Bab 6. Kaidah Implementasi Strategi, Monitoring dan Evaluasi
BAB VI Kaidah Implementasi Strategi, Monitoring dan Evaluasi Pencapaian visi FE Unila 2025 menuntuk komitmen pelaksanaan yang tinggi dan tanggung jawab yang besar dari semua pihak. Pimpinan Fakultas Ekonomi Unila dan seluruh stakeholder akan terus berusaha mendukung dan mengimplementasikan semua program yang tercantum di dalam renstra untuk mencapai visi 2025 tersebut. Terobosan kebijakan harus dilakukan demi mencapai visi FE Unila 2025 untuk mempercepat peningkatan kualitas Universitas Lampung. Pimpinan FE Unila sangat menyadari kendala-kendala yang akan muncul dalam implementasi rencana. Untuk mengatasi masalah tersebut beberapa aspek akan mendapat perhatian sebagai kunci pendukung keberhasilan, yakni aspek kepemimpinan strategi, tata kelola Fakultas yang didukung oleh kebijakan alokasi sumber daya yang proporsional, pengembangan standar operasional prosedur dan standar pelayanan minimum, strategi manajemen keuangan, strategi pengembangan SDM, pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan sistem informasi manajemen, budaya organisasi dan budaya akademik.
6.1 Umum
Menyadari bahwa melaksanakan atau mengimplementasikan renstra berarti melakukan langkah manajemen perubahan, maka pihak Dekanat (Dekan dan para Pembantu Dekan) dengan komitmen yang tinggi akan mengawal pelaksanaan rencana ini dengan sungguh-sungguh. Perubahan paradigma dalam memimpin akan menjadi ciri utama dalam kepemimpinan strategik FE Unila dalam empat tahun kedepan. Paradigma dimaksud adalah Kerja keras, Visioner , Keadilan, dan Berdaya guna dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi disemua jajaran dan unit kerja FE Unila.
6.2 Kepe mimpinan Strategik
Semua elemen pemangku kepentingan akan menjadikan tata nilai FE Unila sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan kerja-kerja profesionalnya. Nilai nilai yang harus dianut oleh setiap civitas akademika adalah Kerja Keras, Amanah, Profesional, Berkeadilan, Antusias dan Bermotivasi, Bertanggungjawab, Kreatif , Disiplin, dan Peduli. Pimpinan FE Unila sebagai ujung tombak pencapaian visi FE Unila juga harus memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman dasar kepemimpinan. Nilai nilai kepemimpinan FE Unila
6-1 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
meliputi nilai Visioner dan Berwawasan, Menjadi Teladan, Motivasi (Motivating), Mengilhami (Inspiring), Memberdayakan (Empowering), Membudayakan (Culture Forming), Taat Asas, Koordinatif dan Bersinergi dalam Kerangka Kerja Tim, Akuntabel. Ketika nilai-nilai individual dan nilai-nilai kepemimpinan telah dijalankan dengan baik maka semua aktivitas yang dilakukan FE Unila beriorientasi pada nilai-nilai berikut; pelayanan Produktif (Efektif dan Efisien), Gandrung mutu tinggi (Service Excellent), Dapat dipercaya (Handal), Responsif dan Aspiratif, Antisipatif dan Inovatif, Demokratis, Berkeadilan, dan Inklusif, Pembelajaran Sepanjang Hayat. Pelaksanaan nilai-nilai tersebut, tentu akan lebih efisien dan bertanggung jawab jika terdapat pengawasan yang baik. Oleh karena itu setiap kritik dari para pemangku kepentingan di FE Unila akan dianggap sebagai masukan dalam perbaikan menuju visi FE Unila 2025. Ditetapkannya Visi FE Unila 2025 menjadi Fakultas Ekonomi Terbaik 10 di Indonesia, maka semua jajaran dan unit kerja FE Unila harus menyesuaikan fungsi dan wewenangnya dalam merespon perubahan lingkungan kompetisi antar perguruan tinggi di Indonesia.Konsekuensi langsung dari perubahan menuju tercapainya visi FE Unila adalah pengelolaan organisasi yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien. Semua jajaran yang mengelola administrasi dan memberikan pelayanan harus didukung oleh SOP dan SPM yang mencakup teknis dan aliran dokumen serta sistem pelaporan. Pelayanan publik kepada stakeholder harus ditingkatkan. FE Unila dengan tata kelola yang baru harus memberikan kepuasan pelanggan kepada mahasiswa dan semua pemangku kepentingan yang didukung oleh budaya kerja keras, merit system, dengan berorientasi kedepan.
6-2 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
6.3 Pengem bangan Tata Pamong Fakultas
Gambar 6.1 Rantai nilai kelembagaan FE Unila :
SENAT
Dekan Pembantu Dekan
PELAYANAN AKADEMIK
Manajeme Strata 1 Strata 2
Magister Manajeme n
Vokasi/D3
Strata 1 Strata 2
Magister Ekonomi Pembanguna n
Akuntansi Strata 1 Strata 2
Pasca Sarjana Ilmu Akuntansi
Vokasi / D3 Pendidikan
Sub. Bag Umum dan Perlengkapan
Bagian Tata Usaha
PELAYANAN KEPENDIDIKAN
Pemasaran Keuangan &
EP
Mahasiswa
Ketua-ketua Jurusan
VISI 2025: 10 TERBAIK DIINDONESIA
Sub. Bag. Pendidikan Sub. Bag. Kemahasiswaan Sub. Bag. Kepegawaian & Keuangan
Keberhasilan dalam pelaksanaan renstra ditentukan juga oleh alokasi sumberdaya yang proporsional kesemua jajaran dan unit kerja sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan dengan target atau sasaran pencapaian kinerja yang terukur. Plan and budget based disbursement dapat dijadikan pendekatan untuk alokasi sumberdaya kepada semua satuan kerja di FE Unila.
6.4 Strategi Alokasi Sumberdaya
Alokasi sumberdaya harus memperhatikan kebutuhan dan prioritas kebutuhan FE Unila dan unit-unit kerjanya, sehingga sumber daya yang ada dapat diefisienkan Pengembangan sumberdaya manusia dimulai dari sistem seleksi, pengembangan karier, pendidikan dan latihan, dan proses penyiapan personel untuk menduduki jabatan struktural. Rekruitmen tenaga akademik dan tenaga kependidikan merupakan awal dari keberhasilan FE Unila mengembangkan SDM, kualitas input menentukan keberhasilan FE Unila dalam mencapai Visi. Unila akan berusaha menjadi tempat kerja yang atraktif bagi para pencari kerja dengan kualifikasi yang unggul dan kompetitif yang memiliki sifat kerja keras, kerja cerdas dan keinginan untuk maju bersama. Strategi pengembangan SDM bagi mereka yang telah berkerja di FE Unila harus dimungkinkan dan dipastikan dapat mencapai karier yang setinggi-tingginya melalui proses yang sistematis dan sistemik.
6-3 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
6.5 Strategi Pengembang an SDM
FE Unila memilih strategi pendidikan berkelanjutan dan intensif yang memadai sebagai upaya agar sumberdaya manusia Unila, baik dosen maupun tenaga kependidikan selalu meningkatkan kualitas dirinya sehingga kualitas kelembagaan FE Unila akan terus meningkat. Sistem informasi manajemen (SIM) berfungsi sebagai (1) wahana pengambilan keputusan bagi pimpinan (decision support system), (2) sebagai sumber daya informasi bagi sivitas akademika, (3) sebagai wahana pembelajaran bagi dosen, (4) sebagai wahana pelayanan bagi pegawai, dan (5) sebagai wahana pengolahan data administrasi. SIM berperan sebagai infrastruktur organisasi dengan layanan lintas fungsi dan antartingkatan. Sistem informasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan keharusan yang tak bisa ditunda lagi untuk diterapkan. Visi 2025 tidak akan pernah diraih FE Unila bila mengandalkan sistem informasi manual, tidak terintegrasi, dan tidak didukung oleh kemampuan SDM yang memadai. Sistem Informasi yang mendesak dan segera harus diwujudkan dalam pencapaian visi FE Unila adalah: 1. 2. 3. 4. 5.
Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi Kepegawaian Sistem Informasi Keuangan Sistem Informasi Penelitian Sistem Informasi Pengabdian Masyarakat
Berikut adalah arsitektur sistem Informasi Unila sebagai Sistem Pendukung Keputusan di Unila:
6-4 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
6.6 Strategi Pengembang an Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Gambar 6.2. Sistem Informasi FE Unila Dekan
Para Pembantu Dekan
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN FE UNILA
Blog FE Unila
Para Ketua Jurusan
Para Sekretaris Jurusan
Sistem Informasi akademik
aplikasi Perencanaan , Anggaran &Lapik elearning
Aplikasi keuangan
Aplikasi pegawaian
Aplikasi e-procurement
apliaksi ManajemenAset
aplikasi Penelitian
aplikasi Pengabdian masy.
Para Kabag.
Database siakad
Data blog & elearning
Database pegawai
Database keuangan
Database penelitian
Database perencanaan & anggaran
Database manajemen asset
Database pengabdian masyarakat
Pencapaian visi FE Unila sangat ditentukan oleh kinerja akademik dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan
(knowledge
creation
and
knowledge
management).
Menciptakan iklim, suasana, dan nuansa akademik yang kondusif akan membentuk budaya akademik yang kuat. Produktivitas dan kualitas penelitian serta publikasi akan menjadi indikator terbentuknya budaya akademik. Untuk menunjang terciptanya budaya akademik harus didukung oleh pengembangan sikap saling berbagi, kritis, berfikir maju, toleran, analitis, serta terbuka terhadap perbedaan pendapat. Sumberdaya informasi (information resources center) seperti ruang baca, dan penyediaan literatur fisik dan elektronik menjadi tulang punggung dalam mendukung terbentuknya budaya akademik. Kurikulum yang mutakhir dan merespon perubahan lingkungan
6-5 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Data warehousin g & business intellegent
6.7 Pengembang an Budaya Akademik, Kurikulum dan Proses Pembe lajaran
eksternal (pasar kerja) akan mengantarkan lulusan FE Unila bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu tiap jurusan dan atau program studi harus mengembangkan sistem monitoring kurikulum dan pembelajaran yang memungkinkan menyerap semua aspirasi untuk pengembangan kurikulum. Proses pembelajaran dalam menunjang prestasi mahasiswa harus didukung oleh kesiapan dosen dengan segala perangkat ajarnya meliputi SAP, GBPP, kontrak perkuliahan, dan bahan ajar. Suasana kelas dan atau laboratorium diciptakan semaksimal mungkin untuk terjadi transformasi ilmu pengetahuan yang optimal sesuai yang direncanakan dalam perangkat perkuliahan. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat mengerahkan sumber daya yang ada. Aspek keuangan perlu disiapkan dan dikelola secara baik. Dalam kerangka perencanaan jangka menengah (rencana strategik) 2011-2015 dan rencana pembangunan jangka panjang maka strategi keuangan FE Unila dibagi dalam tiga aspek, yaitu penerimaan, pengeluaran, dan pembiayaan. Semua program strategik yang ada dalam renstra bersifat commited berarti harus berjalan. Dukungan pendanaan untuk merealisasikan semua rencana merupakan tugas pokok dan fungsi Pembantu Dekan II.
6.8 Strategi Pe ngelolaan Keuangan Universitas
Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian integral yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam renstra FE Unila periode sebelumnya dengan hasil yang telah dicapai berdasarkan pengembangan yang dilakukan melalui kegiatan dan atau program FE Unila setiap tahun. Pemantauan dan evaluasi dilakukan berkaitan dengan desentralisasii pendidikan yang dilakukan melalui proses perencanaan dan pelaksanaan pendidikan di Unila. Kegiatan tersebut merupakan upaya memberdayakan dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas unit-unit pemantauan dan evaluasi secara sinergis dan berkesinambungan, sehingga penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diselenggarakan secara optimal dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan.
6.9 Monitoring dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara internal dan eksternal terhadap FE Unila yang meliputi Jurusan / Prodi/ dan Bagian. Secara internal, kegiatan tersebut dilakukan oleh aparat yang dibentuk dan atas nama FE Unila sendiri dalam bentuk monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan secara berkala. Unit kerja yang terlibat dengan monev adalah Satuan 6-6 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pengawas Internal (SPI). Kantor Penjaminan Mutu Universitas (KPMU). KPMU bertugas mengevaluasi masalah mutu akademik di limgkungan Universitas Lampung. Sedang SPI mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan masalah non-akademik seperti anggaran, keuangan, aset dan lain-lain. Secara eksternal pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Rektor Universitas Lampung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan Kantor Akuntan Publik. Mengacu kepada organizing for bussines excellence (orbex), yang mengarahkan para pimpinan untuk membentuk (shape), menyelaraskan (align), menyetel (attune) eksistensi FE Unila. Oleh sebab itu, terjadi penafsiran yang sama atas visi, misi, tata nilai, strategi, gaya, infrastruktur, dan hasil menjadi pemersatu dan pemberi semangat pemangku kepentingan. Hasil evaluasi menunjukkan perlunya dilakukan salah satu dari 3 (tiga) kegiatan transformasi yaitu: retooling, revitalization, dan redirection. Pertama, retooling dilakukan jika penelaahan terhadap pencapaian hasil yang dicapai FE Unila ditemukan bahwa infrastruktur serta gaya kepemimpinan menjadi faktor utama ketidakberhasilan. Kedua, revitalization dilakukan jika strategi dan tata nilai FE Unila perlu ditinjau ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Ketiga, redirection dapat dilakukan jika keberadaaan FE Unila perlu dikaji lebih lanjut.
6-7 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015