BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN
4.1
Profile PT Mandom Indonesia Tbk 4.1.1
Sejarah dan Perkembangan PT Mandom Indonesia Tbk Sejarah PT Mandom Indonesia Tbk PT Mandom Indonesia Tbk ini didirikan di Jakarta pada 5 November 1969.
Pertama kali didirikan dengan nama PT Tancho Indonesia. Bergerak di bidang usaha industri kosmetika, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik. Sebagai Perusahaan yang menjalankan usaha di Indonesia, PT Mandom Indonesia Tbk telah menetapkan komitmennya untuk melayani dan memberikan kontribusi bagi pasar domestik dengan produk-produk terbaik Mandom. Setiap Brand PT Mandom Indonesia Tbk secara khusus diciptakan dengan keunggulan dan keunikan masing-masing yang ditargetkan untuk konsumen yang berbeda-beda. Perkembangan PT Mandom Indonesia Tbk Sejak didirikan pada tahun 1969 sampai saat ini PT Mandom Indonesia Tbk mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terbukti dengan kenaikan penjualan PT Mandom Indonesia Tbk pada setiap tahunnya dan pada 7 Desember 2007 penjualan PT Mandom Indonesia Tbk mencapai 1 triliun yang sesuai dengan Rencana Manajemen Jangka Menengah Tahap ke-1 (MID-1). Pencapaian ini merupakan suatu lembaran sejarah tersendiri bagi Perseroan dan merupakan batu pijakan menuju Perusahaan yang berskala lebih besar.
57
58
PT Mandom Indonesia Tbk bergerak di bidang usaha industri kosmetika, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga,
toiletries dan kemasan
plastik. Usaha kosmetika dan toiletries merupakan suatu usaha yang cukup menjanjikan di era globalisasi terbukti dari peningkatan penjualan yang konsisten selama 5 tahun terakhir ini, apalagi sekarang ini di Indonesia semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan merawat tubuh dan penampilan baik laki-laki dan perempuan. Untuk itu PT Mandom Indonesia Tbk melakukan beberapa program
marketing seperti Launcing produk baru Pixy, Mensponsori acara Lets Dance Contest yang sesuai dengan segmentasi Gatsby yang memiliki ciri khas ”Gaya” dan ”Aktif” dan untuk lebih mendekatkan lagi dengan konsumen, Gatsby mensponsori acara musik dengan konsep baru, yaitu ”MTV Monday Soundsation” yang tayang secara
live. PT Mandon Indonesia Tbk juga melakukan promosi dengan cara Mandom Fair, dimana PT Mandom Indonesia Tbk memperkenalkan produk-produknya kepada target market lewat lomba, pameran, atau event. Jenis-jenis merek yang dikeluarkan PT Mandom Indonesia Tbk 1. Gatsby 2. Pucelle 3. Lovillea 4. Johnny Andrean 5. Spalding 6. Mandom 7. Tancho
59
8. Miratone 9. Pixy 10. La Beaute PROFILE PERUSAHAAN Nama Perusahaan
: PT Mandom Indonesia Tbk
Bidang dan Kegiatan Usaha
: bergerak di bidang usaha industri kosmetika, wangi - wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik
Alamat Kantor
: Jalan Yos Sudarso, By Pass PO BOX 1072 Jakarta 14010, Indonesia.
Berdiri Pertama kali
: 5 November 1969
Commersial Operation
: 16 April 1971
Go Public
: 30 September 1993
Dasar Hukum Akta Pendirian
: oleh Notaris Abdul Latief Akta No.14 tahun 1969, tanggal 5 November
Akta Perubahan Terakhir
: oleh Notaris PSA Tampubolon, SH Akta No.09 tahun 2008, tanggal 10 Juni
Perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
: 01.000.614.6-092.000
60
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
: No.PEM-320-125/PJ/2002
Ijin Operasional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
: No.119/T/INDUSTRI/2005
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
: NO.09.01.1.24.00766
*) PT Mandom Indonesia Tbk adalah perusahaan penanaman modal asing, dan juga bidang usahanya tidak hanya perdagangan namun bisnis utamanya adalah manufacture / produsen maka untuk SIUP tidak diperlukan, cukup izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 4.1.2
Filosofi dan Misi Filosofi Menghadirkan kehidupan yang menyenangkan ditunjang oleh kesehatan dan keindahan. Misi Misi manajemen Group Mandom yang terutama bertujuan untuk melayani dan memberi manfaat bagi masyarakat. 1. Partisipasi aktif dari karyawan 2. Menciptakan nilai bagi gaya hidup, dengan konsumen, untuk konsumen 3. Peningkatan pada 3 bidang : Fokus pada gaya hidup, fokus pada mitra bisnis dan fokus pada merek.
61
4.1.3
Kondisi Bisnis Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk memastikan tercapainya target penjualan tahun
2007 sebesar Rp 1 triliun. Pada tanggal 7 Desember 2007 itu Perseroan melepas kontainer yang mewakili terealisasinya target penjualan sesuai dengan Rencana Manajemen Jangka Menengah Tahap ke–1 yang dicanangkan Perseroan selama periode tahun 2005-2007. Dengan tercapainya target Rp 1 triliun diperkirakan pertumbuhan penjualan dan laba bersih tahun ini dapat melebihi target yang masing-masing dipatok tumbuh 5%. Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan penjualan di ketiga segmen utama perseroan, yaitu perawatan rambut, wangiwangian,
serta
produk
make-up
dan
perawatan
kulit.
Kenaikan
terbesar
disumbangkan oleh produk make-up dan perawatan kulit yang mencatatkan kenaikan tinggi sebesar 20,38%. Kesuksesan ini terutama didukung oleh penjualan produk renewal Pixy UV Whitening series yang di-launching pada bulan September 2006. Renewal yang diperkaya dengan konsep 24-hours whitening system ini mendapat respon sangat baik di pasar dan penjualannya terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Bahkan salah satu kategori produknya yaitu face
powder, selama dua tahun berturut-turut mendapatkan Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) dari majalah SWA dan Frontier. Akhir September 2007, Perseroan membukukan kenaikan penjualan dari Rp 741,22 miliar ke Rp 818,39 miliar atau naik 10,4% dibanding tahun lalu. Laba bersih naik 23,4% dari Rp 87,51 miliar ke Rp 107,98 miliar. Sementara itu, laba bersih per saham naik dari Rp 494 menjadi Rp 597 per lembar saham. “Dalam lima tahun terakhir, Perseroan secara konsisten menunjukkan peningkatan penjualan walaupun kondisi ekonomi Indonesia menjadi lesu setelah kenaikan harga BBM di bulan Oktober 2005 ”, ujar Yamashita.
62
Tahun depan Perseroan akan mulai memasuki tahap baru dengan dimulainya periode MID-2 yaitu tahun 2008-2010. Setelah berhasil mencapai target MID-1, mulai tahun depan Perseroan akan secara bertahap menuju penjualan berskala Rp 2 triliun. 4.1.4
Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan PT Mandom Indonesia Tbk Semakin besar perusahaan, maka semakin banyak pula tugas dan tanggung
jawab setiap karyawan yang menjadi bagian dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, para pimpinan PT Mandom Indonesia Tbk membagi tugas dan tanggung jawab ini pada para karyawan dalam tiap divisi yang ada dalam perusahaan, yaitu Divisi Production dan Divisi Marketing & Resources. Tugas dan tanggung jawab atau biasa disebut job description (uraian pekerjaan) ini sangat penting dalam sebuah perusahaan agar setiap karyawan dapat mengerti akan fungsi dan tugasnya masingmasing dalam perusahaan. Berikut ini dipaparkan struktur organisasi beserta uraian pekerjaan dalam PT Mandom Indonesia Tbk.
63
SHAREHOLDER MEETING
BOARD OF COMMISSIONERS INDEPENDENT COMMISSIONER
AUDIT COMMITTEE
BOARD OF DIRECTORS
PRESIDENT DIRECTOR / CEO
MANAGEMENT MEETING
CORP SECRETARY
CORP SECETAR
LEGAL AFFAIRS PR / INV RELATIONS
INTERNAL AUDIT Production Unit
Marketing Unit
VICE PRESIDENT DIRECTOR
INTERNAL AUDIT
Resources Unit
SENIOR DIRECTOR
VICE PRESIDENT DIRECTOR
SUNTER FACTORY DIRECTOR
DOMESTIC SALES DIRECTOR
FINANCE & ACC DIRECTOR
PURCHASE DIRECTOR
PRODUCT DEVELOPMENT DIRECTOR
MANAGEMENT PLANNING
LABORATORY DIRECTOR
GENERAL AFFAIR STRATEGIC PLANNING DIRECTOR
RESTRUCTURING OF PRODUCTION UNIT DIRECTOR
INTL SALES DIRECTOR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Mandom Indonesia Tbk Sumber : Annual Report PT Mandom Indonesia Tbk (2007)
HRD
64
Untuk melengkapi struktur organisasi di atas, di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai tugas dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan yang bekerja di PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan struktur organisasi tersebut. 1. Dewan Komisaris Komposisi
: 5 orang termasuk 2 orang komisaris Independen.
Tugas
: Mengawasi Direksi dalam pengelolaan Perseroan serta memberikan nasehat kepada direksi.
2. Direksi Komposisi
: 11 orang termasuk 5 orang Direktur Tidak terafisiliasi.
Tugas
: Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan serta menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.
3. Komite Audit Komposisi
: 3 orang (Ketua, Anggota Bidang Akutansi dan Keuangan, Anggota bidang Hukum)
Tugas
: Menunjang tugas Dewan Komisaris
4. Coorporate Secretary Tugas
: Melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan peraturan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan peraturan-peraturan terkait lainnya.
65
5. Internal Audit Komposisi
: 2 orang
Tugas
: membuat Standard Operating Procedure (SOP) sesuai dengan perubahan tersebut.
4.1.5
Analisis Persaingan Model Lima Kekuatan Porter pada PT Mandom Indonesia Tbk Analisis persaingan ini merupakan pendekatan yang banyak dipakai oleh
perusahaan untuk mengembangkan strateginya. Karena itu PT Mandom Indonesia Tbk harus memperhatikan kelima elemen kekuatan persaingan dalam industri ini agar dapat mengantisipasi keadaan dan dalam rangka pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Potensi pengembangan produk subsitusi Kosmetik dari bahan alami
Kekuatan tawarmenawar penjual/pemasok
Persaingan antar perusahaan sejenis
PT New Red & White
PT Unilever Indonesia tbk, Martha Tilaar Group
PT Chemco Prima Mandiri
Kemungkinan masuknya pesaing baru Tje Fuk International PTE. LTD , PT Senshido Beautyana Semesta Gambar 4.2 Lima Kekuatan Porter PT Mandom Indonesia Tbk Sumber: PT Mandom Indonesia Tbk (2009)
Kekuatan tawarmenawar pembeli/konsumen PT HERO Supermarket Tbk Indonesia, Hypermart Supermarket
66
1. Ancaman Pendatang Baru Untuk memasuki persaingan, pendatang baru harus menyediakan modal yang cukup besar, dilain sisi juga, pendatang baru harus mempunyai strategi bisnis yang cukup baik. Dari segi promosi perusahaan pendatang baru harus bekerja keras dalam pemasaran produkproduknya. Jadi dapat disimpulkan ancaman pendatang baru dibidang ini tidak terlalu membahayakan bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat penjualan PT Mandom Indonesia Tbk yang begitu tinggi, dan tingkat promosi yang lebih signifikan dibandingkan dengan perusahaan pendatang baru. 2. Kekuatan Pembeli Kekuatan tawar menawar pembeli dalam posisi tinggi karena disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan keuangan yang dimiliki pembeli terhadap produk perusahaan. Bila pembeli memiliki kemampuan keuangan yang besar maka tentu saja pembeli dapat memilih dengan lebih leluasa produk apa yang diinginkannya. Produk yang ditawarkan oleh PT Mandom Indonesia Tbk sangat berangam dan mencakup segala kebutuhan dari pembeli. 3. Produk Subtitusi Produk substitusi yaitu produk-produk wangi-wangian, kosmetika yang dapat diperoleh dari alam dan diolah secara tradisional. Contohnya penggunanaan lulur alami dengan menggunakan buah bengkoang. 4. Persaingan antar perusahaan Persaingan antar perusahaan yang bergerak di bidang kosmetika dan peralatan perbekalan kesehatan rumah tangga ini cukup kuat, karena kompetitor di perusahaan yang bergerak di bidang ini relatif cukup banyak, sehingga persaingannya membahayakan PT Mandom Indonesia Tbk. Terutama pada PT Unilever Indonesia Tbk yang memproduksi barang yang sejenis dengan PT Mandom Indonesia Tbk.
67
5. Kekuatan Pemasok Pemasok bagi perusahaan cukup banyak sehingga kekuatan pemasok lemah bagi perusahaan, dengan kata lain, perusahaan tidak tergantung hanya pada satu pemasok saja. Dengan demikian pasokan bahan baku untuk PT Mandom Indonesia Tbk tidak akan terputus, dan produksi akan terus berjalan.
4.2
Analisa Strategi Bisnis PT Mandom Indonesia Tbk Saat ini Dampak nyata kenaikan harga bahan bakar minyak 2005 tetap terasa hingga
semester 1 2007. Penurunan daya beli konsumen terlihat jelas, khususnya di pasar tradisional. Dalam mencapai target pertumbuhan usaha, Perseroan menerapkan kebijakankebijakan dan strategi bisnis yang dituangkan dalam Rencana Manajemen Jangka Menengah 3 tahun, yang sekarang telah memasuki tahun ke-2 atau disingkat MID-2. Tema yang ditetapkan dalam MID-2 adalah ”Meningkatkan Kecepatan Pertumbuhan dan Menargetkan menjadi produsen kosmetika terdiversifikasi”, dengan target penjualan Rp 2 Triliun setelah sebelumnya pada tahun 2007 (MID-1) mencapai angka penjualan Rp 1 Triliun. Tercapainya Rencana Manajemen Jangka Menengah tahap ke-1 (MID-1) merupakan suatu lembaran sejarah tersendiri bagi Perseroan dan merupakan batu pijakan menuju perusahaan yang bersakala lebih besar. 4.3
Identifikasi Lingkungan Eksternal dan Internal PT Mandom Indonesia Tbk Data yang diambil untuk penelitian ini merupakan data primer PT Mandom Indonesia
Tbk, yang diperoleh dari beberapa pihak terkait dalam perusahaan. Untuk dapat mengetahui situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka diperlukan identifikasi lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Dalam mengidentifikasikan lingkungan eksternal (peluang dan ancaman), serta lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) PT Mandom Indonesia Tbk, telah dilakukan wawancara langsung.
68
4.3.1
Faktor Kekuatan dan Kelemahan Internal PT Mandom Indonesia Tbk
Berikut adalah hasil faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. a. Faktor kekuatan perusahaan (strength) Tabel 4.1 Faktor Kekuatan Perusahaan
No.
Faktor Kekuatan PT Mandom Indonesia Tbk
1
Harga yang kompetitif
2
Jenis barang yang ditawarkan bervariasi
3
Memiliki layanan purna jual yang baik
4
Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat
5
Nama baik perusahaan
Sumber: Hasil Wawancara pada PT Mandom Indonesia Tbk (2009)
1.
Harga yang kompetitif
PT Mandom Indonesia Tbk menawarkan harga yang lebih murah daripada para pesaingnya, karena PT Mandom Indonesia Tbk mempunyai hubungan yang kuat dengan para pemasoknya, sehingga dapat menekan harga jualnya 2. Jenis barang yang ditawarkan bervariasi PT Mandom Indonseia Tbk menjual banyak variasi produk kosmetika dan toiletries dengan berbagai macam merek. Produk-produk yang ditawarkan PT Mandom
69
Indonesia Tbk seperti : deodorant , cologne, permumed talk, permumed tissue, hand
and body lotion, pewarna rambut, water gloss, treatment hair cream, styling wax, body shower gel, shaving series, eau de toilette, pomade, shampo, conditioner, styling foam, styling gel, styling cream, styling spray, revitalizing cream for creambath dan hair tonic. 3. Memiliki layanan purna jual yang baik PT Mandom Indonesia Tbk memberikan layanan purna jual seperti program bonus untuk pembelian dengan jumlah tertentu untuk distributor, serta sebagai kegiatan promosi untuk konsumen, diadakan penjualan berhadiah langsung, sayembara dan lain sebagainya. 4. Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat Tenaga ahli merupakan suatu modal penting bagi perusahaan, terutama pada PT Mandom Indonesia Tbk. Dengan memiliki tenaga ahli yang cukup berpengalaman dan bersertifikat, kontrol atas produk yang akan dipasarkan terjamin kualitas serta mutu produk tersebut. 5. Nama baik perusahaan PT Mandom Indoensia Tbk yang sudah berdiri sejak tahun 1969, memiliki reputasi yang bagus di mata para pelanggannya. Karena reputasi yang baik tersebut, perusahaan tetap dapat berdiri sampai sekarang. Nama baik perusahaan ini menjadi salah satu nilai jual dari perusahaan.
70
b. Faktor Kelemahan perusahaan (weakness) Tabel 4.2 Faktor Kelemahan Perusahaan No.
Faktor Kelemahan PT Mandom Indonesia Tbk
1
Lokasi perusahaan yang kurang strategis
2
Strategi pemasaran yang belum optimal
3
Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal
4
Target pasar yang terbatas
5
Manajemen keuangan yang lemah
Sumber: Hasil Wawancara pada PT Mandom Indonesia Tbk (2009)
1. Lokasi perusahaan yang kurang strategis PT Mandom Indonesia Tbk berlokasi di Jalan Yos Sudarso, By Pass PO BOX 1072 Jakarta 14010, Indonesia. Membuat PT Mandom Indoneisa Tbk mengalami kesulitan ketika mengambil bahan baku karena PT Mandom Indonesia Tbk tidak berada di kawasan industri sehingga menambah biaya transportasi dan waktu pengiriman. 2. Strategi pemasaran yang belum optimal Strategi pemasaran pada PT Mandom Indonesia Tbk belum berjalan dengan lancar, pemasaran melalui media elektronik masih dirasakan kurang. Dampaknya minat konsumen akan produk-produk PT Mandom Indonesia Tbk jadi berkurang, walaupun PT Mandom Indonesia Tbk sendiri adalah perusahaan besar.
71
3. Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal Pada PT Mandom Indonesia Tbk ini sistem komputerisasi belum terlaksana dengan cukup baik. Pada sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang masih menggunakan beberapa pencatatan manual yang mengakibatkan kesalahankesalahan kecil di bidang pencatatan. 4. Target pasar yang terbatas Produk-produk yang ditawarkan oleh PT Mandom Indonesia Tbk sangatlah beragam, tetapi produk-produk tersebut hanya memiliki target pasar yang sangat terbatas, produk dari PT Mandom Indonesia Tbk di khususkan untuk kalangan remaja, baik pria maupun wanita pada umumnya. 5. Manajemen keuangan yang lemah Penggunaan akuntan internal perusahaan untuk mengolah data-data keuangan pada PT Mandom Indonesia Tbk masih dirasakan sangat kurang, karena data-data keuangan yang dipegang oleh pihak internal perusahaan belum sepenuhnya dapat diolah dengan baik. Maka dengan adanya hal tersebut, PT Mandom Indonesia Tbk menggunakan jasa akuntan publik untuk mengolah data-data keuangan internal perusahaan. 4.3.2 Faktor Peluang dan Ancaman Eksternal PT Mandom Indonesia Tbk Berikut adalah hasil rekapitulasi faktor peluang dan ancaman internal perusahaan.
72
a. Faktor Peluang ekternal perusahaan (opportunity)
Tabel 4.3 Faktor Peluang Perusahaan No.
Faktor Peluang PT Mandom Indonesia Tbk
1
Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri
2
Perubahan trend dan gaya hidup
3
Kemajuan dunia teknologi
4
Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetik, wangiwangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik
5
Tidak ada produk pengganti yang lebih efisien dan praktis
Sumber: Hasil Wawancara pada PT Mandom Indonesia Tbk (2009)
1. Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri Dengan adanya kesadaran dari masyarakat tentang penggunaan dan kecintaan produk dalam negeri, maka daya saing produk kosmetika dalam negeri akan meningkat terhadap kosmetika luar negeri. Dengan meningkatnya permintaan akan produk dalam negeri maka negara dapat menghemat cadagan devisa dan mengurangi beratnya tekanan depresiasi rupiah belakangan ini. 2. Perubahan trend dan gaya hidup
73
Dengan adanya perubahan dan perkembangan tren pada setiap tahunnya. Merupakan sebuah peluang bagi PT Mandom Indonesia Tbk dalam menciptakan produk baru untuk terus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan misi PT Mandom Inondesia Tbk. 3. Kemajuan dunia teknologi Perkembangan dunia teknologi berkembang dengan sangat pesat. Hal ini menjadi peluang karena perusahaan dapat menerapkannya ke dalam kegiatan perusahaan seperti memasarkan produknya melalui internet, mengaplikasikan ke dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti pendataan persediaan barang, penjualan dan pembelian sehingga segala kegiatan perusahaan akan lebih mudah untuk diawasi dan dikontrol. 4. Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetika, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik Untuk mendorong produktivitas para produsen dalam negeri, maka pemerintah memberikan insentif pembebasan bea masuk untuk bahan baku dan komponen yang belum dapat dipasok dalam negeri. 5. Tidak ada produk pengganti yang lebih efisien dan praktis Industri kosmetika dan toiletries ini tidak memiliki produk pengganti yang lebih efisien dan praktis, dimana produk-produk tersebut sudah dikemas sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh konsumen secara praktis, konsumen tidak harus mengolah bahan-bahan dasar untuk mendapatkan produk kosmetika. Hal tersebut yang membuat keberadaannya selalu dbutuhkan.
74
b.Faktor Ancaman perusahaan (Threat) Tabel 4.4 Faktor Ancaman Eksternal Perusahaan No.
Faktor Ancaman PT Mandom Indonesia Tbk
1
Munculnya pesaing-pesaing baru
2
Melemahnya nilai tukar rupiah
3
Fluktuatifnya harga minyak dunia
4
Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia
5
Adanya perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk sejenis
Sumber: Hasil Wawancara pada PT Mandom Indonesia Tbk (2009)
1. Munculnya pesaing-pesaing baru Berkembangnya industri ini menarik banyak orang untuk ikut berkecimpung di dalam industri ini. Hal ini ditambah dengan mudahnya sebuah perusahaan baru untuk masuk kedalam industri kosmetika dan toiletries ini. Sudah tentu ini akan membuat intensitas persaingan akan semakin meningkat 2. Melemahnya nilai tukar rupiah Dengan melemahnya nilai mata uang Rupiah tentunya akan membuat biaya produksi PT Mandom Indonesia Tbk bertambah. Hal ini dikarenakan PT Mandom Indonesia Tbk mengambil beberapa bahan baku dari luar negeri, sebab bahan baku tersebut tidak diproduksi di dalam negeri seperti contohnya pollypropylen (pp), pollyethylen (pe), alumunium dan alkohol.
75
3. Fluktuatifnya harga minyak dunia Harga minyak sangat berpengaruh akan permintaan di Industri kosmetika dan
toiletries. Hal ini dikarenakan minyak adalah bahan bakar utama untuk mengoperasikan mesin-mesin pabrik. 4. Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia Keadaan politik di Indonesia yang tidak stabil tentunya membuat para investor ragu untuk membangun pabrik-pabrik di Indonesia. Belum lagi Juli 2009 nanti akan pemilu, yang nantinya akan ada pergantian pemerintahan baru lagi hal itu akan diikuti dengan kebijakan baru. Pergantian kebijakan ini akan menghambat pertumbuhan industri yang sedang berkembang karena harus menyesuaikan dengan aturan-aturan baru. 5. Adanya perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk sejenis Saat ini bannyak perusahaan-perusahaan yang memproduksi dan menyediakan produk sejenis, seperti halnya alat-alat kecantikan (kosmetika), wangi-wangian, serta perbekalah kesehatan rumah tangga. Sebut saja perusahaan seperti PT Unilever Indonesia Tbk dan Martha Tilaar Group. 4. 4
Rekomendasi/Usulan Strategi Bisnis bagi PT Mandom Indonesia Tbk Untuk mengetahui strategi bisnis yang sebaiknya dijalankan oleh perusahaan di
masa yang akan datang (rekomendasi atau usulan strategi), dilakukan beberapa langkah pengujian untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal perusahaan, setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan, langkah selanjutnya terbagi menjadi 3 tahap yakni Tahap Masukan, Tahap Pencocokan, serta Tahap Keputusan dengan teknik analisisnya (matriksnya) masing-masing.
76
4.4.1
TAHAP MASUKAN 4.4.1.1 Hasil Wawancara Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal PT Mandom Indonesia Tbk Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan kuisioner untuk menilai pembobotan faktor internal dan faktor eksternal untuk menentukan bobot terhadap hasil ekstraksi yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data-data yang dibutuhkan terkumpul tahap selanjutnya adalah dengan meng-input data-data tersebut ke dalam tabel penentuan bobot dengan perbandingan berpasangan baik untuk faktor internal dan faktor eksternal. Kemudian hasil dari tabel penentuan bobot tersebut dinormalisasi agar dapat diperoleh bobot akhir yang akan digunakan dalam matriks IFE dan matriks EFE. Berikut ini adalah hasil dari penilaian pembobotan baik untuk faktor internal (tabel 4.5) dan faktor eksternal perusahaan (tabel 4.6) .
Sumber: Pengolahan data PT Mandom Indonesia Tbk (2009) 0.144465
0.227017
0.128518 0.111632
0.038462
0.031895
0.04878 0.057223
0.02439
Jenis barang yang ditawarkan bervariasi
Memiliki layanan purna jual yang baik
Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat
Nama baik perusahaan
Lokasi perusahaan yang kurang strategis
Strategi pemasaran yang belum optimal
Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal
Target pasar yang terbatas
Manajemen keuangan yang lemah
S-2
S-3
S-4
S-5
W-3
W-4
W-5
W-2
W-1
0.187617
Bobot Responden 1
Harga yang kompetitif
Faktor Internal
S-1
No
0.03147482
0.047662
0.023381
0.06295
0.038669
0.191547
0.107914
0.188849
0.124101
0.183453
Bobot Responden 2
0.148891
0.044351
0.129884
0.10982
0.029567
0.071806
0.103485
0.17529
0.110876
0.07603
Bobot Responden 3
0.041705
0.058387
0.058387
0.07507
0.058387
0.126043
0.194625
0.152919
0.152919
0.081557
Bobot Responden 4
0.186599
0.108567
0.109415
0.147583
0.041561
0.110263
0.070399
0.05598
0.085666
0.083969
Bobot Responden 5
0.086612
0.063238
0.073969
0.085464
0.041329
0.122258
0.120988
0.160011
0.123605
0.122525
Total Bobot
77
Tabel 4.5
Rekapitulasi Penilaian Bobot Faktor Internal
Sumber: Pengolahan data PT Mandom Indonesia Tbk (2009) 0.0229
0.0229
0.0023
0.00229
Melemahnya nilai tukar rupiah
Fluktuatifnya harga minyak dunia
Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia
Adanya perusahaan - perusahaan yang
T-2
T-3
T-4
T-5
menyediakan produk sejenis
0.0015
0.002
Munculnya pesaing-pesaing baru
efesien dan praktis
Tidak ada produk pengganti yang lebih
0.0023
T-1
O-5
Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetik, wangiwangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik
0.0015
Kemajuan dunia teknologi
O-3
O-4
0.0229
0.0076
Bobot Responden 1
Perubahan trend dan gaya hidup
Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri
Faktor Eksternal
O-2
O-1
No
0.0015
0.0023
0.0229
0.0229
0.0015
0.002
0.0023
0.0023
0.0076
0.0023
Bobot Responden 2
0.00229
0.0015
0.0229
0.01527
0.0023
0.002
0.0023
0.0076
0.0229
0.0153
Bobot Responden 3
0.0015
0.0023
0.0229
0.0229
0.0015
0.015
0.0076
0.0229
0.0229
0.0229
Bobot Responden 4
0.0015
0.0015
0.01527
0.01527
0.0153
0.008
0.0015
0.0229
0.0153
0.0153
Bobot Responden 5
0.079105
0.09316
0.073863
0.062828
0.086733
0.05647
0.113217
0.151611
0.105301
0.177712
Total Bobot
78
Tabel 4.6
Rekapitulasi Penilaian Bobot Faktor External
79
4.4.1.2 Hasil Wawancara Penilaian Skor Faktor Internal dan Eksternal PT Mandom Indonesia Tbk Langkah terakhir dari tahap pengumpulan data adalah ini dengan memberikan penilaian peringkat/skor terhadap faktor internal dan faktor eksternal. Data ini didapat dari hasil kuisioner dengan Sales Strategic Meeting (SSM) dari PT Mandom Indonesia Tbk. Berikut ini adalah hasil dari penilaian peringkat baik untuk faktor internal (tabel 4.7) dan faktor eksternal perusahaan (tabel 4.8) . Tabel 4.7 Rekapitulasi Penilaian Skor Faktor Internal Faktor Internal Nomor
Skor
PT Mandom Indonesia Tbk
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Rata rata
Harga yang kompetitif
4
4
3
4
3
4
Jenis barang yang ditawarkan bervariasi
3
3
4
3
4
3
Memiliki layanan purna jual yang baik
4
3
3
4
4
4
Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat
3
4
4
3
4
3
S-5
Nama baik perusahaan
3
4
3
3
3
3
W-1
Lokasi perusahaan yang kurang
2
1
2
2
1
2
S-1
S-2
S-3
S-4
80
strategis W-2
W-3
W-4
W-5
Strategi pemasaran yang belum optimal
1
2
2
1
1
1
Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal
2
2
1
2
1
2
Target pasar yang terbatas
1
2
2
1
2
2
Manajemen keuangan yang lemah
2
1
2
1
2
2
Sumber: Hasil Penelitian (2009)
Tabel 4.8 Rekapitulasi Penilaian Skor Faktor Eksternal
Nomor
Faktor Eksternal PT Mandom Indonesia Tbk
Skor Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Rata rata
O-1
Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri
3
4
2
4
1
3
O-2
Perubahan trend dan gaya hidup
4
2
2
3
4
3
O-3
Kemajuan dunia teknologi
2
3
3
4
3
3
81
O-4
Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetik, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik
2
1
3
2
1
2
O-5
Tidak ada produk pengganti yang lebih efesien dan praktis
2
3
3
2
1
2
T-1
Munculnya pesaing-pesaing baru
3
1
2
3
2
2
T-2
Melemahnya nilai tukar rupiah
1
2
2
3
4
2
T-3
Fluktuatifnya harga minyak dunia
3
2
4
3
1
3
T-4
Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia
1
2
2
1
3
2
T-5
Adanya perusahaanperusahaan yang menyediakan produk sejenis
2
1
2
1
1
1
Sumber: Hasil Penelitian (2009)
82
4.4.1.3 Matriks IFE Dalam mariks ini menggunakan data dari hasil perhitungan tabel 4.5 sebagai bobot dan tabel 4.7 sebagai rating.
Tabel 4.9 MATRIKS IFE
Faktor-faktor internal
Bobot (B)
Rating (R)
B*R
Strenght • • • • •
Harga yang kompetitif Jenis barang yang dijual bervariasi Memiliki layanan purna jual yang baik Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat Nama baik perusahaan
0.122525 0.123605 0.160011 0.120988
4 3 4 3
0.490101 0.370816 0.640044 0.362965
0.122258
3
0.366775
0.041329 0.08546 0.073969
2 1 2
0.082658 0.085464 0.147939
0.063238 0.086612
2 2
0.126476 0.173224
Weakness • • • • •
Lokasi perusahaan yang kurang strategis Strategi pemasaran yang belum optimal Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal Target pasar yang terbatas Manajemen keuangan yang lemah
Total
1
2.846461
Sumber: Hasil Penelitian (2009)
Berdasarkan hasil dari tabel IFE di atas, Hal tersebut mengindikasikan posisi internal PT Mandom Indonesia Tbk saat ini cukup kuat, yaitu 2.846461
83
Nomor
Faktor Internal (berdasarkan hasil)
B*R
S-3
Memiliki layanan purna jual yang baik
0.640044
S-1
Harga yang kompetitif
0.490101
S-2
Jenis barang yang dijual bervariasi
0.370816
S-5
Nama baik perusahaan
0.366775
S-4
Memiliki tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat
0.362965
W-5
Manajemen keuangan yang lemah
0.173224
W-3
Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal
0.147939
W-4
Target pasar yang terbatas
0.126476
W-2
Strategi pemasaran yang belum optimal
0.085464
W-1
Lokasi perusahaan yang kurang strategis
0.082658
Sumber: Hasil Penelitian (2009)
4.4.1.4
Matriks EFE Dalam mariks ini menggunakan data dari hasil perhitungan tabel 4.6
sebagai bobot dan tabel 4.8 sebagai rating.
84
Tabel 4.10 MATRIKS EFE Faktor-faktor eksternal
Bobot (B)
Rating (R)
B*R
0.177712
3
0.533137
0.105301 0.151611 0.113217
3 3 2
0.315903 0.454832 0.226434
2
0.11294
2 2 3 2
0.173465 0.125656 0.22159 0.18632
1
0.079105
Oppotrunity • Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri • Perubahan trend dan gaya hidup • Kemajuan dunia teknologi • Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetik, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik • Tidak adanya barang pengganti yang lebih efesien dan praktis
0.05647
Threat • • • • •
Munculnya pesaing-pesaing baru Melemahnya nilai tukar rupiah Fluktuatifnya harga minyak dunia Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia Adanya perusahaan yang menyediakan produk sejenis
Total
0.086733 0.062828 0.073863 0.09316 0.079105
1
2.429383
Sumber: Hasil Penelitian (2009)
Total nilai untuk matriks EFE adalah 2,429383 . Hal tersebut mengindikasikan bahwa PT Mandom Indonesia Tbk merespon dengan cukup baik terhadap peluang dan ancaman yang muncul.
85
Nomor
Faktor Eksternal (berdasarkan hasil)
B*R
O-1
Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri
0.533137
O-3
Kemajuan dunia teknologi
0.454832
O-2
Perubahan trend dan gaya hidup
0.315903
O-4
Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri
0.226434
kosmetik, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik
T-3
Fluktuatifnya harga minyak dunia
0.22159
T-4
Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia
0.18632
T-1
Munculnya pesaing-pesaing baru
0.173465
T-2
Melemahnya nilai tukar rupiah
0.125656
O-5
Tidak adanya barang pengganti yang lebih efesien dan praktis
0.11294
T-5
Adanya perusahaan yang menyediakan produk sejenis
0.079105
Sumber: Hasil Penelitian (2009)
4.4.2 TAHAP PENCOCOKAN 4.4.2.1 Matriks SWOT
86
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
1. Harga yang kompetitif
1. Lokasi perusahaan yang kurang strategis
2. Jenis barang yang ditawarkan bervariasi 3.Memiliki layanan purna jual yang baik 4. Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat 5. Nama baik perusahaan
2.Strategi pemasaran yang belum optimal 3.Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal 4.Target pasar yang terbatas 5.Manajemen keuangan yang lemah
PELUANG (O)
STRATEGI SO
STRATEGI WO
1.Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri
Dengan adanya perubahan trend dan gaya hidup maka PT Mandom Indonesia Tbk menawarkan jenis barang yang bervariasi Æ Pengembangan Produk (S2,O2)
Dengan adanya dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetika serta kemajuan teknologi dapat meningkatkan strategi pemasaran yang belum optimal dengan cara promosi dengan media elektronik dan web (W2,O4,O3)
ANCAMAN (T)
STRATEGI ST
STRATEGI WT
1.Munculnya pesaing-pesaing baru
Dengan adanya jenis barang yang bervariasi dan banyak perusahaan yang menyediakan produk sejenis Æ Penetrasi Pasar (S2,T5)
Dengan target pasar yang terbatas dan munculnya pesaing baru Æ Integrasi Horizontal (W4,T1)
2. Perubahan trend dan gaya hidup 3.Kemajuan dunia teknologi 4.Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetika, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik 5.Tidak ada produk pengganti yang lebih efisien dan praktis
2.Melemahnya nilai tukar rupiah 3.Fluktuatifnya harga minyak dunia 4.Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia 5. Adanya perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk sejenis Sumber: Hasil Pengolahan Data (2009)
Gambar 4.3 Matriks SWOT PT Mandom Indonesia Tbk
87
4.4.2.2 Matriks IE (Internal Eksternal) Berdasarkan data yang telah diolah dengan hasil Matrik IFE dan Matrik EFE diketahui bahwa nilai IFE adalah 2,846461 dan Matrik EFE adalah 2,429383. Dengan demikian PT Mandom Indonesia Tbk berada pada sel nomor 5 dimana perusahaan berada dalam kondisi pertumbuhan, paling baik dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara. Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan dua strategi yang umum digunakan oleh perusahaan.
88
Kekuatan Internal Bisnis Kuat
Rata-rata
Lemah
(3.0-4.0)
(2.0-2.99)
(1.0-1.99)
4.0
3.0
2.0
1.0
Tinggi (3.0-4.0)
3.0
PT Mandom Indonesia Tbk
Sedang (2.0-2.99)
(2,846461 ; 2,429383)
2.0
Rendah (1.0-1.99) 1.0 Gambar 4.4 Hasil Matrik Internal dan Eksternal Sumber: Hasil Penelitian (2009)
4.4.3 Tahap Pengambilan Keputusan Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah mengambil keputusan, setelah melalui tahap pencocokan, dengan menggunakan Matriks SWOT dan Matriks IE. Dalam tahap ini dipilih 2 strategi alternative yang paling mungkin diterapkan oleh perusahaan yang kemudian akan ditentukan dengan menggunakan QSPM.
89
4.4.3.1 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) Matriks ini termasuk dalam 3 tahap dari kerangka kerja analisis perumusan strategi. QSPM menggunakkan input dari analisis tahap 1 dan hasil pencocokan dari analisis tahap 2 untuk menentukan secara objektif di antara alternatif strategi. Yaitu, Matriks EFE, Matriks IFE, yang membentuk tahap 1, digabung dengan matriks SWOT dan Matriks IE, yang membentuk dalam tahap 2, memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat QSPM (tahap 3).
Tabel 4.11 Quantitive Strategic Planning Matrix
STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF FAKTOR-FAKTOR KUNCI
BOBOT
Penetrasi Pasar
Pengembangan produk
Integrasi Horizontal
AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
0.177712
1
0.177712
1
0.177712
2
0.355424
0.105301
2
0.210602
3
0.315903
2
0.210602
0.151611
1
0.151611
3
0.454833
2
0.303222
FAKTOR-FAKTOR KUNCI EKSTERNAL Peluang 1. Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri 2. Perubahan trend dan gaya hidup 3. Kemajuan dunia teknologi
90
4. Dukungan pemerintah dalam pengembangan industry kosmetik, wangiwangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik 5. Tidak ada produkk pengganti yang lebih efisien dan praktis Ancaman 1. Munculnya pesaing-pesaing baru 2. Melemahnya nilai tukar rupiah 3. Flutuaktifnya harga minyak dunia 4. Tidak stabilnya keadaan social, ekonomi dan politik Indonesia 5. Adanya perusahaanperusahaan yang menyediakan produk sejenis
0.113217
2
0.226434
3
0.339651
4
0.452868
0.05647
3
0.16941
3
0.16941
2
0.11294
0.086733
3
0.260199
2
0.173466
1
0.086733
0.062828
1
0.062828
3
0.188484
3
0.188484
0.073863
3
0.221589
3
0.221589
3
0.221589
0.09316
2
0.18632
3
0.27948
2
0.18632
0.079105
3
0.237315
3
0.237315
3
0.237315
1,00 FAKTOR-FAKTOR KUNCI INTERNAL Kekuatan 1. Harga yang kompetitif
0.122525
4
0.4901
4
0.4901
3
0.367575
2. Jenis barang yang ditawarkan bervariasi 3. Memiliki layanan purna jual yang baik 4.Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat
0.123605
3
0.370815
4
0.49442
3
0.370815
0.160011
3
0.480033
3
0.480033
4
0.640044
0.120988
4
0.483952
4
0.483952
3
0.362964
5.Nama baik perusahaan
0.122258
4
0.489032
3
0.366774
4
0.489032
91
Kelemahan
1. Lokasi perusahaan yang kurang strategis 2. Strategi pemasaran yang belum optimal 3. Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal 4. Target pasar yang terbatas 5. Manajemen keuangan yang lemah
0.041329
1
0.041329
1
0.041329
1
0.041329
0.085464
1
0.085464
2
0.170928
1
0.085464
0.073969
2
0.147938
1
0.073969
2
0.147938
0.063238
2
0.126476
2
0.126476
1
0.063238
0.086612
1
0.086612
1
0.086612
2
0.173224
1,00
4.70577
5.372436
Sumber: Hasil Penelitian (2009)
Penjumlahan nilai untuk penetrasi pasar yaitu sebesar 4,706 ; untuk penjumlahan nilai integrasi horizontal yaitu sebesar 5,097 ; dan penjumlahan nilai untuk pengembangan produk sebesar 5,372 .Dengan demikian, maka strategi pengembangan produk lebih
sesuai jika diterapakan oleh PT Mandom Indonesia Tbk dibandingkan dengan strategi penetrasi pasar maupun strategi integrasi horizontal. 4.5
Implikasi Hasil Penelitian Strategi pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan
dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa saat ini. Pengembangan produk biasa melibatkan biaya penelitian dan pengembangan yang besar.
5.09712
92
Strategi pengembangan produk dapat dijalankan oleh PT Mandom Indonesia Tbk dengan cara: 1. PT Mandom Indonesia Tbk membuat barang yang akan membuat pasar baru. PT Mandom Indonesia Tbk dapat memperkenalkan sesuatu yang baru yang diperuntukan untuk kelompok tertentu. 2. PT Mandom Indonesia Tbk menambahkan produk ke baris yang ada. Hal ini dapat berarti wangi baru, warna baru, dan ukuran baru, tergantung pada produk yang PT Mandom Indonesia Tbk tawarkan ke pasar. Hal ini akan mendorong pembeli untuk terus menggunakan produk PT Mandom Indonesia Tbk dibanding produk-produk baru, dan akan memperluas pasar yang ada untuk membawa lebih banyak penjualan. 3. Perbaikan produk juga bagian dari pengembangan produk. Setelah produk telah diluncurkan, perkembangannya dapat melanjutkan dengan biaya perbaikan, estetika dan performa. Dengan cara, meningkatkan yang sudah ada sekarang, sehingga produk-produk PT Mandom Indonesia Tbk dapat lebih menonjol di antara pesaing PT Mandom Indonesia Tbk. 4. PT Mandom Indonesia Tbk juga terus memperbaiki produk untuk memuaskan keinginan pelanggan yang selalu berubah. Maksudnya PT Mandom Indonesia Tbk memiliki produk kosmetika yang populer untuk harga yang terjangkau, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak semua masyarakat mengetahuinya. Dalam hal ini, PT Mandom Indonesia Tbk dapat pasar manfaat kesehatan dari kosmetika. Hal ini dapat mengakibatkan sebuah perluasan dari target pasar, karena produk akan naik banding ke repositioned kepada mereka yang suka kosmetika serta sadar akan kesehatan.
93
5. PT Mandom Indonesia Tbk telah meluncurkan beberapa produk baru seperti
Pucelle Mist Cologne Flower Season in Japan dan Gatsby Water Gloss Hyper Solid. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan perlunya penambahan produk baru, yaitu : 1. Harus ada permintaan yang cukup besar 2. Produk harus sesuai dengan standar sosial lingkungannya 3. Produk harus sesuai dengan struktur pemasaran perusahaan yang sedang berjalan. 4. Gagasan produk sebaiknya sesuai dengan fasilitas produksi, tenaga kerja dan kemampuan manajemen yang ada. 5. Produk harus layak secara finansial, artinya bisa memberikan laba yang memadai. 6. Harus tidak ada permasalahan hukum. 7. Manajemen perusahaan memiliki waktu dan kemampuan mengelola produk baru tersebut. 8. Produk harus sesuai dengan citra dan tujuan perusahaan.
Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara : 1. menambah ciri – ciri atau model baru 2. mengubah persyaratan atau kebutuhan pemrosesan 3. mengubah kandungan atau unsur – unsur produk
94
Usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba, namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung. Lima dimensi spesifik yang lain, yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk: 1. Kualitas produk Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan ? Apakah produk tersebut memuaskan kebutuhan pelanggan ? Apakah produk tersebut kuat dan andal? Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan untuk produk tersebut. 2. Biaya produk Apakah yang dimaksud dengan biaya manufaktur dari produk ? Biaya ini termasuk pengeluaran untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu 3. Waktu pengembangan produk Seberapa cepat anggota tim menyelesaikan pengembangan produk? Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi, dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan. 4. Biaya pengembangan Berapa biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengembangkan produk? Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
95
5. Kapabilitas pengembangan Apakah tim pengembang dan perusahaan mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk mengembangkan produk masa depan sebagai hasil dari pengalaman yang diperoleh pada proyek pengembangan saat ini? Kapabilitas pengembangan merupakan
asset
yang
dapat
digunakan
oleh
perusahaan
untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan datang.
Empat faktor utama penyebab kegagalan pengembangan produk baru, yaitu : 1. Target pasar yang dituju terlampau kecil, sehingga penjualannya tidak cepat menutupi biaya riset dan pengembangan, biaya produksi dan biaya pemasaran. 2. Kualitas produk tidak baik. 3. Perusahaan tidak memiliki akses ke distributor dan pasar, misalnya kalah bersaing dalam mendapatkan tempat ( space) dalam rak -rak supermarket atau toko pengecer lainnya 4. Timingnya tidak tepat, artinya produk baru diluncurkan terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan pada saat selera konsumen telah berubah secara drastis.
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam MID 2, PT Mandom Indonesia Tbk meningkatkan penjualan gencarnya kegiatan marketing, iklan, dan promosi yang semakin memperkuat posisi produk-produk Perseroan di benak para konsumen. Sepanjang tahun ini Perseroan terus aktif mengintegrasikan kegiatan iklan dan promosi melalui
sponsorship berbagai acara yang targetnya sesuai dengan target konsumen produk, kemudian juga menyelenggarakan acara-acara off-air, kerja sama dengan salah satu universitas di Jakarta, dan berbagai kegiatan lainnya.
96
PT Mandom Indonesia Tbk dalam mempertahankan tingkat penjualan menggunakan bauran pemasaran dengan cara 4p place, price, promotion and product. Peningkatkan pangsa pasar dilakukan antara lain dengan : 1. PT Mandom Indonesia Tbk melakukan pemasangan iklan, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi yaitu internet. Dengan menggunakan internet PT Mandom Indonesia Tbk dapat mempromosikan produk-produk yang dijualnya dan memberitahukan di mana letaknya perusahaan ini. Selain itu dapat digunakan juga media cetak, seperti koran. 2. PT Mandom Indonesia Tbk, memberikan penawaran dan promosi-promosi menarik kepada pelanggan. Dalam bentuk diskon khusus bagi pelanggan yang menbeli dalam partai besar dan mempermudah pembayaran. 3. PT Mandom Indonesia Tbk, menambah jumlah tenaga marketing. Hal ini bertujuan untuk menambah pangsa pasar. Mereka bertugas mencari pembelipembeli baru dan mempromosikan perusahaan kepada masyarakat. 4. PT Mandom Indonesia Tbk meningkatkan pelayanan purna jual 5. Mempermudah cara pembayaran dan pengiriman Hal
ini
bisa
dilakukan
dengan
menggunakan
internet,
selain
untuk
mempromosikan produk, internet juga bisa menjadi tempat pemesanan produk dan sarana pembayaran. Dengan begitu pembeli tidak harus datang ke tempat. Selain itu PT Mandom Indonesia Tbk juga bisa menawarkan jasa antar barang pesanan ke tempat tujuan, tentunya dengan biaya tambahan. Implikasi suatu strategi mengalami kegagalan tanpa adanya pemberdayaan karyawan, di mana karyawan diberi kebebasan berpikir dan bertindak. Pemberdayaan merupakan pemberian tanggung jawab dan wewenang terhadap pekerjaan untuk mengambil keputusan menyangkut semua pengembangan produk dan pengambilan keputusan.
97
Beberapa program pemberdayaan lainnya yang dapat diaplikasikan oleh PT mandom Indonesia Tbk, antara lain : 1. Penghargaan Kehadiran dan Keselamatan 2. Tanggung jawab Sosial / Program Sosial 3. Hari Jadi Karyawan / Perusahaan 4. Saham / Pemilikan 5. Promosi / Tanggung Jawab / Visibilitas 6. Jalan-Jalan / Event Khusus 7. Kontes 8. Program Sistem Point Dalam
pencapaian
target,
PT
Mandom
Indonesia
Tbk
menyatukan target
manajemen, departemen dan individu. Sebagai Perusahaan Publik ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh emiten. Bagi PT Mandom Indonesia Tbk, hal itu bukanlah sekedar kewajiban, tetapi sebagai komitmen PT Mandom Indonesia Tbk kepada public untuk menerapkan good coorperate governance. Karena PT Mandom Indonesia Tbk melihat dan menghargai nilai dan kualitas personal dari setiap karyawan, PT Mandom Indonesia Tbk mendorong setiap karyawan untuk mengambil peranan aktif dalam setiap segi pekerjaan. Penerapan “sistem manajemen yang mengikutsertakan semua karyawan” menciptakan efek sinergis dalam perusahaan kami. Itulah inti dari arti Human and Freedom.