BAB 4 KONSEP SOLUSI DESAIN DAN TEKNIS NOVEL BALTHASAR’S ODYSSEY
Permasalahan yang timbul dalam novel Balthasar’s Odyssey adalah bobot novel yang cukup berat, gabungan antara fakta sejarah dengan fiktif, dikombinasikan dengan gaya penuturan yang kurang mendetail mengenai penggambaran keadaan dan settingnya, padahal kisah ini selalu berpindah-pindah dan terjadi di banyak lokasi. Selain itu, alur yang digunakan mempersulit novel ini untuk diikuti dengan santai. Singkatnya, pembaca tidak bisa menikmati novel ini dengan santai karena terlalu rumit, berat, dan kurang terasa kekentalan nuansa socio-cultural dunia mediterania pada setting abad 17 karena minimnya elemen-elemen yang dapat membantu imajinasi pembaca. Segala permasalahan ini mengurangi daya tarik dan keunikan novel Balthasar’s Odyssey yang sebenarnya mengandung kisah yang bagus dan menghibur. Maka dibutuhkan sebuah rancangan desain tampilan dan ilustrasi yang memudahkan pembaca menikmati novel Balthasar’s Odyssey, meningkatkan daya tarik, daya hibur, dan harga jualnya yang dimaksudkan sebagai collectible item bagi penggemar karya Amin Maalouf maupun pecinta novel yang mempunyai ketertarikan di bidang sejarah, kebudayaan, agama, dan kisah-kisah petualangan. Solusi desain tetap mempertahankan bentuk buku novel, karena isi cerita Balthasar merupakan kisah petualangan panjang, dengan kejadian-kejadian kompleks yang saling berhubungan, berurutan, dan saling membangun sehingga isi cerita akan membingungkan dan kurang menarik jika dilakukan penyingkatan dan hanya mengambil intisari cerita seperti dalam art book. 4.1.
Konsep Umum
Konsep umum desain novel Balthasar’s Odyssey adalah pengangkatan tema nuansa timur tengah yang sesuai dengan setting waktu dan lokasi dalam novel. Suasana unik ini diangkat agar pembaca dapat meresapi, memahami, dan menikmati isi novel itu sendiri.
4.2.
Konsep Khusus
4.2.1. Konsep Visual Untuk mengangkat tema dan nuansa dunia timur tengah yang sesuai dengan isi novel, digunakan gaya ilustrasi miniatur Persia. Miniatur Persia dianggap paling mewakili isi dan
35
suasana novel karena merupakan akar dari seni lukisan Turki, yang dipilih dengan pertimbangan setting tempat dan waktu terjadinya cerita dalam novel Balthasar’s Odyssey pada sebagian besar daerah taklukan kesultanan Ottoman dalam masa kejayaannya. Miniatur Persia dipilih karena lebih menarik, otentik, dan estetis. Gaya miniatur Persia bersifat non perspektif (tidak terdapat keteraturan sudut perspektif, semua benda divisualisasikan dengan sudut pandangnya masing-masing yang paling jelas terlihat), dekoratif (bersifat menghias, mendekorasi), stilasi (penyederhanaan garis dan bentuk benda dari yang sebenarnya), geometris (bentuk, garis cenderung berpola dan berulang), dan menggunakan warna-warna dengan nuansa kecoklatan. Berikut ini contoh warna yang digunakan dalam ilustrasi dari referensi ilustrasi miniatur Persia:
36
Gbr. 4.1. Contoh referensi miniatur Persia dan warna yang digunakan dalam ilustrasi Ilustrasi digunakan untuk menggambarkan adegan-adegan penting dalam novel yang telah dipilih menjadi 14 buah gambar adegan. Desain novel dihiasi dengan ukiran-ukiran khas timur tengah dan Lay out buku menyerupai manusrip kuno. Dalam tabel berikut ini dijelaskan secara mendetail konsep visualnya:
37
Tabel Konsep Visual ilustrasi novel Balthasar’s Odyssey No. 1
Kejadian Penting
Setting
Figur • Balthasar muda
Visualisasi
Evdokim datang ke toko
Toko buku dan barang antik
Balthasar dengan
keluarga Embriaco, di dalam
(usia 23 tahun)
Balthasar, menjelaskan tentang
membawa kabar tentang
toko terdapat buku-buku
Bercukur klimis, terlihat lebih muda
ramalan kiamat dan tahun Dajjal
ramalan kiamat dan buku
dalam rak, patung-patung
dari usianya.
(1666), Balthasar mendengarkan
Nama yang Keseratus.
antik, barang-barang pecah belah, vas-vas yang dilukis,
Evdokim berada di dalam toko
dengan tenang, pelayang evdokim • Evdokim Nikolaevitch
membawa kotak yang berisi kitab
burung elang yang
Pria Moskow, tinggi, berjubah hitam
keimanan seorang orthodox sejati yang
diawetkan.
tebal, tangan dan jemarinya kekar
sedang dibaca tuannya. Di bagian atas
dan tebal, janggut tebal berwarna
bidang gambar digambarkan peristiwa
terang, mata mungil, dan dahi
kekeringan dan kematian yang akan
sempit.
dialami manusia saat dajjal muncul.
Kota: Gibelet
• Pelayan Evdokim Pemuda bertubuh mungil dengan pakaian hitam kedodoran dan topi datar, pandangannya tertunduk dan ia menenteng kotak berisi buku tuannya. 2
Idriss memberikan buku
Gubuk sewaan Idriss yang
Nama yang Keseratus
hanya terdiri dari satu ruang,
(berusia 40 tahun)
bersila di atas sajadah sewarna lumpur.
pada Balthasar.
kondisi ruangan gelap, polos
Pria Genoa yang besar, sedikit
Idriss memberikan buku Nama yang
• Balthasar
38
Balthasar dan Idriss sedang duduk
tanpa perabot dan hiasan.
gemuk.
Pintunya terbuat dari kayu yang berderit dan terdapat
Keseratus pada Balthasar setelah Balthasar menyerahkan beberapa
• Haji Idriss
keping uang hasil penjualan buku Idriss
sehelai tirai berdebu untuk
Pria tua miskin yang asal-usulnya
yang lain. Di bagian atas dan bawah
membagi ruangan.
tidak diketahui. Saat datang ke
gambar terdapat pemandangan
Gibelet ia berpakaian compang-
lingkungan sekitar gubuk, dan Syekh
camping, tanpa harta benda.
Abdel Bassit yang sedang berjalan
Kota: Gibelet
menuju masjid. • Syekh Abdel Bassit Imam masjid agung di Gibelet. Berusia tengah baya, pria buta yang bijaksana dan melutnya selalu setengah terbuka seperti akan tertawa. 3
Marta bergabung dengan
Di luar gerbang kota Tripoli
rombongan Balthasar dari
yang dijaga oleh petugas
gerbang kota Tripoli.
keamanan Ottoman. Kota: Tripoli
• Balthasar
Balthasar dan rombongannya keluar dari gerbang kota Tripoli dan Marta
• Hatem
bergabung dalam rombongan. Di
Pegawai Balthasar yang cerdas,
kejauhan terlihat petugas penjaga
jujur, dan baik hati. Pria dewasa
gerbang dan atap-atap bangunan kota.
dari Siprus yang berwajah lembut. • Jaber/Boumeh Keponakan Balthasar yang sedang tumbuh dewasa, kutu buku, cerdas,
39
tekun, dan terobsesi dengan ramalan kiamat. Wajahnya kekanakkanakan. • Habib Adik Jaber, usianya mirip dengan kakaknya. Perayu wanita, spontan, dan hobi keluyuran. Wajahnya terlihat lebih dewasa. • Marta Khanum Wanita Gibelet yang cantik, berambut legam, ceroboh dan berpakaian hitam. Dijuluki ‘si janda’ karena telah ditinggalkan suaminya selama bertahun-tahun. • Pelayang Evdokim Pemuda bertubuh mungil dengan pakaian hitam kedodoran dan topi datar, pandangannya tertunduk dan ia menenteng kotak berisi buku tuannya. 4
Balthasar di kejar
Lorong gelap menuju masjid
sekelompok bandit
kecil, dan masjid kecil yang
• Balthasar
Balthasar jatuh di masjid kecil, dua bejana anggurnya jatuh dan salah
40
setelah membeli anggur,
memiliki satu kamar kecil
lalu bertemu dengan
terpisah oleh tirai dan
kelompok sekte sufi yang
jendela yang menghadap ke
sedang bersembahyang.
sebuah taman.
• Para bandit Aleppo
satunya pecah sehingga isinya mendesis keluar di atas lantai masjid tempat
• Para jemaat yang sedang bersembahyang
para jemaat sedang bersembahyang. Para bandit mengejar sampai ke lorong.
Berjumlah selusin orang, imamnya Kota: Aleppo 5
Balthasar mengunjungi
Bagian dalam gereja Pera
adalah yang tertua. • Balthasar
misa di Gereja Pera dan mengetahui tentang
Balthasar yang sedang duduk mengikuti misa berteriak terkejut mendengar
Kota: Konstantinopel
kematian Marmontel.
• Pastor Thomas
Pastor Thomas yang mengabarkan
Pastor fransiskan dari Paris, sangat
kematian Marmontel yang tenggelam
berhati-hati.
bersama kapalnya. Di bagian atas digambarkan peristiwa tenggelamnya
• Para jemaat gereja Wanita-wanitanya mengenakan
kapal Marmontel bersama kotak berisi buku Nama yang Keseratus.
pakaian hitam. 6
Peristiwa kebakaran yang
Ruang bawah tanah milik
menyebabkan Balthasar
Morched Agha yang lantainya
dan Jaber dikejar massa
becek berlumpur dan tidak
dan harus bersembunyi di
ada kursi atau bangku.
ruang bawah tanah.
• Balthasar Berpakaian Genoa
Balthasar dan Jaber sedang berada di ruang bawah tanah Morched Agha. Morched Agha sedang tersenyum dan
• Jaber/Boumeh Berpakaian Genoa
membawa kunci, di atas terdapat pemandangan kebakaran rumah yang dituduhkan pada Balthasar dan Jaber.
Kota: Konstantinopel • Morched Agha
41
Seorang pejabat Damaskus yang bergigi seperti jarum, bertubuh agak gemuk, berambut kelabu dengan topi putih dan janggut perak rapi, serta bersikap ramah. 7
Sabbatai diadili oleh
Jalan, rumah dan halaman
hakim setempat namun
rumah hakim. Rumah hakim
kemudian dilepaskan
adalah rumah tiga tingkat
begitu saja.
dengan balkon indah, sebuah gerbang dan sebuah taman
• Balthasar
orang menyaksikan Sabbatai keluar dari • Jaber/Boumeh
rumah hakim Smyrna asmbil tersenyum dan melambaikan tangan, melewati
• Habib
gerbang danjalan yang dijaga oleh pasukan berkuda.
yang luas tempat kuda-kuda berkeliaran. Jalan-jalan
Rombongan Balthasar dan kerumunan
• Marta
disekitarnya dipenuhi oleh massa yang menonton.
• Hatem
Kota: Smyrna
• Sabbatai Zevi • Pasukan berkuda hakim
8
Balthasar ke rumah Sayyaf
Ruang tunggu rumah Sayyaf
untuk menyelamatkan
yang mewah, dindingnya
Marta.
bercat kuning, dengan
• Balthasar
Marta melangkah masuk ke ruang duduk tempat Balthasar, Sayyaf, dan tiga
• Marta
pohon-pohon pinus di
petugas keamanan Chios menunggu. Marta diikuti seorang anak buah Sayyaf.
halamannya. Rumahnya
42
tersembungi di balik tembok dan barisan pohon tinggi.
• Sayyaf Pria Gibelet, suami Marta, berasal dari keluarga penjahat. Gemuk
Kota: Chios
seperti babi berkumis dengan jubah kedodoran dan perhiasan emas. • Tiga penjaga keamanan Chios Bangsa Turki
9
Balthasar dijodohkan
Rumah dan halaman rumah
dengan Giacominetta oleh
Gregorio Mangiavacca yang
Gregorio.
ditumbuhi banyak tanaman dan terdapat patung Bacchus
• Balthasar Berpakaian Genoa
Balthasar melihat keluar jendela sambil berpikir, Giacominetta sedang berjalan-jalan di taman dan bersandar
• Giacominetta
yang sedang berpesta
Putri tertua Gregorio yang berumur
pemberian Balthasar.
13 tahun, cerdas, ramah.
pada patung Bacchus pemberian Balthasar.
Kota: Genoa 10
• Balthasar
Balthasar berkenalan
Kamar pangeran Ali Esfahani
dengan pangeran Ali
yang dihiasi permadani dan
Esfahani di kapal yang
tumpukan bantal,
menuju London dan
menyerupai istana. Rak-
diceritakan tentang buku
raktertutup tirai, lantai
Pangeran Persia, cambangnya
Nama Tuhan yang
dilapisi permadani, udaranya
dicukur pendek, memakai turban
Keseratus.
pekat oleh wewangian. Ada
yang sangat tipis berwarna hitam,
Berpakaian Genoa
Balthasar dan Pangeran Ali Esfahani sedang duduk berhadapan di atas dua tumpuk bantal empuk, mengobrol
• Pangeran Ali Esfahani
43
sambil minum kopi. Seorang pelayan membawakan manisan.
peti tempat menaruh
alis matanya dilukis seperti sosok
hidangan, sebuah jendela
rajawali.
besar yang terbuka ke arah laut dan cakrawala di langit-
• Pelayan Pangeran
langit tergantung lampu minyak. Di laut 11
Balthasar dan kapal yang
Pelabuhan kota Amsterdam
ditumpanginya di tahan di
dan sebuah penjara di ujung
pelabuhan Amsterdam.
dermaga. Di depan pintunya berdiri dua penjaga. Dinding-
• Balthasar Berpakaian Genoa
pelabuhan Amsterdam, background di atas adalah pemandangan pelabuhan
• Kapten Centurione
dinding bangunan berwarna
Kapten kapal berusia 40 tahun yang
merah jambu, dengan atap-
terlihat normal, percaya burung-
atap coklat.
burung adalah iblis.
Kota: Amsterdam
Balthasar di dalam penjara di ujung
dan kapal yang ditumpangi Balthasar.
• Maurizio Pelaut muda berambut pirang, cerdas dan jujur.
12
Balthasar membacakan
Kamar si Pendeta inggris dan
buku Nama yang
kedai bir dibawahnya.
Keseratus di atas kedai bir
Ruangan si Pendeta
di London.
temaram, di samping pintunya terdapat tirai gelap
• Balthasar Berpakaian Genoa
Balthasar sedang membacakan buku Nama yang Keseratus di kamar si pendeta Inggris dengan dua
• Si Pendeta Inggris Pria Inggris, tinggi, berjanggut
44
pengikutnya.
berdebu tempat menaruh
kelabu lebat berantakan, rambutnya
buku. Kedai bir di bawah
putih. Ia memakai topi dan jubah
bobrok dan remang-remang,
pendeta serta tongkat kebesaran.
terdapat lusinan pengunjung.
Tampak seperti pendeta kristen orthodoks dan tidak memancarkan kesalehan. • Magnus Pengikut si pendeta Inggris • Calvin Pengikut si pendeta Inggris
13
• Balthasar
Balthasar berpisah dengan
Pelabuhan kota london di
Bess di pelabuhan London,
dekat irongate stairs. Latar
Buku nama yang Keseratus
belakang adalah kota London
sudah diberikan oleh si
yang sedang terbakar. Di
Pendeta Inggris.
dermaga terdapat puluhan
Wanita pemilik kedai bir, tinggi,
pengungsi lainnya, sebagian
tambun dan montok, berambut
besar wanita yang sedang
merah kemilau dan dikucir.
Berpakaian Genoa
Balthasar yang sudah berada di kapal berpisah dengan Bess di pelabuhan. Latar belakangnya kota Londong yang
• Bess
sedang terbakar.
menangis, dikelilingi tumpukan peti , buntalanbuntalan besar-kecil, dan berbagai perabotan. 14
Balthasar pulang ke
Kamar Balthasar di rumah
• Balthasar
45
Balthasar sedang memandangi matahari
Genoa dan menghabiskan
Gregorio dan pemandangan
hari terakhir di tahun
kota Genoa dilatarbelakangi
kali terakhir ia menulis diarinya dan
1666, lalu menyambut
oleh matahari yang bersinar
merupakan hari baru untuknya.
matahari baru dan
tinggi di langit.
Dentang lonceng gereja terdengar.
Berpakaian Genoa
kehidupan barunya.
Tabel 4.1. Tabel Konsep Visual Ilustrasi Novel Balthasar’s Odyssey
46
yang bersinar di atas kota Genoa, ini
4.2.2. Tipografi a)
Judul dan Judul Bab
Pada judul, judul bab, nomor bab, dan nomor halaman digunakan jenis huruf Arabian, karena karakter hurufnya dekoratif, klasik, dan bernuansa ketimuran, sesuai dengan konsep visual. Arabian
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
The Quick Brown Fox Jumps Over The Lazy Dog
47
123456789 b)
Nama Pengarang
Nama pengarang novel, Amin Maalouf menggunakan jenis huruf Monotype Corsiva yang klasik dan elegan. Monotype Corsiva
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz The Quick Brown Fox Jumps Over The Lazy Dog
Amin Maalouf c)
Bab dan Nomor halaman
Pada Penjelasan Bab dan nomor halaman digunakan tipe huruf Bodacious-normal yang serasi dengan tipe huruf Arabian maupun Garamond. Tipe huruf ini juga menampilkan kesan kaligrafi maupun tulisan tangan. Bodacious-normal
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
The Quick Brown Fox Jumps Over The Lazy Dog
48
123456789 d)
Bodytext/ text
Untuk teks dalam novel digunakan jenis huruf Garamond, karena karakternya yang anggun, klasik, dan berkait lebih mudah dan enak dibaca (legibilitas tinggi), dan juga huruf ini serasi dengan tipe huruf Arabian. Ukuran font teks adalah 12 point dengan spasi 1,5. Garamond
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz The Quick Brown Fox Jumps Over The Lazy Dog 1234567890 Contoh penerapan dalam tulisan :
Masih empat bulan sebelum Tahun Dajjal tiba, tetapi itu sudah terasa di sini. Bayangannya menyuramkan hati dan jendela rumah-rumah kami. Orang-orang di sekitarku tak bisa membicarakan hal lain lagi. Tahun yang akan datang, segala pertanda, isyarat-isyarat …. Terkadang aku berkata pada diriku sendiri, “Ayo datanglah! Biarlah akhirnya ia mengosongkan kantung keajaiban dan bencananya!” Lalu aku berubah pikiran dan memikirkan tahun-tahun biasa ketika setiap hari dihabiskan hanya untuk menanti kesenangan malam hari dan mengutuk para penyembah bencana itu.
4.3.
Penjelasan Karya
4.3.1. Proses Kerja Ilustrasi novel Balthasar’s Odyssey dibuat dengan sketsa tangan lalu diwarna dengan menggunakan cat poster, lalu detailnya digambar lagi dengan rapido warna coklat, beberapa
49
ilustrasi diedit lagi secara digital untuk menambahkan atau mengurangi unsur-unsur yang dirasa perlu atau tidak diperlukan. Berikut ini penjelasan proses kerja dengan gambar :
50
Gbr. 4.2. Eksplorasi ide cover untuk novel Balthasar’s Odyssey
50
Gbr. 4.3. Eksplorasi cover dan proses pembuatan novel Balthasar’s Odyssey Proses pembuatan cover diawali dengan eksplorasi sketsa dari ide awal yang telah diputuskan, lalu pematangan sketsa, pewarnaan dengan cat poster, kemudian gambar diedit di photoshop dan ditambahkan elemen-elemen huruf sesuai konsep dan gagasan.
51
Gbr. 4.4. Eksplorasi sketsa dan proses finishing ilustrasi 1 halaman novel Balthasar’s Odyssey
Gbr. 4.5. Eksplorasi sketsa dan proses finishing ilustrasi 4 halaman novel Balthasar’s Odyssey Proses kerja pada ilustrasi 1 halaman novel diawali dengan studi komposisi dan perspektif, lalu setelah selesai sketsa yang diinginkan, proses pewarnaan dengan cat poster dimulai, lalu detail gambar dibuat dengan rapido. Pada beberapa ilustrasi lainnya juga digunakan media digital untuk menambahkan unsur pola ukiran yang lebih rumit seperti pada gambar 4.5.
52
Gbr. 4.6. Ekplorasi tipografi untuk judul novel Balthasar’s Odyssey
53
4.3.2. Hasil Karya a)
Cover Novel Balthasar’s Odyssey
Gbr. 4.7. Desain Cover Balthasar’s Odyssey Image kapal menjadi elemen penting dalam ilustrasi cover karena sangat mewakili judul dan isi dari novel Balthasar’s Odyssey. Cover Novel yang dihasilkan berupa gambar kapal yang sedang berlayar di lautan ke arah kanan, untuk menunjukkan gerakan maju ke depan dan menegaskan kata ‘odyssey’ (perjalanan, petualangan). Warna yang digunakan pada kapal adalah warna-warna mencolok untuk menonjolkan image kapal yang merupakan gambar inti dalam ilustrasi cover ini. Image kapal di pigura oleh ukiran coklat muda dan di kedua sisi terdapat seorang peniup terompet berpakaian turki (untuk mewakili waktu terjadinya cerita yang berlangsung pada masa kekuasaan kesultanan Ottoman, pada abad 17) dan tiga pohon pinus yang umum tumbuh di sebagian besar setting novel. Desain cover ini di print dengan mesin cetak separasi 4 warna, di atas photo paper 100 gsm dan dilaminasi doff.
b)
Ilustrasi Bab, Illuminated Initials, dan Desain Lay Out Novel Balthasar’s Odyssey
Keempat bab pada novel diawali oleh desain lay out yang menyerupai manuskrip kuno, dengan ilustrasi kecil yang menggambarkan garis besar dari isi tiap bab dan illuminated initials pada huruf pertama.
54
Gbr. 4.8. Ilustrasi Bab 1 Novel Balthasar’s Odyssey : Nama yang Keseratus
Gbr. 4.9. Ilustrasi Bab 2 Novel Balthasar’s Odyssey : Suara Sabbatai
55
Gbr. 4.10. Ilustrasi Bab 3 Novel Balthasar’s Odyssey : Malam tak Berbintang
Gbr. 4.11. Ilustrasi Bab 4 Novel Balthasar’s Odyssey : Godaan di Genoa
56
Gbr. 4.12. Ilustrasi Illuminated Initials untuk Novel Balthasar’s Odyssey Desain Illuminated initials didekorasi dengan sulur-sulur bunga yang umum digunakan sebagai unsur dekorasi dalam karya seni timur tengah. Tiap huruf diberi garis pinggir emas agar lebih menonjol dan menarik. Berikut ini adalah karya Lay out novel yang dihasilkan. Tiap halaman bab dihiasi dengan pigura berbentuk kubah dan di bagian bawah dihiasi dengan ukiran memanjang dengan warna yang senada. Format margin atas-bawah 3 cm, sedangkan kiri-kanannya 2,5 cm dengan format spasi body text 1,5 agar mengurangi kepadatan dan meringankan mata pembacanya. Secara keseluruhan komposisi halaman rata tengah, disesuaikan dengan ciri miniatur Persia yang geometris dan cenderung seimbang ke tengah.
57
Gbr. 4.13. Lay out Bab 1 Novel Balthasar’s Odyssey
Gbr. 4.14. Lay out Bab 2 Novel Balthasar’s Odyssey
58
Gbr. 4.15. Lay out Bab 3 Novel Balthasar’s Odyssey
Gbr. 4.16. Lay out Bab 4 Novel Balthasar’s Odyssey
59
c)
Ilustrasi Halaman Novel Balthasar’s Odyssey
Ilustrasi halaman ada 14 buah, yang tiap-tiap gambarnya memvisualisasikan kejadian-kejadian yang dianggap paling penting dan perlu diilustrasikan dalam novel. Ilustrasi halaman dicetak di atas kertas HVS warna ivory 100 gsm.
Gbr. 4.17. Ilustrasi 1 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
60
Gbr. 4.18. Ilustrasi 2 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
61
Gbr. 4.19. Ilustrasi 3 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
62
Gbr. 4.20. Ilustrasi 4 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
63
Gbr. 4.21. Ilustrasi 5 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
64
Gbr. 4.22. Sketsa ilustrasi 6 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
65
Gbr. 4.23. Sketsa ilustrasi 7 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
66
Gbr. 4.24. Sketsa ilustrasi 8 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
67
Gbr. 4.25. Ilustrasi 9 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
68
Gbr. 4.26. Ilustrasi 10 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
69
Gbr. 4.27. Sketsa ilustrasi 11 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
70
Gbr. 4.28. Ilustrasi 12 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
71
Gbr. 4.29. Ilustrasi 13 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
72
Gbr. 4.30. Ilustrasi 14 halaman Novel Balthasar’s Odyssey
73
Gbr. 4.31. Contoh penerapan ilustrasi halaman pada Novel Balthasar’s Odyssey
4.4.
Teknis Produksi
1)
Proses Cetak Proses cetak dengan separasi empat warna (CMYK) untuk halaman-halaman ilustrasi dan halaman pertama tiap bab. Proses cetak satu warna (tinta hitam) digunakan untuk halaman teks.
2)
Ukuran Ukuran buku adalah 18cm x 25cm.
3)
4)
Bahan Cover Sampul hardcover
: Photo paper 100 gsm dilaminasi doff
Kertas halaman ilustrasi dan awal bab
: HVS warna 100 gsm
Kertas halaman teks
: HVS warna 80 gsm
Teknik Penjilidan Buku Teknik jilid lem dan jahit.
74