BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1
Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku The Fundamentals of Creative Design disebutkan bahwa layout adalah penempatan posisi dari elemenelemen baik itu teks maupun gambar pada suatu halaman yang dimana memberi pengaruh dramatis pada visual dan bagaimana informasi
secara
efektif
dapat
dikomunikasikan
kepada
pembaca. Layout dipengaruhi oleh tata letak materi yang akan disajikan, tujuan dari tata letak tersebut, dan tentu saja, kreativitas para desainer. Kebanyakan desainer menggunakan grid dengan berbagai
tingkat
kompleksitas
untuk
membantu
dalam
penempatan unsur-unsur dan memberikan semacam keteraturan. Sedangkan pada buku Layout, Karya Gavin Ambrose dan Paul Harris, Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah
23
cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Dalam publikasi buku biografi ini, penulis akan banyak bermain dengan ruang kosong dan komposisi yang memudahkan pembaca untuk membaca dan didukung dengan visual yang mendukung.
4.1.2 Teori Tipografi Masih dalam buku yang sama yakni The Fundamentals of Creative Design juga ada disebutkan bahwa tipografi adalah sarana penyaluran ide secara tertulis yang diberikan dalam bentuk visualyang dapat secara dramatis mempengaruhi pembacaan tertulis dari ide dan perasaan pembaca ke arah itu karena ratusan bahkan ribuan ketikan yang ada. Tipografi dapat menghasilkan efek yang netral atau membangkitkan gairah, melambangkan artistik, pergerakan yg politis ato filosofis atau mengekspresikan kepribadian seseorang atau suatu organisasi. Sedangkan pada website www.tipsdesain,com , disana ada disebutkan bahwa Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Hadirnya tipografi dalam sebuah media terapan visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti lukisan. Lewat 24
kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menterjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah
estetika,
kenyamanan
keterbacaannya,
sertainteraksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya. Secara umum, jenis – jenis huruf dapat dibagi menjadi 5, antara lain: 1.
Roman Ciri dari huruf ini adalah memiliki kait/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2.
Egyptian Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama 25
atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil. 3.
Sans Serif Pengertian San Serif adalah tanpa kait/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki kait pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
4.
Script Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5.
Miscellaneous Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentukbentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Untuk publikasi buku biografi ini, penulis akan banyak
menggunakan font serif karena sifatnya anggun, klasik dan memiliki tingkat keterbacaan yang sangat tinggi 26
4.1.3 Teori Warna Menurut Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto dalam bukunya Dasar – Dasar Tata Rupa dan Desain, Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang diapancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panajang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.
4.2
Strategi Kreatif 4.2.1 Big Idea Kisah hidup tentang seorang taipan dermawan dari kota Medan 4.2.2 Keyword •
Inspiratif
•
Mewah
•
Multikulturalisme
•
Pengembangan diri
4.2.3 Positioning / USP (Unique Selling Preposition) Buku biografi satu - satunya Tjong A Fie yang sebagian besar berisi dokumentasi foto – foto Tjong A Fie dan kota Medan tempo dulu dengan alur cerita kisah hidupnya yang inspiratif. 27
4.3
Strategi Desain 4.3.1 Tone and Manner •
Klasik, karena buku ini bercerita tentang sejarah kehidupan seseorang dimasa lalu
•
Elegan, karena disesuaikan dengan target audience untuk menengah keatas
•
Etnik, karena Tjong A Fie merupakan seorang tokoh yang multikultural dan dalam kehidupannya sangat kental dengan kultur Melayu, China dan Eropa
4.3.2 Strategi Visual 4.3.2.1 Warna Skema warna yang digunakan pada publikasi ini antara lain menggunakan warna yang tidak jauh dari warna khas Melayu, Cina dan klasik karena kehidupannya yg dimasa lampau dan sangat dekat dengan budaya tersebut. Namun, warna disini tidak dijadikan sebagai suatu
yang
simbolik
namun
merupakan
elemen
pendukung saja pada tiap bab untuk mendukung suasana dari isi cerita itu sendiri.
4.3.2.2 Layout Layout yang diterapakan pada format letter size (8,5”x11”) karena format letter size merupakan size yang
28
nyaman untuk dipegang dan dibaca. Selain itu, size ini juga sangat mendukung ruang untuk visualisasi dari foto zaman dulu karena sebagian foto dalam format landscape. Sebagian besar elemen-elemen yang digunakan sebagai pendukung merupakan elemen dari zaman Victorian, hal itu dikarenakan Tjong A Fie hidup di zaman Victorian dan dia juga sangat dekat dengan budaya Eropa. 4.3.2.3 Tipografi Tipografi yang digunakan dalam buku ini yakni jenis font yang serif dikarenakan font serif ini memiliki kesan yang lebih klasik dan elegan sekaligus mudah dibaca.
4.4
Pemilihan Media •
Buku biografi
•
Pembatas buku
•
Poster
•
X-Banner
•
Flyer
29