BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1
Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini dibahas mengenai Terrace Restaurant, seperti latar belakang
perusahaan, struktur organisasi, serta tugas dan wewenang dari masing-masing bagian yang ada diperusahaan.
3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Terrace Restaurant adalah bagian dari Bukit Biru Resort yang merupakan salah satu unit bisnis dari PT.Citra Buana Intan, dimana pada tahun 2004 PT.Citra Buana Intan membeli Bukit Biru Resort dari PT.Mutiara Selat Sunda. PT.Citra Buana Intan merupakan kantor pusat dari Bukit Biru Resort yang berkedudukan di JL.Jend.Gatot Subroto, Gedung Kartika Candra, Room 608-609. Jakarta. Bukit Biru Resort dan Terrace Restaurant berlokasi di Jl. Raya Anyer Km.145 Jambu-Bulakan-Cinangka Banten. Terrace Restaurant
merupakan restaurant yang
menyediakan makanan dan minuman dengan membagi menjadi beberapa kategori, yaitu Indonesian Food, Traditional Food, Banten Food, European Food and Beverages. Terrace Restaurant adalah restaurant yang terbuka untuk umum, sehingga restaurant ini tidak terikat untuk para tamu resort saja. Terrace Restaurant merupakan restaurant keluarga dengan suasana yang nyaman dan kekeluargaan. Terrace Restaurant sering mengadakan menu-menu spesial yang berbeda setiap harinya dan restaurant ini juga menerima pemesanan untuk seafood ataupun barbeque untuk para pengunjung resort yang ingin mengadakan barbeque party dipantai.
Terrace Restaurant melakukan kegiatan penjualannya dengan cara Eat-In (makan ditempat) ataupun dengan cara Delivery-Order (khusus untuk para pelanggan yang menginap di resort). Sedangkan untuk kegiatan persediaan, Terrace Restaurant melakukan permintaan persediaan kepada bagian Logistik Bukit Biru Resort dan bagian logistik ini yang melakukan pembelian kepada para supplier.
3.1.2
Visi, Misi dan Strategi Perusahaan Visi dari Terrace Restaurant adalah menjadi restaurant terdepan dan terfavorit
dikawasan wisata Anyer, dengan selalu menjaga mutu dan kualitas makanan dan minuman, memberikan harga yang bersaing dan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Misi dari Terrace Restaurant adalah : 1. Mencapai standar mutu yang tinggi dalam hal pembelian bahan baku, pembuatan makanan dan minuman serta didalam memberikan pelayanan terhadap semua produk Terrace Restaurant. 2. Menerapkan slogan “Pelanggan adalah Raja” didalam melayani para pelanggan Terrace Restaurant. 3. Melakukan inovasi terhadap menu-menu Terrace Restaurant. 4. Peningkatan keuntungan setiap tahunnya. 5. Melakukan kontribusi ke arah yang positif di sekitar lingkungan Terrace Restaurant. 6. Menciptakan suasana kerja yang nyaman didalam lingkungan Terrace Restaurant. Strategi penjualan yang digunakan restaurant ini untuk menarik pelanggan adalah dengan menawarkan harga makanan dan minuman yang terjangkau dan dengan menciptakan suasana yang nyaman dan kekeluargaan.
3.1.3
Struktur Organisasi Perusahaan Dalam suatu organisasi, terdapat hubungan diantara sumber daya manusia
dengan segala aktivitas bisnis yang ada. Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan yang ada. Untuk itu perlu dibuat suatu bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan tersebut yaitu dengan struktur organisasi. Struktur organisasi perusahaan harus memungkinkan adanya koordinasi kerja antara semua satuan dan jenjang untuk tindakan-tindakan dalam mencapai tujuan umum perusahaan. Struktur organisasi memperinci pembagian aktivitas kerja dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan hirarki dari organisasi, pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Berikut ini struktur organisasi dari Terrace Restaurant dimana kekuasaan tertinggi ditentukan oleh direktur dan manajer operasional yang berkedudukan di Jakarta (kantor pusat), sedangkan Resident manager memiliki otoritas penuh didalam mengelola Bukit Biru Resort dan Terrace Restaurant.
Sumber : Terrace Restaurant
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Terrace Restaurant
3.1.4
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Deskripsi tugas, wewenang, serta tanggung jawab dari masing-masing bagian
menurut struktur organisasi Terrace Restaurant adalah :
1. Direktur (Board of Director) Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan kebijakankebijakan pada masing-masing unit bisnis. b. Mengevaluasi kegiatan yang berjalan agar tidak melenceng dari tujuan yang telah ditetapkan. c. Mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah yang ada didalam masingmasing unit bisnis perusahaan. d. Menerima laporan dari para manager tentang perkembangan unit bisnis perusahaan untuk dianalisa perkembangan kegiatan usahanya. e. Melakukan koordinasi dengan manager operasional untuk lebih meningkatkan kegiatan operasi perusahaan.
2. Operasional Manager (head office) Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan
sistem perencanaan,
organisasi
informasi,
koordinasi
dan
pengawasan unit bisnis secara langsung. b. Mengembangkan unit bisnis perusahaan agar lebih maju dalam kegiatan operasinya. c. Mengawasi pelaksanaan operasi berdasarkan laporan-laporan yang diterima maupun pengawasan secara langsung. d. Bertanggung jawab kepada Direktur
3. Accounting and Finance Manager (head office) Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Menyusun budget, profit planning, dan kontrol tahunan yang terdiri dari cash flow, balance sheet, dan income statement. b. Mengevaluasi laporan keuangan masing-masing unit bisnis perusahaan. c. Memeriksa dan mencocokkan laporan keuangan dengan pembukuan d. Membuat analisa laporan keuangan tahunan. e. Bertanggung jawab kepada Manager Operasional
4. Resident Manager Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Mengatur dan mengawasi bagian food and beverages, bagian pembelian, bagian marketing dan bagian akuntansi. b. Menerima dan menolak rencana kerja dari tiap-tiap bagian tersebut. c. Menangani permasalahan yang ada pada tiap bagian serta melakukan pengendalian atas sumber daya yang dimiliki Terrace Restaurant. d. Bertanggung jawab kepada Manager Operasional
5. Food and Beverages Manager (Manager FB) Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Mengatur dan mengawasi bagian penjualan dan persediaan restaurant b. Memeriksa data dan informasi dari hasil penjualan c. Membuat rencana dan kebijakan penjualan restaurant d. Memeriksa dan mengotorisasi surat permintaan bahan baku kepada bagian
logistik resort. e. Menganalisa dan mengawasi kinerja pegawai. f. Memeriksa dan menganalisis laporan keuangan yang diterima dari unit di bawahnya untuk dilaporkan kepada Resident Manager. g. Bertanggung jawab kepada Resident Manager.
6. Accounting & Finance Manager Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Membuat Laporan Keuangan seperti Rugi/Laba dan Neraca. b. Membuat Laporan Stock Opname(Persediaan). c. Menerima setoran kas dan Laporan Kas Harian dari Cashier. d. Mengawasi kerja Cashier. e. Menerima Bon Penjualan dan Laporan Cash Register dari Cashier. f. Membuat Laporan Penjualan Harian dan Bulanan g. Mengurus pembayaran tagihan kantor seperti listrik,telpon,dan keperluan lainnya. h. Mengirimkan laporan keuangan kepada bagian akuntansi di kantor pusat i. Bertanggung jawab kepada Resident Manager dan Manager Accounting and finance Head Office.
7. Supervisor FB Service Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Mengatur dan mengawasi kegiatan penjualan dalam restaurant b. Mengontrol hasil pembuatan makanan
c. Bertanggung jawab atas segala keluhan dari pelanggan mengenai kualitas makanan yang dijual. d. Bertanggung jawab atas segala keluhan dari pelanggan mengenai pelayanan para staf restaurant e. Bertanggung jawab kepada Manager FB
8. Supervisor FB Supplies Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Menerima surat permintaan bahan baku dari Kitchen b. Menyetujui surat permintaan bahan baku sesuai dengan laporan yang diterima. c. Membuat daftar stok bahan baku yang kurang ataupun yang telah habis d. Mengirimkan surat permintaan bahan baku kepada bagian logistik resort. e. Bertanggung jawab kepada Manager FB
9. Cashier Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Menerima pesanan delivery dari pelanggan. b. Menerima pembayaran dari pembeli. c. Meng-entry setiap transaksi ke dalam Cash Register. d. Menyetorkan kas yang diterima kepada bagian Manager Accounting & Finance. e. Membuat Laporan Kas Transaksi Harian yang diserahkan kepada Bagian Accounting & Finance. f. Bertanggung jawab kepada Manager Accounting & Finance
10. Chef Cook Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Mengatur agar masakan yang telah dipesan tersedia dengan cepat serta sesuai dengan pesanan dari pelanggan. b. Mengawasi kerja Chef dan Bartender. c. Bertanggung jawab kepada Supervisor FB Service.
11. Captain Hall. Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Mengatur dan menganalisa kerja Waiter/Waitress dan Delivery b. .Bertanggung jawab kepada Supervisor FB Service.
12. Warehouse Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Membuat Surat Permintaan Bahan Baku yang akan diserahkan kepada Supervisor FB Supplies. b. Mengecek bahan baku yang diterima dengan surat permintaan bahan baku serta dan invoice dari bagian logistik resort. c. Mengeluarkan bahan baku dari gudang. d. Mengisi Kartu Persediaan untuk penerimaan bahan baku dari bagian logistik resort dan pengeluaran bahan baku yang digunakan. e. Bertanggung jawab kepada Supervisor FB Supplies.
13. Chef Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Memasak makanan sesuai dengan pesanan dari pelanggan. b. Bertanggung jawab kepada Chief Cook
13.1 Kitchen Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan bahan - bahan yang dibutuhkan sesuai dengan pesanan dalam bon penjualan. b. Meracik makanan. c. Mengatur pembagian masakan. d. Menyediakan bahan makanan untuk Chef. e. Membuat surat permintaan bahan baku. f. Bertanggung jawab kepada Chef.
14. Bartender Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan pesanan minuman dari Cashier untuk delivery order dan Waiter/Waitress untuk eat-in order. b. Bertanggung jawab kepada Chief Cook.
15. Waiter/tress Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Menerima pesanan dari pelanggan.
b. Mencatat pesanan ke dalam Sales Order. c. Mengantarkan makanan dari bagian Kitchen ke pelanggan. d. Menerima uang pembayaran dari pelanggan dan menyetorkannya ke Cashier. e. Bertanggung jawab kepada Captain Hall.
16. Delivery Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Mengantar pesanan sampai ke kamar pengunjung resort. b. Menerima uang pembayaran dari pelanggan dan menyetorkannya ke Cashier. c. Bertanggung jawab kepada Captain Hall.
3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan (Penjualan dan Persediaan) Dalam sub bab ini dibahas mengenai analisa sistem yang berjalan pada Terrace Restaurant, seperti gambaran sistem yang berjalan dengan menggunakan rich picture dan flowchart, narasi dari sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan juga usulan pemecahan terhadap masalah yang terjadi didalam Terrace Restaurant.
3.2.1
Rich Picture
3.2.2
Narasi Sistem yang Berjalan Sistem penjualan dan persediaan yang berjalan dalam Terrace Restaurant yaitu;
Proses penjualan dimulai ketika pelanggan memesan makanan dan minuman kepada waiter, pelanggan Terrace Restaurant terdiri dari pelanggan umum ataupun pelanggan yang menginap di Bukit Biru Resort. Pesanan bisa dilakukan melalui layanan telepon kamar resort ataupun dengan datang langsung ke restaurant.
3.2.2.1 Prosedur Penjualan Eat-In Penjualan Eat-In adalah penjualan makanan dan minuman yang dilakukan di restaurant, dimana pelanggan datang langsung ke Terrace Restaurant. 1. Bagian Waiter/Waitress menerima pesanan dari pelanggan. Pesanan tersebut dicatat oleh Waiter/tress yang bersangkutan ke Sales Order sebanyak 4 rangkap, yaitu : a. Sales Order rangkap ke-1 diserahkan kepada Cashier. b. Sales Order rangkap ke-2 dan 3 diserahkan kepada Kitchen, bagian Kitchen akan menyerahkan Sales Order rangkap ke-2 beserta bahan makanan kepada ChefFried apabila pesanan yang dipilih adalah menu gorengan sedangkan Sales Order rangkap ke-3 beserta bahan makanan diserahkan kepada Chef-Boiled apabila pesanan yang dipilih adalan menu rebusan. c. Sales Order rangkap ke -4 diserahkan kepada Bartender apabila terdapat pesanan minuman. 2. Berdasarkan Sales Order tersebut, Kitchen akan menyiapkan bahan baku yang diperlukan untuk memasak pesanan, kemudian Chef memasak pesanan dan setelah masakan siap dihidangkan, Chef akan memberikan tanda ”x ” ke Sales Order untuk menu yang sudah selesai disiapkan. Sales Order yang sudah diberi tanda tersebut
(rangkap ke-2 dan ke-3) akan diserahkan ke Kitchen untuk selanjutnya diserahkan kepada Cashier. 3. Bartender menyiapkan minuman yang dipesan sesuai dengan Sales Order rangkap ke-4, dan bila sudah Sales Order rangkap ke-4 diserahkan ke Cashier. 4. Makanan dan minuman yang siap untuk dihidangkan akan diantar ke pelanggan oleh Waiter/tress. 5. Apabila pelanggan ingin menutup pesanan dan melakukan pembayaran, maka Cashier akan meng-entry pesanan dari Sales Order ke dalam Cash Register dan mencetak struknya. Struk tersebut oleh Waiter/tress diberikan ke pelanggan. 6. Setelah pelanggan membayar, Waiter/tress menyerahkan uang yang diterima ke Cashier yang kemudian oleh Cashier, Sales Order rangkap ke-1,2,3 dan 4 di arsip sementara. 7. Restaurant ini buka 24 jam, setiap pergantian shif Cashier akan memasukkan uang hasil penjualan kedalam Cash Box dan besok paginya bagian Accounting and Finance akan mengambil uang hasil penjualan pada Cash Box tersebut dan mencetak Laporan Penjualan Harian untuk mencocokkan uang cash yang diterima.
3.2.2.2 Prosedur Penjualan Delivery - Order Penjualan delivery-order adalah cara penjualan yang dikhususkan untuk para tamu yang menginap di resort, dimana mereka dapat memesan makanan dan minuman melalui layanan telepon kamar resort. Prosedur ini dimulai dengan : 1. Bagian Cashier menerima pesanan dari pelanggan melalui telepon. Cashier akan mengecek dan mencatat data pelanggan seperti; nama, alamat dan no.kamar ke dalam buku pelanggan. Pesanan makanan akan dicatat kedalam Sales Order 4
rangkap,yaitu: a. Sales Order rangkap ke-1 diserahkan kepada Cashier. b. Sales Order rangkap ke-2 dan 3 diserahkan kepada Kitchen, bagian Kitchen akan menyerahkan Sales Order rangkap ke-2 beserta bahan makanan kepada ChefFried apabila pesanan yang dipilih adalah menu gorengan sedangkan Sales Order rangkap ke-3 beserta bahan makanan diserahkan kepada Chef-Boiled apabila pesanan yang dipilih adalan menu rebusan. c. Sales Order rangkap ke -4 diserahkan kepada Bartender apabila terdapat pesanan minuman. 2. Berdasarkan Sales Order tersebut, Kitchen akan menyiapkan bahan baku yang diperlukan untuk memasak pesanan, kemudian Chef memasak pesanan dan setelah masakan siap dihidangkan, Chef akan memberikan tanda ” x ” ke Sales Order untuk menu yang sudah selesai disiapkan. Sales Order yang sudah diberi tanda tersebut (rangkap ke-2 dan ke-3) akan diserahkan ke Kitchen untuk selanjutnya diserahkan kepada Cashier. 3. Bartender menyiapkan minuman yang dipesan sesuai dengan Sales Order rangkap ke-4, dan bila sudah Sales Order rangkap ke-4 diserahkan ke Cashier. 4. Makanan dan minuman yang telah siap diberikan ke bagian delivery untuk diantar ke kamar tempat pelanggan menginap. 5. Cashier akan mengentry transaksi penjualan ke Cash Register dan langsung mencetak struk penjualan yang diserahkan ke bagian delivery. Kemudian bagian delivery akan mengantar makanan dan minuman beserta dengan struk kepada pelanggan. 6. Setelah makanan diterima oleh pelanggan, bagian delivery akan menerima
pembayaran dari pelanggan sesuai dengan jumlah yang tercetak pada struk. Kemudian bagian delivery akan menyerahkan uang yang telah diterima tersebut ke bagian Cashier. Setelah bagian Cashier menerima uang tersebut, Sales Order di arsip sementara. 7. Restaurant ini buka 24 jam, setiap pergantian shif Cashier akan memasukkan uang hasil penjualan kedalam Cash Box dan besok paginya bagian Accounting and Finance akan mengambil uang hasil penjualan pada Cash Box tersebut dan mencetak Laporan Penjualan Harian untuk mencocokkan uang cash yan g diterima.
3.2.2.3 Prosedur Persediaan Meliputi prosedur yang berhubungan dengan kegiatan permintaan bahan baku dari bagian dapur Terrace Restaurant, kegiatan penerimaan bahan baku dari bagian logistik resort serta kegiatan pencatatan persediaan kedalam kartu persediaan. a. Setiap malam bagian Warehouse akan mengecek persediaan barang yang tersisa di gudang. Kemudian bagian Warehouse akan mengisi Surat Permintaan Bahan Baku 2 rangkap untuk memesan bahan baku yang hampir habis. Dimana rangkap ke-1 diserahkan kepada Supervisor FB Supplies dan rangkap ke-2 diarsip sementara. b. Berdasarkan Surat Permintaan Bahan Baku rangkap ke-1, Supervisor FB Supplies melakukan pengecekkan terhadap jumlah stock bahan baku yang ada, apabila stock yang diminta sudah mencapai jumlah minimum, Supervisor FB Supplies menyetujui Surat Permintaan Bahan Baku rangkap ke-1 tersebut dan melaporkan kebutuhan bahan baku kepada Manager FB dengan melampirkan daftar bahan baku yang ada digudang. c. Manager FB melakukan perbandingan kedua dokumen tersebut dan setelah Manager
FB menyetujui, Surat Permintaan Bahan Baku rangkap ke-1 tersebut akan dikirimkan ke Supervisor FB Supplies untuk melakukan permintaan bahan baku. d. Supervisor FB Supplies akan mengirimkan Surat Permintaan Bahan Baku rangkap ke-1 ke bagian logostik resort. e. Bagian Warehouse akan menerima bahan baku dari bagian logistik beserta invoice. f. Kemudian bagian Warehouse akan mengecek barang yang telah diterima dengan Surat Permintaan Bahan Baku rangkap ke-2 dan invoice. Jika barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan, maka bagian Warehouse akan melakukan konfirmasi ke bagian logistik resort. g. Barang - barang yang telah diterima oleh Warehouse akan disimpan ke dalam gudang, kemudian bagian Warehouse akan mencatatnya ke kartu persediaan. h. Bagian Warehouse menyerahkan invoice kepada Accounting and Finance. Kemudian bagian Accounting & Finance akan menyesuaikan invoice dengan kartu persediaan i. Setiap pagi hari, bagian Kitchen akan mengambil bahan baku untuk menyiapkan pesanan makanan, dimana setiap pengambilan bahan baku harus dicatat ke kartu persediaan. Adapun jumlah stock yang diambil berdasarkan rata-rata penjualan harian.
3.2.3 Diagram Alir Dokumen (flowchart) Sistem yang Berjalan Dalam flowchart berikut ini akan digambarkan bagaimana aliran dokumen yang terjadi pada Sistem Penjualan dan Pengendalian Persediaan pada Terrace Restaurant serta bagian-bagian yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
3.2.3.1 Flowchart Penjualan Eat - In
Gambar 3.5 Diagram Alir Dokumen Sistem Penjualan Eat - In Sistem yang Berjalan
Gambar 3.5 Diagram Alir Dokumen Sistem Penjualan Eat - In Sistem yang Berjalan (Lanjutan)
Gambar 3.5 Diagram Alir Dokumen Sistem Penjualan Eat - In Sistem yang Berjalan (Lanjutan)
Gambar 3.5 Diagram Alir Dokumen Sistem Penjualan Eat - In Sistem yang Berjalan (Lanjutan)
3.2.3.2 Flowchart Penjualan Delivery - Order
Gambar 3.6 Diagram Alir Dokumen Sistem Penjualan Delivery - Order Sistem yang Berjalan
Gambar 3.6 Diagram Alir Dokumen Sistem Penjualan Delivery - Order Sistem yang Berjalan (Lanjutan)
Gambar 3.6 Diagram Alir Dokumen Sistem Penjualan Delivery - Order Sistem yang Berjalan (Lanjutan)
Gambar 3.6 Diagram Alir Dokumen Sistem Penjualan Delivery - Order Sistem yang Berjalan (Lanjutan)
3.2.3.3 Flowchart Pengendalian Persediaan
Gambar 3.7 Diagram Alir Dokumen Sistem Pengendalian Persediaan Sistem yang Berjalan
Gambar 3.7 Diagram Alir Dokumen Sistem Pengendalian Persediaan Sistem yang Berjalan (Lanjutan)
Gambar 3.7 Diagram Alir Dokumen Sistem Pengendalian Persediaan Sistem yang Berjalan (Lanjutan)
3.3
Analisa Permasalahan Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan dalam
Terrace Restaurant, ditemukan suatu permasala han yaitu dengan meningkatnya volume transaksi yang tidak diimbangi dengan penambahan sumber daya manusia, sistem manual yang digunakan Terrace Restaurant sudah tidak mendukung kegiatan operasional restaurant ini sehingga muncul beberapa masalah : Temuan 1. Proses distribusi Sales Order membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kriteria Dokumen.
Sebab Karena Sales Order diserahkan satu per satu ke Cashier, Bartender dan Kitchen.
2. Sales Order yang digunakan terlalu banyak
Dokumen.
Karena penggunaan Sales Order dalam setiap transaksi sebanyak 4 rangkap, yaitu 1 rangkap untuk Cashier, 1 rangkap untuk Bartender dan 2 rangkap untuk Kitchen.
3. Sales Order
Dokumen.
Karena Sales
Akibat Rekomendasi Proses penyajian Pesanan dari makanan pelanggan menjadi lama. langsung diserahkan ke Cashier, kemudian Cashier akan menginput menu yang dipesan ke dalam sistem, dimana pesanan tersebut langsung ditampilkan di komputer Kitchen. Membutuhkan Sistem yang tempat yang terintegrasi banyak untuk antara Cashier mengarsip dengan dokumen Kitchen, tersebut. dimana ketika Cashier menginput transaksi pesanan akan langsung ditampilkan di komputer Kitchen. Kitchen sulit Pesanan yang
yang digunakan tidak mencantumkan urutan pesanan.
4. Pengambilan bahan baku di gudang untuk bagian Kitchen tidak ada dokumentasi dan tidak dapat diidentifikasi dengan detail
Dokumen
Order dicatat secara manual oleh Waiter/tress yang berbedabeda sehingga tidak ada standar dalam menentukan urutan pesanan Karena dalam pengambilan bahan baku di gudang oleh Kitchen tidak menggunakan dokumen apapun.
5. Dalam waktu Persediaan Tidak adanya satu bulan analisa yang minimal 2 kali dapat digunakan terjadi untuk ketidaktersedian mengantisipasi stock bahan musim-musim baku tertentu. tertentu (contoh : musim liburan)
menentukan prioritas pesanan sehingga banyak menerima keluhan atas keterlambatan penyajian makanan. Pengeluaran bahan baku dapat dimanipulasi oleh bagian Warehouse ataupun oleh Kitchen, selain itu pemakaian bahan baku menjadi tidak terkontrol
Pesanan pelanggan tidak dapat dipenuhi.
Tabel 3.1 Tabel Analisis Temuan Hasil Survei
di tampilkan pada komputer Kitchen menampilkan jam pemesanan makanan.
Setiap kali Kitchen mengambil bahan baku untuk stock pembuatan pesanan makanan harus menggunakan Surat Permintaan Barang (SPB) dan membuat Laporan Pemakaian Bahan Baku Membuat Laporan Pemakaian Bahan Baku sehingga dapat dilakukan analisa untuk musim-musim tertentu.
3.4
Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang dihadapi oleh Terrace Restaurant, alternatif pemecahan
masalah yang diusulkan adalah : 1. Membuat suatu sistem aplikasi yang dapat memudahkan proses penjualan dan pengendalian persediaan bahan baku, yakni suatu sistem aplikasi yang terintegrasi dan terkomputerisasi antara bagian Cashier, Warehouse dan Kitchen yang memiliki kegunaan seperti : a. Untuk proses penjualan : memberikan informasi untuk prioritas pesanan, menginput data untuk sales order, mencetak bukti pembayaran serta membuat laporan yang berhubungan dengan kegiatan penjualan. b. Untuk proses persediaan : meng-input data untuk permintaan bahan baku, menginput data untuk penerimaan bahan baku, mencetak tanda terima bahan baku, menambah dan mengurangi stock bahan baku serta membuat laporan yang berhubungan dengan pengendalian persediaan. Aplikasi ini dibutuhkan untuk meningkatkan pengawasan atas kegiatan penjualan dan pengendalian persediaan bahan baku dan untuk mengurangi terjadinya human error. 2. Membuat laporan-laporan yang dapat memudahkan pihak manajemen didalam menganalisa kinerja masing-masing bagian dan untuk pengambilan keputusan. Laporan yang dibutuhkan antara lain : a. Laporan penjualan yang menggambarkan transaksi penjualan yang terjadi berdasarkan jangka waktu tertentu (per hari dan per bulannya), hal ini untuk memudahkan bagian Accounting and Finance didalam mengawasi pendapatan yang diterima dari kegiatan penjualan..
b. Laporan permintaan bahan baku, menggambarkan berapa banyak permintaan bahan baku ke bagian logistik resort sehingga dapat mengawasi penambahan bahan baku pada Kitchen restaurant agar sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. c. Laporan penerimaan bahan baku, menggambarkan berapa banyak bahan baku yang diterima bagian Kitchen dari bagian logistik resort. d. Laporan pemakaian bahan baku, menggambarkan berapa banyak bahan baku yang dikeluarkan bagian Kitchen untuk bagian Kitchen restaurant. e. Laporan persediaan bahan baku, menggambarkan berapa banyak bahan baku yang sudah digunakan dan berapa banyak bahan baku yang tersisa, sehingga memudahkan pengadaan bahan baku dan untuk mencegah stock kosong. 3. Dibuat sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan. Dimana untuk sistem informasi akuntansi penjualan dapat memudahkan kinerja operasional, memaksimalkan pengawasan terhadap penerimaan kas dari penjualan restaurant. Sedangkan untuk sistem informasi akuntansi pengendalian persediaan, dapat digunakan untuk mengawasi stock persediaan bahan baku dengan mengacu pada ReOrder Point.
3.5
Analysis Document
3.5.1
The Task
3.5.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan pada restaurant ini dilakukan untuk mendukung pencatatan dan pengendalian internal atas transaksi harian penjualan dan pengendalian persediaan, mulai dari kegiatan penerimaan pesanan dari pelanggan, penyiapan pesanan, penyerahan pesanan kepada pelanggan serta penagihan dan penerimaan pembayaran dari pelanggan, selain itu juga untuk kegiatan permintaan, penerimaan dan pengawasan persediaan bahan baku digudang.
3.5.1.2 System Definition Sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan yang digunakan Terrace Restaurant sebagai alat bantu untuk menangani pencatatan aktivitas harian restaurant yang berhubungan dengan penjualan dan pengendalian persediaan. Sistem ini menggunakan arsitektur client server. Setiap client dan server menggunakan PC biasa berbasis Windows dan client akan terhubung pada server dengan menggunakan LAN. Pengembangan dilakukan berdasarkan usulan perbaikan dari permasalahan yang ditemui dalam aktifitas berjalan restaurant. Untuk lebih jelasnya, system definition dari sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan Terrace Restaurant dapat dilihat pada uraian berikut : FACTOR Terra ce Restaurant : a. Functionality Membantu kegiatan Terrace Restaurant dalam penjualan dan pengendalian
persediaan sehingga dapat menghasilkan informasi penjualan dan persediaan yang reliable dan up to date. b. Application Domain Cashier, Kitchen, Chef, Bartender,Delivery, Supervisor FB Supplies dan Manager FB yang akan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan. c. Condition Sistem
informasi
akuntansi
penjualan
dan
pengendalian
persediaan
ini
dikembangkan berdasarkan usulan untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam aktivitas penjualan dan pengendalian persediaan. d. Technology Pada kegiatan bisnisnya, Terrace Restaurant menggunakan beberapa Personal Computer (PC) dengan penambahan beberapa device umum lainnya seperti printer, fax, dll. PC akan terhubung pada server dengan menggunakan jairngan komputer lokal (LAN) dengan pola centralized pattern. e. Objects Objek terdiri dari karyawan, pelanggan, penjualan, persediaan, penerimaan pembayaran, permintaan bahan baku, penerimaan bahan baku. f. Responsibility Membantu kinerja Terrace Restaurant didalam menjalankan kegiatan penjualan dan pengendalian persediaan,sebagai alat administrasi yang efisien dan dapat diandalkan dalam pencatatan dan penyediaan informasi-informasi hasil dari transaksi penjualan dan pengendalian persediaan. Selain itu juga untuk memfasilitasi komunikasi antara bagian penjualan dan pengendalian persediaan.
3.5.1.3 Contexts 3.5.1.3.1Problem Domain
Proses penjualan dan pengendalian persediaan Terrace Restaurant meliputi kegiatan : a. Mengentry Sales Order – Cashier Cashier akan menerima sales order (SO) yang ditulis oleh Waiter/tress, Cashier menginput transaksi pesanan ke dalam aplikasi Penjualan berdasarkan SO tersebut. Pada form penjualan Cashier meng-klik tombol Transaksi Baru untuk memasukkan pesanan pelanggan, dimana selanjutnya data-data yang diinput oleh Cashier adalah nomor meja, kode karyawan, kode menu dan jumlah yang dipesan, sedangkan nomor order, tanggal dan jam transaksi akan di-generate secara otomatis oleh sistem. Setelah data-data tersebut dimasukkan kedalam sistem, secara otomatis akan terintegrasi ke aplikasi Status Pesanan, dimana bagian Kitchen akan dapat melihat daftar pesanan yang dipesan pelanggan. Bagian Kitchen menyiapkan bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk pembuatan menu makanan yang dipesan agar dapat dibuat oleh Chef. Sedangkan SO akan diarsip oleh Cashier.
b. Mencetak Struk Pembayaran - Cashier Apabila pelanggan telah selesai bersantap, dan ingin membayar makanan yang telah dipesannya, maka Cashier akan menutup transaksi berdasarkan nomor order pelanggan tersebut dengan meng-klik Tutup Transaksi. Setelah itu maka secara otomatis, komputer akan membaca dan menghitung menu-menu yang telah dipesan dan mencetak struk pembayaran.
c. Membuat Laporan Penjualan Harian – Accounting and Finance Setiap paginya bagian Accouting and Finance akan mengambil uang hasil penjualan pada Cash Box dan mencetak laporan penjualan harian untuk mencocokkan antara
uang yang ada dalam Cash Box dengan jumlah nilai uang yang terdapat pada laporan penjualan harian.
d. Mengentry Status Pesanan – Kitchen Setelah Chef selesai membuat makanan dan bartender menyiapkan minuman, maka bagian Kitchen akan mengecek makanan dan minuman tersebut dengan pesanan yang ada dalam status pesanan. Untuk pesanan yang telah siap, maka Kitchen akan merubah status pesanan dari Dalam Proses menjadi Ok, dan apabila menu pesanan tidak tersedia dikarenakan bahan baku habis maka status pesanannya yang dipilih Batal. Kitchen juga memasukkan jumlah kuantiti makanan yang telah siap untuk dihidangkan. Setelah pesanan tersebut dicek, maka diserahkan kepada Waiter/tress agar pesanan tersebut diberikan kepada pelanggan.
e. Mengecek Bahan Baku - Warehouse Setiap malamnya bagian Warehouse akan mengecek bahan baku untuk mengetahui jumlah persediaan yang ada didalam aplikasi Daftar Bahan Baku. Apabila sudah mencapai status “re-order point” maka bagian Warehouse akan melakukan proses permintaan bahan baku.
f. Mengentry Permintaan Bahan Baku - Warehouse Setelah mengecek data persediaan dalam aplikasi Daftar Bahan Baku, maka bagian Warehouse akan mengisi bahan baku yang ingin dipesan dalam Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB). Kemudian SPBB tersebut akan dicetak sebanyak 2 rangkap, yang pertama dikirimkan ke Supervisor FB Supplies untuk meminta persetujuan
Manajer FB terhadap permintaan bahan baku, apabila disetujui maka SPBB tersebut dikirimkan ke bagian logistik resort, sedangkan rangkap kedua akan diarsip sementara. Bila terjadi kesalahan dalam penginputan SPBB oleh bagian Warehouse, maka bagian Warehouse harus segera melaporkannya kepada Manager FB untuk membatalkan SPBB tersebut. Karena pembatalan SPBB hanya dapat dilakukan untuk SPBB terakhir.
g. Mengentry Penerimaan Bahan Baku – Warehouse Bagian logistik resort akan mengirimkan bahan baku sesuai dengan pesanan dan invoice ke bagian Warehouse. Lalu bagian Warehouse akan mengecek bahan baku yang diterima berdasarkan Surat Permintaan Bahan Baku rangkap ke-2 dan invoice. Jika tidak sesuai, maka bagian Warehouse akan melakukan konfirmasi ke logistik resort. Apabila bahan baku yang diterima sesuai dengan SPBB maka bahan baku tersebut akan disimpan ke dalam gudang. Selanjutnya bagian Warehouse akan menginput data pemasukan bahan baku ke dalam aplikasi Penerimaan Bahan Baku dan mencetak Laporan penerimaan bahan baku. Selanjutnya invoice dan laporan penerimaan bahan baku diserahkan ke bagian Accounting. Bila terjadi kesalahan input dalam Penerimaan Bahan Baku oleh bagian Warehouse, maka Warehouse harus segera melaporkannya kepada Manager FB untuk membatalkan Penerimaan Bahan Baku tersebut. Karena pembatalan hanya dapat dilakukan untuk transaksi terakhir.
h. Mengentry Pemakaian Bahan Baku – Kitchen
Setiap pagi hari, bagian Kitchen meminta bahan baku yang diperlukan untuk stock di dapur kepada bagian Warehouse dengan mengisi Surat Permintaan Barang rangkap 2 yang bernomor urut tercetak. Dimana rangkap ke-1 diserahkan kepada bagian Warehouse dan rangkap ke-2 akan di arsip permanen. Bagian Warehouse akan menyiapkan barang sesuai Surat Permintaan Barang rangkap ke-1 yang kemudian akan diserahkan kepada Kitchen. Setelah itu, bagian Warehouse akan menginput data pengeluaran bahan baku ke dalam aplikasi Pemakaian Bahan Baku. Bila terjadi kesalahan dalm penginputan Pemakaian Bahan Baku oleh bagian Warehouse, maka Warehouse harus segera melaporkannya kepada Manager FB untuk membatalkan Pemakaian Bahan Baku tersebut. Karena pembatalan hanya dapat dilakukan untuk transaksi terakhir
i. Membuat Laporan – Accounting and Finance 1. Laporan Penjualan Bulanan Setiap akhir periode / akhir bulan, bagian Accounting akan mencetak laporan penjualan bulanan dimana data-data diambil dari database Pembayaran. Laporan penjualan tersebut diserahkan kepada Resident manager dan Accounting and finance head office manager. 2. Laporan Persediaan Bahan Baku Setiap akhir periode / akhir bulan, bagian Accounting menghitung sisa persediaan fisik di gudang (melakukan stock opname) dan dibandingkan dengan Surat Permintaan Barang, kemudian bagian Accounting juga akan mencetak laporan persediaan bahan baku, untuk dibandingkan sisa persediaan bahan baku yang ada di Gudang menurut perhitungan komputerisasi dengan sisa fisik yang sebenarnya
3. Laporan Permintaan Bahan Baku Bagian Accounting dapat mencetak Laporan Permintaan Bahan Baku untuk mengetahui berapa banyak permintaan bahan baku yang terjadi pada satu periode tertentu. 4. Laporan Penerimaan Bahan Baku Bagian Accounting dapat mencetak Laporan Penerimaan Bahan Baku untuk mengetahui ketepatan proses penerimaan bahan baku antara yang dipesan dengan yang diterima dan juga untuk mencocokkan tagihan yang ada dalam invoice dengan Laporan Penerimaan Bahan Baku untuk periode waktu tertentu. 5. Laporan Pemakaian Bahan Baku Bagian Accounting dapat mencetak Laporan Pemakaian Bahan baku untuk mengetahui berapa banyak pemakaian bahan baku yang terjadi pada periode waktu tertentu.
3.5.1.3.2 Application domain Sistem yang dituju dapat mendukung tugas-tugas yang ditangani oleh Cashier, Kitchen, Warehouse dan Accounting and Finance. Berikut adalah tugas-tugas utama dalam aplikasi domain sistem : penerimaan pesanan, penyiapan pesanan, pembayaran pesanan,penerimaan pembayaran, pencetakan struk pembayaran, pencetakan laporan penjualan, penyiapan bahan baku, permintaan bahan baku, penerimaan bahan baku, pemakaian bahan baku, pencetakan laporan permintaan bahan baku, pencetakan laporan penerimaan bahan baku dan pencetakan laporan pemakaian bahan baku. 3.5.2
The Problem Domain
3.5.2.1 Clusters
Model sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan Terrace Restaurant secara keseluruhan terdiri dari beberapa cluster yaitu karyawan, penjualan dan persediaan. Berikut adalah gambaran model sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan Terrace Restaurant.
Karyawan
Penjualan
Persedian
Gambar 3.11 Model sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan
3.5.2.2 Structure a) Karyawan Pada gambar 3.12 menggambarkan class karyawan yang akan menggunakan sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan pada Terrace Restaurant. Class Karyawan memiliki class turunan, yaitu class Kitchen, class Cashier, class Warehouse dan class Accounting and Finance.
Karyawan
Cashier
Kitchen
Warehouse
Accounting and Finance
Gambar 3.12 Struktur generalisasi dari Class Karyawan
b) Penjualan Pada gambar 3.13 menunjukkan class penjualan dalam sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan Terrace Restaurant. Terdapat hubungan asosiasi antara class SalesOrder dengan class Menu. Terdapat hubungan aggregasi solid antara class SalesOrder dengan class Pembayaran karena class Pembayaran hanya dapat diproses berdasarkan class SalesOrder. 1..* 1 Pembayaran
SalesOrder
Menu 1 1..*
Gambar 3.13 Struktur Class Penjualan
c) Persediaan Pada gambar 3.14 menunjukkan class Persediaan dalam sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian persediaan Terrace Restaurant. Terdapat hubungan asosiasi antara class PermintaanBahanBaku dengan class BahanBaku, class PenerimaanBahanBaku dengan class BahanBaku dan hubungan asosiasi antara class PemakaianBahanBaku dengan class BahanBaku.
Gambar 3.14 Struktur Class Persediaan
Pada gambar 3.15 menunjukkan class diagram lengkap dari sistem informasi akuntansi pernjualan dan perngendalian persediaan Terrace Restaurant yang merupakan ringkasan model problem-domain dengan menggambarkan semua struktur hubungan antar class dan objek yang ada dalam model dari sistem.
Sistem Penjualan dan Pengendalian Persediaan yang berjalan pada Terrace Restaurant Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -jabatan -user_name -password
Cashier
Kitchen
-gaji +entry_data() +get_data()
-gaji +entry_data()
-gaji +entry_data() +get_data()
-gaji +get_data() 1
1
1 1..* 1..* 1..*
1
1 1 1..* 1
1..*
1..* PermintaanBahanBaku
SalesOrder -no_order -no_meja -tgl_transaksi -jam_transaksi -kd_karyawan -jenis_pesanan -kd_menu -jml_pesanan -nama_menu -harga_jual -satuan -total_hrg_jual -status_pesanan +entry_data() +get_data() +tampil_data()
Warehouse
Accounting and Finance
Pembayaran
1
1
-no_order -tgl_transaksi -total_transaksi -kd_karyawan -jenis_pesanan -tax -total_plus_tax +entry_data() +get_data() +read() +hitung() +tampil_data() +create()
Menu
1
1..*
-kd_menu -nama_menu -satuan -harga_jual -no_bhn_baku -nama_bhn_baku +entry_data() +get_data() +tampil_data() +read()
PemakaianBahanBaku -no_bhn_baku -id_karyawan -nama_bhn_baku -satuan -jml_pemakaian +entry_data() +get_data() +tampil_data() +create() 1
-no_spbb -tgl_spbb -no_bhn_baku -nama_bhn_baku -jml_bhn_baku_diminta -satuan +entry_data() +get_data() +tampil_data() +create() 1
1
1 1..*
1..*
PenerimaanBahanBaku Bahan Baku
-no_bhn_baku -nama_bhn_baku -jml_bhn_baku -jenis_bhn_baku -rop -satuan -no_pbb +entry_data() +get_data() +tampil_data() +read()
1..*
1..*
1
-no_pbb -no_spbb -tgl_pbb -no_bhn_baku -nama_bhn_baku -satuan -jml_bhn_baku_diminta -jml_bhn_baku_diterima -expired_date +entry_data() +get_data() +tampil_data() +create()
Gambar 3.15 Class Diagram Lengkap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Pengendalian Persediaan
3.5.2.3 Classes Dengan menganalisa proses bisnis yang terdapat pada Terrace Restaurant, maka dapat diidentifikasikan beberapa class sebagai berikut : a. Karyawan Class
Karyawan
memiliki
atribut
kd_karyawan,
nama_karyawan,
jabatan,
user_name dan password. Class ini tidak memiliki object karena class ini merupakan super class dari class Cashier, class Kitchen, class Warehouse dan class Accounting and Finance. Atribut yang dimiliki oleh class Karyawan akan diturunkan kepada class yang menjadi turunannya, yaitu class Cashier, Kitchen, Warehouse dan Accounting and finance. Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -jabatan -user_name -password
Gambar 3.16 Class Karyawan
Cashier Class Cashier menggambarkan model keterlibatan Cashier dalam sistem. Class Cashier memiliki atribut yang sama dengan class Karyawan, yaitu kd_karyawan, nama_karyawan, jabatan, user_name dan password.Selain itu terdapat atribut tambahan yaitu gaji. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data dan get_data.
Cashier -gaji +entry_data() +get_data()
Gambar 3.17 Class Cashier
Kitchen Class Kitchen menggambarkan model keterlibatan Kitchen dalam sistem. Class Kitchen memiliki atribut yang sama dengan class Karyawan, yaitu kd_karyawan, nama_karyawan, jabatan, user_name dan password. Selain itu terdapat atribut tambahan yaitu gaji. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data. Kitchen -gaji +entry_data()
Gambar 3.18 Class Kitchen
Warehouse Class Warehouse menggambarkan model keterlibatan Warehouse dalam sistem. Class Warehouse memiliki atribut yang sama dengan class Karyawan, yaitu kd_karyawan, nama_karyawan, jabatan, user_name dan password. Selain itu terdapat atribut tambahan yaitu gaji. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data dan get_data. Warehouse -gaji +entry_data() +get_data()
Gambar 3.19 Behavioral Class Warehouse
Accounting and finance Class Accounting and finance menggambarkan model keterlibatan Accounting and finance dalam sistem. Class Accounting and finance memiliki atribut yang sama dengan class Karyawan, yaitu kd_karyawan, nama_karyawan, jabatan, user_name dan password. Selain itu terdapat atribut tambahan yaitu gaji. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah get_data. Accounting and Finance -gaji +get_data()
Gambar 3.20 Class Accounting and finance
b. Sales Order Class SalesOrder menggambarkan model keterlibatan SalesOrder dalam sistem. Class SalesOrder memiliki atribut no_order, no_meja, tgl_transaksi, jam_transaksi, kd_karyawan, jenis_pesanan, kd_menu, jml_pesanan, nama_menu, harga_jual, satuan, total_hrg_jual, status_pesanan. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data dan tampil_data.
SalesOrder -no_order -no_meja -tgl_transaksi -jam_transaksi -kd_karyawan -jenis_pesanan -kd_menu -jml_pesanan -nama_menu -harga_jual -satuan -total_hrg_jual -status_pesanan +entry_data() +get_data() +tampil_data()
Gambar 3.21 Class SalesOrder
c. Menu Class Menu menggambarkan model keterlibatan Menu dalam sistem. Class Menu memiliki atribut kd_menu, nama_menu, satuan, harga_jual, no_bhn_baku dan nama_bhn_baku. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, tampil_data dan read.
Menu -kd_menu -nama_menu -satuan -harga_jual -no_bhn_baku -nama_bhn_baku +entry_data() +get_data() +tampil_data() +read()
Gambar 3.22 Class Menu
d. Pembayaran Class Pembayaran menggambarkan model keterlibatan pembayaran dalam sistem. Class Pembayaran memiliki atribut no_order, tgl_transaksi, total_transaksi, kd_karyawan, jenis_pesanan, tax dan total_plus_tax. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, read, hitung, create dan tampil_data.
Pembayaran -no_order -tgl_transaksi -total_transaksi -kd_karyawan -jenis_pesanan -tax -total_plus_tax +entry_data() +get_data() +read() +hitung() +tampil_data() +create()
Gambar 3.23 Class Pembayaran
e. Bahan Baku Class BahanBaku menggambarkan model keterlibatan BahanBaku dalam sistem. Class BahanBaku memiliki atribut no_bhn_baku, nama_bhn_baku, jml_bhn_baku, jenis_bhn_baku, rop dan satuan. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, tampil_data dan read.
Bahan Baku -no_bhn_baku -nama_bhn_baku -jml_bhn_baku -jenis_bhn_baku -rop -satuan -no_pbb +entry_data() +get_data() +tampil_data() +read()
Gambar 3.24 Class BahanBaku
f. Permintaan Bahan Baku Class
PermintaanBahanBaku
menggambarkan
model
keterlibatan
PermintaanBahanBaku dalam sistem. Class PermintaanBahanBaku memiliki atribut no_spbb, tgl_spbb, no_bhn_baku, nama_bhn_baku, jml_bhn_baku_diminta dan satuan. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, tampil_data dan create.
PermintaanBahanBaku -no_spbb -tgl_spbb -no_bhn_baku -nama_bhn_baku -jml_bhn_baku_diminta -satuan +entry_data() +get_data() +tampil_data() +create()
Gambar 3.25 Class PermintaanBahanBaku
g. Penerimaan Bahan Baku Class
PenerimaanBahanBaku
menggambarkan
model
keterlibatan
PenerimaanBahanBaku dalam sistem. Class PenerimaanBahanBaku memiliki atribut no_pbb,
no_spbb,
tgl_pbb,
no_bhn_baku,
nama_bhn_baku,
jml_bhn_baku_diminta, jml_bhn_baku_diterima dan expired date.
satuan, Sedangkan
operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, tampil_data dan create.
PenerimaanBahanBaku -no_pbb -no_spbb -tgl_pbb -no_bhn_baku -nama_bhn_baku -satuan -jml_bhn_baku _diminta -jml_bhn_baku_diterima -expired_date +entry_data() +get_data() +tampil_data() +create()
Gambar 3.26 Class PenerimaanBahanBaku
h. PemakaianBahanBaku Class
PemakaianBahanBaku
menggambarkan
model
keterlibatan
PemakaianBahanBaku dalam sistem. Class PemakaianBahanBaku memiliki atribut no_bhn_baku,
id_karyawan,
nama_bhn_baku,
satuan
dan
jml_pemakaian.
Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, tampil_data dan create.
PemakaianBahanBaku -no_bhn_baku -id_karyawan -nama_bhn_baku -satuan -jml_pemakaian +entry_data() +get_data() +tampil_data() +create()
Gambar 3.27 Class PemakaianBahanBaku
3.5.2.4 Statechart Diagram Pada masing-masing class memiliki behavioral pattern yang menggambarkan rangkaian peristiwa (event) yang dilakukan oleh setiap object yang ada pada class tersebut. Berikut ini adalah behavioral pattern dari setiap class yang digambarkan dalam state chart diagram.
Cashier / sales_order_diterima
/ direkrut
/ diberhentikan Active
/ pembayaran_dilakukan
Gambar 3.28 Statechart untuk Class Cashier Peristiwa yang terjadi pada setiap object Cashier adalah sebagai berikut: direkrut + (Sales Order diterima + Pembayaran dibuat)* + diberhentikan
Kitchen / bahan_baku_dipakai
/ direkrut
/ diberhentikan Active
/ sales_order_diterima
Gambar 3.29 Statechart untuk Class Kitchen Peristiwa yang terjadi pada setiap object Kitchen adalah sebagai berikut: direkrut + (Bahan baku dipakai)* + diberhentikan
Warehouse / bahan_baku_dipesan
/ direkrut
/ diberhentikan Active
/ bahan_baku_diterima / bahan_baku_dipakai
Gambar 3.30 Statechart untuk Class Warehouse Peristiwa yang terjadi pada setiap object Warehouse adalah sebagai berikut: direkrut + (Bahan baku dipesan+Bahan baku diterima)* + diberhentikan
Accounting and finance / direkrut
/ diberhentikan Active
Gambar 3.31 Statechart untuk Class Accounting and finance Peristiwa yang terjadi pada setiap object Accounting and finance adalah sebagai berikut: direkrut + diberhentikan
SalesOrder / sales_order_diterima
/ menu_dipesan
/ pembayaran_dilakukan Active
Gambar 3.32 Statechart untuk Class SalesOrder Peristiwa yang terjadi pada setiap object SalesOrder adalah sebagai berikut: Menu dipesan + pembayaran dibuat
Menu / menu_dibuat
/ menu_dipesan Available
Gambar 3.33 Statechart untuk Class Menu Peristiwa yang terjadi pada setiap object Menu adalah sebagai berikut: Menu dibuat + menu dipesan
Pembayaran / pembayaran_dilakukan
/ pembayaran_dibayar Active
Gambar 3.34 Statechart untuk Class Pembayaran
Peristiwa yang terjadi pada setiap object Pembayaran adalah sebagai berikut: Pembayaran dibuat + pembayaran dibayar
Bahan Baku / bahan_baku_dipesan Waiting
/ bahan_baku_diterima
/ bahan_baku_dipakai Available
Gambar 3.35 Statechart untuk Class BahanBaku Peristiwa yang terjadi pada setiap object BahanBaku adalah sebagai berikut: Dipesan + diterima + dipakai
Permintaan Bahan Baku / bahan_baku_dipesan
/ bahan_baku_diterima Available
Gambar 3.36 Statechart untuk Class PermintaanBahanBaku
Peristiwa yang terjadi pada setiap object PermintaanBahanBaku adalah sebagai berikut: Dibuat
Penerimaan Bahan Baku / bahan_baku_diterima Available
Gambar 3.37 Statechart untuk Class PenerimaanBahanBaku
Peristiwa yang terjadi pada setiap object PenerimaanBahanBaku adalah sebagai berikut: Bahan baku diterima
PemakaianBahanBaku / bahan_baku_dipakai Available
Gambar 3.38 Statechart untuk Class PemakaianBahanBaku Peristiwa yang terjadi pada setiap object PemakaianBahanBaku adalah sebagai berikut: Bahan baku dipakai
3.5.2.5 Event Dengan menganalisa proses bisnis yang terdapat pada Terrace Restaurant, maka dapat diidentifikasikan beberapa event yang digambarkan dalam event table pada Tabel 3.2 dimana pada dimensi horizontal menggambarkan class-class, sementara dimensi vertikal berisi event-event dan tanda bintang atau tanda tambah digunakan untuk
mengindikasikan objek-objek dari class yang berhubungan dalam event tertentu.
*
+ +
Pemakaian Bahan Baku
Penerimaan Bahan Baku
Permintaan Bahan Baku
Bahan Baku
Pembayaran
+ + *
* * *
+ + + +
*
Menu
Sales Order
+ + *
Accounting and finance
+ + *
Warehouse
Kitchen
Event Karyawan direkrut Karyawan diberhentikan Sales order diterima Bahan baku diterima Bahan baku dipesan Bahan baku dipakai Menu dipesan Menu dibuat Pembayaran dilakukan Pembayaran dibayar
Karyawan
Cashier
Class
+
Tabel 3.2 Event Table
+ + + +
+ +
+ +