BAB VI PENGUJIAN DAN EVALUASI Pengujian dilakukan untuk memastikan kualitas perangkat lunak yang dikembangkan dan kesesuaian hasil eksekusi perangkat lunak dengan analisis dan perancangan perangkat lunak. Beberapa hal yang dibahas dalam bab ini adalah: 1. Tujuan pengujian 2. Kriteria penilaian hasil pengujian 3. Lingkungan pengujian 4. Proses pengujian 5. Hasil pengujian 6. Analisis hasil pengujian
VI.1 Tujuan Pengujian Pengujian perangkat lunak Sistem Penganalisis Data LK dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Menguji kebenaran perangkat lunak yang telah dikembangkan 2. Menunjukkan metode rasio untuk menganalisis data laporan keuangan 3. Menguji ketepatan hasil analisis yang dilakukan perangkat lunak
VI.2 Kriteria Penilaian Hasil Pengujian Penilaian atas pencapaian tujuan pengujian didapatkan dengan memperhatikan beberapa hasil yang diharapkan memenuhi kriteria berikut: 1. Kriteria untuk kebenaran perangkat lunak: a. Perangkat lunak dapat diberikan masukan data laporan keuangan baik yang berasal dari internal ITB atau dari instansi lainnya secara periodis tahunan. b. Perangkat lunak dapat dilatih dengan memberikan data pada basis pengetahuan, berupa kelompok analisis dan rasio-rasio beserta definisinya. c. Perangkat lunak dapat memberikan pesan kesalahan apabila terdapat kesalahan pada proses manipulasi data, baik berupa kesalahan tipe data masukan ataupun kurangnya parameter masukan. VI-1
VI-2 2. Untuk menunjukkan menunjukkan proses analisis data laporan keuangan dengan metode rasio, penilaian dilakukan dengan memperlihatkan relevansi analisis dengan data dan hasil perhitungan yang dilakukan sistem. 3. Kriteria untuk ketepatan hasil analisis sistem adalah : a. Ketepatan hasil perhitungan rasio b. Ketepatan interpretasi informasi berdasarkan perhitungan rasio c. Ketepatan interpretasi grafik dari hasil perhitungan rasio
VI.3 Lingkungan Pengujian VI.3.1 Sistem Operasi Sistem Penganalisis Data Laporan Keuangan, sebagai perangkat lunak hasil pengembangan, diuji pada lingkungan sistem operasi Windows XP Service Pack 2 dengan web server Apache 1.3.23 WIN32
VI.3.2 Perangkat Keras Pengujian Sistem Penganalisis Data Laporan Keuangan dijui pada personal web server yang juga berperan sebagai terminal: Prosesor
: Intel Pentium IV 3 GHz
Memori
: 2 GB
Hard Disk
: 160 GB
VI.4 Kasus Uji Pada pengujian perangkat lunak ini, beberapa kasus uji digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kriteria uji yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk pengujian terhadap kebenaran program, akan dilakukan eksekusi manipulasi data dengan parameter yang tidak lengkap atau tipe data yang tidak sesuai. Kasus uji untuk proses manipulasi data laporan keuangan internal yaitu antara lain dengan: memanipulasi data yang valid, memanipulasi data dengan tidak lengkap, memanipulasi data dengan tipe yang tidak sesuai dan menambahkan data yang telah didefinisikan unik pada basisdata, yaitu nilai pada field tahun.
VI-3 Kasus uji untuk proses manipulasi data laporan keuangan eksternal yaitu antara lain dengan: memanipulasi data yang valid, memanipulasi data dengan tidak lengkap, memanipulasi data dengan tipe yang tidak sesuai dan menambahkan data yang telah didefinisikan unik pada basisdata, yaitu nilai pada field tahun bersama-sama dengan field instansi. Kasus uji untuk proses manipulasi data basis pengetahuan yaitu antara lain dengan: memanipulasi data yang valid, memanipulasi data dengan tidak lengkap, memanipulasi data dengan tipe yang tidak sesuai dan menambahkan data yang telah didefinisikan unik pada basisdata, yaitu nilai pada group rasio untuk Group Analisis dan field rasio untuk jenis rasionya. Selanjutnya untuk menguji ketepatan perangkat lunak adalah dengan menguji hasil analisis yang dilakukan untuk kemudian diberikan kepada penggunanya. Pada pengujian ini akan dinilai apakah dari data yang diberikan pada basisdata sistem memberikan informasi yang relevan dengan kondisi sesungguhnya. Sebagai kasus uji dari ketepatan perangkat lunak ini adalah data laporan keuangan yang valid. Untuk kasus uji tidak normal digunakan data laporan keuangan yang memiliki variasi yang sangat besar, sehingga menghasilkan nilai-nilai rasio yang juga bervariasi. Data laporan keuangan dengan periode yang tidak kontinu juga diambil sebagai contoh masukan yang tidak normal, untuk menilai ketepatan analisis tunggal dan analisis timeseries. Untuk analisis perbandingan, digunakan data laporan keuangan eksternal yang tidak lengkap, yaitu dengan beberapa akun pada laporan keuangan yang bernilai 0. Kasus-kasus uji tersebut diatas digunakan untuk menguji kebenaran dan ketepatan perangkat lunak terhadap masukan-masukan yang dianggap tidak tepat untuk menguji reliabilitas perangkat lunak. Pada penggunaannya, perangkat lunak akan diberikan data-data yang sesungguhnya dari beberapa instansi keuangan termasuk BHMN ITB, begitu pula dengan basis pengetahuan yang akan diberikan nilai sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya.
VI-4
VI.5 Proses Pengujian Secara umum, pengujian dilakukan untuk mengamati aspek kebenaran eksekusi program, dan kinerjanya yang diukur dari ketepatan untuk semu kemungkinan jenis masukan. Pengujian dilakukan secara black box, dengan hanya memperhatikan kelakuan (behaviour) yang diberikan sistem atas masukan yang diberikan dan hasil analisis yang diterima penggunanya (manajer atau investor). Manipuasi data laporan keuangan internal melibatkan beberapa field yang kesemua field tersebut merupakan mandatory field. Semua field yang menjadi masukan dari data laporan keuangan ini bertipe integer dan field tahun merupakan primary key yang juga unik. Pengujian ini akan mengamati kelakuan sistem pada penambahan data dengan memberikan masukan yang valid, kemudian dengan mengosongkan nilai (NULL) salah satu field tersebut, memberikan masukan data diluar numerik, dan memberikan data tahun yang sebelumnya telah ada pada basisdata. Manipuasi data laporan keuangan eksternal melibatkan beberapa field yang kesemua field tersebut merupakan mandatory field. Semua field yang menjadi masukan dari data laporan keuangan ini bertipe integer kecuali pada field instansi yang bertipe varchar dan field tahun bersama-sama dengan instansi merupakan primary key yang
juga unik. Pengujian ini akan mengamati kelakuan sistem pada penambahan data dengan memberikan masukan yang valid, kemudian dengan mengosongkan nilai (NULL) salah satu field tersebut, memberikan masukan data diluar numerik pada field-field selain instansi, dan memberikan data tahun dan instansi yang sebelumnya telah ada pada basisdata.
VI.6 Hasil Pengujian Hasil pengujian perangkat lunak sistem penganalisis data laporan keuangan merupakan pengamatan terhadap kelakuan sistem atas beberapa kasus uji dan penilaian ketepatan hasil analisis dengan mempergunakan data-data laporan keuangan dari beberapa instansi termasuk BHMN ITB, dengan memanfaatkan beberapa jenis analisis dan filter informasi untuk pengguna yang dianggap relevan. Hasil pengujian secara lengkap dapat dilihat pada lampiran H.
VI-5
VI.7 Analisis Hasil Pengujian Bagian ini membahas tentang evaluasi ketepatan hasil analisis sistem berdasarkan kemampuan sistem dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan organisasi nirlaba
VI.7.1 Kecukupan Sumber Daya Keuangan Dari halaman tampilan pilihan menu proses analisis, pengguna dari kelompok manajer atau investor memilih proses Analisis Representasi Rasio. Kemudian pengguna akan diberikan pilihan tahun dilakukannya analisis keuangan berdasarkan laporan keuangan tahun yang bersangkutan. Selanjutnya pengguna akan diberikan hasil analisis tersebut. Gambar VI-1 menunjukkan hasil analisis yang diberikan sistem.
Gambar VI-1 Hasil Analisis Sistem untuk Menilai Kecukupan Sumber Daya
Salah satu hasil analisis yang diberikan sistem menunjukkan bahwa: primary reserve ratio organisasi adalah sebesar 50.27% dan informasi yang diberikan sistem adalah organisasi dapat beroperasi menggunakan asset lancarnya tanpa memanfaatkan keuntungan dari kegiatan operasional selama 50.27 % tahun. Informasi ini menjawab pertanyaan kecukupan sumber daya dengan memberikan informasi terkait ketersediaan aset lancarnya terhadap biaya operasional.
VI-6
VI.7.2 Sumber Daya Keuangan yang Dapat Digunakan Dari halaman tampilan pilihan menu proses analisis, pengguna dari kelompok manajer atau investor memilih proses Analisis Time-Series. Kemudian pengguna akan diberikan pilihan instansi, yaitu ITB BHMN dan memilih kelompok analisis Sumber Daya yang Dapat Digunakan. Selanjutnya pengguna akan diberikan hasil analisis tersebut. Gambar VI-2 menunjukkan hasil analisis yang diberikan sistem.
Gambar VI-2 Hasil Analisis Sistem untuk Menganalisis Sumber Daya yang Dapat Digunakan
Salah satu hasil analisis yang diberikan sistem menunjukkan bahwa: operating income ratio organisasi tahun 2007 adalah sebesar 126.18% dengan tingkat perubahan nilai operating income sebesar 16.72%. Informasi untuk tahun 2007 adalah: Pendapatan dari layanan anggota memberikan kontribusi bagi kegiatan inti sebesar 126.18%. Nilai ini menunjukkan sebagian besar kegiatan inti dibiayai dari layanan anggota. Informasi time-series yang diberikan: Perusahaan mengalami kenaikan operating income ratio yang tidak begitu signifikan. Informasi ini menjawab pertanyaan sumber daya yang dapat digunakan, yaitu untuk membiayai kegiatan inti organisasi dapat digunakan dana dari layanan anggota dan proyeksi untuk tahun 2008 dana dari layanan anggota masih dapat digunakan bahkan nilainya mengalami peningkatan menjadi sebesar 142.90%.
VI-7
VI.7.3 Penggunaan Sumber Daya Keuangan Dari halaman tampilan pilihan menu proses analisis, pengguna dari kelompok manajer atau investor memilih proses Analisis Perbandingan Eksternal. Kemudian pengguna akan diberikan pilihan tahun dilakukannya analisis, yaitu tahun 2007 dan memilih kelompok analisis Penggunaan Sumber Daya Keuangan. Selanjutnya pengguna akan diberikan hasil analisis tersebut. Gambar VI-3 menunjukkan hasil analisis yang diberikan sistem.
Gambar VI-3 Hasil Analisis Sistem untuk Menganalisis Penggunaan Sumber Daya
Salah satu hasil analisis yang diberikan sistem menunjukkan bahwa: membership service ratio organisasi tahun 2007 adalah sebesar 72.81% dengan rata-rata industry sebesar 83.08%. Informasi untuk perbandingan yang diberikan adalah: Membership services ratio perusahaan tidak berbeda secara signifikan terhadap rata-rata membership services ratio perusahaan lain. Namun, membership services ratio perusahaan masih berada di bawah rata-rata tersebut. Informasi ini menjawab penggunaan sumber daya, yaitu 72.81% pendapatan yang diterima perusahaan digunakan untuk kegiatan inti. Nilai ini masih relatif kecil apabila dibandingkan dengan rata-rata instansi pendidikan lainnya, atau penggunaan pendapatan perusahaan relatif lebih kecil digunakan untuk membiayai kegiatan inti.