Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Strategi monitoring dan evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan keberhasilan program pembangunan dibidang sanitasi. Monitoring adalah suatu cara untuk mengetahui apakah suatu kegiatan berjalan sesuai atau sedekat mungkin dengan rencana serta menggunakan sumber daya secara tepat. Evaluasi adalah penilaian tentang bagaimana program dijalankan, apakah proses dan dampaknya sudah sesuai dengan yang diharapkan, menelaah faktor-faktor penghambat yang dihadapi dan faktor-faktor pendukung yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, monitoring dan evaluasi adalah kegiatan untuk memeriksa, mengawasi, dan menilai jalannya program mulai dari tahap sosialisasi dan orientasi awal, perencanaan, pelaksanaan konstruksi, hingga pada kegiatan penyelesaian pembangunan fisik dan pemeliharaannya. Kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dalam Perencanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan kepulauan untuk mengetahui sejauh mana batasan kegiatan dan hasil dari pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten yang telah dicapai berdasarkan tahun kegiatan. Selain itu, monitoring dan evaluasi juga merupakan kontrol untuk perencanaan program tahun berikutnya dan membahas penyelesaiaan kegiatan yang tertunda bahkan sebagai data dasar kegiatan dari perencanaan yang berkelanjutan. Sesuai dengan tujuan penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan kepulauan, maka tujuan penyusunan strategi monitoring dan evaluasi sanitasi adalah menetapkan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi, memantau dampak, hasil dan keluaran dari kegiatan sektor sanitasi kota, untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran sanitasi, rencana pengembangan dan target tertentu sanitasi kota, serta kepatuhan pada standar pelayanan minimum yang ada sudah dilaksanakan secara efektif. Strategi ini adalah alat pengendali yang dapat meningkatkan pembelajaran, transparansi dan akhirnya proses pengambilan keputusan. Strategi monitoring dan evaluasi akan
57
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembangunan sanitasi sesuai Strategi Sanitasi di Kabupaten Pangkajene dan kepulauan. Monitoring dan evaluasi ini perlu dilakukan secara rutin oleh Pokja Sanitasi
Kabupaten . Hal
pengambil
tersebut
dilakukan sebagai
umpan
balik
bagi
keputusan berkaitan capaian sasaran pembangunan sanitasi dengan
dilaksanakannya kegiatan pembangunan dalam kerangka kebijakan dan strategi yang disepakati. Kegiatan dalam petunjuk praktis ini mencakup: -
Menilai ulang kerangka hasil/kerangka SSK. Kerangka hasil seperti tujuan, sasaran, input, kegiatan dan output.
-
Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi SSK di tingkat pokja.
-
Memasukkan informasi kerangka hasil ke dalam sistem monev berbasis Nawasis PPSP. Dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan
Program
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Pangkajene dan kepulauan, perlu ada keselarasan dan kesesuain antara pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat. Pengendalian monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan program dengan evaluasi dampak yang dilakukan setelah program selesai dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Waktu dan tahapan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara kontinyu dan berkala pada saat program dan kegiatan sedang jalan. Evaluasi dampak dilaksanakan pada status akhir program dan kegiatan atau pelaksanaan telah selesai. 2. Tingkat Hierarkhi harapan dalam kerangka kerja logis monitoring dan evaluasi lebih kearah tingkat keluaran (output) sedangkan evaluasi dampak kearah tingkat tujuan fungsional. 3. Sifat informasi yang dibutuhkan monitoring dan evaluasi selektif tertentu dan
mempunyai
peringatan
dini
terutama
pada
saat
penentuan
penyimpangan kritis dari jadwal pelaksanaan. Sedangkan evaluasi dampak menyeluruh tergantung pada kegiatan pengendalian (Monev).
58
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 4. Sifat kebijakan yang dijalankan bersifat korektif dan segera dilaporkan, sedangkan evaluasi dampak memandang kedepan pada program dan kegiatan lanjutan yang akan direncanakan selanjutnya. 5. Metode Penilaian dan analisis yaitu membandingkan antara pencapaian realisasi dengan rencana. Sedangkan Evaluasi dampak perbandingan antara yang diharapkan dengan dampak, pola perubahan sebelum dan sesudah adanya program. 6. Orientasi Kegiatan monitoring dan evaluasi diarahkan pada pengelolaan program untuk memperbaiki penyimpangan dalam implementasi program. Sementara Evaluasi dampak diarahkan kepada kelompok sasaran, untuk menilai keuntungan yang diperoleh dalam kelompok sasaran. Dalam kaitan dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian program dari strategi Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan kepulauan terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan demi menjamin tercapainya tujuan kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut yaitu obyektif, profesional, partisipasi, tepat waktu, transparan, akuntabel, berkesinambungan dan berbasis kinerja. Untuk mempersiapkan startegi monitoring evaluasi dalam SSK kabupaten ini maka perlu diperhatikan matriks kerangka logis yang telah disepakati bersama. Dari kerangka logis inilah maka Pokja dapat mengetahui kearah mana dan sampai dimana tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. (Lihat Tabel 5.1. Matriks Monitoring dan Evaluasi Implementasi)
59
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tabel 5.1. Matriks Monitoring dan Evaluasi Implementasi TUJUAN
SASARAN Masyarakat yang belum memiliki jamban dan tangki septik yang sesuai dengan syarat kesehatan
Meningkatk an peran masyarakat dalam pengelolaan limbah
1. 2. 3.
Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan Menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah yang ramah lingkungan Mengembangkan alternatif sumber pendanaan dalam sistem pengelolaan air limbah DATA DASAR TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 INDIKATOR TARGET SUMBER & RENC REALI RENC REALIS RENC REALIS NILAI TAHUN ANA SASI ANA ASI ANA ASI 73.1% 26.,9% Studi EHRA Tidak ada 4,9% 6,0% 6,0% penduduk Belum Dinkes lagi memiliki memiliki Kabupaten penduduk jamban jamban Pangkajene yang tidak pribadi pribadi dan memiliki kepulauan jamban tahun 2014 pribadi Jamban 36,3% Studi EHRA 80% jamban 7,0% 8,0% 8,0% pribadi telah Tangki Dinkes pribadi memiliki Septik Kabupaten memiliki tangki septik yang tidak Pangkajene tangki septik yang sesuai aman dan yang sesuai syarat kepulauan syarat kesehatan tahun 2014 kesehatan meningkat sebesar 63,7% Tingkat 66,8% Studi EHRA Kesadaran 4,0% 7,0% 7,0% pencemaran Pengelolaa Dinkes masyarakat berkurang n limbah Kabupaten dalam sebesar 33,3% belum Pangkajene pengelolaan memenuhi dan air limbah syarat kepulauan kesehatan tahun 2014
TAHUN 2018 RENC REALIS ANA ASI 5,0% -
TAHUN 2019 RENC REALIS ANA ASI 5,0% -
8,0%
-
5,3%
-
6,0%
-
6,0%
-
60
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tersedianya regulasi tentang pengelolaan air limbah permukiman Sarana dan Prasarana pengelolaan air limbah
Peningkatan Kualitas SDM aparat pemerintah dalam pengelolaan air limbah permukiman
Adanya produk regulasi yang mengatur mengenai pengelolan air limbah Terbangunnya pengelolaan air limbah sistem komunal dan off-site melayani 3.430 KK untuk kawasan permukiman padat Seluruh aparat pengelolaan air limbah di SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan air limbah
Belum ada dokumen standarisas i
BLH Kabupaten Pangkajene dan kepulauan tahun 2014
Masyarakat Kabupaten Pangkajene dan kepulauan
Perda Pengel olaan Air Limbah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 IPLT
DPTK dan KP4 Kabupaten Pangkajene dan kepulauan tahun 2014
Terbangunn ya IPAL untuk kawasan permukiman padat
600 KK
-
800 KK
-
800 KK
-
800 KK
-
430 KK
-
1 SKPD
Bappeda Kabupaten Pangkajene dan kepulauan tahun 2014
Aprat pemerintah pengelolaan air limbah di SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan air limbah
1 Paket
-
-
-
1 Paket
-
-
-
1 Paket
-
61
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Pembentuka n pengelola dari unsur masyarakat yang bergerak di sektor pengelolaan air limbah
80% masyarakat yang lebih berperan aktif dalam pengelolaan air limbah
Belum adanya pengelola prasarana air limbah
DPK, BPMD, dan Dinkes Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tahun 2014
Peningkatan alokasi anggaran dalam APBD Kabupaten
Pendanaan sanitasi dari APBD Kabupaten rata-rata 1,0%
0,65 % alokasi anggaran sanitasi
Bappeda Realisasi APBD Tahun 2014
Keterlibatan pihak swasta dan lembaga donor meningkat tiap tahun
Pihak swasta Kurangnya Bappeda dan lembaga pihak Tahun 2014 donor swasta dan berkontribusi lembaga dalam donor yang pengelolaan terlibat air limbah 1. Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
TUJUAN
2.
Terbentukny a 25 kelompok pengelola dari unsur masyarakat dalam pengelolaan air limbah Pengalokasi an pendanaan sanitasi sebesar 1,0% dari total belanja langsung APBD Kab.Tahun 2019 Pendanaan dan pengelolaan sarana dan prasarana air limbah
3 klp
-
4 klp
-
6 klp
-
6 klp
-
6 klp
-
1,0%
-
1,5%
-
1,5%
-
1,5%
-
1,5%
-
-
1 Desa
-
2 Desa
-
2 Desa
-
1 Desa
-
Menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
3.
SASARAN
Mengembangkan alternatif sumber pendanaan dalam sistem pengelolaan sampah DATA DASAR TAHUN 2015 TAHUN 2016 INDIKATOR TARGET SUMBER & RENC REALI RENC REALIS NILAI TAHUN ANA SASI ANA ASI
TAHUN 2017 RENC REALIS ANA ASI
TAHUN 2018 RENC REALIS ANA ASI
TAHUN 2019 RENC REALIS ANA ASI
62
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Peningkatan Sarana Prasarana Pengelolaan Sampah
Sampah yang terlayani yang diolah dan diangkut mencapai 33%
Belum ada TPS
DPK Kabupaten Pangkajene dan kepulauan Tahun 2014
Pembangun an TPS dapat melayani 90% Kec. Pankajene
-
-
-
-
1 TPS
-
2 TPS
-
-
-
Peningkatan Sarana Prasarana Pengangkuta n Sampah
Sampah yang terlayani yang diolah dan diangkut mencapai 33%
Dump Truck tersedia 5 Unit dan 5 unit arm roll truck
Armada pengangkut an sampah menjangkau 3 Kecamatan
-
-
2 Unit
-
2 Unit
-
3 Unit
-
3 Unit
-
Optimalisasi TPA
TPA dikelola dengan sistem control landfill
TPA Sistem Control Landfill
-
-
1 Unit
-
-
-
-
-
-
-
Penguatan kelembagaa n masyarakat dalam pengelolaan persampaha n
Terbentuknya 10 kelompok masyarakat yang mengelola sampah secara terpadu
volume sampah yang terangkut sekitar 92,93 m3/hari atau 23.907,50 m3/tahun 2 Kelompok
DPK dan BLHD Kabupaten Pangkajene dan kepulauan Tahun 2014 DPK dan BLHD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2014
DPK dan BLH Kabupaten Pangkajene dan kepulauan Tahun 2014
Lembaga masyarakat terkait pengelolaan persampaha n di tiap kecamatan
2 klp
-
2 klp
-
2 klp
-
2 klp
-
2 klp
-
63
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Berkurangny a jumlah timbulan sampah rumah tangga
Timbulan sampah berkurang sampai 40%
Tersedianya regulasi tentang pengelolaan persampaha n
Adanya produk regulasi yang mengatur mengenai pengelolan persampahan Pendanaan sanitasi dari APBD Kabupaten rata-rata 1,0%
Peningkatan alokasi anggaran dalam APBD Kabupaten
volume timbulan sampah mencapai sekitar 105,00 m3/hari atau 38.325,00 m3/tahun Perda No. 6 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum 0,65 % alokasi anggaran sanitasi
DPK dan BLH Kabupaten Pangkajene dan kepulauan Tahun 2014
Pemahaman masyarakat pengolahan sampah 3R (ReduceReuseRecycle)
5,0%
-
5,0%
-
6,0%
-
6,0%
-
6,0%
-
DPK Kabupaten Pangkajene dan kepulauan tahun 2011
Masyarakat Kabupaten Pangkajene dan kepulauan
1 Perda Pengel olaan sampah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bappeda Realisasi APBD Tahun 2014
Pengalokasi an pendanaan sanitasi sebesar 1,0% dari total belanja langsung APBD Kab.Tahun 2019
1,0%
-
1,0%
-
1,0%
-
1,0%
-
1,0%
-
64
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Peningkatan Kualitas SDM aparat pemerintah dalam pengelolaan persampaha n
Seluruh aparat pengelolaan air limbah di SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan persampahan
Keterlibatan pihak swasta dan lembaga donor meningkat tiap tahun
Pihak swasta Pihak BLH Tahun 1 Desa 1 Desa dan lembaga swasta dan 2014 donor lembaga berkontribusi LSM dalam belum pengelolaan dapat air limbah partisipasi 1. Meningkatkan fungsi drainase 2. Menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengembangkan saluran drainase DATA DASAR TAHUN 2015 TAHUN 2016 INDIKATOR TARGET SUMBER & RENC REALI RENC REALIS NILAI TAHUN ANA SASI ANA ASI Seluruh aparat 1 SKPD Bappeda Aprat 1 Paket 1 Paket pengelolaan Kab. pemerintah air limbah di Pangkajene pengelolaan SKPD terkait dan air limbah di memiliki kepulauan SKPD terkait kemampuan tahun 2014 memiliki yang baik kemampuan dalam yang baik pengelolaan dalam
TUJUAN SASARAN Peningkatan Kualitas SDM aparat pemerintah dalam pengelolaan drainase
2 SKPD
Bappeda Kabupaten Pangkajene dan kepulauan tahun 2014
Aprat pemerintah pengelolaan air limbah di SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan persampaha n Pendanaan dan pengelolaan sarana dan prasarana persampaha n
-
-
1 Paket
-
1 Paket
-
1 Paket
-
1 Paket
-
-
-
2 Desa
-
1 Desa
-
TAHUN 2017 RENC REALIS ANA ASI -
TAHUN 2018 RENC REALIS ANA ASI 1 Paket -
TAHUN 2019 RENC REALIS ANA ASI -
65
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan drainase
pengelolaan drainase
Tersedianya regulasi tentang pengelolaan drainase
Adanya perda pengelolaan drainase
Belum ada regulasi yang mengatur
Tata Ruang Kabupaten Pangkajene dan kepulauan tahun 2014
Masyarakat Kabupaten Pangkajene dan kepulauan
1 Perda Pengel olaan drainas e
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Berkurangny a luas genangan akibat sistem pengaliran air yang kurang bagus dan tumpukan sampah di saluran
Mengembalika n fungsi drainase sebagai pembuangan limpahan air hujan
Genangan di 5 kecamatan
Tata Ruang Kabupaten Pangkajene dan kepulauan tahun 2014
Genangan berkurang seluas 25,55 ha
5,0 ha
-
5,5 ha
-
5,0 ha
-
5,0 ha
-
5,0 ha
-
Pembanguna n saluran drainase
Saluran tanah 62,00 Km Tata Ruang 6,50 Km 6,80 12,00 sepanjang drainase Kabupaten saluran Km Km 40,4km primer dan Pangkajene drainase dikembangkan sekunder dan permanen menjadi kepulauan saluran tahun 2014 permanen 1. Meningkatkan pola hidup sehat 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat 3. Meningkatkan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sejak dini
-
20,50 Km
-
20,20 Km
-
3.00 Km
-
TUJUAN
66
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan SASARAN
INDIKATOR
Menurunka n angka anak yang terserang diare
Tiap rumah tangga tersedia tempat cuci tangan dan sabun CTPS dengan benar dan teratur dan menggunakan jamban bersih dan sehat Tidak ada lagi masyarakat Pangkajene dan kepulauan melakukan BABs
PHBS tatanan sekolah
Stop BABs
DATA DASAR SUMBER & NILAI TAHUN 13,5% anak Studi EHRA yang Dinkes terserang Kab.Pangka diare jene dan kepulauan tahun 2014 89,8% Kajian melakukan sanitasi CTPS sekolah tahun 2014
8,0% BABs
Studi EHRA Dinkes Kab. Pangkajene dan kepulauan tahun 2014
TAHUN 2014 RENC REALI ANA SASI 3,0% -
TAHUN 2015 RENC REALIS ANA ASI 3,0% -
TAHUN 2016 RENC REALIS ANA ASI 3,0% -
TAHUN 2017 RENC REALIS ANA ASI 2,0% -
TAHUN 2018 RENC REALIS ANA ASI 2,5% -
60 Sekolah dasar
10 SD
-
10 SD
-
15 SD
-
15 SD
-
10 SD
-
Masyarakat Kabupaten Pangkajene dan kepulauan
1,5 %
-
1,5 %
-
-
1,5 %
-
1,5 %
-
TARGET Menurunka n resiko terserang diare sampai 40%
2,0 %
67
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Sehubungan dengan mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi, hal yang terpenting adalah sanitasi merupakan permasalahan bersama dimana sistem monitoring dan evaluasi sanitasi harus terbuka dan melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan. Mekanisme monitoring dan evaluasi kondisi Sanitasi terdiri atas 4 (empat komponen) yaitu: 1. Pengumpulan data yang terdiri dari program yang berkaitan dengan sanitasi: kegiatan, lokasi kegiatan, jumlah yang terlibat, sasaran kegiatan dan hasil kegiatan. 2.
Analisa data dan Pelaporan yang berisi penggambaran kondisi pelaksanaan Sanitasi di Kabupaten Pangkajene dan kepulauan yaitu keberhasilannya, dampak dan juga permasalahan yang timbul sehingga dapat dicarikan solusi yang terbaik bagi semua stakeholder.
3.
Perencanaan dan pengambilan keputusan untuk rencana tindak lanjut tentang perkembangan program dan kegiatan sanitasi.
4.
tindakan pengimplementasian perencanaan dan keputusan yang telah diambil dari rangkaian tahap tersebut di atas.
Mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan sanitasi untuk mengetahui tercapai atau tidaknya sasaran dari kebijakan sanitasi di tingkat kabupaten, yaitu dengan memonitor pelaksanaan kebijakan oleh berbagai pelaku melalui indikator keluaran dan manfaat serta mengevaluasi hasil-hasilnya melalui indikator dampak sebagai masukan perumusan kembali kebijakan dan program. Pelibatan stakeholders yang penting ada pada evaluasi hasil dan perumusan program sangat mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Mekanisme Monitoring dan evaluasi ditingkat lokal dimaksudkan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya sasaran dan hasil-hasil yang diinginkan dari kegiatan sanitasi yang dilaksanakan di tingkat lokal yaitu dengan memonitoring pelaksanaannya berdasarkan indikator kinerja sebagai bahan input terhadap perkembangan dan hambatan dalam pelaksanaan Sanitasi di Kabupaten Pangkajene dan kepulauan. (Lihat Tabel 5.2. Mekanisme Monev Implementasi SSK)
68
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tabel 5.2. Mekanisme Monev Implementasi SSK Penanggungjawab Obyek Pemantauan
Pelaporan
Penanggung jawab Utama
Pengumpul Data dan Dokumentasi
Pengolah Data/Pemantau
DPK
DPK dan BLH
DPTR dan Bappeda
BPMPD
BPMPD dan Dinkes
DPK
Waktu Pelaksanaan
Penerima Laporan
Format
2015-2019
DPK, BLH, Bappeda, dan Pokja Sanitasi
Laporan Program
BPMPD dan Bappeda
2016-2019
Dinkes, BPMPD, dan Pokja Sanitasi
Laporan Program
DPK dan BLH
DPK
2015-2017
DPK, BLH, dan Pokja Sanitasi
Laporan Studi
DPK
DPK
DPK
2016-2019
DPTR dan Pokja Sanitasi
Laporan Kegiatan
Dinkes
Dinkes dan BLH
Dinkes dan BLH
2015-2019
Dinkes dan BLH
Laporan Studi
Bappeda
Pokja Sanitasi
Pokja Sanitasi
2015-2019
Bappeda dan Pokja Sanitasi
Laporan Kegiatan
DPK
DPK dan BLH
KPK dan Bappeda
2015-2019
Bappeda, DPK, dan Pokja Sanitasi
Laporan Program
BLH
BLH dan DPK
BLH dan DPK
2016
Bappeda dan BLH
Laporan Studi
BLH
BLH
BLH dan Bappeda
2016
Bappeda dan BLH
Laporan Studi
Bappeda
Pokja Sanitasi
Pokja Sanitasi
2015-2019
Bappeda dan Pokja Sanitasi
Laporan Kegiatan
AIR LIMBAH Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Pengembangan teknologi pengolahan air minum dan air limbah Rehabilitasi /pemeliharaan sarana dan prasarana air limbah Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar PERSAMPAHAN Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Studi Tentang Kualitas dan Kuantitas sampah Kota/Kabupaten Studi Manajemen Pengelolaan Persampahan Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar
69
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
DRAINASE PERKOTAAN Pembangunan saluran drainase/goronggorong Pembangunan turap/talud/brojong Program pembangunan infrastruktur perdesaaan
Tata Ruang
Tata Ruang
Tata Ruang
2015-2018
Tata Ruang dan Pokja Sanitasi
Laporan Kegiatan
Tata Ruang
Tata Ruang
Tata Ruang dan BLH
2015-2019
Tata Ruang, BLH dan Pokja Sanitasi
Laporan Kegiatan
BPMPD
Tata Ruang, Dinkes, dan BPMPD
BPMPD
2015-2019
BPMPD dan Pokja Sanitasi
Laporan Program
2015-2019
Dinkes, Humas, Bappeda, dan Pokja Sanitasi
Laporan Program
Laporan Program
Laporan Program
ASPEK PHBS TERKAIT SANITASI Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program kerjasama informasi dan media massa
Dinkes
Dinkes
Dinkes
Dinkes
Dinkes
Dinkes
2015-2019
Dinkes, Humas, Babbeda, dan Pokja Sanitasi
Humas
Humas
Humas
2015-2019
Humas, Bappeda, dan Pokja Sanitasi
70