BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PT. ASIA PUTRA PERKASA (APP)
3.1 Sejarah perusahaan PT. Asia Putra Perkasa (APP) mulai beroperasi di Indonesia sejak 25 April 1997 dengan akte notaris No.268 tanggal 25 April 1997 yang dibuat di hadapan notaris Rachmat Santoso, S.H dengan tujuan untuk memproduksi dan memasarkan sepeda motor di Indonesia dengan merek APP KTM. PT. Asia Putra Perkasa (APP) memiliki pabrik dengan luas 6 ha yang berlokasi di jalan Raya Tegal Gede, Desa Wangun Harja, Cikarang Utara, Bekasi 17520 dan di masa yang akan datang akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan penjualan. Di dalam hal memenuhi kebutuhan komponen untuk kegiatan produksi, PT. Asia Putra Perkasa (APP) melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti industri komponen lokal, komponen dari Jepang, Korea, Taiwan maupun China. Sejak tahun 2002, fasilitas pabrik telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga kapasitas produksi dapat mencapai 360.000 unit sepeda motor setiap tahun. PT. Asia Putra Perkasa (APP) yang berlokasi di jalan K.H. Samanhudi No.10 Jakarta Pusat 10710 merupakan pusat sekaligus perusahaan importir atau distributor tunggal dan memiliki Main Dealer sebanyak kurang lebih 25 di wilayah daerah propinsi Indonesia.
51 Saat ini jaringan penjualan, bengkel, suku cadang, dan lembaga pembiayaan telah tersebar ke seluruh pelosok di Indonesia dan akan terus berkembang sesuai dengan misi dan visi yang telah ditetapkan. Adapun penjualan dari produsen sampai ke konsumen dimulai dari PT. Asia Putra Perkasa (APP) yang sebagai produsen atau distributor tunggal, menjual produk kepada Main Dealer yang terletak di setiap propinsi. Kemudian Main Dealer menyalurkan produk-produk tersebut kepada kepada dealer- dealer yang ada di propinsi setempat. Setelah itu, dari dealer-dealer tersebut, produk dijual kepada konsumen sebagai pengguna akhir. Pembelian oleh konsumen secara kredit dibantu oleh lembaga pembiayaan kredit. Untuk lebih jelasnya, Gambar 3.1 menunjukkan skema penjualan produk dari produsen sampai ke konsumen. PT.ASIA PUTRA PERKASA Produsen/Distributor Tunggal
Lembaga Pembiayaan Kredit Financing Credit Companies
Main Dealer Pemberian Fasilitas Kredit Credit Facilitator
Dealer
Konsumen
Gambar 3.1 Skema Penjualan dari Produsen sampai ke Konsumen
52 3.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Asia Putra Perkasa (APP) bertekad menjadi salah satu ‘market leader’ dengan reputasi yang terbaik di bidang manufakturing sepeda motor di Indonesia, baik ditinjau dari segi kualitas produk, harga dan pelayanan purna jual sehingga dapat memberikan kepuasan bagi para pelanggannya. Misi Memproduksi sepeda motor beserta suku cadangnya dengan kualitas yang terjamin dan harga yang terjangkau oleh masyarakat di Indonesia serta memberikan jasa pelayanan terhadap konsumen dengan sebaik-baiknya di seluruh pelosok wilayah Republik Indonesia.
3.3 Struktur Organisasi Struktur Organisasi PT. Asia Putra Perkasa (APP) disusun berdasarkan visi dan misi perusahan yang bermuara pada kepuasan pelanggan.
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Asia Putra Perkasa (APP) (Sumber : Kabag. Finance PT. Asia Putra Perkasa (APP) - Tahun 2006)
53
3.4 Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Berikut ini adalah pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam PT. Asia Putra Perkasa (APP) : 1. Presiden Direktur 1) Memimpin perusahaan, membuat tujuan jangka pendek dan jangka panjang, memformulasikan kebijakan dan strategi bisnis dalam kerangka manajemen perusahaan. 2) Menyatukan kebijakan dan sumber daya perusahaan guna mencapai tujuan , juga menjamin implementasi kebijakan dan rencana bisnis dewan direksi berjalan dengan baik. 3) Mengarahkan dan melakukan pengawasan administratif terhadap pelaksanaan aktivitas-aktivitas bagian pemasaran, operasional, keuangan & administrasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan 4) Mengusahakan peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektivitas untuk setiap bagian-bagian serta langkah-langkah perbaikan untuk memajukan perusahaan jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan. 5) Mengadakan rapat dengan dewan direksi dalam hal pengambilan keputusan.
2. Direktur Marketing 1) Menyusun rencana dan anggaran yang diperlukan serta menentukan target penjualan dalam memasarkan produk di pasaran.
54 2) Melakukan pengamatan terhadap perkembangan pasar dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan perkembangan kebutuhan pasar yang ada di berbagai wilayah pemasaran. 3) Mengetahui bagaimana kondisi, prospek, rute perjalanan, karakteristik tertentu dari suatu daerah target penjualannya. Jika semua informasi tersebut sudah diketahui, maka akan diolah menjadi sebuah strategi marketing yang hebat. 4) Memeriksa laporan keuangan serta melakukan analisis dan evaluasi program pemasaran dan penjualan. Direktur Marketing membawahi : a. Kepala bagian Promosi, yang bertanggung jawab dalam membuat usulan rencana promosi dan mempromosikan produk perusahaan melalui mediamedia tertentu di berbagai wilayah Indonesia, seperti tv komersial, radio komersial, periklanan, dan sponsor. b. Kepala bagian Sales Administration, yang bertanggung jawab melayani pemesanan penjualan dari Main Dealer yang tersebar di setiap propinsi Indonesia serta memroses serangkaian penjualan dan memastikan produk yang dipesan telah sampai ke pihak Main Dealer.
3. Direktur Operasi 1) Menyusun rencana dan anggaran yang berkaitan dengan divisi yang dibawahinya. 2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan operasi sehari-hari perusahaan yang meliputi pelayanan purna jual, pembelian atau pemesanan produk dari supplier dan melakukan produksi.
55 3) Mengawasi kegiatan operasi pelayanan purna jual, pembelian produk dan pemeliharaan mutu produk yang dijual perusahaan. Direktur Operasi membawahi : a. Manajer After Sales, yang bertanggung jawab menjaga hubungan baik dengan pembeli dengan menyediakan serangkaian layanan purna jual yang meliputi servis perbaikan maupun servis sparepart. b.
Manajer
Purchasing/procurement,
melakukan
pembelian
komponen-
komponen dari industri komponen lokal maupun industri komponen Asia seperti Jepang, Korea, Taiwan dan Cina. c. Manajer Plant, terdiri dari : 1. Kepala bagian Gudang, melakukan penyimpanan, pengeluaran, dan menghitung jumlah stock komponen-komponen dan motor yang telah diproduksi dan diotorisasi. 2. Kepala bagian PPIC, menyusun rencana produksi, menilai kapasitas mesin, melakukan trial atas produk yang dihasilkan dan mencatat perubahan yang tidak sesuai prosedur standar. 3. Kepala bagian Produksi, melakukan produksi motor dan membuat permintaan pembelian bahan baku kepada bagian purchasing. 4. Kepala bagian Research&Development, melakukan penelitian atas kemungkinan produk baru, menjaga kualitas, serta mengembangkan produk.
56 4. Direktur Finance & Administration 1) Mencari sumber dan mengelola dana yang ada secara efisien dan efektif termasuk penerimaan dan pengeluaran dana melalui analisis biaya. 2) Mengkoordinasi
kegiatan
Finance,
Akuntansi,
Pajak,
dan
Database
Administrator (DBA) dalam perusahaan. 3) Mengawasi dan mengamankan seluruh harta perusahaan 4) Menetapkan kebijakan pemberian kredit, kas kecil, dan kas besar. 5) Mengawasi pembukuan perusahaan, memeriksa laporan keuangan dan laporan hasil operasi perusahaan. Direktur Finance & Administration membawahi: a. Kepala bagian Finance 1. Bertanggung jawab terhadap penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. 2. Menangani masalah yang berhubungan dengan billing dan penerimaan kas. 3. Menangani masalah cash flow yang ada dalam perusahaan. 4. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelian dan pembayaran kepada supplier. b. Kepala bagian Accounting terdiri dari : 1. Supervisor Faktur, menyiapkan faktur yang berkaitan dengan transaksi perusahaan. 2. Supervisor Tax, melakukan perhitungan pajak perusahaan dan bertanggung jawab terhadap orang perpajakan. 3. Supervisor Laporan Keuangan, memeriksa kebenaran bukti transaksi keuangan, mencatat ke dalam jurnal setiap kali terjadi transaksi, membuat
57 laporan keuangan bagi pihak manajer dan pihak eksternal, mengarsipkan dokumen dan bukti pembukuan. 4. Supervisor DBA, bertindak sebagai pendukung dalam hal teknologi informasi dan database perusahaan, memelihara aplikasi dan melakukan update. c. Kepala bagian HRD, menetapkan strategi sumber daya manusia yang kompeten serta melaksanakan proses rekrutmen, penempatan pegawai, program perkembangan dan pelatihan pegawai, mengawasi kegiatan pegawai, melakukan pembayaran gaji dan tunjangan, dan menciptakan sistem yang dapat mendukung tericptanya sumber daya manusia yang diharapkan.
3.5 Produk Perusahaan Produk perusahaan yang dijual oleh PT. Asia Putra Perkasa (APP) adalah sepeda motor merk KTM dengan model-model sebagai berikut : 1. Power-Z 2. Power Hit 3. Power-R 4. P-Axima 5. Power-K 6. Power-X 7. Power-Star 8. Power-Trex 150 9. P-Prima
58 Masing-masing model tersebut di atas memiliki spesifikasi tersendiri sesuai kebutuhan pemakaian. Pembelian motor biasanya disertai dengan perlengkapan standar seperti Helmet, Tool Set, Buku Service dan jaminan mesin selama tiga tahun serta oli resmi yang digunakan oleh motor merk KTM adalah oli merk Top One.
3.6
Gambaran Sistem Penjualan Kredit dan Piutang Usaha Berjalan Gambar 3.3 menunjukkan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha yang sedang berjalan pada PT. Asia Putra Perkasa (APP).
$
Transfer Payment
P a y to
$
Bukti Transfer
Bank Laporan belum selesai, Saya butuh waktu..
P a y to
Laporannya mana ? Bagaimana bisa ambil keputusan sekarang ?
BKM $
Bukti Transfer
Pelanggan terlambat membayar
DO
Lap.Penerimaan Kas
Banyak yang komplain
Authorization
Authorization
SO
SO PO
konfirmasi
Order
PO
Sales Adm
Marketing Director
Fax
BKM
DO
SO
SO SA
PO
Main Dealer
PO SO
Authorized
Finance & Adm Director
Finance
Lap. Piutang& Analisis Umur Piutang
DO
Piutangnya menumpuk
PO FPS
Lap.Penjualan
Accounting
F
SA DO DO
F SA
DO
pemberitahuan
Ditandatangani Main Dealer
Periksa
+barang
SA DO+SA+F+FPS Pemeriksa
Keterangan : SO : Sales Order PO : Purchase Order DO : Delivery Order SA : Surat Angkut F : Faktur FPS : Faktur Pajak Standar BKM : Bukti Kas Masuk
SA
SA+F+FPS Ditandatangani Main Dealer
SA
Warehouse(W/H)
FPS
SA
Dari transporter
Mengapa bisa salah barang ?
DO
SA
Transporter SA+F+FPS Ditandatangani Main Dealer
Gambar 3.3 Rich Picture Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang Usaha Berjalan
60 Kegiatan penjualan PT. Asia Putra Perkasa (APP) dimulai dengan pemesanan dari Main Dealer yang berada di wilayah daerah dengan mengirimkan Purchase Order (PO) kepada bagian Sales Administration melalui media fax, atau pos. Berdasarkan PO, bagian Sales Administration mencatat pemesanan ke dalam Sales Order (SO) dua rangkap. Setelah itu, SO dan PO diberikan kepada bagian Finance untuk diotorisasi. Berdasarkan Sales Order (SO), bagian Finance mengisi Delivery Order (DO) lima rangkap. Pada DO, tidak tercantum harga barang dan biasanya digunakan sebagai dokumen sumber pengeluaran barang oleh bagian Gudang. PO dan SO rangkap satu diberikan ke bagian Accounting. Sedangkan SO rangkap dua dikembalikan kepada bagian Sales Administration untuk diarsipkan. Bagian Gudang menandatangani DO dan membuat Surat Angkut (SA) yang berisi spesifikasi barang yang dipesan sebanyak empat rangkap. SA dan DO diarsipkan sampai waktu pengiriman. Pada waktu mendekati tanggal pengiriman, SA dan DO rangkap dua dikirimkan ke bagian Accounting. DO rangkap satu dikirimkan ke bagian Finance sebagai melalui bagian Accounting, DO rangkap tiga, empat, lima dipegang bagian Gudang. Bagian Accounting mencocokkan PO dan SO rangkap satu dengan DO rangkap dua dan SA, kemudian membuat Faktur tiga rangkap, dan Faktur Pajak Standar tiga rangkap. Faktur, Faktur Pajak Standar, dan SA akan diberikan kepada transporter dari bagian Ekspedisi. DO rangkap dua dan SO rangkap satu diarsipkan bagian Accounting, sedangkan PO dikembalikan ke Sales Administration. Setelah semua dokumen dipersiapkan dan PO telah diterima kembali, bagian Sales Administration akan mengkonfirmasi ke Main Dealer via telepon. Main
61 Dealer akan mengurus pengiriman melalui perusahaan Ekspedisi. Bagian Ekspedisi akan menunjuk seorang transporter untuk melakukan pengangkutan pesanan di PT. Asia Putra Perkasa (APP). Setelah menerima semua dokumen yang diperlukan dari bagian Accounting, transporter menandatangani dan menunjukkan SA ke bagian Gudang. Bagian Gudang mengeluarkan barang yang akan dikirim dan memuatnya ke dalam truk. Setelah diperiksa dan ditandatangani oleh pemeriksa, SA dikembalikan kepada transporter beserta DO rangkap empat dan lima. DO rangkap tiga diarsipkan oleh bagian Gudang. Pada saat barang telah sampai kepada Main Dealer, transporter mengeluarkan SA, Faktur, dan Faktur Pajak Standar untuk ditandatangani oleh Main Dealer. Kemudian SA rangkap empat, DO rangkap lima, Faktur rangkap dua, Faktur Pajak Standar rangkap satu diberikan kepada Main Dealer. DO rangkap empat dan SA rangkap tiga diarsipkan transporter. SA rangkap satu, Faktur rangkap satu dan tiga, Faktur Pajak Standar rangkap dua dan tiga dikembalikan ke bagian Accounting untuk diarsipkan. Kemudian SA rangkap dua diberikan kepada bagian Gudang sebagai arsip melalui bagian Accounting. Pelunasan kredit biasanya dilakukan oleh Main Dealer dengan mentransfer sejumlah uang ke rekening perusahaan, kemudian mengirimkan bukti transfer (melalui fax) kepada bagian Finance. Bagian Finance mencatat pemasukan kas yang diterima hari itu juga ke dalam Bukti Kas Masuk, kemudian memberikannya kepada bagian Accounting untuk mengurangi piutang. Setelah itu, Bukti Kas Masuk dikembalikan kepada Finance dan diarsipkan bagian Finance bersama bukti transfer.
62 3.7
Permasalahan yang dihadapi serta Usulan untuk Mengatasi Permasalahan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang Usaha Setelah dilakukan identifikasi terhadap proses bisnis yang berjalan dalam perusahaan, maka ditemukan adanya masalah yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha. Sistem tersebut masih belum mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan secara maksimal, yaitu : 1. PT. Asia Putra Perkasa (APP) tidak memiliki sistem arus kas operasi yang bagus sebagai akibat dari penumpukkan piutang. Pada PT. Asia Putra Perkasa (APP), kemampuan membayar dari Main Dealer selama ini hanya diandalkan pada syarat pembayaran yang ditetapkan PT. Asia Putra Perkasa (APP) untuk setiap Main Dealer. Hal ini menyebabkan Main Dealer bisa memesan kapan saja tanpa dibatasi, meskipun ada beberapa piutang yang belum dilunasi oleh Main Dealer. Selain itu, tanggal pelunasan piutang pelanggan biasanya melebihi syarat pembayaran yang telah ditetapkan karena dari PT. Asia Putra Perkasa (APP) sendiri sebelumnya tidak melakukan followup terhadap piutang pelanggan sehingga pada saat piutang jatuh tempo, pelanggan tidak menyediakan alokasi dana yang cukup untuk melunasi piutang. 2. Terdapat keluhan dari pelanggan selama melakukan penjualan. Dalam melakukan pemrosesan jumlah pesanan yang banyak, karyawan Sales Administration sering keliru atau salah dalam memberikan informasi jenis maupun kuantitas barang-barang yang akan dikeluarkan dari gudang sementara pemrosesan alokasi barang dibutuhkan setidaknya 4 atau 5 hari. Jika barang tidak diperiksa dengan teliti, maka bagian gudang harus melakukan alokasi ulang
63 terhadap pesanan hingga akhirnya barang terlambat dikeluarkan dari gudang dan penerimaan barang di tempat pelanggan melebihi tanggal penerimaan yang diharapkan. 3. Terjadi penurunan penjualan Dalam hal penyajian laporan, kepala bagian PT. Asia Putra Perkasa (APP) membutuhkan setidaknya 2 atau 3 hari keterlambatan untuk menyampaikan laporan yang berkaitan dengan penjualan kredit dan piutang usaha kepada Direktur. Hal ini membuat kepala bagian dan Direktur menghadapi dua pilihan. Jika kepala bagian dituntut untuk menyelesaikannya tepat waktu, maka laporan yang akan diterima oleh Direktur tidak relevan, namun jika Direktur ingin menerima laporan yang relevan, maka penyajian laporan tidak dapat dilakukan dengan tepat waktu. Akibatnya, Direktur kewalahan dalam menganalisis dan membuat keputusan strategi penjualan karena dengan keterlambatan tersebut, banyak kemungkinan di luar perusahaan berkaitan dengan penjualan yang telah terjadi sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian akibat persaingan.
Usulan untuk mengatasi permasalahan 1. Untuk menghindari arus kas operasi yang tidak bagus akibat penumpukkan piutang, maka PT. Asia Putra Perkasa (APP) akan dibuatkan rancangan sistem informasi akuntansi yang bisa menyediakan analisis umur piutang pelanggan, pengecekan limit kredit dan saldo kredit untuk membatasi pemesanan sampai pelanggan melunasi piutang, serta penyajian laporan piutang jatuh tempo yang dapat dilihat sewaktu-waktu sehingga mempermudah karyawan dalam
64 melakukan follow-up kepada pelanggan. Di samping itu, PT. Asia Putra Perkasa (APP) juga sebaiknya mengadakan surat perjanjian kerjasama yang menyatakan kesanggupan pelanggan dalam tempo pembayaran yang diberikan serta limit kredit yang ditetapkan. Jika pesanan pelanggan telah melebihi saldo kredit, maka pelanggan tidak diizinkan untuk melakukan pesanan. 2. Untuk mengurangi keluhan yang timbul dari pelanggan akibat kesalahan informasi dari karyawan, maka PT. Asia Putra Perkasa (APP) akan dibuatkan sistem entri data yang lebih sedikit melibatkan human entry , misalnya : pada saat membuat Faktur, maka karyawan tinggal memasukkan nomor Sales Order dan semua data pesanan yang ada di Sales Order, seperti : nama dan alamat pelanggan, jenis, kuantitas, serta harga barang akan muncul dengan sendirinya di Faktur. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir adanya kesalahan pada jenis
maupun
kuantitas
pesanan
sehingga
dapat
mempercepat
dan
mempermudah proses pemesanan itu sendiri. Dengan demikian, diharapkan barang-barang pesanan tidak akan terlambat tiba di gudang pembeli. Selain itu, PT. Asia Putra Perkasa (APP) dapat menambahkan pada surat perjanjian kerjasama yang dimaksudkan pada usulan nomor satu mengenai kesanggupan pemenuhan order dalam tempo hari yang disepakati bersama. 3. Untuk membantu Direktur mempercepat pengambilan keputusan sehingga dapat menghindari penurunan penjualan, maka PT. Asia Putra Perkasa (APP) akan dibuatkan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha yang dapat menghasilkan (generate) laporan secara ringkas dan cepat sesuai keperluan dan mempermudah user sehingga dapat mengurangi keterlambatan
65 yang terjadi sekaligus menyajikan laporan yang relevan. Dengan sistem ini diharapkan akan terjadi peningkatan penjualan yang berarti.
66 3.8 Analisis Dokumen 3.8.1 The Task 3.8.1.1 Purpose PT. Asia Putra Perkasa (APP) merupakan perusahaan manufaktur dan distributor tunggal yang memproduksi dan menjual sepeda motor kepada Main Dealer yang terletak di setiap propinsi di Indonesia. Mengingat dalam proses bisnisnya PT. Asia Putra Perkasa (APP) masih
menggunakan
pengembangan
sistem
sistem
tradisional
informasi
(non-computerized),
akuntansi
pada
maka
perusahaan
ini
dimaksudkan untuk mendukung pencatatan dan pengendalian internal kegiatan harian penjualan kredit dan piutang usaha perusahaan mulai dari kegiatan penerimaan pesanan, pengeluaran barang untuk dikirim, pembuatan
faktur
dan
penerimaan
pembayaran
sehingga
dapat
menghasilkan informasi akuntansi yang akurat, mutakhir, dan dapat diandalkan. 3.8.1.2 System Definition Sistem informasi akuntansi yang digunakan PT. Asia Putra Perkasa (APP) dapat membantu menangani pencatatan aktivitas harian perusahaan yang berhubungan dengan penjualan kredit dan piutang usaha. Sistem ini menggunakan PC biasa berbasis Windows dan dengan arsitektur client yang akan terhubung pada server dengan menggunakan LAN. Pengembangan dilakukan berdasarkan usulan perbaikan dari permasalahan yang ditemukan dalam aktivitas berjalan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, system definition
67 dari sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP) dapat dilihat pada Tabel 3.1. Functionality
Mendukung kegiatan penjualan kredit dan piutang usaha sehingga dapat menghasilkan informasi penjualan kredit dan piutang usaha yang handal dan mutakhir.
Application Domain
Pemesanan pelanggan, pengeluaran barang, pembuatan faktur, dan penerimaan kas.
Condition
Sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha ini dikembangkan pada kondisi di mana sistem ini berfungsi sebagai sarana yang mendukung kinerja dari sumber daya manusia yang telah memahami konsep penjualan kredit dan piutang usaha.
Technology
Personal Computer (PC) yang terhubung ke LAN serta dilengkapi beberapa perangkat umum lainnya seperti printer, scanner dan fax.
Objects
Karyawan, pelanggan, pemesanan, pengeluaran barang, piutang.
Responsibility
Alat administrasi handal yang efektif dan efisien dalam pencatatan dan penyediaan informasi penjualan kredit dan piutang usaha serta sebagai media komunikasi yang baik antar bagian-bagian terkait.
Tabel 3.1 System Definition dengan Kriteria FACTOR 3.8.1.3
Context Problem Domain
$ P a y to
Transfer Payment
$ P a y to
Bukti Transfer
Bank
PO Piutang akan jatuh tempo PO
SO SO
Surat tolak kredit
`
SO
Order
PO
n tio za ori
DO DO
Authorized
SA
BKM
Lap. Piutang & Analisis Umur Piutang
Update Piutang
Sales Adm PO
Fax
Lap. Penerimaan Kas
Finance
SO
Authorization SO
PO
Main Dealer
BKM
`
PO
Add Pelanggan Credit Approval Entri Pesanan
konfirmasi
th Au
DO
$
Bukti Transfer
Finance & Adm Director
`
Lap.Penjualan
Accounting
F FPS
SA
Marketing Director DO SA+F+FPS Ditandatangani Main Dealer
DO
`
F SA+F+FPS ditandatangani Main Dealer
SA
+barang Periksa
Keterangan : SO : Sales Order PO : Purchase Order DO : Delivery Order SA : Surat Angkut F : Faktur FPS : Faktur Pajak Standar BKM : Bukti Kas Masuk
FPS
SA
pemberitahuan
DO+SA+F+FPS
SA
Ditandatangani Main Dealer
Add barang
DO
Warehouse(W/H)
SA
SA Dari transporter
SA DO
Pemeriksa
Transporter
Gambar 3.4 Rich Picture Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang Usaha Yang Diusulkan
69
Penjualan sepeda motor PT. Asia Putra Perkasa (APP) dilakukan secara kredit. Sepeda motor dijual dengan sistem putus dalam partai besar kepada Main Dealer. Setiap propinsi hanya boleh memiliki satu Main Dealer. Prosedur penjualan dimulai dari Main Dealer yang ada di propinsi melakukan pemesanan kepada PT. Asia Putra Perkasa (APP). Pemesanan boleh dilakukan melalui fax, maupun pengiriman Purchase Order (PO) ke PT. Asia Putra Perkasa (APP). Bagian Sales Administration mengentri pesanan ke dalam Sales Order (SO) yang bernomor urut cetak, kemudian sistem akan mengurangi jumlah persediaan pada saat kuantitas dimasukkan. Jika kuantitas melebihi yang tersedia, maka sistem akan menampilkan kotak dialog. Jika perhitungan total melebihi limit kredit , maka sistem akan memberikan kotak dialog dan pesanan akan dibatalkan serta PO akan dikembalikan kepada Main Dealer beserta surat keterangan. Jika tidak melebihi limit kredit, karyawan akan mencetak SO dua rangkap. Setelah itu, SO dan PO diberikan kepada bagian Finance untuk diotorisasi. Berdasarkan Sales Order (SO), bagian Finance mengisi Delivery Order (DO) dan mencetaknya lima rangkap. Pada DO, tidak tercantum harga barang dan biasanya digunakan sebagai dokumen sumber pengeluaran barang oleh bagian Gudang. PO dan SO rangkap satu diberikan ke bagian Accounting. Sedangkan SO rangkap dua dikembalikan kepada bagian Sales Administration untuk diarsipkan. Bagian Gudang menandatangani DO dan membuat Surat Angkut (SA) yang berisi spesifikasi barang yang dipesan dan mencetaknya empat rangkap. SA dan DO diarsipkan sampai waktu pengiriman. Pada waktu mendekati tanggal pengiriman, SA
70
dan DO rangkap dua dikirimkan ke bagian Accounting. DO rangkap satu dikirimkan ke bagian Finance sebagai arsip melalui bagian Accounting, DO rangkap tiga, empat, lima dipegang bagian Gudang. Bagian Accounting mencocokkan PO dan SO rangkap satu dengan DO rangkap dua dan SA, kemudian membuat Faktur, Faktur Pajak Standar dan mencetak Faktur tiga rangkap, Faktur Pajak Standar tiga rangkap sekaligus mengupdate piutang. Faktur, Faktur Pajak Standar, dan SA akan diberikan kepada transporter dari bagian Ekspedisi. DO rangkap dua dan SO rangkap satu diarsipkan bagian Accounting, sedangkan PO dikembalikan ke Sales Administration. Setelah semua dokumen dipersiapkan dan PO telah diterima kembali, bagian Sales Administration akan mengkonfirmasi ke Main Dealer via telepon. Main Dealer akan mengurus pengiriman melalui perusahaan Ekspedisi. Bagian Ekspedisi akan menunjuk seorang transporter untuk melakukan pengangkutan pesanan di PT. Asia Putra Perkasa (APP). Setelah menerima semua dokumen yang diperlukan dari bagian Accounting, transporter menandatangani dan menunjukkan SA ke bagian Gudang. Bagian Gudang mengeluarkan barang yang akan dikirim dan memuatnya ke dalam truk. Setelah diperiksa dan ditandatangani oleh pemeriksa, SA dikembalikan kepada transporter beserta DO rangkap empat dan lima. DO rangkap tiga diarsipkan oleh bagian Gudang. Pada saat barang telah sampai kepada Main Dealer, transporter mengeluarkan SA, Faktur, dan Faktur Pajak Standar untuk ditandatangani oleh Main
71
Dealer. Kemudian SA rangkap empat, DO rangkap lima, Faktur rangkap dua, Faktur Pajak Standar rangkap satu diberikan kepada Main Dealer. DO rangkap empat dan SA rangkap tiga diarsipkan transporter. SA rangkap satu, Faktur rangkap satu dan tiga, Faktur Pajak Standar rangkap dua dan tiga dikembalikan ke bagian Accounting untuk diarsipkan. Kemudian SA rangkap dua diberikan kepada bagian Gudang sebagai arsip melalui bagian Accounting. Pada saat mendekati tanggal jatuh tempo, bagian Finance melakukan pemberitahuan atas piutang yang akan jatuh tempo kepada Main Dealer. Pelunasan kredit dilakukan oleh Main Dealer dengan mentransfer sejumlah uang ke rekening perusahaan, kemudian mengirimkan bukti transfer (melalui fax) kepada bagian Finance. Treasurer dari bagian Finance mencatat pemasukan kas yang diterima hari itu juga ke dalam Bukti Kas Masuk dan mencetaknya satu rangkap dan memberikannya kepada bagian Accounting untuk update piutang. Setelah itu, Bukti Kas Masuk dikembalikan kepada Finance dan diarsipkan Finance bersama bukti transfer.
Application Domain Sistem yang dimaksudkan harus dapat mendukung tugas-tugas dan tanggung jawab yang ditangani oleh bagian Sales Administration, Finance, Gudang, Accounting . Berikut adalah tugas-tugas utama dalam aplikasi domain sistem: penerimaan pesanan, pengeluaran barang, pembuatan faktur, pencatatan bukti kas masuk, pencetakan laporan penjualan, pencetakan laporan piutang, pencetakan analisis umur piutang, pencetakan laporan penerimaan kas. 3.8.2 The Problem Domain
72
3.8.2 The Problem Domain 3.8.2.1 Clusters Model sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas PT. Asia Putra Perkasa (APP) secara keseluruhan terdiri dari beberapa cluster yaitu karyawan, pelanggan, pemesanan, pengeluaran barang dan piutang. Gambar 3.5 menunjukkan model sistem informasi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP).
Gambar 3.5 Model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang Usaha
3.8.2.2
Structure Gambar 3.6 menunjukkan karyawan yang akan menggunakan
sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP) adalah karyawan sales administration, karyawan finance, karyawan gudang, karyawan accounting.
Gambar 3.6 Struktur dari “Karyawan”
73
Gambar 3.7 Struktur “Pelanggan” Gambar 3.8 Struktur “Pemesanan” terdiri dari satu sales order yang memiliki struktur agregasi solid dengan satu atau banyak sales order detail, dan satu sales order detail mempunya asosiasi dengan satu barang.
Gambar 3.8 Struktur “Pemesanan” Gambar 3.9 Struktur “Pengeluaran Barang” terdiri dari satu delivery order yang memiliki struktur asosiasi dengan satu surat angkut.
Gambar 3.9 Struktur “Pengeluaran Barang” Gambar 3.10 Struktur “Piutang” terdiri dari satu faktur memiliki struktur agregasi solid dengan satu faktur pajak standar dan satu faktur memiliki struktur asosiasi dengan satu bukti kas masuk.
Gambar 3.10 Struktur “Piutang” Gambar 3.11 menunjukkan class diagram lengkap dari sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP). Hubungan antara class “KaryawanSalesAdministration”
74
dengan “SalesOrder”, “SalesOrder” dengan “Pelanggan”, dan “SO_Detail” dengan “Barang” terjadi ketika Pelanggan melakukan pemesanan kepada PT. ASIA PUTRA PERKASA (APP). Hubungan antara class “KaryawanFinance” dengan “DeliveryOrder”, kemudian “ DeliveryOrder” dengan “SalesOrder” terjadi pada saat karyawan finance meminta bagian gudang untuk mengeluarkan barang dari gudang. Hubungan antara class “KaryawanGudang” dengan “SuratAngkut”, kemudian ”SuratAngkut” dengan ”DeliveryOrder”, terjadi ketika barang akan dimuat ke dalam truk ekspedisi sebelum dikirimkan ke pelanggan. Selanjutnya
hubungan
”KaryawanAkuntansi”
dengan
”Faktur”
dan
“FakturPajakStandar”, ”Faktur” dengan ”SuratAngkut” terjadi pada saat menerbitkan faktur untuk menandakan adanya piutang yang terjadi. Hubungan antara class “KaryawanFinance” dengan “BuktiKasMasuk”, kemudian “BuktiKasMasuk” dengan “Faktur” terjadi pada saat pelanggan melakukan pelunasan piutang kepada perusahaan.
76
Gambar 3.12 Behavioral Pattern dari Class “Karyawan” Operations Mulai_Kerja
Attributes NamaKaryawan, JamMulai
MengubahAlamat AlamatJalan, KodePos Selesai_Kerja
NamaKaryawan, JamSelesai
Tabel 3.2 Keterangan Behavioral Pattern Class “Karyawan”
KaryawanSalesAdministration Class
“KaryawanSalesAdministration”
menggambarkan
model
keterlibatan karyawan Sales Administration dalam event memesan sampai mengirim dokumen sales order. Gambar 3.13 menunjukkan class dan beharvioral pattern dari “KaryawanSalesAdministration”.
Gambar 3.13 Behavioral Pattern dari Class “KaryawanSalesAdministration”
77
Operations Memesan
Attributes NoSO, TglSO, NoPO, NamaPelanggan, AlamatKirim, TglKirim, NamaBarang,Kuantitas, HargaSatuan, JumlahHarga, Diskon, UangMuka, LamaPiutang, PengirimanVia, NamaKaryawan
Mengirim
NoSO
Tabel 3.3 Keterangan Behavioral Pattern Class “KaryawanSalesAdministration”
KaryawanFinance Class
“KaryawanFinance”
menggambarkan
model
keterlibatan
karyawan Finance dalam event mengeluarkan dengan mengotorisasi delivery order, mengirim delivery order, event menagih piutang, dan melunasi piutang. Gambar 3.14 menunjukkan class dan behavioral pattern dari karyawan Finance.
Gambar 3.14 Behavioral Pattern dari Class “KaryawanFinance” Operations Mengetahui
Attributes NoDO, NoSO, NamaPelanggan, AlamatKirim, NamaBarang, Kuantitas, TglTerima, Ekspedisi, TglKeluarBrg, JamKeluarBrg, NoTruk, NamaKaryawan
Mengirim
NoDO
Menagih
NoFaktur
Melunasi
NoBKM,
TglBKM,
NoFaktur,
NamaPelanggan,
JmlPiutang,
78
NoRekening, NoBuktiBank, NamaBank, JmlBayar, NamaKaryawan
Tabel 3.4 Keterangan Behavioral Pattern Class “KaryawanFinance”
KaryawanGudang Class
“KaryawanGudang”
menggambarkan
model
keterlibatan
Karyawan Gudang dalam event mengeluarkan hingga mengirim barang dengan menyertakan surat angkut. Gambar 3.15 menunjukkan class dan behavioral pattern dari karyawan Gudang.
Gambar 3.15 Behavioral Pattern dari Class “KaryawanGudang” Operations Memuat
Attributes NoSA, NoDO, NoPO, KodeBarang, Tipe, Warna, Frame, Engine, TglKedatanganTruk, JamKedatanganTruk, TglKeberangkatanTruk, JamKeberangkatanTruk, NamaKaryawan
Mengirim
NoSA
Tabel 3.5 Keterangan Behavioral Pattern Class “KaryawanGudang”
KaryawanAccounting Class “KaryawanAccounting” menggambarkan model keterlibatan Karyawan Accounting dalam event menyiapkan faktur dan faktur pajak standar hingga dikirimkan ke pelanggan. Gambar 3.16 menunjukkan class dan behavioral pattern dari karyawan Accounting.
79
Gambar 3.16 Behavioral Pattern dari Class “KaryawanAccounting” Operations Menyiapkan
Attributes NoFaktur, NoSO, NoPO, NamaPelanggan, NamaBarang, Kuantitas, HargaSatuan, JumlahHarga, Diskon, UangMuka
Menyiapkan
KodeFakturPjk, NoSeriFakturPjk, NamaPKP, AlamatPKP, NPWP_PKP, TglPengukuhanPKP, NamaPembeli, AlamatPembeli, NPWP_Pembeli, NamaBarang, Kuantitas, HargaJual, TarifPPN, NamaKaryawan, Jabatan, KotaTerbit, TglTerbit
Mengirim
NoFaktur, KodeDanNoSeriFakturPjk
Tabel 3.6 Keterangan Behavioral Pattern Class “KaryawanAccounting”
Barang Class ”Barang” menggambarkan keterlibatan barang dalam event memesan, mengeluarkan, mengirim, updateStokAlokasi, dan updateStokJual. Gambar 3.17 menunjukkan class dan behavioral pattern dari Barang.
Gambar 3.17 Behavioral Pattern dari Class “Barang” Operations Memesan
Attributes NoSO, TglSO, NoPO, NamaPelanggan, AlamatKirim, TglKirim, NamaBarang,Kuantitas, HargaSatuan, JumlahHarga, Diskon, UangMuka, LamaPiutang, PengirimanVia, NamaKaryawan
80
updateStokAlokasi NamaBarang, Tersedia, Dialokasikan updateStokJual
NamaBarang, Dialokasikan, Terjual
Mengeluarkan
NoDO, NoSO, NamaPelanggan, AlamatKirim, NamaBarang, Kuantitas, TglTerima, Ekspedisi, TglKeluarBrg, JamKeluarBrg, NoTruk, NamaKaryawan
Mengirim
NamaBarang
Tabel 3.7 Keterangan Behavioral Pattern Class “Barang”
Pelanggan Class “Pelanggan” menggambarkan keterlibatan pelanggan dalam event memesan, mengubahAlamat, membatalkan, menagih, melunasi, updateJmlPiutang. Gambar 3.18 menunjukkan class dan behavioral pattern dari Pelanggan.
Gambar 3.18 Behavioral Pattern dari Class “Pelanggan”
Operations Memesan
Attributes NoSO, TglSO, NoPO, NamaPelanggan, AlamatKirim, TglKirim, NamaBarang,Kuantitas, HargaSatuan, JumlahHarga, Diskon, UangMuka, LamaPiutang, PengirimanVia, NamaKaryawan
81
Membatalkan
NoSO, NoPO
Menagih
NoFaktur
Melunasi
NoBKM, TglBKM, NoFaktur, NamaPelanggan, NoBuktiBank, NamaBank, JmlBayar, NamaKaryawan
updateJmlPiutang
JmlPiutang
NoRek,
MengubahAlamat AlamatPelanggan, Kota, KodePos, Propinsi, Telepon
Tabel 3.8 Keterangan Behavioral Pattern Class “Pelanggan”
SalesOrder Class “SalesOrder” menggambarkan keterlibatan dalam event memesan, membatalkan atau mengirim. Gambar 3.19 menunjukkan class dan behavioral pattern dari Sales Order.
Gambar 3.19 Behavioral Pattern dari Class “SalesOrder” Operations Memesan
Attributes TglSO, NoPO, NamaPelanggan, AlamatKirim, TglKirim, NamaBarang,Kuantitas, HargaSatuan, JumlahHarga, Diskon, UangMuka, LamaPiutang, PengirimanVia
Membatalkan
NoSO
Mengirim
NoSO
Tabel 3.9 Keterangan Behavioral Pattern Class “SalesOrder” SO_Detail
82
Class “SO_Detail” merupakan agregasi solid dari class “SalesOrder” yang menggambarkan keterlibatan dalam event menambah setiap item barang, update stok alokasi atau menghapus item barang. Gambar 3.20 menunjukkan class dan behavioral pattern dari Sales Order Detail.
Gambar 3.20 Behavioral Pattern dari Class “SO_Detail” Operations Menambah
Attributes NamaBarang, Kuantitas, HargaSatuan
Menghapus
NamaBarang
updateStokAlokasi
NamaBarang, Tersedia, Dialokasikan
Tabel 3.10 Keterangan Behavioral Pattern Class “SO_Detail”
DeliveryOrder Class “DeliveryOrder” menggambarkan keterlibatan dalam event meminta pengeluaran barang dan mengirim. Gambar 3.21 menunjukkan class dan behavioral pattern dari Delivery Order.
Gambar 3.21 Behavioral Pattern dari Class “DeliveryOrder” Operations Meminta
Attributes NoSO, NamaPelanggan, AlamatKirim, NamaBarang, Kuantitas,
83
TglTerima, Ekspedisi, TglKeluarBrg, JamKeluarBrg, NoTruk Mengirim
NoDO
Tabel 3.11 Keterangan Behavioral Pattern Class “DeliveryOrder”
Surat Angkut Class “SuratAngkut” menggambarkan event di mana surat angkut dibuat berdasarkan delivery order untuk perintah pengeluaran dan pengiriman barang. Gambar 3.22 menunjukkan class dan behavioral pattern dari Surat Angkut.
Gambar 3.22 Behavioral Pattern dari Class “SuratAngkut” Operations Mengeluarkan
Attributes NoDO, NoPO, KodeBarang, Tipe, Warna, Frame, Engine, TglKedatanganTruk, JamKedatanganTruk, TglKeberangkatanTruk, JamKeberangkatanTruk
Mengirim
NoSA
Tabel 3.12 Keterangan Behavioral Pattern Class “SuratAngkut”
Faktur Class “Faktur” menggambarkan keterlibatan dalam event menyiapkan, dan mengirim. Kemudian juga pada saat dilakukan update jumlah piutang. Gambar 3.23 menunjukkan class dan behavioral pattern dari Faktur.
84
Gambar 3.23 Behavioral Pattern dari Class “Faktur” Operations Menyiapkan
Attributes NoFaktur, TglFaktur, NoSO, NoPO, NamaPelanggan, NPWP, NamaBarang, Kuantitas, HargaSatuan, Diskon, PPN, NamaKaryawan
updateJmlPiutang JmlPiutang Mengirim
NoFaktur
Tabel 3.13 Keterangan Behavioral Pattern Class “Faktur”
FakturPajakStandar Class “FakturPajakStandar” menggambarkan keterlibatan dalam event menyiapkan dan mengirim. Gambar 3.24 menunjukkan class dan behavioral pattern dari Faktur Pajak Standar.
Gambar 3.24 Behavioral Pattern dari Class “FakturPajakStandar” Operations Menyiapkan
Attributes NamaPKP, AlamatPKP, NPWP_PKP, TglPengukuhanPKP, NamaPembeli, AlamatPembeli, NPWP_Pembeli, NamaBarang, Kuantitas, HargaJual, TarifPPN, KotaTerbit, TglTerbit
Mengirim
NoSeriKodeFakturPajak
Tabel 3.14 Keterangan Behavioral Pattern Class “FakturPajakStandar”
BuktiKasMasuk
85
Class “BuktiKasMasuk” menggambarkan keterlibatan dalam event melunasi, update jumlah piutang dan menyimpan bukti kas masuk. Gambar 3.25 menunjukkan class dan behavioral pattern dari Bukti Kas Masuk.
Gambar 3.25 Behavioral Pattern dari Class “BuktiKasMasuk” Operations Melunasi
TglBKM, NoFaktur, NamaBank, JmlBayar
updateJmlPiutang
JmlPiutang
Menyimpan
NoBKM
Attributes NamaPelanggan,
NoRek,
NoBuktiBank,
Tabel 3.15 Keterangan Behavioral Pattern Class “BuktiKasMasuk”
3.8.2.4
Events Berikut adalah event table dari sistem informasi akuntansi penjualan kredit
dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP).
Mulai_Kerja Selesai_Kerja MengubahAlamat Memesan Menambah
+ + * *
+ + *
+ + *
+ + *
+
* *
+
*
+
*
Mengeluarkan Menyiapkan Mengirim
* *
Menagih Melunasi Menyimpan updateStokAlokasi updateStokJual updateJmlPiutang
BuktiKasMasuk
FakturPajakStandar
Faktur
SuratAngkut
+
*
Membatalkan
DeliveryOrder
+ +
Menghapus Mengetahui
SO_Detail
SalesOrder
Pelanggan
Barang
KaryawanAccounting
KaryawanGudang
KaryawanFinance
Event
KaryawanSalesAdm
Class
*
+
*
+
+ +
+
+
+ +
* * * *
*
Tabel 3.16 Event Table Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang Usaha
+ + + +
3.8.3
The Application Domain 3.8.3.1
Usage 3.8.3.1.1
Overview Terdapat tujuh aktor dalam sistem informasi akuntansi
penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa yaitu Karyawan Sales Administration, Finance, Gudang, Accounting, Kepala bagian Sales Administration, Kepala bagian Finance dan Kepala bagian Accounting. Tabel 3.17 menunjukkan hubungan aktor dengan use case dalam sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa.
Actors Karyawan Sales Adm
Use Cases Menerima Pesanan Menambah Pelanggan baru Membuat Delivery Order
Karyawan Finance
Karyawan Gudang
Karyawan Accounting
Kabag. Sales Adm
Kabag. Finance
Kabag. Accounting
√ √ √ √
Mengeluarkan barang
√ √
Membuat Faktur Membuat Faktur Pajak Standar Membuat Bukti Kas Masuk
√ √
Mencetak Lap. Penjualan
√
Mencetak Lap. Penerimaan Kas
√
Mencetak Lap. Piutang Mencetak Analisis Umur Piutang
√ √
Tabel. 3.17 Actor Table untuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang Usaha
89 3.8.3.1.2
Actor Berikut adalah actor description dari sistem informasi
akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP). Karyawan Sales Administration Tujuan Karyawan yang bertanggung jawab dalam menangani setiap pesanan yang diterima dari pelanggan berupa Main Dealer yang ada di setiap propinsi. Karyawan Sales Administration juga bertanggung jawab membuat sales order. Karakteristik Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam melayani pesanan pelanggan. Pada saat karyawan Sales Administration menggunakan sistem untuk menerima pesanan dan mengubah pesanan, sistem akan mencatat nama pelanggan pada sales order. Contoh Karyawan Sales Administration A menangani pesanan yang datang dari pelanggan dengan membuat sales order, maka sistem akan mencatat nama dari karyawan Sales Administration yang menangani sales order tersebut. Tabel 3.18 Spesifikasi Aktor “Karyawan Sales Administration” Karyawan Finance Tujuan Karyawan yang bertanggung jawab dalam membuat delivery order untuk meminta bagian gudang mengeluarkan barang dari gudang, serta menerima pembayaran dari pelanggan melalui laporan piutang yang ada. Karakteristik Pada saat karyawan Finance menggunakan sistem untuk membuat delivery order dan bukti kas masuk, maka sistem akan mencatat nama karyawan Finance yang menangani transaksi tersebut. Karyawan Finance harus teliti dalam menghitung jumlah piutang pelanggan dan menerima jumlah pembayaran. Contoh Karyawan A dari Bagian Finance membuat delivery order untuk perintah pengeluaran barang dari gudang, maka sistem akan mencatat nama karyawan A yang menangani delivery order tersebut. Bendahara A dari Bagian Finance melakukan entri bukti kas masuk maka sistem akan mencatat nama bendahara A yang menangani transaksi bukti kas masuk tersebut. Tabel 3.19 Spesifikasi Aktor “Karyawan Finance”
90
Tujuan
Karateristik
Contoh
Tujuan Karateristik
Contoh
Karyawan Gudang Karyawan yang bertanggung jawab dalam mengeluarkan barang dari gudang berdasarkan delivery order, kemudian membuat surat angkut, memuat barang ke dalam truk perusahaan ekspedisi untuk perintah pengiriman barang kepada pelanggan. Pada saat karyawan Gudang menggunakan sistem untuk membuat surat angkut, maka sistem akan mencatat nama karyawan Gudang tersebut pada surat angkut. Karyawan Gudang harus teliti dalam memeriksa setiap barang yang dikeluarkan baik jenis maupun kuantitasnya sesuai pesanan pelanggan. Karyawan Gudang B menangani pengeluaran barang dan memuatnya dalam truk dengan membuat surat angkut, maka sistem akan mencatat nama dari karyawan Gudang B pada surat angkut tersebut. Tabel 3.20 Specifikasi Aktor “Karyawan Gudang” Karyawan Accounting Karyawan yang bertanggung jawab dalam membuat faktur dan faktur pajak standar serta berbagai laporan yang dibutuhkan berkaitan dengan penjualan kredit dan piutang usaha. Pada saat karyawan Accounting menggunakan sistem untuk membuat faktur dan faktur pajak standar, maka sistem akan mencatat nama karyawan Accounting tersebut pada faktur dan faktur pajak standar. Karyawan Accounting harus teliti dalam memeriksa jenis pesanan, jumlah pesanan beserta harga satuan dengan benar sebelum dimasukkan ke dalam faktur agar tidak terjadi kesalahan sewaktu faktur dijadikan dasar penagihan. Karyawan Accounting C membuat faktur dan faktur pajak standar, maka sistem akan mencatat nama dari karyawan Accounting C pada faktur dan faktur pajak standar tersebut. Tabel 3.21 Specifikasi Aktor “Karyawan Accounting”
Kabag. Sales Administration Karyawan yang bertanggung jawab dalam memonitor transaksi penjualan kredit selama periode tertentu. Karakteristik Kepala bagian Sales Administration harus mampu menggunakan sistem dengan baik untuk melakukan pencetakan laporan penjualan. Contoh Kabag. Sales Administration membuat laporan penjualan untuk mengetahui jumlah penjualan dari produk setiap minggu. Tabel 3.22 Spesifikasi Aktor “Kabag. Sales Administration” Tujuan
91 Kabag. Finance Karyawan yang bertanggung jawab dalam memonitor transaksi penerimaan kas selama periode tertentu. Karakteristik Kepala bagian Finance menggunakan sistem dengan melakukan pencetakan laporan penerimaan kas dalam suatu periode tertentu. Contoh: Kabag. Finance setiap bulan melakukan pencetakan laporan penerimaan kas untuk memonitor transaksi penerimaan pembayaran dari penjualan kredit. Tabel 3.23 Spesifikasi Aktor “Kabag. Finance” Tujuan
Kabag. Accounting Tujuan Karyawan yang bertanggung jawab dalam memonitor transaksi piutang selama periode tertentu. Karakteristik Kepala bagian Accounting menggunakan sistem dengan melakukan pencetakan laporan piutang, analisis umur piutang dalam suatu periode tertentu. Contoh: Kabag. Accounting setiap bulan melakukan pencetakan analisis umur piutang dan laporan piutang sewaktu-waktu untuk memonitor transaksi piutang yang terjadi serta jumlah piutang yang timbul dari penjualan. Tabel 3.24 Spesifikasi Aktor “Kabag. Accounting”
92 3.8.3.1.3 Use case
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan kredit dan Piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa «extends» Karyawan Sales Adm
menambah Pelanggan baru
menerima pesanan
<< inc lud es >>
membuat Delivery Order Karyawan Finance mengeluarkan barang
update Saldo Kredit update Piutang
in cl ud es >> <<
membuat Faktur Pajak Standar
in cl ud es >>
membuat Faktur
<<
Karyawan Gudang
> s> de u l inc <<
Karyawan Accounting membuat Bukti Kas Masuk
Kabag. Sales Adm
mencetak Lap. Penjualan
mencetak Lap. Penerimaan Kas
Karyawan Finance
mencetak Lap. Piutang
Kabag. Finance
mencetak Analisis Umur Piutang Kabag. Accounting
Gambar 3.26 Use Case Diagram untuk Sistem Penjualan Kredit dan Piutang Usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP)
93 Berikut adalah usecase specification dari usecase yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP). Use case Name Actor Description Normal Course
: : :
Menambah Pelanggan Baru Karyawan Sales Administration Menggambarkan penambahan pelanggan baru. 1.. Use case dimulai pada saat karyawan Sales Administration menerima pesanan, kemudian melakukan login dan memilih pelanggan dari menu master. 2. Sistem menampilkan form master pelanggan dari menu dan melakukan validasi nama karyawan yang login. 3. Karyawan memilih tombol new. 4. Karyawan memasukkan data-data pelanggan. 5. Karyawan memilih tombol save 6. Sistem akan mengupdate record pelanggan ke database pelanggan. Object : Pelanggan Function : createNewPelanggan, savePelanggan Alternate course : Pre-condition : Data Pelanggan belum ada Post-condition : Pelanggan telah ditambahkan, sales order disiapkan. Tabel 3.25 Use Case Specification untuk “Menambah Pelanggan Baru”
94 Use case Name Actor Description Normal Course
: : :
Menerima Pesanan Karyawan Sales Administration Menggambarkan proses persiapan dokumen sales order. 1.. Use case dimulai pada saat karyawan Sales Administration menerima pesanan, kemudian melakukan login dan memilih sales order dari menu transaksi. 2. Sistem menampilkan form transaksi sales order dari menu dan melakukan validasi nama karyawan yang login. 3. Karyawan memilih tombol new dan sistem melakukan tanggal sales order. 4. Jika pelanggan belum terdaftar, karyawan Sales Administration memilih tombol pelanggan dan mengisikan data pelanggan baru. Jika pelanggan telah terdaftar, maka karyawan memilih nama pelanggan yang ditampilkan dalam combo box dan sistem menampilkan kode pelanggan, alamat pelanggan, lama piutang dan saldo kredit. 5. Karyawan mencatat no. purchase order, alamat pengiriman , tanggal pengiriman serta jalur pengiriman. 6. Karyawan memilih nama barang, dan sistem menampilkan kode barang dan harga satuan yang dipesan pelanggan, kemudian catat kuantitas, dan sistem update stok alokasi barang. 7. Validasi hitung kuantitas dikali harga satuan, masukkan diskon, hitung subtotal, masukkan uang muka, validasi hitung PPN dan total, dan validasi saldo kredit. 8. Karyawan memilih tombol save, sistem memberikan no. Sales order. 9. Sistem akan mengupdate record sales order ke database sales order Object : Sales Order, Sales Order Detail, Pelanggan, Barang Function : listNamaPelanggan, getPelanggan, updateSaldoKredit, listNamaBarang, getBarang, updateStokAlokasi, save SO, save SO_Detail, print. Alternate course : 6. Jika kuantitas yang dipesan lebih besar dari kuantitas yang tersedia, layar menampilkan message box ”Kuantitas tidak mencukupi.” 7. Jika subtotal melebihi saldo kredit yang tersisa, maka transaksi akan dibatalkan dan muncul message box “Transaksi sudah melebihi limit kredit pelanggan” Pre-condition : Ada pesanan dari pelanggan Post-condition : Pesanan telah tercatat dan permintaan barang akan diproses. Tabel 3.26 Use Case Specification untuk “Menerima Pesanan”
95 Use case Name Actor Description Normal course
: : : :
Membuat Delivery Order Karyawan Finance Menggambarkan proses pembuatan delivery order 1. Use case dimulai pada saat Karyawan Finance menerima sales order, kemudian melakukan login dan memilih Delivery Order dari menu transaksi. 2. Sistem menampilkan form Delivery Order dari menu dan melakukan validasi nama karyawan yang login. 3. Karyawan memilih tombol new 4. Entri no. sales order, validasi kode pelanggan, nama pelanggan, alamat kirim, kode barang, nama barang, kuantitas. 6. Entri nama ekspedisi , tanggal penerimaan yang diharapkan , tanggal dan jam pengeluaran barang serta no. truk. 7. Karyawan memilih tombol save, sistem menampilkan no. Delivery order. 8. Sistem akan mengupdate record delivery order dalam database delivery order. Object : Delivery Order, Sales order, SO_Detail, Barang, Pelanggan. Function : get SO_Content, getPelanggan, get SO_Detail, get Barang, save DO, print. Alternate course : Pre-condition : Sales order sudah dibuat karyawan Sales Administration Post-condition : Delivery Order telah dicatat dan barang siap dikeluarkan dari gudang. Tabel 3.27 Use Case Specification untuk “Membuat Delivery Order”
96 Use case Name Actor Description Normal course
: : : :
Mengeluarkan Barang Karyawan Gudang Menggambarkan proses pengeluaran barang dari gudang 1. Use case dimulai pada saat Karyawan Gudang menerima delivery order dari Finance, kemudian karyawan Gudang login dan memilih Surat Angkut dari menu transaksi. 2. Sistem menampilkan form Surat Angkut, kemudian validasi nama karyawan yang login. 3. Karyawan Gudang memilih tombol new. 4. Entri no. delivery order dan sistem validasi no. purchase order, tanggal penerimaan yang diharapkan, nama ekspedisi, kode pelanggan, alamat pengiriman, kode barang, tipe, warna, frame dan engine barang, tanggal dan jam pengeluaran barang serta no. truk. 5. Entri tanggal dan jam kedatangan truk serta tanggal dan jam keberangkatan truk. 6. Karyawan Gudang memilih tombol save, sistem menampilkan no. Surat angkut 7. Sistem akan mengupdate record surat angkut ke dalam database surat angkut Object : surat angkut, delivery order, sales order, SO_Detail, pelanggan, barang. Function : get DO_Content, get SO_Content, get Pelanggan, get SO_Detail, getBarang, save SA, print. Alternate course : Pre-condition : delivery order telah mendapat otorisasi dari karyawan Finance Post-condition : Surat angkut telah dicatat dan barang siap dikeluarkan dari gudang dengan membuat faktur terlebih dahulu. Tabel 3.28 Use Case Specification untuk “Mengeluarkan Barang”
97 Use case Name Actor Description Normal Course
: : : :
Membuat Faktur Karyawan Accounting Menggambarkan proses pembuatan faktur 1. Use case dimulai pada saat karyawan Accounting menerima surat angkut dan sales order, kemudian login dan memilih Faktur dari menu transaksi. 2. Sistem menampilkan form Faktur dan validasi nama karyawan yang login. 3. Karyawan Accounting memilih tombol new. 4. Validasi tgl. faktur. 5. Karyawan entri no. sales order dan sistem melakukan validasi tgl. sales order, no. purchase order, nama, alamat pelanggan, NPWP , syarat pembayaran, kodebarang, nama barang, harga satuan, kuantitas, diskon dan uang muka. 8. Validasi harga satuan dikali kuantitas, validasi subtotal dikurangi diskon, dikurangi uang muka, dan ditambah PPN. 9. Karyawan Accounting memilih tombol save, sistem menampilkan no. faktur 10. Sistem mengupdate record faktur ke database faktur. Object : faktur, surat angkut, delivery order, sales order, sales order detail, barang, pelanggan Function : get SO_Content, get Pelanggan, update JmlPiutang, get SO_Detail, get Barang, update StokJual, save Faktur, print. Alternate Course : Pre-condition : Surat angkut dan Sales order telah disetujui Post-condition : Faktur telah dicatat dan selanjutnya membuat faktur pajak standar Tabel 3.29 Use Case Specification untuk “Membuat Faktur”
98 Use case Name Actor Description Normal Course
: : : :
Membuat Faktur Pajak Standar Karyawan Accounting Menggambarkan proses penerbitan faktur pajak standar. 1. Use case dimulai pada saat faktur telah dibuat, kemudian login, karyawan memilih faktur pajak standar dari menu transaksi. 2. Sistem menampilkan form faktur pajak standar dan validasi nama karyawan yang login. 3. Karyawan memilih tombol new. 4. Entri kode dan nomor seri faktur pajak, nama, alamat, NPWP perusahaan, tgl pengukuhan PKP, tempat dan tanggal pembuatan faktur pajak standar, serta nama dan jabatan dari karyawan yang bertanggung jawab. 5. Entri no. faktur, validasi nama, alamat, dan NPWP pembeli, nama barang, kuantitas, dan harga satuan. 6. Validasi harga satuan dikali kuantitas. Validasi dasar pengenaan pajak setelah dikurangi potongan harga, dan uang muka yang diterima. Validasi PPN yaitu mengalikan tarif PPN (10%) dengan dasar pengenaan pajak. 7. Karyawan Accounting memilih tombol save. 8. Sistem mengupdate record faktur pajak standar. Object : faktur pajak standar, faktur, surat angkut, delivery order, sales order, SO_Detail, barang, pelanggan. Function : get FakturContent, get SO_Content, get Pelanggan, get get SO_Detail, getBarang, save faktur pajak standar, print. Alternate course : Pre-condition : Faktur telah dibuat dan diotorisasi serta pesanan telah siap dikeluarkan dari gudang. Post-condition : Menyerahkan faktur dan faktur pajak standar ke transporter Tabel 3.30 Use Case Specification untuk “Membuat Faktur Pajak Standar”
99 Use case Name Actor Description Normal Course
: : : :
Membuat Bukti Kas Masuk Karyawan Finance Menggambarkan proses pembuatan bukti kas masuk 1. Use case dimulai pada saat pelanggan melakukan pelunasan piutang. Karyawan Finance login dan memilih Bukti Kas Masuk dari menu transaksi. 2. Sistem menampilkan form Bukti Kas Masuk dan validasi nama karyawan yang login. 3. Karyawan Finance memilih tombol new. 4. Validasi tgl.bukti kas masuk. 5. Entri no.faktur dari pelanggan yang telah dilunasi, dan validasi kode pelanggan dan jumlah piutang. 6. Entri rekening pelanggan, no. bukti bank, nama bank, dan jumlah pembayaran. 6. Karyawan Finance memilih tombol save, sistem menampilkan no. Bukti kas masuk 7. Sistem mengupdate record bukti kas masuk ke database bukti kas masuk Object : Bukti Kas Masuk, Faktur, Surat Angkut, Delivery Order, Sales Order, Pelanggan Function : getFakturContent, getSO_Content, getPelanggan, update JmlPiutang, update SaldoKredit, saveBKM, print. Alternate Course : Pre-condition : Setelah menerima konfirmasi pembayaran dari pelanggan Post-condition : Tabel 3.31 Use Case Specification untuk “Membuat Bukti Kas Masuk”
Use case Name Actor Description Normal Course
: : : :
Mencetak Laporan Penjualan Kabag. Sales Administration Menggambarkan proses pembuatan laporan penjualan 1. Use case dimulai pada saat Kaba. Sales Administration memilih Penjualan dari menu laporan. 2. Sistem menampilkan form laporan Penjualan. 3. Kabag. Sales Administration memilih periode yang diinginkan, sistem validasi tanggal. 4. Kabag. Sales Administration memilih laporan dicetak berdasarkan barang, kemudian memilih kode barang.. Object : Faktur, Surat Angkut, Delivery Order, Sales Order, SO_Detail, Pelanggan, Barang. Function : getFaktur, getDate, getSO_Content, getPelanggan, getSO_Detail, getBarang Alternate Course : 4. Kabag. Sales Administration memilih laporan dicetak berdasarkan pelanggan, kemudian memilih kode pelanggan. Tabel 3.32 Use Case Specification untuk “Mencetak Laporan Penjualan”
100 Use case Name Actor Description Normal Course
: : : :
Mencetak Laporan Penerimaan Kas Kabag. Finance Menggambarkan proses pembuatan laporan penerimaan kas 1. Use case dimulai pada saat Kabag. Finance memilih Penerimaan Kas dari menu laporan. 2. Sistem menampilkan form laporan Penerimaan Kas. 3. Kabag. Finance memilih periode yang diinginkan, sistem validasi tanggal. 4. Kabag. Finance memilih tombol print. Object : Bukti Kas Masuk, Faktur, Surat Angkut, Delivery Order, Sales Order, Pelanggan. Function : getBKM, getDate, getFaktur, getPelanggan. Tabel 3.33 Use Case Specification untuk “Mencetak Laporan Penerimaan Kas”
Use case Name Actor Description Normal Course
: : : :
Mencetak Laporan Piutang Kabag. Accounting Menggambarkan proses pembuatan laporan Piutang 1. Use case dimulai pada saat Kabag. Accounting memilih Piutang dari menu. 2. Sistem menampilkan form laporan Piutang. 3. Kabag. Accounting memilih laporan dicetak berdasarkan pelanggan, kemudian memilih kode pelanggan. 4. Kabag. Accounting memilih tombol print. Object : Faktur, Bukti Kas Masuk, Surat Angkut, Delivery Order, Sales Order, Pelanggan. Function : getDate, Faktur, checkBKM, getPelanggan Alternate Course : 3. Kabag. Accounting memilih laporan dicetak berdasarkan ringkasan pelanggan, kemudian memilih tanggal. 4. Kabag. Accounting memilih tombol print. Tabel 3.34 Use Case Specification untuk “Mencetak Laporan Piutang”
101 Use case Name Actor Description Normal Course
: : : :
Mencetak Analisis Umur Piutang Kabag. Accounting Menggambarkan proses pembuatan analisis umur piutang 1. Use case dimulai pada saat Kabag. Accounting memilih Analisis Umur Piutang dari menu laporan. 2. Sistem menampilkan form Analisis Umur Piutang. 3. Kabag. Accounting memilih periode yang diinginkan, sistem validasi tanggal. Umur piutang yang sudah melebihi 90 hari akan dinggap sebagai cadangan piutang tak tertagih. 4. Kabag. Accounting memilih tombol print. Object : Faktur, Bukti Kas Masuk, Surat Angkut, Delivery Order, Sales Order, Pelanggan. Function : getFaktur, getDate, checkBKM, getPelanggan. Tabel 3.35 Use Case Specification untuk “Mencetak Analisis Umur Piutang”
Berikut adalah sequence diagram dari masing-masing use case yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa.
102
Pelanggan
Karyawan Sales Adm create()
PelangganUI
selectPelangganSubmenu() showLastRecord() showLastRecord() clickNewButton() fillTextBox() clickCancelButton() showLastRecord() showLastRecord() clickSaveButton()
validateKodePelanggan()
savePelanggan() close()
Gambar 3.27 Sequence untuk Use Case “Menambah Pelanggan baru”
103
Karyawan Sales Adm SalesOrder create()
SO_Detail
Pelanggan
Barang
SalesOrderUI
selectSalesOrderSubmenu() showLastRecord() showLastRecord() clickNewButton() ListPelanggan
create() showDate() selectNamaPelanggan()
getPelanggan() return() listNamaPelanggan() disablePelangganContent() fillTextBox() ListBarang
create() selectNamaBarang()
getBarang() return() listNamaBarang() disableBarangContent()
fillKuantitas()
calculate()
updateStokAlokasi()
updateStokAlokasi()
updateSaldoKredit() clickSaveButton()
validateNoSO() updateSaldoKredit()
saveSO() saveSO_Detail() create() clickPrintButton() print() close() close()
Gambar 3.28 Sequence untuk Use Case “Menerima Pesanan”
PrintedFormSO
104
Gambar 3.29 Sequence untuk Use Case “Membuat Delivery Order”
105
SuratAngkut
Karyawan Gudang
create()
DeliveryOrder
SalesOrder
SO_Detail
Pelanggan
Barang
SuratAngkutUI
selectSuratAngkutSubmenu() showLastRecord() showLastRecord() clickNewButton()
fillNoDO() getDO_Content() getSO_Content() getPelanggan() return() getSO_Detail() getBarang() return() return() return() disableDO_Content() fillTextBox() clickSaveButton()
validateNoSA()
saveSA() create() clickPrintButton() print() close() close()
Gambar 3.30 Sequence untuk Use Case “Mengeluarkan Barang”
PrintedFormSA
106
Gambar 3.31 Sequence untuk Use Case “Membuat Faktur”
107
Gambar 3.32 Sequence untuk Use Case “Membuat Faktur Pajak Standar”
108
BuktiKasMasuk
Karyawan Finance create()
Faktur
SuratAngkut
DeliveryOrder
SalesOrder
Pelanggan
BuktiKasMasukUI
selectBKM_Submenu() showLastRecord() showLastRecord() clickNewButton()
showDate()
fillNoFaktur() getFakturContent() getSO_Content() getSO_Content() getSO_Content() getPelanggan()
return() return() return() return() disableFakturContent() fillJumlahBayar() updateJmlPiutang()
updateJmlPiutang()
updateSaldoKredit() clickSaveButton()
validateNoBKM() updateSaldoKredit() saveBKM() create()
PrintedFormBKM
clickPrintButton() print() close() close()
Gambar 3.33 Sequence untuk Use Case “Membuat Bukti Kas Masuk”
109
Kabag.SalesAdm create()
PenjualanUI
selectPenjualan() createLapPenjualan()
LapPenjualan
Faktur
SuratAngkut
DeliveryOrder
SalesOrder
SO_Detail
Pelanggan
selectDate() dateSelected() getFaktur() selectPelanggan()
getDate() pelangganSelected() getPelanggan() getPelanggan() getPelanggan() getPelanggan() getPelanggan() return() return() return() return() calculate()
return()
laporanTersedia() selectBarang() barangSelected() getBarang() getPelanggan() getSO_Content() getSO_Content() getBarang() getSO_Detail() getBarang() return() return() getPelanggan() getPelanggan() return() return() return() return() calculate()
return()
laporanTersedia() clickPrintButton() print() close() close()
Gambar 3.34 Sequence untuk Use Case “Mencetak Lap. Penjualan”
Barang
110
Kabag.Accounting create()
PiutangUI
selectPiutang() createLapPiutang()
LapPiutang
Faktur
BuktiKasMasuk
SuratAngkut
DeliveryOrder
SalesOrder
Pelanggan
selectRingkasanPlg() selectDate() dateSelected() getDate() checkBKM() notfound() getPelanggan() getPelanggan() getPelanggan() getPelanggan() return() return() return() return() calculate()
return()
laporanTersedia() selectPelanggan() pelangganSelected() getFaktur() checkBKM() notfound() getPelanggan() getPelanggan() getPelanggan() getPelanggan() return() return() return() return() calculate()
return()
laporanTersedia()
clickPrintButton() print() close() close()
Gambar 3.35 Sequence untuk Use Case “Mencetak Lap. Piutang”
111
Gambar 3.36 Sequence untuk Use Case “Mencetak Analisis Umur Piutang”
112
Gambar 3.37 Sequence untuk Use Case “Mencetak Lap. Penerimaan Kas”
113 3.8.3.2 Function List Berikut adalah function list dari sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP) : Function
Complexity
Type
Menambah Pelanggan baru
Simple
Read, Update
- New, Edit, Delete Pelanggan
Simple
Update
- Open Pelanggan
Simple
Read
Menerima Pesanan
Medium
Read, Update, Compute
- New, Edit, Delete Sales Order
Simple
Update, Compute
- Open Sales Order
Simple
Read
- Print Sales Order
Medium
Read, Compute
Membuat Delivery Order
Medium
Read, Update
- New, Edit, Delete Delivery Order
Simple
Update
- Open Delivery Order
Simple
Read
- Print Delivery Order
Medium
Read
Mengeluarkan Barang
Medium
Read, Update
- New, Edit, Delete Surat Angkut
Simple
Update
- Open Surat Angkut
Simple
Read
- Print Surat Angkut
Medium
Read
Membuat Faktur
Medium
Read, Update, Compute
- New, Edit, Delete Faktur
Simple
Update, Compute
- Open Faktur
Simple
Read
- Print Faktur
Medium
Read, Compute
Membuat Faktur Pajak Standar
Medium
Read, Update, Compute
- New, Edit, Delete Faktur Pajak Standar
Simple
Update, Compute
- Open Faktur Pajak Standar
Simple
Read
- Print Faktur Pajak Standar
Medium
Read, Compute
Membuat Bukti Kas Masuk
Medium
Read, Update
- New, Edit, Delete Bukti Kas Masuk
Simple
Update
- Open Bukti Kas Masuk
Simple
Read
- Print Bukti Kas Masuk
Medium
Read
Mencetak laporan penjualan
Medium
Read, Compute
- Calculate grand total
Simple
Compute
- Print laporan penjualan
Simple
Read
Mencetak laporan penerimaan kas
Medium
Read, Compute
- Calculate grand total
Simple
Compute
114 - Print laporan penjualan
Simple
Read
Mencetak laporan piutang
Complex
Read, Compute
- Find faktur
Simple
Read
- Find bukti kas masuk
Simple
Read
- Filter tanggal jatuh tempo
Simple
Read
- Calculate piutang jatuh tempo
Medium
Compute
- Print laporan piutang
Simple
Read
Mencetak analisis umur piutang
Complex
Read, Compute
- Filter tanggal periode
Simple
Read
- Find faktur
Simple
Read
- Find bukti kas masuk
Simple
Read
- Calculate umur piutang jatuh tempo
Medium
Compute
- Print analisis umur piutang
Simple
Read
Tabel 3.36 Function List Lengkap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang Usaha 3.8.3.3
User Interface Untuk memudahkan interaksi antara user atau aktor yang akan
menggunakan sistem informasi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP), maka dibuat rancangan antarmuka yang ramah pemakai atau user-friendly yang menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris secara parsial. Berikut adalah gambaran desain user interface sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP).
3.8.3.3.1
Dialogue Style Gaya navigasi yang digunakan adalah menu selection, dan
form untuk entri data. Setiap user interface memiliki window untuk setiap class pusat dalam sistem, dan setiap window mendukung pencatatan transaksi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa(APP). Sistem juga menyediakan fasilitas pencetakan,
115 yang dapat digunakan untuk memberitahukan perkembangan transaksi penjualan kredit dan piutang usaha kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Tabel 3.37 menunjukkan overview dari user-interface windows dan hasil cetakannya. Windows Login Menu Utama Master Pelanggan Barang Karyawan Transaksi Sales Order Delivery Order Surat Angkut Faktur Faktur Pajak Standar Bukti Kas Masuk Laporan Penjualan Preview Laporan Penjualan Per Barang Preview Laporan Penjualan Semua Barang Preview Laporan Penjualan Per Pelanggan Preview Laporan Penjualan Semua Pelanggan Piutang Preview Laporan Piutang Per Pelanggan Preview Laporan Piutang Ringkasan Pelanggan Analisis Umur Piutang Preview Analisis Umur Piutang Penerimaan Kas Preview Laporan Penerimaan Kas Account Change Password Logout
Printouts
Sales Order Delivery Order Surat Angkut Faktur Faktur Pajak Standar Bukt Kas Masuk
Laporan Penjualan Per Barang Laporan Penjualan Semua Barang Laporan Penjualan Per Pelanggan Laporan Penjualan Semua Pelanggan Laporan Piutang Per Pelanggan Laporan Piutang Ringkasan Pelanggan Analisis Umur Piutang Laporan Penerimaan Kas
Tabel 3.37 User-Interface Windows dan Printouts
116 3.8.3.3.2
Overview Gambar 3.38 menunjukkan navigation diagram yang
menyediakan overview dari user- interface windows beserta hubungannya. Window didesain serupa dengan bentuk window yang ada pada navigation diagram.
117
Gambar 3.38 Navigation Diagram
118
Gambar 3.39 Window “Login”
Gambar 3.40 Window “Main Menu”
Gambar 3.41 Window “Change Password”
119 Pelanggan Masukkan nama pelanggan baru Masukkan NPWP pelanggan jika ada
Nama Pelanggan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
N.P.W.P
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Cantumkan alamat pelanggan
Alamat Pelanggan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXX
Kota
XXXXXXX
Kode Pelanggan
XX9999
New
Muncul setelah di save
Open Edit
Pilih Kota Cantumkan kode pos alamat Pilih Propinsi Masukkan keterangan
Masukkan No. Telepon Masukkan no. Fax
Masukkan no rekening bank
Kode Pos Propinsi
Save
99999
Cancel
XXXXXXX
Close
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXX
Keterangan
Telepon
+62
999
-
9999999
Fax
+62
999
-
9999999
No. Rekening
Masukkan limit kredit
Limit Kredit Rp
Masukkan syarat piutang
Lama Piutang
|<<
Delete
Contact Person
999999999999
E-mail
99.999.999 99
<<
hari >>
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
[email protected]
Piutang Rp
99.999.999
Saldo Kredit Rp
99.999.999
>>|
Gambar 3.42 Window “Pelanggan”
Masukkan nama contact person
Masukkan email pelanggan
Terhitung otomatis sesuai transaksi yang dilakukan
120 Karyawan Akan muncul setelah di save
Kode Karyawan
Masukkan nama karyawan Masukkan alamat Masukkan kota Masukkan propinsi Masukkan kode pos Masukkan no. telepon Masukkan tempat/ tgl. Lahir, maka umur akan muncul Pilih jenis kelamin
XX9999
New
Nama Karyawan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Open
Alamat Karyawan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Kota
xxxxxxxxxxx
Propinsi Kode Pos
xxxxxxxxxxx
Edit Save Delete
99999
Telepon
999
Tempat / Tgl. Lahir
XXXXXXXXXXXXXX
Umur
99
- 9999999
Cancel / dd/mm/yyyy
Close
tahun
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Pilih status
Status
Menikah
Belum Menikah
Pilih agama
Agama
XXXXXXXX
No. KTP
09.9090.990999.0009
Bagian
Marketing
Extension
99
Jabatan
Staff
Tgl. Masuk
dd/mm/yyyy
Masukkan no. KTP
Pilih bagian Pilih jabatan
|<<
<<
>>
Ext muncul setelah pilih bagian Masukkan tanggal masuk
>>|
Gambar 3.43 Window “Karyawan”
Barang Muncul ketika di save Masukkan nama barang Pilih tipe
New
Kode Barang
XXX999
Tersedia
9.999
unit
Nama Barang
XXX111
Dialokasikan
9.999
unit
Tipe
xxxxxxxxxx
Terjual
9.999
unit
Pilih warna
Warna
XXXXXXXX
Pilih frame
Frame
XXXXXXXX
Pilih engine
Engine
XXXXXXXX
Masukkan harga
Harga Satuan Rp
Catatan :
99.999.999
Open Edit
<<
>>
>>|
Gambar 3.44 Window “Barang”
Perhitungan dilakukan oleh sistem
Save Delete Cancel Close
|<<
Masukkan jumlah tersedia
Masukkan catatan jika perlu
121 Sales Order Muncul nama karyawan yang login
Pilih nama pelanggan, maka kode, alamat pelanggan,lama piutang, serta saldo kredit muncul otomatis
Good Day, Kr001 Ahmad ! No. Sales Order
SO999/MM/YY
Tgl. Sales Order
DD/MM/YYYY
Kode Pelanggan
MD999
No. Purchase Order
Xx999/99/99
Nama Pelanggan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Tgl. Pengiriman
dd/mm/yyyy
Alamat Pelanggan
xxxxxxxxxxxxxxx
Dikirim ke
Kota
XXXXXX
Kuantitas 99
Kode Barang XX999
Masukkan no. PO pelanggan Pilih tgl. kirim
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxx
Kota
Kode Pos 99999
Kode Pos
Masukkan alamat kirim
99999
Propinsi xxxxx
Propinsi XXXXXX
Masukkan kuantitas
Tambah pelanggan baru
Pelanggan
Nama Barang
Harga Satuan (Rp)
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jumlah Harga (Rp)
9.999.999
99.999.999
Hasil perhitungan kuantitas dan harga satuan
99.999.999
Hasil perhitungan total jumlah harga
Pilih nama barang, maka kode barang, harga satuan akan muncul otomatis
Masukkan jalur pengiriman
Jika pilih new,maka tgl pesan akan muncul sendirinya
Harga Jual Rp
hari
Lama Piutang
99
Pengiriman via
XXXXXXXXXXXXXXX
Saldo Kredit Rp
99.999.999
New
|<<
<<
Open
>>
Edit
Save
Cancel
Delete
Diskon (%)
99
Subtotal Rp
99.999.999
Uang Muka Rp
9.999.999
Masukkan uang muka
Sisa Pembayaran Rp
9.999.999
Hasil perhitungan subtotal, dan uang muka
PPN (10%) Rp
9.999.999
Total Rp
99.999.999
Masukkan diskon
Hasil perhitungan setelah ditambah PPN
Print
>>|
Untuk mencari dokumen SO yang diinginkan, pilih tombol Untuk mengubah isi open, maka akan muncul dokumen window yang meminta user memasukkan no.SO yang ingin dicari
Untuk menyimpan dokumen setelah terisi, no. SO akan muncul otomatis
Untuk membatalkan pengisian
Untuk menghapus dokumen
Window muncul ketika memilih tombol open
Open Sales Order Entry No. Sales Order
Open
SO99/99/99
Masukkan no. SO
Cancel
Gambar 3.45 Window “Menerima Pesanan”
122 Delivery Order Good Day, Kr013 Noni ! Muncul ketika pilih tombol save Masukkan no. SO, maka Kode Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat Kirim, Kode Barang, Nama Barang, Kuantitas akan muncul otomatis
No. Delivery Order
DO999/MM/YY
Tgl. Penerimaan yg diharapkan
No. Sales Order
SO999/MM/YY
Ekspedisi
Kode Pelanggan
MD015
Nama Pelanggan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Kode Barang XXX99
Dikirim ke
Nama Barang XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
dd/mm/yyyy
Pilih tgl. terima Masukkan nama ekspedisi
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Kota
XXXXXX
Propinsi
XXXXXX
Kode Pos 99999
Kuantitas
New 999
Open Edit Save Cancel Delete
Pilih tgl. Pengeluaran barang
Barang dikeluarkan tgl dd/mm/yyyy
Masukkan no. truk
Jam HH:MM
|<<
<<
>>
Print Preview
>>|
Pilh jam pengeluaran barang
Truk No. XX999XX
Gambar 3.46 Window “Membuat Delivery Order” Surat Angkut Muncul ketika pilih tombol save Masukkan no. DO, maka No. PO, tgl terima, ekspedisi, Kode Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat Kirim, Kode Barang, Tipe, Warna, Frame, Engine, Tgl dan Jam Keluar Barang, serta No. Truk akan muncul otomatis
Good Day, Kr015 Merry ! No Surat Angkut
No. Purchase Order
SA999/MM/YY
No. Delivery Order
Tgl. Penerimaan yg diharapkan
DO999/MM/YY
Ekspedisi Dikirim ke
Kode Pelanggan
MD999
Nama Pelanggan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXX99/99/99 DD/MM/YYYY XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Kota
XXXXXX
Propinsi
XXXXXX
Kode Pos 99999
Kepada pembawa surat ini diizinkan untuk membawa / mengangkut keluar dari kompleks perusahaan Kode XXX99
Type xxxxxxx
Warna xxxxx
Frame
Engine
xxxxxxxxxx
Perhatian : Setelah distempel dan ditandatangani, harap ekspedisi mengirim SA ini melalui Fax ke PT. Asia Putra Perkasa Log. Dept (021-
Perlengkapan Standar :
Barang dikeluarkan tgl & jam DD/MM/YYYY
Edit
dd/mm/yyyy
HH:MM
Di lokasi tujuan, keberangkatan truk, tgl & jam dd/mm/yyyy
HH:MM
Di lokasi tujuan, kedatangan truk, tgl & jam
HH:MM
Truk No. XX999XX
Open
) dalam waktu 1 x 24 jam
Barang-barang tersebut di atas telah kami terima dan telah kami periksa bersama-sama dengan pihak yang menyerahkan
Helmet Tool set Buku Service
New
Remarks
xxxxxxx
Delete
Save
Cancel
Print
|<<
<<
>>
Pilih tgl dan jam kedatangan truk Pilih tgl dan jam keberangkatan truk
>>|
Gambar 3.47 Window “Mengeluarkan Barang”
123
Gambar 3.48 Window “Membuat Faktur”
124 Faktur Pajak Standar Good Day, Kr011 Tito ! Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak
|<<
XXXX999999999999999999
<<
>>
>>|
New
Pengusaha Kena Pajak Nama
XXXXXXXXXXXXXXX
Alamat
XXXXXXXXXXXXXXX Kota xxxxxxxxxx
N.P.W.P
999999999999999999
Tgl. Pengukuhan PKP
dd/mm/yyyy
Open Edit Kode Pos 99999
Cancel
Pembeli Barang Kena Pajak / Penerima Jasa Kena Pajak XXXXXXXXXXXXXXXX
Alamat
XXXXXXXXXXXXXXXX Kota XXXXXX
No. Urut 9
Kode Pos 99999
Propinsi
XXXXXX
999999999999999999
N.P.W.P
Cantumkan no urut
Print
Inv101/10/06
Faktur
Masukkan nama PKP Masukkan alamat PKP
Save
Propinsi xxxxxxxxxx
Delete
Nama
Masukkan no seri faktur pajak
Masukkan NPWP PKP Masukkan tgl. Pengukuhan PKP Masukkan no. faktur penjualan, maka Nama pelanggan, Alamat dan NPWP Pelanggan, Nama Barang, Harga Jual, Potongan Harga, Uang muka akan muncul otomatis
Nama Barang Kena Pajak / Jasa Kena Pajak Harga Jual / Penggantian / Uang Muka / Termijn (Rp) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99.999.999
Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termijn *)
99.999.999
Dikurangi potongan harga
99.999.999
Dikurangi uang muka yang telah diterima
99.999.999
Dasar Pengenaan Pajak
99.999.999
PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak
99.999.999
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah TARIF
XXXXXXXXXXXXX
DPP
PPn Bm Nama Jabatan
Hasil perhitungan harga jual
Hasil perhitungan sistem Hasil perhitungan sistem
, Tgl. DD/MM/YYYY Masukkan tempat penerbitan faktur pajak Masukkan nama, maka jabatan akan muncul
xxxxxxxxxx XXXXXXXXXXXXXXXXx
Jumlah
Gambar 3.49 Window “Membuat Faktur Pajak Standar” Masukkan no. bukti bank
Masukkan nama bank
Bukti Kas Masuk
Muncul otomatis ketika pilih tombol save Muncul otomatis ketika pilih tombol new
Good Day, Kr020 Rina ! No. Bukti Kas Masuk
BKM999/MM/YY
Tgl. Penerimaan kas
DD/MM/YYYY
No. Faktur
Inv999/MM/YY
New Open
Pilih no. Faktur, maka nama pelanggan, jumlah piutang, dan no. rekening faktur akan muncul
Jumlah Piutang Rp
No. Bukti Bank
99.999.999
Nama Bank
Nama Pelanggan
XXXXXXXXXXXX
Jumlah Pembayaran Rp
No. Rekening
999-999-99999
|<<
<<
>>
99999 XXXXXXXXXXXXXXX 99.999.999
Edit Save Cancel Delete
>>|
Print
Masukkan jumlah yang dibayar
Gambar 3.50 Window “Membuat Bukti Kas Masuk”
125
Gambar 3.51 Window “Mencetak Laporan Penjualan”
Gambar 3.52 Window “Mencetak Laporan Penerimaan Kas”
Gambar 3.53 Window “Mencetak Laporan Piutang”
126
Gambar 3.54 Window “Mencetak Analisis Umur Piutang”
XX999 XXXXXXXX Inv99/mm/yy
99.999.999
99.999.999
99.999.999
99.999.999 99.999.999
99.999.999
99.999.999
99.999.999
99.999.999 99.999.999
99.999.999
99.999.999 99.999.999
XX999 XXXXXXXX Inv99/mm/yy
Gambar 3.55 Form “Laporan Penjualan Berdasarkan Pelanggan”
127
Gambar 3.56 Form “Laporan Penjualan Berdasarkan Barang”
128
Gambar 3.57 Form “Laporan Penerimaan Kas”
Gambar 3.58 Form “Laporan Piutang Ringkasan Pelanggan”
129
Gambar 3.59 Form “Laporan Piutang Per Pelanggan”
Gambar 3.60 Form “Analisis Umur Piutang”
130 3.8.3.4
The Technical Platform Sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP) dikembangkan untuk PC dan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan menggunakan database Microsoft SQL Server 2000 serta Crystal Report 9.2 Professional Edition untuk mendukung penyajian laporan . User interface yang digunakan sesuai dengan standar windows. Sistem akan dioperasikan dengan menggunakan mouse dan keyboard.
3.8.4
Recommendations 3.8.4.1
The System’s Usefulness and Feasibility Fungsionalitas sistem yang dibuat dimaksudkan untuk membantu pengguna dalam kemudahan pencatatan transaksi penjualan kredit dan piutang usaha secara sistematis. Sistem dapat memonitor transaksi dengan menghasilkan laporan-laporan mengenai transaksi harian penjualan kredit dan piutang usaha yang telah dilakukan selama periode tertentu. Di samping itu, sistem meningkatkan efisiensi perusahaan dalam hal penggunaan kertas. Hasil pencatatan transaksi akan disimpan ke dalam hard disk komputer, sementara untuk back-up data akan digunakan media penyimpanan seperti compact disc.
3.8.4.2
Strategy Sistem yang dibuat sebaiknya dilakukan pengujian dengan terlebih dahulu diimplementasikan pada karyawan tingkat junior,
131 setelah itu diimplementasikan kepada karyawan tingkat senior. Jika karyawan-karyawan tersebut mampu menggunakan dengan baik sistem yang dibuat, maka sistem dianggap telah sesuai dengan kebutuhan user.
3.8.4.3 Development Economy Pengembangan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang usaha PT. Asia Putra Perkasa (APP) memerlukan waktu sekitar satu tahun dengan menggunakan sumber daya sebagai berikut : dua orang system analyst, dua orang programmer, dan satu orang database specialist dengan perhitungan biaya : Sumber Daya
Jumlah
(1)
(2)
Biaya per bulan (3)
Lama Pekerjaan (4)
Total Biaya (2) x (3) x (4)
System Analyst
2 orang
Rp 3.000.000,-
3 bulan
Rp 18.000.000,-
Programmer
2 orang
Rp 2.500.000,-
3 bulan
Rp 15.000.000,-
Database Specialist
1 orang
Rp 2.500.000,-
3 bulan
Rp 7.500.000,-
TOTAL
Tabel 3.38 Spesifikasi Biaya Pengembangan
Rp 40.500.000,-