BAB 2 DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data Sumber Data ini dibagi atas dua bagian, yaitu Sumber Data Umum, dan Sumber Data Khusus. Data yang dikumpulkan, terdiri dari beberapa media, seperti Literatur, Internet, dan hasil survey. Setiap data-data tersebut memuat konten yang mendukung untuk pengerjaan Tugas Akhir ini.
2.1.1 Sumber Data Umum Sumber data ini merupakan sumber data yang menunjang data dari konten buku ilustrasi ini sendiri.
Literatur Literatur atau buku adalah sumber khusus dari pembuatan buku ilustrasi “Indonesia Berdjoeang” ini, buku yang di pakai antara lain, Buku Album 97 Pahlawan Nasional dan Sejarah Perjuangannya, Buku “Mengenal Pahlawan Indonesia.”
“Album 97 Pahlawan Nasional dan Sejarah Perjuangannya” Buku ini memberikan informasi utama, tentang para pahlawan yang akan di angkat dalam pembuatan Tugas Akhir ini. Di dalam buku ini terdapat
3
4 pahlawan-pahlawan perjuangan Nasional serta sejarah singkat tentang setiap perjuangan mereka.
“Mengenal Pahlawan Indonesia” Seperti buku sebelumnya, buku “Mengenal Pahlawan Indonesia” ini, juga mengangkat nama-nama Pahlawan beserta gelar atau pangkatnya, serta sejarah singkat perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Internet Internet merupakan salah satu sumber data khusus yang cukup penting, karena memuat konten dari berbagai aspek. Sehingga, dalam pembuatan buku ilustrasi ini, sumber atau dasar konsep yang di hasilkan dapat menjadi maksimal karena sumber data dari internet ini.
http://tokohindonesia.com/pemuka/pahlawan/index.shtml Salah satu website yang memuat tokoh-tokoh Indonesia dan pahlawan perjuangan. Dalam website ini, profil para pejuang dan tokoh Indonesia di ceritakan secara singkat namun jelas. Website ini merupakan salah satu sumber data penting, untuk proses penyusunan cerita pada Tugas Akhir.
http://swaramuslim.net/galery/sejarah/index.php Website ini memberikan sumber data lewat peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia dari masa ke masa. Website ini juga memberikan foto-foto
5 tempat peninggalan bersejarah, dan museum-museum yang menyimpan semua sejarah yang terjadi di Indonesia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#Sejarah_awal Wikipedia merupakan ensiklopedi internet yang banyak digunakan untuk pencarian data. Website ini memuat banyak sekali data-data, baik data tentang Indonesia, sejarah Indonesia, pahlawan Indonesia, dan semua hal yang berhubungan maupun di luar Tugas Akhir. Website ini memberikan data yang cukup banyak dalam setiap proses pengumpulan data konsep sampa kepada eksekusi desain.
Hasil Survey •
Monas Dalam Monumen Nasional ini, terdapat diorama-diorama peristiwa yang terjadi sejak awal mula bangsa Indonesia di temukan sampai kepada kemerdekaan dan peristiwa-peristiwa setelah kemerdekaan.
•
Museum Satriamandala Satriamandala adalah salah satu peninggalan Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang banyak meninggalkan nilai-nilai juang yang patut untuk diteladani oleh generasi penerus seperti sikap pantang menyerah. Museum ini berdiri sejak tahun 1971 dengan merenovasi dan memugar Wisma Yaso, bekas rumah Dewi Soekarno.
6 Koleksi yang di miliki Museum Satriamandala ini antara lain Koleksi Jendral Soedirman dan Letjen Oerip Soemohardjo, koleksi senjata, pesawat terbang, panser, radar, tanda pangkat, seragam TNI, dan masih banyak lagi. Selain itu, Museum ini juga mempunyai dioramadiorama berjumlah 74 diorama yang di susun secara kronologis, agar pengunjung
yang
datang
ke
Museum
Satriamandala
dapat
memahami isi koleksi dengan lebih mudah dan jelas. Dalam museum ini, saya mendapatkan banyak informasi dan data mengenai peninggalan-peninggalan bersejarah dari para pejuang bangsa, yang pada akhirnya berguna untuk pembuatan Tugas Akhir ini. •
Gedung Joeang 45 Menteng 31 Dalam gedung joeang 45 ini, saya mendapatkan banyak data mengenai
perjuangan
para
pemuda
Indonesia
dalam
memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Di sini, saya mewawancarai salah seorang penjaga museum yang bernama Bpk. Bayu, di mana beliau menceritakan sejarah gedung joeang ini dan peninggalan-peninggalan di dalamnya. Berikut adalah penjelasan yang ia berikan pada waktu wawancara. Penjelasan ini saya persingkat dan di susun ulang karena cerita yang di berikan banyak mendapat tambahan-tambahan data. “ Pada awal mulanya, gedung ini adalah hotel yang di jadikan penginapan untuk pejabat-pejabat tinggi dan orang asing, yang di kelola oleh Belanda. Setelah Jepang masuk ke Indonesia, gedung ini
7 di duduki oleh sendenbu yaitu barisan propaganda jepang. Jepang mendidik pemuda-pemuda Indonesia untuk di jadikan tentara jepang. Ketika gedung ini di serahkan kepada pemuda, gedung ini menjadi asrama dan pusat pendidikan bagi para pemuda Indonesia, dan di rintis oleh Adam Malik, Chairul Saleh, dan Sukarni dan juga mendapatkan nama Menteng 31. Di tempat ini, tinggal 50 orang dan 10 orang pulang ke rumah mereka masing-masing. Pemuda mempunyai niat yang tinggi untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa, selain itu para pemuda juga membentuk perkumpulanperkumpulan baru seperti PUTERA, JAWA HOKOKAI, dan Angkatan
Baru,
yang
berjuang
mempertahankan
dan
memperjuangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 18 Agustus 1945, di bentuk komite-komite untuk memimpin bangsa, yang di sebut Komite Van Aksi, di mana pada komite tersebut terbentuk lagi API yang membuat rapat raksasa di lapangan Ikada, dimana presiden Soekarno saat itu memberikan pidato kenegaraan tentang proklamasi Indonesia, sehingga dunia tahu bahwa Indonesia sudah merdeka.” 2.1.2 Sumber Data Khusus Literatur Pada sumber data Khusus ini, literatur, dan internet merupakan data-data tambahan yang menjadi dasar pembuatan Tugas Akhir ini. Literatur ini berisi panduan atau data dalam eksekusi design dan penerapannya dalam media. Selain itu, terdapat pula sumber data literatur yang merupakan
8 outsource atau masukan dari bidang lain selain desain yang mendukung pembuatan Tugas Akhir ini.
“Layout dasar dan penerapannya” Di dalam buku ini, di bahas mulai dari sejarah layout, tahapan-tahapan dalam layout, kaitannya dengan tipografi, dan elemen-elemen lain dalam sebuah layout, sampai dengan ide-ide pengembangan layout untuk mediamedia tertentu.
“Grids the structure of graphic design” Buku ini menjelaskan tentang dasar-dasar dalam pembuatan Grids pada sebuah layout. Pada awalnya, buku ini menjelaskan tentang sejarah grid itu sendiri dari perspektif yang berbeda-beda, bagaimana awal mula grid itu ditemukan, dan pembuatan grid pada abad pertengahan yang hanya menggunakan kolom kotak dari papyrus, sampai pada abad ke 20 yang sudah menggunakan instruksi detail percetakan. Selain itu buku ini juga menjelaskan tentang tujuan dari grids, elemen-elemen dari grids, membuat grids cepat, membuat grids secara teratur, dan juga penerapan-penerapannya dalam berbagai media.
“Teori Komunikasi Massa” Buku teori komunikasi massa ini banyak membahas tentang ilmu komunikasi serta aplikasi-aplikasinya kedalam pendekatan serta aspek yang berbeda-beda. Di dalamnya, banyak membahas tentang pentingnya media
9 massa serta peran-peran dan hal-hal lain yang berhubungan dengan komunikasi dengan media massa.
“Graphic Style from Victorian to Digital” Isi dari buku ini menggambarkan gaya design (Graphic Style) di setiap era. Mulai dari era Victorian, Art Nouveau, Expressionism, Art Deco sampai dengan era Digital dengan style yang berbeda-beda pula seperti fontism, deconstruction, rave, sampai dengan new simplicity.
“Production for Graphic Designers” Buku ini menjelaskan tentang proses-proses produksi desain, mulai dari elemen-elemennya, text & type, ilustrasi, desain digital, sampai proses untuk mencetak. Dalam buku ini, penjelasan tentang produksi sangat di tekankan, dan teknik-teknik dasar dalam produksi desain juga di gambarkan secara jelas. Buku ini merupakan sumber data yang cukup membantu dalam proses pencetakan Tugas Akhir ini.
“Psikologi Pendidikan” Buku ini berisikan mengenai teori-teori pendidikan yang dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari di dunia pendidikan. Buku ini menjelaskan mengenai berbagai pandangan baik dari sudut pandang dari sisi kognitif seseorang hingga berbagai teori pembelajaran yang dipakai dalam situasi pembelajaran. Situasi pembelajaran dapat diciptakan baik secara formal
10 maupun secara informal. Sehingga, berbagai teori atau pandangan akan masalah atau situasi kelas tersebut dapat disesuaikan. Dalam buku ini terdapat 16 bab yang membahas akan mengenai berbagai macam hal dan juga teori pendidikan.
Internet Sumber data umum yang berupa media internet ini merupakan data tambahan yang mendasari pembuatan desain visual dari buku ilustrasi ini.
http://desktoppub.about.com/od/booksmanuals/Books_and_Manuals_Boo k_Design.htm Website ini memberikan informasi dan data-data mengenai book design atau mendesain buku. Isi dari website ini, banyak menerangkan tentang teknikteknik mendesain buku, serta elemen-elemen yang terdapat di dalam mendesain buku.
http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Book_structure Dalam website ini, di bahas tentang penyusunan struktur dari sebuah buku. Bagian-bagian yang ada dalam buku, istilah-istilah yang ada dalam buku tersebut, sampai kepada jenis-jenis buku, ada tertulis dalam website ini.
11
2.2
Karakteristik Buku 2.2.1
Konsep Buku 2.2.1.1 Kategori Buku Pada Tugas Akhir ini, judul yang di angkat adalah “Indonesia Berdjoeang”, dan di aplikasikan dalam publikasi buku ilustrasi. Buku ini memuat cerita singkat dari perjalanan dan perjuangan para Pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah. Buku ini tidak hanya memuat cerita (text based), namun memiliki unsur ilustrasi yang kuat pula. Sebagian besar cerita di gambarkan lewat ilustrasi sehingga pemahaman setiap kisah pahlawan tersebut bisa di mengerti dengan lebih mudah oleh para pembaca. Selain itu, konten dari buku ini tidak hanya membahas tentang biografi dari para Pahlawan, tetapi juga mengilustrasikan kejadian-kejadian yang ada pada masa setiap Pahlawan.
2.2.1.2 Judul Buku Pengangkatan judul pada Buku ilustrasi ini adalah, “Indonesia Berdjoeang, Jejak Para Pahlawan.”
2.2.1.3 Penulis dan Desainer
12 Penulis buku “Album 97 Pahlawan Nasional dan sejarah perjuangannya” : Team Penyusun Bahtera Jaya Penulis buku “Mengenal Pahlawan Indonesia” : Arya Ajisaka Illustrasi buku “Mengenal Pahlawan Indonesia” : Ucok Desainer buku “Mengenal Pahlawan Indonesia” : Andry Penulis buku “Indonesia Berdjoeang” : Alvin Putrajaya Illustrasi buku “Indonesia Berdjoeang” : Alvin Putrajaya
2.2.1.4 Data Penerbit P.T Gramedia Pustaka Utama Penerbit Gramedia mulai menerbitkan buku sejak tahun 1974. Buku pertama yang diterbitkan adalah novel Karmila, karya Marga T. Sedangkan untuk buku non-fiksi pertama adalah Hanya Satu Bumi, yang ditulis oleh Barbara Ward dan René Dubois (diterbitkan bekerjasama dengan Yayasan Obor). Yang kemudian disusul oleh buku seri anak-anak pertama Cerita dari Lima Benua, dan kemudian seri-seri yang lain.
Dengan misi “Ikut mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa serta masyarakat Indonesia” , Gramedia Pustaka Utama berusaha keras untuk menjadi agen pembaruan bagi bangsa ini dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang kreativitas berpikir.
13
Melalui pengalaman jatuh-bangun dan melihat kebutuhan pasar, Gramedia Pustaka Utama akhirnya mengkonsentrasikan diri untuk menggarap dua bidang utama, yakni fiksi dan non-fiksi. Bidang fiksi dibagi menjadi fiksi anak-anak dan pra-remaja, remaja, dewasa. Bidang non-fiksi dibagi menjadi humaniora, pengembangan diri, bahasa dan sastra Indonesia, bahasa Inggris/ELT, kamus dan referensi, sains dan teknologi, kesehatan, kewanitaan (masakan, busana), dan sebagainya.
Karena misi dan visi itu pula, Gramedia berusaha memilih penulispenulis yang berkualitas. Di deretan fiksi kita mengenal nama-nama yang memiliki reputasi internasional seperti: John Grisham (penulis legal thriller), Sidney Sheldon, Agatha Christie, Danielle Steel, Sir Arthur Conan Doyle, dll.; dan lima penulis wanita paling top di Indonesia: Marga T., Mira W, Maria A. Sardjono, V. Lestari, dan S. Mara Gd. Di deretan non-fiksi untuk penulis lokal ada Hermawan Kartajaya, Kwik Kian Gie, Rhenald Kasali, Husein Umar, Vincent Gaspers, Andreas Harefa, Anand Krishna, Hembing W., Nila Chandra, Marry Winata, Rudy Choirudin, dll.; dan untuk penulis asing (terjemahan) ada: Jack Canfield & Mark Victor Hansen (Seri Chicken Soup for the Soul), John Gray, Daniel Goleman, John P. Kotter,
Joe
Girard,
Andrew
http://www.gramedia.com/about_us.asp
Weil,
dan
lain-lain.
14
2.2.1.5 Tahun Penerbitan
Tahun Penerbitan untuk buku “Indonesia Berdjoeang” adalah tahun 2009.
2.2.1.6 Tempat Penerbitan / Distribusi
Tempat untuk penerbitan buku “Indonesia Berdjoeang” adalah toko buku Gramedia.
2.2.1.7 Harga Buku
Harga buku “Indonesia Berdjoeang” adalah Rp 75.000,-
2.2.1.8 Manfaat / USP Buku
Manfaat dari buku “Indonesia Berdjoeang” adalah untuk mendidik anak-anak dalam mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan dan juga meningkatkan minat anak terhadap sejarah dengan menggunakan pendekatan visual yang sesuai dengan target market.
Yang menarik dari buku ilustrasi ini adalah kekuatan dari ilustrasi komik untuk mengambarkan tokoh sejarah atau pahlawan perjuangan
15 di Indonesia, yang belum pernah di lakukan oleh buku-buku tokoh sejarah, seperti pahlawan perjuangan ini.
2.2.2 Spesifikasi Buku
2.2.3
Ukuran Buku
: 20 x 25 cm (Spread 40 x 25 cm)
Jumlah Halaman
: +/- 50 Halaman
Jenis Kertas
: Art Paper
Teknik jilid
: Hardcover Binding
Jenis Cover
: Hardcover
Cetak
: Digital Printing
Struktur Buku •
Cover
•
Indside Cover
•
Colophon
•
Daftar isi
•
Prolog
•
Bagian Pertama : Zaman Pergerakan
•
Bagian Kedua : Proklamasi Indonesia
•
Bagian Ketiga : Setelah Kemerdekaan
•
Daftar Pustaka
•
Kata Penutup
16 2.2.4 Target Audience Target audience untuk buku ilustrasi ini umumnya di tujukan untuk semua umur, tetapi untuk spesifiknya melihat dari segi ilustrasi dan konten buku yang mengarah kepada pendidikan, target pasar yang di tujukan adalah anak-anak sampai remaja. Berikut adalah pembagian spesifikasi target pasar melalui pendekatan demografis, psikologis, dan geografis.
2.2.4.1 Demografis Secara demografis, target audience bisa di kelompokan berdasarkan ; Umur
: 12 – 16 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan Pendidikan
: SMP
SES
:B
2.2.4.2 Psikologis Secara psikologis target audience bisa di kelompokan berdasarkan ; Personality Karakter anak yang biasa membaca buku ilustrasi seperti ini, adalah karakter anak yang introvert, yaitu anak yang cenderung bersifat pemalu. Seseorang yang introvert lebih suka kegiatan yang menyendiri
seperti
membaca,
kesenian,
menulis
(http://id.wikipedia.org/wiki/Anti_sosial). Maka dari itu, target audience
yang
ingin
berkepribadian introvert.
di
tujukan
adalah
anak-anak
yang
17
Behavior Bila dilihat dari hobi target audience, perilaku yang cocok untuk buku ilustrasi ini adalah anak-anak yang menyukai bacaan-bacaan yang bergambar seperti komik, buku cerita, dan juga mempunyai kesenangan terhadap tokoh-tokoh pahlawan, baik lokal maupun import. Sedangkan apabila dilihat dari sudut pandang seorang kolektor, buku ini cukup mendapat perhatian karena nilai budaya dan konten lokal yang ada.
2.2.4.3 Geografis Dari sisi geografis, target audience yang ingin di capai adalah umumnya anak-anak Indonesia sendiri. Karena, konten dari buku ilustrasi “Indonesia Berdjoeang” ini sebagian besar adalah budaya dan cerita pahlawan dari Indonesia. Dan apabila lebih di khususkan lagi, target audience yang ingin di capai adalah anak-anak Indonesia yang berdomisili di Jakarta.
2.2.5
Pembanding 2.2.5.1 Konten Pembanding yang terlihat dari segi konten adalah buku kumpulan pahlawan yang lainnya, serta buku-buku pelajaran sejarah untuk sekolah dasar. Buku-buku sumber yang di gunakan untuk pembuatan
18 Tugas akhir ini juga merupakan pembanding utama dalam segi konten.
Buku pelajaran sejarah untuk SMP
2.2.5.2 Teknis Pembanding Teknis dari buku ilustrasi ini, banyak terdiri dari buku ilustrasi produksi luar negeri. Seperti, komik, buku ilustrasi, buku cerita. Contoh signifikannya adalah seperti gambar berikut.
Contoh buku ilustrasi import
19
2.2.6
Data Penerbit P.T Gramedia Pustaka Utama Penerbit Gramedia mulai menerbitkan buku sejak tahun 1974. Buku pertama yang diterbitkan adalah novel Karmila, karya Marga T. Sedangkan untuk buku non-fiksi pertama adalah Hanya Satu Bumi, yang ditulis oleh Barbara Ward dan René Dubois (diterbitkan bekerjasama dengan Yayasan Obor). Yang kemudian disusul oleh buku seri anak-anak pertama Cerita dari Lima Benua, dan kemudian seri-seri yang lain. Dengan misi “Ikut mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa serta masyarakat Indonesia” , Gramedia Pustaka Utama berusaha keras untuk menjadi agen pembaruan bagi bangsa ini dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang kreativitas berpikir. Melalui pengalaman jatuh-bangun dan melihat kebutuhan pasar, Gramedia Pustaka Utama akhirnya mengkonsentrasikan diri untuk menggarap dua bidang utama, yakni fiksi dan non-fiksi. Bidang fiksi dibagi menjadi fiksi anak-anak dan pra-remaja, remaja, dewasa. Bidang non-fiksi dibagi menjadi humaniora, pengembangan diri, bahasa dan sastra Indonesia, bahasa Inggris/ELT, kamus dan referensi, sains dan teknologi, kesehatan, kewanitaan (masakan, busana), dan sebagainya. Karena misi dan visi itu pula, Gramedia berusaha memilih penulis-penulis yang berkualitas. Di deretan fiksi kita mengenal nama-nama yang memiliki
20 reputasi internasional seperti: John Grisham (penulis legal thriller), Sidney Sheldon, Agatha Christie, Danielle Steel, Sir Arthur Conan Doyle, dll.; dan lima penulis wanita paling top di Indonesia: Marga T., Mira W, Maria A. Sardjono, V. Lestari, dan S. Mara Gd. Di deretan non-fiksi untuk penulis lokal ada Hermawan Kartajaya, Kwik Kian Gie, Rhenald Kasali, Husein Umar, Vincent Gaspers, Andreas Harefa, Anand Krishna, Hembing W., Nila Chandra, Marry Winata, Rudy Choirudin, dll.; dan untuk penulis asing (terjemahan) ada: Jack Canfield & Mark Victor Hansen (Seri Chicken Soup for the Soul), John Gray, Daniel Goleman, John P. Kotter, Joe Girard, Andrew Weil, dan lain-lain. http://www.gramedia.com/about_us.asp
2.2.7
Analisa S.W.O.T Strength Kekuatan dari buku ilustrasi ini adalah konten lokal yang ada, profil-profil dan cerita pahlawan yang jarang di angkat untuk menjadi buku ilustrasi, ditambah lagi unsur pendidikan yang terdapat dalam konten buku sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi anak-anak. Selain itu, kekuatan buku ini juga terlihat dari ilustrasi komik Indonesia yang jarang di temukan untuk sebuah buku ilustrasi pelajaran.
Weakness Kelemahan yang ada pada buku ini adalah kesan dari sejarah yang sudah terpaku ‘membosankan’ sehingga membuat anak-anak menjadi kurang berminat untuk membeli buku ini, dibandingkan dengan buku-buku lainnya.
21
Opportunity Kesempatan yang ada dari penerbitan buku ini adalah, menjadi salah satu buku pedoman dalam proses pembelajaran sejarah Indonesia yang digunakan oleh institusi pendidikan. Sehingga dapat mengubah pandangan anak-anak yang sebelumnya memaku bahwa sejarah itu ‘membosankan’ menjadi ‘mengasyikan’.
Threat Trend yang berubah dari waktu ke waktu dapat menjadi sebuah ancaman bagi buku ini. Trend tersebut bisa melingkupi gaya dari ilustrasi buku ini, image pahlawan dalam buku yang menjadi turun karena intensitas membaca yang sering. Selain itu, adanya pengaruh dari luar seperti tokoh komik jepang, dan amerika yang mempengaruhi minat mereka terhadap hal-hal yang berkonten lokal.