BAB VI PENGUJIAN Bagian ini membahas mengenai pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak Cammar yang telah diimplementasikan. Hasil penguj ian tersebut akan dianalisis untuk mengetahui pencapaian tujuan pengujian sesuai kriteria pengujian yang ditentukan sebelumnya.
6.1 Tujuan Pengujian Pengujian terhadap perangkat lunak Cammar bertujuan untuk : 1. Menguji kebenaran proses penyisipan watermark ke dalam file citra digital, dan kebenaran proses pengekstraksian watermark dari file citra digital yang telah diberi watermark. 2. Mengetahui kinerja perangkat lunak Cammar dalam melakukan penyisipan ataupun pengekstraksian watermark. 3. Menguji ketahanan watermarking menggunakan Discrete Wavelet Transform apabila dilakukan serangan untuk
menghilangkan watermark ataupun
manipulasi terhadap file citra digital.
6.2 Rancangan Pengujian Rancangan pengujian yang akan dilakukan meliputi pengujian terhadap tiga hal, yaitu : 1. Kebenaran perangkat lunak, yang diukur dari kesesuaian watermark yang disisipkan dengan watermark hasil ekstraksi. Besarnya kesesuaian dihitung dalam persentase dengan membandingkan jumlah bit watermark yang berhasil diekstraksi dengan jumlah bit watermark yang asli
menggunakan
penghitungan galat/error. 2. Kinerja perangkat lunak yang diukur dari kecepatan penyisipan maupun pengekstraksian watermark. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kinerja perangkat lunak yang dibangun .
VI-1
VI-2
3. Ketahanan data terhadap pemrosesan file citra digital. Pengujian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian bit watermark hasil ekstraksi dengan bit watermark asli, jika file citra digital dimanipulasi.
6.3 Perancangan Kasus Uji Pada bagian ini akan dibahas mengenai kasus uji apa saja yang akan diimplementasikan dalam pengujian perangkat lunak Cammar sehingga pengujian menjadi terstruktur dan tujuan pengujian dapat tercapai.
6.3.1
Skenario Uji Kebenaran Perangkat Lunak
Kasus uji ini dibuat untuk membuktikan kebenaran dan k esesuaian antara perangkat lunak yang dibangun dengan spesifikasi kebutuhannya. Rancangan pengujian kasus uji kebenaran perangkat lunak Cammar adalah sebagai berikut : 1. Penyisipan watermark berupa citra hitam putih ke dalam file citra digital. 2. Ekstraksi watermark dari file citra digital yang telah disisipi watermark. 3. Menampilkan citra digital sebelum dan setelah disisipi watermark.
6.3.2
Skenario Uji Kinerja Perangkat Lunak
Pengujian kinerja perangkat lunak dilakukan dengan melakukan variasi ukuran file citra digital yang akan disisipi. Selain untuk mengetahui ket epatan penyisipan dan pengekstraksian watermark, kasus uji ini juga digunakan untuk mengetahui kualitas file citra digital yang telah disisipi watermark menggunakan perhitungan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR).
6.3.3
Skenario Uji Ketahanan Perangkat Lunak
Pengujian ketahanan data dilakukan menggunakan bantuan aplikasi Adobe Photoshop CS2, pengujian yang dilakukan meliputi :
VI-2
VI-3
1. Memasukkan kunci ekstraksi yang salah pada proses ekstraksi watermark Membedakan kunci yang digunakan dalam proses penyisipan watermark dengan kunci yang digunakan dalam proses ekstraksi watermark. 2. Blur citra digital Memberikan efek kabur pada citra digital yang telah disisipi watermark. 3. Pengekstraksian file citra digital yang mengandung watermark, dimana file citra digital tersebut telah diberi derau. Derau yang diberikan terhadap citra yang telah disisipi watermark terbagi atas beberapa level penambahan. 4. Rotate citra digital Operasi pengujian ini dilakukan dengan merotasikan citra hasil ya ng telah disisipi watermark. 5. Sharpen citra digital Memberikan efek penajaman pada citra digital yang telah disisipi watermark. 6. Cropping citra digital Melakukan pengambilan pada beberapa bagian citra yang telah disisipi watermark. 7. Pengubahan format citra digital Pengubahan format dilakukan pada citra digital yang telah disisipi watermark ke dalam format lain lalu dikembalikan lagi ke format PNG untuk diuji apakah watermark masih dapat diekstraksi. Termasuk di dalam pengubahan format ini adalah pengujian menggunakan kompresi JPEG.
6.4 Pelaksanaan Pengujian Pengujian perangkat lunak Cammar dilakukan dengan menggunakan perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1. Monitor : 15 inch 2. CPU : Intel Pentium M 1.73 GHz 3. Hard Disk : 80GB 4. Memori : 512 MB DDRAM
VI-3
VI-4
5. VGA Card : On board 6. Perangkat Masukan : Tetikus, Papan Kunci Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP Home Edition Service Pack 2. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk membantu pengujian adalah Adobe Photoshop CS2.
6.5 Pelaksanaan Pengujian Kebenaran Perangkat Lunak Pengujian kebenaran perangkat lunak dilakukan secara sekuensial, dimulai dengan menjalankan aplikasi Cammar. Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penyisipan watermark berupa citra hitam putih ke dalam file citra digital. Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Memilih citra host yang digunakan sebagai citra yang akan disisipi dengan watermark. b. Memilih citra watermark yang akan digunakan. c. Menjalankan proses penyisipan watermark. 2. Ekstraksi watermark dari file citra digital yang telah disisipi watermark. Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Memilih citra host yang telah digunakan sebagai citra disisipi dengan watermark. b. Memilih citra ber-watermark yang telah dihasilkan dari proses penyisipan watermark. c. Menjalankan proses ekstraksi watermark. 3. Menampilkan citra digital sebelum dan setelah disisipi watermark. Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Memilih citra host yang digunakan sebagai citra yang akan disisipi dengan watermark. b. Memilih citra watermark yang akan digunakan. c. Menjalankan proses penyisipan watermark. d. Menampilkan citra host dan citra watermark.
VI-4
VI-5
6.6 Pelaksanaan Pengujian Kinerja Perangkat Lunak Pengujian kinerja menggunakan file citra digital penampung. File citra digital tersebut diuji coba denga n menggunakan ukuran file penampung (citra host) yang berebeda-beda. Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pengujian dengan menggunakan citra digital yang digunakan sebagai citra host dengan ukuran yang berbeda -beda yaitu, ukuran 2048 x 1536 pix el, 1280 x 960 pixel, 1024 x 768 pixel, dan 800 x 600 pixel. Detail dari pengujian ini dipaparkan pada Lampiran C, Tabel C -3. 2. Pengujian dengan menggunakan citra digital yang digunakan sebagai citra host dengan berbagai variasi format citra digital, yaitu meliputi PNG, JPEG, dan BMP. Detail dari pengujian ini dipaparkan pada Lampiran C, Tabel C -5. 3. Pengujian dengan membandingkan citra ber -watermark sebagai hasil dari proses
penyisipan
watermark
dengan
citra
host
menggunakan
tes
penghitungan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Semakin besar nilai PSNR berarti semakin bagus kualitas citra ber -watermark yang dihasilkan. Detail dari pengujian ini dipaparkan pada Lampiran C, Tabel C -4 dan Tabel C-6.
6.7 Pelaksanaan Pengujian Ketahanan Perangkat Lunak Pengujian ketahanan perangkat lunak dilakukan dengan cara memberi serangan terhadap citra ber-watermark yang merupakan hasil dari proses penyisipan watermark. Citra ber-watermark yang telah diberi serangan, kemudian diekstraksi menggunakan Cammar. Hasil dari proses ekstraks i watermark yang berupa citra watermark tersebut kemudian dibandingkan dengan citra watermark asli sebelum dilakukan proses penyisipan watermark menggunakan penghitungan galat/ error.
Serangan-serangan yang dilakukan terhadap citra ber -watermark ini telah disebutkan sebelumnya di bagian Skenario Uji Ketahanan Perangkat Lunak. Serangan yang diberikan terhadap citra ber -watermark ini sama dengan yang
VI-5
VI-6
dipaparkan dalam bagian Skenario Uji Ketahanan Perangkat Lunak tersebut. Untuk serangan pengubahan jenis file citra digital, dilakukan dengan mengubah citra ber-watermark dengan format PNG ke dalam format BMP dan JPEG.
6.8 Hasil Pengujian Masing-masing pengujian dilaksanakan minimal sebanyak satu kali dan hasilnya dicatat. Apabila pada sebuah kasus uji terdapat hasi l yang meragukan, maka kasus uji tersebut akan diulang kembali proses pengujiaannya. Hasil pengujian perangkat lunak Cammar dipaparkan pada Lampiran C.
Hasil dari pengujian kebenaran perangkat lunak adalah proses penyisipan dan ekstraksi watermark berjalan sesuai perancangan pengujian kebenaran perangkat lunak. Sedangkan untuk hasil pengujian kinerja perangkat lunak, dengan menggunakan variasi ukuran citra dan variasi format citra, dapat menghasilkan citra ber-watermark sebagai hasil proses penyisipan watermark yang tidak berebeda jauh dengan citra asalnya. Hal ini dibuktikan dengan skala nilai PSNR sekitar 50 yang merupakan nilai PSNR besar. Hal ini menandakan bahwa citra yang dihasilkan dari proses penyisipan watermark tidak berbeda jauh dengan citra asalnya.
Hasil dari pengujian ketahanan perangkat lunak berjalan baik untuk pengujian kesalahan memasukkan nilai kunci. Hal ini ditandai dengan hasil ekstraksi yang tidak sesuai dengan watermark asalnya. Hasil pengujian terhadap serangan berupa blur dan noise hanya berajalan baik untuk skala kecil. Hasil ekstraksi dari dua serangan ini memang tidak sempurna menghasilkan citra watermark seperti citra watermark asal, namun citra ini masih dapat dikenali. Untuk pengubahan format citra, hanya berjalan baik untuk p engubahan ke format BMP. Untuk pengubahan ke format JPG yang melalui kompresi JPEG, hasilnya masih dapat dikenali, namun tidak sempurna. Hasil pengujian ketahanan perangkat lunak ini dipaparkan pada Lampiran C, Tabel C -7.
VI-6