BAB 2
TINJAUAN TEORETIS
2.1 Komputer
Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Sistem kerja komputer dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Sistem Kerja Komputer (Sumber: Wedjo, 2007)
1. Input Device adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.
2. Prosesor adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device. 2. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang) serta data logika (perbandingan).
3. Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori terbagi atas dua macam, yaitu: 1. Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan antara lain. a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram. b. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM yang dapat melakukan perubahan berulang kali sesuai dengan yang diinginkan. c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet. d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM yang dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer. Agar data tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti disket, hard disk, PCMCIA card dan lain-lain.
4. Output Device adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut diawali dengan memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat dilihat hasilnya melalui perangkat keluaran (Wedjo, 2007).
2.1.1 Unsur-unsur komputer
Komputer terdiri dari tiga unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu: 1. Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware terdiri dari : a. Input/Output Device (I/O Device), terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer. b. Storage
Device
(perangkat
penyimpanan),
merupakan
media
untuk
menyimpan data seperti disket, hard disk, CD dan lainnya. c. Monitor/Screen, merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
Universitas Sumatera Utara
d. Casing Unit, merupakan tempat dari semua peralatan komputer baik itu motherboard, card, peripheral dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit. e. Central Procesing Unit (CPU), merupakan salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.
2. Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu ; a. Operating System, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada
komputer
sehingga
seluruh
perangkat
tersebut
dapat
saling
berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tidak dapat difungsikan sama sekali. b. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, dan PC Tools. Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi, tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan. c. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dan lainnya. Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan/kebutuhan seseorang/lembaga/perusahaan untuk keperluan internal
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. d. Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, dan Lotus 125, adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-Word, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran, dan lain sebagainya. e. Bahasa Pemrograman, seperti Pascal, Fortran, Clipper, dan dBase, merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dan lainnya.
3. Brainware adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti sistem analis, programmer, operator, user dan lainnya. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang EDP Manager.
2.2 Jaringan Komputer
Apabila ada beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat menggunakan perangkat lain secara bersama, maka akan disebut jaringan komputer. (Komputer, 2001). Jaringan komputer mempunyai manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri, antara lain: 1. Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. 2. Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan terkini (data terbaru). 3. Jaringan komputer membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). 4. Jaringan komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. 5. Jaringan komputer membantu usaha dalam melayani client mereka secara lebih efektif.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu : 1. Jaringan LAN Jaringan LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, yang mana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unitunit komputer yang terhubung pada jaringan LAN. Berdasarkan kabel yang digunakan, ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.
Keuntungan jaringan LAN adalah sebagai berikut. a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing). b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing). c. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin. d. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat dikontrol. e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat. f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali. g. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail dan chat. h. Bila salah satu client-server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
Jaringan LAN client-server dengan topologi bus menggunakan kabel BNC dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Jaringan LAN Menggunakan Kabel BNC
Jaringan LAN client-server dengan topologi star (bintang) menggunakan kabel UTP dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Jaringan LAN Menggunakan Kabel UTP
2. Jaringan MAN Jaringan MAN (Medium Area Network) merupakan arsitektur komputer yang kapasitas komputernya lebih banyak daripada model LAN. Disebut medium karena komputer yang terhubung tidak hanya berada dalam satu tempat atau satu ruangan saja. Suatu jaringan disebut MAN apabila menghubungkan dua buah gedung yang sama-sama memiliki jaringan LAN. MAN dapat diartikan sebagai arsitektur jaringan yang di dalamnya terdapat dua atau lebih jaringan LAN yang dihubungkan menjadi satu. Semua komputer pada LAN hanya berada dalam satu ruangan. Pada jaringan jenis MAN, komputer yang berada antarlantai dalam satu gedung, antargedung, ataupun antarkota dapat melakukan koneksi.
3. Jaringan WAN Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN atau workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan
Universitas Sumatera Utara
internet, dari/ ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antarkantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antarkantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan internet yang sudah ada untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC stand alone/notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Keuntungan jaringan WAN adalah sebagai berikut. a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang. b. Komunikasi antarkantor dapat menggunakan e-mail & chat. c. Dokumen/file yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui e-mail dan transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat. d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Contoh jaringan WAN dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Jaringan WAN
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Topologi jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan (Yani, 2008). Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pembagian dari topologi jaringan.
1. Topologi Bus Pada topologi bus semua terminal terhubung kejalur komunikasi. Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses, jika alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati (Yani, 2008).
Gambar 2.5 Topologi Bus
2. Topologi Star Topologi star dirancang sedemikian sehingga seluruh komputer dan peralatan lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub atau konsentrator. Hub atau konsentrator bertindak sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data. Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ketujuan akhirnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Topologi Star
3. Topologi Ring Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan computer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Gambar 2.7 Topologi Ring
2.2.3 Arsitektur jaringan
1. Peer-to-peer Pada jaringan peer-to-peer, tidak terdapat server khusus atau hirarki pada komputer yang terhubung pada jaringan. Semua komputer mempunyai kedudukan yang sama sehingga disebut jaringan peer. Setiap computer berfungsi sebagai client dan server, dan tidak ada orang yang khusus ditugaskan sebagai network administrator.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penggunaan sehari-hari, jenis jaringan peer-to-peer adalah model yang sering digunakan, karena setiap komputer tidak tergantung pada komputer lainnya, seperti pada Gambar 2.8.
Mengirim dan menerima data
Workstation
Workstation
Gambar 2.8 Jaringan Peer-to-Peer
2. Server-based Pada jaringan dengan jumlah user lebih dari 10 orang, jaringan peer-to-peer mungkin tidak mencukupi, sehingga sebagian besar jaringan membutuhkan server khusus. Server khusus adalah komputer yang bertugas hanya sebagai server dan tidak menjadi client atau workstation. Server ini dirancang untuk dapat melayani permintaan dari client sekaligus menjamin keamanan file dan data yang diletakkan di server sesuai dengan kebutuhan.
Server-sever khusus dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi sebagai berikut : 1. File dan Printer Server 2. Application Server 3. Mail Server 4. Communication Server
Untuk bekerja, server jaringan komputer membutuhkan Network Operating System. Beberapa sistem operasi seperti Windows NT, Windows 95/98, Windows XP, mampu menggunakan sumber daya yang dimiliki server secara maksimal untuk melayani pengguna jaringan.
Universitas Sumatera Utara
Client
Server
Workstation
Workstation
Workstation
Printer
Gambar 2.9 Jaringan Server-Based
3. Kombinasi Peer-to-peer dan Server-based Tipe jaringan ini menggabungkan kelebihan atau keuntungan jaringan peer-topeer dengan server-based. Dengan penggabungan jaringan ini, dua jenis sistem operasi dapat digunakan secara bersama-sama untuk memudahkan pekerjaan administrator dalam mengatur jaringan. Dalam hal ini, sistem operasi seperti Novell Netware, Windows NT, atau UNIX dapat digunakan untuk menyediakan resource dalam jaringan. Komputer client dapat menjalankan sistem operasi Windows NT atau Windows 95/98 untuk mengakses resource yang disediakan pada server khusus, sekaligus menyediakan resources bagi komputer lain melalui komputer-komputer yang mereka gunakan. Kombinasi jaringan peer-to-peer dan server-based dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Client
Windows
Windows for Workgroup
Windows 95/98
Windows NT Workstation
Printer Server
NT Server
Gambar 2.10 Kombinasi Jaringan Peer-to-Peer dan Server-Based
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Sistem operasi jaringan (Network Operating System)
Sistem operasi merupakan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengatur aktivitas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak lainnya pada komputer. Dengan kata lain sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara (interface) pemakai komputer (user) dan komputer (perangkat keras). Sistem operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses pada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka sistem operasi mengatur penjadwalan yang tepat, sehingga semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor serta tidak sering mengganggu (Setianto, 2008).
Dengan berkembangnya teknologi komputer maka dibutuhkan perangkat lunak, sebagai tambahan dari sistem operasi yang ada untuk mengatur interaksi antara komputer dengan jaringan, perangkat lunak tambahan ini disebut Network Operating System.
Sampai saat ini, network operating system jika digunakan pada PC (Personal Computer) harus ditambahkan ke sistem operasi yang digunakan. Dengan penambahan ini, maka terdapat dua sistem operasi pada PC yang terhubung dengan jaringan, yaitu network operating system dan sistem operasi stand-alone (seperti Windows XP).
Pada sistem operasi jaringan (network operating system) yang baru seperti Windows NT Server, Windows NT Workstation, atau Windows XP, sistem operasi stand-alone dan network operating system telah diintegrasikan menjadi satu sistem operasi yang mampu menjalankan tugas baik sebagai komputer stand-alone maupun komputer yang terhubung pada jaringan (Wibowo, 2008).
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.1 Komponen perangkat lunak client dan server
Komponen perangkat lunak jaringan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Perangkat lunak yang di-install pada client. Perangkat lunak client sifatnya menerima perintah dan permintaan dari komputer dan menentukan apakah perintah atau permintaan tersebut harus dilayani pada komputer client atau harus dikirim ke jaringan.
2. Perangkat lunak yang di-install pada server. Perangkat lunak ini memungkinkan user dari komputer lain mengakses data dan resource pada server, termasuk printer. Kemampuan ini disebut resource sharing. Selain resource sharing, sistem operasi juga memungkinkan manajemen dan administrasi user (pengguna) secara terpusat. Perangkat lunak ini dapat membantu melakukan akses yang sangat bermanfaat untuk mencari sumber masalah kinerja jaringan.
2.2.4.2 Permasalahan sistem operasi (lokal/jaringan)
Ada dua sistem operasi yang terdapat di jaringan, yaitu sistem operasi jaringan dan sistem operasi lokal. Sistem operasi jaringan biasa di-install pada komputer server, sedangkan sistem operasi lokal adalah sistem operasi yang digunakan untuk menjalankan komputer lokal (workstation). Sebagaimana sistem aplikasi, jika yang mengalami masalah adalah sistem operasi jaringan yang ada di komputer server, maka bisa dipastikan seluruh jaringan akan mengalami gangguan. Sedangkan jika yang mengalami masalah adalah sistem operasi lokal, maka hanya komputer lokal itu saja yang mengalami gangguan, sementara komputer yang lain tetap berjalan sebagaimana mestinya (Wahidin, 2007). Gambar 2.11 adalah contoh arsitektur jaringan clientserver.
Universitas Sumatera Utara
Client
Server
Client
Gambar 2.11 Arsitektur Client-Server
2.3 Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Protokol TCP/IP adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Perbedaan komputer dan sistem operasi tidak masalah, karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP (Setiawan, 2006).
Misalkan sebuah komputer Macintosh dengan Sun SPRAC terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berkomunikasi langsung dengan komputer di belahan dunia yang juga terhubung ke internet.
2.3.1 IP address
Setiap komputer dalam suatu jaringan mempunyai identifikasi alamat yang unik. Ada dua metode pengalamatan dalam protokol TCP/IP network : 1.
Static IP Addressing
2.
Dynamic IP Addressing
Dalam mendesain sebuah jaringan komputer, terutama yang terhubung dengan internet, maka perlu menentukan IP address untuk setiap komputer dalam jaringan
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Format IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address adalah sebagai berikut: xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Misalnya, IP address tersebut adalah 110000000.00000101.00001010.00000011, maka pengalamatan 32 bit tersebut, secara khusus dibagi ke dalam 4 oktet (8 bit section) sebagai berikut:
11000000
00000101
00001010
00000011
192
5
10
3
Dan selanjutnya dapat diterjemahkan ke dalam bilangan desimal dengan range 0 sampai 255: 192.5.10.3
Jika dilihat dari bentuknya, IP address terdiri atas 4 buah oktet (8 bit). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit yaitu 255, maka jumlah keseluruhan IP address adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address ini dibagi ke dalam beberapa kelas.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan host yang sangat besar. Bit pertama dari IP address kelas A selalu di-set 0 sampai 127 dan panjang NetID 8 bit, sementara panjang HostID 24 bit. Dengan range IP mulai dari 1.xxx.xxx.xxx. sampai 126.xxx.xxx.xxx, dan pangalamatan kelas A masing-masing memiliki 16.777.214 IP address pada tiap kelas A.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Bit pertama dari IP address kelas B selalu di-set dari 10 (satu nol) sehingga byte pertama dari IP kelas B selalu bernilai antara 128 sampai 191. NetID 16 bit, dan HostID 16 bit. Dengan range IP mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, pengalamatan kelas B masing-masing memiliki 65.523 IP address pada setiap kelas B.
Universitas Sumatera Utara
IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil (misalnya LAN). Tiga bit pertama dari IP address selalu berisi 111 dengan NetId 24 bit dan HostID 8 bit terakhir dan byte pertama dimulai dari 192 sampai 223 dengan range IP mulai dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar dua juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address.
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting, 4 bit pertama IP address di-set 1110. Bit-bit berikutnya sesuai dengan kebutuhan multicasting. Tidak ada bit network dan host dalam operasi multicasting. Paket hanya diberikan ke subhost tertentu di jaringan dengan byte initial 224-247.
IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. Emapt bit pertama IP address ini di-set 1111, kelas ini dicadangkan untuk penggunaan di masa depan.
2.3.2 Subnet mask
Setiap jaringan komputer memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask. Nilai subnet mask memisahkan network ID dengan host ID, dan menentukan apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau jaringan remote. Untuk jaringan remote berarti harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Masing-masing subnet mask merupakan pola nomor 32 bit yang merupakan bit group dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Universitas Sumatera Utara