BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI
4.1
Tahap Studi Pendahuluan PT AP II menjajaki kemungkinan untuk melakukan penggantian perangkat
dan operator radio trunking. Dalam penjajakan telah ditentukan untuk mengganti perangkat HT radio trunking yang telah lama dengan HT radio trunking yang baru yakni HT Radio Trunking ICOM IC-F43TR UHF. Perangkat ini dipilih karena memiliki potensial keuntungan (NPV) sebesar Rp 3.431.859.801 dan dengan potensial IRR sebesar 19,87% yang berada diatas WACC sebesar 12,42%. Dalam proses penjajakan akan direncanakan aktifitas proyek penggantian perangkat radio trunking akan dilaksanakan pada bulan Juni 2008 dan pada pertengahan bulan September 2008 diwajibkan agar seluruh perangkat HT radio trunking sudah dapat dioperasikan. Setelah
penjajakan
kemudian
dilakukan
pengumuman
rencana
penggantian perangkat HT radio trunking serta operator penyelenggara layanan radio trunking di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan diumumkannya rencana tersebut maka secara resmi proyek tersebut dapat mulai ditawarkan pada pihak ketiga yang berminat dalam proyek pengadaan dan pengoperasian radio trunking di Bandara Soekarno-Hatta dengan system BOT tersebut. Tahapan dari realisasi pelaksanaan BOT proyek pengadaan dan pengoperasian sistem radio trunking di Bandara Soekarno-Hatta adalah: 1. Persiapan Pelelangan (Tender) Proyek •
Mengumpulkan calon peserta tender penyedia dan pelaksana operasional sistem radio trunking di Bandara Soekarno-Hatta melalui metoda pengumuman di media cetak maupun media lainnya.
•
Memilih calon peserta tender yang mendaftarkan diri melalui kelengkapan dokumen serta kesanggupan calon peserta tender tersebut.
•
Dalam keadaan tertentu, pemilihan peserta dapat dilakukan melalui penunjukan langsung terhadap peserta tender melalui negosiasi teknis dan biaya.
67
2. Penyampaian Dokumen Penawaran Menerima penawaran dari pihak peserta tender yang terdiri dari persyaratan administrasi, teknis dan penawaran harga. 3. Evaluasi Penawaran Dalam tahapan ini dapat menggunakan sistem gugur dimana cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga. Terhadap peserta tender yang tidak memenuhi penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur. Setelah penyisihan dengan sistem gugur kemudian bila terdapat beberapa peserta tender yang tersisa maka dapat dipergunakan metoda sistem nilai dimana penilaian penawaran dengan cara memberikan ilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasakan kriteria dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen tender, kemudian membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta. Bagi peserta yang memiliki nilai tertinggi yang akan memenangkan tender proyek pengadaan dan pengoperasian sistem radio trunking di Bandara Soekarno-Hatta ini. 4. Penetapan, Pengumuman dan Penunjukan Pemenang Setelah memilih peserta tender yang memenuhi persyaratan dan memiliki nilai tertinggi maka PT AP II akan menetapkan, mengumumkan dan menunjuk pemenang tender proyek pengadaan dan pengoperasian sistem radio trunking di Bandara Soekarno-Hatta. Dan selanjutnya akan dilakukan penandatanganan kontrak. Langkah- langkah diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.1 Mekanisme Tender
68
4.2
Tahap Lanjutan Setelah tahap pendahuluan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya
adalah proses pelaksanaan proyek pengadaan dan pengoperasian sistem radio trunking di Bandara Soekarno-Hatta oleh perusahaan yang ditunjuk dalam proses mekanisme tender di awal. 1. Pada saat proses penunjukan telah dilaksanakan kemudian dilakukan sosialisasi kepada para pengguna radio trunking yang telah menggunakan produk yang lama agar melakukan pemesanan perangkat HT Radio Trunking ICOM IC-F43TR UHF yang baru yang dibutuhkan untuk menggantikan perangkat yang lama. 2. Setelah memastikan jumlah perangkat yang dibutuhkan kemudian dilanjutkan dengan proses pengadaan perangkat sistem radio trunking beserta peralatan pendukung perangkat tersebut. Proses ini terbagi dalam beberapa bagian yakni: a. Pembuatan proposal untuk keperluan proses permohonan kredit pada bank untuk penambahan investasi Besaran kredit yang akan diajukan ke bank disesuaikan dengan jumlah perangkat yang dipesan oleh pengguna di Bandara Soekarno-Hatta dengan perbandingan modal sendiri terhadap jumlah kredit bank = 30:70 b. Melakukan rekrutment pegawai secara kontrak untuk menjalankan proyek tersebut selama 5 tahun kedepan. c. Pemesanan perangkat HT Radio Trunking ICOM IC-F43TR UHF dengan waktu pengiriman kurang dari 70 hari untuk pemesanan perdana serta perangkat pendukung untuk pengoperasian radio trunking tersebut. d. Persiapan insalasi infrastruktur serta perangkat pendukung e. Setelah menerima pengiriman kemudian melakukan uji coba perangkat dan infrastruktur. 3. Penarikan perangkat yang lama oleh pihak PT AP II dan kemudian digantikan dengan perangkat HT Radio Trunking ICOM IC-F43TR UHF oleh perusahaan yang telah ditunjuk dalam mekanisme tender tersebut . 4. Pengelolaan perangkat selama 5 tahun.
69
Berikut ini merupakan waktu rencana implementasi:
Tabel 4.1 Waktu pelaksanaan proyek Tahun 2008 2009 Bulan Mei Juni Juli Agustus September Ok No De Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penjajakan:
kelayakan proyek pengumuman rencana Mekanisme tender: Persiapan Penyampaian dokumen penawaran Evaluasi penawaran Pengumuman & penunjukan pemenang Proses pengadaan: survey kebutuhan perangkat HT pengajuan kredit ke bank rekrutment pegawai kontrak pemesanan & pengiriman HT instalasi infrastruktur & perangkat lain uji coba perangkat dan infrastruktur penggantian perangkat HT Kegiatan pengoperasian HT radio trungking
70
2010
2011
2012
2013
4.3
Tahap Final Pada tahap ini perusahaan yang telah ditunjuk sebagai pengelola proyek
pengadaan dan pengoperasian radio trunking di Bandara Soekarno-Hatta melakukan aktifitas pelaksanaan dan
pengoperasian sistem radio trunking. Dan PT AP II
melakukan pengawasan terhadap berlangsungnya aktifitas pengoperasian serta disamping itu mengadakan persiapan lanjutan hingga saatnya mengamb il alih proyek setelah 5 tahun proyek itu berjalan yakni ketika proyek tersebut telah habis masa kontraknya sesuai dengan mekanisme BOT.
4.4
Saran Penggunaan perangkat HT Radio Trunking Kenwood TK 3140 akan
dipertimbangkan lebih lanjut karena akan menghasilkan keuntungan yang lebih bagi pihak investor maupun pihak PT AP II. Selain itu perangkat ini telah banyak digunakan di perusahaan sejenis di negara-negara lain.
71