BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum 2.1.1
Data Dalam kegiatan oprasional sebuah perusahaan dan pemerintahan pasti
akan menghasilkan data. Menurut Connolly & Begg(2010:p70), data adalah komponen yang paling penting dalam DBM (Database Management), berasal dari sudut pandang enduser. Data berguna sebagai jembatan antara mesin dan pengguna.
2.1.2
Sistem Menurut Connolly & Beg(2010:p266), Sistem merupakan tatacara
menjelakan ruang lingkup dan batas-batas dari system database dan pandangan pengguna. Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2009:p6), sistem adalah sebagai sekumpulan fungsi-fungsi compleks yang bergantung pada bagian tersebut dan interaksi diantara bagian tersebut. Jadi dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari banyak komponen yang saling berhubungan sehungga memudahkan kita untuk mendapatkan alur informasi tersebut.
2.1.3
Informasi Menurut Hoffer, Presscott, & Topi (2009:p47), informasi merupakan
data yang telah melalui proses-proses untuk menambah nilai dan pengetahuan agar berguna bagi pengguna. Menurut Mongkoginta (2010:p1) Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan 2. Pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instuksi.
7
8 3. Data yang sudah diolah jadi suatu bentuk lainyang lebih berguna untuk pengetahuan atau keterangan yang akan ditunjukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan baik masa sekarangatau masa yang akan datang.
Menurut Raymond McLeod informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Jadi dari teori-teori diatas dapat disimpulkan pengertian informasi menurut kelompok kami adalah semua sumber data yang telah terkumpul dan dijadikan satu serta dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya yang kemudian dapat menjadi suatu kebutuhan yang bermanfaat bagi semua orang.
2.1.4
Sistem Informasi Menurut Connoly & Begg (2010: p338), Sistem informasi adalah
sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, pengelolaan, pengaturan, dan penyebaran informasi di seluruh organisasi. Menurut satzinger (2009: p6), sistem informasi merupakan kumpulan komponen
yang
saling
berhubungan,
mengumpulkan,
memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi sebagai hasil dari informasi. Menurut
Wijaya,A.(2012).
INFORMATION
SYSTEMS
STRATEGIC PLANNING TO INCREASE COMPOTITIVE ADVANTAGE OF
HIGHEREDUCATION
USING
BEVISSTA
PLANNING
METHODOLOGY. International journal of organizational innovation, 69. Sistem informasi dan teknologi informasi memiliki dampak yang besar pada organisasi. SI / TI tidak hanya memberikan peningkatan kerja yang efektif dan efisien tapi juga menjadi salah satu faktor yang mengarahkan organisasi untuk mewujudkan proses bisnis yang baik dan mencapai tujuan bisnis dari organisasi dengan cara membuat cara baru dalam mengelolah organisasi, meningkatkan produktifitas, dan kinerja mengelolah bisnis baru dan memberikan keunggulan yang kompotitif.
9 Jadi dapat ditarik kesimpulan dari teori diatas pengertian sistem informasi menurut kelompok kami adalah sebuah proses yang menggunakan terkomputerisasi
untuk
melakukan
pengumpulan,
penyimpanan,
dan
penyebaran suatu data yang diolah menjadi sebuah informasi.
2.1.5
Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2010, p65), Basis Data adalah kumpulan data dan
deskripsidata yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk suatu organisasi. Menurut ( Sulastri, 2007, p173 ), Membangun Database Jurnal Ilmiah Berbasis Web Menggunakan Manajemen Data File Teks. Database jurnal berbasis web merupakan salah satu cara untuk melakukan publikasi jurnal lewat internet Sedangkan, Sistem basis data atau DBMS (Database Management System), memiliki peranan penting dalam merancang sistem basis data dalam sistem informasi. Menurut Connolly & Begg (2010:p66), Sistem Basis data adalah kumpulan dari program aplikasi yang saling berinteraksi dengan basis data bersama dengan DBMS dan basis data itu sendiri.
2.1.6
Komponen DBMS Menurut Connolly & Begg (2010:p68), ada lima komponen dari suatu
sistem manajemen basis data (Database Management System), yaitu: •
Perangkat Keras (Hardware) Sebuah sistem dan aplikasi membutuhkan hardware untuk menjalankannya.
Hardware
mencakup
mainframe,
jaringan
komputer dan lainnya. Dalam DBMS hanya berjalan pada perangkat keras tertentu, sementara yang lain di jalankan pada berbagai perangkat keras dan oprasi. •
Perangkat Lunak / Sofware Komponen software terdiri dari DBMS itu sendiri, dan program aplikasi , termaksut perangkat lunak jaringan jika DBMS di gunakan lewat sebuah jaringan.
10 •
Data Data komponen yang paling penting dalam DBMS. Dapat di lihat dari sudut pandang pengguna mengenai data. Yang data berisi data oprasional, metadata, dan struktur basis data.
•
Prosedur (Procedure) Dalam sistem baik user ataupun staff yang mengelolah basis data membutuhkan
langkah-langkah
untuk
menggunakan
atau
menjalankan sistem yang akan digunakan yaitu disebut sebagai prosedur. Dimana instruksi dan aturan yang mengatur disain dan pengguna basis data. Instruksi– instruksi tersebut dapat berupa: a.
Masuk kedalam DBMS
b.
Menggunakan fasilitas DBMS tertentu
c.
Memulai dan mengakhiri DBMS
d.
Membuat backup dari database
e.
Menangani kerusakan dari software ataupun hardware
f.
Mengubah struktur dari table mengatur basis data di beberapa tempat penyimpanan, meningkatkan performa atau menyimpan data pada penyimpanan skunder.
•
Manusia Manusia adalah komponen terakhir yang terlibat dalan sistem, antara lain; a.
DBA (Database ADMINISTRATOR)
b.
Database Designer
c.
Application Developer
d.
EndUser
Manusia merupakan komponen yang terlibat dalam sistem. Komponen pengguna menurut Connolly & Begg (2010:p69), terdiri dari: •
Database Administrator Database Administraror (DBA) bertanggung jawab atas realisasi fisik dari basis data, termaksut basis data fisikal dan implementasi, keamanan dan kotrol yang terintergrasi,
11 pemeliharaan sistem oprasi, dan meyakinkan performa aplikasi yang memuasakan pengguna. •
Database Designer Disainer basis data dibagi dalam dua kelompok yaitu disainer basis data logikal dan disain basis data fisikal. Disainer basis data logikal lebih berfokus pada identifikasi data (entitasentitas data dan atribut–atribut), relasi antar data, dan batasan dari data yang disimpan dalam basis data. Sedangkan desainer basis data fisikal yang menetukan bagaimana desain basis data logikal dapat di realisasikan menjadi design basis data fisikal.
•
Application Developer Setelah basis data di implementasikan program aplikasi yang menyediakan fungsionalitas yang di tentukan enduser juga harus di implementasikan. Inilah tanggung jawab dari Applicational Developer.
•
End User Enduser adalah client basis data yang telah dirancang dan implementasikan serta di pelihara agar dapat menyediakan informasi–informasi yang dibutuhkan. Enduser dapat di klasifikasikan berdasarkan cara penggunaan sistem.
2.1.6.1 Keuntungan dan Kerugian DBMS Menurut
Connolly
dan
Begg
(2010:
p77-81),
Keuntungan dan kerugian DBMS adalah sebagai berikut: Keuntungan dari DBMS antara lain: 1.
Pengendalian redundansi data. Dengan adanya DBMS resiko duplikasi data berkurang
2.
Konsistensi data. Data yang ada didalam DBMS konsisten dalam input maupun output data
3.
Banyaknya informasi yang didapat dari data yang sama. DBMS mempunyai data dari berbagai sumber informasi yang berbeda-beda
12 4.
Berbagi data (sharing of data). Dalam perusahaan data operasional berbagi data sehingga mendapatkan informasi dengan cepat.
5.
Peningkatan integritas data. DMBS memiliki tingkat integritas yang tinggi data terhubung satu dengan yang lain.
6.
Peningkatan keamanan. Dalam DMBS pasti memiliki keamanan tersendiri sehingga tingkat keamananya berbeda-beda.
7.
Penetapan standarisasi. DMBS memiliki prosedur guna untuk mempermudah para pengguna untuk mengakses data tersebut.
8.
Skala ekonomi. DMBS mempunyai cost yang berbeda-beda baik gratis ataupun berbayar
9.
Menyeimbangkan konflik kebutuhan. DBMS
untuk
menyeimbangkan
data
yang
begitu
kompleks baik dalam perusahaan atau organisasi 10. Peningkatan data aksesibilitas dan responsif. Data dalam DBMS dapat mengakses lebih cepat dan efisien. 11. Peningkatan produktivitas. Perusahaan dalam menggunakan DBMS yang tepat dapat meningkatkan profit dalam proses bisnis. 12. Peningkatan pemeliharaan melalui independensi data. Mempermudah dalam pemeliharaan data yang sudah ditentukan sehingga dapat mengetahui data mana saja yang perlu pemeliharaan 13. Peningkatan konkurensi. 14. Peningkatan backup dan pemulihan layanan. Dalam DBMS memiliki backup data/ mengcover data apabila data sewaktu-waktu hilang.
13 Kerugian dari DBMS antara lain: 1.
Kompleksitas. Untuk data yang banyak membutuhkan ruang dalam DBMS sehingga kompleks.
2.
Ukuran (size). Ukuran DBMS yang begitu besar sehingga membutuhkan ruang tersendiri untuk DBMS tersebut.
3.
Biaya dari penggunaan DBMS. Biaya dalam penggunaan membutuhkan cost yang besar.
4.
Biaya konversi. Biaya dalam penggunaan proses koversi mahal.
5.
Performa. Dalam DBMS harus memiliki performa yang bagus untuk memenuhi kebutuhan organisasi untuk itu harus butuh pengawasan dalam DBMS yang membutuhkan cost yang tinggi.
6.
Pengaruh terhadap kegagalan yang tinggi. DBMS memiliki resiko gagal yang tinggi dan mahal.
2.1.7
Database language Menurut Connoly & Begg (2010:p92), Database language terbagi
atas dua bagian, yaitu Data Defintion language dan Data manipulation Language. 1. Data Definition Language (DDL) Menurut Connoly
& Begg (2010:p92), Data Definition
Language (DDL) adalah sebuah bahasa yang mengizinkan DBA atas user untuk mendeskripsikan dan nama entitas,attribute, dan hubungan
yang
diperlukan
aplikasi
besrta
intergrity
yang
hubunganya dan batasan keamanan. Hasil kompilasi dari DDL adalah tabel yang disimpan di file kusus yang biasa disebut dengan sistem katalog. sistem katalog terintegrasi dengan metadata isi dari metadata itu sendiri adalah berupa catetan/dokumen isi dari data, dan berbagai objek yang disarankan dan pengguna
14 2. Data Manipulation Language (DML) Menurut Connoly & Begg (2010:p92), Data Manipulation language
(DML),
adalah
suatu
bahasa
yang
menyediakan
seperangkat operasi untuk mendukung manipulasi data yang berada pada basis data. Pengoperasian data yang akan dimanipulasi biasanya meliputi: 1.
Penambahan data baru ke dalam basis data.
2.
Modifikasi data yang disimpan ke dalam basis data.
3.
Pengembaliaan data yang terdapat di dalam basis data.
4.
Penghapusan data dari basis data.
Data Manipulation Language (DML) dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu Procedural DML dan Non-Procedural DML. Procedural DML adalah suatu bahasa yang memperbolehkan pengguna untuk mendeskripsikan ke sistem data apa yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkan data tersebut secara tepat, sedangkan Non-Procedral DML
adalah
sebuah
bahasa
yang
mengizinkan
pengguna
untukmentukan data apa yang dibutuhkan tanpa memperhatikan bagaimana data diperoleh. 2.1.8
Fact Finding Technique Mendapatkan data dan informasi yang lengkap sangat dibutuhkan oleh
tiap pengguna informasi, untuk mengumpulkan data dan informasi tersebut, tentunya ada beberapa tehnik yang digunakan agar data tersebut dapat diperoleh degan tepat dan lengkap. Seperti yang di definisikan oleh Connoly & Begg (2010:p317), Fact-finding
technique di butuhkan di dalam
mengumpulkan data menganalisis informasi. 1. Examming document Examming document dapat digunakan jika kita sedang berusaha mendalami kebutuhan data yang akan datang. 2. Interviewing Wawancara merupakan tehnik paling sering diguanakan dan sangat berguna dibandingkan tehnik – tehnik pencarian yang lainya. Ada dua tipe wawancara yaitu: terstruktur dan tidak terstruktur. wawancara
15 tidak terstruktur dilakukan jika tujuan wawancara bersifat umum dan memiliki sedikit pertanyaan yang bersifat specifik. Sedangkan wawancara terstrukutur mempunyai banyak pertanyaan yang spesifik. 3. Observation Pengamatan adalah salah satu tehnik pencarian data yang paling efektif untuk pemahaman suatu sistem. Dengan tehnik ini memungkinkan kita uuntuk berpartisipasi dengan baik, atau melihat bagaimana pengguna melakukan kegiatanya. 4. Research Sebuah tehnik pencarian fakta yang sangat berguna adalah riset aplikasi dan masalah, jurnal komputer, buku petunjuk, internet, sebagai sumber informasi yang baik dan dapat menyediakan informasi mengenai bagaimana orang lain telah memecahkan masalah. 5. Questionnaires Suatu tehnik pencarian fakta dengan melakukan survey melalui daftar pertanyaan yang sudah disiapkan. Ada dua tipe kuesioner,yaitu: free format, dan fix format. Free format memberikan kebebasan responden untuk menjawab pertanyaan. Sedangkan, fix format responden harus memilih jawaban yang tersedia dari tiap pertanyaan.
2.1.9
Siklus hidup basis data (Database lifecycle) Ketika sistem basis data menjadi komponen mendasar suatu sistem
informasi organisasi yang lebih besar dan luas, maka siklus aplikasi basis data dihubungkan dengan siklus hidup sistem informasi.
16
Gambar 2.1 Siklus Hidup Basis Data (Connoly & Begg 2010: p313 - 315) 1.
Perencanaan Basis data (Database Planning) Perancangan basis data seluruh aktivitas manajemen yang memungkinkan tahapan siklus aplikasi dapat berjalan seefektif mungkin. Perencanaan basis data harus terintegrasi dari keselurhan strategi sistem infrmasi dari organisai. Terdapat tiga hal pokok yang berkaitan dengan strategi sistem informasi yaitu: •
Identifikasi rencana dan sasaran dari perusahaan termasuk mengenai informasi yang dibutuhkan.
•
Evaluasi suatu sitem informasi yang ada untuk menetapkan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.
•
Penaksiran kesempatan teknologi informasi yang mungkin memberikan keuntungan kompetitif.
2.
Pendefinisian sistem (system definition) Identifikasi user view membantu menjelaskan batasanbatasan dan cakupan dari aplikasi basis data dan sudut pandang user (user view) yang utama. User view mendefinisikan apa yang diwajibkan dari suatu aplikasi basis data melalui bebrapa perpektif. Suatu aplikasi basis data dapat memiliki lebih dari satu user view.
17 3.
Analisis dan pengumpulan kebutuhan (Requirments collection and analysis) Analisis
dan
pengumpulan
kebutuhan
suatu
proses
pengumpulan data dan dianalisa informasi tersebut mengenai bagian dari organisasi yang untuk mendukung kebutuhan dari aplikasi basis data pada sistem baru. Informasi yang dikumpuylkan untuk setiap user view meliputi: •
Deskripsi data yang digunakan atau dihasilkan.
•
Detail mengenai bagaiman dan digunakan atau dihasilkan.
•
Beberapa kebutuhan tambahan untuk aplikasi basis dataya Informasi – informasi tersebut kemudian dianalisa untuk di
identifikasikan kebutuhan agar disertakan dalam aplikasi basis data yang baru. Selesai mengumpulkan informasi, aktifitas penting lain yang dikerjakan pada bagian ini adalah menentukan bagaimana mengatur aplikasi basis data dengan banyak user view. Hal tersebut dapt dikerjakan melalui 3 pendekatan yaitu: •
Pendekatan terpusat (Centralized Approach)
•
Pendekatan
integrasi
tampilan
(View
Inegration
Approach) • 4.
Kombinasi dari kedua pendekatan tersebut.
Pengertian perancangan sistem Menurut Satzinger et al. (2010,p9), perancangan sistem adalah proses menetukan secara rinci bagaimana komponenkomponen dari SI harus diimplementasikan secara fisik. Sedangan menurut Bentley dan Whitten (2007,p33), adalah pengembangan atau spesifikasi dari solusi teknikal, berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasi dalam analisis sistem. Sehingga dapat di simpulkan, perancangan sistem adalah gambaran umum mengenai sistem yang baru akan dikembangan dengan mengkonfigurasikan komponen-komponen SI.
18 5.
Pengertian Unified Model Language (UML) Menurut
Satzinger
et
al.
(2010,p48)
UML adalah
serangkaian standar konstruksi model dan notasi yang di kembangakan secara khusus untuk pengembangan object-riented. Sedangkan menurut Whitten et al. (2007,p371), UML adalah satu set konversi pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem software dalam bentuk objek-objek.
6.
Perancanga basis data ( perancanga Database Design) Perancangan
basis
data
pada
tahap
ini
mendesain
perancangan basis data yang akan mendukung tujuan dan operasi dari perusahaan. Tujuan utama perancanga basis data adalah sebagai berikut: •
Mempresentasikan
data
yang
dibutuhkan
dan
relationship antar data seluruh area aplikasi utama dan grup pengguna. •
Membuat model data yang mendukung seluruh transaksi yang diperlukan pada sistem basis data.
•
Menspesifikasikan rancangan yang tepat disusun untuk memenuhi kebutuhan performa yang ditetapkan sistem baru.
Beberapa pendekatan yang digunakan dalam perancangan basis data: •
Top-down Pendekatan ini dimulai dari perkembangan model data yang terdiri dari beberapa entitas tingkat tinggi dan hubungannya.
•
Buttomup Pendekatan ini dimulai dari tingkat paling dasar dari atribut(yaitu property dari entitas dan hubungan relasional) dimana melaluian alisis dan gabungan antar atribut,dikelompokkan
kedalam
relasi
yang
19 mempresentasikan tipe entitas dan hubungan antar entitas. Pendekatan ini lebih cocok untuk perancangan database yang sederhana dengan jumlah atribut yang relative kecil. •
Inside out Hampir sama dengan bottom-up tetapi berbeda pada saat identifikasi himpunan entitas utama dan kemudian menyebar untuk mempertimbangkan entitas lain, hubungan, dan himpunan atribut identifikasi pertama.
•
Mixed Strategi ini menggunakan kedua pendekatan terlebih dahulu yaitu bottom-up dan top-down untuk bermacam-macam bagian model sebelum digabungkan dengan semuanya. Kegunaan utama dari pemodalan data adalah untuk
membantu dalam memahami arti (semantik) dari data sekaligus
untuk
memfasilitasi
komunikasi
mengenai
informasiyang dibuutuhkan. Kriterian untuk menghasilkan model data yang optimal: •
Validasi
struktural
(Structural
Validaity),
harus
konsiten dengan definisi perusahaan dan informasi organisasi. •
Kesederhanaan (Simplicity), mudah dimengerti baik oleh professional sistem informasi maupun pengguna non-tehnik.
•
Ketetapan
(Expressibility),
kemampuan
untuk
membedakan antar data yang berlainan, relationship antar data dan batasan – batasan. •
Tidak
rangkap
(non-redudancy),
pengeluaran
inforamsi yang tidak berhubungan, dengan kata lain representasi setiap bagian informasi hanya satu kali.
20 •
Perluasasn digunakan bersama (shareability), tidak ditentukan untuk aplikasi atau teknologi tertentu dan dapat digunakan oleh banyak pengguna.
•
Dapat digunkan bersama (Extensibility), kemsmpuan untuk menyusun dan mendukung kebutuhan baru dengan akibat sampingan yang minimal terhadap pengguna yang sudah ada.
•
Integritas (integrity), konsitensi dengan cara ysng digunakan enterprise dan pengaturan informasi.
•
Representasi diagram (Diagrammatic Representation), kemampuan
untuk
mempresentasikan
model
menggunakan notasi diagram yang mudah dimengerti.
Terdapat tiga fase dalam perancanga basis data, yaitu: a.
Perancanagan basis data konseptual Suatu proses pembentukan model dari informasi yang digunakan dlam perusahaan, tidak tergantung dari keseluruhan aspek fisik. Model data dibangun dengan menggunakan informasi dalam spesifikasi kebutuhan pengguna. Model data konseptual merupakan sumber informasi untuk fase perancangan logikal.
b.
Perancangan basis data logical Suatu proses pembentukan model dari informasi yang digunakan dalam perusaaan berdasarkan model data tertentu, tetapi tidak tergantung terhadap DBMS tertentu dan aspek fisik lainya. Model data konseptual yang telah dibuat sebelumnya, diperbaiki dan dipetakan ke dalam model data logikal. Berikut adalah langkah – langkah untuk merancang suatu logical database design (Connoly and Begg, 2010: p467):
21 1.
Mengambil hubungan dari model data konseptual. Pada tahap ini ditentukan: Strong entity types, weak entity types, one-to-many (1:*) binary relationship, one-to-one (1:1) recursive relationship types, superclass subclass relationship type,many-tomany (*:*) binary relationship types, complexs relationship types, dan multy-valued attributes.
2.
Memvalidasi hubungan dengan normalisasi Pada tahap ini akan dilakukan validasi terhadap pengelompokan atribut pada tiap hubungan. Tujuan dari normalisasi ini adalah untuk memastikan bahwa relasi tersebut ini adalah untuk memastikan bahwa relasi tersebut memiliki nilai minimal yang cukup dari atribut yang dibutuhkan pada suatu perusahaan atau orgnisasi. Hal ini juga dapat dilakukan untuk mengurangi redudansi. Menurut Connolly adalah
dab sebuah
Begg(2010:p416), tehnik
untuk
normalisasi menghasilkan
sekelompok relasi atau hubungan dengan property – property yang diinginkan, yang memberikan kebutuhan data dari suatu perusahaan suatu desain database harus memenuhi kondisi untuk tidak mengandung anomaly, yaitu suatu kejanggalan dari penetapan atribut tertentu dari suatu objek data untuk
membedakan
suatu
objek
data.untuk
membedakan suatu record dengan lainyamaka perlu dipilih atribut atau kombinasi atribut sebagai kunci primer (primary key). Dalam normalisasi terdapat
beberapa
aturan
untuk
mendisain
normalisasi,yaitu: • Unnormalized Form (UNF) Merupakan suatu tabel yang berisikan satu atau lebih grup yang berulang membuat tabel yang
22 tidak normal, yaitu dengan memindahkan data dan sumber informasi. • First Normal Form (1NF) Merupakan sebuat relasi di mana setiap baris dan kolom berisikan hanya satu nilai. • Second normal form (2NF) Berdasarkan
pada
konsep
full
functional
dependency, yaitu A dan B merupakan atribut dari sebuah relasi, B dikatakan Fully dependent terhadap A jika B functionally dependent pada A tetapi tidak pada proper subset dari A. 2NF merupakan sebuah relasi dalam 1NF dan setiap atribut
non-primary-key
bersifat
fully
dependent pada primary key. • Third normal form (3NF) Berdasarkan
pada
konsep
transitive
dependency, yaitu suatu kondisi dimana A, B, dan C merupakan atribut sebuah relasi, maka A -> B dan B -> C, maka transitively dependent pada A melalui B. (jika A tidak functionally dependent pada B atau C). 3NF merupakan sebuah relasi dalam 1NF dan 2NF dan di mana tidak terdapat atribut non primary
key
yang
bersifat
transitively
dependent pada primary key.
c.
Perancangan basis data fisikal Suatu proses yang menghasilkan deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder. Menggambarkan struktur penyimpanan dan metode akses yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhada data.
23 1. Memvalidasi
hubungan
terhadap
transaksi
pengguna. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk memvalidasi memastikan
logikaldata bahwa
model
model
dan
mendukung
transaksi yang dibutuhkan pengguna, seperti yang sudah dirinci dalam user requirement. 2. Mengecek integrity constrain Tujuan utama dari tahap ini adalah membuat constrain atau batasan pada database untuk menghindari terjadinya pemaksaan dan dengan format yang berbeda, salah, atau tidak lengkap. Ada enam tipe intergrity constrains : •
Required data
•
Atribute domain constrain
•
Multiplecity
•
Entity intergrity
•
Referential intergrity
•
General constraint
•
Menunjau data model logikal dengan pengguna.
•
Menggabungkan
model
data
logikal
kedalam model global (langkah tambahan). •
Mengecek
perkembangan
yang
akan
datang .
7.
Penyeleksian DBMS (DBMS Selection) Dalam pemilihan DBMS yang tepat untuk mendukung aplikasi basis data.Dapat dilakukan sebelum menuju dengan logikal asalkan memenuhi kebutuhan sistem.
24 8.
Perancangan aplikasi (Application Desaign) Perancangan aplikasi dan antar muka pengguna yang menggunakan dan memproses basis data. Perancangan basis data dan aplikasi merupakan aktifitas paralel yang meliputi dua aktifitas penting,yaitu : •
Perancangan Transaksi (Transaction Design) Transaksi adalah salah satu aksi atau serangkaian aksi yang dilakukan oleh pengguna tunggal atau program aplikasi yang mengakses atau merubah isi dari basis data. Kegunaan dari perancangan transaksi adalah untuk menetapkan keterangan, karakteristik high level dari suatu transaksi yang dibutuhkan pada basis data, diataranya sebagai berikut :
•
-
Data yang akan digunakan oleh transaksi
-
Karakteristik fungsional dari suatu transaksi
-
Output transaksi
-
Keutungan bagi pengguna
-
Tingkat kegunaaan yang diharapakan
Perancangan antar muka pengguna (user interface design) sebelum mengimplementasikan suatu form atau report, sangat penting untuk merancang layout. Bebrapa aturan pokok untuk merancang form atau report adalah sebagai beriktu: -
Judul yang sesuai arti
-
Instruksi yang komperhensif
-
Pengelompokan logikal field yang berurutan
-
Tampilan layout form atau report menarik
-
Nama field mudah dikenali
-
Terminologi dan penggunaan singkatan yang konsisten
-
Pengguna warna yang konsisten
-
Tempat dan batasan tempat untuk data yang akan dimasukan
25 -
Koreksi kesalahan untuk satu karakter atau seluruh field
-
Pesan kesalahan dimunculkan untuk nilai yang tidak dapat diterima
-
Field yang bersifat oprasional diberi tanda yang jelas.
-
Penjelasan untuk setiap field dapat dibaca dengan jelas.
9.
Pemberian suatu tanda jika proses sudah selesai.
Pembuatan prototype (Prototyping ) Membangun model kerja dari suatu aplikasi basis data. Yang memperbolehkan perancang atau pengguna untuk mengevaluasi bagaimana sistem akhirnya akan tampak berfungsi. Ada dua cara strategi membuat prototype (Connoly dan Begg,2010:333),yaitu: •
Requirement
Prototyping,
Mengembangkan
prototype
untuk menentukan kebutuhan suatu aplikasi basisdata yang dibutuhkan dan ketika kebutuhan dirasakan sudah lengkap maka prototype tersebut tidak digunakan lagi •
Evolutionary Prototype, Digunakan untuk tujuan sama, perbedaanya adalah bahwa protype tidaklah dibuang tetapi dikembangkan lebih lanjut sehingga menjadi aplikasi basisdata tersebut.
10. Implementasi ( Implementation) Implementasi bentuk fisik dari basis data dan rencangan aplikasi(Connoly dan Begg,2010:333). Implementasi basis data dapat dicapai dengan menggunakan : •
DDL untuk membuat skema basis data dan file basis data kosong.
•
DDL untuk membuat user view yang diinginkan
•
3GL dan 4GL untuk membuat program aplikasi. Termasuk basis data dan transaksi disertaka dengan menggunakan DML atau ditambahkan pada bahasa pemerogaman
26 11. Konversi dan pemuatan data ( conversion and Data Loading) Pemindahan data yang ada ke dalam basis databaru dan mengkonversikan aplikasi yang ada agar dapat digunakan pada basis data yang baru (Connoly dan Begg,2010:334). Dalam tahapan ini dibutuhkan ketika sistem basis data baru menggantikan sistem yang lama. DBMS biasanya emiliki utilitas yang memanggil ulang file yang sudah ada ke dalam basis data baru 12. Pengujian (Testing) Testing adalah suatu proses melaksanakan program aplikasi dengan tujuan mencari kesalahan dan divalidasi untuk kebutuhan yang dispesifikasikan oleh pengguna(Connoly dan Begg,2010:334). Jika data riil diharapkan untuk digunakan, maka adalah penting untuk mempunyai backup. Setelah pengujian diselesaikan, maka sistem aplikasi dan basis data ini telah siap untuk digunakan. 13. Perawatan operasional ( Operational Maintenence) Suatu proses pengawasan dan pemeliharaan sistem setelah instalasi(Connolly dan Begg,2010:335), meliputi: •
Pengawan performa sistem, jika performa menurun maka memerlukan perbaikan atau pengaturan ulang basis data.
•
Pemeliharaan dan pembaharuan aplikasi basis data (jika dibutuhkan).
•
Pengembangan kebutuhan baru ke dalam aplikasi basis data.
2.1.10 Pengertian Micrsoft visual C# Untuk menjawab semua permasalahan dan kebutuhan pada tahun 2000 Microsoft meluncurkan bahasa pemrograman baru yang diberi nama C# Programming Language. C# dikembangkan oleh Microsoft oleh tim yang dipimpin oleh Anders Hejlsberg dan Scott Wiltamuth. C# memiliki kesamaan bahasa dengan C, C++, dan Java,
sehingga memudahkan developer yang
sudah terbiasa dengan bahasa C untuk menggunakannya, C# mengambil fitur-fitur terbaik dari ketiga bahasatersebut dan juga menambahkan fitur-fitur baru. C# adalah bahasa pemrograman Object Oriented danmemiliki class library yang sangat lengkap yang berisi prebuilt component sehingga
27 memudahkanprogramer untuk men-develop program lebih cepat. C# juga distandarkan oleh Ecma International pada bulan desember 2002. C# memiliki berbagai macam fiture yang dapat memanjakan kita sebagai pengguna, fitur C# tersebut antara lain adalah : •
Built-in Starter Kit Kumpulan aplikasi yang telah dikembangkan secara menyeluruh dari Microsoft best practice (pengalaman banyak developer dari Microsoft) sebagai contoh untuk diikuti.
•
Beginners Targeted Documentation Cara yang mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi & contohcontoh juga disediakan disini.
•
Intellisense Adalah fasilitas yang dapat membantu anda dalam mengantisipasi kesalahan pengetikan, karena IDE akan secara otomatis menampilkan list sintaks yang akan digunakan.
•
Code Snippets Menyediakan kode untuk berbagai variasi pemrograman untuk membantu anda melengkapi berbagai tugas secara otomatis. Code Snippets terintegrasi secara langsung dengan lingkungan development, dan dapat ditambah.
•
Refactoring Windows Visual C# 2005 IDE sekarang memungkinkan refactoring yang cukup baik. Refactoring memungkinkan developer untuk mengotomatisasi beberapa tugas ketika menstrukturisasi kode.
•
Data-enabled Applications. Aplikasi ini memungkinkan anda untuk terhubung secara langsung ke SQL Server dari IDE. Anda dapat membuat database baru, membuat table dan melakukan manipulasi data pada database secara mudah.
•
Smart Tags Fasilitas yang akan sangat membantu dan memudahkan anda ketika bekerja dengan control-control yang ada, smart tag berupa segitiga hitam yang tampak pada bagian pojok kanan atas dari control. Dengan
28 smart tag anda dapat mengeset property pada control tertentu dengan mudah. •
Windows Form Designer Dengan tools ini, anda akan dengan mudah merancang aplikasi Windows anda, termasuk adanya fitur seperti snap lines yang membuat anda dengan mudah mengatur layout dari control-control yang ada pada form secara rapi.
•
New Windows Form Controls Berisi control-control baru yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi windows anda menjadi lebih menarik dan interaktif.
•
Click-Once Deployment Fitur berikut memungkinkan anda untuk secara lebih mudah mempublikasi aplikasi Anda di dalam Internet, atau menginstal aplikasinya dalam Local Area Network(LAN), network share, atau di dalam CD.
•
Edit dan Continue Ketika anda melakukan debug pada aplikasi anda, fitur edit dan continue memungkinkan anda untuk memodifikasi kode, memajukan atau
memundurkan
menambah
debugger,
fungsionalitas,
mengeksekusi
atau
membetulkan
kode bugs
kembali, tanpa
memberhentikan eksekusi program. •
Community Access dan Start Page Dengan fitur-fitur ini, Anda dapat mengakses Informasi tambahan dari komunitas online dan dari sumber yang berbeda, termasuk RSS (Rich SiteSummary atau Really Simple Syndication) Feeds. (RSS adalah keluarga dari format file XML dan digunakan secara menyeluruh oleh komunitas weblog dan Website berita).
2.1.11 MSQL Software yang di gunakan user untuk memasukan, modifikasi, dan mengupdate pada database. Software ini bersifat sebagai server database yang digunakan untuk mensupport program atau aplikasi agar dapat
29 menyimpan data yang akan di gunakan user untuk melihat informasi yang dimasukan oleh user. Menurut janet valade (2009:p12) MySql, merupakan software RDBMS yang sangan mudah digunakan di banyak situs web. Selain itu juga, MySql sangat cepat. Kecepatan merupakan fokus utama yang dibutuhkan pengembang dalam membuat keputusan untuk menawarkan fitur yang lebih sedikit dibandingkan software lain. Seperti contoh, orcale dan sisbase. Namun, meskipun MySql memiliki kekurangan fitur yang lengkap dibandingkan dengan software lainya, MySql memiliki semua fitur yang dibutuhkan sebagian besar pengembang database. Keuntungan yang di dapat adalah dalam menginstal dan dalam penggunaanya di bandingkan dengan software yang bersifat mengolah database lainnya. Lalu, bersifat open sorce yang dimana software tersebut dapat dijangkau oleh user dalam mendukung MySql. Menurut Kevin Yank (2009:p54), MySql adalah program yang dapat menyimpan sebagaian besar informasi dalam format yang terorganisir yang mudah di akses melalui program seperti PHP Keuntungan MySql Mysql adalah database yang populer dikalangan web developer. Keutungan dari Mysql adalah kecepatan dan ukuran dari file yang sangat kecil sangat ideal untuk membuat website. Mysql juga bersifat open source dimana MySql didapat dengan gratis. -
Kecepatan
-
Murah
-
Dapat di jalankan diberbagai oprasi sistem
-
Tersedia di berbagai webhouse
-
Dukungan teknis tersedia secara luas
-
Keamanan
-
Mensuport database yang besar
-
Customizale
2.1.12 Activity Diagram Menurut Satzinger (2010,p141), activity diagram adalah jenis alur kerja yang menggambarkan tentag kegiatan pengguna dan alur sekuensial
30 aktivitas diagram hanyalah sebuah diagram yang menggambarkan berbagai kegiatan pengguna maupun sistem
Gambar 2.2 Activity Diagram Symbol Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2010, p142)
2.1.13 Entity – Relationship Diagram 2.1.13.1 Entity Type Entity types adalah sekumpulan objek yang telah ditentukan Oleh
perusahaan
dengan
memiliki
properti
yang
sama
dan
Keberadaannya yang berdiri sendiri ( Connolly dan Beggs, 2010 :372). Terdapat dua jenis tipe entitas ( Connolly dan Begss, 2010 : 383), yaitu: Strong entity types, entitas yang keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Karakteristik dari strong entity yaitu setiap entitas diidentifikasikan secara unik menggunankan atribut primary key dari entitas tersebut. Weak entity types, entitas yang keberadaannya dari weak entity yaitu setiap entitas tidak bisa diidentifikasikan secara unik menggunakan atribut yang terkait dengan entitas tersebut.
31 2.1.13.2 Relationship Type Relationship types adalah hubungan antara satu entitas dengan entitas lain dan arti ( Connolly dan Beggs, 2010: 374).
Gambar 2.3 Relationship Branch has staff sumber : ( Connolly dan Beggs, 2010: 374)
Relationship occurrence adalah suatu gabungan yang dapat diidentifikasikan secara unik, termasuk suatu kejadian dari setiap entitas yang berpartisipasi ( Connolly dan Beggs, 2010: 375). Derajat dari tipe relasi adalah jumlah jenis entitas yang berpartisipasi dalam suatu hubungan. Entitas yang terlibat dalam jenis hubungan tertentu disebut sebagai participant, sedangkan jumlah peserta dalam suatu jenis relasi disebut derajat relasi. Oleh karena itu, derajat relasi menunjukkan jumlah entitas yang terlibat dalam suatu relasi. Relationship yang paling umum adalah binary relationship.
32 Macam – macam binary relationship yaitu: •
One –to-one (1:1)
Gambar 2.4 The multiplicity of the stuff manager Branch one-to-one (1:1) relationship Sumber : Connolly dan Begg (2010:386)
•
One-to-many (1:*)
Gambar 2.5 The multiplicity of the staff Oversees property For Rent one-to-many (1:*) relationship type Sumber : Connolly dan Begg (2010:388)
33 •
many-to-many (*:*)
Gambar 2.6 The multiplicity of the Newspaper Advertises PropertyForRent many-to-many (*:*) relationship Sumber : Connolly dan Begg(2010:389)
2.1.13.3 Attributes Attribute adalah sifat atau properti dari sebuah tipe entitas atau tipe relasi ( Connolly dan Beggs, 2010: 379). Attribute domain adalah sekumpulan nilai yang mempunyai satu atau lebih atribut. Setiap atribut yang dihubungkan dengan nilai-nilai tertentu disebut domain. Terdapat berbagai macam atribut ( Connolly dan Beggs,2010: 379-380), yaitu: 1) Simple Attribute, yaitu atribut yang disusun dari komponen tunggal. Simple attribute tidak bisa dibagi menjadi komponen yang lebih kecil lagi, dikenal juga sebagai atomic attributes. 2) Composite Attribute, yaitu atribut yang terdiri dari beberapa komponen, dimana masing-masing komponen memiliki keberadaan yang indepanden. Misalkan atribut Address dapat terdiri dari Street, City, PostCode. 3) Single-valued Attribute, yaitu atribut yang mempunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian. Misalnya entitas Branch memiliki satu nilai branchNo pada setiap kejadian.
34 4) Multi-valued Attribute, yaitu atribut yang mempunyai beberapa nilai untuk setiap kejadian. Missal entitas Branch memiliki beberapa nilai untuk atribut telpNo pada setiap kejadian. 5) Derived Attribute, yaitu atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari satu atau beberapa atribut lainnya dan tidak harus berasal dari satu entitas.
2.1.13.4 Keys 1) Candidate Key, yaitu jumlah minimal atribut-atribut yang dapat mengidentifikasikan setiap kejadian/record secara unik ( Connolly dan Beggs, 2010: 381). 2) Primary Key, yaitu candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan setiap kejadian/record dari suatu entitas secara unik ( Connolly dan Beggs, 2010: 381). 3) Composite Key, yaitu candidate key yang terdiri dari dua atau lebih atribut ( Connolly dan Beggs, 2010: 382).
2.2
Teori Khusus Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori khusus yang akan digunakan
untuk mendukung hasil analisis yang telah dibuat. Teori khusus yang akan dibahas pada bab ini adalah teori yang bersangkutan dan berhubungan langsung dengan tema yang akan dibahas untuk menjelaskan atau mendefenisikan yang akan digunakan dalam pembahasan skripsi yang dibuat.
2.2.1
Balkesmas Menurut
Lampiran
Keputusan
Menteri
KesehatanNomor
:
25/MENKES/SK/VI/2006 Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) adalah Unit Pelaksana Teknis yang menyelenggarakan upaya kesehatan strata kedua, untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat tertentu secara terintegrasi dan menyeluruh di suatu wilayah kerja. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Balkesmas itu adalah suatu unit pelaksana yang dibuat untuk melayani jasa dalam bidang kesehatan dan
35 dibuat untuk ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan dipelosok atau suatu wilayah tertentu.
2.2.1.1 Fungsi Balkesmas Berdasarkan Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan 25/MENKES/SK/VI/2006
Balkesmas itu sendiri pun mempunyai
fungsi sebagai berikut : •
Memberdayakan masyarakat untuk mampu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan dikalangan masyarakat tertentu.
•
Dapat membantu organisasi induknya untuk memberikan bimbingan teknis mengenai sarana pelayanan kesehatan secara berkala untuk jangka waktu panjang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2.2.1.2 Manfaat Balkesmas Selain manfaat Balkesmas itu sendiri juga mempunyai tujuan, tujuan dari Balkesmas sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan 25/MENKES/SK/VI/2006,
adalah
meningkatkan
status
keseatan
masyarakat melalui penyelenggara upaya kesehatan masyarakat strata kedua
(menengah
kebawah)
seuai
dengan
bidangnya
kepada
masyarakat diwilayah kerjanya.
2.2.1.3 Tugas Pokok Balkesmas Menurut
Lampiran
Keputusan
Menteri
Kesehatan
25/MENKES/SK/VI/2006, tugas pokok dari Baleksmas itu sendiri adalah melaksanakan sebagian fugsi dan organisasi induknya melauli penyelenggara upaya kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat tertentu diwilayah kerjanya.
2.2.1.4 Visi Dan Misi Balkesmas Visi dari Balkesmas menurut Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan 25/MENKES/SK/VI/2006, adalah Terwujudnya masyarakat sehat dalam mendukung tercapainya Indonesia Sehat.Setiap Balai
36 Kesehatan Masyarakat dapat menetapkan visi masing-masing sesuai dengan kondisi dan kebutuhan serta visi organisasi induknya. Sedangkan misi dari Balkesmas menurut Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan adalah sebagai berikut : •
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
Balai
Kesehatan
Masyarakat
menggerakkan
pembangunan yang dilakukan oleh sektor lain di wilayah kerjanya, agar pembangunan tersebut tidak menimbulkan dampak negatif terhadap masalah kesehatan masyarakat tertentu. •
Mendorong
kemandirian
hidup
sehat
bagi
keluarga
dan
masyarakat di wilayah kerjanya. Balai Kesehatan Masyarakat selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya, secara mandiri mampu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan tertentu di masyarakat sesuai kemampuannya. •
Meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masyarakat. Balai Kesehatan Masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan strata kedua sesuai bidangnya, selalu berupaya memenuhi standar, memuaskan masyarakat serta mengupayakan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan dengan menerapkan teknologi tepat guna.
•
Mengembangkan jejaring
kemitraan dan koordinasi dengan
institusi terkait. Balai Kesehatan Masyarakat selalu berupaya mengembangkan jejaring
kemitraan dan koordinasi dengan
institusi terkait dalam mengatasi masalah kesehatan
di
masyarakat.
2.2.2
Kesehatan Pengertian kesehatan secara umum yang diungkapkan oleh WHO
(World
Health Organization) adalah suatu keadaan fisik, mental, dan
sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Pengertian kesehatan menurut UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1992
TENTANG
KESEHATAN,
37 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN, kesehatan tidak hanya tentang kesehatan secara jasmani ataupun rohani saja, beberapa macam kesehatan itu sendiri adalah sebagai berikut : •
Kesehatan fisik adalah jika sesorang tak terasa serta mengeluh sakit atau tak ada keluhan serta memanglah dengan cara objektif tak terlihat sakit. Seluruhnya organ badan berperan normal atau tak alami masalah.
•
Kesehatan mental adalah sehat tercermin dari kekuatan seorang untuk mengekspresikan emosinya, umpamanya takut, senang, cemas, sedih.
•
Kesehatan sosial adalah jika seorang dapat terkait dengan orang lain atau grup lain dengan cara baik, tiada membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dsb, dan sama-sama toleransi serta menghormati.
•
Kesehatan dari segi ekonomi adalah seorang (dewasa) produktif, dalam makna memiliki aktivitas yang membuahkan suatu hal yang bisa menyokong pada hidupnya sendiri atau keluarganya dengan cara finansial.
2.2.3
Masyarakat Pengertian masyarakat menurut Ralph Linton (soerjono soekanto
2006:22) masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang di rumuskan. Pengertian masyarakat menurut Selo Soemarjan (soerjono soekanto 2006:22) masyarakat adalah orang–orang yang hidup bersama yang mengahasilkan kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan wilayah, identitas, kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
38 2.2.4
Pelayanan Sesuai SK(surat keputusan) MENPAN No.61/1993 definisi pelayanan
adalah sebagai proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain secara langsung. Semua layanan umum dapat mengandung unsu-unsur sebagai berikut: 1. Kesederhanaan 2. Kejelasan dan Kepastian 3. Keamanan 4. Keterbukaan 5. Efisien 6. Ekonomis 7. Keadilan 8. Ketepatan Waktu
2.2.5
Pendaftaran Pengertian pendaftaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008,p285) adalah sebuah proses, cara, mendaftarkan, pencatatan nama dan alamat serta identitas diri ke dalam daftar. Menurut kamus pendaftaran itu sendiri adalah sebuah proses kegiatan yang melakukan pencatatan tentang identitas diri secara pribadi kedalam sebuah daftar nama atau dokumen yang disimpan dan diabadikan.
2.2.6
Rekam Medis Pengertian
rekam
medis
menurut
Permenkes
No.7491/PerMenkes/XII/1989, Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap. Menurut Waters dan Murphy Rekam Medis adalah kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi tentang keadaan pasien selama perawatan atau selama pemeliharaan kesehetan. Isi rekam medis meliputi : •
Identitas pasien.
•
Anamnesa.
•
Riwayat penyakit.
39 •
Hasil pemeriksaan laboratorik.
•
Diagnosa.
•
Persetujuan tindakan medik.
•
Tindakan / pengobatan.
•
Catatan perawat.
•
Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan.
•
Resume akhir dan evaluasi pengobatan.
Penyelenggaraan rekam medis pada suatu sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu indikator mutu pelayanan pada institusi tersebut. Berdasarkan data pada rekam medis tersebut akan dapat dinilai apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup baik mutunya atau tidak, serta apakah sudah sesuai standar atau tidak maka pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan merasa perlu mengatur tata cara penyelenggaraan rekam medis dalam suatu peraturan menteri kesehatan agar jelas perician dan alurnya. Tertera juga dalam Permenkes No.749a tahun 1989 menyebutkan bahwa rekam medis memilki lima manfaat yaitu ;
2.2.7
•
Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.
•
Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum.
•
Bahan untuk kepentingan penelitian.
•
Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.
•
Sebagai bahan untk menyiapkan statistik kesehatan.
Obat Menurut UU No.36 Th 2009 pengertian Obat adalah bahan atau
paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untukmempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Menurut Anief.M (1991:1) Obat adalah suatu bahan campuran yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan, pada manusia atau hewan. Selain dapat menyembuhkan obat bias mengakibatkan oleh karena itu, obat
40 dapat dikatakan bersifat sebagai obat dan bersifat sebgai racun, keracunan pada obat dapat ditimbulkan akibat pemakaian dosis
yang tidak
sesuai(berlebih).
2.2.8
Pasien Pengertian pasien menurut Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran menyebutkan bahwa pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter seusian dengan bidangnya. Menurut kami pasien itu sendiri adalah setiap individu yang berhak menerima pelayanan kesehatan/medis secara langsung ataupun tidak langsung dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
41 2.3
Kerangka Berpikir
Gambar 2.7 Kerangka Berpikir
Penjelasan dari kerangka berpikir , dimulai proses bisnis yang akan dibuat dalam Balkesmas Asisi dimana proses bisnis yang akan dibuat dengan menggunakan sistem yang terintegrasi dengan database adalah pendaftaran,pembayaran dam rekam medis,sebelum sistem dibuat akan dilakukan tahap perancangan dimana kita merancang diagram agar mengetahui aliran data atau proses yang sedang terjadi,setelah diagram yang kita rancang selesai dibuat tahap selanjutnya adalah mengembangkan
perancangan
diagram
tesebut
menggunakan
applikasi
pemogramman C# yang memakai database dari SQL Server 2008,setelah program selesai dibuat akan dilakukan tahap pengimplementasian diaman ditahap ini kelengkapan akan hardware dan software dicek terlebih dahulu apakah mendukung atau tidak,setelah semua nya sudah memenuhi kriteria setelah itu akan deilakukan penerapan sistem berbasis data ini kedalam Balkesmas Asisi untuk proses bisnis yang lebih cepat dan akurat.
42