BAB VI MONITORING DAN EVALUASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI

6.1. Strategi Monitoring dan Evaluasi Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Manggarai Barat perlu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Strategi Sanitasi Kota (SSK) secara rutin. Hal ini dilakukan sebagai umpan bagi pengambil keputusan berkaitan capaian sasaran pembangunan sanitasi dengan dilaksanakannya

kegiatan-kegiatan

pembangunan

dalam kerangka

kebijakan dan strategi yang disepakati. Monitoring

dan

evaluasi

pelaksanaan

SSK

adalah

usaha

peningkatan kinerja dan akuntabilitas institusi dalam pencapaian visi pembangunan sanitasi. M onitoring dan evaluasi ini mencakup hal-hal sebagai berikut : 

Menilai

kembali

kerangka

hasil

/

kerangka

strateGik

SSK.

Kerangka hasil seperti tujuan, sasaran, input, kegiatan dan output sesuai kaidah SMART (specific,

measurable,

attainable,

realistic

dan time- bound) serta memiliki indikator jelas. 

Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi SSK di tingkat pokja.



Memasukkan informasi kerangka hasil kedalam sistem monev berbasis web Nawasis PPSP. Dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan

Program Percepatan

Pembangunan

Sanitasi

Permukiman

(PPSP)

Kabupaten Manggarai Barat, perlu ada keselarasan dan kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat, sehingga perlu disusun strategi pelaksanaan

kegiatan

monitoring

dan

evaluasi

program dan kegiatan secara intensif dan berkelanjutan. Prosedur dan mekanisme kegiatan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Pokja pengamatan terhadap

dan

penilaian

pelaksanaan

Sanitasi. yang

Monitoring

dilakukan

kegiatan-kegiatan

adalah

aktifitas

secara berkelanjutan

sesuai

dengan

yang

direncanakan dan terhadap penggunaan input dalam menghasilkan output yang telah ditetapkan. Sedangkan Evaluasi adalah melakukan penilaian

secara

berkala

kinerja,

efisiensi

dan

dampak program,

sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan dan kegagalan sebuah program. Dengan evaluasi dapat dicarikan solusi tentang pemecahan masalah yang ditemukan. Pengendalian program/proyek

Monitoring

dan

Evaluasi

selama

pelaksanaan

dengan evaluasi dampak yang dilakukan setelah

program/proyek selesai dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1.

Waktu dan tahapan Pelaksanaan Monitoring evaluasi dilakukan secara berkala dan berkelanjutan pada

saat program/proyek

sedang

berjalan. Evaluasi dampak

dilaksanakan pada status akhir program/proyek atau pelaksanaan telah selesai. 2.

Tingkat Hierarkhi harapan dalam kerangka kerja logis Monev lebih kearah tingkat keluaran (output) sedangkan evaluasi dampak ke arah tingkat tujuan fungsional atau dampak (purpose and goal).

3.

Sifat informasi yang dibutuhkan Monitoring dan evaluasi selektif, tertentu dan peringatan dini terutama pada saat penentuan penyimpangan kritis dari jadwal pelaksanaan.Sedangkan

evaluasi

dampak

menyeluruh

dan

tergantung pada kegiatan pengendalian (Monev). 4.

Sifat Kebijakan yang dijalankan Monev korektif dan segera dilaporkan, sedangkan evaluasi dampak memandang ke depan pada program/proyek lanjutan yang akan direncanakan selanjutnya.

5.

Metode Penilaian dan analisis Metode monev yaitu membandingkan antara pencapaian realisasi dengan rencana. Sedangkan Evaluasi dampak perbandingan antara yang diharapkan dengan dampak, pola perubahan sebelum dan sesudah adanya program.

6. Orientasi Kegiatan Orientasi

kegiatan

program

untuk

implementasi

Monev

diarahkan

memperbaiki

program sehingga

pada

pengelolaan

penyimpangan

dalam

program tersebut dapat

memberikan manfaat atau keuntungan bagi sasarannya. Sementara Evaluasi dampak diarahkan kepada kelompok sasaran,

untuk

menilai/menghitung

keuntungan

yang

diperoleh dalam kelompok sasaran. Dalam kaitan dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan

pencapaian

Manggarai diperhatikan monitoring

program

Barat

terdapat

demi dan

dari

beberapa

menjamin

evaluasi

Strategi

Sanitasi prinsip

tercapainya

tersebut

yaitu:

Kabupaten yang

tujuan (1)

perlu

kegiatan

obyektif

dan

profesional; (2) partisipasi; (3) tepat waktu; (4) transparan; (5) akuntabel; (6) berkesinambungan; dan (7) berbasis kinerja. Monitoring

partisipatif

melibatkan

masyarakat

dalam

mengidentifikasi, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan data. Evaluasi partisipatif merupakan analisis sistematis oleh pengelola program/kegiatan dan warga masyarakat agar mampu melakukan penyesuaian, mereformulasi kebijakan atau tujuan, me-reorganisasi kelembagaan dan merelokasi sumberdaya. Data yang dihimpun pada waktu monitoring menjadi dasar dalam melakukan

analisa

evaluasi,

termasuk

identifikasi

dampak

program/kegiatan bagi masyarakat yang menjadi sasarannya. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi partisipatif mempunyai tujuan

ganda,

pertama

sebagai

alat

manajemen

untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas dan kedua juga sebagai proses pembelajaran untuk meningkatkan

kesadaran

dan

pemahaman atas berbagai faktor yang mempengaruhi sehingga

diperlukan pengawasan terhadap proses pembangunan. Matrik kerangka logis strategi monitoring dan evaluasi Strategi Sanitasi Kabupaten Manggarai Barat dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6.1. Tabel Capaian Strategik AIR LIMBAH DOMESTIK Tujuan:

1. 2. 3. 4.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan, air limbah Peningkatan dan pengembangan alternatif sumber pendanaan pembangunan prasarana dan sarana air limbah pemukiman. Mengembangkan alternatif sumber pendanaan dalam sistem pengelolaan air limbah Meningkatkan kinerja kelembagaan dalam pengelolaan air limbah Tahun 2016

Tahun 2017

Rencana Output

Belanja (juta rupiah)

Realisasi Out come

Out put


Tahun 2018

Rencana

Out come

Output


Realisasi Out come

Out put


Out come

Rencana Output


Realisasi Out come

Out put

Belanja Out (juta come rupiah)

Sasaran: 1. BABs berkurang hingga 68 % pada tahun 2020 dan Stop BABS 0% di tahun 2025 2. 100% penduduk memiliki jamban pribadi

3. 50% ( 27.318 KK) sudah memiliki tangki septic individual yang layak pada tahun 2020 4. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan air limbah sistem komunal melayani hingga 21 % (5566 KK) pada tahun 2020 5. Pengembangan system off-site melayani 9 % (2385 KK) di tahun 2020 6. Pendanaan sanitasi dari APBD Kabupaten mencapai 1,30% pada tahun 2020 7. Pihak swasta dan lembaga donor berkontribusi dalam pengelolaan air limbah Master plan, Study dan Desain IPLT Advokasi,

1400

1 paket

300

1 paket

-

-

-

Ren Output

Zona 1

PERSAMPAHAN

Penyiapan Lahan MCK+SR 1 Zona 1

1191

Stimulan Jamban Keluarga untuk MBR/Miskin 15 Unit

225

60 Jiwa

Konstruksi pembanguna n MCK+SR 1 Zona 1

285

6800 Jiwa

Konstruksi pembangun an MCK+SR 1 Zona 1 Operasional dan Perawatan MCK+SR 1 Zona 1 Master plan, Study dan Desain IPAL Kawasan Zona 2


225

60 Jiwa


5. Pengembangan alternatif sumber pembiayaan.

Study managemen pengelolaan persampahan

200

-

-

-

Studi tentang kualitas dan kuantitas sampah Kota 1 Dokumen

150

AMDAL TPA

200

-

-

-

DED fasilitas 3R dan TPA

400

Advokasi, Kampanye dan Sosialisasi Pembangun an TPA dan 3R

200

-

-

-

Pembebasan lahan TPA dan sampah 3R

6700

3.3 Ha

-

-

-

Konstruksi Pembangunan Fasiltas 3R di TPA

Pembangunan fasilitas perlindungan dan pendukung TPA Pengadaan Kontainer 3 Unit

90

11.724 Jiwa

-

-

-

Studi Lingkungan TPS 3R 2 Dokumen

240

1.600 Jiwa

-

-

-

Pembebasan Lahan TPS 3R 1 Lokasi

150

800 Jiwa

-

-

-

Supervisi dan Pembangunan TPS 3R 1 Unit

500

800 Jiwa

-

-

-

Pembentukan KSM TPS 3R; Pelatihan manajerial, administrasi dan keuangan; Penyusunan aturan lokal 2 Paket

160

Pengadaan Dump Truck Terpilah 1 Unit

300

40.560 Jiwa

-

-

-


1.000

Operasi dan Pemeliharan Dump Truck 1 Paket

50

108.160 Jiwa

-

-

-

Operasi dan Pemeliharaan TPS 3R 1 Paket

Operasi dan Pemeliharaan Amroll Truck 1 Paket

30

27.040 Jiwa

-

-

-

Perencanaan Teknis (DED) TPA 1 Dokumen

200

108.160 Jiwa

-

-

1.500

108.160 Jiwa

-

Operasi dan Pemeliharaan TPA dan fasilitasnya 1 Paket

80

108.160 Jiwa

Peningkatan Operasional Persampahan 1 Paket

30

Pengelolaan Pengkomposan

30

Pengadaan Excavator 1 Unit

40 Jiwa

-

-

-

Pembentukan KSM TPS 3R; Pelatihan manajerial, administrasi dan keuangan; Penyusunan aturan lokal 2 Paket

1.600 Jiwa

-

-

-


40

800 Jiwa

-

-

-


50

108.160 Jiwa

-

-

-

Pengadaan Amroll Truck 1 Unit

400

13.520 Jiwa

-

-

-


35

27.040 Jiwa

-

-

-

Sosialisasi Peningkatan TPA kepada masyarakat sekitarnya 1 Paket

150

108.160 Jiwa

-

-

-

Pengadaan Bulldozer 1 Unit

108.160 Jiwa

-

-

-

Operasi dan Pemeliharaan

160

40 Jiwa

-

-

-


1.300

2.400 Jiwa

-

-

-



120

2.400 Jiwa

-

-

-


-


300

40.560 Jiwa

-

-

-


-

-


65

108.160 Jiwa

-

-

-

Pengadaan Amroll Truck 1 Unit

-

-

-


35

27.040 Jiwa

-

-

-


27.040 Jiwa

-

-

-

Pembangunan TPA (Lanjutan) 1 Unit

5.000

108.160 Jiwa

-

-

-

Pengadaan Land Compactor 1 Unit

1.200

108.160 Jiwa

-

-

-

Pengawasan Teknis Pembangunan TPA 1 Paket

150

108.160 Jiwa

-

-

-

Operasi dan Pemeliharaan TPA dan fasilitasnya 1 Paket

80

108.160 Jiwa

-

-

-

Operasi dan Pemeliharaan

100

108.160 Jiwa

-

-

-


Penyusunan Peraturan di Daerah tentang Pengelolaan TPA 1 Paket

100

135.200 Jiwa

-

-

-

Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/ Lembaga 1 Paket

60

135.200 Jiwa

-

-

-

Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan 1 Paket

40

135.200 Jiwa

-

-

-

Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan 1 Paket

40

135.200 Jiwa

-

-

-

DRAINASE Tujuan:

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tersedianya sarana dan prasarana drainase lingkungan. Mengoptimalkan system jaringan drainase yang ada Memastikan pengutamaan penerapan teknologi drainase lingkungan berbiaya rendah dan sensistif jender. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan peraaturan perundanga-undangan mengenai Drainase Lingkungan Diterapkannya SPM untuk layanan drainase lingkunngan Meningkatnya intensitas upaya penyadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara terus menerus di sub drainase lingkungan. Tahun 2016

Tahun 2017

Rencana Output


Realisasi Out come

Out put


Out come

Tahun 2018

Rencana Output


Realisasi Out come

Out put


Out come

Rencana Output


Realisasi Out come

Out put

Sasaran:

1. Berkurangnya permaaslahan drainse di wilayah Perkotaan Labuan Bajo pada tahun 2020 2. Berkurangnya luas genangan di Kota Manggarai Barat dari 285 ha menjadi 40 ha pada akhir tahun 2020 3. Saluran drainase yang fungsinya sudah tidak optimal lagi, rusak, endapan lumpurnya tinggi dan kurangnya pemeliharaan

Belanja Out (juta come rupiah)

Ren Output

Pembebasan lahan drainase primer 1 Lokasi

200

316 Ha

-

-

-

Pembangunan Saluran Drainase Primer 615 meter

2.770

316 Ha

-

-

-

Pengawasan Teknik dan Supervisi Saluran Drainase Primer 1 Paket

50

316 Ha

-

-

-



3.490

316 Ha

-

-

-


80

316 Ha

-

-

-

Peningkatan Saluran Drainase Primer 2.379 meter

5.470

316 Ha

-

-

-



100

316 Ha

-

-

-

Perencanaan Teknis (DED) Peningkatan Saluran Drainase Primer 1 Dokumen

150

316 Ha

-

-

-

Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Saluran Drainase Primer 1 Paket

160

316 Ha

-

-

-


Perencanaan Teknis (DED) Peningkatan Saluran Drainase Primer 1 dokumen

300

316 Ha

-

-

-


4.310

316 Ha

-

-

-

Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Primer 1 Paket

300

1.094 Ha

-

-

-


Peningkatan Saluran Drainase Primer 819 meter

1.880

316 Ha

-

-

-


130

316 Ha

-

-

-

Perencanaan Teknis (DED) Drainase Sekunder 1 Dokumen

100

231 Ha

-

-

-



60

316 Ha

-

-

-


300

1.094 Ha

-

-

-

Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Drainase Sekunder 1 Paket

30

231 Ha

-

-

-

Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Drainase Sekunder 1 Paket


300

1.094 Ha

-

-

-

Perencanaan Teknis (DED) Drainase Sekunder 1 Dokumen

100

231 Ha

-

-

-

Pembebasan lahan drainase sekunder 1 Lokasi

150

231 Ha

-

-

-

Pembebasan lahan drainase sekunder 1 Lokasi

Perencanaan Teknis (DED) sistem Drainase Tersier 1 Dokumen

40

26 Ha

-

-

-

Supervisi dan Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Sekunder 924 meter

1.040

146 Ha

-

-

-

Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder 1 Paket

80

365 Ha

-

-

-

Perencanaan Teknis (DED) Peningkatan Saluran Drainase Tersier 1 Dokumen

Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Tersier 320 meter

450

26 Ha

-

-

-

Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder 1 Paket

80

365 Ha

-

-

-


30

85 Ha

-

-

-

Supervisi dan Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Tersier 325 meter


35

85 Ha

-

-

-

Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Tersier 190 meter

270

26 Ha

-

-

-

Supervisi dan Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Tersier 162 meter

115

85 Ha

-

-

-

Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier 1 Paket

Supervisi dan Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Tersier 542 meter Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier 1 Paket

380

85 Ha

-

-

-


40

85 Ha

-

-

-

Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier 1 Paket

200

729 Ha

-

-

-

Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan 1.143 meter

150

729 Ha

-

-

-

55

85 Ha

-

-

-

Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan 571 meter

2.000

55 Ha

-

-

-

-

-

-

Supervisi dan Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Tersier 78 meter Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier 1 Paket

Perencanaan Teknis (DED) Drainase Lingkungan 1 Dokumen

500

94 Ha

150

729 Ha

-

-

-

Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengelola Sistem

40

729 Ha

-

-

-

3.000

55 Ha

-

-

-

Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan

Tabel 6.2. Tabel Capaian Kegiatan Tahun 2016 Rencana Kegiatan

Realisasi Kegiatan

Realisasi Output

Tahun 2017

Belanja

Out come

Rencana Kegiatan

Tahun 2018

Realisasi Kegiatan

Realisasi Output

Belanja

Out come

Rencana Kegiatan

Realisasi Kegiatan

Realisasi Output

Belanja

Out come

Rencana Kegiatan

AIR LIMBAH DOMESTIK Stimulan Jamban Keluarga untuk MBR/Miskin

-

-

-

-

Stimulan Jamban Keluarga untuk MBR/Miskin

-

-

-

-


-

-

-

-


Pengadaan Truk Tinja

-

-

-

-

Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK+SR

-

-

-

-

Pemicuan termasuk Pembentukan KSM; Pelatihan Manajerial, Administrasi dan Keuangan serta Penyusunan aturan local MCK+SR

-

-

-

-

Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK+SR

Operasi dan Pemeliharaan IPLT dan Fasilitasnya

-

-

-

-

Rehabilitasi IPLT

-

-

-

-

Pembebasan Lahan/Tanah MCK+SR

-

-

-

-

Pengadaan Truk Tinja

Pembangunan IPAL komunal

-

-

-

-


-

-

-

-

Pembangunan MCK+SR

-

-

-

-


Studi Kelayakan SPAL Terpusat Skala kawasan

-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-


Perencanaan Teknis (DED) SPAL Terpusat Skala kawasan

-

-

-

-

Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal

-

-

-

-


-

-

-

-

Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal

Pemicuan SPAL Terpusat Skala kawasan

-

-

-

-

Pembebasan Lahan/Tanah SPAL terpusat Skala Kawasan

-

-

-

-

Pembangunan dan Supervisi Sambungan Rumah (SR) SPAL-T Skala Kawasan

Pembebasan Lahan/Tanah SPAL Terpusat Skala kawasan

-

-

-

-

Pembebasan Lahan/Tanah SPAL Terpusat Skala kawasan

-

-

-

-

Pembangunan SPAL-T Skala kawasan

Pemantauan Kualitas Lingkungan (Air Sungai dan Air Sumur)

-

-

-

-

Sosialisasi Pembangunan SPAL Terpusat Skala kawasan

-

-

-

-

Pengawasan Teknis dan Supervisi Pembangunan SPAL-T Skala kawasan

Pelatihan Pengelolaan SPAL Terpusat Skala kawasan

-

-

-

-

Pembangunan dan Supervisi Sambungan Rumah (SR) SPAL-T Skala kawasan

Pembangunan SPAL-T Skala kawasan

-

-

-

-

Pemantauan Kualitas Lingkungan (Air Sungai dan Air Sumur)

Pengawasan Teknis dan Supervisi Pembangunan SPAL-T Skala kawasan

-

-

-

-

Pembangunan dan Supervisi Sambungan Rumah (SR)

-

-

-

-

Penyusunan Perda Pengelolaan SPAL Terpusat

-

-

-

-

Workshop Akses Sumber Pendanaan Sanitasi dari sumber Non

-

-

-

-

Biaya Operasi dan Pemeliharaan Mobil Pick Up Sampah

-

-

-

-

Biaya Operasi dan Pemeliharaan Gerobak Sampah bermotor

-

-

-

-

Biaya Operasi dan Pemeliharaan Gerobak Sampah bermotor

-

-

-

-


Supervisi dan Pembangunan TPS

-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-


Pengadaan Kontainer

-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-

Pengadaan Kontainer

Studi Lingkungan TPS 3R

-

-

-

-

Pengadaan Kontainer

-

-

-

-

Pengadaan Kontainer

-

-

-

-


Pembebasan Lahan TPS 3R

-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-


Penyusunan DED TPS 3R

-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-


Pemicuan TPS 3R

-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-

Pemicuan TPS 3R

Pembentukan KSM TPS 3R; Pelatihan manajerial, administrasi dan keuangan; Penyusunan aturan lokal

-

-

-

-

Pemicuan TPS 3R

-

-

-

-

Pemicuan TPS 3R

-

-

-

-

Pembentukan KSM TPS 3R; Pelatihan manajerial, administrasi dan keuangan; Penyusunan aturan lokal

Supervisi dan Pembangunan TPS 3R

-

-

-

-

Pembentukan KSM TPS 3R; Pelatihan manajerial, administrasi dan

-

-

-

-

Pembentukan KSM TPS 3R; Pelatihan manajerial, administrasi dan

-

-

-

-

Supervisi dan Pembangunan TPS 3R

Pengadaan Excavator

-

-

-

-

Operasi dan Pemeliharaan Amroll Truck

-

-

-

-


-

-

-

-


Operasi dan Pemeliharaan TPA dan fasilitasnya

-

-

-

-

Sosialisasi Peningkatan TPA kepada masyarakat sekitarnya

-

-

-

-

Pembangunan TPA (Lanjutan)

-

-

-

-

Pengadaan Land Compactor

Peningkatan Operasional Persampahan

-

-

-

-

Pengadaan Bulldozer

-

-

-

-

Pengawasan Teknis Pembangunan TPA

-

-

-

-



-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-


Peningkatan Operasional Bank Sampah

-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-


Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan

-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-

Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/ Lembaga


-

-

-

-


-

-

-

-

Penyusunan Peraturan di Daerah tentang Pengelolaan TPA

-

-

-

-


-

-

-

-


Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/ Lembaga

-

-

-

-


-

-

-

-

Pembebasan lahan drainase primer

-

-

-

-

Pembangunan Saluran Drainase Primer

-

-

-

-

Pengawasan Teknik dan Supervisi Saluran Drainase Primer

-

-

-

-



-

-

-

-


-

-

-

-

Peningkatan Saluran Drainase Primer

-

-

-

-



-

-

-

-

Perencanaan Teknis (DED) Peningkatan Saluran Drainase Primer

-

-

-

-

Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Saluran Drainase Primer

-

-

-

-


Perencanaan Teknis (DED) Peningkatan Saluran Drainase Primer

-

-

-

-


-

-

-

-

Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Primer

-

-

-

-



-

-

-

-


-

-

-

-

Perencanaan Teknis (DED) Drainase Sekunder

-

-

-

-



-

-

-

-


-

-

-

-

Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Drainase Sekunder

-

-

-

-



-

-

-

-


-

-

-

-

Pembebasan lahan drainase sekunder

-

-

-

-

Pembebasan lahan drainase sekunder


-

-

-

-


-

-

-

-

Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Sekunder

-

-

-

-

Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Sekunder

Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Tersier

-

-

-

-

Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder

-

-

-

-

Perencanaan Teknis (DED) Peningkatan Saluran Drainase Tersier

-

-

-

-

Supervisi dan Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Tersier


-

-

-

-

Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Tersier

-

-

-

-


-

-

-

-

Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier

Supervisi dan Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Tersier Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier

-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-


-

-

-

-



-

-

-

-


-

-

-

-

Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase

-

-

-

-

Perencanaan Teknis (DED) Drainase Lingkungan Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengelola Sistem Drainase Lingkungan Mandiri

-

-

-

-

Sumber: Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kabupaten Manggarai Barat tahun 2015


-

-

-

-

Sehubungan dengan mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi, hal yang terpenting adalah sanitasi merupakan permasalahan bersama dimana sistem monitoring dan evaluasi sanitasi harus terbuka dan melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan. Mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan sanitasi untuk mengetahui tercapai atau tidaknya sasaran dari kebijakan sanitasi di tingkat kota, yaitu dengan memonitor pelaksanaan kebijakan oleh berbagai pelaku melalui indikator keluaran dan manfaat serta mengevaluasi hasil-hasilnya melalui indikator dampak sebagai masukan perumusan kembali kebijakan dan program. Pelibatan stakeholders yang penting ada pada evaluasi hasil dan perumusan program sangat mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi. (Lihat Tabel 6.3. Tabel Evaluasi dan Tabel 6.4. Tabel Pelaporan Monev Implementasi SSK)

Tabel 6.3. Tabel Evaluasi

Sasaran

Rencana

Realisasi

Deviasi

Penyebab

Rekomendasi

AIR LIMBAH DOMESTIK Masyarakat Kab. Manggari Barat Stop BABS di tahun 2025

4 Kegiatan

-

-

-

-

100% penduduk memiliki jamban pribadi

1 Kegiatan

-

-

-

-

Jamban pribadi memiliki tangki septik yang sesuai syarat kesehatan meningkat sebesar 30%

3 Kegiatan

-

-

-

-

Pokja Sanitasi Tahun 2015

110

Terbangunnya pengelolaan air limbah sistem offsite melayani 1.660 KK untuk kawasan permukiman padat

2 Kegiatan

-

-

-

-

Tingkat pencemaran berkurang sebesar 30%

1 Kegiatan

-

-

-

-

80% masyarakat yang lebih berperan aktif dalam pengelolaan air limbah

4 Kegiatan

-

-

-

-

Pendanaan sanitasi dari APBD Kota mencapai 1,30% pada tahun 2020

1 Kegiatan

-

-

-

-

Pihak swasta dan lembaga donor berkontribusi dalam pengelolaan air limbah

3 Kegiatan

-

-

-

-

SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan air limbah

2 Kegiatan

-

-

-

-

Tersusunnya regulasi yang secara khusus mengatur mengenai pengelolan air limbah

2 Kegiatan

-

-

-

-

3 Kegiatan

-

-

-

-

PERSAMPAHAN Sampah yang terangkut ke TPA Golo Bilas sebesar 85,00% pada tahun 2020


111

Fasilitas reduksi sampah mencapai 15% pada tahun 2020

2 Kegiatan

-

-

-

-

Terbentuknya 28 kelompok masyarakat yang mengelola sampah secara terpadu

1 Kegiatan

-

-

-

-

Timbulan sampah dari sumbernya berkurang sampai 20% dengan penerapan konsep 3R

1 Kegiatan

-

-

-

-

Pendanaan sanitasi dari APBD Kota mencapai 1,30% pada tahun 2020

1 Kegiatan

-

-

-

-

Pihak swasta dan lembaga donor berkontribusi dalam pengelolaan persampahan

2 Kegiatan

-

-

-

-

SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan persampahan

4 Kegiatan

-

-

-

-

Tersusunnya Perda yang mengatur mengenai pengelolan TPA

1 Kegiatan

-

-

-

-

5 Kegiatan

-

-

-

-

DRAINASE Berkurangnya luas genangan di Kabupaten Manggarai Barat dari 186 ha menjadi 50 ha pada akhir tahun 2020


112

Saluran tanah sepanjang 4.183m dikembangkan menjadi saluran permanen

3 Kegiatan

-

-

-

-

Tersusunnya Perda tentang pengelolaan sistem drainase

2 Kegiatan

-

-

-

-

Mengembalikan fungsi drainase sebagai pembuangan limpahan air hujan

4 Kegiatan

-

-

-

-


Tabel 6.4. Tabel Pelaporan Monev Implementasi SSK

Penanggung Jawab Obyek Pemantauan

Tabel Capaian Stratejik

Tabel Capaian Kegiatan

Tabel Evaluasi

Penanggung jawab Utama

Pengumpul Data dan Dokumentasi

Bappeda

Dinas PU, DKP dan Dinkes

Bappeda


Bappeda


Pengolah Data/Pemantau

Pelaporan Waktu Pelaksanaan

Dinas PU dan BLHD

Bulan Oktober s.d Desember tahun berjalan

Bupati Manggarai Barat

Dinas PU dan BLHD



Dinas PU dan BLHD





113

Penerima Laporan

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI

Recommend Documents