41
BAB 4 KONS EP DES AIN
4.1
Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Publikasi Berdasarkan buku yang berjudul “Publication Design Workbook” (Samara, 2005, p11) publikasi merupakan suatu aplikasi perluasan teks dan gambar, yang nantinya akan membawa suatu pertimbangan yang besar kepada para desainernya. Tidak seperti pada item satuan layaknya poster atau iklan, bahkan dokumen tunggal dengan halaman yang banyak mulai dari delapan hingga dua belas halaman, tapi mengharuskan designer fokus pada isu-isu yang penting untuk dibaca. Publikasi juga berarti mengorganisir konten dengan format yang besar kedalam suatu paket informasi. Selain itu, dalam publikasi juga mendesain tipografi dengan jumlah halaman yang banyak untuk nyaman di baca. Dalam mendesain sebuah publikasi menstrukturisasi bagian-bagian dari tiap halaman berguna untuk mengakomodasi konten yang bervariasi, baik yang berbasis gambar maupun tulisan, dan mengintegrasikan gambar dan tipografi untuk memperoleh suatu kesatuan yang nantinya akan membangun suatu komunikasi yang lebih besar dan bermakna.
42
Korelasi teori publikasi ini terhadap perancangan desain komunikasi visual publikasi “Aku dan Bola Basket” adalah dengan memahami arti dari publikasi maka dalam menyampaikan dasar-dasar permainan bola basket dan memperkenalkan bola basket kepada anak-anak secara singkat dan jelas melalui visual dan teks dapat lebih maksimal dengan landasan dari teori tersebut. 4.1.2
Teori Psikologi Proses pembelajaran membaca memerlukan sinergi antara peran otak kiri dan otak kanan, untuk mengoptimalkan kemampuan anak dengan membaca. Otak kita memiliki dua area fungsi yang peranannya terbagi menjadi tugas-tugas yang berkaitan dengan aspek kognitif (otak kiri) dab tugas-tugas yang berkaitan dengan kesan atau imajinasi (otak kanan). Otak kiri melakukan jangkauan ingatan yang lebih pendek seperti kata, angka, logika, analisa, dan hal-hal yang bersifat linear. Sedangkan otak kanan melakukan tugas-tugas dengan jangkauan ingatan yang relatif panjang seperti gambar, dimensi, warna, irama, kreativitas, dan pikiran secara menyeluruh. M aka pembelajaran dengan image atau gambar akan menimbulkan kesan tertentu sehingga lebih kuat melekat pada memori. (Olivia dan Ariani, 2002, p17-p18) Korelasi teori tersebut dengan perancangan desain komunikasi visual publikasi “Aku dan Bola Basket” adalah untuk memahami target audience dan untuk landasan strategi desain dari perancangan desain
43
publikasi “Aku dan Bola Basket”. Dengan memahami teori diatas, kita dapat mengerti bagaimana cara yg tepat menyampaikan informasi kepada anak-anak secara efektif untuk meningkatkan potensi anak melalui membaca. 4.1.3
Teori Tipografi Pengertian tipografi menurut buku “Manuale Typographicum”(Herman Zapft, 1970) adalah Typography can defined an art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader's. yang berarti, tipografi merupakan seni dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia. Untuk menciptakan kesan khusus, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. M enurut pendapat Danton Sihombing melaui bukunya “Tipografi Dalam Desain Grafis” (2001) Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya. •
Anatomi huruf : Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita
44
dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Setiap bagian dari sebuah gambar dapat dianalisis dan dievaluasi sebagai komponen yang berbeda. Salah satu hukum persepsi dan teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperluakan adanya kontras atara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground.
45
Korelasi teori tersebut dengan perancangan komunikasi visual publikasi “Aku dan Bola Basket” adalah dengan teori tersebut sebagai landasan perancangan desain, di harapkan desain yang di hasilkan akan mudah di sampaikan kepada target audience, teks isi mudah dibaca, dimengerti dan menarik dari segi desainnya, serta untuk memperoleh satu kesatuan pada hasil akhir perancangan komunikas visual publikasi “Aku dan Bola Basket”. 4.1.4
Teori Ilustrasi (karakter kartun) Pengertian dari karakter kartun pada buku “Cartoon Clinic” yang ditulis oleh Ben Cormax (2006, p34), menurutnya karakter kartun memiliki keunikan dalam style, yang ada pada bentuk dari karakter kartun tersebut yang membuat mereka terlihat menarik. M eskipun style dari karakter kartun sangatlah luas, tapi masih memiliki aturan yang sama seperti halnya karakter realis. Karakter dari kartun haruslah sangat tidak biasa / unconvenstional, harus berbau komik, dengan observasi yang cukup, originalitas dan fun. Sebagai tambahannya seharusnya karakter kartun terlihat cemerlang, dan berwarna dengan outline bold. Apakah kartun itu? Kartun seharusnya mempresentasikan sebuah imaji yang berkorelasi satu sama lain dengan keadaan sebenarnya namun terlihat lucu dan menarik. Itulah esensi dari sebuah kartun, dan karakter kartun kebanyakan mempresentasikan sebuah hiburan yang di tujukan kepada kita sebagai pembacanya.
46
Karena pada perancangan komunikasi visual publikasi “Aku dan Bola Basket” dengan target audience anak-anak, maka dengan landasan teori diatas maka penggunaan karakter kartun sangat penting sebagai komunikasi visual yang tepat untuk menyampaikan isi dari publikasi “Aku dan Bola Basket”. 4.1.5 Teori Grid M enurut sumber media online www.graphicdesign.about.com, sistem grid pada desain grafis merupakan suatu cara untuk mengorganisir suatu konten dalam sebuah halaman, menggunakan kombinasi-kombinasi margin, guide, baris dan kolom. Ini biasa terlihat pada layout majalah dan koran dengan kolom-kolom teks dan gambar. Satu atau beberapa grid memungkinkan untuk digunakan berulang-ulang pada halaman-halam berikutnya dalam suatu projek untuk memperoleh kesan visual yang konsisten. Dalam produk yang telah jadi, grid tidak terlihat, namun sangat membantu dalam penyelesaian sebuah layout media print dan website. Tidak ada batasan pada penggunaan grid pada sebuah layout. Pada umumnya menggunakan satu sampai tiga kolom yang besarnya sama dengan sebuah header di atasnya pada halaman yang berbentuk kotak. Dari pembangunan kotak-kotak tersebut, variasi dari lebar sebuah kolom, tebal border atau pengaturan lain pada grid dapat menciptakan sesuatu yang unik pada layout halaman sebuah desain. Saat memulai sebuah
47
projek atau hanya sebuah latihan, cobalah menggunakan sistem grid untuk mengatur posisi elemen-elemen pada halaman desain kita. Korelasi teori ini dengan perancangan komunikasi visual publikasi “Aku dan Bola Basket” adalah karena ini sangatlah penting setiap kali membuat sebuah layout, karena dengan grid desain layout lembar kerja satu dengan yang lainnya terlihat berhubungan atau sintaktik, dan berguna untuk pengaturan letak teks dan image terutama pada Cover buku “Aku dan Bola Basket”. 4.1.6 Teori Warna M enurut Drs.Sadjiman Ebdi Sanyoto dalam bukunya “Dasar-Dasar Tata Rupa dan Design” (yogyakarta,2005) warna dapat didefinisikan secara obyektif atau fisik sebagai sifat cahaya yang diapancarkan, atau secara subyektif atau psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan. Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss , bahwa warna digunakan dalam simbolsimbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut . Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti,
48
kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat. Korelasi teori tersebut dengan perancangan komunikasi visual publikasi “Aku dan Bola Basket” adalah dengan memahami arti-arti analogi sebuah warna, akan mempermudah desainer dalam menyampaikan informasi, dan sebagai daya tarik secara psikologi, disesuaikan dengan target audience. Dengan warna, desain memiliki nilai-nilai tambah tersendiri, baik dari segi keindahan dan membantu menciptakan satu kesatuan dari sebuah tema desain.
4.2
S trategi Kreatif 4.2.1
Positioning Buku “Aku dan Bola Basket” adalah satu-satunya buku ilustrasi edukasi berseri mengenai olahraga bola basket yang berisikan cara bermain bola basket, dikemas secara visual dan verbal, agar mudah dipahami oleh anak-anak tingkat Sekolah Dasar usia 6 – 12 tahun. Buku ini di publikasikan langsung dalam 1 set, berisi 4 seri yaitu seri “Perlengkapam”, seri “Dribble”, seri “Passing”, dan seri “Shooting”. Dikemas menarik sehingga mudah dibawa kemana saja baik ke-4 serinya maupun satuan.
49
4.2.2
Benefit Keuntungan dari produk ini secara rasional adalah, dapat berguna sebagai modul pembelajaran mengenai olahraga bola basket, baik untuk anakanak dan orang tua mereka. Secara psikologi buku ini dapat mengembangkan potensi kreatifitas anak di bidang olahraga bola basket dengan maksimal, karena berisikan panduan berupa teks dan ilustrasi untuk menyeimbangkan kerja otak anak. Keuntungan produk ini secara emosional adalah, menarik bagi anak-anak karena berisikan ilustrasi dan warna-warna yang disukai oleh anak-anak, khususnya anak-anak usia 6-12 tahun. Selain itu buku ini cocok untuk di koleksi, didukung dengan kemasannya yang menarik. Bagi anak-anak dan orang tua dengan kegemaran olahraga bola basket, buku ini menarik untuk di koleksi.
4.2.3 Big Idea Compact Basic Technic Basketball Book 4.2.4
Keyword M enarik, M endidik, M enghibur, M engajak menyenangi bola basket
4.2.5
S trategi Desain
4.2.5.1 Target Audience
50
Target Primer dari produk ini adalah anak-anak usia 6-12 tahun dengan deskripsi sebagai berikut,
•
Psikografi
:
o Hobi bermain dan berolahraga
o Suka mengoleksi buku-buku dan mainan-mainan modern
o Suka bermain game online
o Gemar menonton kartun
o Suka bermain dengan teman-teman sebaya
o Bangga
dengan
barang-barang
dimilikinya.
o Suka dengan hal-hal baru
•
Demografi
:
o Usia 6-12 tahun
o Gender laki-laki dan perempuan
o SES tingkat A-B
yang
baru
51
•
Geografi
:
o Kota-kota besar
seperti Jakarta,
Bandung ,
Surabaya, M edan, Semarang
Target S ekunder untuk produk ini adalah, orang tua dari target audience yang ingin mengembangkan kemampuan olahraga bola basket, dan tertarik untuk memperkaya ilmu pengetahuan tentang olahraga bola basket untuk anak-anak mereka. 4.2.5.2 Tone dan Manner / Mood Playful, Fun, Colorful, Energic 4.2.5.3 Unique Selling Product Satu-satunya buku buku edukasi tentang olah raga bola basket berseri yang lengkap dan mudah dibawa kemana saja, baik satuan maupun ke-4 serinya. 4.2.5.4 S trategi Verbal Untuk mennyesuaikan dengan target audience dari design publikasi “Aku dan Bola Basket” maka penggunaan bahasa yang tepat adalah bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti oleh anakanak, tidak terlalu baku, namun tetap sesuai dengan EYD dan tata bahasa Indonesia yang baik. 4.2.5.5 S trategi Visual
52
•
Bentuk Visual (shape) rounded,
sehingga
: menggunakan
berkesan
playfull,
bentuk-bentuk untuk
ilustrasi
menggunakan karakter kartun agar berkesan fun, dan bold pada outline karakter kartun tersebut agar menarik perhatian secara visual bagi anak-anak. Secara visual tidak terlalu ramai, sehingga terlihat hirarkinya dan point of interest atau titik yang menarik perhatian pembaca, yaitu pada ilustrasi dan teks keterangan dari gambar, gunanya agar pesan edukasi yang disampaikan mengena pada target audience.
•
Warna : pendekatan warna untuk produk ini adalah warnawarna yang sesuai dan menarik perhatian anak-anak, dengan warna-warna yang vivid dan berkesan ceria dan bersemangat.
•
Tipografi : menggunakan jenis huruf yang berkesan ceria, dan kekanak-kanakan (cartoon style) agar menarik dan tetap nyaman untuk dibaca oleh anak-anak.
4.3
Pemilihan Media
1. Logo Aku dan Bola Basket 2. Karakter 3. Cover buku besar (kemasan) 4. Cover seri 1 “Perlengkapan” 5. Cover seri 2 “Dribble”
53
6. Cover seri 3 “Passing” 7. Cover seri 4 “Shooting” 8. 17 halaman isi seri Perlengkapan 9. 17 halaman isi seri Dribble 10. 17 halaman isi seri Passing 11. 17 halaman isi seri Shooting 12. Flyer 13. Pembatas buku 14. Poster 15. Pin