antara lain: 1) Mengatasi gangguan kesehatan. 2) Mengendurkan ketegangan otot. 3) Mengurangi ketegangan fisik dan mental. 4) Meningkatkan daya ingat. 5) Membentuk postur tubuh menjadi lebih tegap. Contoh latihan pada kelas yoga dapat dilihat pada Gambar 2.5.
14
Gambar 2.5. Contoh Latihan Pada Kelas Yoga Sumber: www.livewellwoman.wordpress.com
d. Kickboxing/capoeira Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) kelas kickboxing menggabungkan antara traditional aerobic, boxing, dan kickboxing. Peserta latihan menggunakan sarung tangan dan terdapat beberapa bantalan pukulan pada kelas ini. Peserta latihan akan memerlukan banyak tenaga untuk mengikuti kelas ini. Contoh latihan pada kelas kickboxing dapat dilihat pada gambar 2.6 sebagai berikut:
Gambar 2.6. Contoh Latihan Pada Kelas Kickboxing. Sumber: victoryparkfitness.com
e. Dance aerobic Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) terdepat banyak pilihan dan variasi latihan pada sebuah kelas dance aerobic, dari belly dance hingga ballet. Selain untuk berolahraga hal ini juga bertujuan untuk memberikan rasa senang pada peserta kelas dance aerobic. Kelas ini memerlukan ruang yang lebih luas agar dapat mengakomodasi segala kegiatan dance aerobic. Contoh latihan pada sebuah kelas dance aerobic dapat dilihat pada Gambar 2.7.
15
Gambar 2.7. Contoh Latihan Dance Aerobic Sumber: http://alluringhealth.com
2. Trend fitness gym Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) yang menjadi trend fitness gym saat ini adalah: a. Vibration training Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) vibration training merupakan sebuah kelas yang menggunakan alat getar untuk meningkatkan kekuatan dan kelenturan tubuh. Pelatihan ini bekerja dengan memanfaatkan sistem respon reflek alami tubuh. Latihan ini dapat digunakan untuk terapi fisik, rehabilitasi, dan terapi terhadap orang penyandang cacat. Contoh latihan menggunakan alat getar dapat dilihat pada gambar 2.8.
Gambar 2.8. Contoh Vibration Training Sumber: http://teachers-resources.ca
16
b. PC/games console linked equipment Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) saat ini beberapa pusat kebugaran telah menggabungkan alat-alat kebugaran dengan perangkat mainan, latihan akan terasa lebih menyenangkan dan interaktif, tentunya tidak membosankan dan alat ini dapat digunakan untuk berkompetisi dengan peserta lainnya. Contoh alat PC/games console dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9. Contoh PC/Games Console equipment Sumber: www.lifefitness.com
c. Group cross-training Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) group cross-training merupakan sebuah konsep latihan kebugaran dengan menggunakan alat yang membutuhkan kerjasama secara berkelompok dimana penggunaanya selalu berada dalam pengawasan instruktur. d. Personal trainers Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) personal trainers merupakan konsep latihan pada pusat kebugaran dengan menggunakan pelatih pribadi. Pada saat ini banyak pusat kebugaran yang menyediakan jasa pelatih pribadi sebagai salah satu fasilitas pada pusat kebugarannya. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam mengunakan pelatih pribadi. Contoh latihan menggunakan seorang personal trainer dapat dilihat pada Gambar 2.10.
17
Gambar 2.10. Contoh Personal Trainer Sumber: www.lifefitness.com
e. Youth zone Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:11) beberapa alternatif dan inovasi telah diterapkan oleh sebuah pusat kebugaran, salah satunya adalah membuat kelas anak-anak untuk bermain sekaligus berolahraga. Kelas ini memotivasi anak untuk tetap aktif dengan permainan yang mereka mainkan. Desain ruang kelas bermain anak ini dituntut untuk menggunakan pencahayaan, suara dan efek visual yang menarik demi menciptakan pengalaman yang unik bagi anak. Salah satu contoh arena bermain anak pada pusat kebugaran dapat dilihat pada Gambar 2.11 sebagai berikut:
Gambar 2.11. Contoh Arena Bermain Anak Pada Pusat Kebugaran Sumber: www.lcoxphotography.com
18
2.1.7. Persyaratan Perancangan Pusat Kebugaran Beberapa persyaratan perancangan yang perlu diterapkan di dalam sebuah pusat kebugaran dan SPA meliputi: 1. Persyaratan ruang kebugaran Persyaratan standar ruang olahraga kebugaran adalah sebagai berikut (Puspitarani, 2010: 22): a. Ruang olahraga dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan berfungsi sebagimana mestinya selama 10 tahun mendatang. b. Locker, ruang bilas dan ruang ganti sebaiknya berada di pusat bangunan, agar dapat melayani seluruh aktivitas. c. Lantai harus kuat, tahan pecah/hanur, stabil, hardwearing, isolasi suara dan panas, tidak licin atau dilapisi penutup lantai yang anti statik, hal tersebut untuk menghindari pengguna dan alat agar tidak tergelincir saat digunakan. d. Dinding dipasang cermin setinggi tubuh manusia yang berfungsi untuk mengontrol gerakan yang dilakukan selama olahraga. e. Ruangan harus memiliki sirkulasi udara yang baik dengan pergantian udara 8 sampai 10 kali per-jam. f. Tinggi plafond minimal 2,4m. g. Sistem listrik untuk alat fitness dan audio harus terpisah. h. Intensitas rata-rata cahaya untuk latihan lebih atau samadengan dari 120 lux. Suhu hall 2-15oC. i. Luas jendela 20% dari jumlah seluruh luas ruangan dengan cahaya internal yang tidak menyilaukan (sun blinds). Area fitness dengan luas total 75m2 dapat menampung 20 alat (Neufert, 2002: 157). Dari data tersebut dapat diasumsikan luas area rata-rata yang dibutuhkan setiap orang dalam menggunakan alat-alat tersebut adalah (75m2 - sirkulasi 30%) : 20 alat = 2,6m2/orang. 2.1.8. Perencanaan pada Pusat Kebugaran Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:13) Beberapa hal yang perlu direncanakan di dalam sebuah pusat kebugaran meliputi:
19
1. Ruang umum pada pusat kebugaran a. Entrance dan resepsionis Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:13) entrance pada sebuah pusat kebugaran harus terlihat jelas dan menarik. Entrance merupakan poin pertama yang dilihat oleh pengunjung pusat kebugaran, oleh sebab itu entrance harus mampu memberikan kesan mengundang dan memberi kenyamanan bagi pengunjung pusat kebugaran. Layout area reception dan office dapat dilihat pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12 Contoh Layout Reception dan Office Sumber: Sport England edisi Sport hall design & layouts (2012:17)
Contoh tampilan meja resepsionis dapat dilihat pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13. Contoh Tampilan Meja Reception Sumber: www.creativesurfaces.com
20
b. Kantor Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:13) perancangan lingkungan kantor harus dipertimbangkan dengan cermat untuk menghasilkan sebuah ruang kerja yang nyaman, tenang, dan sejuk. Selain itu, sebuah kantor harus mampu mengakomodasi segala aktivitas sesuai dengan fungsinya. Ukuran kantor harus dikaji sesuai dengan keperluan operasionalnya antara lain: ruang staff dan sirkulasi yang diperlukan, furniture, brankas, sistem CCTV, perlengkapan komputer. c. Café/lounge Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:14) perencanaan sebuah pusat kebugaran dan SPA pada umumnya tidak dilengkapi dengan cafe/lounge yang khusus, melainkan biasanya hanya disediakan sebagai sarana penunjang yang didalamnya hanya menyediakan beberapa tempat duduk dan mesin penjualan makanan instan. Hal ini merupakan nilai tambah bagi sebuah pusat kebugaran dan relaksasi karena biasanya setelah habis berolahraga dan menikmati treatment relaksasi, pada umumnya orang-orang memerlukan tempat untuk bersantai sambil berbincang dengan kerabat hingga rekan bisnis. Contoh suasana ruang cafe/lounge dapat dilihat pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14. Contoh Interior Cafe/Lounge Pada Gym Sumber: www.viginactive.co.uk
d. Customer sales and marketing area Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:14) pada umumnya operator/tele marketing di sebuah pusat kebugaran membutuhkan sedikit ruang/area khusus untuk penerimaan atau memberikan promosi pemasaran terhadap pengunjung yang memerlukan informasi. Hal ini
21
diperlukan agar tidak mengganggu proses kegiatan yang berlangsung di meja resepsionis utama. e. Ruang ganti Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:14) kapasitas dan ukuran ruang ganti harus diperhitungkan dengan tepat untuk mengantisipasi kemungkinan maksimum atau minimumnya kedatangan pengunjung pada sebuah pusat kebugaran. Biasanya ukuran ruang ganti juga dapat ditentukan dengan besarnya ukuran tempat kebugaran itu sendiri. Oleh karena itu dimungkinkan bahwa jumlah ruang ganti dapat di hitung dengan 25-35% jumlah pengunjung maksimum pada sebuah pusat kebugaran. Adapun contoh denah ruang ganti dan kamar mandi dapat dilihat pada Gambar 2.15. sebagai berikut:
Gambar 2.15. Contoh Denah Ruang Ganti dan Kamar Mandi Sumber: Sport England edisi Sport hall design & layouts (2012:20)
2.1.9. Tinjauan SPA Dalam tratment yang dilakukan dalam SPA terdapat perawatan yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh. a. Perawatan tubuh Pemijatan adalah salah satu cara yang digunakan untuk perawatan tubuh dengan aromaterapi. Selama pemijatan energi penyembuhan dari tangan dan minyak esensial akan tersalur menjadi satu untuk menghilangkan ketegangan pada tubuh. Pemijatan secara teratur dapat mencegah terjadinya kekurangan otot serat otot pada jaringan otot (fibrosis) yang dapat menurunkan fungsi otot
22
tersebut.dalam perawatan tubuh diperlukan bahan-bahan, diantaranya: minyak esensial, body scrub/body polish, masker tubuh, milk bath, bath soap. Adapun alur perawatannya dapat dilihat pada gambar 2.16.
Gambar 2.16. Alur Perawatan Tubuh
2.1.10. Manfaat SPA Manfaat yang diperoleh dari SPA tergantung dengan kebutuhannya (Benge, 1995:5), diantaranya: 1.
Fungsi kesehatan Manfaat SPA untuk kesehatan antara lain memutihkan, mengencangkan, menyehatkan kulit, mengendurkan ketegangan otot, detoksifikasi tubuh untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi kecemasan, mencegah alergi, asma, menurunkan tekanan darah tinggi dan hipertensi, mengurangi susah tidur, kelelahan dan stres, memperlambat proses penuaan dan lain-lain.
2.
Fungsi kecantikan SPA saat ini berkembang menjadi suatu tempat perawatan kecantikan, perawatan tubuh dan kesehatan. SPA sendiri merupakan suatu rangkaian perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan, lulur atau body scrub, masker pemutih, terapi musik, mandi susu atau mandi aromatherapy. Proses SPA biasanya memerlukan waktu antara satu sampai dengan dua jam, dimulai dari pijat, lulur hingga mandi dan berendam dengan menggunakan ramuan rempah yang menyegarkan tubuh. Manfaat SPA sangat banyak, diantaranya menghaluskan kulit, mengencangkan, memutihkan dan memberi nutrisi pada kulit.
3.
Fungsi relaksasi Selain kesehatan dan kecantikan, SPA juga berfungsi sebagai media terapi. Relaksasi biasanya dibutuhkan bagi para konsumen yang mengalami stres, terutama stres dalam pekerjaannya. Dengan SPA relaksasi diharapkan
23
konsumen yang mengalami stres serta tekanan dalam pekerjaan agar dapat merasa lebih rileks. SPA relaksasi biasanya memberikan pijatan dengan tekanan di bagian tubuh tertentu konsumen yang merasa letih dan pegal. SPA ini biasanya dilakukan di dalam ruangan atau tempat yang memberikan kenyamanan bagi konsumennya, misalnya di pesisir pantai atau berhadapan dengan jendela besar yang diluarnya terdapat pemandangan yang membuat konsumennya merasa rileks (http://library.binus.ac.id). 2.1.11. Jenis Terapi SPA Dalam blog “Kursus Salon Kecantikan” (2015) beberapa jenis terapi SPA yang umum digunakan pada saat ini meliputi: 1. Aromaterapi Aromaterapi adalah ilmu dan seni perawatan tubuh menggunakan aroma dari minyak esensial yang di ekstrak, di destilasi dan disarikan dari akar, batang, daun, bunga, buah, biji tanaman. Minyak esensial yang di hasilkan akan menghasilkan aroma yang bekerja merangsang pusat syaraf di otak dan menghasilkan zat yang mengaktifkan perasaan dan pikiran. Aromaterapi adalah salah satu ciri khas jenis perawatan yang ada di SPA. Contoh treatment aromaterapi dapat dilihat pada gambar 2.17.
Gambar 2.17. Treatment Aromaterapi Sumber: www.marunspa.com
2. Terapi air (hidrotherapy) Terapi air atau hidroterapi adalah penggunaan air dan atau dengan ramuan bahan alam (tumbuhan, mineral, minyak atsiri, garam, susu, lumpur, lulur) untuk perawatan tubuh dengan mengatur suhu, tekanan, arus, kelembaban serta kandungan air (1205/MENKES/Per/X/2004). Salah satu jenis treatment
24
hidrotherapy adalah jacuzzi. Contoh aktivitas hidroterapi dapat dilihat pada Gambar 2.18.
Gambar 2.18. Treatment Hidroterapi Pada Jacuzzi Sumber: Tamminen, 2005: 33
3. Thermaltherapy Thermaltherapy adalah perawatan menggunakan uap panas seperti sauna atau uap kering dan steam atau uap basah. Di dalam ruang sauna terdapat tungku pemanas berisi batu vulkanis yang dapat mengeluarkan uap panas. Suhu di dalam ruangan sauna biasanya 80-1000c. Dan pada ruang steam pengguna melakukan terapi uap untuk kesehatan kulit, suhu di dalam ruangan biasanya berkisar antar 115-120oc. Contoh ruang sauna dan steam dapat dilihat pada gambar 2.19 dan gambar 2.20.
Gambar 2.19. Ruang Treatment Sauna Sumber: google search -> sauna
Gambar 2.20. Ruang Treatment Steam Sumber: google search -> steam room
4. Pijat (massage) Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205/MENKES/Per/X/2004 pijat atau massage adalah teknik perawatan tubuh dengan cara pemijatan yang menggunakan gerakan anggota tubuh (tangan, jari, siku, kaki) dan atau alat bantu lain pada jaringan lunak (kulit, otot dan syaraf) yang memberikan efek
25
stimulasi, relaksasi, melancarkan peredaran darah, peredaran limfe (getah bening). Contoh aktivitas massage dapat dilihat pada Gambar 2.21.
Gambar 2.21. Massage Treatment Sumber: Miller, 1996:75
2.1.12. Jenis Peralatan dan Bahan Pelayanan SPA Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205/MENKES/Per/X/2004 jenis peralatan dan bahan pelayanan SPA, yaitu: 1. Jenis peralatan pelayanan SPA Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205/MENKES/Per/X/2004 syarat dari peralatan pelayanan SPA adalah: a. Peralatan
harus
memadai
serta
terjamin
mutu,
manfaat
dan
kenyamanannya. b. Alat kesehatan yang digunakan dalam perawatan SPA harus terdaftar di Dapartemen Kesehatan. c. Peralatan dan alat yang digunakan dalam pelayanan SPA antara lain bak biasa, whirlpool, jacuzzi, shower, berbagai jenis steamer, sauna, electrical blanket (selimut pemanas), alat facial dan alat manicure-pedicure yang terjamin mutu, manfaat dan keamanannya. contoh peralatan yang digunakan dalam perawatan SPA antara lain: Tabel 2.1. Jenis Peralatan Pelayanan SPA
Peralatan Sederhana / Minimal 1) Shower 2) Bath tub 3) Stemar tradisional 4) Facial (manual)
Peralatan Sedang 1) Aqua medic pool - Jacuzzi / whirl pool - Bath tub 2) Steamer / sauna 3) Electric blanket 4) Soundsystem
Peralatan Komplek 1) Aqua medic pool - Jacuzzi - 2 whirl pool - 1 water exercise area 2) Hidro tub (air & water jet)
26
Lanjutan Tabel 2.1.
5) Facial equipment 6) Electic massage sederhana
3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12)
Electric blanket Soundsystem Facial equipment Electric massage Shower room (kapasitas 5 orang) Steamer / sauna (kapasitas 5 orang) Vicky shower Fitness equipment Great shower (optional) Sarer & US (optional)
Sumber: Tabel MENKES/Per/X/2004
2. Bahan yang digunakan dalam pelayanan SPA Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205/MENKES/Per/X/2004 syarat bahan yang digunakan dalam pelayanan SPA adalah: a. Air Air yang digunakan khusus untuk perawatan tidak mengandung bahanbahan berbahaya, seperti misalnya bakteri Legionella yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Air yang bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari harus sesuai dengan persyaratan dalam Peraturan Menteri Kesehatan, Nomer 416/MENKES/PER/IX/1990 mengenai syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. b. Minyak atsiri (minyak essensial) Bahan yang dipergunakan untuk terapi aroma harus alami, dan perlu memperhatikan jenis dan kemasan produk jadi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Adapun syarat minyak atsiri yang harus dipenuhi adalah: 1) Produk minyak atsiri (essential oil) yang digunakan minimal berkualitas dan atau berlabel “Therapeutical grade” dan “Natural”. 2) Bentuk produk minyak atsiri (essential oil) yang lebih tinggi kualitasnya harus berlabel “Pure plant essential oil”. 3)
Minyak atsiri yang berkualitas dan atau berlabel “Fragrance oil” dan “Parfume oil” sama sekali tidak boleh digunakan pada perawatan terapi aroma.
4) Pada kemasan harus ada informasi tentang nama latin tanaman asal, cara pengolahan dan konsentrasi minyak esensial atau untuk produk import tercantum peraturan CIHP2 tahun 1994 (Chemical Hazard
27
Information and Packaging for Supply) dengan memuat nama dan lokasi supplier, identifikasi produk, komposisi kandungan, untuk perlindungan konsumen dari akibat negatif bahaya penggunaan bahan kimia. 5) Tidak dibolehkan/dilarang menggunakan minyak atsiri bukan dari hasil sulingan
(steam
distilasi)
dan
hasil
Rekonstruksi
atau
RCO/Reconstructed Oil (minyak ini khusus untuk produk minyak wangi), berhubung minyak atsiri jenis RCO telah ditambah atau dikurangi unsur aslinya di laboratorium guna penyesuaian bagi pengunaan dalam industri makanan dan wewangian. 6) Wadah minyak atsiri harus terbuat dari gelas berwarna gelap, dengan tutup yang rapat dan mempunyai pipet. 7) Harus disimpan ditempat yang sejuk dan kering (kelembaban kecil), tidak terkena sinar matahari langsung dan aman dari jangkauan anakanak. Untuk stock/persediaan harus terisi penuh dan tertutup rapat. 8) Bahan penutup kemasan harus tahan terhadap minyak atsiri. Tidak menggunakan plastik atau logam sebab minyak atsiri dapat melarutkan plastik dan menyebabkan karat dan harus berwarna gelap dan tidak dari gabus (dengan sil). c. Ramuan Produk yang berupa bahan ramuan obat tradisional dalam bentuk kemasan termasuk bahan kosmetika tradisional atau (Natural Cosmetic) dan jamu, harus menggunakan produk-produk yang sudah terdaftar di Departemen Kesehatan Badan POM, harus menggunakan produk yang tidak rusak dan kadaluwarsa dan semua produk yang digunakan dalam perawatan SPA harus disimpan ditempat yang sejuk dan kering. d. Bahan alami Bahan alami berupa lumpur, mineral , tumbuhan, ramuan yang dipergunakan tidak mengandung zat/bahan berbahaya atau logam berat yang telah diuji oleh balai laboratorium kesehatan dan atau balai POM. Memenuhi persyaratan larut air dan ramah lingkungan. Bila menggunakan campuran lumpur harus memperhatikan:
28
1) Jenis organik (berasal dari hutan atau campuran tumbuhan) atau anorganik (dari sedimen seperti lumpur pantai, lumpur gua, dsb). 2) Kandungan lumpur yang dipergunakan seperti belerang, kaolin, vulkanik, dsb. 3) Lumpur tidak mengandung logam berat dan bahan beracun yang membahayakan tubuh karena dapat terserap kulit. 4) Kriteria penggunaaan secara topikal kandungan lumpur dan fungsinya dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya. Bila menggunakan campuran mineral perlu memperhatikan: 1) Jenis mineral seperti garam, belerang, dsb yang dicampurkan dalam air harus tidak menimbulkan reaksi alergi (periksa klien apakah alergi) dan tidak merupakan cairan yang dapat menarik cairan tubuh. 2) Campuran mineral tidak menjadi atau merupakan larutan yang berbahaya atau beracun. Harus ada penjelasan mengenai kandungan lumpur dan fungsinya serta aman digunakan secara topikal. 2.1.13. Persyaratan Perancangan SPA Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
nomer
1205/
MENKES/Per/X/2004, persyaratan gedung/kantor/ruang pelayanan SPA adalah: 1. Ventilasi a. Ventilasi dapat menjamin peredaran udara di dalam ruang dengan baik. b. Luas ventilasi 20% dari luas lantai ruangan. c. Bila ventilasi alam tidak memenuhi persyaratan harus dilengkapi dengan ventilasi mekanis (AC, kipas angin, Exhause Fan). 2. Pencahayaan Intensitas cahaya yang memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan yang memerlukan sedikit ketelitian adalah: 200 – 300 lux. 3. Pembuangan limbah Memenuhi sarana pembuangan limbah yang memenuhi syarat kesehatan (saluran dengan penampungan air limbah/septic tank). 4. Toilet/kamar mandi a. Harus selalu tersedia air bersih yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan, sabun cair, handuk bersih.
29
b. Lantai kamar mandi, permukaannya harus rata, kedap air, tidak licin dan mudah dibersihkan. Kemiringan yang cukup (2-3%) ke arah saluran pembuangan air limbah. 5.
Index jentik nyamuk tidak melebihi 5%
6.
Kenyamanan, untuk suhu berkisar antara 18-20oC dan kelembapan berkisar 40-70%.
7.
Tingkat kebisingan tidak melebihi 85 db.
2.2. Studi Banding Fasilitas Sejenis Tujuan dari melakukan studi banding fasilitas sejenis untuk mendapatkan perbandingan antara fasilitas-fasilitas sejenis yang sudah ada, serta menemukan kelebihan dan kekurangannya sehingga nantinya mampu merancang pusat kebugaran dan SPA yang lebih baik dari yang sudah ada sebelumnya. 2.2.1. Klub Jimbaran Layout Klub Jimbaran dapat dilihat pada Gambar 2.22
Q
N
M D
I A
O
P
O
H
C B
K L E
J F
G A
Keterangan: A. Parkir pengunjung B. Entrance pejalan kaki C. Drop off D. Lobby E. Lounge F. Loading Dock G. Ruang genzet H. Retail I. Restauran J. Office K. Cafetaria L. Mini garden M. swimming pool N. Ruang janitor O. Tangga Turun P. Area futsal Q. Fitness gym
Gambar 2.22. Layout Ground Floor Klub Jimbaran Bali
Klub Jimbaran merupakan sebuah pusat kebugaran dan hiburan keluarga yang berlokasi di Jalan Kori Nuansa Raya no 257, Taman Griya – Jimbaran Badung. Klub Jimbaran melayani konsumennya mulai pukul 06.00 – 22.00. Jumlah pengguna fitness gym Klub Jimbaran berdasarkan keterangan Bapak Arif selaku H.K Supervisior sebanyak 130 orang yang diantaranya 90 pria dan 40 wanita. Pick hour fitness gym dimulai dari pukul 17.00-20.00 dimana sudah menjadi jam pulang kantor pengunjung. Jumlah pengguna saat pick hour yaitu 60 orang. Kelas studio zumba rata-rata diikuti 25 orang setiap kelasnya. Swimming
30
pool saat weekend di dominasi oleh keluarga dan saat weekday ramai digunakan oleh anak-anak les renang. Member Klub Jimbaran di dominasi oleh 60% masyarakat lokal dan 40% wisatawan asing karena lokasinya berada di kawasan perumahan dan di daerah pariwisata. Klub Jimbaran memiliki empat jenis member yaitu member fitness gym, member kelas studio, member swimming pool dan member fitness gym & swimming pool. Member terbagi menjadi 5 golongan, diantaranya member mingguan, satu bulan, tiga bulan, enam bulan dan satu tahun yang dibedakan melalui tarifnya. Klub Jimbaran menjadi pusat kebugaran yang memiliki fasilitas cukup lengkap. Fasilitas yang terdapat di Klub Jimbaran diantaranya: fitness gym, hip hop dance, zumba, yoga, pilates, martial art, ballet, SPA dan swimming pool. Selain itu Klub Jimbaran dilengkapi pula dengan lapangan futsal, lapangan basket, ruang pertemuan, ruang rapat serta sea view pada lantai dua dan tiga. Suasana eksterior dan parkir Klub Jimbaran dapat dilihat pada gambar 2.23.
Gambar 2.23 Eksterior dan parkir Klub Jimbaran Bali Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Suasana lobby (gambar 2.24 ), lounge (gambar 2.25 ), cafe (gambar 2.26 ), retail (gambar 2.27 ), lapangan futsal (gambar 2.28 ) dan lapangan basket (gambar 2.29) dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.24. Lobby Klub Jimbaran Bali Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Gambar 2.25. Lounge Klub Jimbaran Bali Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
31
Gambar 2.26. Retail Klub Jimbaran Bali Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Gambar 2.28.Lap. Futsal Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Gambar 2..27. Cafe Klub Jimbaran Bali Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Gambar 2.29. Lap. Basket Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Atap lapangan futsal Klub Jimbaran menggunakan struktur cangkang, agar memaksimalkan udara yang masuk ke ruangan, lapangan futsal memanfaatkan penghawaan alami dan kipas angin sebagai penghawaan buatannya. Lantai lapangan futsal terdiri dari dua jenis yaitu rumput sintetis dan lapisan karet plastik. Swimming pool pada Klub Jimbaran memiliki kapasitas sebanyak 125 orang yang dilengkapi dengan lima gazebo dan 40 loker pria dan 40 loker wanita sebagai fasilitas tambahan untuk pengunjung. Suhu pada swimming pool adalah 300C. Swimming pool Klub Jimbaran dapat dilihat pada gambar 2.30.
32
Gambar 2.30. Swimming Pool Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Fasilitas fitness gym memiliki kapasitas 65 orang dengan satu trainer. Interior fitness gym di dominasi oleh kaca dan cermin serta permainan lighting. Lantai fitness gym menggunakan parket dan penghawaan ruangan menggunakan penghawan buatan (AC) dengan suhu ruangan 250C. Ruang ganti dilengkapi dengan ruang bilas, ruang ganti dan loker yang berjumlah 80 pria dan wanita, dimana ruang ganti fitness gym dan kelas studio digabung menjadi satu. Ruang ganti (gambar 2.31), loker (gambar 2.32 ) fitness gym (gambar 2.33) dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 2.31.Ruang ganti Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Gambar 2.32.Loker Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Gambar 2.33. Fitness Gym Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
33
Pada rooftop Klub Jimbaran terdapat sea view yang biasa digunakan juga sebagai tempat diselenggarakan pernikahan, sea view dapat dilihat pada gambar 2.34.
Gambar 2.34. Sea View Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Struktur organisasi Klub Jimbaran menggunakan sistem pengelolaan swasta, dimana manager turun langsung membagi bagian pengelolaan sesuai bidangnya (lihat gambar 2.35).
Gambar 2.35. Struktur Organisasi Klub Jimbaran Sumber: Observasi lapangan tanggal 4 Maret 2015
2.2.2. Marramba Fitness Layout Klub Jimbaran dapat dilihat pada Gambar 2.36 E G
F
D C B
A
Keterangan: A. Parkir B. Entrance C. Lobby D. Ruang ganti & sauna pria E. Ruang ganti & sauna wanita F. Loker G. Fitness gym
Gambar 2.36.Layout Marramba fitness
34
Marramba fitness bertempat di jalan Tukad Badung, gang XXV Renon, Denpasar. Fasilitas kebugaran ini buka setiap hari senin – sabtu mulai pukul 08.00-20.00. Member dari Marramba fitness di dominasi oleh masyarakat lokal. Selain menawarkan gym dengan alat berstandar internasional, Marramba fitness juga
dilengkapi
dengan
sauna
yang
terpisah
antara
laki-laki
dengan
perempuannya. Pengunjung marramba fitness didominasi kaum lelaki. Marramba Fitness menggunakan member bulanan dan kunjungan persekali datang (daily visit). Eksterior Marramba fitness dapat dilihat pada gambar 2.37.
Gambar 2.37.Eksterior Marramba Fitness Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Lobby dan loker Marramba fitness berada dalam satu tempat. Interior lobby di dominasi oleh warna merah dan putih. Lobby dapat dilihat pada gambar 2.38.
Gambar 2.38. Lobby Marramba Fitness Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Ruang ganti pria dan wanita masing-masing telah dilengkapi dengan sauna. Ruang ganti dan sauna dapat dilihat pada gambar 2.39.
35
Gambar 2.39. Ruang Ganti dan Sauna Marramba fitness Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Pada area fitness gym area pengencangan otot dan cardio di kelempokkan menurut fungsinya, sehingga konsumen tidak merasa bingung saat akan melakukan latihan. Area fitness gym dapat dilihat pada gambar 2.40.
Gambar 2.40. Suasana Area Fitness Gym Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
2.2.3. Truly Rumah Sehat Truly rumah sehat berlokasi di jalan Tukad Musi III B No. 9 Denpasar, merupakan sebuah tempat yang sangat strategis karena berada di pusat kota Denpasar dan terletak dekat dengan sangat dekat dengan tempat tinggal warga. Buka mulai pukul 06.00-22.00 setiap harinya. Tempat ini memiliki fasilitas yang lengkap diantaranya fitness gym, SPA, skin care, boutiqe, salon dan cafe. Layout parkir, swimming pool, jacuzzi, sauna, fitness gym, SPA, restoran, butik, salon dan skin care dapat dilihat pada gambar 2.41.
36
G
F
H K
I J M
L
E C D
B A
Keterangan: A. parkir pengunjung B. entrance C. lobby D. butik E. fitness gym F. swimming pool G. kebun H. ruang SPA I. office J. lounge K. indoor café L. outdoor café M. kolam hias
Gambar 2.41. Layout Truly Rumah Sehat
Truly rumah sehat secara keseluruhan menggunakan konsep Tradisional Bali, baik eksterior maupun interiornya. Eksterior Truly Rumah Sehat dapat dilihat pada gambar 2.42.
Gambar 2.42. Eksterior Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
Suasana lounge yang begitu hangat dengan lighting yang tepat dan atap ekspose dapat dilihat pada gambar 2.43.
Gambar 2.43. Lounge Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
37
Area fitness gym terdiri dari satu lantai dan terdapat ruangan khusus sebagai kelas grup exercise. Suasana pada area fitness gym didominasi oleh warna putih yang memberikan kesan bersih, luas dan nyaman dalam melakukan peregangan otot. Terdapat bukaan untuk cahaya masuk pada siang hari dan terdapat cermin yang memberi kesan luas. View fitness gym langsung menghadap ke pool dan garden. Area fitness gym dapat dilihat pada gambar 2.44.
Gambar 2.44. Fitness gym Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
Suasana di dalam ruangan SPA lantai didominasi dengan marmer dan parket serta pemilihan lighting yang tepat menciptakan suasana sangat intim. Terdapat dua bed, bathtub dan sofa dalam sebuah ruangan SPA couple. Ruang SPA dapat dilihat pada gambar 2.45.
Gambar 2.45. Ruang SPA Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
38
Suasana area salon dapat dilihat pada gambar 2.46.
Gambar 2.46. Salon Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
Truly Rumah Sehat dilengkapi dengan sebuah restoran yang berada pada depan bangunan. Dengan material dominan kayu membuat restoran lebih terkesan natural dan menyatu dengan alam. Restoran dapat dilihat pada gambar 2.47.
Gambar 2.47. Cafe Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
Struktur organisasi Truly Rumah Sehat menggunakan sistem pengelolaan swasta, dimana manager turun langsung membagi bagian pengelolaan sesuai bidangnya (lihat gambar 2.48).
Gambar 2.48. Struktur Organisasi Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
39
2.3. Spesifikasi Umum Pusat kebugaran dan SPA Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai spesifikasi umum perancangan Pusat kebugaran dan SPA yang meliputi fungsi, tujuan dan klasifikasi Pusat Kebugaran dan SPA. 2.3.1. Pengertian Judul Pusat kebugaran dan SPA merupakan suatu tempat yang menyediakan berbagai macam fasilitas kebugaran seperti alat-alat pembentukan tubuh dan kelas kebugaran (aerobic) serta dilengkapi dengan fasilitas SPA yang berfungsi sebagai rileksasi tubuh. Fasilitas SPA terdiri dari SPA, sauna, body massage, jacuzzi, pool dan sebagainya. 2.3.2. Fungsi Adapun fungsi pusat kebugaran dan SPA dengan penjabaran sebagai berikut: 1. Fungsi utama Sebagai tempat untuk pembentukan tubuh dan sarana untuk memperoleh kebugaran jasmani serta relaksasi diri. 2. Fungsi penunjang Dapat sebagai tempat bersosialisasi yang menarik untuk memperoleh informasi dan motivasi untuk bergaya hidup sehat. 2.3.3. Tujuan Adapun beberapa tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari pusat kebugaran dan SPA, yaitu: 1. Mampu mewadahi minat masyarakat untuk memperoleh kebugaran. 2. Menyediakan fasilitas relaksasi diri bagi masyarakat yang ingin melepas kepenatan. 3. Menjadi tempat untuk bersosialisasi serta menjadi sarana edukasi dibidang kesehatan bagi masyarakat yang cenderung memilih pusat kebugaran sebagai tempat berolahraga. 2.3.4. Fasilitas Fasilitas yang akan disediakan pada Pusat Kebugaran dan SPA diantaranya:
40
1. Fasilitas utama meliputi: fitness gym, studio class, swimming pool, changing room, SPA, sauna, steam. jacuzzi. 2. Fasilitas penunjang meliputi: lobby, cafe, lounge, fisioterapi, toilet. 3. Fasilitas pengelola meliputi: ruang owner, ruang manager, ruang sales dan marketing, ruang accounting, ruang staff, loker, ruang rapat, resepsionis. 4. Fasilitas servis meliputi: ruang genzet, ruang cctv, gudang, ruang M.E.P 2.3.5. Civitas dalam pusat kebugaran dan SPA Civitas dalam pusat kebugaran dan SPA dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut: 1. Pengguna Merupakan civitas tetap yang menggunakan fasilitas kebugaran dan relaksasi yang disediakan, diantaranya peserta latihan (anggota), pelatih (trainer). 2. Pengelola Pengelola adalah orang yang bertugas mengoperasikan pusat kebugaran dan SPA. 3. Pengunjung Orang yang sewaktu-waktu datang berkunjung menikmati fasilitas-fasilitas penunjang lainnya yang disediakan oleh pusat kebugaran seperti ruang sauna, jacuzzi, ruang steam dan menikmati treatment SPA lainnya. 2.3.6. Lingkup pelayanan Sasaran pelayanan dari fasilitas ini umumnya adalah seluruh masyarakat dan wisatawan. 1. Masyarakat Pada umumnya masyarakat yang datang ke pusat kebugaran dan SPA adalah masyarakat kaum urban yang memiliki tingkat kesibukan tinggi dan memerlukan sebuah tempat berolahraga dan relaksasi yang memiliki fasilitas dan pilihan kelas yang lengkap serta sarana relaksasi setelah melakukan olahraga kebugaran untuk mendapatkan kebugaran jasmani dan kesegaran tubuh ditengah-tengah kesibukannya beraktivitas.
41
2. Wisatawan Wisatawan yang datang ke pusat kebugaran dan SPA biasanya berasal dari luar maupun dalam negeri yang menginap pada hotel kelas melati yang tidak memiliki fasilitas kebugaran dan sarana relaksasi, pada umumnya wisatawan yang berkunjung berkeinginan untuk mendapatkan relaksasi tubuh setelah olahraga kebugaran dengan memperoleh berbagai treatment tradisional yang disediakan oleh pusat kebugaran untuk menyempurnakan liburan mereka di Bali.
42