BAB 2 Data dan Analisa
2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber yaitu : a.
Pengamatan langsung dilapangan
b.
Wawancara dari narasumber
c.
Literatur : buku dan artikel dari media elektronik.
d.
Tumbuh dan besar dari cerita-cerita ini.
2.2 Cerita rakyat Bali Cerita rakyat merupakan unsur dasar bagi pengenalan diri atau kelompok dan pandangan atau nilai. Karena banyak tema yang diangkat memiliki nilai-nilai kemanusiaan atau lingkungan yang sifatnya semesta. Setiap daerah memiliki cerita yang berbeda-beda, tokoh yang berbeda, serta kebudayaan yang berbeda di dalamnya, cerita yang membentuk cara mereka berfikir dan pandangan mereka terhadap hidup, cerita yang megajarkan mereka membedakan antara benar dan salah. Di bali cerita rakyat adalah salah satu
bagian dari kebudayaan yang tidak terpisahkan, beberapa diantaranya justru telah menjadi kebudayaan itu sendiri, sayangnya banyak dari kita tidak mengetahui cerita tersebut. Berikut adalah beberapa cerita rakyat Bali yang sudah membudaya dan mungkin tidak pernah kita dengar.
2.2.1 I Rare Angon
Rare angon diceritakan adalah seorang pengembala kerbau yang memiliki hobi menggambar, di waktu senggangnya ia sangat suka sekali menggambar wayang di tanah tempat ia membajak sawah. Hingga suatu hari tanpa sengaja Rare Angon menggambar wanita dengan paras yang luar biasa cantiknya dan dinamakanlah wanita tersebut I Lubang Kuri. Suatu saat raja yang sedang berburu tak sengaja melihat gambar tersebut, lalu memanggil Rare Angon untuk mencarikan I Lubang Kuri untuknya, namun Rare Angon berkata “ wahai raja, lubang kuri hanyalah tokoh hasil imajinasi hamba saja...”, namun raja tidak mau tahu dan tetap menitah kan Rare Angon untuk tetap mencari I Lubang Kuri atau dia akan dihukum mati. Rare angon pun dengan sedih pulang kerumahnya, namun saat tertidur ia bermimipi dan mendapatkan mimpi dan diberikan petunjuk bahwa jika ia ingin menemui I Lubang Kuri maka ia harus berjalan menuju arah timur laut. Rare angon pun pergi dan di tengah perjalanan ia bertemu dengan Jero Dukuh dan tak lama kemudian Rare Angon pun jatuh cinta dengan anak Jero Dukuh. Setalah berterus terang bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk mencari I Lubang Kuri I Jero Dukuh pun memberikan jimat dan arah jalan untuk Rare Angon, karena konon untuk menemui I Lubang Kuri banyak halangan dan rintangan. Singkat
cerita, akhirnya Rare angon berhasil membawa I Lubang Kuri ke hadapan raja, namun raja yang mengetahui hanya orang sakti yang bisa mendapatkan Lubang Kuri merasa iri ,terhadap Rare Angon, dan diapun meminta Rare Angon untuk mencari hal-hal lainnya seperti macan, naga, dan lebah besar. Untungnya anak I Jero dukuh yang akhirnya ikut dengan Rare Angon memiliki jimat untuk menciptakan mahluk-mahluk itu. Tak berapa lama karena Rare Angon selalu berhasil memenuhi permintaan sang raja, raja pun merasa malu dan akhirnya mendapatkan karmanya, tak lama karena kesaktian dan ketulusan hatinya, Rare Angon pun menjadi raja di negeri itu.
2.2.2 Bulan Kuning
Bercerita tentang Men Bekung seorang janda yang sehari-harinya bekerja sebagai pencari kayu bakar di hutan, hingga suatu hari ia memungut seorang anak di hutan yang kulitnya putih dan mukanya bulat seperti bulan, dan anak itupun diberi nama Bulan kuning. Hingga suatu saat Bulan Kuning diajak mencari kayu bakar bersama ibunya dan tiba-tiba bulan kuning tersesat dan ditangkap raksasa, kemudian sang raksasa merawat Bulan Kuning dan sangat menyayanginya. Konon sang raksasa memiliki tiga buah jimat sakti yaitu jimat api, jimat air dan jimat angin. Suatu saat Bulan kuning berusaha untuk melarikan diri dan membawa serta jimat milik raksasa. Singkat cerita, sang raksasa dikalahkan oleh Bulan Kuning menggunakan jimat tersebut, dan setelah kembali ke desa, Bulan Kuning dianugrahi kepintaran untuk menyembuhkan orang dan banyak orang yang datang kepadanya meminta pertolongan agar disembuhkan.
2.2.3 I Siap Badeng
Tokoh utama pada cerita kali ini adalah I Siap Badeng, seekor ayam yang memiliki beberapa anak yang masih sangat kecil-kecil. Banyak yang tergoda untuk memakan anak-anak dari I Siap Badeng, mulai dari I Lutung hingga Men Kuuk. Banyak cara yang ditempuh oleh i lutung dan Men Kuuk untuk mendapatkan daging ayam muda yang empuk tersebut, namun karena I Siap Badeng tidak kehabisan akal, dia selalu selamat dan berhasil meloloskan dirinya berserta anak-anaknya. Malah, beberapa kali I Siap Badeng berhasil membodohi mereka-mereka yang ingin memangsa nya dan anaknya.
2.2.4 Lutung teken Kambing
Bercerita tentang I Lutung dan I Kambing yang hidup di hutan dimana keduanya sepakat untuk berkebun, namun I Lutung yang terkenal sangat licik selalu mencurangi I Kambing dengan hasil kebunnya. Lama kelamaan masalah ini melibatkan banyak pihak dari Macan, Penyu, hingga Manusia, namun karena memang sifatnya yang tamak dan selalu curang I lutung pun mendapatkan karma yang setimpal. Inti dari cerita ini sebenarnya hanya ingin memberitahukan asalusul mengapa pohon tehep tidak dimakan rayap dan semuanya berkaitan dengan cerita I Lutung.
Seperti itulah gambaran singkat mengenai cerita rakyat Bali yang akan saya angkat kedalam buku ini, kebanyakan dari cerita tersebut mengajarkan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengajarkan untuk selalu ingat akan karma dan selalu berbuat baik. Buku ini nantinya akan membahas semua cerita diatas secara lebih mendalam dan lengkap.
2.3 Illustrasi
2.3.1 Definisi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.
2.3.2 Fungsi
Fungsi khusus ilustrasi antara lain
a. Memberikan bayangan setiap karakter dalam cerita b. Memberikan bayangan untuk alat-alat yang digunakan dalam tulisan ilmiah
c. Memberikan bayangan langkah kerja
d. Mengkomunikasikan cerita
e. Menghubungkan tulisan dengan kreatifitas dan individualitas manusia.
f. Memberikan humor-humor tertentu untukmengurangi rasa bosan.
2.3.3 Sejarah Ilustrasi
Pada awalnya ilustrasi berasal dari lukisan-lukisan gua, yang dibuat oleh manusia pra sejarah untuk kepentingan perburuan, lukisan tertua ditemukan di gua Lascaux prancis selatan dan gua leang-leang kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Abad ke 15-18
Pertama kalinya buku berilustrasi dengan teknik woodcut diterbitkan. Pada abad ini hamper semua proses utama dalam pembuatan ilustrasi adalah teknik etsa (plat besi) dan pahat hingga di penghujung abad ke 18 ditemukannya teknik lithography yangmembuat proses pembuatan ilustrasi menjadi lebih baik. Tokoh Ilustrasi yang berpengaruh pada era ini adalah Willian Blake.
Menjelang abad ke 19
Dengan berkembangnya novel-novel berseri yang dicetak untuk jumlah besar, ilustrasipun menjadi booming di era ini. Medium yang digunakan pun mulai berpindah dari teknik etsa yang tadinya merupakan setandar pada awal abad ini menuju wood-engraving (woodcut) . Para penerbit buku mempekerjakan banyak
pemahat kayu untuk memindahkan gambar dari para illustrator menjadi sebuah box kayu yang dipahat untuk dicetak.
Masa keemasan dalam dunia ilustrasi
Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu.
Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok PreRaphaelite dan gerakan-gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.
Masa keemasan ilustrasi sempat runtuh pada saat perang dunia kedua , namun secara perlahan kembali mulai bangkit sehingga mencapai era keemasan kembali pada tahun 1950-60 dengan seniman-seniman seperti Andy Warhol dan Roy Lichenstein
Memasuki tahun 1990, adalah permulaan era digital dalam ilustrasi, masuknya software computer seperti Adobe photoshop, corel painter maupun hardware seperti wacom melahirkan berbagai karya baru baik full digital maupun gabungan antar tradisional dan digital.
2.4 Gambaran Tentang Buku “Cerita rakyat Bali”
Buku ini akan terbagi dalam lima cerita utama yaitu I Rare Angon, I Bulan Kuning, Lutung teken Kambing, dan I Siap Badeng. Pada awal buku akan ada sedikit pengetahuan mengenai istilah-istilah bahasa Bali yang umum digunakan dan yang digunakan pada buku ini dan agar mempermudah pembaca di dalam memahami isi cerita.
2.5 Buku
Buku adalah Buku adalah kumpulan dari kertas atau material lainnya yang dicetak atau ditulis; dan digabung bersama disatu sisi sehingga dapat dibuka dari sisi lainnya. Kebanyakan buku memiliki sampul penutup.
Manusia telah menggunakan buku dalam sekitar 5,000 tahun. Di jaman peradaban lampau, manusia menulis di lempengan lempung, potongan kayu tipis, atau materialmaterial lainya. Kata book berasal dari kata inggris boc, yang berarti tablet atau written sheets. Buku dicetak pertama kali di Eropa pada pertengahan 1400’an.
2.5.1 Anatomi Buku
Buku pada umunya memiliki empat bagian, yaitu :
1. Kulit Buku 2. Awalan
3. Teks 4. Akhiran
2.5.2 Binding
Ini merupakan sisi pinggir dari buku, yang membuat kumpulan kertas menjadi satu. Prosesnya menggunakan lem yang keras lalu dilapisi kertas tebal yang sering disebut sebagai hardcover. Binding juga ada beberapa gaya untuk menambah sisi keunikan pada sebuah buku tersebut.
2.5.3 Ukuran Buku
Buku memiliki beberapa ukuran kertas ideal dari segi kenayaman memegang antara lain:
1. Folio, kertas dibagi menjadi dua bagian 24” x 36” 2. Quarto, Kertas dibagi menjadi empat bagian 3. Octavo, Kertas dibagi menjadi delapan bagian
Namun seiring berkembangnya waktu, ukuran buku menjadi sangat beragam. Ada juga dengan format ukuran yang tidak biasa atau unik untuk menambah daya tarik pembaca. Tetapi tetap pada ukuran-ukuran ideal tangan dan tata baca manusia.
2.5.4 Cover
Ada dua jenis cover buku, hardcover dan softcover. Cover merupakan salah satu bagian pendukung buku yang terbilang penting. Karena cover merupakan sisi luar dari sebuah buku, sisi dimana awal yang berbicara tentang isi dari buku tersebut. Cover yang menarik juga dapat menarik para pembaca untuk membaca atau membeli buku tersebut.
1. cover buku 2. penyambung buku 3. tulang buku yang biasa juga ditulis judul selain di covernya. 4. Tail merupakan bagian bawah buku
1. Endsheet: selembar kertas yang biasanya menyambung pada bagian dalam cover. 2. Hinge: bagian sudut buku, agar buku dapat dibuka dengan mudah. 3. Fore edge: ujung buku 4. Headband: untung menjaga kekuatan pada buku.
Dust Jacket adalah tambahan untuk sebuah buku, biasanya digunakan untuk melindungi buku agar tidak cepat rusak.
2.6 Khalayak Sasaran •
Psikografi
a. Mencintai Indonesia dan kebudayaannya, b. Menyukai seni c. Memliki ketertarikan terhadap Bali d. Berwawasan luas e. Modern namun tidak lupa dengan asal-usulnya f. Menyukai segala sesuatu yang bersifat collectable •
Geografi
Tempat tinggal kota-kota besar di Indonesia. •
Demografi
Sex
: Laki-Laki dan Perempuan
Usia
: 17 - 40 tahun.
Pendidikan
: SMU dan pendidikan-pendidikan diatasnya,
Kelas sosial
: A dan B
2.7 Kompetitor
Kompetitor ada yang bersifat langsung maupun tak langsung, yang bersifat langsung adalah buku-buku yang membahas tema serupa, namun kebanyakan hanya bersifat text book, dan belum pernah ada versi ilustrasi dari buku cerita rakyat Bali ini. Untuk yang tak langsung adalah buku-buku yang mengulas tentang cerita rakyat, itupun cerita rakyat daerah lain yang cenderung lebih populer seperti jawa dan sumatera, selain itu banyak juga buku-buku yang membahas kebudayan indonesia dengan kualitas yang sangat baik namun ditulis dan diterbitkan oleh orang asing, buku-buku yang menampilkan ilustrasi yang outstanding pun banyak terdapat dipasaran luar Indonesia.
2.8 Analisa SWOT
2.8.1 Threat
a. Banyak buku cerita rakyat daerah lain yang lebih familiar dan populer di pasaran. b. Masyarakat cenderung berasumsi bahwa buku cerita rakyat tidak menarik dan memiliki plot cerita yang sangat membosankan dan sederhana. c. Ada beberapa buku cerita rakyat Bali karangan luar negeri yang cenderung lebih disukai karena masyarakat indonesia cenderung lebih percaya akan kualitas produk luar dibandingkan dengan karya anak bangsa.
2.8.2 Opportunities
a. Belum adanya buku illustrasi karya anak bangsa yang membahas cerita rakyat Bali. b. Rasa penasaran masyarakat karena banyak yang belum mengenal cerita rakyat Bali.
2.8.3 Weakness
a. Kecenderungan minat pembaca-pembaca Indonesia terhadap bukubuku budaya buatan penulis asing. b. Harga buku yang mahal, dan membuat tidak semua orang dapat menikmati dan mengetahui buku ini. c. Kecenderungan untuk tidak mau mengeluarkan uang lebih untuk buku hasil produksi dalam negeri. d. Adanya kemungkinan orang yang tertarik hanya dari segi visual , namun tidak sama sekali bagi segi konten.
2.8.4 Strength
a.
Satu-satunya buku illustrasi cerita rakyat Bali yang menggabungkan unsur tradisonal dan keterkinian baik di dalam visual maupun layoutnya .
b. Cerita yang baru dan cukup berbeda dari daerah lain di indonesia. c.
Nama Bali yang cukup terkenal dan memiliki reputasi wisata dan kebudayaan yang baik menambah rasa penasaran khalayak sasaran.