BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TAKSI PUTRA terdiri dari PT Citra Transpor Nusantara dan PT Putra Transpor Nusantara, adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam jasa angkutan umum, khususnya dalam pengelolaan taksi meter. Mulai beroperasi secara bertahap sejak 12 Januari 1996, dengan wilayah operasi Jakarta (Jabodetabek) 1345 unit, Makassar (Mamminasata) 300 unit dan Bandung 205 unit. Total kendaraan taksi yang dioperasikan hingga saat ini dibawah manajemen PT Citra Transpor Nusantara dan PT Putra Transpor Nusantara sebanyak 1850 unit.
FILOSOFI ORGANISASI
VISI
Menjadi perusahaan yang tangguh dan terdepan.
MISI
1. Penyedia jasa transportasi pilihan utama dan terpercaya. 2. Kompetitif dan profitable berdasar semangat kebersamaan. 3. Wahana peningkatan kesejahteraan pengemudi dan karyawan
42
43
TATA NILAI
Komitmen Mengabdikan segenap potensi secara optimal demi hasil terbaik.
Integritas Jujur dan bertanggungjawab serta menjunjung tinggi kehormatan profesi.
Profesional Kinerja tinggi dan inovatif serta mengedepankan kesadaran pengembangan diri.
Profesionalisme ditekankan pada sikap : Pro-Aktif Menemukan pilihan reaksi positif demi tindakan yang tepat.
Responsif Tanggap, efektif dan efisien demi tindakan yang cepat.
MOTTO
Aman dan Terpercaya
Safe and reliable
44 SUSUNAN PENGURUS
PT. Citra Transpor
PT. Putra Transpor
Nusantara
Nusantara
90 %
90 %
10 %
10 %
PEMEGANG SAHAM Mubha Kahar Muang Asri Kahar Muang
DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama Komisaris
DEWAN DIREKSI Direktur Utama Direktur
Moch. Hasymi
Moch. Hasymi
Asri Kahar Muang
Asri Kahar Muang
Gazali Kahar Muang
Gazali Kahar Muang
Ahmad Farid R. Faqih
Leonard. J. Renyut
Mubha Kahar Muang Abdul Fatah Mokoginta
Mubha Kahar Muang Abdul Fatah Mokoginta
45 MANAJEMEN Manager Operasi
Rochyadi Agus Purwanto
Rochyadi Agus Purwanto
Manager SDP
Zaenal Abbas
Zaenal Abbas
Manager Usaha
Muh. Ishak Iskandar
Muh. Ishak Iskandar
Manager Umum
Suharman
Suharman
Manager Keuangan
Zulfahmi
Zulfahmi
Manager Akuntansi
Freddy. R. Lolong
Freddy. R. Lolong
Kepala IT
Andi Asri
Andi Asri
SUMBER DAYA MANUSIA PENGEMUDI TAKSI PUTRA
JAKARTA
PT. CTN
PT. PTN
JUMLAH
1120
225
1345
1000
215
1215
411
94
505
SUB TOTAL
2,531
534
3065
MAKASSAR
PT. CTN
PT. PTN
JUMLAH
-
300
300
Pengemudi Cadangan (PC)
-
185
185
Pengemudi Cadangan Keliling
-
95
95
Pengemudi Peserta Kredit (PK)
Pengemudi Cadangan (PC) Pengemudi Cadangan Keliling (PCK)
Pengemudi Peserta Kredit (PK)
46 (PCK) SUB TOTAL
-
580
580
BANDUNG
PT. CTN
PT. PTN
JUMLAH
205
-
205
100
-
100
Pengemudi Peserta Kredit (PK)
Pengemudi Cadangan (PC) Pengemudi Cadangan Keliling
172
(PCK) SUB TOTAL TOTAL
172
477
-
477
3.008
1.114
4.122
KARYAWAN
BERDASAR TINGKAT PENDIDIKAN
NO PENDIDIKAN
JAKARTA MAKASSAR
BANDUNG
1
Pasca Sarjana
2
-
1
2
Sarjana
47
17
4
3
Diploma III
25
4
2
4
Diploma II
-
-
-
5
Diploma I
2
-
1
6
SLTA
119
32
15
7
SLTP
8
1
1
8
SD
3
1
2
206
55
26
TOTAL
47 4.1.1 Tugas dan Wewenang Sebagaimana diketahui struktur organisasi perusahaan memegang peranan yang sangat penting karena dengan adanya suatu susunan organisasi yang baik akan memungkinkan terjadinya suatu kerjasama diantara para karyawannya serta adanya hubungan yang baik antara karyawan dengan atasannya. Di samping itu dengan adanya struktur organisasi pembagian tugas dan wewenang yang dibebankan pada setiap individu dalam perusahaan tersebut tampak jelas sehingga tugas-tugas dapat dikerjakan dan dapat terorganisir dengan baik yang mana akan sangat membantu pimpinan dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda tergantung pada besar kecilnya skala perusahaan tersebut. Perusahaan kecil biasanya mempunyai struktur organisasi yang sederhana sedangkan perusahaan yang besar akan mempunyai struktur organisasi yang lebih kompleks yang disesuaikan dengan banyaknya kegiatan yang ada dalam perusahaan tersebut. Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan atau bagian akan diuraikan sebagai berikut: Rapat Umum Pemegang Saham Rapat umum pemegang saham merupakan kekuasaan tertinggi dalam suatu perseroan terbatas. Rapat umum pemegang saham diadakan setiap tahun selambatlambatnya bulan Juni pada tahun yang bersangkutan untuk merumuskan kebijakankebijakan dan perkembangan usaha perusahaan. Dalam rapat umum pemegang saham diambil keputusan mengenai: a. Mengangkat dan memberhentikan direksi
48 b. Mengesahkan neraca dan perhitungan laba-rugi tahunan dan menetapkan pembagian keuntungan dan besarnya deviden c.
Mengubah anggaran dasar perseroan, termasuk memperbesar atau memperkecil modal dasar perseroan, memperpanjang umur perseroan, serta membubarkan dan melikuidasi perseroan sebelum masanya.
d. Menetapkan garis besar pedoman umu dan kebijaksanaan operasi perusahaan (baik tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek). Dewan Komisaris Adapun tugas dan tanggung jawab dari dewan komisaris adalah sebagai berikut: a. Bertindak sebagai wakil pemegang saham dalam melindungi harta perusahaan dan menjaga agar laporan benar dan layak diberikan kepada para pemegang saham. b. Menetapkan tujuan dasar dan kebijaksanaan perusahaan secara luas, termasuk menyetujui penetapan atau perubahan anggaran dasar. c.
Memilih direktur-direktur perusahaan dan mendelegasikan tanggung jawab operasi sehari-hari dan menilai hasil kerja mereka.
d. Meningkatkan efektivitas manajemen dengan memberikan saran-saran dan petunjuk kepada para direktur.
Direktur Utama Adapun wewenang dari direktur utama adalah, meliputi: a. Mengendalikan dan mengkoordinasikan aktivitas dan operasi perusahaan serta menyetujui rencana-rencana operasi.
49 b. Dengan persetujuan dewan komisaris, direktur utama berhak untuk mengangkat, mempekerjakan dan memberhentikan karyawan. c.
Menetapkan dan menyetujui kebijaksanaan operasi dan administrasi.
d. Mewakili
perusahaan
dalam
hubungannya
dengan
pihak-pihak
diluar
perusahaan. Manajer Operasi 1. Mengkoordinir, membina dan memotivasi pelaksanaan tugas-tugas karyawan dan satuan kerja dibawahnya. 2. Pencapaian kerangka kerja Bagian Operasi yang efektif, efisien dan terukur. 3. Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas satuan kerja di bawahnya secara berkesinambungan. 4. Melakukan koordinasi antar bagian dan konsultasi dengan atasan. 5. Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan pengemudi. 6. Menemukan alternatif bentuk-bentuk pengelolaan Operasi yang lebih efektif & efisien dari pengelolaan Operasi yang telah berjalan. 7. Mendukung upaya penemuan peluang jenis usaha baru untuk pengembangan atau diversifikasi usaha. 8. Memberikan pengarahan dan pemahaman kepada satuan kerja dibawahnya tentang isi perjanjian kredit antara perusahaan dengan pengemudi dan pemahaman tentang seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh perusahaan, secara berkala atau sewaktuwaktu diperlukan. 9. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya kepada Direktur Umum & Keuangan.
50 Manajer Sumber Daya Pengemudi 1. Mengkoordinir, membina dan memotivasi pelaksanaan tugas-tugas karyawan dan satuan kerja dibawahnya. 2. Pencapaian kerangka kerja Bagian SDP yang efektif, efisien dan terukur. 3. Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas satuan kerja di bawahnya secara berkesinambungan. 4. Melakukan koordinasi antar bagian dan konsultasi dengan atasan. 5. Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan pengemudi. 6. Menemukan alternatif bentuk-bentuk pengelolaan SDP yang lebih efektif & efisien dari pengelolaan SDP yang telah berjalan. 7. Mendukung upaya penemuan peluang jenis usaha baru untuk pengembangan atau diversifikasi usaha. 8. Memberikan pengarahan dan pemahaman kepada satuan kerja dibawahnya tentang isi perjanjian kredit antara perusahaan dengan pengemudi dan pemahaman tentang seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh perusahaan, secara berkala atau sewaktuwaktu diperlukan. 9. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya kepada Direktur Umum.
51 Manajer Usaha 1. Mengkoordinir, membina dan memotivasi pelaksanaan tugas-tugas karyawan dan satuan kerja dibawahnya. 2. Pencapaian kerangka kerja Bagian Usaha yang efektif, efisien dan terukur. 3. Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas satuan kerja di bawahnya secara berkesinambungan. 4. Melakukan koordinasi antar bagian dan konsultasi dengan atasan. 5. Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan pengemudi. 6. Menemukan alternatif bentuk-bentuk pengelolaan Usaha yang lebih efektif & efisien dari pengelolaan Usaha yang telah berjalan. 7. Mendukung upaya penemuan peluang jenis usaha baru untuk pengembangan atau diversifikasi usaha. 8. Memberikan pengarahan dan pemahaman kepada satuan kerja dibawahnya tentang isi perjanjian kredit antara perusahaan dengan pengemudi dan pemahaman tentang seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh perusahaan, secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan. 9. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya kepada Direktur Umum.
Manajer Workshop 1. Mengkoordinir, membina dan memotivasi pelaksanaan tugas-tugas karyawan dan satuan kerja dibawahnya.
52 2. Pencapaian kerangka kerja Bagian Workshop yang efektif, efisien dan terukur. 3. Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas satuan kerja di bawahnya secara berkesinambungan. 4. Melakukan koordinasi antar bagian dan konsultasi dengan atasan. 5. Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan pengemudi. 6. Menemukan alternatif bentuk-bentuk pengelolaan Workshop yang lebih efektif & efisien dari pengelolaan Workshop yang telah berjalan. 7. Mendukung upaya penemuan peluang jenis usaha baru untuk pengembangan atau diversifikasi usaha. 8. Memberikan pengarahan dan pemahaman kepada satuan kerja dibawahnya tentang isi perjanjian kredit antara perusahaan dengan pengemudi dan pemahaman tentang seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh perusahaan, secara berkala atau sewaktuwaktu diperlukan. 9. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya kepada Direktur Umum. Manajer Umum 1. Mengkoordinir, membina dan memotivasi pelaksanaan tugas-tugas karyawan dan satuan kerja dibawahnya. 2. Pencapaian kerangka kerja Bagian Akuntansi yang efektif, efisien dan terukur. 3. Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas satuan kerja di bawahnya secara berkesinambungan. 4. Melakukan koordinasi antar bagian dan konsultasi dengan atasan.
53 5. Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan pengemudi. 6. Menemukan alternatif bentuk-bentuk pengelolaan Workshop yang lebih efektif & efisien dari pengelolaan Workshop yang telah berjalan. 7. Mendukung upaya penemuan peluang jenis usaha baru untuk pengembangan atau diversifikasi usaha. 8. Memberikan pengarahan dan pemahaman kepada satuan kerja dibawahnya tentang isi perjanjian kredit antara perusahaan dengan pengemudi dan pemahaman tentang seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh perusahaan, secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan. 9. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya kepada Direktur Umum.
Manajer Keuangan 1. Mengkoordinir, membina dan memotivasi pelaksanaan tugas-tugas karyawan dan satuan kerja dibawahnya. 2. Pencapaian kerangka kerja Bagian Keuangan yang efektif, efisien dan terukur. 3. Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas satuan kerja di bawahnya secara berkesinambungan. 4. Melakukan koordinasi antar bagian dan konsultasi dengan atasan. 5. Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan pengemudi. 6. Menemukan alternatif bentuk-bentuk pengelolaan Keuangan yang lebih efektif & efisien dari pengelolaan Keuangan perusahaan yang telah berjalan.
54 7.
Mendukung upaya penemuan peluang jenis usaha baru untuk pengembangan atau diversifikasi usaha.
8. Memberikan pengarahan dan pemahaman kepada satuan kerja dibawahnya tentang isi perjanjian kredit antara perusahaan dengan pengemudi dan pemahaman tentang seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh perusahaan, secara berkala atau sewaktuwaktu diperlukan. 9. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya kepada Direktur Umum & Keuangan. Manajer Akuntansi 1
Mengkoordinir, membina dan memotivasi pelaksanaan tugas-tugas karyawan dan satuan kerja dibawahnya.
2
Pencapaian kerangka kerja Bagian Akuntansi yang efektif, efisien dan terukur.
3
Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas satuan kerja di bawahnya secara berkesinambungan.
4
Melakukan koordinasi antar bagian dan konsultasi dengan atasan.
5
Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan pengemudi.
6
Menemukan alternatif bentuk-bentuk pengelolaan Akuntansi yang lebih efektif & efisien dari pengelolaan Akuntansi yang telah berjalan.
7
Mendukung upaya penemuan peluang jenis usaha baru untuk pengembangan atau diversifikasi usaha.
8
Memberikan pengarahan dan pemahaman kepada satuan kerja dibawahnya tentang isi perjanjian kredit antara perusahaan dengan pengemudi dan pemahaman tentang
55 seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh perusahaan, secara berkala atau sewaktuwaktu diperlukan. 9
Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya kepada Direktur Umum & Keuangan. Asisten Manajer 1. Mengkoordinir, membina dan memotivasi pelaksanaan tugas satuan kerja dibawahnya. 2. Pencapaian kerangka kerja Bagiannya dengan efektif, efisien dan terukur. 3. Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas satuan kerja dibawahnya secara berkesinambungan. 4. Melakukan koordinasi antar bidang dan konsultasi dengan atasan. 5. Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan dengan pengemudi. 6. Membantu Manager menemukan alternatif bentuk-bentuk pengelolaan Umum & Keuangan yang lebih efektif & efisien dari pengelolaan tugasnya yang telah berjalan. 7. Mewakili Manager memberikan pengarahan dan pemahaman kepada satuan kerja dibawahnya tentang isi perjanjian kredit antara perusahaan dengan pengemudi dan pemahaman tentang seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh perusahaan, secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan. 8. Mewakili Manager memberikan pengarahan dan pemahaman kepada pengemudi tentang isi perjanjian kredit antara perusahaan dengan pengemudi, dan pemahaman tentang seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh perusahaan, secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
56 9. Membuat
laporan
berkala
mengenai
pelaksanaan
tugas,
wewenang
dan
tanggungjawabnya kepada Manager. Sub Manajer 1.
Mengkoordinir, membina dan memotivasi pelaksanaan tugas satuan kerja di bawahnya.
2. Pencapaian kerangka kerja bagiannya yang efektif, efisien dan terukur. 3. Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas satuan kerja dibawahnya secara berkesinambungan. 4. Melakukan koordinasi antar satuan kerja dan konsultasi dengan atasan. 5. Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan dengan pengemudi. 6. Membuat
laporan
berkala
mengenai
pelaksanaan
tugas,
wewenang
dan
tanggungjawabnya kepada Asisten Manager. Staff 1
Pencapaian kerangka kerja unit yang efektif, efisien dan terukur.
2
Meningkatkan kinerja dan melakukan inovasi atas sistem pelaksanaan tugas secara berkesinambungan.
3
Melaksanakan koordinasi antar unit kerja dan konsultasi dengan atasan.
4
Membina keharmonisan kerja antar karyawan dan dengan pengemudi.
5
Membantu Sub Manager dalam membuat laporan berkala atas pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya kepada Asisten Manager Umum dan Keuangan.
57 Bagan Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sumber: Data Perusahaan
58 4.2 Analisis Perilaku Kerja Karyawan
Karakteristik responden dalam penelitian ini dibedakan menurut jabatan atau posisinya yaitu manajer, asisten manajer, sub manajer dan staff. Adapun karakteristik responden dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini :
Jabatan
Jumlah
Manajer
3 Orang
Asisten Manajer
5 Orang
Sub Manajer
7 Orang
Staff
55 Orang
Total
70 Orang
Penelitian dilakukan kepada karyawan PT. Citra Transpor Nusantara dengan populasi 237 karyawan dan sampel sebanyak 70 orang.
Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%) n=
237 2
237 x(0.1) + 1 n = 70 sampel
59 Metode yang digunakan dalam menganalisa adalah total raw dengan nilai tertinggi dari hasil perhitungan pada indikator perilaku “D”, “I” ,“S” dan “C”, maka nilai tersebut dalam perhitungan indikator menjadi perilaku utama seseorang. Total Raw Score DISC Indikator dari “D”, “I” ,“S” dan “C” dihitung berdasarkan nilainya kemudian dicari nilai tertingginya. Masing-masing indikator mempunyai bobot yang bernilai maksimal 40 poin, berikut adalah pembagian poinnya : Tabel 4.1 Bobot Indikator DISC Poin
D
I
S
C
40
Tertinggi
Tertinggi
Tertinggi
Tertinggi
30
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
20
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
10
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Sumber : Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Pada total raw yang memiliki skor diatas 30 maka dianggap tinggi dengan perbandingan dengan yang lain, tetapi semua tergantung hasil dari nilai indikatornya dengan perbandingan yang berbeda sesuai bobotnya. Dalam indikator yang ada pada kuisioner terdapat keseimbangan dalam bobotnya karena terdapat indikator yang menyatakan saling melengkapi sehingga menjadi seimbang seperti “sabar” dengan “tidak sabaran” kedua pernyataan ini harus memiliki nilai yang berlawanan karena menunjukan tingkat validitas dan reabilitas kuisionernya.
60 Tabel 4.2 Data Hasil Kuisioner
No
Jabatan/Posisi Karyawan
Perilaku
1
Manajer
Dominance
2
Manajer
Steady
3
Manajer
Dominance
4
Asisten Manajer
Steady
5
Asisten Manajer
Compliance
6
Asisten Manajer
Dominance
7
Asisten Manajer
Dominance
8
Asisten Manajer
Dominance
9
Sub Manajer
Steady
10
Sub Manajer
Steady
11
Sub Manajer
Compliance
12
Sub Manajer
Steady
13
Sub Manajer
Steady
14
Sub Manajer
Steady
15
Sub Manajer
Steady
16
Staf
Compliance
17
Staf
Influnce
18
Staf
Compliance
19
Staf
Compliance
20
Staf
Compliance
61 21
Staf
Steady
22
Staf
Dominance
23
Staf
Compliance
24
Staf
Influnce
25
Staf
Steady
26
Staf
Dominance
27
Staf
Steady
28
Staf
Steady
29
Staf
Influnce
30
Staf
Steady
31
Staf
Steady
32
Staf
Steady
33
Staf
Compliance
34
Staf
Compliance
35
Staf
Steady
36
Staf
Steady
37
Staf
Dominance
38
Staf
Steady
39
Staf
Dominance
40
Staf
Compliance
41
Staf
Influnce
42
Staf
Dominance
62 43
Staf
Steady
44
Staf
Steady
45
Staf
Steady
46
Staf
Compliance
47
Staf
Steady
48
Staf
Dominance
49
Staf
Steady
50
Staf
Compliance
51
Staf
Steady
52
Staf
Compliance
53
Staf
Compliance
54
Staf
Compliance
55
Staf
Steady
56
Staf
Compliance
57
Staf
Compliance
58
Staf
Compliance
59
Staf
Steady
60
Staf
Influnce
61
Staf
Dominance
62
Staf
Steady
63
Staf
Dominance
64
Staf
Steady
63 65
Staf
Steady
66
Staf
Steady
67
Staf
Steady
68
Staf
Compliance
69
Staf
Steady
70
Staf
Dominance
Sumber: Data Primer •
Dominance:
Orang-orang yang mendapat skor tinggi dalam intensitas "D" faktor gaya sangat aktif dalam menghadapi masalah dan tantangan, sementara rendah "D" skor adalah orang-orang yang ingin berbuat lebih banyak melakukan penelitian sebelum mengambil keputusan. Tinggi "D" digambarkan sebagai orang menuntut, kuat, egosentris, berkemauan keras, mengemudi, ditentukan, ambisius, agresif, dan perintis. D skor rendah menggambarkan orang-orang yang konservatif, mengetik rendah, koperasi, menghitung, ringan, hati-hati, ringan, menyenangkan, sederhana dan damai.
•
Influence:
Orang dengan tinggi "I" skor mempengaruhi orang lain melalui berbicara dan aktivitas dan cenderung emosional. Mereka digambarkan sebagai meyakinkan, magnet, politik, antusias, persuasif, hangat, demonstratif, percaya, dan optimis. Mereka yang rendah "I" pengaruh nilai lebih menurut data dan fakta, dan bukan dengan perasaan. Mereka digambarkan sebagai reflektif, faktual, menghitung, skeptis, logis, curiga, Sebenarnya, pesimis, dan kritis.
64 •
Steadiness:
Orang dengan tinggi "S" gaya skor ingin kecepatan tetap, keamanan, dan tidak suka perubahan mendadak. Tinggi "S" individu-individu yang tenang, santai, sabar, posesif, diprediksi, disengaja, stabil, konsisten, dan cenderung tidak emosional dan poker dihadapi. Rendah "S" skor intensitas orang-orang yang menyukai perubahan dan variasi. Orang yang rendah "S" skor digambarkan sebagai gelisah, demonstratif, tidak sabar, bersemangat, atau bahkan impulsif. •
Conscientious:
Orang dengan tinggi "C" gaya mematuhi aturan, peraturan, dan struktur. Mereka suka melakukan pekerjaan yang berkualitas dan melakukannya dengan benar pada kali pertama. Tinggi "C" orang-orang yang berhati-hati, hati-hati, teliti, rapi, sistematis, diplomatik, akurat, dan bijaksana. Mereka yang rendah "C" menantang skor aturan dan menginginkan kemerdekaan dan digambarkan sebagai keras kepala, dogmatis, sistematis, sewenang-wenang, dan ceroboh dengan detail.
4.3 Analisa Tipe Kepribadian Karyawan
Hasil dari penelitian berupa perilaku yaitu “D”, “I”, “S” dan “C”, kombinasi dari DISC menghasilkan suatu tipe kepribadian yang masing-masing berbeda berdasarkan perhitungan mengunakan nilai Total Weighted dari perilaku yang ada.
Metode Total Weighted Score adalah menghitung semua total raw score kemudian dibandingkan dengan indikator masing-masing perilaku. Setelah didapat kombinasi perilakunya maka menjadi tipe kepribadian dengan berbagai macam profile yang digambarkan sebagai style perilaku atau tipe kepribadian.
65 Tabel 4.3 Data Olahan
No
Jabatan/Posisi Karyawan
Tipe Kepribadian
1
Manajer
DI, Pengambil Keputusan
2
Manajer
SDC, Investigator
3
Manajer
DIS, Director
4
Asisten Manajer
SC, Peacemaker
5
Asisten Manajer
CD, Designer
6
Asisten Manajer
DS, Self‐Motivated
7
Asisten Manajer
DS, Self‐Motivated
8
Asisten Manajer
DS, Self‐Motivated
9
Sub Manajer
SC, Peacemaker
10
Sub Manajer
SC, Peacemaker
11
Sub Manajer
CD, Designer
12
Sub Manajer
SC, Peacemaker
13
Sub Manajer
SC, Peacemaker
14
Sub Manajer
SC, Peacemaker
15
Sub Manajer
S, Pure S Specialist
16
Staf
CS, Perfectionist
17
Staf
ISC, Responsive and Thoughtful
18
Staf
CS, Perfectionist
19
Staf
CD, Designer
20
Staf
C, Pure C
66 21
Staf
SC, Peacemaker
22
Staf
DIS, Director
23
Staf
CS, Perfectionist
24
Staf
ID, Negotiator
25
Staf
SC, Peacemaker
26
Staf
DI, Pengambil Keputusan
27
Staf
SC, Peacemaker
28
Staf
SC, Peacemaker
29
Staf
I, Pure I
30
Staf
SC, Peacemaker
31
Staf
SC, Peacemaker
32
Staf
SC, Peacemaker
33
Staf
CD, Designer
34
Staf
CS, Perfectionist
35
Staf
SC, Peacemaker
36
Staf
SC, Peacemaker
37
Staf
DI, Pengambil Keputusan
38
Staf
SDC, Investigator
39
Staf
DI, Pengambil Keputusan
40
Staf
CS,Perfectionist
41
Staf
ISC, Responsive and Thoughtful
42
Staf
DS, Self‐Motivated
67 43
Staf
SC, Peacemaker
44
Staf
SC, Peacemaker
45
Staf
S, Pure S Specialist
46
Staf
CS, Perfectionist
47
Staf
SC, Peacemaker
48
Staf
DI, Pengambil Keputusan
49
Staf
SC, Peacemaker
50
Staf
CSD, CD, CS
51
Staf
S, Pure S Specialist
52
Staf
CS, Perfectionist
53
Staf
CS, Perfectionist
54
Staf
CS, Perfectionist
55
Staf
S, Pure S Specialist
56
Staf
CS, Perfectionist
57
Staf
C, Pure C
58
Staf
CS, Perfectionist
59
Staf
SDC, Investigator
60
Staf
ISD, Motivator
61
Staf
DI, Pengambil Keputusan
62
Staf
SC, Peacemaker
63
Staf
DS, Self‐Motivated
64
Staf
SC, Peacemaker
68 65
Staf
SC, Peacemaker
66
Staf
SC, Peacemaker
67
Staf
SC, Peacemaker
68
Staf
CSI, Practitioner
69
Staf
SDC, Investigator
70
Staf
DI, Pengambil Keputusan
Sumber: Data Primer Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti maka diketahui perilaku yang dihitung dengan total weighted score menjadi tipe kepribadian. Berikut adalah penjelasan dari tipe kepribadiaan hasil penelitian :
Tipe kepribadian (DI pengambil keputusan)
Bentuk Grafik Bentuk grafik Pengambil Keputusan adalah DI, yang dicirikan dengan adanya sifat “D” dan “I” ditampilkan diatas garis tengah, sementara sifat “S” dan “C” tetap dibawah garis tengah. Ini merupakan suatu gaya yang sangat aktif dan berlangkah cepat.
Grafik :
69
D
I
S
C
Gambar 4.2 DI Pengambil Keputusan Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Mereka yang memilik gaya disebut juga dengan pengambil keputusan. Mereka memperlihatkan suatu kecenderungan untuk menjadi individu yang kuat. Mereka bersifat visioner, progresif dan bekerja keras untuk mencapai tujuan. Mereka senang memaksa dan suka memimpin. Pengambil keputusan sering bersikap penasaran dan memiliki banyak sekali minat, terkadang mereka cenderung kepada hasil dan bukan kepada orang. Pengambilan keputusan menempatkan standar yang tinggi pada diri mereka dab orangorang disekitar mereka, dengan harapan tujuan terpenuhi. Mereka mungkin tampak kritis ketika standard ini tidak terpenuhi. Mereka dapat memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap orang dan memotivasi mereka mencapai tujuan. DI, Pengambil keputusan Motivator •
Mengambil keputusan
•
Tantangan
•
Perubahan yang cepat
•
Tantangan baru
•
Kekuasaan, otoritas untuk mengambil keputusan
70 •
Bebas dari pekerjaan rutin dan monoton
•
Bebas dari banyak aturan dan ketentuan.
•
Adanya orang lain yang mengurusi hal detil.
Demotivator - Instruksi yang detil. - Tiada kesempatan untuk memimpin - kehilangan kekuasaan. Kelemahan - Melampaui wewenang. - Sikap argumentatif. - Penggunaan ekspesi muka dan gerkan. - Kecenderungan untuk mendengar secara selektif. Lingkungan yang disukai - Inovatif. - Fokus terhdap masa depan. - Non-rutin, tugas-tugas yang menantang. - Proyek yang menghasilkan sesuatu yang jelas. - Bebas dari supervisi, kontrol dan detil - Prosedur yang praktis.
71 - Sedikit konflik dan berargumen. Tipe kepribadian SDC, Investigator
Investigator adalah S/D/C atau S/C/D, yang dicirikan dengan sifat “D”, “S” dan “C” ditampilkan diatas garis tengah, sementara hanya sifat “I” berada dibawah garis tengah. Hubungan relasi antara “D” dan “C” akan ditentukan bila orang ini akan menghadapi konflik batin atas keadaan baik eksprisif atau pendiam.
Grafik :
D
I
S
C
Gambar 4.3 SDC, Investigator Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Mereka yang termasuk Investigator memperlihatkan suatu sifat sabar, terkontrol, faktual yang dikombinasi dengan tekad mencapai tujuan mereka. Penuh pertimbangan dan sederhana, mereka berhubungan dengan sebagian besar orang dengan baik; namun, bila perlu, mereka dapat menentukan pendirian. Hubungan yang dekat sangat penting bagi mereka. Tetapi mereka selektif dalam memilih kawan.
72 Mereka merencanakan pekerjaan mereka dengan hati-hati, tetapi secara agresif mengajukan pertanyaan dan mengumpulkan data. Hal ini diikuti dengan upaya konsisten dalam saluransaluran yang terarah. Investigator dengan “C” sebagai karakteristik sekunder umumnya lambat dalam mengambil inisiatif dan tidak beradaptasi dengan cepat untuk berubah. Namun demikian, bila “D” merupakan karakteristik sekunder, orang ini akan lebih berorientasi pada tujuan dan agresif dalam tanggungjawab mereka. Karena keteguhan kuat, Investigator bisa berhasil dalam banyak hal. Mereka menggunakan logika dan analisis untuk membuat keputusan, dan mereka dapat bersikap tegas, bahkan hampir kearah keras kepala setelah membuat keputusan ini. Investigator akan bangkit menghadapi tantangan dan tidak mundur jika mereka sangat yakin akan hasilnya. Mereka berorientasi pada jasa layanan dan sangat dapat diandalkan. SDC, Investigator Motivator
-
Tanggung jawab yang jelas.
-
Keamanan dalam bekerja.
-
Bekerja sama dengan orang lain.
Demotivator
-
Perubahan yang cepat.
-
Konfrontasi
-
Kompetisi.
Kelemahan
-
Perlu waktu beradaptasi.
73 -
Mudah diprediksi perilakunya.
Lingkungan yang disukai
-
Status quo
-
Harmonis, bersahabat
Tipe kepribadian DIS, Director Bentuk Grafik Bentuk grafik Director adalah D/I/S, yang dicirikan dengan baik sifat “D”, “I” dan “S” ditampilkan diatas garis tengah, sementara hanya sifat “C” tetap dibawah garis tengah. Grafik :
D
I
S
C
Gambar 4.4 DIS, Director Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Orang yang termasuk Director menampilkan kemampuan yang mengagumkan dalam menggerakan orang yang tugas ke masa depan karena visi dan keahlian mereka dalam mengelola orang. Karena sifatnya yang energik dan sosial, mereka cenderung berfokus pada
74 tujuan secara umum dan mungkin tidak menghiraukan hal detil. Fokus mereka adalah membuat dan menggerakan orang lain agar menerima visi mereka. Dalam setiap situasi stress, seorang Director akan bertindak dengan keteguhan dan bertahan hingga akhir, hal ini memungkinkan konflik agak sering muncul. Mereka membutuhkan kebebasan untuk melakukan sesuatu dengan cara yang mereka yakini bahwa sesuatu harus dilakukan demikian dan dapat bekerja sesuai kecepatan mereka. Sangatlah menguntungkan bagi seorang Director jika mampu melihat orang lain yang memiliki keterampilan menganalisis untuk mengumpulkan fakta dan angka yang dibutuhkan sehingga hal detil akan diperhatikan juga. Mereka menghargai loyalitas dan suka membantu sesama dalam meraih tujuan mereka. Director itu kreatif, pekerja keras dan terdorong untuk mencapai hasil yang memberikan kemenangan. DIS, Director Motivator
-
Menjadi pengarah dan penggagas.
-
Kekuasaan dan otoritas untuk mengambil keputusan.
-
Bebas dari pekerjaan rutin dan monoton.
-
Apresiasi dan penghargaan dari kelompok sebaya.
-
Mampu meraih personal goals.
Demotivator
-
Kehilangan pengaruh
-
Pekerjaan rutin
-
Kurang diapresiasi
75 -
Kecil kemungkinan untuk bekerja bersama dengan orang lain.
Kelemahan
-
Terlalu agresif
-
Arogan, terlalu menonjolkan diri
-
Tidak memperhatikan detil
-
Mencoba banyak hal dalam satu kesempatan
Lingkungan yang disukai
-
Lingkungan yang kompetitif dan reward
-
Tidak rutin, aktivitas dan tugas-tugas yang menantang
-
Kesempatan untuk mengarahkan orang lain.
-
Bebas dari kontrol, supervisi dan detil
-
Evaluasi berdasarkan kepada hasil, bukan terhadap metode
Tipe kepribadian SC, Peacemaker, Respectfull and Accurate Bentuk Grafik Peacemaker adalah S/C, yang dicirikan dengan baik sifat ”S” dan :”C” yang ditampilkan diatas garis tengah, sementara baik sifat “D” dan “I” berada dibawah garis tengah. Grafik:
D
I
S
C
Gambar 4.5 SC, Peacemaker, Respectfull and Accurate
76 Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Orang yang termasuk Peacemaker memperlihatkan sifat yang baik hati dan sangat berorientasi pada detil masalah. Mereka memperlihatkan orang dan memiliki kualitas yang membuat mereka amat cermat pada penyelesaian tugas. Mereka menginginkan lingkungan yang tetap yang mempromosikan rasa aman. Biasanya, mereka suka memikirkan masalah dengan hati-hati, dan mempertimbangkan bagaimana suatu keputusan akan berdampak pada orang lain. Peacemaker menginginkan fakta dan angka sebelum mereka membuat keputusan. Mereka merasa tidak nyaman berada dalam situasi dimana mereka merasa ditinggalkan, atau ketika dipaksa membuat keputusan yang cepat; terutama jika keputusan mereka akan berdampak pada orang lain. Peacemaker menyukai orang, tetapi lebih suka memiliki hanya sedikit sahabat baik. Jika diberi pilihan, mereka akan memilih kelompok kecil daripada kelompok besar. Karena mereka sangat sensitif, Peacemaker tidak menangani kritik dengan baik sebab merasa telah berupaya melakukan yang terbaik. Ketepatan dalah keharusan dalam segala hal yang dilakukan oleh Peacemaker. Karena sering menyimpan perasaan mereka sendiri, maka orang lain mungkin tidak sadar akan keyakinan mereka yang kuat. Peacemaker bersikap loyal terhadap pemimpin yang mereka dukung, dan merupakan orang-orang unggulan dalam tim. SC Peacemaker Motivator
-
Penghargaan akan loyalitas dan dapat diandalkan.
-
Persrtujuan akan kualitas kerja yang tinggi.
-
Tidak ada perubahan mendadak dalam prosedur dan dalam kehidupan.
-
Kegiatan yang dapat dikerjakan dari awal sampai selesai.
77 Demotivator
-
Kehilangan rasa aman.
-
Dikritik.
Kelemahan
-
Sukar untuk berubah.
-
Butuh waktu yang lama untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan.
-
Pendendam dan sensitif terhadap kritik.
Lingkungan yang disukai
-
Sistem dan prosedur yang praktis.
-
Stabil dan dapat diprediksi.
-
Menyelesaikan tugas satu persatu.
-
Sedikit konflik dan argumentasi.
-
Suasana kelompok dan kebersamaan.
Tipe kepribadian CD, Designer Bentuk grafik Designer adalah C/D, yang dicirikan dengan baik sifat “C” dan “D” ditampikan diatas garis tengah, sementara baik sifat “I” dan “ S” tetap dibawah garis tengah. “C” akan menjadi lebih tinggi diatas garis tengah daripada “D”. Grafik :
78
D
I
S
C
Gambar 4.6 CD, Designer Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Orang yang termasuk Designer menunjukan orientasi pada tugas yang tinggi dan sangat sensitif terhadap masalah. Mereka kreatif, teguh dan analitis dalam pendekatan mereka untuk pemecahan masalah yang efektif, tidak pernah menerima suatu “perbaikan yang cepat”. Tujuan mereka adalah untuk membuat semuanya benar dan dalam kendali sementara dalam waktu bersamaan menghindari kesalahan. Designer dapat berinisiatif atas perubahan dan perbaikan karena keterampilan administratif mereka. Mereka terkadang merasa bahwa hanya mereka yang dapat melakukan pekerjaan yang benar, sehingga Designer terkadang tidak mengizinkan orang lain membantu. Dibawah tekanan, mereka mungkin menjadi oarang yang agresif atau keras kepala. Penting bagi Designer untuk sensitif terhadap kebutuhan orang disekitar mereka demi memastikan suatu lingkungan yang potisif. Karena Designer menghargai akurasi dan ketepatan, standar yang tinggi dipertahankan di semua aspek hidup kerja seorang Designer.
79 CD, Designer Motivator
-
Menyelesaikan tugas / pekerjaan
-
Kekuasaan dan otoritas untuk mendesain dan mengimplementasikan solusi.
-
Kurang tertarik untuk sosialisasi atau berpolitik
-
Tersedianya sarana perangkat untuk menyelesaikan pekerjaan
Demotivator
-
Kritik terhadap metode yang gunakan
Kelemahan
-
Menyediakan informasi terlalu banyak bagi orang lain.
-
Dingin dan tidak ramah
-
Lemah dalam hal interpersonal
-
Terlalu mengontrol diri
Lingkungan yang disukai
-
Kesempatan untuk mendesain dan memperbaiki
-
Aktivitas dan tugas yang menantag
-
Projek yang memberikan hasil yang jelas
-
Penghargaan akan kemampuan analistis mereka
-
Evaluasi berdasarkan kepada hasil bukan metode yang mereka gunakan
Tipe kepribadian DS, Self-Motivated Bentuk grafik self-motivated adalah D/S atau S/D, yang dicirikan dengan baik sidaf “D” maupun ‘S” ditampilkan diatas garis tengah, sementara baik sifat “I” dan “C” tetap dibawah
80 garis tengah. Posisi relatif dari “D” dan “S” akan ditentukan bila individu lebih terfokus pada tim (“S” lebih tinggi). Grafik :
D
I
S
C
Gambar 4.7 DS, Self-Motivated Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Mereka yang termasuk self-motivated memperlihatkan style yang objektif dan analisis. Mereka mungkin sangat mandiri, tetapi juga menikmati kerja dengan baik sebagai bagian tim. Para self-motivated memperoleh motivasi lebih banyak dari sumber internal daripada eksternal; khususnya dari tujuan pribadi dan dorongan batin untuk menyelesaikan suatu tugas dan anggapan “benar” atau “seorang pemenang”. Focus terhadap tugas membuat mereka mungkin mengesampingkan pertimbangan orang lain, yang menyebabkan mereka tampak tak peduli dan berjarak. Ketika hubungan tidak mulus, ini akan menyebabkan gejolak internal. Mereka memperlihatkan keteguhan yang kuat, dan dapat sukses dibanyak hal. Karakter mereka yang tenang dan tetap membuat mereka menjadi pemimpin yang baik, dan memberi mereka kemampuan untuk merencanakan pekerjaan dan mengerjakannya.
81 Keinginan yang kuat merupakan dasar bagi kesuksesan mereka, bahkan sewaktu menghadapi halangan yang besar. Para self-motivated lebih terfokus pada pencapaian tujuan dari pada siapa yang mencapai tujuan bersama mereka. DS, Self-Motivated Motivator
-
Komitmen pribadi terhadap target.
-
Tanggung jawab individual.
-
Menjaga sesuatu tetap berjalan
Demotivator
-
Konflik terbuka
-
Kompetisi dengan agresivitas.
Kelemahan
-
Menghindari konflik secara langsung.
Lingkungan yang disukai
-
Tanggung jawab individual
Tipe kepribadian Pure S, Specialist Bentuk Grafik Bentuk grafik Specialist adalah suatu “S” murni, yang dicirikan dengan hanya sifat “S” yang ditampilkan diatas garis tengah, sementara sifat “D”, “I” dan “C” tetap dibawah garis tengah.
82 Grafik:
D
I
S
C
Gambar 4.8 Pure S, Specialist Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Mereka yang termasuk Specialist memperlihatkan suatu sifat stabil dan konsisten dengan bekerja mempertahankan lingkungan yang statis dan terfokus disekitar orang. Karena lebih menyukai peran pendukung, mereka bekerja dengan baik dengan banyak gaya kepribadian berkat perilaku mereka yang terkendali dan sederhana. Mereka sabar, loyal dan suka membantu teman. Persahabatan dikembangkan secara perlahan dan selektif. Specialist tidak bosan dengan rutinitas dan bekerja dengan sangat baik dengan panduan dan aturan yang secara jelas dipaparkan. Ketakutan terbesar dari seorang Specialist adalah kehilangan rasa aman, dan perubahan yang tiba-tiba
menyulitkan mereka. Mereka
memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan enggan untuk melepas ”cara lama dalam melakukan segala sesuatu”. Mereka lebih suka mendekati perubahan sebagai proses langkah demi langkah, dan bukan sebagai suatu kejadian. Sekali seorang Specialist membuat keputusan, mereka cenderung berpegang pada hal itu, bahkan dengan cara yang keras kepala, sebab telah banyak waktu yang digunakan untuk proses pembuatan keputusan.
83 Mereka sulit mengatakan ”tidak” dan mereka mencari rasa damai di hampir setiap waktu. Sambil menghindari konflik, mereka cenderung menghayati perasaan sendiri. Seorang Specialist akan mengadopsi sikap ngotot, bahkan dalam masa yang sulit; dan dapat diandalkan untuk tetap benar hingga selesai. Tetapi waspadalah agar tidak menangkap keinginan mereka untuk perdamaian sebagai suatu kelemahan; sekali anda mendorong mereka ke batas mereka maka mereka tak dapat digerakkan lagi. Pure S, Specialist Motivator
-
Penghargaan akan loyalitas dan dapat diandalkan.
-
Aman.
-
Tidak ada perubahan mendadak dalam prosedur dan gaya hidup.
-
Aktivitas yang dapat dimulai dari awal sampai akhir.
Demotivator
-
Kehilangan rasa aman.
Kelemahan
-
Menolak perubahan.
-
Perlu waktu lama untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan.
-
Pendendam; sensitif terhadap kritik.
-
Sulit menentukan prioritas.
Lingkungan yang disukai
-
Sistem dan prosedur yang praktis.
-
Stabilitas dan dapat diramalkan.
-
Tugas dapat diselesaikan dalam satu waktu.
84 -
Sedikit konflik dan argumentasi.
-
Suasana kebersamaan.
Tipe kepribadian CS, Perfectionist Bentuk Grafik Bentuk grafik Perfectionist adalah C/S, yang dicirikan dengan baik sifat “C” dan “S” ditampilkan diatas garis tengah, sementara baik sifat “D” dan “I” tetap berada dibawah garis tengah. Karakteristik “C” yang lebih tinggi akan membuat Perfectionist, pandangan yang berorientasi pada detil dan atau prosedur berbeda dari S/C-Diplomat. Grafik:
D
I
S
C
Gambar 4.9 CS, Perfectionist Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Orang yang termasuk Perfectionist menampilkan suatu sifat yang tepat, detil dan stabil. Mereka adalah pemikir sistematis yang cenderung mengikuti prosedur baik dalam kehidupan pribadi maupun bisnis. Mereka bertindak dengan gaya yang sangat bijaksana dan diplomatis, dan secara sadar jarang berlawanan dengan rekan sekerja mereka, serta berupaya
85 menghindari konflik. Karena sangat teliti, mereka dengan sungguh-sungguh menuntut akurasi dalam bekerja dan mempertahankan standar yang tinggi. Perfectionist menyukai lingkungan yang terlindung dan aman dengan peraturan dan regulasi yang berlaku dan tidak menyukai perubahan yang seketika. Mereka menyukai orang, tetapi lebih menyukai hanya memiliki sedikit sahabat dekat. Ketepatan merupakan bagian dari esensi Perfectionist, dan kritik (ketakutan terbesar mereka) disamakan dengan kegagalan. Mereka dapat diandalkan untuk melaksanakan tugas dengan benar. Mereka menginginkan fakta dan angka sebelum membuat keputusan, dan merasa gelisah ketika dipaksa meutuskan sesuatu dengan cepat. Prakiraan dan keamanan merupakan tujuan terbesar untuk seorang Perfectionist. Hal ini terjadi dalam semua aspek kehidupan seorang Perfectionist; semakin stabil lingkungannya, semakin bahagia mereka. CS, Perfectionist Motivator
-
Penghargaan akan loyalitas dan dapat diandalkan.
-
Persetujuan akan kualitas kerja mereka yang tinggi.
-
Keteraturan dan ketertiban.
-
Kegiatan yang dapat dimulai dari awal sampai akhir.
Demotivator
-
Dikritik, khususnya oleh orang terdekat.
86 Kelemahan
-
Menolah perubahan.
-
Perlu waktu lama untuk menyesuaikan perubahan.
-
Pendendam; sensitif terhadap kritik.
-
Sering menggunakan pendekatan traditional dalam menyelesaikan masalah.
Lingkungan yang disukai
-
Sistem dan prosedur yang praktis.
-
Stabilitas.
-
Tugas dapat diselesaikan satu persatu.
-
Rapi dan teratur.
-
Lingkungan yang bersahabat.
Tipe kepribadian Pure I
Hanya faktor “I” saja yang berada diatas garis tengah.
D
I
S
C
Gambar 4.10 Pure I Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja
87 Faktor “I” tinggi Kekuatan :
-
Banyak bicara
-
Ekspresif
-
Bersemangat
-
Ramah
-
Lincah
-
Menstimulasi
-
Persuasif
-
Optimistis
Kelemahan :
-
Tidak teratur
-
Egosentris
-
Kurang bisa dipercaya
-
Mendominasi percakapan
-
Gelisah
-
Mudah marah
-
Selalu menyahut
-
Kompulsif
Indikator observasi untuk “I” tinggi Extravert/Introvert : Extravert Orientasi : Orang
88 Mengutamakan : Kesenangan Gesture : Banyak gerakan, mimik Dekorasi Kantor : Ramai, Foto orang terkenal Komunikasi lewat telepon : banyak/lama berbicara Emosi : Optimistis
Tipe kepribadian (ISC Responsive and thoughtful)
Bentuk grafik Responsive and Thoughtful adalah I/S/C atau I/C/S, yang dicirikan dengan sifat “I”, “S” dan “C” ditampilkan diatas garis tengah, sementara hanya sifat “D” tetap dibawah garis tengah. Karakteristik “I” adalah diposisi tertinggi. Semakin tinggi “I” semakin hidup dan komunikatif. Grafik :
D
I
S
C
Gambar 4.11 ISC, Responsive and thoughtful Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja
89 Orang yang termasuk Responsive and Thoughtful memperlihatkan suatu factor energy yang tinggi, keterampilan komunikasi yang ulung, penuh perhatian dan sensitive sifatnya. Mereka langsung, ramah, dapat bersemangat, lebih suka informal dan cukup dapat banyak bicara. Karena ketakutan terbesar mereka adalah penolakan, kritik dan hilangnya keamanan, mereka mungkin terlampau khawatir dengan apa yang dipikirkan orang lain. Responsive and Thoughtful ingin diterima sebagai anggota tim dan ingin mengetahui dengan pasti apa yang diharapkan sebelum mereka memulai proyek baru. Mereka dilengkapi dengan kemampuan mengabdi sebagai pemimpin dominan jika parameter kewenangan dirumuskan dengan jelas, dan lebih suka memimpin daripada mengikuti. Mereka sangat sadar akan kualitas kerja mereka dan berharap mereka akan memperoleh persetujuan sosial akan suatu “prestasi kerja”. Responsive and Thoughtful menggunakan keterampilan komunikasi yang unggul ini untuk mempengaruhi orang dengan pengetahuan akan fakta dan kemampuan menganalisa orang dan situasi. Mereka secara tulus member perhatian pada apa yang ada disekeliling mereka dan akan mengupayakan hasil yang “win-win solutions”. ISC, Responsive and Thoughtful Motivator
-
Penerimaan dan penghargaan yang tulus.
-
Lingkungan yang bersahabat dan komunikasi yang jelas
-
Kemampuan untuk menyeimbangkan kerja dan main.
-
Harapan dan peran yang jelas.
90 Demotivator
-
Penolakan dalam berhubungan, kritik.
Kelemahan
-
Bila stress mengerjakan sesuatu ‘bagaimana sebaiknya’.
-
Konflik antara tanggung jawab dan waktu untuk bersosialisasi
-
Meremehkan kemampuan leadership mereka.
-
Kurang fokus akan tujuan dan tenggat waktu/deadline.
Lingkungan yang disukai
-
Mengetahui apa yang diharapkan
-
Definisi yang jelas akan tujuan yang akan dicapai.
-
Kesempatan untuk bekerja dalam kelompok.
-
Adanya kesempatan untuk mengemukakan ide.
-
Aktivitas kelompok baik dalam kegiatan professional maupun social.
Tipe kepribadian (C, Logical Thinker) Karakteristik Grafik Bentuk grafik Logical Thinker adalah murni “C”, yang dicirikan dengan hanya sifat “C” yang ditampilkan diatas garis tengah, sementara sifat “D”, “I” dan “S” tetap dibawah garis tengah. Grafik:
91
D
I
S
C
Gambar 4.12 C, Logical Thinker Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Mereka yang termasuk Logical Thinker memperlihatkan sifat yang praktis dan layak. Mereka suka mengevaluasi diri dan kritis baik terhadap diri mereka dan orang lain, meskipun mereka jarang menyuarakannya, karena pendiam dan tenang. Kritik adalah ketakutan terbesar mereka, karena itu mereka secara terus menerus berupaya mencapai kesempurnaan. Logical Thinker menginternalisasi informasi, menganalisa masalah berulang-ulang. Terkadang, mereka juga tampil santai dan terus terang berkat analisa mereka, tetapi juga menjadi lebih sedikit sensitif dan dapat beradaptasi. Logical
Thinker dapat terlihat lebih cepat mengerti perasaan orang lain. Mereka membuat keputusan dengan lambat berdasarkan fakta dan logika, bukan emosi, dan mengajukan pertanyaan “bagaimana” dan ”mengapa”. Dimata seorang Logical Thinker, kerapian sama dengan kualitas yang tinggi dan sebaliknya, segala sesuatu yang berkurang tidak bisa diterima. Mereka suka merencanakan dan mengorganisir setiap bidang kehidupan mereka. Suatu lingkungan yang stabil adalah hal terbaik bagi Logical Thinker karena mereka lebih bergerak lambat dan penuh pertimbangan dalam perubahan mereka, dan bukan
92 spontan. Mereka membutuhkan panduan dalam Style kerja yang berorientasi pada tugas.
Logical Thinker menjunjung standar yang tinggi dan terus menerus berupaya memenuhinya. Pure C, Logical Thinker Motivator
-
Standar akan kualitas yang tinggi.
-
Interaksi sosial yang terbatas.
-
Tugas-tugas yang detil.
-
Informasi-informasi yang logis.
Demotivator
-
Kritik.
Kelemahan
-
Perlu batasan yang tegas untuk bertindak dan berhubungan dengan orang lain.
-
Terikat kepada prosedur dan metode.
-
Terpaku kepada detil.
-
Cenderung untuk tidak menyatakan perasaannya secara verbal.
Lingkungan yang disukai
-
Tugas-tugas akan dikerjakan sampai selesai.
-
Spesialis, atau pekerjaan yang sifatnya teknis.
-
Prosedur kerja yang praktis dan rutin.
-
Sedikit konflik dan argumentasi.
-
Adanya kejelasan akan pekerjaan yang diharapkan darinya.
93 Tipe kepribadian ISD, Motivator Bentuk grafik Motivator adalah I/S/D, yang dicirikan dengan sifat “D”, “I” dan “S” yang ditampilkan diatas garis tengah, sementara sifat “C” tetap dibawah garis tengah. Karakteristik “I” akan menjadi yang tertinggi dalam grafik ini. Grafik:
D
I
S
C
Gambar 4.13 ISD, Motivator Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja Mereka yang termasuk Motivator memperlihatkan suatu syle yang menyemangati bilamana termotivasi oleh tujuan sesuatu. Mereka lebih suka memimpin atau bertanggung jawab atas sesuatu, tetapi mereka juga dapat menjadi seorang pendukung. Agar gembira dan terpenuhi dalam peran pendukung. Motivator memerlukan pengakuan dan penghargaan. Motivator memperhatikan orang disekitas mereka dan mempertimbangkan perasaan orang lain dalam proses pembuatan keputuasan. Dengan memperlihatkan kemampuan yang baik dalam berhubungan dengan orang, mereka berupaya mencari cara untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dan efisien.
94 Motivator memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang kuat dan lebih suka mencapai tujuan mereka dengan memimpin kelompoknya dengan ketekunan dan kesetiaan. Karena teguh dan bersemangat, Motivator dengan sungguh-sungguh menerima tantangan dan kerja untuk hasil yang positif bagi situasi yang ada. Mereka sering menyamaratakan kegagalan dan penolakan; mereka membutuhkan penegasan dalam situasi ini. Mereka memiliki kemampuan untuk mendengarkan secara kreatif dan berkomunikasi secara efektif. ISD, Motivator Motivator
-
Pujian , popularitas dan penerimaan lingkungan
-
Penghargaan dan pengakuan
-
Lingkungan bersahabat yang mendukung
-
Loyalty dan penerimaan dari orang lain
-
Adanya suatu bentuk pengaruh dalam pemberian pengarahan
Demotivator
-
Penolakan
-
Kerja dalam area yang tidak mendukung
-
Kehilangan kontrol
Kelemahan
-
Lebih memperhatikan agenda pribadi dibanding kelompok
-
Kurang perhatan akan hal detil
-
Menolak ide baru yang belum terbukti
-
Terlalu memperhatikan hasil akhir dan diri sendiri
95 Lingkungan yang disukai
-
Peran memimpin
-
Penghargaan yang pasti akan prestasi
-
Lingkungan yang penuh kerja sama dan sedikit konflik
-
Bekerja kelompok dengan 4 atau 5 orang
-
Kegiatan kelompok dalam lingkungan professional dan sosial
Tipe kepribadian (CSI, Practitioner) Bentuk Grafik Bentuk grafik Practitioner adalah C/S/I, dicirikan dengan sifat “I”, ”S” dan ”C” yang ditampilkan diatas garus tengah, sementara sifat ”D” tetap dibawah garis tengah. Semakin tinggi ”C”, semakin lebih legalistik kecenderungan orang itu. Grafik:
D
I
S
C
Gambar 4.14 CSI, Practitioner Sumber : Handbook of DISC Alat Ukur Perilaku Pekerja
96 Mereka
yang
termasuk
Practitioner
menampilkan
gaya
suka
bergaul
dengan
kecenderungan sifat analitis dan waspada. Mereka mudah memperbanyak teman sekaligus mengendalikan mereka sehingga mereka jarang menunjukkan sifat perlawanan secara sengaja. Practitioner bersikap penuh perhatian, bersahabat, dan kompeten. Karena sifatnya perfeksionis, mereka akan mengisolasi diri jika diperlukan demi terselesainya pekerjaan. Practitioner suka berada didalam situasi yang dapat diprediksi, jadi jangan membuat kejutan. Mereka adalah orang yang berorientasi pada kualitas dan mencari persetujuan untuk suatu pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Practitioner diandalkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan memperlihatkan detil serta sadar akan kebutuhan orang disekitar mereka. Mereka memiliki kemampuan interaksi dan menggunakan pengetahuan akan fakta untuk mempengaruhi orang. Karena mereka ignin disengangi orang lain, Practitioner mungkin kesulitasn dalam menegakkan disiplin. Mereka dapat menjadi sangat efektif dalam menggabungkan keterampilan intuisi, logika, dan analisa dengan keterampilan yang kuat terhadap orang. Ketika mereka mengembangkan keterampilan mereka sepenuh mungkin, Practitioner dapat menjadi pemimpin yang sangat kuat. CSI, Practititoner Motivator
-
Ketepatan.
-
Logis, pendekatan yang sistematik.
Demotivator
-
Biasanya aturan dan ketentuan.
97 -
Kurangnya kontrol terhadap kualitas.
Kelemahan
-
Kaku, formal, tidak fleksibel.
-
Kurang bersosial.
-
Terlalu cermat/teliti.
Lingkungan yang disukai
-
Waktu dan resources tersedia untuk mencapai standar.
-
Berorientasi kepada tugas.
-
Monoton, tertib dan teratur.
4.4 Implikasi Hasil Penelitian
Dari hasil analisis data yang didapatkan dari jawaban-jawaban kuesioner responden yaitu para karyawan PT. Citra Transpor Nusantara sebagai berikut: Perusahaan dapat mengetahui perilaku dan tipe kepribadian setiap karyawan dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Hasil penelitian pada perilaku karyawan pada posisi atau jabatan yang berbeda adalah 75% manajer mempunyai perilaku
dominance, 60%
asisten manajer mempunyai perilaku dominance, 85,7% sub manajer mempunyai perilaku steady dan 40% staf mempunyai perilaku steady. Manajer yang berperilaku dominance karena terlalu ambisius, keras, tegas maka sebaiknya mengontrol diri, mempertimbangkan dulu setiap keputusan, lebih komunikatif, memastikan semuanya berjalan dengan baik karena dengan perilaku yang tanpa basa-basi yang kurang memperhatikan detil akan memunculkan masalah baru. Untuk assisten manajer dengan perilaku dominance disarankan untuk tidak terlalu mendominasi, terlalu kaku dan terburu-buru atau tidak sabaran, maka seharusnya lebih
98 menahan diri, memikirkan setiap langkah dan dampaknya sehingga semua menjadi jelas dan teliti serta terhindar dari kesalahan. Untuk sub manajer dan staf yang memiliki perilaku steady yang mempunyai ciri stabil, loyal, rileks, santai dan dapat diprediksi dengan kelemahan susah dimotivasi, lama berubah, menghindari “tanggung jawab”, pasif sehingga disarankan untuk berkomunikasi lebih banyak lagi, beradaptasi dengan perubahan, tingkatkan semangat dan lebih proaktif sehingga dapat memperbaiki kelemahan sifat steady. Dalam hal ini perusahaan harus memberikan ruang dan keleluasaan dalam meningkatkan potensi diri karyawannya dengan berbagai bentuk kebijakan dan sistem yang menunjang perkembangan karyawan dari segi perilaku misalnya pelatihan, company gathering, pengarahan dan berbagai bentuk komunikasi untuk lebih dekat dengan karyawan dan memaksimalkan potensinya sebagai individu. Untuk tipe kepribadian karyawan berdasarkan jabatan atau posisi yang merupakan kombinasi dari perilaku sehingga membentuk kepribadian yang bermacam-macam. Hasil untuk seorang manajer mempunyai kepribadian pengambil keputusan, investigator dan director dengan bobot 33% untuk semuanya. Seorang asisten manajer 60% bertipe kepribadian Self-Motivated, sub manajer 71% bertipe kepribadian Peacemaker dan staff 33 % bertipe kepribadian Peacemaker. Manajer
dengan
tipe
kepribadian
pengambil
keputusan
memperlihatkan
kecenderungan menjadi individu yang kuat, visioner, progresif dan bekerja keras untuk mencapai tujuan. Kelemahannya tipe ini biasanya melampaui wewenang, argumentatif, menggunakan ekspresi muka dan gerakan serta kecenderungan untuk mendengar secara selektif. Maka perusahaan sebaiknya memberikan keleluasaan untuk mengambil keputusan, diberikan tugas-tugas yang menantang, kekuasaan untuk menjalankan tugasnya dan lingkungan inovatif yang bebas dari perkerjaan rutin dan monoton.
99 Manajer dengan tipe kepribadian investigator memperlihatkan sifat sabar, terkontrol, faktual dan kombinasi dengan tekad untuk mencapai tujuan, tetapi biasanya lambat mengambil inisiatif dan sulit beradaptasi dengan cepat untuk berubah. Dengan sifatnya yang tegas dan keras kepala investigator bisa berhasil dalam banyak hal karena berorientasi pada tujuan dan agresif dalam tanggungjawab mereka. Kelemahan tipe ini perlu waktu untuk beradaptasi dan mudah diprediksi dalam bertindak. Maka untuk tipe ini perusahaan sebaiknya memberikan tanggungjawab yang jelas, keamanan dalam bekerja, waktu berinteraksi lebih banyak, status quo dan lingkungan yang bersahabat dan harmonis sehingga bisa mengembangkan diri lebih baik lagi. Manajer
dengan
tipe
Director
menampilkan
kemampuan
yang
baik
dalam
menggerakan orang dan tugas ke masa depan visi dan keahlian mereka dalam mengelola orang. Kelemahannya tipe Director terlalu agresif, organ, tidak memperhatikan detil dan mencoba hal baru dalam satu kesempatan. Maka untuk tipe ini perusahaan sebaiknya memotivasi dengan memberikan kesempatan menjadi pengarah/penggagas, bebas dari pekerjaan rutin dan monoton, apresiasi dan penghargaan dan lingkungan kerja yang kompetitif. Untuk asisten manajer yang bertipe kepribadian self-motivated disarankan untuk lebih analisis dan objektif dalam setiap masalah yang ada dan mengembangkan diri serta tanggungjawab sosial agar semua bisa diwujudkan dengan baik. Maka untuk tipe ini perusahaan sebaiknya memberikan tanggungjawab individu yang tinggi, meminimalkan konflik terbuka dan menjaga sesuatu tetap berjalan. Untuk sub manajer dan staff yang bertipe kepribadian Peacemaker memperlihatkan sifat baik hati dan berorientasi pada detail masalah. Mereka amat cermat dan tepat dalam penyelesaian tugas. Kelemahannya sulit untuk berubah, sangat sensitif dan tidak mau dikritik. Maka untuk tipe ini perusahaan sebaiknya memberikan kepastian dalam tugas, tidak ada perubahan yang mendadak dalam prosedur, kegiatan yang dikerjakannya dari awal
100 sampai akhir dan lingkungan dengan suasana kelompok dan kebersamaan. Dalam memperbaiki dan mengembangkan tipe ini sebaiknya untuk melihat dari sudut pandang yang lebih luas sehingga bisa lebih baik dalam menjalankan sesuatu, harus lebih bisa menerima perubahan dan mencoba menjalankan sesuatu yang baru untuk merubah pola pikir yang selalu mengambil aman sehingga tidak bisa melihat setiap masalah lebih baik dan efektif dalam bekerja. Untuk semua tipe kepribadian yang ada maka perusahaan harus bisa memberikan perlakuan dan tindakan yang berbeda untuk mengembangkan potensi diri mereka agar semua karyawan bisa memperbaiki diri mereka dan mengetahui kelebihan mereka untuk memberikan kontribusi maksimal pada perusahaan.