45
BAB 3 ANALISIS SISTEM
3.1 Gambaran Umum PT Nitrotec Plastindo Keseluruhan dari penulisan dalam laporan ini mengambil studi lapangan di PT Nitrotec Plastindo. Perancangan usulan perancangan Total Performance Scorecard berhubungan dengan sistem manajemen yang telah dianut perusahaan selama ini. Dengan demikian, profil dan milestone perusahaan menjadi penting untuk diketahui sebelum membuat perancangan yang tepat bagi perusahaan.
3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tahun 2002, pasar plastic packaging sedang mengalami perkembangan pesat. Banyak kemasan produk mulai dari makanan, minuman, obat, komestik, bahan kimia, dan aneka produk kebutuhan rumah tangga menggunakan bahan plastik terutama PET (polyethylene telephthalate). Industri plastic packaging masih terbuka luas, pemain dalam bidang plastic packaging terutama biji plastik PET masih sedikit (di bawah 10 perusahaan). Berdasarkan pada Akte Notaris No.42 tanggal 18 Februari 2002, Bapak Rudi Hidayat dan Raymond A. mendirikan PT Nitrotec Plastindo yang berlokasi di Jababeka Industrial Estate I dengan modal awal sebesar 1 Milyar. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi biji plastik terutama PET menjadi sebuah produk jadi yang berupa botol (plastic packaging). Pemilihan lokasi di Jababeka Industrial Estate I didasarkan pada infrakstruktur yang ditawari oleh kawasan industri Jababeka, kemudahan dalam
46 mengurus birokrasi perizinan, dan lokasi strategis dalam hal pendistribusian hasil produksi. Kebanyakan dari sasaran pelanggan yang dimiliki PT Nitrotec Plastindo berlokasi di Jakarta, Tangerang, Sukabumi, dan lokasi-lokasi lainnya yang tersebar di Pulau Jawa. Nama Nitrotec diambil dari kata Nitrogen. Gas Nitrogen banyak membantu dalam proses pengkristalisasi material awal berupa senyawa hidrogen dan oksigen hingga menjadi bentuk bijih plastik PET. Saat ini, PT Nitrotec Plastindo telah memiliki spesialisasi dalam manufaktur botol-botol yang terbuat dari polyethylene telephthalate (PET) mulai dari berukuran kecil hingga besar.
Botol yang terbuat dari PET memiliki sifat yang ringan, tidak
mudah pecah, dan praktis. Diferensiasi produk yang dimiliki oleh PT Nitrotec Plastindo antara lain : •
Cosmetics Produk yang dikhususkan untuk kebutuhan kosmetik ini memiliki penampilan yang indah, daya tahan yang unggul, dan bentuk yang beranekaragam.
•
Pharmaceutical Produk khusus farmasi memiliki berat yang ringan, efektif dalam memantulkan cahaya, kedap udara, daya tahan terhadap kerusakan.
•
Food and Beverages Botol PET transparan yang tidak membahayakan, desain yang fleksibel, beranekaragam warna, dan terjangkau.
47 •
Chemical Pelindung bahan kimia yang berkualitas, memiliki daya tahan terhadap kerusakan, berat yang ringan, dan bentuk yang beranekaragam.
•
Household Products Produk-produk rumah tangga yang kuat, tahan lama, tidak mahal, dan memiliki beranekaragam bentuk dan warna.
3.1.2
Visi , Misi, dan Slogan PT Nitrotec Plastindo
3.1.2.1 Misi dari PT Nitrotec Plastindo Menjadi pemimpin baru dalam bidang manufaktur beranekaragam botol yang terbuat dari PET (polyethylene telephthalate) yang dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan dari pelanggan berdasarkan pada pengalaman dan teknologi yang selalu dikembangkan.
3.1.2.2 Visi dari PT Nitrotec Plastindo Visi yang dianut oleh organisasi perusahaan : •
Professional (keahlian). PT Nitrotec menyeleksi karyawannya secara ketat yang disesuaikan dengan deskripsi pekerjaannya. Pekerja baru diberikan training dan masa percobaan selama 2 bulan sebelum memulai pekerjaan rutin di pabrik. Perusahaan menerapkan program mentoring untuk semua pekerja yang akan menerima pengalihan jabatan yang dibimbing langsung oleh seniornya. Beberapa teknisi mesin terutama mesin injection stretch blow molding mendapat training oleh supplier mesin yakni PT
48 Nissei di Jepang selama 2 bulan. PT Nitrotec berpegang teguh bahwa keahlian dan pengetahuan para karyawan merupakan kekuatan perusahaan dalam memberi nilai tambah produk bagi pelanggan. PT Nitrotec memberikan kemudahan kepada para pelanggannya dengan memperpendek masa negosiasi. Jika pelanggan telah setuju dengan design produknya, PO (Purchasing Order) langsung dikeluarkan dalam 1 hari. Proses produksi di PT Nitotec bekerja penuh selama 24 jam setiap harinya sehingga jangka waktu antara pemesanan sampai pengiriman barang tidak terlalu lama, kira-kira 2 minggu - 1 bulan (tergantung kapasitas pemesan dan karakteristik produk). •
Creative (kreativitas). PT Nitrotec selalu berinisiatif dalam menawarkan berbagai kemudahan untuk memenuhi kebutuhan berbagai macam pelanggan. Perusahaan selalu melakukan inovasi secara terus-menerus dalam hal produk sejalan (pembuatan desain produk baru) dengan perkembangan teknologi. Selain itu, PT Nitrotec menciptakan suatu suasana kerja yang membina keeratan antar pekerjanya sehingga setiap pekerja memperoleh kebebasan untuk menyampaikan ide-ide mereka dalam berbagai hal.
•
Pride (kebanggaan). Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Nitrotec merupakan produk bermutu yang diproses dengan menggunakan teknologi tinggi. PT Nitrotec sangat peduli terhadap kebersihan proses produksinya sehingga memperoleh produk yang cocok dengan bidang farmasi, kosmetik, makanan, minuman, dan produk-produk lainnya.
49 3.1.2.3 Slogan dari PT Nitrotec Plastindo Slogan PT Nitrotec Plastindo yakni “new generation in plastic packaging” yang berarti PT Nitrotec Plastindo ingin menjadi new market leader yang menawarkan suatu terobosan baru dalam penerapan teknologi plastik packaging yang menitikberatkan pada kualitas dan service.
3.1.3
Perkembangan PT Nitrotec Plastindo
3.1.3.1 Perusahaan Padat Teknologi dan Padat Modal. PT Nitrotec Plastindo menggunakan teknologi tinggi dalam menjamin mutu proses produksinya. Mesin utama yang digunakan dalam proses produksi merupakan ASB one stage PET injection stretch blow molding machines yang diimpor langsung dari PT Nissei, Jepang. One stage maksudnya keseluruhan proses produksi (mulai dari bijih plastik PET hingga produk jadi) dapat berlangsung secara otomatis dalam satu mesin. Masa hidup mesin buatan Jepang ini dapat bertahan hingga 8 tahun. Pada awal berdirinya, PT Nitrotec menggunakan 4 mesin injection stretch blow molding yang terdiri dari 2 mesin berkapasitas besar dan 2 mesin berkapasitas kecil. Perbedaannya terletak pada jumlah produk yang dapat dihasilkan dalam satu siklus mesin (banyaknya produk jadi / botol yang dapat dicetak dalam mold-nya). Pada tahun 2005, PT Nitrotec menambah 2 mesin berkapasitas kecil. PT Nitrotec merupakan perusahaan padat modal. Harga mesin kapasitas kecil sekitar Rp.500 juta sedangkan mesin kapasitas besar sekitar Rp.800 juta. Harga mold buatan Korea sekitar Rp.200juta – Rp.250 juta untuk mesin kapasitas kecil dan sekitar Rp. 500 juta untuk mesin kapasitas besar. Umur mold buatan Korea sekitar 3 tahun. Kalau mold buatan Jepang bisa bertahan sampai dengan 5 tahun dan memiliki harga
50 hampir 2 kali lipat dari buatan Korea. Sejalan perkembangan pasar, perusahaan akhirnya berakhir ke mold buatan Korea. Hal ini, dengan pertimbangan bahwa model botol semakin pendek masa hidupnya dan selalu mengalami inovasi-inovasi dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar yang kian cepat berkembang. Kebanyakan pelanggan PT Nitrotec menginginkan bentuk botol yang ekslusif, di mana desain botolnya hanya boleh digunakan untuk pemesanannya saja. Mold harus disesuikan dengan desain botolnya, maksudnya setiap pembuatan desain baru harus membuat mold baru pula yang biayanya tidak kecil. Setiap permintaan desain baru, perusahaan membuat 2-3 alternatif beserta prototype untuk ditawarkan pada pelanggannya. Biaya desain untuk 1 proyek dapat bernilai Rp. 5 juta hingga Rp. 15 juta atau bahkan lebih tinggi jika desain mesti dilakukan pengubahan berulang-ulang kali. Harga material PET selalu mengikuti perkembangan harga minyak bumi internasional. Pada awal tahun 2002, harga minyak bumi dunia $ 50 / barrel dan harga material PET berkisar $ 800 / ton. Tahun 2007 ini, harga PET telah mencapai $ 1,350 / ton. Pada tahun 2004, PT Nitrotec mulai bermain produk berwarna. Perusahaan harus menambah bahan baku pewarna berupa master batch. Produk berwarna ini mendukung waste yang lebih banyak, yang meliputi masa trial yang lebih panjang untuk menyesuaikan warna produk sesuai dengan permintaan pelanggan, dan material yang diperlukan untuk mencuci sisa-sisa perwarnaan pada mesin. Selain itu, produk berwarna lebih sulit untuk proses pemakaian kembali setelah recycling. Pada tahun 2002, perusahaan hanya menggunakan genset 600 kVA. Sejalan dengan peralihan sumber energi untuk kegiatan operasional perusahaan dari PLN dan
51 diesel menjadi sepenuhnya diesel, maka perusahaan menambah 1 genset kecil ( 400 kVA) pada tahun 2006.
3.1.3.2 Strategi Pemasaran Perusahaan Pada awal perkembangannya tahun 2002, PT Nitrotec Plastindo memiliki 30 karyawan dengan pendapatan omzet sebesar Rp. 500 juta / bulannya. Pada tahun 2002 hingga 2004, jabatan manajer pemasaran ditempati oleh ibu Mariana. Pada masa jabatannya, dia menetapkan sistem kontrak dengan pelanggan dengan jangka waktu minimal 3 tahun untuk setiap permintaan produk dengan desain baru. Beban biaya pembuatan mold dilimpahkan kepada pelanggannya dengan cara amortisasi atau ditambahkan pada harga produk. Sistem ini dirasakan oleh manajemen perusahaan kurang optimal. Hal ini dikarenakan tingkat omzet tidak sesuai harapan, dan banyak proyek yang akhirnya mengalami kegagalan. Pelanggan yang dimiliki PT Nitrotec pada saat ini antara lain : Kinnocare, Johnson, Kalbe Farma, dan cusson. Pada oktober 2004, jabatan manajer pemasaran digantinya oleh wakil ibu Mariana, yakni Bapak Gustiandi. Presiden direktur PT Nitrotec akhirnya menetapkan untuk memperpendek masa kontrak dan amortisasi pembayaran mold yakni selama 1 sampai dengan 2 tahun dan menetapkan term of payment yang diberikan kepada pelanggan antara 30 hari – 45 hari. Setiap produk baru dibuatkan perjanjian target produk dan pembayaran amortisasi. Bunga amortisasi yang diterapkan oleh perusahaan sekitar 10% -12% atau dapat saja berubah disesuaikan dengan perkembangan suku bunga perbankan. Produk eksklusif akan dijalankan bila memperoleh minimum order sebesar 30.000 barang. Jika ternyata target produk tidak tercapai, maka pelanggan akan dikenakan claim sebesar total sisa amortisasi yang belum dibayar. Kebijakan baru ini
52 sangat membantu cash flow perusahaan. Pada masa awal kepemimpinan Bapak Gustiandi, pelanggan tetap PT Nitrotec mencakup 8 perusahaan besar antara lain, PT Johnson & Johnson Indonesia, PT Cussons Indonesia, PT Kinnocare Era Kosmetindo, PT Ultra Prima Pribadi (Orang Tua Group), PT Kalbe Farma Tbk, PT Smart Tbk, PT Mandom Tbk, dan PT Easton Kaleris Indonesia dengan tingkat omzet saat ini dapat mencapai 1,4 Milyar/ bulan. Menjelang tahun 2007, PT Nitrotec turut menjadi sponsor dalam acara fengshui untuk tahun 2007 dengan pembicara utama yakni pakar fengshui, Bpk. Kang Hong Kian. Acara fengshui ini dimuat dalam sebuah CD yang dibagikan secara gratis pada pameran yang diadakan di Senayan. Selain itu, PT Nitrotec juga akan bekerja sama dengan yellow page dalam hal iklan.
3.1.3.3 Kunci Sukses Perusahaan Yang menjadi kunci sukses perusahaan antara lain : •
Service -> PT Nitrotec Plastindo menerapkan rentetan birokrasi yang sederhana dan cepat dalam perusahaan. Perusahaan dapat menyediakan tawaran purchasing dalam waktu 1 hari setelah desain disetujui oleh pelanggan. Perusahaan juga berani menjalankan pemesanan produk baru dengan desain baru dengan minimum order sebanyak 30.000pcs dengan tenggang waktu pengiriman barang yang lebih cepat yakni sekitar 1 bulan sejak pemesanan. Sedangkan produk dengan desain lama hanya membutuhkan waktu pengiriman paling lama 2 minggu sejak pemesanan.
•
Quality -> PT Nitrotec meng-upgrade teknologi mesin packaging dari PT Nissei,Jepang yang merupakan supplier terbaik dan termuktahir di dunia. Semua
53 bahan baku utama produksinya (PET dan MB) menggunakan 3 supplier terbaik di Indoensia. Selain itu, PT Nitrotec Plastindo memiliki divisi techincal yang dilatih khusus di Jepang dan divisi Quality Control yang telah dilatih secara profesional sehingga keseluruhan proses produksi (24jam) dapat dikontrol dengan baik. •
Colour -> PT Nitrotec Plastindo memfokuskan lebih ke arah produk berwarna, di mana jarang ada perusahaan yang berani bermain dengan warna. Produk berwarna menimbulkan biaya produksi yang lebih tinggi akibat tingginya tingkat waste.
3.1.4
Struktur Organisasi PT Nitrotec Plastindo memiliki struktur organisasi seperti layaknya struktur
organisasi fungsional, di mana setiap jabatan ditempati oleh orang yang memiliki pengetahuan dan bakat sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi PT Nitrotec dapat dilihat pada gambar 3.1. Perusahaan ini menerapkan rantai komando yang tersentralisasi , di mana semua kegiatan dalam perusahaan harus dilaporkan langsung kepada president director. Semua departemen dalam PT Nitrotec memiliki tingkat integrasi yang tinggi, di mana semua tenaga kerja dapat saling mengenal satu sama lain dan memahami garis besar kegiatan dalam perusahaan. Hal ini dapat diterapkan oleh PT. Nitrotec Plastindo yang termasuk dalam perusahaan skala menengah dengan jumlah total tenaga kerja sebesar 82 orang, yang terdiri dari : •
Commissioner yang ditempati oleh Bapak Rudi Hidayat dan Bapak Raymond A sebagai pemilik modal. Commissioner merupakan pemilik modal sekaligus pemegang kekuasaan tertinggi perusahaan.
54 •
President Director dipegang langsung oleh Bapak Rudi Hidayat. President Director yang bertanggung jawab sepenuhnya akan kegiatan operasional perusahaan, menciptakan iklim kerja yang kompetitif, meningkatkan efisiensi & efektivitas perusahaan, membawa perusahaan ke arah maturity, menjalin hubungan internal & eksternal perusahaan, dan memberikan laporan pertanggungjawaban perkembangan perusahaan secara annual kepada commissioner. Pada perusahaan ini, segala keputusan harus mendapat persetujuan dari president director. President director menciptakan suasana kekeluargaan dalam perusahaan, di mana setiap tenaga kerja dapat aktif berhubungan langsung dengan dirinya tanpa ada halangan apa pun.
•
Finance Director ditempati oleh Bapak Raymond A. yang memiliki kedudukan hampir setara dengan president director. Finance director dibantu oleh seorang Tax & Cost Manager yang membawahi AP/AR(account payment/ account receivable) dan Inventory Control. -
Finance Director bertanggung jawab dalam mengawasi arus keuangan perusahaan dan memberikan laporan keuangan secara periodik kepada president director.
- Tax & Cost Manager bertanggung jawab dalam mengatur biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama beroperasi termasuk pajak. a.
AP/AR(account payment/ account receivable) bertanggung jawab dalam mengatur pembayaran pembelian dan penjualan secara kredit serta membantu financial director dalam menyusun laporan keuangan.
b.
Inventory Control bertanggung jawab dalam mengatur aliran dana, dokumen, dan material yang dilakukan oleh perusahaan.
55 •
Technical & Production Manager ditempati oleh Bapak Anggrono dibantu oleh seorang wakilnya. Mereka membawahi admin production, tehnical maintenance, technical support , shift leader, operator, recycle, dan labeling. - Technical & Production Manager bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses produksi, segala kejadian-kejadian yang terjadi sepanjang proses produksi (kerusakan, perbaikan, setting, dan service pada mesin), dan membuat laporan harian, bulanan beserta rekapitulasi tahunan dari proses produksi yang telah berjalan. Selain itu, tehnical & product manager bekerja sama dengan manajermanajer bagian lainnya untuk menentukan tingkat proses produksi. - Admin Production bertanggung jawab dalam mengarsipkan data-data hasil produksi tiap shift yang dilakukan oleh perusahaan, mengolah data untuk mengetahui keberhasilan tingkat produksi dan menyediakan data untuk digunakan departemen lainnya. - Techinal Maintenance bertanggung jawab dalam mengatasi kerusakan mesin, instalasi mesin baru, melakukan pemeriksaan berkala pada mesin dan
pemeriksaan elemen - elemen penunjang proses produksi. - Techinal Support bertanggung jawab dalam set awal mesin , pemaafatan mold dan penggunaan mixer untuk proses produksi. - Shift Leader bertanggung jawab akan dalam bertanggung jawab akan kelengkapan jumlah operator dalam setiap shiftnya. Jumlah operator disesuaikan dengan jumlah mesin yang beroperasi termasuk operator cadangan. Selain itu, shift leader bertanggung jawab mengawasi pekerjaan operator dan membuat laporan hasil output mesin setiap shiftnya. Operator bertanggung jawab dalam mempersiapkan kotak, plastik, layer dan menyusun output barang
56 jadi dari mesin stretch injection molding ke dalam box (kotak) selama masa tugasnya. - Recycle bertanggung jawab dalam proses daur ulang reject produk termasuk wewenang untuk mengoperasikan mesin crusher (mesin penghancur) dan mixing (mesin pencampuran). - Labelling bertanggung jawab dalam proses labelling (penempelan label pada produk sesuai dengan permintaan pelanggan). •
Marketing Manager saat ini ditempati oleh Bapak Goesnadi T dibantu oleh admin marketing dan marketing officer. - Marketing Manager bertanggung jawab dalam mengembangkan strategi pemasaran perusahaan, menjalanin hubungan eksternal perusahaan, dan meningkatkan omzet perusahaan. - Admin Marketing bertanggung jawab dalam mengarsipkan data-data pelanggan, data-data pemesanan, data-data penjualan, membuat IPO (Internal Purchasing Order) untuk bagian produksi, dan membuat penjadwalan produksi. - Marketing officer bertanggung jawab dalam membantu marketing manager dalam menjalin kerja sama dengan pelanggan, termasuk mencari pelanggan baru & memuaskan pelanggan lama.
•
Human Resource & General Affair Manager ditempati oleh Bapak Yatman dibantu oleh personal adm. , general affair officer. Selain itu, receptionist, office boy, dan office girl juga bernaung dalam departmen ini. - Human Resource & General Affair Manager bertanggung jawab yang bertanggung jawab akan fungsi-fungsi operasional manajemen sumber daya
57 manusia yang terdiri dari proses seleksi, pengembangan, integrasi, kompensasi, maintenance, pemutusan hubungan kerja, dan audit sumber daya manusia. - Personal Admin bertanggung jawab dalam mengarsipkan data-data yang berhubungan dengan ketenagakerjaan. - General
affair
officer
bertanggung
jawab
dalam
mengatasi
masalah
ketenagakerjaan, membuat jadwal kerja & kegiatan tahunan, mengadakan rekrutmen, seleksi, training,
performance
appraisal,
dan
mengatur
compesation. Untuk saat ini, mereka juga turut memegang bertanggung jawab akan gedung, perlengkapan dan fasilitas pabrik seperti front office, kendaraan, perlengkapan kantor, perlengkapan pantry, kotak P3K, dsb. - Receptionist bertanggung jawab dalam penerimaan tamu dan hubungan telepon keluar / masuk. - Office boy bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan kantor dan
pekerjaan keluar, misalnya berbelanja makan siang atau perlengkapan kantor. - Office girl bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan kantor dan
melayani tamu seperti menyajikan makanan dan minuman. •
Quality Control manager ditempati oleh Bapak Danang dibantu koordinator dan staf QC yang bekerja shift. Quality Control bertanggung jawab melakukan pemeriksaan kualitas produk dan menyusun laporan kualitas bulanan & COA (Certificate of Analysis).
•
Untuk sementara, Logistic dan Purchasing dipegang oleh Ibu Sri Rahayu sebagai admin dibantu oleh operator gudang sekaligus operator forklift. Purchasing bertanggung jawab dalam penyediaan dana untuk pembelian bahan baku, bahan
58 penunjang produksi, alat perlengkapan kantor, dan barang-barang lainnya yang mesti dibeli. •
Logistic bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi arus barang keluar dan masuk perusahaan termasuk wewenang pemakaian forklift.
•
Security digunakan tenaga outsourcing berjumlah 5 orang.
Sumber : PT Nitrotec Plastindo
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Karyawan yang digunakan PT Nitrotec Plasindo dapat dibedakan menjadi 4 antara lain : a. Karyawan tetap digunakan untuk menduduki jabatan-jabatan penting dalam perusahaan. Karyawan tetap dalam PT Nitrotec saat ini telah berjumlah 54 orang. b. Karyawan kontrak sebagian besar digunakan sebagai operator (10 orang) dan 1 orang operator forklift. Karyawan kontrak yang diterima perusahaan harus bersedia untuk melakukan kontrak kerja selama 3 tahun, di mana pembagian
59 kontraknya dilakukan dengan cara 1 tahun + 2 tahun atau 2 tahun + 1 tahun. Jika kinerja karyawan kontrak sangat memuaskan perusahaan, perusahaan dapat mengubah statusnya menjadi karyawan tetap atau menaikan jabatannya c. Karyawan borongan memiliki tanggung jawab terbatas pada bagian labeling. Karyawan borongan yang digunakan oleh perusahaan hanya pada masa-masa tertentu atau jika ada pekerjaan. Karyawan borongan yang digunakan perusahaan untuk suatu pekerjaan labeling biasanya berjumlah 12 orang. d. Outsourcing security bekerja sama dengan PT Fahr Comrad. Outsourcing security yang berjumlah 5 orang terdiri dari 1 orang leader yang bekerja pada shift pagi yang dapat bebas berkeliaran (orang militer), 1 orang khusus untuk menjaga gudang di lokasi pabrik yang baru, dan 3 orang lainnya bekerja secara bergiliran dan bergantian shift.
3.1.5
Pembagian Jam Kerja Pembagian jam kerja untuk tenaga kerja PT Nitrotec dibedakan menjadi 3 antara
lain : a. Kerja kantor yang memiliki hari kerja dari hari senin – hari jumat (jam 8.00 - jam 16.00) dan hari sabtu (jam 8.00 – jam 12.00). Jam istihat para pekerja kantor : -
Untuk hari senin – hari kamis dari jam 12.00 – jam 13.00,
-
Hari jumat, jam istirahat diperpanjang 30 menit lebih awal. Hal ini dengan pertimbangan bahwa adanya ritual keagamaan Islam (sholat jumat) yang
60 mewajibkan para pekerja pria untuk pergi beribadah di mesjid sekitar perusahaan pada jam 12.00. -
Hari sabtu tidak diberlakukan jam istirahat. Hal ini dikarenakan para pekerja kantor hanya bekerja 4 jam pada hari sabtunya.
b. Shift kerja untuk security ada 2 shift kerja antara lain: -
shift pagi (jam 7.00 – jam 19.00),
-
shift malam (jam 19.00- jam 7.00),
-
dan cadangan (rolling shift).
Misalnya ada 3 satpam yang bekerja shift yakni satpam A, B, dan C. Hari ini, satpam A bekerja shift pagi, maka satpam B bekerja shift malam dan satpam C libur. Besok satpam C bekerja shift pagi, satpam A bekerja shift malam, dan satpam B libur. 2 hari kemudian, B bekerja shift pagi, satpam C berkeja malam, dan satpam A libur. Jadi, setiap satpam dapat memperoleh hari libur setiap 3 hari sekali. Demikian pula untuk hari-hari selanjutnya. c. Shift kerja untuk karyawan lantai produksi (operator, chief leader, dan quality control) terdiri dari 3 shift antara lain : -
Shift pagi ( jam 7.00 – jam 15.00),
-
shift sore (jam 15.00 – jam 23.00),
-
shift malam ( jam 23.00 – jam 7.00),
-
dan cadangan (rolling shift).
Pergiliran shift kerja untuk karyawan lantai produksi hampir sama dengan pergiliran shift kerja satpam. Perbedaannya terletak pada jumlah shift yang lebih banyak, sehingga karyawan mendapatkan hari liburnya setiap 4 hari sekali. Shift kerja yang seperti ini memberikan karyawan memiliki 2 hari libur setiap
61 minggunya dan total jam kerja dalam seminggunya sebesar 40 jam. Hal ini sangat menuruti aturan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh Depnaker.
3.2
Analisa Lingkungan Sebelum memulai menyusun suatu strategi perusahaan (berkaitan OBSC),
perusahan harus mengumpulkan data sebanyak-banyaknya guna memperoleh gambaran akan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan saat ini, baik keadaan eksternal maupun internal.
3.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal dari PT Nitrotec Plastindo akan dilakukan dalam hal analisis lingkungan makro dan lingkungan industri. Penjabaran dari analisis lingkungan eksternal ini akan memberikan PT Nitrotec Plastindo gambaran akan peluang dan ancaman yang akan dihadapinya.
3.2.1.1 Analisis Lingkungan Makro Analisis lingkungan makro Indonesia yang turut memberikan pengaruh pada analisis eksternal dari PT Nitrotec Plastindo : a.
Ekonomi Berdasarkan data yang diperoleh dari artikel yang terdapat pada website departemen keuangan Republik Indonesia (www.anggaran.depkeu.go.id), perekonomian 2006-2007 memperlihatkan trend peningkatan yang ditandai antara lain yaitu : - Pertumbuhan PDB kuartal I 2007 yang mencapai 6,0% yaitu lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal I tahun 2006. Peningkatan tersebut didukung oleh
62 meningkatnya konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor, - Realisasi investasi meningkat sejak kuartal 3 tahun 2006 dan tumbuh 60,24% untuk PMDN serta tumbuh 14, 96% untuk PMA, - Inflasi terkendali dimana sampai dengan kuartal I mencapai 1,91 persen sementara itu di bulan April mencapai 1,76 persen. Penurunan ini terkait dengan harga beras yang mulai menurun, - Nilai tukar rupiah stabil dan menguat dikisaran Rp9.000/USD, - BI rate turun menjadi 8,75% pada bulan Mei dan cadangan devisa RI mencapai angka tertinggi sebesar USD 50,3 miliar.
Sementara itu, perekonomian Indonesia di tahun 2008 diprediksi akan menemui beberapa tantangan baik dari kondisi global/regional maupun kondisi dalam negeri sendiri. Tantangan tersebut antara lain yaitu perlambatan ekonomi regional maupun global, ketidakpastian harga minyak dan komoditi internasional serta ketidakstabilan pasar uang global. Dari dalam negeri, Indonesia menghadapi tantangan untuk dapat mengimplementasikan pembangunan infrastruktur dan memperbaiki iklim investasi untuk menarik modal ke dalam negeri. Dengan demikian, indikator makro 2008 yang akan diupayakan oleh pemerintah antara lain pertumbuhan ekonomi tahun 2008 diproyeksikan berkisar pada angka 6,6% s/d 7,0% dan indikator ekonomi lainnya diharapkan dalam keadaan stabil, sedangkan sasaran sektoral antar lain yaitu pengangguran pada tahun 2008 diperkirakan dapat ditekan menjadi 8,0%-9,0% dan jumlah tingkat kemiskinan turun menjadi sekitar 15%-16,8%.
63 Tabel 3.1 Indikator Ekonomi Makro 2008 INDIKATOR
2008
Pertumbuhan PDB (%)
6,6 - 7,0
Inflasi (%, y-o-y)
6,0 - 6,5
Nilai tukar Rupiah (Rp/USD)
9.100 - 9.400
SBI 3 bulan (%)
7,5 - 8,0
Harga Minyak internasional (USD / barel)
57 - 60
Lifting minyak Indonesia (juta barel / hari)
1,034 - 1,040
Sumber : www.anggaran.depkeu.go.id
Indikator – indikator di atas mempengaruhi PT Nitrotec Plastindo dalam hal mengatur
keuangaan
perusahaannya.
PDB
(Product
Domestic
Bruto)
menggambarkan jumlah tingkat penghasilan yang dimiliki oleh semua penghuni Indonesia.
Tingkat inflasi sangat mempengaruhi nilai instrinsik dari uang
(kemampuan uang untuk ditukarkan dengan produk) yang berdampak pada meningkatnya biaya operasional suatu perusahaan. Bahan baku utama yang digunakan oleh PT Nitrotec Plastindo yakni PET selalu mengikuti perkembangan harga minyak Internasional dan lifting (produksi) minyak Indonesia. Hal ini dikarenakan bahan dasar dari PET berasal dari pengolah minyak bumi. Nilai tukar Rupiah menunjukkan keadaan perekonomian Indonesia dibandingkan dengan perekonomian dunia. Hal ini memberikan pengaruh bagi sebagian supplier PET, di mana material awal PET yakni Purified Terephthalic Acid (PTA). Kebutuhan PTA di Indonesia dipenuhi oleh pertamina dan kegiatan impor dari perusahaanperusahaan asing. SBI (Suku Bunga Indonesia) mempengaruhi biaya yang dikenakan pada transaksi secara kredit serta peminjaman dana sebagai alternatif penambahan modal perusahaan.
64 b.
Politik dan Hukum Berdasarkan SK Gubernur Jabar Nomor 561/Kep.575.bangsos/2007, UMK tahun 2008 di kota Bekasi dibandingkan dengan 25 kota/ kabupaten lainnya yang terdapat di Jawa Barat, adalah yang tertinggi mencapai Rp 990.000, dengan kenaikan upah yang tertinggi pula, yaitu sebesar Rp 90.000 dibandingkan UMK tahun 2006.
Secara spesifik,
dicantumkan pula UMK untuk jenis industri logam, mesin, minyak goreng, otomotif, kertas, kimia, karet, dan plastik sebesar Rp 1.020.000,00. Sementara UMK untuk industri elektronik, kayu, dan jasa perbankan Rp 1.013.000,00. (http://www.pikiranrakyat.com/ cetak/2007/112007/24/0204.htm). Adanya RUU pajak penghasilan (PPh) untuk tahun 2008 bagi wajib pajak badan usaha, pemerintah mengusulkan pemberlakuan tarif tunggal 30%. Sebelumnya, tarif yang dikenakan progresif 10-30% (http://www.pajak.go.id/berita/perubahan-tarif-pph-dan-ptkpbisa-turunkan-penerimaan-pajak/). Aturan-aturan pemerintah yang akan berlaku pada tahun 2008 akan berdampak pada peningkatan biaya yang akan dikeluarkan setiap perusahaan pada tahun 2008 termasuk PT Nitrotec Plastindo. c.
Teknologi
Perkembangan teknologi informasi sangat membantu perkembangan bisnis ke arah globalisasi. Teknologi informasi membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan arus komunikasi. Berdasarkan hasil riset, terlihat perusahaan merasakan banyak manfaat dari investasi TI-nya. Melalui inovasi TI, mereka bisa mengidentifikasi secara akurat proses bisnisnya. Penggunaan aplikasi TI memungkinkan mereka melacak kualitas produk-produknya di pasar. Manfaat lainnya, menciptakan cara baru berinteraksi dengan konsumen. Penggunaan TI berhasil mengubah proses bisnis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif,
65 seperti lebih cepat, lebih tangkas, dan lebih efisien. (http://www.wartaekonomi. com/ecompany/profil.asp) Teknologi percetakan produk yang menggunakan bahan baku plastik jenis resin PET telah dikembangkan oleh Nissei ASB Machine Co., Ltd menjadi “one step” maksudnya segala proses percetakan produk mulai dari bahan baku PET hingga menjadi produk akhir hanya melalui satu mesin saja. Hal ini menyebabkan proses percetakan produk menjadi sederhana, defect berkurang, dan memiliki cycle time produk yang rendah yang berdampak pada peningkatan kapasitas produksi. (http://www.nisseiasb.co.jp/aboutus/index_e.html). PT Nitrotec Plastindo telah mengadopsi teknologi percetakan produk plastik tercanggih dan terbaru dari Nissei, di mana semua mesin produksi yang digunakan merupakan mesin yang dipesan langsung dari perwakilan Nissei di Indonesia. Selain itu, PT Nitrotec Plastindo juga mengikutkan teknisinya untuk memperoleh training yang awal langsung dari Nissei cabang pusat (Jepang) selama 2 bulan. d.
Sosial
Kemasan yang semakin convenient atau nyaman juga menjadi salah satu tren di masa mendatang. Sudah bukan zamannya lagi mengeluarkan kemasan yang sulit disimpan. Dengan tingkat mobilitas yang makin tinggi, konsumen membutuhkan kemasan yang mudah disimpan, tidak mudah rusak pada saat bepergian, namun juga mudah dibuka. Kemasan dengan tutup putar sepertinya mulai disukai oleh konsumen yang mobile. Kenyamanan juga berarti memudahkan di bidang distribusi. Kemasan harus memiliki kemampuan untuk cepat didistribusikan dan efisien dalam hal transportasi.
66 Kemasan dengan ukuran kecil pun masih menjadi trend. Selain itu, trend kesadaran akan kesehatan juga akan mempengaruhi trend kemasan. Meskipun belum meluas, konsumen akan mulai memperhatikan nutrisi yang tercantum di kemasan. Sekalipun belum memiliki daya jual dari sisi konsumen, tapi dari sisi marketer, kemasan yang ramah lingkungan mulai menjadi isu. Kemasan yang bisa didaur ulang kembali mulai dipertimbangkan untuk mulai menghilangkan dampak limbah dan juga mengantisipasi mulai berkurangnya bahan baku untuk kemasan (http://www.marketing.co.id/Common/File.ashx?Id=4621). PT Nitrotec Plastindo bergerak dalam bidang plastic packaging yang memiliki target pasar berupa industri kosmetik dan industri farmasi dengan produk utamanya berupa botol plastik. Botol plastik yang diproduksi menggunakan bahan baku PET yang memiliki sifat-sifat praktis, ringan, ramah lingkungan (dapat didaur ulang), tidak beracun, tingkat kejernihan yang tinggi, daya tahan terdapat benturan (durability) yang tinggi (kemasan tidak mudah rusak dan tidak dapat pecah).
3.2.1.2 Analisis Lingkungan Industri Anilisis lingkungan eksternal dapat pula dilakukan dengan melakukan anlisis lingkungan industri. Analisis lingkungan industri menurut Porter antara lain : a.
Persaingan dalam industri
Omzet industri pengemasan pada 2008 dipastikan akan naik 10-15 persen. Kenaikan tersebut didorong pertumbuhan produk pengemasan plastik kaku dan plastik fleksibel masing-masing 18 persen dan 15 persen. Selama ini industri pengemasan di Indonesia mendapat permintaan terbesar untuk bahan plastik
67 sebesar 53%, kertas 24%, metal 17%, dan kaca 6%. Total omset industri ini mencapai Rp 20 triliun. Sedangkan industri pengemasan berbahan plastik fleksibel memiliki pangsa pasar 35% dengan omzet Rp 7 triliun. Omzet ini diprediksikan bakal tumbuh menjadi Rp 8-9 triliun pada tahun 2008. (http://www. tempointeraktif.com/hg/ekbis/2007/12/04/brk,20071204-112884,id.html). Jumlah pemain dalam industri manufaktur plastic packaging dengan menggunakan bahan baku PET di Indonesia baru berkisar antara 12 perusahaan. Kedua belas perusahaan ini dapat digolongkan dalam 2 kelas yakni kelas atas (menggunakan mesin produksi yang berasal dari Jepang) dan kelas bawah (menggunakan mesin produksi yang berasal dari Taiwan atau China). Jumlah pemain kelas atas baru berjumlah 4 perusahaan yakni PT Dynaplast tbk, PT Innovative Plastic Packaging, PT Nitrotec Plastindo, PT Bumi Mulia Indah Lestari. PT Dynaplast tbk merupakan pemimpin pasar dalam katagori kemasan plastik perusahaan yang telah mendapatkan ISO 9002 & ISO 9001/2000 dan memiliki pabrik di Indonesia (berjumlah 14), Vietnam, Thailand. PT Dynaplast memproduksi dan mendistribusikan kemasan plastik untuk makanan, kosmetik, farmasi, kimia, pelumas, komponen plastik untuk otomotif, perlengkapan rumah tangga, listrik, consumer goods, dan industri komputer. PT Dynaplast telah melakukan joint venture dengan Lam Huat Holding Pte. Ltd. (Singapore) , Japan's Sumitomo Corporation and Cubic Company, and Berli Jucker Plc. (Thailand). (http://www.dynaplast.co.id/corp.php?page_id=28) PT Innovative Plastic Packaging (Innopack) bergerak dalam memproduksi aneka ragam kemasan plastik seperti gelas, tray, jar , botol untuk industri makanan, minumana, kosmetik, dan farmasi dengan menggunakan bahan baku antara lain : PP, PS, PET, HDPE, LDPE, and EVOH. PT Innopack menerapkan teknologi multi layer yang dapat memberikan tahanan terhadap oksigen dan Seven Colors Cup Printing machine yang
68 memungkinkan memberikan warna-warna yang menarik pada kemasan. (http://www.innopack.com/about.html) PT Bumi Mulia Indah Lestari berdiri tahun 1997 bertempat di kompleks jababeka, cikarang. PT Bumi Mulia Indah Lestari bergerak dalam desain, pengembangan, dan produksi kemasan plastik berkualitas tinggi, tehnical parts, dan material handling untuk konsumen dan aplikasi industri. (http://www.bumimulia.com/) PT Nitrotec Plastindo lebih menfokuskan pada kemasan plastik berupa botol dan jar berbahan baku PET untuk industri farmasi dan kosmetik. PT Nitrotec Plastindo merupakan pemain baru dalam industri ini. Oleh karena itu, PT Nitrotec Plastindo menitikberatkan pada kecepatan service dalam hal pengajuan harga dan penanganan keluhan; kualitas yang lebih ketat (menggunakan persentasi PET daur ulang yang tidak lebih dari 20%); minumum order untuk pembuatan produk ekskusif yang baru berjumlah 30.000 barang; dan pricing policy yang lebih kompetitif. b.
Ancaman pendatang baru Untuk memasuki industri ini diperlukan modal awal yang sangat besar guna untuk membeli mesin injection molding sebagai mesin terpenting dalam proses industri ini memiliki rentang harga per mesin antara Rp. 300 juta hingga Rp. 3 Milyar tergantung teknologi yang digunakan dan kapasitas mesin. Mesin untuk industri ini masih harus diimpor dari luar negeri. Selain itu, untuk memulai mencetak satu jenis produk diperlukan mold (cetakan) yang berkisar antara Rp. 100 juta hingga Rp. 1,5 Milyar tergantung pada jenis bahan, daya tahan mold dan jumlah cavity. Alokasi biaya yang dibutuhkan untuk melakukan desain, pengembangan, dan produksi produk sangat besar. Setiap penyalaan mesin diperlukan pengorbanan bahan baku guna memanaskan mesin sedangkan setiap pergantian produk pada mesin yang sama diperlukan pengorbanan bahan baku untuk membersihkan mesin.
69 c.
Keberadaan produk subsitusi (pengganti)
Produk substitusi dari kemasan botol plastik adalah botol kaca. Perbandingan antara botol yang terbuat dari PET dengan botol kaca (http://www.tatmingtechnology. com/ petcap/print.html) antara lain : - Botol yang terbuat dari PET lebih ringan dan tidak mudah pecah . Botol kaca yang berkapasitas 0,7 liter memiliki berat botol yang lebih besar dibandingkan dengan isi dari botol tsb. Sedangkan berat dari botol PET yang berkapasitas 1 liter memiliki berat tara kurang dari 20% dari berat kotornya. - Untuk produk minuman yang mengandung bir sebaiknya menggunakan botol kaca atau botol PET yang telah diberi coating materi seperti carbon film pada bagian dalam dan luar permukaan botol. Hal ini dikarenakan pada botol yang terbuat dari murni PET, oksigen dan karbon dioksida bebas migrasi masuk maupun keluar dari botol sehingga dapat menggubah rasa dari beer. - Botol PET akan meleleh jika diisi air pada suhu 80oC. Sedangkan botol kaca tidak dapat meleleh dan proses filling dapat lansung dilakukan setelah produk minuman mendapat proses pasteurisasi. - Harga botol kaca lebih mahal dibandingkan harga botol PET tetapi botol kaca dapat dipakai kembali setelah melewati proses sterilisasi sedangkan botol PET harus melewati proses daur ulang kembali. Botol kaca lebih mudah dibersihkan dibandingkan botol PET. d.
Kekuatan tawar-menawar pemasok Ada 6 pemasok PET dan master batch yang terkenal di Indonesia yakni PT Indorama Synthetics Tbk, PT S K Keris , PT Polypet Karyapersada, PT Petnesia resindo, PT Colorpak Indonesia tbk, dan PT Mitsubishi Chemical Indonesia. Harga PET tidak terlalu berbeda jauh karena harga PET mengikuti harga minyak bumi dunia. Pembedaan harga
70 yang diterapkan oleh masing-masing pemasok biasanya sebanding dengan teknologi pengolahan PET yang berdampak pada mutu PET yang ditawarkan seperti tingkat clearity (kejernihannya). Setiap pemasok memiliki karakteristik produk yang berbeda sehingga pemilihan pemasok oleh PT Nitrotec Plastindo disesuaikan dengan tingkat kualitas yang diinginkan oleh PT Nitrotec Plastindo dan konsumennya, di mana PT Nitrotec Plastindo sangat menitikberatkan pada kualitas produk sebagai salah satu keunggulan kompetitifnya. Oleh karena itu,
PT Nitrotec Plastindo menggunakan 3 pemasok PET teratas yakni PT
Indorama Synthetics Tbk, PT S K Keris , PT Polypet Karyapersada. Selama ini, kebutuhan produksi dari PT Nitrotec Plastindo akan PET dan master batch dapat dipenuhi oleh ketiga pemasok yang digunakan. PT Indorama Synthetics Tbk, merupakan bagian dari Indorama Group yang didirikan pada tahun 1976. PT Indorama Synthetics tbk merupakan produsen polyester terbesar di Indonesia dan salah satu eksporter terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi polyster sebesar 280.000 ton per tahunnya dan merupakan satu satunya perusahaan yang mendapat paten dari US untuk katagori PET . (http://www.indorama.com/companies/ indo_synthetics/profile.htm) PT Polypet Karyapersada merupakan produsen PET berskala internasional dengna jumlah kapasitas produksi sebesar 84.000 ton per tahunnya. PT Polypet Karyapersada memperoleh sertifikat ISO 9002 dan menghasilkan produk yang dapat memenuhi standar tertinggi dalam industri termasuk standard FDA (Food and Drug Administration) dan EEC. (http://www.polypet.co.id/about2.html) PT S K Keris termasuk dalam SK Chemical Group (perusahaan Korea) yang didirikan pada tahun 1992. Saat ini perusahaan telah memiliki ISO 9001 : 2000 serta lahan pabrik manufaktur yang terletak di Ds. Cihuni, Pagedangan, Tangerang, dan Banten. Perusahaan ini memproduksi polyster resin yang dapat digunakan untuk bottle grade, film grade, dan
71 yarn grade. Semua produk PET yang dimilikinya bertaraf pasar internasional dan saat ini produknya telah dipasarkan di Amerika Utara & Selatan, Eropha Barat & Timur, Asia Timur & Tenggara, Timur Tengah, Afrika, dan Oceania. (www.skkeris.co.id) e.
Kekuatan tawar-menawar konsumen Sasaran target pasar dari produk yang dihasilkan oleh PT Nitrotec Plastindo adalah industri kosmetik dan industri farmasi. Biasanya pemesanan produk kemasan berbarengan dengan pengadaan project seperti peluncuran produk baru maupun pengembangan produk yang menggunakan kemasan botol plastik ini. Kadang calon pelanggan terutama perusahaan besar melakukan tender untuk memperoleh berbagai aneka tawaran dengan harga dan mutu yang terbaik yang bisa ditawarkan oleh masing-masing perusahaan sebelum menentukan perusahaan yang berhak kesempatan terlibat dalam projek yang dipegang oleh perusahaan. Selain itu, PT Nitrotec Plastindo tidak menutup peluang untuk bermain di segmen industri lainnya seperti industri kimia, household, maupun food & beverages. Saat ini, pelanggan tetap PT Nitrotec mencakup 15 perusahaan besar untuk produk ekslusif antara lain: PT Johnson & Johnson Indonesia, PT Cussons Indonesia, PT Kinnocare Era Kosmetindo, PT Ultra Prima Pribadi (Orang Tua Group), PT Kalbe Farma Tbk, PT Smart Tbk, PT Mandom Tbk, PT Martina Berto, PT Easton Kaleris Indonesia, PT Sinar Ancol, PT Sinar Panca Surya, PT Jakarana Tama, PT Tri Adi Manunggal, PT Hasil Raya Industries,
dan PT Prakarsa Buana Sentosa. Selain itu, masih ada beberapa
perusahaan kecil lainnya seperti, PT Inti Duta Lestari Plasindo dan perorangan yang memesan produk-produk dari PT Nitrotec Plastindo (biasanya lebih ke free item). Setiap pelanggan dapat mengembalikan barang yang diterimanya jika mutu produk tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
72 3.2.2 Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal merupakan analisis yang menggambarkan keadaan perusahaan. Analisis lingkungan internal yang dibahas mencakup pemasaran, sumber daya manusia, produksi, dan keuangan. a.
Pemasaran
PT Nitrotec Plastindo menerapkan direct marketing yang meliputi : • Business approach PT Nitrotec Plastindo selalu berusaha meng-upgrade data-data mengenai pasar potensial bagi perusahaan. Staff pemasaran PT Nitrotec Plastindo bertugas dalam menghubungi perusahaan-perusahaan dalam industri kosmetik dan farmasi baik yang telah menjadi pelanggan tetap maupun yang belum menjadi pelanggan. Daftar perusahaan- perusahaan yang akan dihubungi dapat diperoleh dari yellow pages, website, maupun referensi dari pelanggan lainnya. Kemudian PT Nitrotec mengajukan katalog dan proposal penawaran ke masing-masing perusahaan yang potensial. Jika perlu, manajer pemasaran sendiri dapat turun ke lapangan untuk memberikan presentasi di perusahaan dari calon pelanggan. Presentasi yang dilakukan biasanya membahas sekilas tentang profil perusahaan, kesuksesan dari proyek – proyek dari perusahaan besar yang pernah dijalankan, seputar tentang produk – produk yang pernah diproduksi beserta contoh produk dan harganya. Selain itu, PT Nitrotec juga mengundang para calon pelanggannya untuk datang berkunjung ke pabrik dan melihat sendiri proses produksi yang dilakukan PT Nitrotec. Dengan demikian, calon pelanggannya dapat membuktikan sendiri tentang kualitas produk yang sangat diutamakan oleh PT Nitrotec. PT Nitrotec sangat memperhatikan kecepatan service dalam melayani kebutuhan akan sales quotation (pengajuan harga) dan kecepatan dalam melayani keluhan. Biasanya perusahaan skala besar biasanya
73 memiliki birokrasi yang lebih panjang dan prasyaratan –prasyaratan lebih beragam. Sedangkan PT Nitrotec dapat melayani setiap keinginan dari masing-masing pelanggan dengan jangka waktu maksimal 3 x 24 jam. PT Nitrotec selalu menunjukan keprofesionalisasi perusahaan dalam memenuhi setiap permintaan pelanggan tepat waktu dan bermutu tinggi.
• Personal approach Perusahaan selalu menjalin hubungan dengan pelanggannya dengan menelepon, memberikan kartu dan bingkisan kepada pelanggannya setiap ada hari raya maupun kejadian penting baik dalam perusahaan PT Nitrotec sendiri maupun dalam perusahaan pelanggannya. Hal ini sangat dipegang oleh PT Nitrotec tanpa mempedulikan keberadaan order dari pelanggan tersebut. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT Nitrotec Plastindo saat ini baru terbatas pada kawasan Pulau Jawa. Rencana masa depan yang diharapkan oleh PT Nitrotec yakni ingin menjadi pemain manufaktur beranekaragam botol berskala internasional. b.
Sumber daya manusia PT Nitrotec Plastindo memiliki jumlah tenaga kerja 82 orang yang terdiri dari 54 orang tenaga kerja tetap. Setiap pekerja tetap sebagian besar merupakan pekerja yang mengikuti perusahaan sejak perusahaan berdiri. Perusahaan telah berjalan hampir 5 tahun, berarti pengalaman masing-masing tenaga kerja telah mengalami proses pembelajaran turut mendukung peningkatan mutu perusahaan. PT Nitrotec mengirim teknisinya untuk mendapat training dari Nissei ASB Machine Co., Ltd, cabang pusat (Japan) selama 2 bulan mengenai cara penggunaan dan penangan mesin yang dibeli PT Nitrotec dari Nissei. Dengan demikian, penggunaan dan penanganan
74 kerusakan mesin produksi (mesin one step stretch blow injection molding dan hopper dryer) dapat ditanggani dengan segera. Setiap pekerja yang diterima di PT Nitrotec Plastindo diberikan masa pelatihan (percobaan) selama 2 bulan. Selama 2 bulan ini, pekerja baru mengikuti program mentoring, di mana pekerja lama yang jauh lebih berpengalaman memberikan petunjuk dan pelatihan langsung kepada pekerja baru. Setelah 2 bulan, diharapkan pekerja baru telah dapat sepenuhnya beradaptasi dengan kondisi di lingkungan PT Nitrotec. PT Nitrotec menciptakan suatu lingkungan kerja yang sangat berpegang teguh pada kekeluargaan antara pekerjanya. Setiap pekerja dapat berhubungan (berkomunikasi) langsung dengan presiden direktur dari PT Nitrotec yang kadang-kadang melakukan kunjungan berkeliling perusahaan. c.
Produksi
Saat ini, PT Nitrotec telah dapat memproduksi botol transparan dan botol berwarna baik dengan label pada botol maupun tanpa label pada botol. Proses produksi yang dilakukan menggunakan bahan baku PET (polyethylene telephthalate), master batch sebagai bahan pewarnanya, dan mesin injection stretch blow molding sebagai mesin utamanya. PT Nitrotec Plastindo memiliki 6 mesin yakni 4 mesin kapasitas besar (tipe ASB – 70DPH) dan 2 mesin kapasitas kecil (tipe ASB – 50MB). Botol yang dibentuk oleh mesin tidak memenuhi standar Quality Control (QC) disebut product reject. Product reject ini akan mengalami proses recycling kembali menjadi serbuk PET yang dapat digunakan ulang untuk proses produksi. Teknik pengambilan sample yang dilakukan oleh QC berdasarkan pada table military standard 105 D (general inspection level III ). Cara pemakaian tabel jumlah barang disesuaikan dengan jumlah botol dalam 1 kotak. Inspeksi dilakukan
75 secara acak terhadap kotak yang telah terisi penuh dengan sejumlah sample yang tertera pada table dan botol yang baru keluar dari mesin. Pemeriksaan yang dilakukan oleh departemen QC pada hasil output dari mesin stretch injection molding ada 3 macam yakni : 1. Pengukuran dimensi dan berat botol yang disesuaikan dengan spesifikasi ukuran standard yang terdapat pada gambar desain produk. 2. Pemeriksaan visual yang dilakukan setiap 1 jam sekali 3. Pemeriksaan fungsional yang dilakukan setiap 1 jam sekali
Selain itu, QC juga bertanggung jawab akan bahan baku (PET dan master batch), bahan pendukung (box, plastic, layer), barang hasil outsourcing (cetakan mold dan cap), barang retur (barang yang dikembalikan oleh pelanggan). Sebagai jaminan mutu yang sangat ditekankan PT Nitrotec, QC membuat laporan bulanan untuk dilihat perkembangannya dan certificate of analysis yang memberikan informasi tentang pemeriksaan yang telah dilakukan oleh departemen QC perusahaan sehubungan dengan produk yang dikirmkan dan biasanya dilampirkan pada pengiriman barang sesuai permintaan pelanggan. PT Nitrotec menerapkan metode subjective-estimates survey yang menurut sritomo (2003,p340) merupakan metode peramalan kebutuhan yang didasarkan pada pengalaman, pengetahuan dan intuisi yang dimiliki oleh peramal. Hasil ramalan subyektif ini bisa pula dilengkapi dengan data yang diperoleh dan berasal dari consumer/customer survey, distributor survey, atau aktivitas riset pasar. Proses peramalan bisa diselenggarakan secara cepat, biaya rendah, dan tidak memerlukan teknik maupun keahlian yang spesifik/khusus.
76 PT Nitrotec menerapkan sistem FIFO (First In First Out) untuk semua bahan baku, bahan pendukung, barang outsourcing, dan barang jadinya. Bahan baku utamanya yakni resin PET dan master batch merupakan bahan yang selalu mengikuti pergerakan harga minyak bumi dunia dan selalu dibutuhkan dalam proses produksi. Oleh karena itu, perusahaan memiliki kebijakan untuk men-stock bahan baku jika terdengar kabar harga bahan baku akan naik ataupun sedang turun. Tetapi tidak menutup kemungkinan, perusahaan harus membiarkan dirinya memberi bahan baku dengan harga mahal, jika persediaan di gudang nyaris kosong. d.
Keuangan
Penjualan yang diperoleh oleh PT Nitrotec Plastindo selalu meningkat dari tahun sejalan dengan jumlah projek yang dipercayakan oleh pelanggan. Mulai sejak awal berdirinya pada tahun 2002 hingga tahun 2005, PT Nitrotec Plastindo memiliki pelanggan awal mulai dari 1 pelanggan, kemudian berkembang menjadi 8 pelanggan tetap, belum lagi pelanggan-pelanggan tidak tetap lainnya yang memberi produk free item (bentuk botol yang dijual bebas kepada siapa saja yang berminat). Sejalan dengan pertumbuhan pelanggannya, pertumbuhan keuntungan PT Nitrotec Plastindo juga meningkat setiap tahunnya, terutama sejak manajer pemasaran dan penetapan kebijakan baru. Dalam lihat pada lampiran 1, keuntungan sebelum pajak dari tahun 2004 ke tahun 2005 meningkat 170 %. Ini merupakan prestasi yang paling gemilang yang dilakukan oleh Bapak Gusniadi yang menjabat mulai dari Oktober 2004. Selain itu, dalam jangka waktu ± 1 tahun, Bapak Gusniadi dapat memegang 8 pelanggan tetap dari skala perusahaan besar, dari awalnya 4 pelanggan. Setiap tahun, keseluruhan keuntungan bersih disetor menjadi laba ditahan
77 perusahaan (tidak ada penarikan prive oleh pemilik modal). Laba ditahan ini akan digunakan untuk melunasi kewajiban-kewajiban yang dimiliki perusahaan dan untuk mengembangkan usaha Pengeluaran terbesar perusahaan tiap tahun yakni pengeluaran untuk bahan baku utama produksi yakni resin PET dan MB. Apalagi harga kedua bahan baku utama ini, selalu mengikuti perkembangan harga minyak bumi di pasar. Hal ini, disebabkan resin ini masih menggunakan bahan dasar yang berasal dari pengolahan minyak bumi. Apalagi kian lama, dunia akan semakin mengalami kelangkaan terhadap minyak bumi. Pada lampiran 1 dapat dilihat, bahwa PT Nitrotec Plastindo selalu berusaha untuk menekan biaya terutama dalam hal biaya operasional, diharapkan dengan adanya efisiensi yang dilakukan perusahaan dapat membuat biaya operasional setiap tahun dapat mengalami penurunan. Sedangkan untuk biaya-biaya yang terkait di lantai produksi seperti halnya biaya bahan baku & bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung (pekerja di lantai produksi), dan biaya overhead pabrik (solar, maintenance, pergantian spare part, dll) diusahakan untuk ditekan peningkatannya. Peningkatan biaya harga pokok produksi (COGS) ini berkisar antara 5-9% setara dengan perkembangan inflasi Indonesia yang masih tergolong ringan. Tabel 3.2 Rasio Keuangan Periode 2003-2005 Peningkatan 2004
2005
Peningkatan 2005
0.17
6.07%
0.23
31.76%
0.95
23.99%
1.15
20.92%
22.41
8.92
-60.20%
2.85
-68.05%
Hutang Lancar terhadap total hutang
0.16
0.12
-20.56%
0.11
-11.84%
Current Ratio
1.45
2.81
94.38%
4.62
64.42%
Quick Ratio
1.07
2.10
97.12%
3.27
55.28%
RASIO KEUANGAN
2003
2004
Gross Profit Margin
0.16
Total Assets Turnover
0.77
Hutang terhadap kekayaan bersih
Sumber : Pengolahan Data
78 Pada tabel 3.2 dapat dilihat bahwa kinerja dari PT Nitrotec Plastindo kian tahun, kian meningkat. Ini menunjukkan jerih payah masing-masing pekerjanya dalam memajukan PT Nitrotec Plastindo. Angka Gross Profit Margin yang berkisar antara 0,16 hingga 0,23 menunjukkan persentase laba kotor terhadap penjualan bersih. Perusahaan berusaha keras menciptakan harga jual yang kompetitif dengan pesaingnya, yakni dengan melakukan mark up kurang dari 25%. Total assets turnover menunjukkan perbandingan penjualan terhadap total aktiva. Hal ini menunjukan keefektifan manajemen yang diterapkan oleh PT Nitrotec dengan meningkatkan total assets turnover setiap tahunnya hingga di atas 1. Perbandingan hutang terhadap kekayaan bersih yang semakin berkurang menunjukan perusahaan semakin
memiliki
kemampuan
untuk
melunasi
semua
kewajibannya.
Perbandingan hutang lancar terhadap total hutang berkisar di antara 11% -16% untuk tahun 2003-2005 dan nilai ini semakin berkurang setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan hutang jangka pendek yang jatuh tempo dalam 1 tahun lebih sedikit dibandingkan hutang jangka panjangnya dan perusahaan selalu berusaha melunasi hutang jangka pendeknya tepat waktu. Current ratio dan quick ratio menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Nilai dari current ratio dan quick ratio di atas satu dan terus meningkat setiap tahunnya, berarti perusahaan dapat memberikan jaminan pada kreditor bahwa semua kewajiban jangka pendeknya dapat dipenuhi dengan baik. Secara keseluruhan, PT Nitrotec Plastindo memiliki prospek masa depan yang menjanjikan ditunjang dengan kesehatan dan peningkatan keuangan.
79 3.3 Kelemahan Sistem Manajemen PT Nitrotec Plastindo Saat Ini Saat ini, presiden direktur mengadakan rapat dengan masing-masing manajer dari setiap departemen minimal setiap minggunya. Pertemuan antar departemen jarang sekali dapat dilakukan karena adanya kesibukan dari masing-masing departemen akan kegiatan internal departemen yang membuat sulitnya dibuat suatu jadwal pertemuan yang tepat. Hal ini menyebabkan kurangnya komunikasi antar departemen. Selama ini, setiap keputusan operasional perusahaan harus mendapat persetujuan langsung dari manajer masing-masing departemen dan sepengetahuan presiden direktur. Hal ini membuat pelimpahan keseluruhan tanggung jawab kepada presiden direktur dan suatu birokrasi yang lebih panjang. Kinerja perusahaan selama ini dilihat dari sudut pandang laporan keuangan saja (net income). Salah satu cara yang diterapkan perusahaan saat ini agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan yakni dengan menggalakan pemasaran & sales. Pihak pemasaran mendapatkan gaji pokok yang rendah dan allowance berupa fasilitas kendaraan (mobil) dan commision based. Semakin giat pihak pemasaran dalam mencari omzet untuk perusahaan, maka semakin besar pula kompensasi yang akan diterima setiap akhir bulannya. Semua tugas operasional dianggap bertumpuk pada pihak pemasaran. Departemen-departemen lainnya cenderung menyalakan pihak pemasaran jika terjadi penurunan penjualan yang berdampak pada penurunan produksi, penumpukan produk, penekanan gaji hingga PHK. Selain itu, pihak pemasaran yang membuat penjadwalan dan spesifikasi produk pelanggan dan disampaikan secara manual (diantarkan oleh office boy) ke departemen produksi dan QC sehingga keterlambatan informasi dan misleading menjadi tanggung jawab (kesalahan) pihak pemasaran kembali. Selama ini, tidak ada tolak ukur (target) yang ditetapkan oleh perusahaan.
80 Ketidakberadaan ini membuat pekerja bekerja hanya untuk memenuhi jam kerjanya dengan rutinitas harian yang sama (hanya berlandaskan pada job description yang diberikan pada awal kerja). Para pekerja hanya berpatokan pada tingkat penyelesaian tugas yang diberikan oleh atasan mereka tanpa adanya motivasi untuk berbuat lebih bagi perusahaan. Selama ini, penilaian dari masing-masing pekerja berasal dari atasan dan hanya berlandaskan pada kepatuhan masing-masing pekerja dalam memenuhi perintah atasan. Hal ini, menunjukan masih terbatasnya keterlibatan pekerja dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Informasi yang telah dijabarkan sebelumnya khususnya pada sub bab 3.2, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa PT Nitrotec Plastindo memiliki peluang besar untuk berkembang. Dalam menanggapi perkembangan industri plastic packaging, pada pertengahan tahun 2006, PT Nitrotec Plastindo memberi lahan kosong di kompleks Jababeka Industrial I dengan luas lahan sebesar tiga kali lipat dari lahan yang ditempati saat ini guna meningkatkan kapasitas produksi. Lahan ini sepenuhnya akan dijadikan lahan produksi dan gudang. Dengan demikian, aliran komunikasi akan menjadi semakin penting untuk diperhatikan. Jika sistem manajemen sekarang masih tetap diterapkan di mana masih terdapat batasan dalam komunikasi, dapat menghambat rentetan kegiatan operasional antar lahan pabrik.
3.4 Keunggulan Penerapan Total Performance Scorecard Pada tabel 3.2 akan digambarkan garis besar perbedaan sistem TPS dengan sistem yang diterapkan oleh PT Nitrotec Plastindo saat ini .
81 Tabel 3.3 Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem TPS Kategori Arah komunikasi Ambisi pribadi
Sistem Lama Searah dari top - down Tidak diperhatikan
Sasaran dan tolak ukur
Tidak didefiniskan secara kuantitatif
Pendekatan penilaian
Langsung dari atasan
Fokus keberhasilan Upaya perbaikan Pembelajaran
Net income on time study Disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan
Sistem TPS 2 arah & lintas fungsional Dihubungkan dengan ambisi (kinerja) organisasi Dijabarkan bertahap dalam rencana jangka pendek secara kualitatif dan kuantitatif sejalan dengan sasaran jangka panjang perusahaan Disesuaikan dengan rencana awal yang telah dijabarkan dalam scorecard kinerja personal 4 perspektif BSC continuous improvement Menerapkan manajemen kompetensi dan siklus belajar kolb
Sumber : Analisa Penulis Keuntungan TPS bagi organisasi (http://new.total-performance-scorecard.com /a_benefits.php) : -
Menciptakan suatu siklus budaya belajar secara terus-menerus.
-
Meningkatkan pengetahuan personal dan efektivitas personal. Bekerja lebih cerdas daripada lebih keras.
-
Pertumbuhan personal yang lebih tinggi.
-
Meningkatkan efektivitas keberadaan tim.
-
Menghubungkan ambisi personal dengan ambisi organisasi. Hal ini akan meningkatkan motivasi, kenikmatan bekerja, dan keterlibatan dari pekerja.
-
Orientasi pelanggan dan keuntungan bagi perusahaan.
-
Mengatasi hambatan dalam perubahan.
-
Menjalankan proses pengembangan di antara departemen dengan menerapkan
82 pola yang sistematis. Konsekuensi dari penerapan TPS : -
Menambah pekerjaan setiap pekerja yang mesti diimbangin dengan imbalan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan.
-
Harus mengalokasi waktu kerja bahkan di luar jam kerja untuk memungkinkan pekerja-pekerja dalam suatu departemen mengadakan rapat rutin untuk selalu membahas permasalahan dan perkembangan yang dihadapi oleh departemen.
-
Diperlukan pertemuan periodik antar departemen untuk menyesesuaikan kembali tahap-tahap dalam TPS (memutar roda TPS).
-
Dukungan dari manajemen puncak dalam mendukung komunikasi 2 arah, pelimpahan otoritas ke bawah,
dan kemandirian pekerja untuk belajar.
Dukungan ini dapat berupa kepercayaan, dana dan fasilitas (komputer lengkap dengan software & jaringan) . Perbedaan – perbedaan sistem TPS dengan sistem lainnya
(www.total-
performance-scorecard.com/our_approach.html) : -
Menghubungkan antara tujuan-tujuan pribadi dengan kinerja organisasi.
-
Menghubungkan sasaran jangka pendek dengan sasaran jangka panjang.
-
Metodologi TPS (quick scan, scorecard tools, form penilaian, sistem sertifikat TPS, software TPS, dsb)
-
Pendekatan pengukuran dan matriks.
-
Teknik perbaikan bersinambungan (continous scorecard).
-
Pendekatan dasar pengetahuan dari scorecard.
-
Hasil-hasil kinerja terdokumentasi.