Bab 2 DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur Pendukung Literatur diambil dari beberapa situs dan blog. (Terlampir) 2.1.2 Wawancara Wawancara dilakukan pada tanggal 26 Februari 2013 kurang lebih pada pukul 15.00 di Rumah Makan Selera Makassar. Saya mewawancarai koki yang juga merupakan adik dari pemilik rumah makan tersebut. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, penulis mendapatkan informasi lengkap mengenai asal muasal rumah makan ini berdiri, didirikan oleh siapa, bagaimana sejarah terbentuknya, sejak kapan rumah makan ini terbentuk, makanan apa saja yang disajikan, di mana pertama kali rumah makan ini berada, dan sebagainya. Selain itu saya juga mewawancara sedikit pengujung rumah makan Selera Makassar, saya mendapatkan bahwa makanan yang disajikan oleh rumah makan ini seperti masakan rumahan yang sesuai dengan lidah para pengunjungnya. Beberapa masakan disajikan seperti masakan chinese food pada umumnya, namun yang membedakan adalah adanya ‘nyuk nyang’, merupakan bakso yang biasanya terbuat dari daging babi namun sang koki mengolahnya dengan menggunakan bahan yang diganti dengan campuran daging sapi dan ayam sehingga membuat makanan tersebut makin disukai oleh penikmatnya. Dengan harga yang terjangkau, pengunjung bisa menikmati berbagai masakan khas daerah ini. (Terlampir) 2.1.3 Kuesioner Dari hasil kuesioner yang disebar secara manual kepada 70 responden, hampir lebih dari 60 persen responden berusia 25-50 tahun dan bekerja sebagai karyawan dan wiraswasta. Mereka merasa tampilan secara visual adalah hal yang cukup penting. Perlunya media promosi yang tepat yang harus dilakukan oleh rumah makan ini dan desain yang sesuai agar lebih menarik para pengunjungnya. Selain itu, responden memilih Rumah Makan Selera Makassar dikarenakan masakannya disajikan dalam porsi besar dan rasanya yang enak dengan harga terjangkau. (Terlampir)
2.1.4 Survey Lapangan Gambar 1 & 2: Suasana interior dan menu Rumah Makan Selera Makassar
Sumber foto: Astrid Natalia
Gambar 3: Meja kasir Rumah Makan Selera Makassar
Sumber foto: Astrid Natalia
Gambar 4 & 5: Sign board toilet, pintu dapur, dan pintu toilet Rumah Makan Selera Makassar
Sumber foto: Astrid Natalia
Gambar 6 & 7: Seragam koki dan pelayan Rumah Makan Selera Makassar (tampak depan dan belakang)
Sumber foto: Astrid Natalia
Gambar 8: Nota Rumah Makan Selera Makassar (kiri) Gambar 9: Tempat memasak dan pintu masuk (kanan)
Sumber foto: Astrid Natalia
Gambar 10: Kartu Nama Rumah Makan Selera Makassar
Sumber foto: Astrid Natalia 2.2 Tentang Masakan China Masakan China adalah salah satu masakan yang paling beragam dan tercanggih di dunia, hal ini dikarenakan luasnya negara China, kebudayaan, sejarah masa lalu dan juga penduduknya yang banyak. Konsep yin dan yang dari masakan China dan teori lima elemen. Secara singkat, konsep yin dan yang menyebutkan bahwa fenomena alam memiliki hubungan yang berkebalikan dan saling menutupi satu sama lain. Misalnya, pada makanan yang kita makan harus seimbang antara makanan yang bersifat “panas” atau makanan yang bersifat “dingin”. Teori dasar lainnya dari masakan China adalah teori lima elemen. Disebutkan bahwa semua materi dalam alam semesta ini adalah berasal dari lima elemen dari api, tanah, logam, air dan kayu. Dari teori ini muncullah ide adanya lima rasa–rasa pahit, manis, pedas, asin dan asam. Menurut kebiasaan tradisional China, makanan selalu dikaitkan dengan kondisi spiritual dan fisik dari manusia. Menurut Sarjana China Yi Yin dari Dinasti Shang menghubungkan lima organ utama dari tubuh (hati, limpa, paruparu, ginjal dan kantung empedu) dengan lima rasa. Hal tersebut memiliki kandungan khusus untuk kesehatan tubuh. Ketika berbicara tentang duduk dan makan, seperti halnya dunia Barat, orang China juga memiliki kebiasaan sendiri. Sebagai contohnya, meja makan hampir selalu berbentuk bulat dan tempat duduk untuk setiap anggota keluarga dan tamu telah ditetapkan. Tamu kehormatan selalu duduk menghadap ke pintu masuk dan berlawanan dengan tuan rumah. Hal ini akan memberikan keleluasaan bagi tuan rumah untuk dekat ke dapur sehingga dia dapat membawa makanan ke meja lebih cepat. Dalam penyajian dan penggunaan alat makan dan juga berbeda. Biasanya hidangan seperti sup di sajikan sebagai makanan penutup. Sendok yang digunakan untuk sup biasanya terbuat dari keramik dengan punggung sendok yang rata. Sumpit yang secara umum terbuat dari kayu terdapat juga dari material lain seperti gading gajah atau perak. Di balik setiap piring makanan China adalah keseluruhan budaya kearifan leluhur. Sementara tamu asing tidak diharapkan untuk mengetahui semua tradisi yang terkait dengan masakan China, tetapi dengan menunjukkan keperdulian dari beberapa tradisi menunjukkan rasa hormat kepada tuan rumah.
2.3 Tentang Rumah Makan 2.3.1 Sejarah Rumah Makan Selera Makassar Pertama kali Rumah Makan ini didirikan sejak tahun 1995 oleh Herianto Wijaya di Bulusarung, Makassar. Rumah makan ini awal mulanya bertempat hanya dari sebuah tenda sederhana di Jalan Bulusaraung yang bernama Rumah Makan OKE. Ramainya pembeli, Herianto Wijaya atau biasa akrab disapa dengan panggilan Cong bisa membuka cabang di sebuah ruko di Jalan Bulusaraung ini juga. Usaha rumah makan ini dibangun karena adanya motivasi dari sang ayah yang dahulu pernah bekerja sebagai kepala koki di salah satu restoran di Makassar dan juga menjadi koki di sebuah kapal pesiar. Kemampuan dan kegemaran beliau dalam hal memasak membuatnya ingin membesarkan rumah makan khas daerahnya ini. Kemudian dibukalah cabang pertama di Jakarta yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang didirikan pada tahun 2010. Salah satu kokinya adalah adik dari Herianto Wijaya yang bernama Chandra Wijaya. Rumah makan cabang Jakarta ini diberi nama Rumah Makan Selera Makassar yang buka dari pukul 10.00 sampai 22.00. Cabang Jakarta juga tak kalah ramai didatangi pengunjung. Pengunjung yang datang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Namun, menurut Chandra Wijaya yang biasa disapa Cing ini kebanyakan dari orang kantoran yang terletak di sekitar lokasi rumah makan. Menu makanan yang ditawarkan hanya makanan khas dari daerah Makassar. Variasi makanan dan minuman yang disajikan tidak terlalu banyak, lebih dikhususkan masakan chinese food ala makassar. Seperti nasi goreng merah, bervariasi menu bakmi, bihun, dan mie kwantong, hokkian, pangsit Makassar, dll. Salah satu keunggulan makanan dari rumah makan ini adalah mie kering dan minuman es pisang ijo. Rumah makan ini menjadi sebuah rumah makan turun temurun yang resep masakannya pun berasal dari keluarga. 2.3.2 Logo Gambar 11: Logo Rumah Makanan Selera Makassar
Sumber: http://www.urbanesia.com/
2.3.3 Arti Nama Definisi dari kata selera, yaitu kesukaan atau kegemaran, kata Makassar berasal dari Ibukota Sulawesi Selatan yang bernama Makassar dimana awal mulanya didirikannya rumah makan ini. Sehingga terciptalah nama Rumah Makan Selera Makassar yang diharapkan dapat menjadi makanan kesukaan terhadap masakan khas daerah Makassar. 2.3.4 Kompetitor 1. Puang Oca Gambar 12: Logo Restoran Puang Oca
Sumber: http://glie.se/5758/portfolio/puangoca/
Puang Oca Jl. Gelora Senayan Jakarta Pusat Telp: 021-57853680/ 57853683 Jam buka: pk 10.00 – 21.00 Sebuah restoran seafood khas Makassar yang berlokasi di Jalan Gelora Senayan, Jakarta (di samping Hotel Mulia). Rumah makan Puang Oca Jakarta ini merupakan cabang dari restoran serupa yang sudah dibuka di Surabaya. Nama Puang Oca dipilih karena merupakan nama panggilan kecil dari Mantan Wakapolri M. Jusuf Mangga Barani sebagai orang Bugis. Nama Puang Oca juga dipilih karena unik dan membuat orang penasaran. Pemilihan nama itu, kata beliau merupakan satu dari empat strategi dalam bisnis kuliner. Jadilah resto ini diberi nama Puang Oca. Rumah makan Puang Oca ini menawarkan menu makanan laut khas Makassar, namun dengan cita rasa Indonesia. Menurut Manggabarani, kepiting, udang dan jenis ikan lainnya juga didatangkan langsung dari Makassar untuk menjamin kesegaran dan keamanannya dari bahan pengawet. Pemiliknya, Hura Kamadjaja, mendatangkan ikan dan seafood yang disajikan di resto ini langsung dari Makassar. Strategi lainnya yang dicari konsumen dalam mencari rumah makan adalah suasana yang nyaman. Tak hanya itu, konsumen juga harus diberi kesempatan menikmati makanan lewat hidungnya, sehingga dapurnya sedikit dibuka agar mereka bisa menghirup bau masakan.
Gambar 13: Suasana Restoran Puang Oca
Sumber: http://travel.kompas.com/
Gambar 14: Menu makanan pada Restoran Puang Oca
Sumber: http://glie.se/5758/portfolio/puangoca/ Gambar 15: Beberapa aplikasi media pada Restoran Puang Oca
Sumber: http://glie.se/5758/portfolio/puangoca/
2. Rumah Makan Gading Pelangi Gambar 16: Logo Rumah Makan Gading Pelangi
Sumber: http://rekomendasi.me/
Rumah Makan Gading Pelangi Jl. Raya Boulevard Kelapa Gading Permai Bl TA-2/21 Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 DKI Jakarta Telp: (021) 4530003 Jam buka: pk 08.00 – 22.30 Rumah makan ini berdiri sejak tahun 1960, dengan jenis masakan cina makassar. Harga Tenda, Rasa Resto. Melayani pesan antar dengan wilayah sekitar Cibubur. Pusat Rumah Makan Pelangi di Kelapa Gading dengan cabang di Green Ville, Wahid Hasyim dan Cibubur. Rumah makan ini mengirimkan langsung ikan-ikannya dari daerah asalnya. Contohnya adalah ikan su'kang yang memang tidak "mendarat" di sepanjang pantai Laut Jawa, sehingga harus diterbangkan dari Makassar. Contoh lain adalah acar tuingtuing – yaitu telur ikan terbang yang disajikan sebagai acar segar dengan irisan cabe rawit, bawang merah, dan sedikit cuka. Di sini juga menyediakan berbagai jajanan khas Makassar yang juga dijual di Pelangi, antara lain: songkolo, barongko, panada, gogos, jalangkotek, cucur bayao, putu cangkir, dan lain-lain. Gambar 17: Suasana memasak di Rumah Makan Gading Pelangi
Sumber: http://rekomendasi.me/
Gambar 18 & 19: Menu di Rumah Makan Gading Pelangi
Sumber: http://joiceyusriani.wordpress.com/
2.3.5 Pembanding 1. Lara Djonggrang Gambar 20: Logo Restoran Lara Djonggrang
Sumber: http://www.tuguhotels.com/
Restoran Lara Djonggrang Jl. Cik Di Tiro No.4, Menteng Jakarta Pusat Telp: (021) 3153252, 3160288 Jam buka: pk 11.00 – 01.00 Dengan cahaya temaram dan alunan musik gending Jawa yang lembut akan terbawa pada aura magis sekaligus romantis dalam setiap ruangannya. Saat memasuki pintu utama melewat sebuah pintu klenteng tua, kita tidak akan serta merta dibawa menuju kursi untuk duduk dan langsung
memesan makanan, namun akan melakukan tur keliling resto dipandu guide pria atau perempuan berseragam kain batik dan kebaya. Sementara itu untuk menu yang dihidangkan adalah makanan-makanan tradisional mulai dari nasi merah khas jawa, ketoprak, ayam kremes, kerupuk kampong, es krim mahameru, hingga makanan khas restoring Loro Jonggrang yakni Pasar Nelayan. Menu nelayan ini isinya terdiri dari makanan laut yang dibakar mulai dari sate kerang, sate cumi, sate udang, ikan ekor kuning dan ikan bawal yang disajikan diatas perahu kecil yang unik khas nusantara. Harga makanan di restoran Loro Jonggrang ini juga cukup bersahabat, mulai dari Rp.8.000 hingga Rp.300.000 untuk makanan menu nelayan. Gambar 21, 22, & 23: Suasana Restoran Lara Djonggrang
Sumber: http://www.jakarta100bars.com/
2. Pendopo Kemang Gambar 24: Logo Restoran Pendopo Kemang
Sumber: http://www.restodb.com/
Restoran Pendopo Kemang Jl. Kemang Selatan No. 111 Jakarta Selatan Telp: (021) 7183731 Jam buka: pk 10.00 – 22.00 Resto khas Jawa ini mneyediakan berbagai sajian khas jawa, resto yang satu ini juga bisa anda jadikan alternati untuk memuaskan rindu anda dengan sajian khas jawa. “ Pendopo Kemang” hadir dengan sajian khas jawanya , namun yang lebih menarik dari resto ini selain kulinernya yang istimewa adalah bangunan , suasana serta kenyamanan yang bisa anda nikmati. Mulai masuk resto ini anda akan benar- benar merasakan suasana jawanya, 3 buah banguna joglo akan menjadi tempat anda untuk menikmati berbagai sajian, selanjutnya suasanya sangat sejuk dengan pepohonan yang rimbun, dan saat masuk kedalam joglo anda akan menemukan kursi- kursi kayu, lampu antik dan pilar- pilar yang tinggi dan membuat anda benar- benar merasa berada didalam rumah asli jawa. Menu spesial yang merupakan menu andalah di rumah makan ini adalah nasi Gurih Bebek dan Nasi langginya. Gambar 25: Rumah Makan Pendopo Kemang
Sumber: http://id.openrice.com/
Gambar 26: Suasana Rumah Makan Pendopo Kemang
Sumber: http://id.openrice.com/
2.4 Target Audience - Psikografis • Personality : mapan dalam hal finansial, tegas, suka berkumpul. • Behaviour : konsumtif, senang berbincang-bincang, senang menghabiskan waktu bersama-sama, suka membaca berita atau buku, suka memasak masakan chinese food. • Lifestyle : menyukai makan-makan di restoran atau rumah makan chinese food, senang menghabiskan waktu dengan pergi ke mall atau makan diluar dengan keluarga maupun kerabat, menyukai waktu untuk bersantai. - Demografis Usia Gender Pendidikan Kelas sosial Pekerjaan
: 17 – 60 tahun : laki-laki dan perempuan : D3, S1, S2 : kelas B : karyawan, karyawati, manager, direktur, ibu rumah tangga
- Geografis Daerah perkotaan yang ramai, dekat dengan pusat perbelanjaan atau mall besar dan ternama.
2.5 Analisa SWOT - Strength 1. Sebagai rumah makan yang dijadikan sebagai tempat wisata kuliner khas daerah. 2. Lokasinya mudah dikunjungi oleh target konsumen. 3. Menyediakan makanan bercita rasa chinese food khas Makassar.
- Weaknesses 1. logo tidak sesuai dengan produk yang disediakan atau disajikan. 2. Tidak adanya keselarasan secara visual berupa aplikasi pada media yang satu dengan yang lain. 3. Kurangnya media promosi yang digunakan. - Opportunities 1. Menjadi tempat untuk mencicipi kuliner dari khas daerah. 2. Sudah banyak masyarakat yang mengetahui Rumah Makan Selera Makassar. - Threat 1. Adanya persepsi orang yang berbeda-beda terhadap Rumah Makan Selera Maksssar yang dapat menimbulkan kekecewaan. 2. Rumah makan lain yang menyajikan produk yang sesuai dengan apa yang dipromosikan.