BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas
dan kewajiban pemerintahan adalah menciptakan regulasi
pelayanan umum, pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban
masyarakat, pelestarian nilai-nilai sosial kultural dan memperkuat persatuan
kesatuan bangsa, pengembangan kehidupan demokrasi, menciptakan keadilan, pelestarian lingkungan hidup, penerapan dan penegakan undang-undang dan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mewujudkan tugas-tugas tersebut tentunya membutuhkan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan nilai-nilai dan norma-norma yang dijunjung tinggi oleh bangsa. Dalam pelaksanaannya diperlukan penerapan prinsip Good governance yang memuat prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, rule of law, profesionalisme, efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan amanat dan aspirasi masyarakat, baik di tingkat pusat maupun tingkat pemerintahan daerah. Terkait dengan hal tersebut, Kecamatan memiliki peran yang penting dalam menunjang keberhasilan pemerintah daerah otonom karena merupakan ujung tombak pelayanan dan pembinaan masyarakat seperti
disebutkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah Pasal 126 ayat (2) yang menyebutkan “Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati atau Walikota untuk menangani urusan otonomi daerah.” Jadi dapat dikatakan bahwa, semakin besar wewenang yang dilimpahkan semakin besar tanggung jawab camat dalam mengemban tugasnya. Disamping Camat melaksanakan tugas dari Walikota, juga menyelenggarakan tugas Umum Pemerintahan yang meliputi : Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan keamanan dan ketertiban umum. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di kecamatan. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya. Mengingat semakin kompleks tugas camat, maka perlu dibuat suatu pola perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan secara cermat, terarah dan komprehensif, perencanaan pembangunan, pembinaan sosial budaya kemasyarakatan dan pengembangan
perekonomian di tingkat kecamatan yang dalam pelaksanaannya dilakukan melalui mekanisme Musrenbang baik di tingkat desa, kecamatan dan kota. Adapun pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh dinas daerah yang dipadu dengan swadaya masyarakat. Sedangkan dalam perencanaan pembangunan, kemasyarakatan dan kepemerintahan Camat berkewajiban membuat Renstra kepada Walikota. Sebagai aplikasi dari uraian di atas maka perlu disusun suatu Rencana Strategis yang dikenal dengan (RENSTRA) yang merupakan suatu wujud dari model penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance). Oleh sebab itu prinsip-prinsip dasar yang terdapat dalam UU No. 32/2004 yang meliputi demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta keragaman dan potensi daerah merupakan titik tolak dalam penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Ngaliyan Tahun 2011 – 2015 yang diorientasikan untuk mewujudkan visi Kota Semarang di Kecamatan Ngaliyan. Selanjutnya berdasarkan rencana strategis yang telah disusun diimplementasikan dalam bentuk Rencana Kerja (RENJA) Tahunan yang merupakan dasar dari penilaian keberhasilan pelaksanaan fungsifungsi kepemerintahan Kecamatan Ngaliyan untuk rentang waktu tahun 2011 sampai dengan 2015.
1.2. Landasan Hukum 1. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286). 2. Undang – undang Nomor 01 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355). 3. Undang – undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400). 4. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437). 5. Undang – undang Nomor 33 tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438). 6. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008, tentang Tahapan, tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817).
7. Peraturan daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3). 8. Peraturan daerah Kota Semarang tahun 2007 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomopr 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 13). 9. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 06 Tahun 2010, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Semarang tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2010 Nomor, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor).
1.3. Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Rencana Kerja Kecamatan Ngaliyan tahun 2013 adalah untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pengangggaran, pelaksanaan dan pengawasan, serta sebagai pedoman dalam penyusunan RAPBD tahun anggaran 2013. Adapun tujuan disusunya Rencana Kinerja Kecamatan Ngaliyan tahun 2013 adalah : Sebagai input dalam rangka perbaikan pelaksanaan tugas dan peningkatan pembangunan satu tahun kedepan; Memberikan kondisi penciptaan integrasi, sinkronisasi, dan kesinergian antar pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah Kota Semarang khususnya Kecamatan Ngaliyan; Membuat acuan perencanaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD Kecamatan; Bahan evaluasi perencanaan tugas-tugas Camat berikutnya.
1.4. Sistimatika Penyusunan I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penyusunan
II.
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN NGALIYAN TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu Dan Capaian Renstra Kecamatan Ngaliyan 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Ngaliyan 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat III. 3.1.
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Kecamatan Ngaliyan 3.3. Program Dan Kegiatan IV.
PENUTUP
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN NGALIYAN TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu Dan Capaian Renstra Kecamatan Ngaliyan Rencana Kerja (Renja) suatu SKPD adalah Penjabaran Perencanaan tahunan dari Rencana Strategis SKPD tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan. Laporan Kinerja adalah Iktisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD. Kinerja sendiri dapat dijelaskan sebagai keluaran/hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur. Untuk mengukur kinerja itu sendiri diperlukan indikator kinerja yang merupakan alat ukur untuk pencapaian suatu kebijakan / program / kegiatan dan sekaligus merupakan alat ukur yang tepat untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sebuah entitas. Sedangkan laporan keuangan merupakan laporan pertanggung jawaban keuangan yang berbentuk laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Ketentuan mengenai bentuk laporan keuangan tersebut telah diatur dalam PP No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Pengukuran laporan Kinerja dilakukan dengan menggunakan konsep Value for Money. Dalam konsep ini diperlukan indikator Input (masukan), Output (Keluaran) dan hasil. Secara rinci indikator-indikator tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : -
Indikator Masukan (Input), yaitu indikator yang mengambarkan segala sesuatu yang dibutuhkan, baik berupa sumber dana, sumber daya alam,sumber daya manusia, maupun berupa tekhnologi dan informasi, agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.
-
Indikator keluaran (Output), yaitu indikator yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan, baik berupa fisik maupun berupa non fisik.
-
Indikator hasil, yaitu indikator yang menunjukkan telah dicapainya maksud dan tujuan dari kegiatan-kegiatan yang telah selesai dilaksanakan atau indikator yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Suatu kegiatan dinilai ekonomis bila sumber daya alam digunakan sebaik-baiknya
sebagai input kegiatan. Sedangkan penggunaan input untuk mendapatkan output secara maksimal dinamakan efisien. Selanjutnya, seberapa besar output akan menghasilkan hasil dinamakan efektif. Penilaian seberapa besar nilai ekonomis dan nilai efisien suatu kegiatan dapat dilihat secara langsung atau jangka pendek, karena output merupakan hasil langsung dari suatu kegiatan, namun sulit untuk menilai seberapa efektif suatu kegiatan karena efektifitas baru
dapat dinilai pada jangka menengah yang membutuhkan beberapa tahun penelitian/ penilaian. Evaluasi Kinerja ditentukan kepada hasil manfaat input dan output Kecamatan Ngaliyan tahun 2013. Input yang dimaksud disini dibatasi pada nilai uang yang digunakan dalam menghasilkan output. Sementara itu input lain seperti SDM, bahan baku tidak dimasukkan dalam evaluasi ini. Sedangkan yang dimaksud dengan output adalah hasil fisik dari suatu kegiatan. Indikator hasil tidak dianalisa pada evaluasi kinerja ini, mengingat diperlukannya periode penelitian yang lebih lama atau berkala untuk dapat melihat efektifitas kegiatankegiatan Kecamatan Ngaliyan dalam upaya mencapai tujuan, misi dan visi daerah. Laporan Kinerja dapat dilihat dari dua hal, yaitu (i) kinerja output dan (ii) kinerja keuangannya. Yang dimaksud dengan kinerja output adalah pencapaian hasil suatu kegiatan berdasarkan indikator kinerja yang telah disusun sebelumnya. Sedangkan kinerja keuangan adalah perhitungan realisasi penyerapan dana sesuai dengan sasaran penyerapan yang telah ditetapkan dalam upaya melaksanakan kegiatan tersebut. Pelaksanaan program dan kerja pada tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 – 2011 antara lain : 1. Program Pelayanan administrasi perkantoran, meliputi kegiatan: a. Penyediaan jasa surat menyurat. b. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik. c. Penyediaan Alat Tulis Kantor. d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. e. Penyediaan makan dan minuman rapat. f. Rapat Konsultasi ke Luar Daerah. g. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana serta kualitas kegiatan: a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor. b. Pengadaan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas. c. Pengadaan Mebeleur. d. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas. e. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor. f. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional. g. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Gedung kantor. h. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur. i. Rehabilitasi sedang/berat Rumah Dinas. j. Rehabilitasi sedang/berat Gedung Kantor.
Aparatur, meliputi
3. Program Peningkatan Pengambangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, meliputi kegiatan: a. Penyusunan laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar kinerja SKPD. 4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, meliputi kegiatan: a. Peningkatan operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan. 5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan, meliputi kegiatan: a. Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura. 6. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, meliputi kegiatan: a. Pemberdayaan Lembaga dan organisasi masyarakat Pedesaan. 7. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam membangun Desa, meliputi kegiatan: a. Pembinaan kelompok Masyarakat pembangunan Desa. b. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa. c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. d. Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang. e. Pembinaan kelompok Masyarakat Pembangunan kelurahan Percontohan. f. Fasilitasi peningkatan Potensi Wilayah Kelurahan Percontohan SKPD. Untuk lebih jelasnya tentang rekap hasil evaluasi pelaksanaan Renja dan pencapaian Renstra Tahun 2011 Kecamatan Ngaliyan dapat dilihat Tabel C.1.3. pada lampiran.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Ngaliyan Kinerja Pelayanan di Kecamatan Ngaliyan dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja, yaitu:
Terangkutnya sampah di wilayah Kecamatan Ngaliyan
Terwujudnya wilayah yang bersih dan nyaman
Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
Peningkatan sarana prasarana aparatur
Hasil pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Kelurahan Lingkup analisis kinerja pelayanan di Kecamatan Ngaliyan meliputi analisis lingkungan
internal dan analisis lingkungan eksternal yang dapat menghasilkan kesimpulan analisis berupa daftar prioritas faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal, serta dampaknya terhadap masa depan organisasi, yang selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal organisasi pada gilirannya dapat ditentukan faktor kunci keberhasilan antara lain :
Lingkungan Internal Kekuatan : Visi dan misi organisasi yang jelas Kekuatan hukum tentang tugas pokok dan fungsi kecamatan Adanya alokasi anggaran bagi kecamatan Kewenangan koordinasi di tingkat kecamatan Adanya sarana dan prasarana Sudah adanya SPM Kecamatan Ngaliyan Kelemahan Jumlah dan kualitas SDM yang belum memadai Belum tertib dan lemahnya sistem administrasi organisasi Belum optimalnya penyusunan kebijakan dan perencanaan
Lingkungan Eksternal Peluang Sapta Program Kota Semarang RPJM Kota Semarang Tahun 2011 – 2015 Agenda pembangunan tahunan Kota Semarang Tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan akuntabilitas pemerintahan Komitmen Walikota dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas prasarana wilayah dan pelayanan publik Keterkaitan institusional (koordinatif) pemerintahan yang ada di wilayah dengan kecamatan Dukungan dan partisipasi masyarakat luas Kehidupan sosial, budaya dan keagamaan masyarakat Kebutuhan akan rasa aman, tertib dan tentram Ancaman : Prasarana wilayah yang masih rendah dan kurang memadai Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan Pratek-praktek yang merusak akuntabilitas organisasi oleh aparaturnya Kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan peraturan dan kewajiban yang mengikat Kondisi ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan kualitas. Untuk lebih jelasnya mengenai pencapaian kinerja pelayanan di Kecamatan Ngaliyan dapat dilihat Tabel C.1.2. pada lampiran.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Ngaliyan bahwa ditentukan isu-isu penting yaitu sebagai berikut : (1) Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Walikota Semarang kepada Camat di bidang Pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada di wilayah. Dengan adanya penyerahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat, maka Camat dengan tetap mendasarkan pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah, potensi wilayah, dan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi guna pencapaian tujuan yang lebih besar yakni tercapainya visi Kota Semarang; (2) Penanggulangan Kemiskinan dan pengurangan pengangguran Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menanggulangi dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Demikian juga dengan Kecamatan Ngaliyan sebagai bagian dari Pemerintah Kota Semarang juga bertanggung jawab untuk menanggulangi dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Ini dilakukan dengan cara optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah. Kecamatan harus terus memacu partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan insfrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh–sungguh memperhatikan Company/Coorperate Sosial Resposipility ( CSR ), maka kecamatan harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan; (3) Penanggulangan Rob dan banjir Kecamatan Ngaliyan memiliki daerah / kantong rawan banjir yaitu di Kelurahan Wonosari,
dan
Purwoyoso.
Untuk
menanggulanginya
maka
perlu
dilakukan
pembangunan talud dan pengerukan DAS. Selain itu, juga dilakukan kegiatan resik – resik kali yang merupakan salah satu program Pemerintah Kota Semarang. Peran serta masyarakat juga sangan penting, yaitu dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, serta reboisasi atau penghijauan di lingkungan masing – masing; (4) Peningkatan Pelayanan publik Kecamatan Ngaliyan sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Kota Semarang yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada prosedur serta pada tatanan
atau aturan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan pelayanan prima tersebut maka diperlukan Standar Pelayanan yang secara normatif harus dikomunikasikan dengan masyarakat. Harapannya dengan pelayanan prima akan memunculkan kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menciptakan kepuasan dan pada akhirnya mampu mendorong berkembangnya dinamika ativitas masyarakat; (5) Tata ruang dan infrastruktur Guna mendorong mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, perlu adanya pembangunan peningkatan infrastruktur lingkungan. Kecamatan dalam hal ini berperan dalam memfasilitasi pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial masyarakat meliputi pembangunan jalan, jembatan, drainase, talud, gapura serta poskamling melalui penyaluran dana hibah bansos atau kontingensi. (6) Kesetaraan dan keadilan gender Kecamatan perlu membentuk sebuah pusat layanan berbasis komunitas, yaitu suatu sistem pemantauan kekerasan terhadap perempuan dan pelayanan terhadap perempuan korban kekerasan dengan berdasarkan pada tatanan struktur dan mekanisme masyarakat lokal yang berkeadilan jender. (7) Pendidikan Kecamatan Ngaliyan di bidang pendidikan memfasilitasi kegiatan – kegiatan lomba diantaranya lomba UKS, cerdas cermat, dan pidato bahasa inggris. (8) Kesehatan Dalam rangka menanggulangi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering mengakibatkan kematian, Kecamatan bekerjasama dengan Puskesmas, Polsek, dan Koramil secara rutin melaksanakan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) ke rumah – rumah warga. Selain itu, juga diadakan kegiatan kerja bhakti massal dengan mengerahkan semua pegawai dan masyarakat untuk membersihkan lingkungan.
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat a) rancangan kerangka ekonomi daerah b) program prioritas pembangunan daerah dan c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja Kecamatan Ngaliyan berdasarkan RKPD Kota Semarang sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD se Kota Semarang yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di wilayah Kecamatan Ngaliyan. Untuk lebih jelasnya mengenai review rancangan awal RKPD Tahun 2012 dapat dilihat Tabel 2.3 pada lampiran.
2.5. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat Usulan Program dan Kegiatan Kecamatan Ngaliyan pada tahun 2013 dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum dan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Walikota dalam rangka penguatan otonomi daerah diarahkan pada :
Peningkatan kualitas pelayanan publik yang menjadi kewenangan kecamatan dan peningkatan kualitas aparaturnya;
Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan desa;
Upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan perundang-undangan serta mendorong kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi;
Peningkatan kualitas koordinasi pelaksanaan tugas-tugas dengan Muspika, UPTD dan organisasi pemerintahan lainnya yang ada di wilayah. Telaah usulan Program dan Kegiatan masyarakat ini didasari oleh pemikiran bahwa
dalam rangka mewujudkan visi Kecamatan Ngaliyan maka keempat hal tersebut diatas perlu dilaksanakan dan dicapai oleh pengemban delegasi.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Kebijakan merupakan suatu keputusan yang diambil untuk menggambarkan prioritas pelaksanaan tugas dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki serta kendalakendala yang ada dalam kurun waktu tertentu agar pencapaian tujuan dapat sesuai dengan rencana secara efisien dan efektif yang sesuai dengan misi yang diemban oleh organisasi dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan dan dapat memenuhi standar penyelenggaraan good governance dan akuntabilitas publik. Oleh sebab itu kebijakan yang digariskan dalam penyelenggaraan fungsi Kecamatan Ngaliyan dalam kurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Optimalisasi
pelaksanaan
tugas-tugas
pemerintahan
umum
dalam
rangka
mengoptimalkan pengkoordinasian pemberdayaan masyarakat, upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan serta melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan;
Mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan, penyelenggaraan, dan kewenangan lain yang dilimpahkan.
3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Kecamatan Ngaliyan Dengan menitikberatkan pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis maka Kecamatan Ngaliyan mempunyai tujuan : mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien serta menitikberatkan pada pelayanan publik, serta menjunjung tinggi Supremasi Hukum, sesuai dengan prinsip – prinsip pemerintahan yang baik (Good Governance), pengembangan budaya kerja aparatur, yang professional, bersih, beretika, berwibawa serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme, mewujudkan infrastruktur yang berkelanjutan demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang sejahtera dengan sasaran terwujudnya penyelenggaraan tugas umum pemerintahan berupa perijinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di Kecamatan Ngaliyan secara optimal.
3.3. Program Dan Kegiatan Perumusan program dan kegiatan Kecamatan Ngaliyan tidak terlepas dari visi dan misi Walikota Semarang. Visi walikota Semarang adalah : ” Terwujudnya Semarang Kota Perdagangan Dan Jasa, Yang Berbudaya Menuju Masyarakat Sejahtera”. Visi tersebut mengandung pengertian bahwa Lima tahun kedepan Kota Semarang diharapkan menjadi Kota Perdagangan dan Jasa yang dapat melayani seluruh aktivitas masyarakat kota dan daerah hinterlandnya, yang memiliki derajat kualitas budaya masyarakat yang tinggi baik dari segi keimanan dan ketaqwaan, keunggulan dan berdaya saing tinggi, berperadaban tinggi, profesional serta berwawasan ke depan dengan tetap menjamin keberlanjutan pengelolaan sumberdaya manusia dan kearifan lokalnya secara bertanggungjawab yang mendasarkan pada aspek perdagangan dan jasa sebagai tulang punggung pembangunan dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat. Dalam mewujudkan Visi tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan daerah sebagai berikut : 1.
Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat Kota Semarang yang berkualitas.
2.
Mewujudkan Pemerintahan Daerah yang efektif dan efisien, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menjunjung tinggi supremasi hukum.
3.
Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah.
4.
Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan.
5.
Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Dari visi dan misi Walikota Semarang tersebut dirumuskan program dan kegiatan Kecamatan Ngaliyan sebagai berikut: (1) Program Program merupakan kumpulan kegiatan yang menggambarkan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk menjalankan misi yang diemban oleh suatu organisasi. Program-program yang akan dilaksanakan Kecamatan Ngaliyan tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
(2) Kegiatan Kegiatan merupakan suatu tindakan dari penjabaran program untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan. Berpedoman pada tahun sebelumnya maka kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi kegiatan : Penyedoiaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Makanan dan Minuman Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kelurahan Ngaliyan Operasional
Kelurahan
Percontohan
Persiapan
SKPD
Kelurahan
Kalipancur Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kelurahan Tambakaji
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Instalasi Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan Dinas Operasional
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan Percontohan SKPD Kelurahan Ngaliyan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan Percontohan SKPD Kelurahan Kalipancur Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan Percontohan SKPD Kelurahan Tambakaji Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Saluran Lingkungan Permukiman Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Peningkatan
Kualitas
Kehidupan
Bermasyarakat Fasilitasi Peningkatan Potensi Wilayah Kelurahan Percontohan SKPD Untuk lebih jelasnya mengenai Rumusan Rencana Program Dan Kegiatan Tahun 2013 Kecamatan Ngaliyan dapat dilihat Tabel 3.1 pada lampiran.
BAB IV PENUTUP
Pada dasarnya seluruh program-program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan suatu upaya Kecamatan Ngaliyan dalam mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan untuk menjamin terwujudnya visi Kota Semarang di Kecamatan Ngaliyan. Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan semaksimal mungkin dapat memfasilitasi segenap aspirasi pihak yang terkait di Kecamatan Ngaliyan. Ruang lingkup perencanaan pembangunan di Kecamatan Ngaliyan ini bersifat makro dalam rangka mendukung pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Kota Semarang secara keseluruhan. Untuk
menjamin
keberhasilan
implementasi
Rencana
Startegis
(Renstra)
dilaksanakan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2013 atau tahun kedua, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut ini:
Penetapan status hukum naskah perencanaan ini, sehingga implementasinya bersifat mengikat dan konsekuensinya dapat dipertanggungjawabkan;
Pengkomunikasian/sosialisasi rencana strategis ke semua pihak yang terlibat secara intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi seluruh pihak untuk melaksanakan rencana strategis yang telah dibuat. Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan implementasi renstra ini dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di dalam renstra yang sudah dibuat;
Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan tidak boleh menyimpang dari rencana kerja yang sudah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir organisasi. Oleh karena itu perlunya komunikasi dan sosialisasi renstra ke semua pihak untuk memastikan semua pihak berjalan ke arah yang sama sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat;
Pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di rencana kerja ini secara berkelanjutan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana kerja yang telah dibuat;
Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh aparat dan jika perlu dilakukan penyesuaian terhadap rencana kerja untuk menjamin pencapaian visi dan misi organisasi.
Dengan mengharap keridhoan Tuhan Yang Maha Esa, semoga rencana kerja yang telah dibuat bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir bersama yaitu Semarang Setara.