27 BAB 3 ANALISIS SISTEM
3.1
Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Harda Internasional, didirikan di Jakarta dengan nama PT. Bank Arta Griya yang kemudian berubah menjadi Bank Harda Griya pada tanggal 16 Januari 1993, lalu pada tanggal 10 Oktober 1994 Bank mulai beroperasi menyusul diperolehnya izin operasional sebagai bank umum pada tanggal 8 September 1994. Kemudian pada Tahun 1996 Bank Harda Griya berganti nama menjadi Bank Harda Internasional. Setelah mengalami masa krisis pada tahun
1998,
Bank
Harda
melakukan
konsolidasi
dan
dengan
mengutamakan prinsip kehati-hatian, sejak tahun 2000, Bank fokus dalam mengembangkan pembiayaan UKM. Untuk lebih menjangkau dan konsisten dengan sektor UKM tersebutlah maka
bank
kemudian
melebarkan
jangkauan
wilayah
operasinya di daerah Jakarta dan sekitarnya, maka sejak tahun 2002 Bank Harda membuka cabang-cabang di luar Jakarta dimulai dengan Surabaya, Bandung, Solo dan Pontianak. Pada tahun 2005 Bank Harda mengubah logonya dengan warna biru dan merah dan untuk mempermudah penyebutan nama Bank Harda Internasional diubah menjadi Bank BHI. Bank BHI juga menambah cabang dan capem nya ke Bekasi, Tangerang, Surabaya Rajawali dan
28 Pekan Baru, terhitung Sejak tanggal 10 Desember 2007, Kantor Pusat Bank pindah ke gedung Asean Tower Lantai 1 dan 3 di Jl K.H. Samanhudi Raya No. 10, Jakarta Pusat 10710 dan telah mendapat persetujuan Bank Indonesia per tanggal 21 November 2007. 3.1.2 Visi Menjadi sebuah bank lokal yang unggul dalam pelayanan, produk dan teknologi, menjunjung moral yang tinggi serta mengamalkan ikut mensejahterakan bangsa 3.1.3
Misi Misi dari Bank Harda Internasional adalah : 1. Membangun tenaga profesional dengan komitmen dan integritas tinggi yang didukung oleh tenaga yang handal. 2. Menjadi yang terbaik melalui kualitas, pelayanan dan inovasi dalam dunia perbankan. 3. Menjaga dan mempromosikan standar perbankan terbaik dalam semua aspek operasional, pengembangan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya.
3.2
Struktur Organisasi
29 BOARD OF COMMISSIONS
REMUNERATION & NOMINATION COMMITTE
MARKETING & CREDIT DIRECTOR
RISK MONITORING COMMITTE
AUDIT COMMITTE
OPERATIONAL DIRECTOR
PRESIDENT DIRECTOR
COMPLIANCE DIRECTOR
CORPORATE SECRETARY
CREDIT RECOVERY
HRD & GA DIVISION
SKAI DIVISION
ALCO
SEKRETARY
SEKRETARY
SEKRETARY
HRD DEV DEPT
CREDIT AUDIT
MARKETING DIVISION
TREASURY DEPT
COMPLIANCE UNIT
HRD ADMIN DEPT
OPERATION AUDIT
GA DEPT
IT AUDIT
CREDIT DIVISION
OPERATION CENTRE DEPT
RISK MGT UNIT
IT COMMITTE
IT DEPT CR ADMIN DEPT
CL ADMIN DEPT
SYSTEM & PROCEDURE DEPT
OPERATION CONTROL
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Harda Internasional
30 3.3.
Tugas dan Wewenang Berikut adalah tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan/posisi di Bank Harda Internasional. 3.3.1
Credit and Marketing Director Tugas-tugas Direktur Kredit dan Marketing, antara lain: 1. Mengarahkan dan mengkoordinir pengembangan dan implementasi atau strategi pemasaran bank jangka pendek maupun jangka panjang untuk memaksimalkan target penetrasi pasar, pertumbuhan pangsa pasar dan perluasan volume usaha dan keuntungan. 2. Memprakarsai dan mengkoordinir pengembangan deposito, tabungan, pinjaman dan fee-based produk dan meningkatkan penawaran layanan produk yang ada untuk menghasilkan volume usaha baru dan penghasilan dari pelanggan. 3. Mengelola seluruh pengembangan, implementasi dan pemantauan yang efektif atas program-program promosi dan periklanan untuk mencapai tujuan mendapatkan nasabah dan pembangunan hubungan. 4. Melakukan pengawasan atas Kepala Divisi Pengembangan Cabang dan Produk. 5. Mengikuti perkembangan kebijaksanaan umum bank. 6. Memberikan masukan kepada Direksi dalam membuat langkahlangkah strategis. 7. Membuat rencana dan sumber daya manusia untuk pengembangan bisnis bank agar rencana dan budget bisnis dapat tercapai. 8. Memantau bisnis unit dalam pelaksanaan tugasnya.
31 3.3.2
Compliance Director Tugas-tugas Compliance Director, antara lain: 1. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian. 2. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. 3. Memantau dan menjaga kepatuhan bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia 4. Menguji setiap rencana kebijakan dan rencana keputusan yang akan diambil pengurus bank (Direksi dan Komisaris) untuk memastikan bahwa kebijakan atau keputusan tersebut tidak menyimpang atau melanggar ketentuan kehati-hatian. 5. Menggunakan laporan SKAI untuk dijadikan sebagai acuan tugasnya sehari-hari dan dapat diminta bantuan SKAI untuk memantau, apakah rancangan keputusan yang telah ditolak, benar telah dipatuhi oleh pengurus bank melalui kegiatan auditnya. 6. Mencegah diambilnya kebijakan dan keputusan oleh pengurus bank yang
di
dalamnya
mengandung
unsur
penyimpangan
atau
pelanggaran terhadap ketentuan kehati-hatian khususnya dibidang pengkreditan, penanaman dana lainnya dan bidang treasury.
32 7. Wajib melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab secara berkala kepada Dewan Komisaris dan Bank Indonesia tentang pelaksanaan Direktur Kepatuhan yang meliputi: -
Laporan pokok-pokok pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan yang ditandatangani oleh Direktur Kepatuhan bersama seorang Direksi lainnya, wajib disampaikan ke Bank Indonesia setiap akhir bulan Juni dan Desember selambat-lambatnya satu bulan setelah laporan.
-
Laporan khusus mengenai kebijakan dan atau keputusan Direksi yang menurut pendapat Direktur Kepatuhan telah menyimpang dari peraturan perundangan lain yang berlaku, wajib disampaikan kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya tujuh hari setelah terjadinya kebijakan dan atau keputusan dimaksud.
-
Wajib mengikuti setiap kegiatan Komite Kredit dalam menjalankan fungsinya untuk mencegah diambilnya keputusan yang mengandung unsur ketidakpatuhan.
3.3.3 ALCO Tugas-tugas ALCO, antara lain: 1. Bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas bank sesuai dengan target keuntungan pertumbuhan neraca sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan 2. Melakukan rapat secara berkala minimum dua bulan sekali untuk menilai, merencanakan dan mengambil langkah berupa kebijakan dan action plan untuk merealisasikan rencana kerja yang telah dibuat. 3. Merumuskan pricing strategy meliputi:
33 a. Pricing Credit b. Pricing Dana pihak ketiga c. Pricing Product dan jasa bank lainnya 4. Mengevaluasi GAP manajemen dalam kaitannya dengan fluktuasi tingkat bunga. 5. Memeriksa secara periodik posisi likuiditas bank dan menentukan tingkat likuiditas yang akan dipertahankan untuk kurun waktu tertentu. 6. Mengevaluasi alokasi dana bank serta posisi sumber dana bank. 7. Memeriksa posisi LDR dan CAR. 8. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi dalam perekonomian (makro) maupun intern perusahaan sehingga dapat diambil tindakantindakan yang diperlukan oleh bank. 9. Meminta dan menerima masukan-masukan yang berkaitan dengan tugas ALCO daripada Kepala KCP. 10. Tugas-tugas lain yang berkaitan dengan ALCO dan menurut pertimbangan Direksi perlu dilaksanakan oleh ALCO yang akan dimuat di dalam surat penugasan atau internal memorandum yang dibuat oleh Direksi. 3.3.4
Coorporate Secretary Tugas-tugas Coorporate Secretary, antara lain: 1. Mengikuti rencana-rencana, perjanjian dan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh Direksi dan bertanggung jawab agar seksinya
34 selalu dapat menyediakan jasa-jasa sekretariat yang diperlukan Direksi. 2. Menjaga agar semua surat-surat keluar/masuk dan hasil-hasil rapat yang perlu dirahasiakan untuk umum. 3. Melihat bahwa semua surat-surat untuk Direksi benar-benar diterima oleh Direksi dan yang harus dijawab dilaksanakan tepat pada waktunya. 4. Menyiapkan surat-surat, memo-memo dan edaran yang harus disetujui Direksi untuk dikeluarkan. 5. Melaksanakan tugas-tugas sekretariat untuk rapat-rapat, pertemuanpertemuan dan membuat risalahnya. 6. Memelihara arsip yang sistematis untuk surat-surat yang keluar dan masuk, sehingga mudah mencarinya kalau diperlukan, serta membuat suatu daftar untuk surat-surat masuk dan keluar. 7. Menerjemahkan surat-surat yang harus diterjemahkan. 8. Mengikuti perkembangan kebijaksanaan umum bank. 9. Mengatur perjalanan dinas Direksi dan karyawan PT. BHI. 10. Menyusun jadwal pertemuan internal dan eksternal Direksi. 3.3.5
Compliance Unit Tugas-tugas Compliance Unit, antara lain: 1. Memantau pelaksanaan ketentuan perundang-undangan yang berlaku (Bank Indonesia dan peraturan pemerintah RI yang berlaku) dan peraturan atau surat edaran internal bank.
35 2. Memastikan bahwa pelaksanaan ketentuan dan peraturan perundangudangan, kebijakan, sistem dan prosedur yang berlaku dapat berjalan sebagaimana mestinya. 3. Mengkaji pelaksanaan kebijakan, sistem dan prosedur internal bank secara berkala, apakah kebijakan sistem dan prosedur tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya atau perlu diadakan penyesuaian dengan kondisi dan kompleksitas bank. 4. Memantau pelaksanaan kebijakan, sistem dan prosedur kerja yang ada di
unit
kerja
operasional,
pimpinan
cabang/Capem,
Kepala
operasional, marketing/customer service, teller/front office 5. Memantau transaksi yang berlaku dalam bank yang berkaitan dengan kepatuhan atas kebijakan, sistem dan prosedur terhadap proses transaksi-transaksi yang dimasukkan ke sistem e-bank. 6. Memantau dan Menganalisis pemberian kredit yang telah disetujui oleh Komite Kredit, agar sesuai dengan pemberian kredit yang sehat. 7. Memantau pelaksanaan transaksi treasury yang sesuai dengan ketentuan internal dan eksternal bank. 8. Memantau pelaksanaan kegiatan operasional yang berpedoman kepada ketentuan, kebijakan, sistem dan prosedur yang berlaku di bank. 9. Menginformasikan dan mengkomunikasikan dalam hal yang tidak sesuai
dengan
ketentuan
dan
peraturan
perundang-undangan,
kebijakan, sistem dan prosedur yang berlaku terkait dengan
36 kepatuhan/compliance untuk didiskusikan agar dapat dicarikan solusi yang terbaik bagi bank. 10. Memastikan adanya pengembangan sistem identifikasi nasabah dan transaksi yang mencurigakan. 11. Memantau pengisian profil nasabah dan profit transaksinya termasuk identifikasi dan pemantauan nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi. 12. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan prinsip mengenai nasabah oleh unit-unit kerja terkait. 13. Menyusun laporan transaksi yang mencurigakan untuk disampaikan kepada PPATK. 14. Pemantauan
terhadap
pelaksanaan
fungsi
bisnis
dan
fungsi
infrastruktur dan pendukung sekaligus mengefektifkan kontrol dan pengawasan terhadap setiap kebijakan, sistem dan prosedur yang dilakukan masing-masing fungsi tersebut. Wewenang Compliance Unit, yaitu: 1. Membantu Direktur Kepatuhan dan pelaksanaan seluruh peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, memantau dan menjaga kegiatan usaha bank agar tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku serta memantau dan menjaga kepatuhan bank terhadap ketentuan yang digariskan baik dari Bank Indonesia maupun instansi yang terkait.
37 3.3.6
Risk Management Unit Tugas-tugas Risk Management Unit, antara lain: 1. Membantu menyusun pedoman kebijakan Manajemen Risiko yang dilakukan bersama-sama dengan Pimpinan Satuan Kerja Operasional. 2. Memantau
pelaksanaan
strategi
Manajemen
Risiko
yang
direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi 3. Memantau posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, per jenis risiko maupun per aktivitas fungsional. 4. Penerapan Stress Testing guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko terhadap kinerja masingmasing satuan kerja operasional. 5. Pengkajian terhadap usulan aktivitas dan atau produk baru, pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan bank untuk melakukan aktivitas dan atau produk baru termasuk sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur risiko bank secara keseluruhan. 6. Rekomendasi mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang wajib dipelihara bank kepada satuan kerja operasional dan kepada Komite Manajemen Risiko, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki satuan kerja Manajemen Risiko. 7. Evaluasi terhadap akurasi dan validitas data yang digunakan oleh bank untuk mengukur risiko bagi bank yang menggunakan model untuk keperluan intern.
38 8. Risk Control System (RCS) dan inheren sebagai dasar pelaksanaan risiko manajemen, akan dibagikan kepada semua jajaran untuk dipelajari dan dilaksanakan serta dilaporkan kepada satuan kerja Manajemen Risiko (SKMR) untuk dasar laporan bulanan dan triwulan ke Bank Indonesia. 9. Membuat pelaporan profil risiko bulanan kepada Komite Manajemen Risiko (intern) dan triwulanan profil risiko kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya tanggal 20 (sebelum hari libur). 3.3.7 HRD dan GA Division ugas-tugas HRD dan GA Division, antara lain: 1. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan yang menyangkut ketenagakerjaan bidang SDM dan Umum. 2. Membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan perusahaan mengenai bidang yang di bawahinya. 3. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku menyangkut bidang ketenagakerjaan serta merumuskan kebijakan sebagai bentuk implementasi dalam perusahaan sesuai kondisi dan kemampuan perusahaan dengan persetujuan Direksi. 4. Mengawasi kegiatan-kegiatan departemen/bagian yang berada di bawahnya serta memberikan pengarahan demi perbaikan sistem dan prosedur kerja yang lebih baik. 5. Memeriksa laporan-laporan yang disiapkan oleh departemen yang berada di bawahnya.
39 6. Menetapkan dengan persetujian Direksi, kebijakan sistem dan prosedur dibidang penerimaan, pemilihan dan penempatan karyawan dan pelatihan, sistem penggajian, promosi, pemindahan/mutasi, kesejahteraan serta ketentuan lain yang ada dibidangnya. 7. Senantiasa
menginformasikan
kepada
seluruh
Kepala
Divisi/Pimpinan Kantor apabila terdapat penetapan atau perubahan mengenai kebijakan/peraturan/tata tertib perusahaan yang berkaitan dengan bidang SDM dan Umum. 8. Menetapkan kenaikan gaji/tunjangan dan fasilitas yang diberikan kepada karyawan dengan persetujuan Direksi. 9. Mengawasi pelaksanaan penggajian, pembayaran tunjangan dan pemotongan-pemotongan dan kegiatan lain yang dilaksanakan departemen-departemen yang berada di bawahnya. 10. Mengawasi pelaksanaan penerimaan karyawan, pelaksanaan pelatihan dan pendidikan karyawan dalam meningkatkan kualitas SDM. 11. Menyusun rencana kerja bidang SDM dan Umum yang akan dipantau secara berkala dengan evaluasi secara bulanan (dengan rapat bulanan). 12. Bertindak sebagai penengah dalam perselisihan antar karyawan maupun antar karyawan dengan pihak manajemen dan menyelesaikan dengan memegang prinsip adil dan tidak memihak. 13. Mengusahakan
terpenuhinya
kesejahteraan
karyawan
dan
mendiskusikan keluhan karyawan yang memerlukan pertimbangan Direksi.
40 14. Membina
dan
mengembangkan
keahilan/kemampuan
teknis/kompetensi kerja dibidang SDM dan Umum melalui pengarahan dan pelatihan, serta secara berkala menilai prestasi kerja bawahannya langsung. 15. Membina dan meningkatkan disiplin kerja bawahannya. 16. Memeriksa laporan-laporan yang wajib diberikan/diserahkan kepada instansi pemerintah dan instansi terkait lainnya sehubungan bidang SDM dan Umum. 17. Memberikan pengarahan/teguran kepada seluruh karyawan yang telah melanggar peraturan kebijakan perusahaan. 18. Memeriksa
dan
menyetujui
atau
menolak
segala
pemberian/pembayaran tunjangan dan fasilitas yang akan diberikan kepada
karyawan
sampai
batas
maksimum
yang
menjadi
wewenangnya. 19. Menjalankan/melaksanakan
tugas-tugas
lain
yang
diberikan
Direksi/Direktur Utama sehubungan dengan bidang SDM dan Umum. 20. Senantiasa untuk menemukan strategi pengembangan SDM maupun kemampuan karyawan secara individual yang dilakukan secara bertahap 21. Mengawasi dan bertanggung jawab atas kerahasian data/dokumen dan informasi yang harus dirahasiakan di bidang SDM dan Umum. Wewenang HRD dan GA Division, yaitu: 1.
Mengatur, mengontrol dan mengawasi bagian-bagian yang berada di bawah Divisi SDM dan Umum.
41 3.3.8 HRD Division Department Tugas-tugas HRD Division Department, antara lain: 1. Mengupayakan tersedianya calon tenaga kerja yang berpotensi sehingga dapat dengan cepat mengakomodasi ketika kebutuhan tambahan tenaga kerja atau adanya alasan lain tentang tenaga kerja dari suatu bagian/unit kerja di BHI. 2. Menetapkan persyaratan umum dan khusus sebagai hasil diskusi dengan HR dan GA Division Head untuk masing-masing jabatan sehingga mendapatkan tenaga kerja professional yang sesuai dengan standar kualitas tenaga kerja PT. BHI. 3. Melaksanakan pengadaan tenaga kerja dari bagian/unit kerja yang membutuhkan sesuai dengan jabatan dan kualifikasi yang diinginkan dengan terlebih dahulu mendiskusikan dengan HR dan GA Division Head demi sinkronisasi dengan program kerja HR dan GA Division. 4. Melaksanakan proses pencarian tenaga kerja dan menentukan media yang efektif, diantaranya melalui : -
Melakukan perburuan tenaga kerja berkualitas melalui relasi yang telah dimiliki, rekan kerja, kelompok formal/informal dan jalur kreatif lain yang memungkinkan.
-
Membuat dan memasang iklan lowongan kerja pada media yang tepat.
-
Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi perguruan tinggi (untuk menyerap para lulusan), tempat ibadah dan lain-lain.
42 -
Mencari tenaga kerja pada media yang menyediakan sumber tenaga kerja: majalah tenaga kerja, kolom lowongan, internet dan lain-lain.
5. Mendukung program kerja planning and development Division dalam langkah pemenuhan kebutuhan SDM yang berkualitas sebagai upaya ekspansi atas pembukaan cabang-cabang baru di dalam maupun di luar kota. 6. Mengatur/melakukan koordinasi dengan user (Kepala bagian atau tingkatan yang lebih tinggi) untuk terlibat dalam wawancara maupun tes keterampilan atas pelamar yang telah lulus wawancara/seleksi di bagian HRD. 7. Melakukan
pengujian
sikap
maupun
reputasi
pelamar
bila
memungkinkan melakukan checking atas calon karyawan yang akan direkrut pada sumber yang dapat dipercaya untuk memperoleh gambaran yang lebih objektif. 8. Membuat penilaian atas proses seleksi dan wawancara yang sudah dilakukan di mana hanya yang memenuhi kualifikasi akan diteruskan kepada HR administrasi dengan terlebih dahulu mendiskusikan kepada HR dan GA Division Head. 9. Melakukan kerjasama dengan biro konsultasi psikologi guna kepentingan tes kemampuan/intelegensia atas calon pelamar yang dipandang perlu. 10. Menyiapkan dan menyusun rencana pendidikan dan pelatihan sehubungan dilaksanakannya program pembinaan tertentu yang terkait dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan SDM.
43 11. Menyiapkan
sarana
dan
prasarana
yang
cukup
untuk
bisa
mengakomodasi terselenggaranya pelatihan, sosialisasi, penyegaran maupun kegiatan yang terkait dengan pembinaan SDM serta mengkoordinasikan pelaksanaannya. 12. Melaporkan secara berkala kepada HR dan GA Division Head atas hasil-hasil yang telah dicapai, potensi masalah/masalah yang mungkin timbul/ada, rencana/tindaklanjut berikutnya maupun masalah lain yang terkait. 13. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sehubungan dengan penunjukkan sebagai staff pendukung maupun dalam kapasitasnya sebagai pelaksana harian dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Wewenang HRD Division Department, yaitu: 1. Melakukan seleksi, mempertimbangan dan menentukan status dan kondisi calon karyawan yang dites dan diwawancara. 2. Memberi arahan atau pertimbangan akan pelaksanaan training. 3.3.9
GA Department Tugas-tugas GA Department, antara lain: 1. Menganalisis permintaan barang atau perbaikan barang dari bagianbagian di KPNO dan cabang/Capem agar dapat memberikan persetujuan, pembelian dan pemberiannya secara optimal. 2. Memastikan bahwa pemilihan supplier/vendor yang ditunjuk sudah sesuai dengan tujuan, optimal dan sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku.
44 3. Menganalisis biaya-biaya rutin untuk mengontrol pengeluaran kantor setiap bulannya agar dapat mencari solusi untuk pengeluaran yang tepat dan optimal. 4. Melakukan pengecekan secara berkala (stock opname) atas jumlah barang dalam gudang dengan catatan yang ada, termasuk juga perlengkapan kantor dan barang-barang inventaris. 5. Memberikan persetujuan atas transaksi-transaksi petty cash dan pengeluaran biaya sesuai dengan wewenang yang diberikan. 6. Memberikan persetujuan untuk penjualan barang-barang yang sudah tidak dipergunakan lagi dengan harga yang optimal. 7. Melakukan negosiasi harga akhir untuk pembelian barang atau biayabiaya perbaikan, dengan vendor/supplier yang sudah ditunjuk. 8. Menjaga hubungan baik dengan supplier/vendor, pihak asuransi, pajak dan pihak-pihak lain yang terkait. 3.3.10 HRD Administration Department Tugas-tugas HRD Administration Department, antara lain: 1. Mengevaluasi dan menyusun kebijakan-kebijakan dan prosedur dibidang
personalia
serta
mengusulkan
perbaikan
dalam
meningkatkan kesejahteraan, renumerasi. 2. Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan perusahaan kepada seluruh karyawan yang berhubungan dengan bidang kepersonaliaan/ketenagakerjaan. 3. Mengkoordinasi, mengawasi dan merencanakan semua kegiatan unit kerja yang berada di bawahnya.
45 4. Memeriksa dan mengawasi proses payroll, fasilitas dan biaya-biaya lain yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya untuk kemudian dimintakan persetujuan kepada HRD dan GA Division Head dan Direksi. 5. Membina hubungan baik dan harmonis dalam unit kerjanya maupun unit kerja lain dan juga dengan pihak-pihak/instansi pemerintah, lembaga lainnya, sehubungan dengan tugas dan pekerjaannya. 6. Menyelesaikan
permasalahan
karyawan,
menganalisis
dan
memberikan saran dan tindakan yang seharusnya diambil apabila ditemukannya hal-hal yang menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan. 7. Melakukan pembinaan kepada karyawan yang bermasalah baik mengenai kedisiplinan dan lain-lain. 8. Melakukan audit administrasi personalia dan SDM cabang luar JABODETABEKA serta pengawasan dan sosialisasi prosedur dan kebijakan yang berkaitan dengan kepersonaliaan minimal satu kali dalam satu tahun. 9. Melakukan negosiasi gaji/renumerasi sampai batas level jabatan Kepala Bagian serta briefing dan orientasi karyawan baru. 10. Menandatangani perjanjian kerja, SK mutasi, promosi, PHK dan surat-surat keluar bagian personalia dalam batas kewenangannya sesuai prosedur yang ditetapkan. 11. Melakukan pekerjaan kepersonaliaan untuk cabang Bandung, Solo dan Pekanbaru.
46 12. Membuat rencana kerja dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada HRD dan GA Division Head. 13. Melakukan tugas atau tindakan-tindakan lain yang diperintahkan HRD dan GA Division Head sehubungan dengan bidang personalia dan melaporkan semua kegiatan atau tugas yang telah dilaksanakan dan pertanggungjawabannya kepada HRD dan GA Division Head. 14. Menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi perusahaan khususnya yang berkaitan dengan kepersonaliaan yang patut dirahasiakan. Wewenang HRD Administration Department, yaitu: 1. Menandatangani surat-surat personalia (SK pengangkatan, mutasi, penyesuaian gaji/pangkat, surat keterangan, peringatan, PHK) dari level Kepala Bagian ke bawah. 2. Memeriksa dan menandatangani pengajuan biaya kesehatan, biaya perjalanan dinas karyawan KP dan cabang JABODETABEKA, uang makan, lembur minggu. 3. Menandatangani slip jurnal yang dikeluarkan unit kerja payroll dan kesejahteraan karyawan. 4. Memeriksa biaya yang akan dikeluarkan oleh bagian personalia sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan. 3.3.11 Treasury Department Tugas-tugas Treasury Department, antara lain: 1. Mengelola likuiditas bank dan posisi kas cabang pada tingkat yang aman namun tidak kelebihan dana dengan pemantauan secara terus menerus berdasarkan:
47 -
Giro di Bank Indonesia (giro wajib minimum)
-
Posisi kas cabang (cash ratio)
-
Proyeksi arus kas (cash flow) dan maturity profile
-
Dealer position sheet
-
Informasi cabang mengenai penarikan/penyetoran dana besar
2. Memberikan pengarahan dan strategi dealing harian kepada para dealer sesuai strategi dan kebijakan yang diberikan oleh Kepala Divisi Treasury dan Direksi. 3. Melaksanakan dealing Interbank Money Market dan penempatan dana lainnya pada bank koresponden serta surat berharga pasar uang dan pasar modal sesuai limit bank dan limit masing-masing surat berharga serta limit dealer yang menjadi wewenangnya. 4. Memantau kondisi dan pergerakan suku bunga DPK bank lain, Interbank Money Market, FastBI, SBI, SUN dan kurs valuta asing dan melaporkannya kepada Kepala Divisi Treasury untuk dibahas dalam rapat ALCO bila kondisi tersebut dapat memperngaruhi posisi dana dan likuiditas bank secara keseluruhan. 5. Memantau dan menganalisis pasar uang dan pasar modal dan perbankan pada umumnya melalui PIPU dan media informasi lainnya serta menggali informasi yang bersifat formal maupun informal mengenai pelaku pasar uang dan pasar modal seperti dealer, broaker, pialang pasar modal, emitten dan lain-lain. 6. Mengecek keseluruhan transaksi dealing room telah dilaksanakan dan dicatat sesuai ketentuan dan kebijakan treasury seperti :
48 -
Dealing Slip dengan deal confirmation dan/atau deal recording
-
Position sheet dan copy RTGS (masuk/keluar)
-
Pencatatan oleh unit settleman dengan chart of account di Divisi Accounting.
7. Mengecek
pengkreditan/pendebetan
nominal
dan
bunga
atas
penempatan dana pada rekening di Bank Indonesia. 8. Memantau dan memastikan tidak terjadi kekurangan dan kelebihan dana idle sebelum penutupan dealing sore hari. 3.3.12 IT Department Tugas-tugas IT Department, antara lain: 1. Melakukan koordinasi dengan Divisi atau bagian terkait di lingkungan BHI untuk pengembangan serta modifikasi aplikasi yang akan diterapkan di BHI 2. Melakukan kerjasama dengan vendor penyedia jasa aplikasi, hardware dan software. 3. Melakukan koordinasi dengan IT Bank Indonesia menyangkut dengan aplikasi yang diterapkan di BHI 4. Melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap bawahan. 5. Menyusun kerangka acuan IT BHI yang disesuaikan dengan peraturan yang diterbitkan oleh BI maupun BHI serta disesuaikan dengan pengembangan bisnis dari BHI. 6. Menyusun rencana kerja jangka panjang dan jangka pendek.
49 3.3.13 Operational Centre Tugas-tugas Operational Centre, antara lain: 1. Memastikan semua penjurnalan transaksi yang dilakukan sudah sesuai dengan standar PSAK dan PAPI. 2. Memastikan laporan neraca dan laba rugi bank secara konsolidasi telah benar, lengkap dan tepat. 3. Memastikan semua kewajiban bank dalam hal: perpajakan, asuransi DP3 dicadangkan dan dibayarkan sesuai dengan besarnya kewajiban yang berlaku dan tepat waktu. 4. Memastikan pembayaran dan penerimaan bank dalam hal lalu lintas pembayaran antar bank dapat dilaksanakan dengan benar, akurat dan tepat waktu. 5. Memastikan semua laporan-laporan yang diperlukan untuk internal dan eksternal, tersedia tepat waktu 6. Menyiapkan bahan-bahan untuk rencana kerja tahunan, menetapkan “Performance Measure” dan tujuan masing-masing bawahan. 7. Memastikan semua transaksi mempunyai panduan pelaksanaan yang jelas dan konsisten. 8. Membina dan menciptakan suasana kerja yang saling menunjang internal dan antar departemen. 9. Mengawasi, memotivasi dan memberikan penghargaan kepada karyawan sesuai dengan kebijakan bank.
50 10. Mengembangkan, mendidik dan melatih bawahan untuk mencapai dan bahkan melampaui standar performance dan disiplin dalam batasan peraturan dan kultur perusahaan. 3.3.14 Sistem dan Prosedur Tugas-tugas Sistem dan Prosedur, antara lain: 1. Persiapan dalam penyusunan sistem dan prosedur PT. BHI. 2. Membuat kebijakan, standar operasional dan prosedur PT. BHI. 3. Membuat surat edaran yang berhubungan dengan peraturan PT. BHI dan peraturan Bank Indonesia maupun peraturan pemerintah lainnya. 4. Melakukan revisi pada sistem dan prosedur maupun KSOP atas perubahan peraturan intern maupun ekstern. 5. Regulasi peraturan Bank Indonesia dan atau peraturan pemerintah lainnya yang menyangkut undang-undang perbankan. 6. Memberikan pelatihan dan sosialisasi sistem dan prosedur serta KSOP maupun peraturan Bank Indonesia dan pemerintah. 7. Bekerjasama dengan unit kerja lainnya dalam melakukan pernerapan sistem dan prosedur serta KSOP. 8. Monitoring pelaksanaan operasional bank dalam kepatuhan terhadap sistem
dan
prosedur
maupun
KSOP
serta
peraturan
Bank
Indonesia/pemerintah. 9. Menindaklanjuti permasalahan dalam hal pelaksanaan operasional maupun sistem kinerja pada unit-unit kerja lainnya pada PT. BHI. 10. Mengajukan dan mengusulkan adanya perubahan-perubahan pada peraturan PT. BHI kepada manajemen.
51 11. Melakukan maintenance pada sistem E_Bank maupun program lainnya yang berhubungan dengan aplikasi dan operasional bank. 12. Sebagai administrator aplikasi untuk membuat/menghapus user, edit menu user/unit kerja dan edit menu lainnya yang berhubungan dengan aplikasi pada sistem E_Bank. Wewenang Sistem dan Prosedur,yaitu: 1. Melaksanakan pembuatan sistem dan prosedur, KSOP, maupun peraturan lainnya, serta sosialisasi dan implementasi. 3.3.15 Operation Control Tugas-tugas Operation Control, antara lain: 1. Koordinator dalam melakukan pengawasan atas operasional harian seluruh transaksi, laporan-laporan dari sistem e-bank dengan target dilakukan pada hari yang sama. 2. Memastikan bahwa seluruh transaksi yang dibukukan telah dilampirkan data pendukung dan instruksi yang jelas. 3. Memastikan dan meyakinkan bahwa transaksi yang dibukukan sah, wajar dan benar. 4. Pembukuan/jurnal yang dilakukan telah sesuai dengan post/rekening yang benar. 5. Membuat laporan hasil pemeriksaan dan pengawasan minimal laporan bulanan. 6. Melakukan analisis keuangan berdasarakan neraca. 7. Memberikan masukan atas suatu aturan jika menurut hematnya perlu dilakukan perbaikan, penambahan, atau koreksi.
52 8. Melakukan tugas-tugas bersifat insentil atau pada saat diperlukan sesuai instruksi. 9. Membina, membimbing staf di bawah tanggung jawabnya. 10. Membuat surat kepada pihak auditee jika dianggap perlu. Wewenang Operation Control, yaitu: 1. Koordinator dalam melakukan pemeriksaan, pengawasaan, investigasi atas: -
Neraca/laporan keuangan (rencana ke depan).
-
Operasional bank (operasi dan kredit).
-
Stok opname inventaris dan ATK.
3.3.16 Operation Audit Tugas-tugas Operation Audit, antara lain: 1. Melakukan penelitian pendahuluan fungsi auditee pada saat menerima tugas pemeriksaan dari Kepala SKAI. 2. Mempersiapkan audit prosedur untuk setiap pemeriksaan dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maupun BHI. 3. Melaksanakan pemeriksaan bidang operasional, bila dipandang perlu oleh Kepala SKAI dapat melakukan pemeriksaan bidang kredit terhadap seluruh cabang-cabang pembantu, unit kerja dan Divisi yang berada di kantor pusat, dengan berpedoman pada standar pelaksanaan fungsi audit intern bank.
53 4. Melaporkan dengan segera kepada Kepala SKAI setiap temuan pemeriksaan yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank. 5. Memberikan saran/rekomendasi perbaikan kepada auditee atas temuan yang diperoleh selama pemeriksaan dilakukan. 6. Mengevaluasi dan mendiskusikan hasil pemeriksaan dengan auditee. 7. Melakukan koordinasi dengan EDP audit pada saat melaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh kantor BHI. 8. Melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan. 9. Dapat bergabung dalam pemeriksaan yang dilaksanakan EDP audit. 10. Bertanggung jawab terhadap administrasi dan kelengkapan kertas kerja serta kualitas pemeriksaan mulai dari audit prosedur hingga dokumen pendukung yang diperlukan. 11. Bertanggung jawab terhadap batas waktu penyelesaian pemeriksaan dan pelaporannya sesuai jadwal yang telah ditentukan. 12. Menyiapkan dan menyampaikan temuan hasil pemeriksaan kepada Kepala SKAI. 13. Menyiapkan dan menyampaikan hasil pemeriksaan, kepada Kepala SKAI, pada waktu yang ditentukan. 14. Memastikan bahwa pelaksanaan pemeriksaan telah dijalankan sesuai dengan SPFAIB. 15. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan dari Kepala SKAI.
54 Wewenang operation audit, yaitu: 1. Memperoleh pendidikan, pelatihan untuk menambah pengetahuan teknik audit. 2. Melakukan akses terhadap catatan, karyawan, sumber daya dan dana serta aset bank lainnya yang terkait dengan pelaksanaan pemeriksaan. 3. Meminta auditee-auditee untuk menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan. 3.3.17 IT Audit Tugas-tugas IT Audit, antara lain: 1. Melakukan penelitian pendahuluan fungsi auditee pada saat menerima tugas pemeriksaan dari Kepala SKAI. 2. Mempersiapkan audit prosedur untuk setiap pemeriksaan dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maupun BHI. 3. Melaksanakan
pemeriksaan
terhadap
seluruh
cabang, cabang
pembantu, unit kerja dan Divisi yang berada di kantor pusat, dengan berpedoman pada standar pelaksanaan fungsi audit intern bank, pemeriksaan security, audit SKN-BI dan security audit BI-RTGS. 4. Melaporkan segera kepada Kepala SKAI setiap temuan pemeriksaan yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank. 5. Memberikan saran/rekomendasi perbaikan kepada auditee atas temuan yang diperoleh selama pemeriksaan dilakukan. 6. Mengevaluasi dan mendiskusikan hasil pemeriksaan dengan auditee. 7. Melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan.
55 8. Mendiskusikan dengan Kepala DivisiSKAI atas temuan yang diperoleh selama pemeriksaan dilakukan. 9. Bertanggung jawab terhadap administrasi dan kelengkapan kertas kerja serta kualitas pemeriksaan mulai dari audit prosedur hingga dokumen pendukung yang diperlukan. 10. Bertanggung jawab terhadap batas waktu penyelesaian pemeriksaan dan pelaporannya sesuai jadwal yang telah ditentukan. 11. Bertanggung jawab terhadap langkah pengawasan yang bersifat preventif/pencegahan berdasarkan informasi yang diperoleh selama pemeriksaan. 12. Menyiapkan laporan hasil pemeriksaan, untuk disampaikan kepada Kepala Divisi SKAI pada waktu yang ditentukan. 13. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala SKAI. Wewenang IT Audit, yaitu: 1. Memperoleh pendidikan, pelatihan untuk menambah pengetahuan teknik audit. 2. Melakukan akses terhadap catatan, karyawan, sumber daya dan dana serta aset bank lainnya yang terkait dengan pelaksanaan pemeriksaan. 3. Meminta auditee-auditee untuk menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan. 3.3.18 Kredit Audit Tugas-tugas Kredit Audit, antara lain: 1. Melakukan penelitian pendahulan fungsi auditee pada saat menerima tugas pemeriksaan dari Kepala SKAI.
56 2. Mempersiapkan audit prosedur untuk setiap pemeriksaan dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maupun BHI. 3. Melaksanakan pemeriksaan bidang kredit, bila dipandang perlu oleh Kepala SKAI dapat melakukan pemeriksaan bidang operasional terhadap seluruh cabang, cabang pembantu, unit kerja dan Divisi yang berada di kantor pusat, dengan berpedoman pada standar pelaksanaan fungsi audit intern bank. 4. Melaporkan dengan segera kepada Kepala SKAI setiap temuan pemeriksaan yang diperkirakan dapat mengganggu usaha bank. 5. Memberikan saran/rekomendasi perbaikan kepada auditee atas temuan yang diperoleh selama pemeriksaan dilakukan. 6. Mengevaluasi dan mendiskusikan hasil pemeriksaan dengan auditee. 7. Melakukan koordinasi dengan EDP kredit pada saat melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kantor BHI. 8. Melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan. 9. Dapat bergabung dalam pemeriksaan yang dilaksanakan EDP kredit. 10. Bertanggungjawab terhadap administrasi dan kelengkapan kertas kerja serta kualitas pemeriksaan mulai dari audit prosedur hingga dokumen pendukung yang diperlukan. 11. Bertanggung
jawab
terhadap
batas
waktu
pemeriksaan
dan
pelaporannya sesuai jadwal yang telah ditentukan. 12. Menyiapkan dan menyampaikan temuan hasil pemeriksaan, kepada Kepala SKAI pada waktu yang ditentukan.
57 13. Memastikan bahwa pelaksanaan pemeriksaan telah dijalankan sesuai dengan SPFAIB. 14. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala SKAI. Wewenang Kredit Audit, yaitu: 1. Memperoleh pendidikan, pelatihan untuk menambah pengetahuan teknik audit. 2. Melakukan akses terhadap catatan, karyawan, sumber daya dan dana serta aset bank lainnya yang terkait dengan pelaksanaan pemeriksaan. 3. Meminta auditee-auditee untuk menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan. 3.3.19 Credit Division Tugas-tugas Credit Division, antara lain: 1. Membantu Direktur Kredit dan Pemasaran dalam pelaksanaan tugastugas yang berkaitan dengan kredit administrasi dan pendukung. 2. Evaluasi hasil penilaian jaminan kredit sebelum disampaikan ke cabang. 3. Melaksanakan tugas-tugas sebagai salah satu anggota Komite Kredit. 4. Review kebijakan bekerjasama dengan bagian SISDUR, apabila ada yang memerlukan updating maka akan ditertibkan IM sebagai dasar bagi bagian SISDUR untuk memperbarui KSOP. 5. Melakukan review atas SKK dan atau overing letter untuk kredit setiap kredit yang telah disetujui. 6. Melakukan final check terhadap setiap penerimaan dan pengeluaran dokumen.
58 7. Review dan final approved terhadap pencairan atas fasilitas kredit yang telah memenuhi syarat dengan menerbitkan MID. 8. Memeriksa order pembelian mobil ke dealer dari debitur KKM yang permohonan kredit KKM-nya telah disetujui. 9. Bersama-sama
dengan
kredit
review
dan
admin
Dept.Head
menandatangani order pengikatan kredit ke notaris dan pemasangan APHT atas agunan. 10. Bersama-sama
dengan
Kepala
Bagian
Administrasi
kredit
menandatangani order pengikatan kredit ke notaris dan pemasangan APHT atas agunan. 11. Melakukan koordinasi terhadap kerja dari para team leader dan AO di dalam maintenece atas kredit portofolio, monitor penyelesaian dan follow-up, progress dari proses permohonan kredit yang diajukan oleh marketing officer cabang. 3.3.20 CR Administration Department Tugas-tugas CR Administration Department, antara lain: 1. Mengarut petugas dan pekerjaan yang meliputi pencairan dan pencatatan
data
kredit,
pengarsipan,
penyimpanan
dokumen-
dokumen/surat yang berkaitan dengan kredit, penutupan asuransi, penyimpanan asli barang-barang jaminan dan akta-akta pengikatan kredit serta pembuatan laporan kredit baik inten maupun ekstern. 2. Mengatur dan mengawasi petugas dan pekerjaan meliputi pengikatan kredit, pengurusan surat-surat ke notaris, pejabat pembuat akta tanah,
59 atau instansi swasta maupun pemerintah lainnya serta tugas-tugas lain yang ada kaitannya dengan aspek hukum. 3. Mempelajari dan memeriksa setiap persetujuan pemberian kredit (PPK)
yang
pemutusan
dilanjutkan kredit
dengan
(SKK)
yang
pembuatan/penerbitan ditujukan
kepada
surat seluruh
Capem/cabang. 4. Mencari dan melakukan negosiasi dengan notaries, PPAT, asurasi dan appraisal independen serta instansi-instansi yang swasta/pemerintah yang berhubungan dengan proses kredit untuk menjadi rekanan kerja. 5. Membantu bagian remedial menyiapkan dokumen-dokumen kredit bermasalah untuk proses eksekusi barang jaminan. 6. Memonitor dan memeriksa hasil pekerjaan bawahan/staff-nya. 7. Memberikan
bimbingan
dan
pengarahan
kepada
staff
guna
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan tugastugasnya. 8. Melaksanakan
tugas-tugas
lain
yang
diberikan
oleh
atasan/manajemen. 3.3.21 Marketing Division Tugas-tugas Marketing Division, antara lain: 1. Membantu Direktur Marketing dan Kredit dalam pengembangan dan implementasi atas strategi pemasaran bank jangka pendek maupun jangka panjang untuk memaksimalkan target penetrasi pasar, pertumbuhan pangsa pasar dan peluasan volume usaha dan keuntungan.
60 2. Membantu Direksi dalam tugas-tugas harian dan memberikan saran serta pertimbangan kepada Direksi. 3. Menganalisis
dan
mengevaluasi
segala
permasalahan
yang
menghambat perkembangan usaha secara intensif serta memberikan saran-saran pemecahannya. 4. Melakukan approval limit/di luar wewenang pimpinan cabang/Capem JATADEK dalam hal transaksi founding, lending dan umum. 5. Melaksanakan pembinaan dalam hal marketing untuk seluruh kantor cabang. 6. Menganalisis daerah/tempat dalam rangka kegiatan marketing dana dan memonitoring perkembangan dana seluruh cabang. 7. Memberikan pengarahan keseluruh cabang dalam hal pemasaran baik mencari terobosan baru maupun mempertahankan nasabah yang ada. 8. Memberikan pengarahan dalam hal marketing baik mencari terobosan baru maupun mempertahankan nasabah yang ada. 9. Melakukan kerjasama dengan Divisi HRD dalam rangka penyerapan kader-kader pimpinan dan AO dalam kapasitas sebagai Kepala DivisiMarketing. 10. Pengembangan produk-produk tabungan, giro dan deposito. 11. Melaksanakan penelitian dan analisis berbagai aspek yang berkaitan dengan launching produk founding dan lending. 12. Membina dan menjaga hubungan yang baik dengan Bank Indonesia serta instansi lain di luar bank sesuai keterkaitannya dengan usaha bank pada umumnya dan khususnya kegiatan yang dibidangi.
61 13. Membantu Direktur Marketing dan Kredit dalam menyiapkan strategi-strategi marketing dan melaksanakan tugas-tugas lain: a. Rencana dan menyiapkan sumber daya manusia untuk pengembangan bisnis bank. b. Memantau bisnis unit dalam pelaksanaan tugasnya. c. Tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Direksi Kredit dan Marketing. 3.3.22 Marketing and Credit Director Tugas-tugas Marketing and Credit Director, antara lain: 1. Mengarahkan dan mengkoordinir pengembangan dan implementasi atas strategi pemasaran bank jangka pendek maupun jangka panjang untuk memaksimalkan target penetrasi pasar, pertumbuhan pangsa pasar dan perluasan volume usaha dan keuntungan. 2. Memprakarsai dan mengkoordinir pengembangan deposito, tabungan, pinjaman dan fee-based produk dan meningkatkan penawaran layanan produk yang ada untuk menghasilkan volume usaha baru dan penghasilan dari pelanggan. 3. Mengelola seluruh pengembangan, implementasi dan pemantauan yang efektif atas program-program promosi dan periklanan untuk mencapai tujuan mendapatkan nasabah dan pembangunan hubungan. 4. Melakukan pengawasan atas Kepala Divisi Pengembangan cabang dan produk. 5. Mengikuti perkembangan kebijaksanaan umum bank.
62 6. Memberikan masukan kepada Direksi dalam membuat langkahlangkah strategis. 7. Membuat rencana dan menyiapkan sumber daya manusia untuk pengembangan bisnis bank agar rencana dan budget bisnis dapat tercapai. 8. Memantau bisnis unit dalam pelaksanaan tugasnya. Wewenang Marketing and Credit Director, yaitu: 1. Memberikan persetujuan kredit yang diajukan oleh cabang-cabang bersama dengan anggota Komite. 2. Menyetujui
penyimpangan-penyimpangan
yang
diajukan
oleh
cabang-cabang atau bisnis unit sepanjang sesuai dengan prosedur dan wewenang Direksi bersama dengan anggota Komite. 3. Memberikan arahan kepada cabang-cabang dalam pengembangan bisnis. 3.3.23 Credit Recovery Tugas-tugas Credit Recovery, antara lain: 1. Menerima pelimpahan debitur yang akan dilakukan restrukturisasi kredit dari bagian remedial berikut dengan data, informasi dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. 2. Melakukan verifikasi ulang mengenai data, informasi, jaminan dan dokumen-dokumen debitur termasuk melakukan kunjungan kepada debitur untuk memastikan keputusan debitur untuk dilakukan restrukturisasi.
63 3. Melakukan analisis secara benar dan menyeluruh mengenai kondisi usaha dan kemampuan membayar debitur. 4. Menentukan secara independen cara restrukturisasi yang akan dilakukan terhadap debitur sesuai dengan DPBI (peraturan Bank Indonesia) seperti: -
Penurunan suku bunga kredit.
-
Pengurangan tunggakan bunga kredit.
-
Pengurangan tunggakan pokok kredit.
-
Penambahan fasilitas kredit.
-
Pengambilalihan asset debitur.
-
Konversi
kredit
menjadi
penyertaan
modal
sementara
pada
perusahaan debitur. -
Meminta persetujuan kepada Direksi atau Komisaris untuk setiap debitur yang akan dilakukan restrukturisasi kredit.
5. Melakukan pengadministrasian terhadap debitur yang telah dilakukan restrukturisasi kredit. 6. Koordinasi dengan pimpinan cabang dan admin kredit/legal untuk setiap proses restrukturisasi kredit. 7. Melakukan pemantauan dan monitor secara periodik dan berkala perkembangan negatif maupun positif dari debitur yang telah direstrukturisasi kedit. 8. Dalam
hal
setelah
dilakukan
restrukturisasi
kredit
ternyata
kemampuan membayar dan usaha debitur menunjukan perkembangan
64 negatif, maka bagian restrukturisasi kredit dapat merekomendasikan kepada bagian remedial untuk melakukan tindakan upaya hukum . 9. Melakukan serah terima kepada pimpinan cabang apabila ternyata debitur yang telah di restrukturisasi menunjukkan perkembangan positif. 10. Report mengenai debitur yang sudah direstrukturisasi dibuat dalam bentuk laporan tertulis kepada unit Rest.Kredit untuk diteruskan kepada Direksi 3.3.24 SKAI Division Tugas-tugas SKAI Division, antara lain: 1. Membuat rencana kerja SKAI tahunan. 2. Merencanakan audit prosedur. 3. Mengkoordinir dan melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan memberikan pembagian kerja dan pengarahan yang jelas kepada anggota SKAI. 4. Melakukan pengawasan terhadap laporan hasil audit dan tindakan lanjutnya. 5. Mengarahkan anggota SKAI dalam melakukan analisis terhadap kecukupan sistem dan prosedur yang dibuat oleh bagian sistem dan prosedur/Divisi lainnya yang terkait dan memberikan usulan perbaikan/penyempurnaan terhadap sistem dan prosedur tersebut. 6. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris, serta auditee dan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
65 7. Membuat laporan kegiatan audit yang telah dicapainya setiap akhir tahun, untuk disampaikan kepada Direktur Utama dan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. 8. Menyiapkan laporan ke Bank Indonesia: a. Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern bank setiap semester, selambat-lambatnya dua bulan setelah bulan pelaporan, laporan tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris. b. Laporan atas setiap temuan yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank, selambat-lambatnya tujuh hari sejak temuan audit untuk disampaikan laporan tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris. c. Laporan internal audit sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan security audit SKNBI setiap tahun disampaikan kepada BI selambat-lambatnya tiga bulan setelah dilakukan pemeriksaan (laporan tersebut ditandatangani oleh Direktur Kepatuhan). d. Laporan internal audit BI-RTGS setiap tahun disampaikan kepada BI selambat-lambatnya tiga bulan setelah dilakukan pemeriksaan (laporan tersebut ditandatangani oleh Direktur Kepatuhan) dan security audit BI-RTGS bila terdapat perubahan sistem. 9. Memberikan penilaian terhadap profil risiko setiap triwulanan yang dibuat oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. 10. Mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan auditor ekstern secara periodik.
66 11. Mencari kantor akuntan untuk pemeriksaan mutu kerja SKAI dan melakukan kaji ulang atas fungsi audit intern atas penggunaan teknologi informasi, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga tahun. Pemeriksaan tersebut diupayakan setiap triwulan pertama periode jatuh tempo tahun laporan. 12. Memberikan bimbingan/pengerahan dan petujuk kerja kepada staff internal audit dan meminta laporan pertaggungjawaban kerjanya. 13. Mengusulkan
kepada
Direksi
mengenai
penambahan
atau
pengurangan karyawan disertai alasan-alasannya. 14. Menyelenggarakan, mengarahkan dan memimpin pemeriksaan pasif secara berkala terhadap laporan-laporan yang diterima dari kantor cabang seperti neraca dan laba (rugi) bulanan, laporan rincian kredit dan sebagainya. 15. Melaksanakan
tugas-tugas
lain
yang
diberikan
oleh
Direksi/Komisaris. Wewenang SKAI Division, yaitu: 1. Melakukan akses terhadap catatan, karyawan, sumber daya dan dana serta
asset
bank
lainnya
yang
terkait
dengan
pelaksanaan
pemeriksaan. 2. Melaksanakan kegiatan audit umum dan audit khusus pada setiap kantor dan Divisi Bank Harda Internasional. 3. Meminta cabang/Divisi/bagian terkait untuk menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan.
67 3.3.25 CL Administration Department Tugas-tugas CL Administration Department, antara lain: 1. Menjalankan fungsi sebagai Legal Advisory, sebelum suatu akad kredit dilakukan. 2. Memberikan Legal Opinion atas suatu permasalahan hukum, terutama yang berhubungan dengan perkreditan. Hal ini dilakukan sebelum suatu akad kredit dilakukan. 3. Melakukan kerjasama dengan CR dan AD-Credit Administration Unit terutama dalam hal: a. Menyiapkan dan melengkapi dokumen untuk kepentingan kredit. b. Memeriksa dan memastikan keaslian dokumen kredit. c. Memberikan nasehat hukum. d. Menjalankan fungsi legal lainnya. e. Mempersiapkan pengikatan kredit. 4. Melaporkan dan bertindak proaktif atas segala permasalahan yang berkaitan dengan bank khususnya di bidang hukum. 5. Menjamin bahwa suatu persetujuan pembelian kredit (PPK) sudah memenuhi quorum Komite Kredit. 6. Menangani dan menjalankan tugas-tugas tambahan lainnya yang diberikan oleh atasan. 7. Menjaga kerahasiaan data bank.
68 3.3.26 Sekretaris Tugas-tugas Sekretaris, antara lain: 1. Mengikuti rencana-rencana, perjanjian dan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh Direksi dan bertanggungjawab agar seksinya selalu dapat menyediakan jasa-jasa sekretariat yang dibutuhkan Direksi. 2. Menjaga agar semua surat-surat keluar/masuk dan hasil-hasil rapat yang perlu dirahasiakan untuk umum. 3. Melihat bahwa semua surat-surat untuk Direksi benar-benar diterima oleh Direksi dan yang harus dijawab dilaksanakan tepat pada waktunya. 4. Menyiapkan surat-surat, memo-memo, edaran yang harus disetujui Direksi untuk dikeluarkan. 5. Melaksanakan tugas-tugas sekretariat untuk rapat-rapat, pertemuanpertemuan dan membuat risalahnya. 6. Memelihara arsip yang sistematis untuk surat-surat yang keluar dan masuk sehingga mudah mencarinya kalau diperlukan, serta membuat suatu daftar untuk surat-surat masuk dan keluar. 7. Menerjemahkan surat-surat yang harus diterjemahkan. 8. Mengikuti perkembangan kebijaksanaan umum bank. 9. Mengatur perjalanan dinas Direksi dan karyawan PT.BHI. 10. Menyusun jadwal pertemuan internal dan eksternal Direksi.
69 3.4
Proses Bisnis 3.4.1
Proses Pembukaan Rekening
Gambar 3.2 Flowchart Pembukaan Rekening Customer datang ke bank dengan atau tanpa perantara marketing. Customer datang ke Customer service (CS) untuk membuat account
70 dengan mengisi formulir yang ada. Account dapat berupa deposito, tabungan, giro, ataupun pinjaman. Tabungan pada Bank Harda Internasional (BHI) di antara lain terdiri dari Tabungan Super Harda dan Tabungan Harda. Perbedaan kedua tabungan ini adalah tabungan Super merupakan tabungan yang menggunakan rekening koran, sedangkan tabungan Harda merupakan tabungan yang menggunakan buku tabungan. Kedua tabungan ini dikenakan biaya administrasi sebesar lima ribu rupiah per bulan. Setelah Customer mengisi formulir pendaftaran, maka CS akan memeriksa terlebih dahulu data customer
yang sudah diisi. Apabila
customer telah memiliki CIF (nomor customer), maka customer tersebut tetap menggunakan CIF yang telah ada. Sebaliknya, jika customer belum memiliki CIF, maka customer akan dibuatkan CIF yang baru. Jadi, tidak diperkenankan seorang customer memiliki lebih dari satu CIF atau tidak ada penduplikatan CIF. Setelah pemeriksaan CIF telah selesai, CS akan mengentri data CIF yang kemudian akan diserahkan ke Kepala Bagian Operasi (KBO). Setelah disetujui, maka buku tabungan baru akan dicetak. Customer service akan menawarkan pembuatan ATM ke customer. ATM yang ditawarkan ada dua macam, yaitu ATM Gold dan ATM Silver. Pada ATM Gold, parameter penarikannya maksimal sepuluh juta rupiah per hari. Sedangkan ATM Silver maksimal penarikannya lima juta rupiah per hari. ATM pada Bank Harda Internasional ini bekerja sama dengan ALTO.
71 3.4.2
Proses Penyetoran Uang
Gambar 3.3 Flowchart Penyetoran Uang
72 Setelah customer memiliki rekening tabungan, maka customer dapat melakukan proses penyetoran uang melalui teller. Proses penyetoran uang diawali dengan pengisian formulir setoran oleh customer. Setelah itu, customer menyerahkan formulir setoran beserta buku tabungan dan uang yang akan disetorkan tersebut ke teller. Teller akan melakukan penghitungan uang setoran tersebut dihadapan customer langsung untuk diperiksa ketepatan jumlah uang dan keaslian uang tersebut melalui sinar ultraviolet. Kemudian teller akan mencetak transaksi pada buku tabungan dan menyerahkan kembali buku tabungan tersebut pada customer. Jumlah uang yang akan disetorkan ke bank tidak perkenankan kurang dari dua puluh lima ribu rupiah pada setoran pertama. Uang yang disetor oleh customer akan diterima dan dihitung oleh teller di hadapan customer.
73 3.4.3
Proses Penarikan Uang
Gambar 3.4 Flowchart Penarikan Uang
74 Customer dapat melakukan penarikan dengan dua cara, yaitu datang langsung ke bank atau melalui ATM. Pada penarikan langsung, customer melakukan pengisian formulir penarikan tunai. Selanjutnya, customer memberikan formulir tersebut ke teller untuk diproses. Kemudian, teller memberikan sejumlah uang sesuai dengan yang tercantum pada formulir, lalu customer menghitung jumlah uang yang diberikan oleh teller di depan teller.
Pada penarikan melalui ATM,
customer dapat menarik uang di ATM yang bekerja sama dengan ALTO.
75 3.4.4 Proses Pemindahan Uang (Transfer)
Gambar 3.5 Flowchart Pemindahan Uang
76 Customer dapat melakukan proses pemindahan uang (transfer) dengan dua cara, yaitu dengan datang langsung ke bank atau melalui ATM. Pada pemindahan uang melalui bank, terdapat dua jenis yaitu RTGS (Real Time Gross Satelment) dan RRG (kliring). Pada jenis RTGS, customer yang melakukan pemindahan uang di bawah pukul 14.00 akan dikenakan biaya administrasi sebesar dua puluh ribu rupiah. Sedangkan di atas pukul 14.00, akan dikenakan biaya administrasi sebesar tiga puluh lima ribu rupiah. Sedangkan pada jenis RRG akan dikenakan biaya administrasi sebesar lima ribu rupiah dan transaksinya hanya sampai pukul 13.00. Proses pemindahan yang dilakukan antar rekening pada Bank Harda tidak dikenakan biaya administrasi. Pada pemindahan uang melalui ATM, dikenakan biaya sebesar lima ribu rupiah untuk pemindahan uang ke rekening bank yang berbeda. Customer melakukan pengisian formulir pemindahan uang. Selanjutnya, customer memberikan formulir tersebut ke teller untuk diproses.
77 3.4.5
Proses Pemblokiran Rekening
Gambar 3.6 Flowchart Proses Pemblokiran Rekening Biasanya Blokir Rekening dilakukan dengan alasan yang kuat misalnya perintah dari Institusi Pemerintah dengan alasan yang kuat. Input blokir dilakukan oleh Customer service atas permintaan Bagian Marketing yang telah menerima perintah dari Institusi Pemerintah. Setelah itu, persetujuan atas pemblokiran rekening tersebut dilakukan oleh Kepala Bagian Operasional.
78 3.4.6
Proses Pemblokiran Dana
Flowchart Pemblokiran Dana Tabungan Customer
Marketing
Kepala Bagian Operasional
Customer Service
Mulai
Mengisi Formulir
Permintaan Pemblokiran Dana
Meminta Pemblokiran Dana
Permintaan Pemblokiran Dana
Persetujuan Input Pemblokiran
Selesai
Gambar 3.7 Flowchart Pemblokiran Dana Blokir dana, yaitu pemblokiran rekening tabungan atas nominal tertentu. Beberapa alasan blokir yang sudah didefinisikan antara lain: ATM, pinjaman, kartu kredit, pengendapan dana hadiah dan lain-lain. Permintaan blokir dapat dilakukan atas permintaan perusahaan (yang mempunyai sistem penggajian dengan Bank Harda Internasional),
79 permintaan nasabah dan permintaan marketing, misalnya untuk pelunasan pinjaman (sejumlah dana dipotong per bulan untuk cicilan pembayaran rekening pinjaman yang bersangkutan) dan lain-lain. Input blokir dana (hold amount) dilakukan oleh Customer service atas
permintaan
pemblokiran
Bagian
rekening
Marketing
tersebut
kemudian
dilakukan
oleh
persetujuan Kepala
atas
Bagian
Operasional. 3.4.7
Proses Penutupan Rekening Tabungan
Gambar 3.8 Flowchart Penutupan Rekening Tabungan Proses penutupan rekening dapat dilakukan atas permintaan dari Institusi pemerintah, perusahaan atau nasabah. Namun, penutupan rekening tersebut dapat dilakukan secara sepihak oleh bank karena alasan
80 yang kuat yang sudah terdapat dalam perjanjian pembukaan rekening tabungan di Bank Harda Internasional, seperti status rekening "Dormant" dan di bawah saldo minimum untuk jangka waktu tertentu (misalnya satu tahun). Input penutupan rekening dilakukan oleh Customer service atas permintaan Bagian Marketing. Persetujuan penutupan rekening tersebut dilakukan oleh Kepala Bagian Operasional.
3.5
Kondisi Aktual Perusahaan 3.5.1
Berkaitan dengan Proses Bisnis Jumlah cabang : 17 Rata-rata jumlah teller per cabang : 3 Rata-rata jumlah customer service : 3 Jumlah rekening aktif : 51.519 Rata-rata jumlah transaksi tabungan per hari : 402.852
3.5.2
Berkaitan dengan Infrastruktur IT (Information Technology) Teknologi informasi pada Bank Harda Internasional diantaranya adalah : a. Hardware, meliputi : -
Jumlah Server : 16 Unit
-
Jumlah Workstation : +/-250 unit
-
Jumlah PC : kurang lebih 300 unit
81 -
Processor yang digunakan
•
untuk server : Intel Xeon dan Intel Core 2 Duo
•
untuk client : Intel Pentium 4 dan Intel Pentium 3
-
RAM yang digunakan
•
untuk server : 2Gb – 4Gb
•
untuk client : 128MB – 1 GB
-
Jumlah Printer : kurang lebih 200 unit, terdiri dari berbagai merek, antara lain : Epson, HP (3450 dan 3255), Canon dengan tipe deskjet, laser dan dot matrix.
-
Scanner, terdiri dari : Canon, Epson dan HP.
-
Keyboard, terdiri dari : Logitech, Bufftech, HP, Dell, Wearness dan lain-lain.
-
Mouse, terdiri dari : Logitech, Bufftech, HP, Dell, Wearness dan lainlain.
-
DVD ROM, terdiri dari : HP, Benq, Liteon dan lain-lain.
b. Network yang digunakan adalah VPN, MPLS, Closed Loop, Star Network. c. Gambaran peta network
82
Gambar 3.9 Peta Network
83 d. Software -
Proses bisnis Bank Harda Internasional ditangani oleh software ebank untuk menangani transaksi operasional. Proses bisnis secara core meliputi produk tabungan, giro, deposito dan pinjaman.
-
Aplikasi Advanced Banking System yang dibuat oleh bagian IT Bank Harda Internasional menggunakan PHP digunakan untuk pembuatan laporan sesuai permintaan yang diajukan oleh divisi-divisi dalam bank.
-
DBMS yang digunakan adalah MySQL.
-
Operasi sistem (OS) yang digunakan saat ini adalah Linux, Windows 2003, Windows XP, Windows 2000.
3.6
Basis Data yang Berjalan Berikut adalah data operasional yang digunakan oleh Bank Harda Internasional saat ini.
84 sptpost PK
postcd
cffmas
sptcom PK
anrevcd
PK
custno
FK1 FK2 FK3
brncd postcd anrevcd
sptbrch PK
brncd
tefclrin PK,FK1
accno
FK2
brncd
cffrel safhld PK,FK1
accno
PK,FK1
accno
FK2
custno
tefitran
satprodtp PK
prodcd
gnfblock PK
blckno
FK1
accno
PK
slipno
FK1 FK2
brncd bankcd
teftrans PK
row_id
FK1 FK2 FK3 FK4
accno prodcd slipno brncd
safmas PK
accno
FK1
prodcd
sptobank PK
bankcd
safhist PK
row_id
FK1 FK2 FK3
brncd accno slipno
tefdttrf PK
slipno
FK1
bankcd
Gambar 3.10 ERD Operasional BHI
tefwrkt PK
row_id
FK3 FK1 FK2 FK4
accno bankcd brncd slipno
85 a. Nama tabel
: sptbrch
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data cabang Primary Key
Nama Field brncd brnnm ctrlbrcd address1 address2 address3 location status_cb cbcd localccy devisa abroad biclrcd brclhld tlktdy sameday clrlmt clrhs clrpp aclr inksno avcheqno weselno llgno vclno aftno prefix flgeod userid updatedt tlktdy1 sameday1 pphno batchno membcd npwp
Tipe varchar varchar varchar varchar varchar varchar varchar char varchar char char char varchar varchar char char double varchar char varchar varchar int int int int int char char varchar timestamp char char int int varchar varchar
: brncd
Ukuran Field 4 30 4 30 30 30 4 1 7 3 1 1 9 4 1 1 15,2 7 1 7 8 6 6 6 6 6 2 1 10 14 1 1 6 3 8 20
Keterangan Kode cabang Nama cabang Alamat cabang bagian pertama Alamat cabang bagian kedua Alamat cabang bagian ketiga Lokasi cabang (kabupaten) Status cabang Mata uang lokal cabang Devisa cabang
Batas dana kliring
Nomor wesel
Karyawan yang memasukkan Tanggal update
86 Nama Field limitkyc minamt Prllgin Prwkmh Prwkmr Vllgin Vwkmh Vwkmr
b.
Tipe double double char char char char char char
Nama tabel
Ukuran Field 15,2 15,2 1 1 1 1 1 1 Tabel 3.1 Tabel sptbrch
Keterangan
: sptpost
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data kode pos, kota, kelurahan dan kecamatan. Primary Key Nama Field
Tipe
postcd city village district userid updatedt
varchar varchar varchar varchar varchar timestamp
c.
Nama tabel
: postcd Ukuran Field
Keterangan
7 Kode pos 10 Nama kota 25 Nama kelurahan 25 Nama Kecamatan 10 User yang memasukkan 14 Tanggal update Tabel 3.2 Tabel sptpost : sptcom
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data keterangan (tipe produk, aplikasi, negara dan lain-lain. Primary Key Nama Field anrevcd Fieldnm Fieldcd Descrip userid updatedt
Tipe char varchar varchar text varchar timestamp
: anrevcd Ukuran Field 2 25 6
Keterangan Kode sptcom Nama field (Keterangan) sptcom Kode keterangan sptcom Keterangan 10 User yang memasukkan 14 Tanggal update Tabel 3.3 Tabel sptcom
87 d. Nama tabel
: cffmas
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data customer/nasabah Primary Key
: custno
Foreign Key
: brncd references sptbrch postcd references sptpost anrevcd references sptcom
Nama Field custno brncd fname mname lname npwpid idno idtp expdt fcusttt bcusttt orgtp custtp location state postcd fax telex altloc altstate altpostcd altphone altfax alttelex bdgtp contactdt birthdt birthpl mstatus sex jobdesc ecosec
Tipe varchar varchar varchar varchar varchar varchar varchar char date varchar varchar char int varchar char varchar varchar varchar varchar char varchar varchar varchar varchar varchar date date varchar char char varchar varchar
Ukuran Field 4 9 10 10 10 23 30 2
Keterangan Kode customer Kode cabang Nama depan nasabah Nama tengah nasabah Nama belakang nasabah Kode Nomor Pokok Wajib Pajak Tanggal kadaluarsa
20 20 1 10 5 3 7 30 30 5 3 7 30 30 30 4 20 1 1 20 6
Kode lokasi Kode provinsi Kode pos Nomor fax Kode lokasi alternatif Kode provinsi alternatif Kode pos alternatif Nomor telepon alternatif Nomor fax alternatif Tanggal terakhir kali dihubungi Tanggal lahir Tempat lahir Status perkawinan Jenis kelamin Pekerjaan
88 Nama Field religion taxcd tranval totval trantype remark1 remark2 taxamt userid updatedt avramtk avramtd idno2 idno3 idtp2 idtp3 ocupcd motnm altnegcd anrevcd bhcd educd expdt2 expdt3 homstat negcd oaccno obnkcd pengdn sumdn1 sumdn2 userida
Tipe char char double double char varchar varchar double varchar timestamp double double varchar varchar char char char varchar char char char char date date char char varchar char varchar varchar varchar varchar
e. Nama tabel Deskripsi tabel
Ukuran Field 1 3 15,2 15,2 1 100 100 15,2 10 14 15,2 15,2 30 30 2 2 1 50 3 2 1 1
Keterangan Kode agama Kode pajak Maksimal dana yang diperbolehkan
1 3 15 3 4 4 4 10 User yang menyetujui Tabel 3.4 Tabel cffmas : cffrel : tabel yang menghubungkan antara tabel customer dan tabel master tabungan
Primary Key
User yang memasukkan Tanggal update
: accno
89 Foreign Key
: accno references safmas custno references cffmas
Nama Field accno custno f.
Tipe varchar varchar
Nama tabel
Ukuran Field Keterangan 11 Kode rekening 9 Kode customer Tabel 3.5 Tabel cffrel : safmas
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data tabungan Primary Key
: accno
Foreign Key
: prodcd
Nama Field accno prodcd ccycd smailto amailto smailflg amailflg mktoffcr taxfree admfree ltrandt notran nowth amtwth opendt aprdt useridoe userida closdt closcd closdesc closchrg lintflg statcd blockref useridc statchgdt
Tipe varchar varchar char char char char char varchar char char date int int double date date date varchar date char varchar double char char varchar varchar date
Ukuran Field 11 5 3 1 1 1 1 10 1 1
Keterangan Kode rekening Kode produk Mata uang
Nama karyawan marketing mengurusi Bebas pajak Bebas biaya administrasi Tanggal transaksi terakhir dilakukan
3 6 15,2 Tanggal pembukaan rekening 10 10 1 25 15,2 1 1 30 10
User yang memasukkan Tanggal penutupan rekening Kode penutupan Deskripsi penutupan Kode status (Debit/Kredit) Tanggal perubahan status
90 Nama Field oldstat balinbk lineinbk cbal` clramt clramty initdt tothld dmaxbalc dmaxbald dminbalc dminbald maxbalc maxbald minbalc minbald mcumbalc mcumbald ycumbalc ycumbald mavrbalc mavrbald yavrbalc yavrbald begbalm taxamt lintcr lintdr intcrdd intdrdd nomamtcr nomamtdr notrancr notrandr trlmtibt acintc acintd acinttdy adinttdy adacintc adacintd tmadintc tmadintd lmadint
Tipe char double int double double double date double date date date date double double double double double double double double double double double double double double double double double double double double int int float double double double double double double double double double
Ukuran Field 1 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2
Keterangan
15,2
Total dana yang diblokir
15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 3 3 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2
91 Nama Field rjamtin rjnoin rjamtout rjnoout begbal ksdbal tdamtcr tdamtdr chrgamt aftflg srtk totincen sameday intclas varrtcr1 varrtcr2 varrtcr3 varrtcr4 varrtcr5 varrtcr6 calintcr cosimcr spltrscr odrafint intcrto intacc intoacc1 intoacc2 intoacc3 intoacc4 remark1 remark2 adprndt stmfreq stmdd lstmdt lstmbal lintpdt useridi userid updatedt avramtd avramtk cocd
Tipe double int double int double double double double double char char int char varchar int int int int int int char char char decimal char varchar varchar varchar varchar varchar varchar varchar date char int date double date varchar varchar timestamp double double char
Ukuran Field 15,2 2 15,2 2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 1 1 6 1 5 7 7 7 7 7 7 1 1 1 7,2 1 20 20 20 20 20 60 60
Keterangan
1 2 15,2 10 10 14 15,2 15,2 2
User yang memasukkan Tanggal update
92 Nama Field maxamtd maxamtk minamtd minamtk tglmaxd tglmaxk Tglmind tglmink pengdn
Tipe double double double double date date date date varchar
g. Nama tabel
Ukuran Field 15,2 15,2 15,2 15,2
Keterangan
4 Tabel 3.6 Tabel safmas : safhld
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data dana yang diblokir Primary Key
: accno
Foreign Key
: accno references safmas
Nama Field accno reffno hldrsncd hldamt hldexpdt statcd userid updatedt
Tipe varchar varchar char double date char varchar timestamp
h. Nama tabel
Ukuran Field Keterangan 11 Nomor rekening 8 1 Kode alasan blokir 15,2 Jumlah dana blokir 2 Tanggal kadaluarsa blokir 1 Kode status (Debit/Kredit) 10 User yang memasukkan 14 Tanggal update Tabel 3.7 Tabel safhld : gnfblock
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data rekening yang diblokir Primary Key
: blckno
Foreign Key
: accno references safmas
Nama Field blckno blckref blckkel blckdt brsncd
Tipe varchar varchar varchar date char
Ukuran Field 4 30 30
Keterangan Kode blokir Tanggal blokir
1
93 blcknm blckadd1 blckadd2 blckadd3 location postcd userid updatedt i.
varchar varchar varchar varchar varchar varchar varchar timestamp Nama tabel
30 30 30 30 4 Kode lokasi 7 Kode pos 10 User yang memasukkan 14 Tanggal update Tabel 3.8 Tabel gnfblock : satprodtp
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data jenis produk tabungan Primary Key Nama Field prodcd prodnm ccycd glprodcd glcccd dep1 dep2 minbal taxlimit taxcalbase calintcr cosimcr spltrscr intclas odrafint yearbscr yearbsdr intpminbal capdt fixchrg dorchrg mbchrg mbchrg1 rejchrg closechrg tempchrg clrchrg mxwthfrqd
Tipe varchar varchar char varchar varchar double double double double char char char char varchar decimal char char double int double double double char double double double double int
: prodcd Ukuran Field 5 15 3 5 4 15,2 15,2 15,2 15,2 1 1 1 1 5 7,4 1 1 15,2 2 15,2 15,2 15,2 1 15,2 15,2 15,2 15,2 2
Keterangan Kode produk Nama produk Mata uang
Minimal jumlah dana Batas pajak
94 Nama Field mxwthfrqm mxwthamtd mxwthamtm sprintat ramt1 ramt2 ramt3 rev1 rev2 rev3 mxln actbpasd dorbactt stmtmsg incentp incenlmt incenmpl incentamt pointlmt pointmpl calbase usingtp period bicd userid updatedt intdor j.
Tipe int double double char double double double double double double int int int varchar char decimal decimal decimal int int char char int char varchar timestamp char
Nama tabel
Ukuran Field Keterangan 2 15,2 15,2 1 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 15,2 2 3 1 120 1 9,2 9,2 9,2 3 3 1 1 3 2 10 User yang memasukkan 14 Tanggal update 1 Tabel 3.9 Tabel satprodtp : tefwrkt
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data warkat keluar Primary Key
: row_id
Foreign Key
: brncd references sptbrch accno references safmas slipno references tefitran bankcd references sptobank
95 Nama Field row_id brncd slipno accno instcd rescd ccycd prodcd cccd bankcd accnoclr prefix cheqtype cheqno amt narr narr2 narr3 effdt batchno countno corrbank duedt senddt corrflg inksno printflg statcd sendflg canflg detflag clrflg process sameday userid updatedt
Tipe int varchar varchar varchar char char char varchar varchar varchar varchar char char varchar double varchar varchar varchar date int int varchar date date char varchar char char char char char char char char varchar timestamp
k. Nama tabel
Ukuran Field 11 4 8 12 1 1 3 5 4 7 11 2 2 8 15,2 30 30 30
Keterangan Kode transaksi Kode cabang Nomor slip Nomor rekening Mata uang Kode produk Kode bank lain Tipe cek Nomor cek Jumlah dana
4 4 7 Tanggal warkat Tanggal dikirim 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 10 User yang memasukkan 14 Tanggal update Tabel 3.10 Tabel tefwrkt : teftrans
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data transaksi transfer Primary Key
: row_id
96 Foreign Key
: brncd references sptbrch accno references safmas slipno references tefitran prodcd references satprodtp
Nama Field row_id brncd slipno prefix hstchq accno instcd rescd prodcd cccd blytno trancd reftrncd ccycd orgccy ccytrncd fxrtdr fxrtcr provisi orgamt tranamt conamt prvfxflg crdr narr narr1 narr2 trandt effdt printpb printvl statcd postflg suspend corrflg useride
Tipe int varchar varchar char varchar varchar char char varchar varchar varchar char char char char char decimal decimal decimal double double double int char varchar varchar varchar date date char char char char char char varchar
Ukuran Field 11 4 8 2 8 12 1 1 5 4 6 3 3 3 3 3 10,4 10,4 6,3 15,2 15,2 15,2 1 1 30 30 30
Keterangan Kode transaksi Kode cabang Nomor slip Nomor rekening Kode produk Nomor bilyet Mata uang
Jumlah dana transaksi
Tanggal transaksi Tanggal efektif 1 1 1 1 1 1 10
Kode status Kode penundaan
97 Nama Field updatedte userida useridv updatedtv auditor l.
Tipe timestamp varchar varchar timestamp varchar
Nama tabel
Ukuran Field Keterangan 14 10 User yang menyetujui 10 14 11 Nama auditor Tabel 3.11 Tabel teftrans : tefitran
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data transaksi tarik dan setor Primary Key
: slipno
Foreign Key
: brncd references sptbrch bankcd references sptobank
Nama Field slipno brncd transeq tellnm bankcd trantp itrancd crdr tranamt ccycd narr prval remarks delflg trandt trantm glaccno useride updatedte userida updatedta useridc updatedtc
Tipe varchar varchar int varchar varchar char char char double char varchar char varchar char date time varchar varchar datetime varchar datetime varchar datetime
Ukuran Field 8 4 5 10 9 1 3 1 15,2 3 30 1 18 1
Keterangan Nomor slip Kode cabang Kode bank lain Kode debit/kredit Jumlah dana transaksi Mata uang
Tanggal transaksi 18 10 10
User yang menyetujui
10 Tabel 3.12 Tabel tefitran
98 m.
Nama tabel
: sptobank
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data bank lain Primary Key Nama Field bankcd banknm bankadd1 bankadd2 bankadd3 bankloc clrh effclrdt cbclrcd nodays biclrcd userid updatedt
Tipe varchar varchar varchar varchar varchar varchar varchar int char int varchar varchar timestamp
n. Nama tabel
: bankcd Ukuran Field Keterangan 7 Kode bank lain 30 Nama bank 30 Alamat bank bagian 1 30 Alamat bank bagian 2 30 Alamat bank bagian 3 4 Kode lokasi bank 7 1 1 3 9 10 User yang memasukkan 14 Tanggal update Tabel 3.13 Tabel sptobank : tefclrin
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data warkat masuk Primary Key
: accno
Foreign Key
: accno references safmas brncd references sptbrch
Nama Field brncd accno rescd instcd prodcd cccd cheqtype prefix cheqno amt statcd trandt procdt
Tipe varchar varchar char char varchar varchar char char varchar double char date date
Ukuran Field 4 12 1 1 5 4 2 2 8 15,2 1
Keterangan Kode cabang Nomor rekening Kode produk Tipe cek Nomor cek Jumlah dana Kode status warkat Tanggal transaksi
99 Nama Field useride updatedte useridv ibtfee
Tipe varchar timestamp varchar double
o. Nama tabel
Ukuran Field 10 14 10 15,2 Tabel 3.14 Tabel tefclrin
Keterangan
: safhist
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data history harian Primary Key
: row_id
Foreign Key
: brncd references sptbrch accno references safmas slipno references tefitran
Nama Field brncd accno transeq trandt effdt trancd crdr orgamt tranamt conamt fxrtdr fxrtcr ksell kbuy provisi ccycd narr narr1 narr2 slipno cheqno printflg printpb userid updatedt
Tipe varchar varchar int date date char char double double double decimal decimal decimal decimal decimal char varchar varchar varchar varchar varchar char char varchar datetime
Ukuran Field 4 11 6 3 1 15,2 15,2 15,2 10,4 10,4 10,4 10,4 10,4 3 30 30 30 8 8 1 1 10
Keterangan Kode cabang Nomor rekening Tanggal transaksi Tanggal efektif Kode transaksi Kode transaksi debit/kredit Jumlah transaksi
Mata uang
Nomor slip Nomor cek User yang memasukkan Tanggal diupdate
100 Nama Field row_id
Tipe int
p. Nama tabel
Ukuran Field Keterangan 11 Kode baris (transaksi) Tabel 3.15 Tabel safhist : tefdttrf
Deskripsi tabel : tabel yang menyimpan data history dari transaksi
Primary Key
: slipno
Foreign Key
: bankcd references sptobank
Nama Field
Tipe
Ukuran Field
transeq subseq slipno transfno ccycd orgamt corrflg transftp bankcd accept1 accept2 accept3 sender1 sender2 narr1
int int varchar int char double char char varchar varchar varchar varchar varchar varchar varchar
5 1 8 6 3 15,2 1 1 9 60 60 60 60 60 50
narr2 printflg userid
varchar char varchar
50 1 10
updatedt batchno brnm confno countno flgsend
timestamp int varchar varchar int char
4 50 6 4 1 3.16 Tabel tefdttrf
Keterangan
Kode slip Mata uang Jumlah dana Kode bank lain Nama tujuan Pengirim Keterangan instansi yang mentransfer Orang yang memasukkan Tanggal update
Kode pelanggan
101 3.7
Kebutuhan Informasi Deskripsi
Penyedia Informasi Laporan Warkat Kliring Sistem Informasi Masuk, yang berasal dari (Advanced tabel teftrans dan tabel Banking System) tefclrin meliputi field slipno, yang dibuat oleh prefix, accno, trandt,orgamt, Bagian IT procdt,useride dan userida. Laporan Tolakan Warkat Sistem Informasi Kliring Masuk, yang berasal (Advanced dari tabel teftrans dan tabel Banking System) tefclrin meliputi field slipno, yang dibuat oleh accno, cheqtype, Bagian IT orgamt,useridv dan statcd. Laporan Warkat Kliring Sistem Informasi Keluar, yang berasal dari (Advanced tabel tefwrkt, teftrans dan Banking System) sptobank meliputi field yang dibuat oleh slipno (teftrans), accnoclr, Bagian IT bankcd, effdt,slipno (tefwrkt), banknm,amt,useride dan brncd. Laporan Tolakan Warkat Sistem Informasi Kliring Keluar, yang berasal (Advanced dari tabel tefwrkt, teftrans Banking System) dan sptobank meliputi field yang dibuat oleh slipno(teftrans), Bagian IT accno,bankcd, banknm, narr, narr1, narr2, cheqtype, accnodr, slipno (tetwrkt), amt dan brncd. Laporan Pembukaan Sistem Informasi Rekening Tabungan, yang (Advanced berasal dari tabel safmas, Banking System) ceffrel dan cffmas meliputi yang dibuat oleh field accno, fname, mname, Bagian IT lname, address1, address2, address3, opendt, taxcd, admfree, trandt, altaddr1, altaddr2, altaddr3, mktoffcr, ccycd dan prodcd. Laporan Pemeliharaan Sistem Informasi Rekening Tabungan yang (Advanced
Pengguna Informasi Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Customer service) Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Customer service) Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Customer service)
Lama Pembuatan (Kondisi saat ini) Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System
Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Customer service)
Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System
Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Customer service)
Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System
Eksekutif, Presiden
Jika ingin melihat laporan, pengguna
102 Deskripsi berasal dari tabel safmas, ceffrel dan cffmas meliputi field accno, fname, mname, lname, address1, address2, address3, accno, admfree, opendt, prodcd dan ccycd. Laporan Pemeliharaan Non Finansial Tabungan, yang berasal dari tabel safmas, ceffrel dan cffmas meliputi field accno, fname, mname, lname, address1, address2, address3, opendt, taxcd, admfree, trandt, altaddr1, altaddr2, altaddr3, mktoffcr, ccycd dan prodcd. Laporan Penutupan Rekening Tabungan, yang berasal dari tabel safmas, ceffrel dan cffmas meliputi field accno, fname, mname, lname, address1, address2, address3, opendt, taxcd, admfree, mktoffcr, closdesc, userida, ccycd dan prodcd Laporan Blokir Rekening Tabungan, yang berasal dari tabel safmas, ceffrel, cffmas dan gnfblock meliputi field blckno, fname, mname, lname, address1, address2, address3, blckref, ccycd dan prodcd. Laporan Blokir Dana Rekening Tabungan, yang berasal dari tabel safmas, ceffrel, cffmas dan safhld meliputi field accno, fname, mname, lname, address1, address2, address3, opendt, trandt, taxcd, admfree, mktoffcr, ccycd, prodcd,hldamt dan hldxpdt. Laporan Transaksi Harian,
Penyedia Informasi Banking System) yang dibuat oleh Bagian IT
Pengguna Informasi Direktur, Bagian Operasional (Customer service)
Lama Pembuatan (Kondisi saat ini) dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System
Sistem Informasi (Advanced Banking System) yang dibuat oleh Bagian IT
Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Customer service)
Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System
Sistem Informasi (Advanced Banking System) yang dibuat oleh Bagian IT
Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Customer service)
Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System
Sistem Informasi (Advanced Banking System) yang dibuat oleh Bagian IT
Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Customer service)
Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System
Sistem Informasi (Advanced Banking System) yang dibuat oleh Bagian IT
Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Customer service)
Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui Advanced Banking System
Aplikasi e-bank
Eksekutif,
Jika ingin melihat
103 Deskripsi
Penyedia Informasi yang dibuat oleh Bagian IT
Pengguna Informasi Presiden Direktur, Bagian Operasional (Teller)
Lama Pembuatan (Kondisi saat ini) laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui aplikasi e-bank
Aplikasi e-bank yang dibuat oleh Bagian IT
Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Teller)
Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui aplikasi e-bank
Eksekutif, Presiden Direktur, Bagian Operasional (Teller) Tabel 3.17 Tabel Kebutuhan Informasi
Jika ingin melihat laporan, pengguna dapat langsung mengenerate melalui aplikasi e-bank
yang berasal dari tabel teftrans meliputi field slipno, accno, blytno, ccycd, orgamt, orgccy, effdt, trandt, narr, narr1, narr2 dan useride. Laporan Permintaan / Penyetoran Uang Tunai, yang berasal dari tabel tefitran meliputi field slipno, telnm, trantp, narr, useride, userida dan ccycd. Laporan Rincian Kas, yang berasal dari tabel teftran dan tefitran meliputi field slipno, narr, ccycd, crdr dan statcd.
3.7
Aplikasi e-bank yang dibuat oleh Bagian IT
Permasalahan yang dihadapi Setelah melakukan pengumpulan data, ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Bank Harda Internasional, diantaranya adalah sistem yang ada dalam perusahaan tidak menyediakan informasi tentang tren yang terjadi dalam proses bisnis tabungan padahal salah satu kebutuhan dari Bank Harda Internasional saat ini adalah mengetahui tren tabungan yang diharapkan agar dapat melakukan pengambilan keputusan yang strategis untuk pengembangan bisnis Bank Harda. Sayangnya, sistem yang sedang berjalan di Bank Harda saat ini tidak dapat memenuhi hal tersebut. Salah satu kegunaan pelaporan adalah monitoring dan evaluasi. Dengan memonitor sistem secara berkala, diharapkan dapat diketahui kelemahan sistem dan proses bisnis yang sedang berjalan. Sistem laporan yang ada di bank
104 sekarang ini sulit digunakan untuk monitoring sistem dikarenakan data yang terlalu banyak. Sumber data langsung berasal dari database transaksi operasional sehingga sangat detail. Di samping itu, laporan-laporan yang dihasilkan oleh aplikasi sistem informasi yang ada pada perusahaan seringkali tidak mendukung kebutuhan laporan yang diinginkan oleh pihak eksekutif dalam proses pengambilan keputusan. Laporan-laporan yang dihasilkan masih berupa laporan detail dari data operasional secara keseluruhan. Padahal, laporan yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif adalah laporan ringkas yang dapat memberikan informasi tentang tingkat perkembangan bank dan terkadang tidak cukup berguna dalam kegiatan analisis bisnis sehingga keputusan yang dihasilkan tidak terlalu berguna dalam pengembangan perusahaan. Selain itu, penurunan performa dapat terjadi saat pembuatan laporan karena dibutuhkan proses penggabungkan (join) dari tabel-tabel yang berbeda. Untuk mengabungkan tabel-tabel di database dibutuhkan komputer dengan spesifikasi tinggi kalau tidak, proses pembuatan laporan akan berjalan lambat. Secara ringkas, permasalahan dan penyebabnya terdapat dalam tabel berikut ini. Masalah yang Dihadapi Monitoring terhadap evaluasi bisnis sulit dilakukan Laporan yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan eksekutif. Tidak dapat melihat tren dalam proses bisnis tabungan Performa lambat (berkurang)
Penyebab Terjadinya Masalah Data yang terlalu banyak dan detail Data laporan yang dimiliki masih detail
Sistem tidak dapat digunakan untuk mengetahui tren Perlunya proses join tabel pada pembuatan laporan. Tabel 3.18 Tabel Permasalahan
105 3.8
Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan masalah yang dihadapi dan penyebab terjadinya masalah tersebut, maka solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan pengembangan sistem data warehouse untuk proses bisnis tabungan. Dengan penggunaan data warehouse diharapkan masalah-masalah yang dihadapi oleh Bank Harda dapat dipecahkan. Sistem data warehouse yang akan dibangun akan mengontrol level of granularity sehingga laporan yang dihasilkan oleh sistem dapat dengan mudah digunakan oleh user yang membutuhkan laporan tersebut. Monitoring juga dapat dilakukan dengan mudah karena detail data dapat dikontrol. Penggunaan sistem data warehouse diharapkan dapat membantu dalam menghasilkan laporanlaporan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan para eksekutif sehingga mempermudah dalam proses pengambilan keputusan dan mempermudah monitoring. Salah satu produk data warehouse adalah laporan menngenai tren yang terjadi dalam periode tertentu. Karena itu, dengan penerapan sistem data warehouse, kebutuhan untuk melihat tren di Bank Harda Internasional dapat terpenuhi.