BAB 3 OBYEK PENELITIAN
3.1 Sejarah Perusahaan PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston.
27
28 Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.700 showroom dealer penjualan. 1.700 showroom dealer penjualan yang diberi kode H1, 3.600 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 7.300 gerai suku cadang atau H3, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia (www.astra-honda.com). Dealer Kembar Motor merupakan salah satu dealer dari PT Astra Honda Motor yang bertempat di Tegal Alur - Kalideres, didirikan pada tanggal 27 febuari 2000. Dealer Honda yang menjalankan fungsi penjualan dan pembelian sepeda motor bekas (second) baik tunai maupun kredit.
3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan • Visi : untuk dapat memimpin pasar sepeda motor di indonesia dengan membuat mimpi pelanggan terwujud, menciptakan kebahagiaan pada pelanggan serta memberikan kontribusi bagi masyarakat indonesia • Misi : menciptakan mobilitas kepada masyarakat dengan produk dan layanan terbaik.
3.2 Prosedur yang Berlaku Sebagai distributor sepeda motor Honda yang masih berkembang dealer Kembar Motor belum memiliki prosedur yang berlaku secara khusus di perusahaan,
29 tetapi dealer Kembar Motor memiliki prosedur umum yang harus ditaati oleh setiap pekerja dan memiliki komitmen dalam setiap pelayanan yang diberikan bagi konsumennya. Dibawah ini akan dijelaskan prosedur umum yang berlaku serta komitmen dalam setiap pelayanan dari dealer Kembar Motor: a. Prosedur umum yang harus ditaati oleh karyawan dealer Kembar Motor. 1. Waktu kerja dimulai dari hari senin sampai sabtu, pukul 8.00 sampai 18.00 2. Waktu istirahat berlangsung dari pukul 11.00 sampai 12.00 3. Pembayaran gaji dilakukan sebelum atau pada tanggal 2 setiap bulan 4. Jika karyawan berhalangan hadir, maka karyawan tersebut harus memberi informasi kepada sekretaris. 5. Karyawan tetap di dealer Kembar Motor berhak atas 20 hari ijin cuti per tahun. 6. Karyawan yang bekerja dengan baik pada akhir tahun akan diberi bonus. b. Komitmen dalam sistem pelayanan yang dibuat oleh dealer Kembar Motor. • Selalu bersikap ramah, dan murah senyum dalam setiap kesempatan serta siap sedia ketika dibutuhkan pelanggan. Berpenampilan rapi dan bersih. • Menciptakan suasana yang nyaman dan berusaha menciptakan perbincangan yang hangat dengan konsumen. • Karyawan harus memiliki rasa sabar, keinginan dan ketulusan dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggan.
30 • Memberikan kesan yang baik kepada para pelanggan. Misalnya saat pelanggan datang karyawan harus langsung menyapa pelanggan. • Setiap karyawan harus bersikap profesional. Dimaksudkan untuk karyawan memiliki sikap seorang profesioal maka ia akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan karena tidak mau mengecewakan pelanggan yang sudah datang.
3.3 Struktur Organisasi dealer Kembar Motor Gambar 3.1 Struktur Organisasi dealer Kembar Motor
Pimpinan
Manager
Kepala Toko
Administrasi
Gudang
Sekretaris
Driver
Kasir Koordinator marketing
Sumber: Dealer Kembar Motor
Sales marketing
31 3.4 Job Description 3.4.1 Pimpinan Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Mengawasi jalannya organisasi baik dalam masalah penjualan dan pembelian maupun masalah pengadministrasian. 2. Menagani masalah – masalah yang timbul baik dari konsumen maupun karyawan. 3.4.2 Manager Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Mengatur perkembangan perusahaan 2. Memeriksa stok motor yang keluar masuk dari gudang 3. Membuat laporan stok motor baik laporan harian maupun laporan bulanan. 4. Membuat laporan perkembangan perusahaan kepada pemilik perusahaan 5. Mengawasi dan mengamati tugas – tugas kepala toko dan supervisior. 3.4.3 Kepala Toko Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Mengatur penjualan dan pembelian 2. Pengecekan faktur dan STNK
32 3.4.4 Administrasi Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Menerima dan mencatat hasil penjualan 2. Menghitung uang hasil penjualan 3.4.5 Gudang Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Bertanggung jawab atas barang yang di gudang dan pengiriman barang ke Customer Service Officer 2. Melakukan stock of name tiap hari atas barang yang masuk maupun keluar. 3. Pemeliharaan atas barang. 3.4.6 Kasir Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Bertanggung jawab menangani semua pembayaran. 2. Membuat dan menyusun laporan hasil pembayaran. 3.4.7 Sekretaris Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Membantu kepala toko menangani dealer pada saat kepala toko tidak berada ditempat kerja. 2. Membantu kepala toko menyusun semua laporan kerja
33 3.4.8 Koordinator Marketing Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Menangani
pemasaran dan pengadaan sepeda motor Honda melalui
penyaluran. 2. Mengatur jenis – jenis kendaraan dan membuat surat kendaraan 3.4.9 Sales marketing Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Membantu membuat strategi pemasaran untuk perusahaan. 2. Menjual sepeda motor Honda sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan. 3.4.10
Driver atau pengantar Mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu : 1. Mengirim Barang.
3.5 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, Rumusan masalah yang digunakan adalah rumusan masalah asosiatif. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2011:57). Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
34 dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas (Sugiyono, 2011:199). Penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan kuesioner karena pada penelitian ini data dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi yang ingin diteliti. Time horizon menunjukan waktu dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu cross section dimana informasi dikumpulkan hanya pada saat tertentu saja (Indriantoro dan Supomo, 1999:94)
Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan
Jenis dan Metode
Unit Analisis
Time Horizon
Individu - konsumen T-1
Asosiatif – Survei
dealer Kembar Motor
Cross-sectional
Individu - konsumen T-2
Asosiatif – Survei
dealer Kembar Motor
Cross-sectional
Sumber : Penulis, 2012.
Tujuan yang terdapat dalam tabel penelitian diatas, yaitu: T-1 = Untuk mengetahui hubungan anatara sales promotion dengan keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda pada dealer Kembar Motor. T-2 = Untuk mengetahui pengaruh sales promotion terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda pada dealer Kembar Motor.
35 3.6 Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel
Sales promotion
Konsep
Sub
variabel
variabel
Berbagai
Diskon
Indikator
Ukuran Skala
•Penjual
Ordinal
kumpulan alat-
menawarkan
alat
potongan harga
insentif,
yang sebagian
(discount)
besar
pada
berjangka
yang
pendek,
yang
produk
bersangkutan
dirancang
kepada
untuk
konsumen.
merangsang pembelian
Undian
produk jasa
atau tertentu
dengan
lebih
cepat dan lebih besar
•Undian berhadiah yang akan
diundi
setiap 2 bulan sekali.
oleh
konsumen atau Hadiah
•Penjual
pedagang.
menawarkan
Kotler
bonus lansung
(2005:298)
kepada konsumen, misalnya: payung,jam dinding, t-shirt
Likert
36 Keputusan Suatu tindakan Pengenalan •Sadar pembelian
dari
beberapa kebutuhan
konsumen
pilihan
akan Ordinal
Likert
adanya kebutuhan
yang
ada. Schiffman dan
Kanuk Pencarian
(2004:549)
•Perolehan
informasi
informasi
Evaluasi
•Perbandingan
alternatif
dengan produk sejenis
Keputusan
•Keputusan
pembelian
membeli karena manfaat, kualitas
dan
promosi.
Perilaku
•Kepuasan
pasca
terhadap
pembelian
produk sepeda motor Honda
Sumber: penulis,2012
3.7 Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini diambil dari data primer, yaitu dimana data primer diambil secara langsung pada objek penelitian. Objek penelitian yang dimaksud adalah konsumen dealer Kembar Motor. Data primer dalam objek penelitian ini berupa pemberian kuesioner kepada konsumen dealer Kembar Motor. Jenis data dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. M engacu pada pendapat Sugiyono
37 (2011:14) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dimana teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random dan juga pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian serta analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Tabel 3.3 Jenis dan sumber data Tujuan Data
Jenis data
Mengetahui T-1
Sumber data
hubungan
anatara sales promotion Kuantitatif dengan
Primer
keputusan
pembelian konsumen Mengetahui T-2
pengaruh
sales promotion terhadap Kuantitatif keputusan
Primer
pembelian
konsumen Sumber: penulis, 2012
3.8 Teknik Pengumpulan Data Metodologi penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan data-data yang diperlukan dalam peyusunan penelitian ini adalah sebagai beikut: 1.
Studi kepustakaan Studi kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan dan menggunakan buku-buku pelengkap atau referensi yang
38 menunjang bagi penelitian ini serta jurnal internasional. Dan menggunakan website dari PT Astra Honda Motor (AHM) untuk mengumpulkan data dan keterangan yang menunjang penelitian ini. 2.
Studi lapangan Studi lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi
secara langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian yaitu dealer Kembar Motor. Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian ini disebut data primer. Cara untuk memperoleh data primer adalah kuesioner, menurut Sugiyono (2011:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini yang akan dibagikan kepada konsumen dealer Kembar Motor.
3.9 Teknik Pengambilan Sampel Populasi yang diteliti adalah pada konsumen dealer Kembar Motor. Menurut Sugiyono (2011:117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah teknik non probabilitas sampling dimana sampel tidak melalui teknik random (acak), untuk
39 pengambilan sampel yaitu convenience sampling dimana pemilih sampel ini berdasarkan kemudahan data yang dimiliki oleh populasi (Kriyantono,2006:160)
3.10 Teknik Pengolahan Sampel Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah dealer Kembar Motor. Penentuan jumlah sampel yang mampu mewakili populasi, maka pada penelitian ini digunaan rumus slovin (Umar, 2002:133), untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang tidak dapat di tolerir, misalnya 10%. Sampel yang diperoleh berdasarkan populasi pada konsumen dealer Kembar Motor adalah 230 kosumen dalam sebulan, dengan tingkat kesalahan 10%.
40
69,6 Berdasarkan perhitungan didapat jumlah sampel sebanyak 70 responden, maka kuesioner yang akan disebarkan sebanyak 70 kuesioner kepada konsumen dealer Kembar Motor.
3.11 Teknik Pengukuran Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel Bebas (X), dalam penelitian ini adalah sales promotion. 2. Variabel Terikat (Y), dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen. Teknik pengukuran variabel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah lima pengukuran skala likert. Menurut Usman dan Akbar (2003:69) Skala likert paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi responden terhadap sesuatu objek. Bobot dan kategori atas tanggapan dari responden dapat diuraikan melalui tabel dibawah ini :
41
Tabel 3.4 Bobot dan kategori pengukuran variabel dengan 5 skala Likert Keterangan
Penilaian
Sangat tidak setuju
1
Tidak setuju
2
Ragu-ragu
3
Setuju
4
Sangat setuju
5
3.12 Metode Analisis 3.12.1 Uji Validitas Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur (Sekaran, 2006:39). Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing dengan skor total memakai rumus korelasi pearson product moment. Rumus korelasi product moment:
42 Keterangan: r = nilai koefisien korelasi X = skor butir/ bvariabel yang mempengaruhi (variabel bebas) Y = skor total/variabel yang dipengaruhi (Variabel terikat) N = jumlah responden
∑X² = jumlah kuadrat nilai x ∑Y² = jumlah kuadrat nilai Y Pengujian validitas ini dilakukan dengan menganalisis setiap pernyataan dalam kuesioner. Untuk menentukan apakah pernyataan kuesioner valid maka nilai yang dihasilkan dari setiap pernyataan akan di bandingkan dengan perhitungan
Mencari
yang telah diterapkan.
, disini
untuk tiap item (variabel) dapat dilihat pada kolom
Corrected Item Total- Correlation yang dihasilkan dari pengolahan SPSS 16 for windows. Menurut Santoso (2000:277) dasar pengambilan keputusan adalah • Jika
>
, maka butir atau variabel tersebut valid.
• Jika
<
, maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
• Jika tidak valid.
>
tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut
43 3.12.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan terhadap alat tes (Teguh 2004:18). Syarat keandalam terhadap suatu instrument menuntut kemantapan atau kestabilan antara hasil pengamatan dengan instrument. Dalam penelitian ini, teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah cronbach’s alpha. Rumus cronbach’s alpha yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala dan dengan menggunakan SPSS 16 for windows. Dalam pengukuran ini pengujian reliabilitas menggunakan metode cronbach alpha dengan kriteria sebagai berikut: 1. reliabilitas < 0,6 tidak reliabel (tidak diterima) 2. reliabilitas > 0,6 reliabel (diterima)
3.12.3 Uji Normalitas Menurut Usman dan Akbar (2008:109) pengujian normalitas digunakan untuk menguji apakah data kontinu berdistribusi normal sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, korelasi dan regresi dapat dilaksanakan. Dalam artian bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama. Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov test, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak (Suliyanto,2005)
44 Menurut Rochaety (2007:99) Uji normalitas berdasarkan dari histrogram yang berdistribusi normal ditujukan dengan bentuk lonceng atau diagram dahan daun. Uji normalitas dengan melihat Q-Q plot juga disebut plot kenormalan. Dasar pengambilan keputusan • Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov
0,1 maka data berdistribusi
normal. • Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov
0,1, maka data tidak
berdistribusi normal.
3.13 Analisi Korelasi dan Analisi Regresi 3.13.1 Analisi Korelasi Sederhana Analisis korelasi sederhana dalam penelitian ini dengan menggunakan korelasi product moment. Korelasi digunakan untuk mengetahui erat tidaknya hubungan antar variabel. Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2008:62), apabila nilai koefisien korelasi pearson (r) = +1, maka korelasi searah. Apabila nilai koefisien korelasi pearson (r) = -1, maka korelasi atau hubungan korelasi berlawanan arah. Bila r = 0 artinya korelasi sangat lemah, dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r, kriteria penilaian korelasi menurut Sugiyono (2011:257), dapat dilihat pada tebel dibawah ini Sedangkan sebagai berikut:
45
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199
Sangat rendah
0.20 – 0.399
Rendah
0.40 – 0.599
Sedang
0.60 – 0.799
Kuat
0.80 – 1.000
Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, (2011:257)
3.13.2 Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan perasamaan tersebut untuk membuat perkiraan. Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai analisis prediksi (Suliyanto, 2005:62). Regresi sederhana merupakan suatu pengujian yang dilakukan, dimana dalam penelitian hanya terdapat satu variabel dependent dan satu variabel independent. Berikut ini adalah rumus regresi sederhana, sebagai berikut: Y = a + bx Keterangan: Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
46 a = Harga Y bila X = 0 (Harga Konstan) b = Angka arah atau koefisien regresi,yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan. x = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
3.14
Rancangan Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2011:96) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan
identifikasi
masalah
dan
kerangka
pemikiran,
maka
penulis
menyimpulkan hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1.
H1 : Ada hubungan antara sales promotion dengan keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda pada dealer Kembar Motor. H0 : Tidak ada hubungan antara sales promotion dengan keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda pada dealer Kembar Motor.
2.
H1 : Ada pengaruh antara sales promotion dengan keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda pada dealer Kembar Motor.
47 H0 : Tidak ada pengaruh antara sales promotion dengan keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda pada dealer Kembar Motor .
3.15
Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi hasil penelitian ini dibuat, untuk mengetahui apakah ada
hubungan dan pengaruh antara sales promotion dengan keputusan pembelian konsumen dealer Kembar Motor. Sebagai tolak ukur keberhasilan sales promotion demi tercapainya keputusan pembelian konsumen, diharapkan melalui hasil implikasi dalam penelitian ini menjadi bahan pertimbangan bagi dealer Kembar Motor untuk terus dapat meningkatkan penjualan melalui berbagai strategi pemasaran. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada konsumen dealer Kembar Motor. Dari hasil yang diperoleh, apabila terdapat pengaruh dan hubungan antara sales promotion terhadap keputusan pembelian, dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor Honda pada dealer Kembar Motor dibangun salah satunya melalui sales promotion.